Rahim yang berkembang terlalu cepat karena ada lebih dari satu janin di dalamnya atau karena jumlah air ketuban terlalu banyak Inkompetensi leher rahim (leher rahim tidak menutup dengan rapat) Pecahnya membran yang menahan air ketuban (pecah ketuban) terlalu dini Infeksi saluran kencing pada ibu Ibu bekerja terlalu keras, mengalami stress, menderita anemia atau kurang gizi
Dengan perawatan khusus, bayi yang lahir prematur pada usia kehamilan di atas 24 minggu akan bisa bertahan. Setelah usia kehamilan melewati 30 minggu, peluang untuk bertahan meningkat hingga 90% dan 80% bayi akan berkembang dengan sempurna dengan perawatan khusus.
Jika anda mengalami pecah ketuban, segera ke rumah sakit. Kondisi anda akan dipantau untuk mengetahui apakah anda mengalamai gejala-gejala infeksi seperti demam. Jika memang terjadi infeksi, anda akan diberikan antibiotik. Persalinan umumnya akan terjadi setelah anda mengalami pecah ketuban. Tapi jika persalinan tidak terjadi secara spontan, dokter biasanya akan mempertahankan janin hingga usia kehamilan mencapai 37 minggu kecuali terjadi hal-hal darurat. Saat air ketuban anda pecah, persalinan akan berlangsung dengan normal. Pada umumnya, persalina prematur cenderung berlangsung dalam waktu yang lebih singkat dan lebih mudah dibandingkan dengan persalinan pada usia kehamilan penuh (40 minggu) karena ukuran kepala bayi lebih kecil dan tulang tengkoraknya lebih lunak. Biasanya dilakukan prosedur episiotomi. Kadang-kadang juga digunakan forceps untuk membantu persalinan. Persalinan melalui operasi caesar juga umum dilakukan, khususnya jika janin mengalami stres.
Jika tanda persalinan terjadi pada usia kehamilan antara 24-34 minggu, persalinan akan ditunda dengan bantuan steroid. Tujuannya adalah agar paru-paru janin bisa berkembang dengan lebih sempurna. Bayi lahir prematur memiliki peluang yang lebih besar untuk mengalami sindrom gangguan pernafasan akibat waktu kehamilan yang lebih singkat. Di rumah sakit, tanda terjadinya infeksi dapat dideteksi lebih dini dan kondisi janin dapat dipantau. Segera setelah dilahirkan, bayi lahir prematur akan dipindahkan ke unit perawatan intensif (ICU). Jika rumah sakit tempat anda bersalin tidak memiliki fasilitas untuk merawat bayi prematur (Neonatal Care Unit), anda mungkin harus dipindahkan ke rumah sakit lain yang memiliki fasilitas tersebut. Jika anda merasa terlalu cemas dengan kondisi anda, dokter mungkin akan memberikan obat penenang dalam dosis ringan.
Apa yang bisa anda lakukan jika anda beresiko mengalami persalinan prematur?
1. Hindari stres selama anda hamil. Tidak usah mencoba hal baru atau membuat rencana yang rumit. Manjakan diri anda. Memanjakan diri bukan berarti anda egois. Anda kan hanya merawat diri anda sendiri dan janin anda. 2. Jika terjadi perubahan sekecil apapun, informasikan kepada dokter atau klinik anda. 3. Simpan nomor-nomor telpon penting di tempat yang mudah dilihat. Simpan daftar ini dalam tas anda, tempel di kulkas atau simpan di samping pesawat telpon. 4. Anda mungkin khawatir bahwa orang lain (misalnya dokter atau perawat) menganggap anda hanya mengalami kecemasan yang berlebihan. Tidak usah khawatirkan soal ini. 5. Simpan referensi anda soal persalinan prematur, misalnya buku atau catatan dari dokter, di tempat yang mudah dijangkau. Pastikan bahwa anda akan dapat dengan mudah membacanya jika terjadi hal-hal yang aneh atau mencurigakan dengan kehamilan anda. 6. Ceritakanlah kecemasan atau ketakutan anda kepada suami atau teman anda, jangan dipendam sendiri. 7. Hindari aktifitas yang berat 8. Tidak usah mengerjakan semua pekerjaan rumah tangga dalam satu hari. Anda bisa mengerjakannya di hari yang lain. 9. Jika anda seorang pekerja kantoran, ambillah cuti anda lebih awal. Sertakan catatan dari dokter spesialis kandungan yang menyatakan bahwa bekerja bisa membahayakan kandungan anda. 10. Hindari mengangkat barang atau tas yang berat. 11. Sempatkan waktu anda untuk duduk dengan kaki terangkat selama mungkin. 12. Tanyakan pada dokter anda tentang hubungan intim dengan suami. Dalam kebanyakan kasus, jika anda beresiko melahirkan prematur, dokter akan melarang anda untuk berhubungan intim selama anda hamil, khususnya pada usia kehamilan di atas lima bulan.
