Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN JOBSHEET 1 PRAKTIKUM INSTALLASI DAN JARINGAN KOMPUTER

INSTALASI dan KONFIGURASI LAN

OLEH : VEGI LATEN HAJU EMBULNI SANYUS 1102700/2011

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2013

1102700 Vegi Laten Haju Embulni Sanyus

A. TUJUAN Setelah praktikum ini peserta diharapkan dapat: 1. Menginstallasi hardware jaringan LAN dengan baik dan benar. 2. Mahasiswa diharapkan memahami fungsi dan peranan protokol pada jaringan komputer. 3. Mahasiswa diharapkan mampu melakukan pengalamatan (IP Address) pada komputer jaringan. 4. Mahasiswa dapat membangun dan mengkonfigurasi jaringan peer to peer. 5. Mahasiswa dapat membangun sederhana.ALAT dan BAHAN dan mengkonfigurasi jaringan LAN

B. Alat dan bahan yang dibutuhkan pada praktikum kali ini adalah: 1. Personal Computer 2. LAN Card / NIC 3. Switch / Hub 4. Kabel Cross Over 5. Kabel Straight / Trough C. TEORI PENDUKUNG 1. Instalasi Perangkat Keras LAN tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi komponen hardware dan software. Komponen software meliputi: Personal Computer (PC), Network Interface Card (NIC) dan Kabel. Sedangkan komponen software meliputi : Sistem Operasi Jaringan, Network Adapter Driver, Protokol Jaringan. a. Personal Computer Tipe personal komputer yang digunakan di dalam jaringan akan sangat menentukan unjuk kerja dari jaringan tersebut. Komputer dengan unjuk kerja tinggi akan mampu mengirim dan mengakses data dalam jaringan dengan cepat. Di dalam jaringan tipe Client-Server, komputer yang difungsikan sebagai server mutlak harus memiliki unjuk kerja lebih tinggi dibandingkan komputer-komputer lain sebagai workstation-nya, karena server akan bertugas menyediakan fasilitas dan mengelola operasional jaringan tersebut. b. NIC Berdasarkan tipe bus, ada beberapa tipe Network Interface Card (NIC) atau network card, yaitu ISA dan PCI. Saat ini jenis network card yang banyak digunakan, yaitu PCI.

1102700 Vegi Laten Haju Embulni Sanyus

Kartu jaringan (NIC/LAN Card) adalah seperangkat papan circuit yang ditancapkan pada motherboard sebuah PC yang berfungsi untuk menghubungkan komputer dengan media jaringan.

Gambar 1. Kartu jaringan (Network Interface Card) c. Pengkabelan Jaringan komputer pada dasarnya adalah jaringan kabel, menghubungkan satu sisi dengan sisi yang lain, namun bukan berarti kurva tertutup, bisa jadi merupakan kurva terbuka dengan terminator diujungnya. Seiring dengan perkembangan teknologi, penghubung antar komputer pun mengalami perubahan serupa, mulai dari teknologi telegraf yang memanfaatkan gelombang radio hingga teknologi serat optik dan laser menjadi tumpuan perkembangan jaringan komputer. Hingga sekarang, teknologi jaringan komputer bisa menggunakan teknologi kelas museum (seperti 10BASE2 menggunakan kabel Coaxial) hingga menggunakan teknologi langit (seperti laser dan serat optik). Akan dibahas sedikit bagaimana komputer terhubung satu sama lain, mulai dari teknologi kabel Coaxial hingga teknologi laser. Pemilihan jenis kabel sangat terkait erat dengan topologi jaringan yang digunakan. Sebagai contoh untuk jenis topologi Ring umumnya menggunakan kabel Fiber Optik (walaupun ada juga yang menggunakan twisted pair). Topologi Bus banyak menggunakan kabel Coaxial. Kesulitan utama dari penggunaan kabel coaxial adalah sulit untuk mengukur apakah kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC (Network Interface Card) yang dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi jaringan Star banyak menggunakan jenis kabel UTP. Topologi jaringan dan jenis kabel yang umum digunakan dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel : Topologi Jaringan dan Jenis Kabel yang Sering Digunakan Topologi Jaringan Topologi Bus Jenis kabel yang umum digunakan Coaxial

1102700 Vegi Laten Haju Embulni Sanyus

Topologi Ring Topologi Star

Twisted pair / Fiber Optik Twisted pair

Setiap jenis kabel mempunyai kemampuan dan spesifikasi yang berbeda, oleh karena itu dibuatlah pengenalan tipe kabel. Ada tiga jenis kabel yang dikenal secara umum, yaitu: a. Coaxial cable b. Fiber Optik c. Twisted pair (UTPunshielded twisted pair dan STP shielded twisted pair) Cross Over Straight Trought Roll Over

