Anda di halaman 1dari 83

Sejarah Bumbu2/Rempah2 di Indonesia Rempah-rempah/bumbu-bumbu sudah dikenal digunakan berabad-abad oleh umat manusia dengan berbagai macam-macam bentuk,

tanaman-tanaman yang dikeringkan untuk diambil aromanya, bibit-bibitnya, bunga-bunga ,daun-daun , wortel- wortel, atau bahkan dari batang/kulit (kulit luar) dari pohon tertentu. Apabila kita menyebut "Bumbu/rempah-rempah", pasti pikiran kita akan dihubungkan dengan obat-obat, makaanan dan daya tarik tertentu dari makanan-makanan,atau aroma tertentu yang pernah kita nikmati. Penggunaan bumbu-bumbu sudah digunakan berabad-abad oleh orang-orang Sumeria (orang-orang mesir disekitar sungai Efrat dan Tigris), sejarah memperlihatkan bahwa mereka menggunakan bumbu-bumbu dalam bentuk ramuan untuk obat-obatan sejak 5000 tahun yang lalu. Juga berdasarkan sejarah menunjukkan bahwa tanam-tanaman (bumbu-bumbu) digunakan sejak awal tahun 1000 B.C oleh orang-orang Mesir untuk memberantas penyakit yang menjalar. Bahkan dalam "Alkitab Perjanjian Lama" budidaya penggunaan tumbuh-tumbuhan /bumbu-bumbu sudah lama, berabad-abad disebutkan dan digunakan,seperti vetch, jintan, gandum,barley, dan rye. Orang-orang Indian suku "Ayurveda" menggunakan rempah-rempah sebagai obatobatan, seperti kunyit, diperkirakan awal tahun 1900 SM. Dalam kitab orang-orang Indian (Ayurveda) yang dihubungkan dengan "Sushuruta pada abad ke 6 SM , mereka menggunakan lebih dari 700 jenis resep tanaman obat, 64 jenis resep dari sumbersumber mineral, 57 jenis resep dari sumber hewan, semua digambarkan.

Sejarah di Asia sudan dimulai, pada saat China yang sudah mencatat bukti catatan kuno bahwa cara pemecahan utama secara alami (bumbu-bumbu) adalah penggunaan ramuan (bumbu-bumbu/rempah-rempah), dan ini sudah digunakan sejak tahun 2700 S.M. Dalam sebuah catatan pertama sejarah dikatakan penggunaan bumbu-bumbu alami ini digunakan pada masa "Dinasti Han", ada lebih dari 365 tanaman (herbs) digunakan dalam daftar catatan tersebut. Dan kemudian generasi ini kemudian mengembangkan dan menggunakan campuran canggih tanaman-tanaman ini sebagai bumbu-bumbu dan bahkan sebagai solusi untuk setiap penyakit yang timbul. Pedagang-pedagang dari Arab, pada mulanya menjualnya ke negara-negara eropa yang mereka ambil dari negara-negara Asia. Namun karena permintaan yang banyak dari negara-negara eropa dan harga bumbu-bumbu yang tidak terjangkau karena mahalnya seperti emas dan hampir tidak terjangkau, dan juga pada abad ke-14 dikarenakan hal Turkie yang merupakan bagian terpenting di daerah"Timur Tengah" ditaklukkan. Maka Arab harus membayar tinggi karena mereka datang kesana. Maka pada tahun 1498 Vasco da Gama yang pertama-tama berlayar dari Eropa menuju ke Afrika dan singgah di Asia. Pada tahun1602 dia mendirikan VOC. Pada tahun itu VOC memulai kekuasaannya. Rempah-rempah khususnya "Pala" telah digunakan sejak abad ke-16 di dapur Eropa. Pada saat itu, Portugis yang memulai dalam perdangan "Pala" ini. Sejak kedatangan VOC di Maluku, Belanda mencoba penduduk Banda dengan paksaan untuk menjual semua "Fuli "dan " Pala "hanya ke pada VOC , dengan harga yang lebih rendah dari pesaing mereka "Inggris". Kemudian VOC mengirimkan pria-pria berlapis baja ke pulau yang tenang itu untuk mengadakan eksekusi terhadap penduduk dengan membakar dan meratakan pulau itu.