Dalam beberapa hal, bayi prematur memiliki perbedaan dengan bayi yang lahir cukup bulan, tapi biasanya perbedaan-perbedaan ini hanya berlangsung untuk sementara. Bayi prematur memiliki berat badan yang rendah, kepala dan tangan yang besar dibandingkan ukuran tubuhnya. Bayi prematur berukuran kecil, berkulit merah, berkeriput dan tampak rapuh. Pembuluh darah mereka terlihat jelas di bawah permukaan kulit yang pucat karena tipisnya lapisan lemak yang mereka miliki. Kulit tubuh mereka ditutupi lapisan rambut halus (lanugo) Fungsi-fungsi motorik mereka misalnya dalam bernafas dan makan kurang efisien. Mereka cenderung rewel selama beberapa hari setelah lahir, tapi bisa diatasi dengan perawatan yang lembut, ruangan yang tenang dan tentu saja cinta.
Placenta Previa Total Placenta Previa Parsial / Sebagian Placenta Previa Marjinal
Dari ketiga tipe placenta previa tersebut, tipe marjinal adalah yang paling sering terjadi. Untuk mendiagnosa placenta previa, dokter spesialis kandungan anda akan melakukan USG pada usia kehamilan 18-20 minggu. Seorang ibu juga bisa diduga mengalami placenta previa jika terjadi pendarahan pada trimester kedua kehamilannya. Evaluasi ulang akan dilakukan melalui USG pada usia kehamilan 30-36 minggu. Pada sebagian besar kasus, plasenta akan bergeser menjauhi jalan lahir sebelum usia kehamilan minggu ke-30 dimana usia kehamilan terus bertambah dan rahim telah berkembang dan meregang.
Ibu mengalami placenta previa pada kehamilan sebelumnya Ibu menjalani operasi caesar pada persalinan sebelumnya Ibu menjalani kehamilan kedua dan seterusnya Ibu hamil dengan usia di atas 35 tahun Ibu merokok Ibu pernah mengalami operasi pada rahim misalnya kuret akibat keguguran atau operasi untuk menghilangkan miom.
Waspadalah jika ibu mengalami pendarahan pada usia kehamilan 21-40 minggu. Pendarahan vaginal tanpa rasa sakit yang terjadi secara tiba-tiba pada akhir trimester kedua atau awal trimester ketiga merupakan indikasi placenta previa. Penggunaan USG merupakan cara yang paling efektif untuk mendeteksi placenta previa. Probe vaginal tidak pernah dilakukan karena bisa mengakibatkan disruption dan pendarahan yang parah.
Tapi ternyata stimulasi yang berlebihan dengan obat-obatan tersebut dapat meningkatkan risiko bayi lahir dengan kelainan down syndrome. Selain itu, menurut penelitian yang dilakukan di Inggris, sel telur yang dihasilkan dari proses perangsangan berlebihan bisa mengalami kelainan kromosom sehingga menyebabkan bayi menderita down syndrome, utamanya pada calon ibu yang berusia di atas 35 tahun. Profesor Alan Handyside yang merupakan Direktur The London Bridge Fertility, Gynaecology dan Genetics Centre, memimpin sebuah penelitian dimana para ahli internasional menggunakan cara baru untuk skrining. Penelitian tersebut melibatkan 34 pasangan yang melakukan bayi tabung, dengan usia rata-rata 40 tahun. Jumlah sel telur dengan kromosom abnormal yang dianalisa adalah 100 sel telur. Hasil analisa menemukan stimulasi sel telur menggunakan obat mengganggu proses meiosis atau duplikasi kromosom. Akibatnya kromosom menjadi abnormal sehingga sel telur membelah menjadi 23 pasang setelah dibuahi oleh sel sperma. Meskipun demikian, ini merupakan penelitian awal. Dari penelitian ini, para ahli mengharapkan dapat tercipta strategi baru untuk mengurangi kromosom error dalam prosedur bayi tabung.