(Pembahasan pengkabelan telah di bahas mendalam pada laporan 1) 2. Protokol Jaringan / IP Address IP Address merupakan pengenal yang digunakan umtuk memberi alamat pada tiap-tiap komputer dalam jaringan. Format IP address adalah bilangan 32 bit yang tiap 8 bitnya dipisahkan oleh tanda titik. Adapun format IP Address dapat berupa bentuk biner (xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx dengan x merupakan bilangan biner). Atau dengan bentuk empat bilangan decimal yang masing-masing dipisahkan oleh titik bentuk ini dikenal dengan dotted decimal (xxx.xxx.xxx.xxx adapun xxx merupakan nilai dari satu oktet/delapan bit). Sebelumnya dikenal cara-cara pembagian IP Address, dimana IP address (yang berjumlah sekitar 4 milyar) dibagi kedalam lima kelas yakni: Kelas A Format Bit pertama Panjang NetID Panjang HostID Byte pertama Jumlah Range IP Jumlah IP Dekripsi besar Kelas B Format Bit pertama Panjang NetID Panjang HostID Byte pertama Jumlah : 0nnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh :0 : 8 bit : 24 bit : 0-127 : 126 Kelas A (0 dan 127 dicadangkan) : 1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx : 16.777.214 IP Address pada setiap Kelas A : Diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang

: 10nnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh : 10 : 16 bit : 16 bit : 128-191 : 16.384 Kelas B

1102700 Vegi Laten Haju Embulni Sanyus

Range IP Jumlah IP Deskripsi Kelas C Format Bit pertama Panjang NetID Panjang HostID Byte pertama Jumlah Range IP Jumlah IP Deskripsi Kelas D Format Bit pertama Bit multicast Byte inisial Deskripsi (RFC 1112) Kelas E Format Bit pertama Bit cadangan Byte inisial Deskripsi

: 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx : 65.532 IP Address pada setiap Kelas B : Dialokasikan untuk jaringan besar dan sedang : 110nnnnn.nnnnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh : 110 : 24 bit : 8 bit : 192-223 : 2.097.152 Kelas C : 1.xxx.xxx.xxx sampai 223.255.255.xxx : 254 IP Address pada setiap Kelas C : Digunakan untuk jaringan berukuran kecil : 1110mmmm.mmmmmmm. mmmmmmm. mmmmmmm : 1110 : 28 bit : 224-247 : Kelas D digunakan untuk keperluan IP multicasting

: 1111rrrr.rrrrrrrr. rrrrrrrr. rrrrrrrr : 1111 : 28 bit : 248-255 : Kelas E dicadangkan untuk keperluan eksperimental.

Saat ini dikenal juga cara pengalokasian IP Address dalam notasi Classless Inter Domain Routing (CIDR) (network/mask). Istilah lain yang digunakan untuk menyebut bagian IP address yang menunjuk suatu jaringan secara lebih spesifik yakni: Network Prefix. Biasanya dalam menuliskan network prefix suatu kelas IP Address digunakan tanda garis miring (Slash) /, diikuti dengan angka yang menunjukan panjang network prefix ini dalam bit. Misalnya, ketika menuliskan network kelas A dengan alokasi IP 12.xxx.xxx.xxx, network prefixnya dituliskan sebagai 12/8. Angka 8 menunjukan notasi CIDR yang merupakan jumlah bit yang digunakan oleh network prefix, yang berarti netmask-nya 255.0.0.0 dengan jumlah maksimum host pada jaringan sebanyak 16.777.214 node. Contoh lain untuk menunjukan suatu network kelas B 167.205.xxx.xxx digunakan: 167.205/18. Angka 18 merupakan notasi CIDR, yang berarti netmask yang digunakan pada jaringan ini adalah 255.255.192.0 dengan jumlah maksimum host pada jaringan sebanyak 16.382 node. a. Pengalokasian IP address IP Address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan host ID. Network ID menunjukkan nomor network, sedangkan host ID mengidentifkasikan host

1102700 Vegi Laten Haju Embulni Sanyus

dalam satu network. Pengalokasian IP address pada dasarnya ialah proses memilih network ID dan host ID yang tepat untuk suatu jaringan. Tepat atau tidaknya konfigurasi ini tergantung dari tujuan yang hendak dicapai, yaitu mengalokasikan IP address se-efisien mungkin. Terdapat beberapa aturan dasar dalam menentukan network ID dan host ID yang hendak digunakan. Aturan tersebut adalah : Network ID 127.0.0.1 tidak dapat digunakan karena ia secara default digunakan dalam keperluan loop-back. (Loop-Back adalah IP address yang digunakan komputer untuk menunjukan dirinya sendiri). Host ID tidak boleh semua bitnya diset 1 (contoh klas A: 126.255.255.255), karena akan diartikan sebagai alamat broadcast. ID broadcast merupakan alamat yang mewakili seluruh anggota jaringan. Pengiriman paket ke alamat ini akan menyebabkan paket ini didengarkan oleh seluruh anggota network tersebut. Network ID dan host ID tidak boleh sama dengan 0 (seluruh bit diset 0 seperti 0.0.0.0), Karena IP address dengan host ID 0 diartikan sebagai alamat network. Alamat network adalah alamat yang digunakan untuk menunjuk suatu jaringan, dan tidak menunjukan suatu host. Host ID harus unik dalam suatu network (dalam satu network, tidak boleh ada dua host dengan host ID yang sama).

