Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Dengue
Dengue adalah infeksi virus yg ditularkan melalui arthropod-borne yg paling utama & tersebar luas di dunia. Penyebab: flafivirus (4 serotype: 1, 2,3, dan 4), masing2 dpt memproduksi berbagai gejala & tanda yg khas, dari infeksi subklinis sampai penyakit yg berat namun self-limited dng gejala-gejala dari influensa sampai penyakit berat yg disebut demam berdarah dengue (dengue haemorrhagic fever). Tanpa penanganan di RS secara benar DHF dapat terjadi syok & kematian dlm waktu kurang dari 24 jam.
2
Epidemiologi
Sekitar 2,5-3 milyar manusia hidup di area dimana virus dengue bisa ditularkan Sebuah pandemi pada tahun 1998, di mana 1,2 juta kasus DF & DHF dilaporkan 56 negara.
Penyebaran global
Demam dengue mulai tersebar ke daerahdaerah tropis pada abad 18 dan 19 melalui pelayaran (nyamuk dan virus terbawa pada bakbak air)
Karena lambatnya sarana transportasi, epidemi terjadi secara jarang (interval 10-40 tahun). Namun ketika virus-virus tipe baru muncul epidemi menjadi lebih sering terjadi di Negaranegara tropis tersebut.
4
Epidemiologi dan dinamika penularan virus dengue berubah dramatis di Asia Selatan saat perang dunia.
Pergerakan tentara perang dan perubahan ekologi karena perang memperluas distribusi geografis dan meningkatkan densitas populasi nyamuk pada akhir perang dunia 2, hampir semua Negara-negara Asia Selatan merupakan daerah hiperendemik (berbagai serotipe virus dengue bersirkulasi di populasi), beberapa tahun kemudian epidemic DHF terjadi di Negara-negara ini Manila,Philippines tahun 19531954, Bangkok, Thailand tahun 1958 dan Malaysia, Singapore dan Vietnam 1960an.
Perkembangan ekonomi di Asia Tenggara pasca perang penyebaran ke seluruh area di tahun 1970an.
Epidemi DHF terlokalisasi di wilayah ini karena terisolasinya wilayah lautan Pasifik ini dan keberhasilan eradikasi Ae. aegypti di Amerika (ditujukan utk mengontrol yellow fever). Pada tahun 1970an program di Amerika ini dihentikan sehingga Ae. aegypti masuk lagi ke negara-negara di benua Amerika. Transportasi modern meningkatkan pergerakan populasi epidemi DF/DHF menyebar ke daerah-daerah Pasifik dan wilayah tropis Amerika. Pada tahun 1980-1990 an baik nyamuk maupun virus kembali ada secara global frekuensi dan besaran epidemi meningkat
Faktor-faktor yang diduga berhubungan dengan kemunculan kembali epidemi DF/DHF pada akhir abad 20:
perubahan demografi dan sosial penduduk: urbanisasi dan transportasi modern
diperberat dengan masalah penyakit infeksi yang kompleks dan tidak adanya sumber-sumber untuk penelitian kesmas, surveillance dan program penanganan peningkatan epidemi yang disebabkan karena tipe-tipe virus yang bernacam-macam meningkatkan kecepatan perubahan genetik pada virus meningkatkan probabilitas munculnya virus strain atau type baru potensi epidemi dan virulensi yang meningkat.
Pada akhir abad 20, virus strain baru telah ditemukan dengan peningkatan area geografis beberapa menyebabkan penyebaran epidemis dan juga penyebaran tersembunyi perubahan dinamika transmisi ini meningkatkan probabilitas infeksi dengue sekunder yang merupakan faktor utama terjadinya DHF.
Epidemiologi (2)
Data awal tahun 2001 menunjukkan situasi dengan besaran masalah yang cukup besar. Namun, proporsi kasus yg dilaporkan ke WHO kecil; diperkirakan tiap tahun 50 juta infeksi terjadi, dengan 500 000 kasus DHF dan setidaknya 12 000 kematian, khususnya pada anak-anak, di mana fatalitas bisa dua kali lebih besar.
9
Gambaran klinis
Demam mendadak berlangsung selama 5 hari Eksantema pada kulit Lesu Sakit kepala Nyeri di daerah bola mata, punggung dan sendi
11
Derajat 1 (ringan). Demam mendadak 2 sampai 7 hari disertai gejala klinik lain, manifestasi perdarahan teringan, yaitu tes tourniquet yang positif
14
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan DHF tanpa Syok 1. Penderita perlu minum banyak 1-2 liter dalam 24 jam. Gastroenteritis oral solution (GOS) atau garam diare dapat diberikan. 2. Hiperpireksia (suhu 400C atau lebih) diatasi dengan anti piretik dan surface cooling. Antipiretik yang diberikan ialah golongan asetaminofen, asetosal tidak boleh diberikan. 3. Kejang yg mungkin timbul diatasi dng anti konvulsan. 16
Penatalaksanaan (2)
4.
5.
Observasi teliti tanda dini syok perlu ditingkatkan. Meningkatnya hematokrit ialah gejala syok DSS yang peka, oleh karena mencerminkan derajat plasma leakage dan mungkin perlu pemberian IVFD. Indikasi pemberian IVFD pada penderita DHF tanpa syok ialah:
apabila penderita terus menerus muntah. b. hematokrit yang bertendensi terus menerus meningkat.
a.
17
Pencegahan
Untuk mengontrol penyakit ini diperlukan suatu program kesehatan masyarakat yang baik. Aedes bertelur di genangan air di rumah-rumah. Tempat-tempat inilah yang harus dihilangkan. Dapat pula digunakan obat-obat yang mematikan larva atau nyamuk dewasa.
18
Pencegahan (2)
Sekarang disetujui bahwa dengan menekan indeks Aedes sampai kurang 5% penyakit ini akan dikontrol. Di samping itu perlu pendidikan kesehatan masyarakat, sanitasi yang baik dan sistem rujukan yang baik pula.
19
Program PDB
ABJ (Angka Bebas Jentik): minimal 95% Penyelidikan Epidemiologi (PE) bila ada penderita Abatisasi Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN): 3M Fogging Fokus Peran Serta Masyarakat (PSM)
20