Ibu yang hamil untuk pertama kali dengan usia kehamilan di atas 24 minggu. Ibu yang memiliki riwayat preeklamsia dalam keluarga Ibu yang memiliki tekanan darah tinggi sebelum dan/atau selama hamil Ibu yang mengidap penyakit diabetes, lupus atau penyakit ginjal dalam jangka waktu yang panjang Ibu usia remaja atau di atas 35 tahun Ibu yang mengandung janin kembar dua atau lebih Ibu yang memiliki berat badan berlebih
Kenaikan tekanan darah Pertambahan berat badan yang drastis akibat retensi (penimbunan) cairan dalam tubuh Sakit kepala yang parah Masalah penglihatan seperti mata kabur atau melihat kilatan cahaya di depan mata Timbunan protein dalam urin Muntah-muntah Pembengkakan pada bagian wajah, tangan atau kaki Sulit buang air kecil, atau kencing sering tapi sedikit
Efek preeklamsia
Preeklamsia lebih sering terjadi pada trimester ketiga kehamilan, meskipun mungkin saja terjadi sejak usia kehamilan 24 minggu. Kondisi ini bisa mengganggu supplai darah ke plasenta dan mengurangi kandungan gizi dan oksigen yang disalurkan ke janin. Dapat menyebabkan dilakukannya tindakan induksi atau operasi caesar untuk mengatasi tekanan darah yang tinggi. Jika tidak diatasi, tekanan darah yang tinggi dapat merusak ginjal, sistem saraf dan pembuluh darah ibu. Bayi yang dilahirkan cenderung memiliki berat badan yang rendah. Meningkatnya resiko stillbirth (kematian bayi dalam kandungan pada usia kehamilan di atas 2o minggu). Preeklamsia bisa berubah menjadi eklamsia serius tanpa ada tanda atau peringatan sebelumnya, meskipun hal ini sangat jarang terjadi saat ini. Eklamsia bisa terjadi secara tiba-tiba dan sangat berbahaya, bahkan bisa menyebabkan kematian baik baik pada ibu maupun janin. Pembuluh darah dalam rahim mengalami penyempitan, sehingga mengganggu supplai darah ke janin. Eklamsia dimulai dengan kejang dan berakhir dengan keadaan koma; komplikasi yang mungkin terjadi mencakup kegagalan ginjal, masalah pada paru-paru dan hati, pendarahan pada plasenta dan penyumbatan pembuluh darah.
Preeklamsia dapat dideteksi sejak dini karena itu bisa ditangani, tapi kondisi ini tidak bisa dicegah. Jika anda didiagnosa mengalami preeklamsia, anda perlu menjalani pemeriksaan secara rutin untuk menguji urin dan tekanan darah anda. Informasikan kepada doketer anda jika anda mengalami pembengkakan, sakit kepala, masalah penglihatan atau sakit pada lambung.
Penanganan preeklamsia
Pengobatan yang paling manjur adalah dengan melahirkan janin anda. Untuk preeklamsia ringan, bed rest di rumah atau rumah sakit diperlukan untuk mengawasi baik ibu maupun janin. Pengujian yang dilakukan mencakup pemerikasaan darah dan urin, pemantauan denyut jantung janin, USG untuk mengecek berat badan janin serta mengukur aliran darah ke plasenta. Anda harus minum banyak air putih Konsumsi sodium atau garam harus dikontrol Anda mungkin diberikan obat-obatan untuk menurunkan tekanan darah anda Untuk preeklamsia berat, anda perlu dirawat dan dipantau di rumah sakit. Anda akan menjalani pengobatan untuk menurunkan tekanan darah dan anda mungkin akan menjalani induksi atau operasi caesar tergantung bagaimana tubuh anda merespon obat-obatan yang diberikan, keadaan rahim anda dan usia kehamilan anda saat itu.