IP address, subnet mask, broadcast address merupakan dasar dari teknik routing di Internet. Untuk memahami ini semua kemampuan matematika khususnya matematika boolean, atau matematika binary akan sangat membantu memahami konsep routing Internet. b. Alokasi IP Address di Jaringan Teknik subnet merupakan cara yang biasa digunakan untuk mengalokasikan sejumlah alamat IP di sebuah jaringan (LAN atau WAN). Teknik subnet menjadi penting bila kita mempunyai alokasi IP yang terbatas misalnya hanya ada 200 IP yang akan di distribusikan ke beberapa LAN. Untuk memberikan gambaran, misalkan kita mempunyai alokasi alamat IP dari 192.168.1.0 s/d 192.168.1.255 untuk 254 host, maka parameter yang digunakan untuk alokasi tersebut adalah: 192.168.1.255 - broadcast address LAN 255.255.255.0 - subnet mask LAN 192.168.1.0 - netwok address LAN. 192.168.1.25 - contoh IP salah satu workstation di LAN. Perhatikan bahwa, Alamat IP pertama 192.168.1.0 tidak digunakan untuk workstation, tapi untuk menginformasikan bahwa LAN tersebut menggunakan alamat 192.168.1.0. Istilah keren-nya alamat IP 192.168.1.0 di sebut network address.

1102700 Vegi Laten Haju Embulni Sanyus

Alamat IP terakhir 192.168.1.255 juga tidak digunakan untuk workstation, karena digunakan untuk alamat broadcast. Alamat broadcast digunakan untuk memberikan informasi ke seluruh workstation yang berada di network 192.168.1.0 tersebut. Contoh informasi broadcast adalah informasi routing menggunakan Routing Information Protocol (RIP). Subnet mask LAN 255.255.255.0, dalam bahasa yang sederhana dapat diterjemahkan bahwa setiap bit 1 menunjukan posisi network address, sedang setiap bit 0 menunjukkan posisi host address.

Konsep network address dan host address menjadi penting sekali berkaitan erat dengan subnet mask. Perhatikan dari contoh di atas maka alamat yang digunakan adalah : 192.168.1.0 network address 192.168.1.1 host ke 1 192.168.1.2 host ke 2 192.168.1.3 host ke 3 192.168.1.254 host ke 254 192.168.1.255 broacast address Perhatikan bahwa angka 192.168.1 tidak pernah berubah sama sekali. Hal ini menyebabkan network address yang digunakan 192.168.1.0. Jika diperhatikan maka 192.168.1 terdiri dari 24 bit yang konstan tidak berubah, hanya 8 bit terakhir yang berubah memberikan identifikasi mesin yang mana. Tidak heran kalau netmask yang digunakan adalah (binary) 11111111.11111111.11111111.00000000 (desimal) 255.255.255.0. Walaupun alamat IP workstation tetap, tetapi netmask yang digunakan di masing-masing router akan berubah-ubah bergantung pada posisi router dalam jaringan.

D. LANGKAH KERJA 1. Jaringan Peer to Peer Kita dapat membangun sebuah jaringan (Networt) antara 2 buah komputer dengan menggunakan ethernet card atau yang lebih dikenal dengan jaringan Peer to Peer. Dalam merancang jaringan peer to peer pastikan kedua PC/Laptop telah terpasang Ethernet card dan pemasangan kabel adalah Cross Over. Gambar rancangan :

1102700 Vegi Laten Haju Embulni Sanyus

Agar kedua komputer tersebut bisa saling berkomunikasi, setidaknya ada 3 hal yang harus kita lakukan, yaitu: Pastikan kedua komputer memiliki Network Card yang telah terinstall drivernya. Siapkan kabel UTP dengan susunan kabel Cross Over. Bagi yang belum mengetahui susunan kabel cross bisa membaca postingan saya tentang urutan kabel UTP Straight dan Cross Over. Set IP Address kedua komputer dengan IP Address berbeda tetapi dengan subnet yang sama. Sebagai contoh:

IP Address komputer A: 192.168.1.1 dengan subnet mask: 255.255.255.0 IP Address komputer B: 192.168.1.2 dengan subnet mask: 255.255.255.0
Setelah kabel UTP Cross Over terpasang, langkah berikutnya adalah menseting IP Address secara manual pada masing-masing komputer tersebut, berikut caranya pada komputer dengan OS Windows 7: 1. Buka Control Panel,