Sebelumnya penduduk Banda telah berjanji dibawah ancaman VOC untuk menjual rempah-rempah ini ke VOC,namum mereka tidak memenuhi janji ini yang merugikan penduduk Banda, Akhirnya pada tahun 1621 Jan Pieterszoon Coen tiba di kepulauan Banda pada

tanggal 10 Maart, pada serangan yang keduanya, kemudian melakuan expedisinya yang terkenal " Expirtatie" yaitu expedisi yang menentang aturan VOC yang melarang penjualan "pala" ke Portugis dan Inggris. Siapa yang menduduki Kepulauan Banda, dia yang memiliki hak monopoli. Banyak penduduk yang melarikan diri kepegunungan dan akhirnya tertangkap dan akhirnya dikirim ke "Batavia" sebagai tenaga paksa. Dan banyak korban-korban yang berjatuhan dengan mengerikan . Menurut laporan yang dicatat mengenai hal ini, saat JP.Coen berkuasa dan dia melanggar aturan VOC, ada sekitar 2500 korban jiwa dari penduduk, yang berjatuhan,disebabkan oleh kelaparan dan perlawanan terhadap VOC. Selama J.P. Coen melakukan semua ekspedisinya, dia mengadakan pembataian massal secara rahasia terhadap seluruh penduduk pulau itu, agar rahasia penemuannya dari "tanaman pala" terjaga aman. Kepulauan Banda pada saat itu adalah satu-satunya tempat di dunia (khususnya di Indonesia) sebagai pusat tempat pencarian rempah-rempah. Banda pada saat itu mulai di monopoli. Belakangan VOC berusaha monopoli dalam perdagangan rempah-rempah. Dengan hasil rempah-rempah seperti cengkeh,pala cukup berhasil hanya tumbuh di Maluku, Sulawesi. Dengan lada jauh lebih sulit didapat, karena mengangkat tempat yang terlalu banyak. Belanda kemudian membentuk sebuah pos perdagangan penting di Batavia Jawa Barat. Dan daerah ini digunakan sebagai basis kekuatan VOC untuk

perdagangan.

Cara lain untuk menegakkan monopoli adalah wisata hongi. VOC berusaha menghancurkan semua pulau-pulau yang tidak bekerja sama, kecuali Amboina, karena mereka memiliki pohon-pohon cengkeh. Hal itu VOC lakukan untuk lebih mudah rempah-rempah bisa dikendalikan oleh VOC....semua ini dikarenakan rempah-rempah...

Buku tua dari "Arab methodology" tentang penggunaan ramuan2/bumbu dimasa lampau, Musisi dari mesir diatas kepalanya menggunakan ramuan-ramuan sbg parfum . Foto sebelah kanan : Jan Pieterszoon Coen.

http://members.quicknet.nl/eunice/bumbu-sayuran-indonesia/sejarahbumbu2rempah2.html

Sejarah penggunaan rempah-rempah di Asia Tenggara,dimulai pada 3000 tahun SM,yang berasal dari India,dikenal sebagai pengobatan tradisional Weda dengan beberapa tanaman herba (rumput-rumputan) misalnya daun kemangi, kayu manis, jahe, kemenyan , kayu cendana, dan lain-lain.Pada zaman kuno rempah-rempah banyak digunakan sebagai bahan pengobatan,bahan pengawet,pewangi, dan sejak munculnya perdagangan internasional,rempah-rempah yang berasal dari daratan India sudah tersebar di sekitar negara-negara Asia Tenggara. Sebagian besar dari rempah-rempah yang dimanfaatkan adalah bagian dari biji, tunas,daun, akar dan bagian-bagian lainnya, dengan memiliki aroma yang meransang,memberi rasa khas pada makanan, sehingga dapat menambah nafsu makan, memiliki efek dalam membantu pencernaan dan penyerapan makanan,minyak atsiri(esensial) dari rempah-rempah juga berkadar tinggi, beraroma tajam dan sedap dicium, selain itu rempah-rempah tidak hanya meningkatkan nafsu makan ataupun meningkatkan rasa masakan tetapi juga berfungsi dalam membunuh bakteri dan mengawetkan makanan secara alami dan pencegahan oksidasi.Jenis rempah-rempah yang sering digunakan di negara Asia Tenggara adalah sebagai berikut:

Sejarah Rempah Nusantara Rempah adalah:

Adalah bagian tanaman dalam keadaan segar atau telah diolah baik berupa daun, bunga, buah, biji, kulit batang, batang, pelepah, akar atau rimpang yang dapat menjadi bumbu penyedap makanan atau minuman dan / atau mempunyai fungsi obat Jenis komoditas rempah adalah sangat banyak, diperkirakan lebih dari seribu jenis Contoh tanaman rempah: Cengkeh, lada, pala, kayumanis, panili, bawang merah, bawang putih, cabe, cabe jamu, jahe, kapulaga, lengkuas, kunyit, temu lawak, temu giring, temu mangga, temu item, temu kunci, kencur, kemiri,asam jawa,asam kandis, asam gelugur, cabe jamu, kumis kucing, pegagan, kluwek, kemiri, gambir, salam, sidogori, kemangi, pasak bumi, tabat barito, purwoceng, jeruk nipis, jeruk purut, sirih dan lain-lain. Dilihat dari instansi yang membina budidayanya, ada beberapa instansi yaitu Ditjen. Perkebunan, Ditjen. Hortikultura, Ditjen. Tanaman Pangan, Departemen kehutanan. Sebagian komoditi rempah sudah dibudidayakan, tetapi sebagian besar masih tumbuh secara alami [ liar]. MASA PENJAJAHAN