Kesimpulan
Banyak wanita yang menyalahkan dirinya sendiri karena mengalami preeklamsia. Mereka merasa bahwa penyakit ini adalah akibat kurang atau malah kelebihan olahraga, diet yang salah, stress dan lain-lain. Padahal penyebab sebenarnya dari preeklamsia belum diketahui sampai sekarang. Riset mengenai preeklamsia masih terus dilakukan. Semoga riset-riset tersebut akan bisa menunjukkan titik terang mengenai preeklamsia.
Usia
tahun
Pada usia ini, si kecil sangat tak ingin jauh dari ibu atau ayahnya. Dia juga menunjukkan keengganan untuk berada di tempat yang tidak ia kenali situasinya. Pada usia 1 tahun, anak baru belajar berjalan, jadi wajar bila kemudian si kecil masih takut atau belum percaya diri untuk berjalan sendiri. Perhatikan saja, langkahnya mungkin masih terlihat ragu dan sangat berhati-hati. Hal ini bisa terjadi hingga anak anda berusia 2 tahun. Si kecil juga umumnya akan menunjukkan reaksi cemas jika mendengar suara keras yang mengagetkan.
Usia
tahun
Karena aktivitas si kecil sudah lebih beragam dan daya imajinasinya pun sudah lebih kompleks, ditambah lagi pengaruh dari TV atau temannya, anak usia 3-5 tahun seringkali menyatakan ketakutannya terhadap hantu atau monster. Saat berada di tempat ramai, ia mungkin akan segera meminta digendong atau dipeluk, karena ia takut tersesat dalam keramaian. Anak usia ini juga umumnya masih menunjukkan kecemasan bila berdekatan dengan orang yang belum ia kenal dengan baik.
Usia
11
tahun
Rasa cemas bila berjauhan dengan orang tua kembali lagi pada usia ini. Apalagi bila anda sebagai ibunya bekerja di luar rumah. Akan ada saja tingkah anak untuk mendapatkan perhatian lebih dari orang tuanya. Saat bermain, anak usia ini juga terlihat sangat berhati-hati, karena takut akan luka jika ia terjatuh. Pada usia ini, anak juga jadi lebih awas terhadap sesuatu yang tidak ia sukai. Untungnya, anak usia ini umumnya sudah bisa mengungkapkan ketidaksukaannya dengan sangat jelas.
3. Setelah melahirkan, seluruh bagian bawah anda bisa jadi perlu dijahit
Anus bisa jadi merupakan bagian terakhir dari tubuh anda yang anda biarkan dijahit, tapi faktanya, banyak ibu hamil yang harus dioperasi bagian anusnya setelah melahirkan. 9 dari 10 wanita mengalami sobekan vaginal setelah melahirkan, tapi derajat sobekan yang dialami berbeda-beda. Beberapa ibu hanya memerlukan sedikit jahitan, tapi ada beberapa kasus di mana ibu harus mendapatkan jahitan dari vagina ke anus. Beberapa jenis sobekan bahkan bisa mempengaruhi otot-otot di sekitar anus. Tapi jangan khawatir, kasus seperti ini hanya terjadi 1 dari 100 kasus. Untuk mencegah hal seperti ini terjadi, anda bisa memijat area bawah anda beberapa minggu sebelum kelahiran. Meskipun hal ini tidak sepenuhnya berhasil mencegah sobekan terjadi. Banyak dokter spesialis kandungan yang memilih untuk melakukan episiotomi agar sobekan yang terjadi lebih rapih. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang episiotomi, anda bisa baca di sini.
Tentu saja, jika anda sedang menghadiri jamuan makan dan tidak bisa menahan godaan di bagian pencuci mulut, nikmati saja Orang-orang tidak akan mencela seorang wanita hamil yang makan dengan rakus
diejek. Anda tidak ingin hal ini terjadi kan? Ingatlah selalu bahwa anak anda sangat memerlukan kasih sayang tulus dari anda.
7 Maret 2012