1102700 Vegi Laten Haju Embulni Sanyus

2. Klik Network and Internet

3. Klik Network and Sharing Center

4. Klik Change Adapter Settings

1102700 Vegi Laten Haju Embulni Sanyus

5. Pastikan Local Area Networknya dalam kondisi seperti gambar berikut;

Jika dalam kondisi seperti ini;

Maka cable belum terdetek, atau belum terpasang. Pastikan lagi kondisi kabelnya 6. Klik kanan pada icon Local Area Connection, klik Properties. 7. Pada jendela Local Area Connection Properties, pilih Internet Protocol version 4 (TCP/IP), kemudian klik tombol Properties seperti pada gambar dibawah:

10

1102700 Vegi Laten Haju Embulni Sanyus

8. Akan terbuka jendela Internet Protocol (TCP/IP) Properties, isikan IP Address seperti pada gambar diatas. Sehingga tampil sebagai berikut;

11

1102700 Vegi Laten Haju Embulni Sanyus

9. Lakukan hal yang sama pada komputer yang satunya. Set dengan IP Address Host Id yang berbeda. Misal untuk komputer kedua diberikan IP 192.168.20.3 dengan subnet mask yang sama. 10. Untuk mencoba apakah komunikasi antar 2 komputer tersebut sudah berhasil, lakukan perintah PING antar komputer lewat command prompt, jika berhasil akan muncul pesan Repply seperti gambar dibawah.

12

1102700 Vegi Laten Haju Embulni Sanyus

Apabila komputer tidak bisa saling PING, lakukan pengecekan seperti berikut: 1. Cek koneksi kabel UTP Cross Over apakah sudah benar 2. Pastikan LAN adapter sudah aktif (enable) 3. Cek IP Address kedua komputer, apakah sudah satu subnet 4. Matikan Firewall atau aktifkan (centang) pilihan File and Printer Sharing pada Exception Windows Firewall.

E. EVALUASI 1. Kegunaan ipconfig /all Yaitu Menampilkan informasi konfigurasi koneksi, misalnya Host Name, Primary DNS Type, Ethernet Adapter LAN.

2. Kegunaan net view Yaitu mengecek jaringan (host) mana aja yang lagi aktif. Pada tampilan kita dapat melihat semua komputer yang saat ini berhubungan dengan komputer kita. 3. Jelaskan manfaat dan kegunaan IP Address pada jaringan komputer ! Manfaat dan kegunaan IP address pada jaringan computer adalah Pengalamatan pada tiap-tiap computer. Fragmentasi datagram pada antar jaringan. Pengiriman datagram pada antar jaringan.

F. KESIMPULAN Pada praktikum kali ini dapat disimpulkan bahwa pada penginstallan jaringan local ini ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu : LAN card, teknik pengkabelannya, IP address, dan pengalokasian IP address pada jaringan.

13

1102700 Vegi Laten Haju Embulni Sanyus

Pada saat penggunaan perintah ping untuk menguji apakah IP address client 1 dan 2 telah terhubung (di command promp) akan ada beberapa respon yang muncul yakni : Reply from 192.168.10.2 : bytes=32 time<1ms TTL=128 (ini berarti koneksi yang kita lakukan berhasil). Request time out (ini berarti pengalokasian waktu oleh salah satu alamat IP telah habis). Destination host uncheridible (ini berarti tidak ada koneksi pada PC). Ping transmit failed (ini berarti alamat IP yang diketikan pada cmd.exe tidak sesuai dengan alamat IP pada PC). Syntak error.

TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yangsederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hinggabeberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan yang heterogen. Walaupun kabel Straight dengan Cross memiliki fungsi yang berbeda, namun sekarang pada ehternet yang berkembang pada masa sekarang, sudah memiliki auto detect dimana staright maupun cross bisa langsung dikenal oleh sistem komputer yang kita miliki, jadi sistem akan otomats mengkonversikan hubungan apa yang dibutuhkan. IP address adalah suatu identitas numerik yang dilabelkan kepada suatu alat seperti komputer, router atau printer yang terdapat dalam suatu jaringan komputer yang menggunakan internet protocol sebagai sarana komunikasi. IP addressmenggunakan bilangan 32 bit. Sistem ini dikenal dengan nama Internet Protocolversion 4 atau IPv4. Saat ini IPv4 masih digunakan meskipun sudah ada IPv6 yang diperkenalkan pada tahun 1995. Hal ini dikarenakan tinggi nya pertumbuhan jumlah komputer yang terkoneksi ke internet. Maka dibutuhkan alamat yang lebih banyak yang mampu mengidentifikasi

14

Anda mungkin juga menyukai