Kedatangan pedagang Eropa ke Indonesia sejak sebelum jaman Majapahit adalah karena mencari rempah. Karena mau menguasai sumber rempah dunia maka VOC/ Belanda menjajah Indonesia. Kejayaan rempah didukung oleh kebijaksanaan yang keras dan sesuai yang menguntungkan penjajah (i.e.: hongie tochten dan cultuur steelsel) Rempah merupakan sumber pendapatan VOC yang sangat menguntungkan didukung monopoli dan pemusnahan kelebihan suplai.

Indonesia telah lama dikenal sebagai negara penghasil rempah dunia. Selain memiliki keunggulan komparatif berbasis sumberdaya lokal, rempah indonesia mempunyai nilai historis yang cukup tinggi. Komoditi rempahlah yang telah menarik bangsa lain untuk datang ke nusantara. Beberapa daerah penghasil rempah terkenal pada masa itu antara lain Kepulauan Maluku dan Sulawesi yang sampai abad 18 merupakan satu-satunya produsen cengkeh dan pala dunia, Lampung dan Bangka sebagai pemasok utama pasar lada dunia, Sumatera Barat penghasil kayu manis, NTT penghasil kemiri, serta Bali dan Lampung penghasil panili. Oleh karenanya, sangatlah tepat apabila Indonesia mendapat julukan sebagai Spices Island Country.

Produk rempah indonesia telah mempunyai brand image yang telah diterima masyarakat dunia, seperti Muntok White Pepper, Lampung Black Pepper, Koerintji Cassiavera, Banda dan Siao Nutmeg. Cita rasa dan aroma rempah Indonesia yang spesifik ini tidak dapat tergantikan oleh cita rasa dan aroma rempah dari negara lain. Sungguh merupakan suatu Anugrah dan Karunia Tuhan yang diberikan kepada kita semua sehingga kita mempunyai kekayaan plasma nuthfah rempah yang melimpah dan terlengkap di dunia dengan dukungan sumberdaya lokal, geografis dan iklim yang sangat prima ini. Dengan keunggulan komparatif berbasis sumberdaya lokal tersebut maka tidaklah mengherankan kalau Lada Indonesia menjadi nomor 1 di dunia sejak jaman Majapahit. Pala Indonesia masih tetap nomor 1 meskipun mutunya dibawah Grenada dan khusus untuk Cengkeh Indonesia dikenal sebagai negara produsen sekaligus konsumen terbesar di dunia.

REMPAH MASA SEKARANG

Umumnya mengalami masa suram / kemunduran ( volume dan nilai ekspor menurun, munculnya negara pesaing baru, kebijakan pemerintah yang kurang mendukung) Peran dalam perdagangan dunia menurun, lada dari no 1 menjadi no 3, pala dari no 1 menjadi no 2, panili dari no 1 menjadi no 2-3. Beberapa komoditi bergeser dari eksporter menjadi importir seperti kina, pegagan, salam, cengkeh Industri pengguna rempah dalam negeri berkembang (industri jamu dan obat, makanan, minuman, rokok, kosmetika) memerlukan banyak bahan baku rempah Impor rempah meningkat [cengkeh,bawang, pegagan, kina, tembakau] Industri pengolahan / deversifikasi produk komoditi rempah dalam negeri tidak berkembang, sehingga untuk memenuhi kebutuhan industri dalam negeri Indonesia harus impor produk jadi atau setengah jadi, seperti hasil olahan kayumanis, panili, lada, tembakau blending Sebagian besar Petani rempah adalah petani miskin MASA DATANG

1. Prospek rempah sangat cerah trend dunia back to nature ----. Mengarah ke Produk organik peningkatan konsumsi dunia akan rempah peningkatan industri didalam negeri dengan bahan baku komoditi rempah [jamu, farmasi, kosmetika, rokok]. permintaan dunia meningkat

sumberdaya alam, SDM dan rekayasa teknologi sangat mendukung. 2. Tantangan Komoditi rempah hampir seluruhnya diusahakan oleh petani dengan luasan yang sempit dan lokasi tersebar, produktivitas rendah

Jumlah komoditi rempah sangat banyak, lebih dari 1000 jenis Teknologi dan transfer teknologi pada sebagian besar jenis komoditi masih lemah. Kelembagaan petani masih lemah Persaingan antar negara produsen infrastruktur kurang mendukung Dukungan modal usaha dan investasi Etika bisnis pelaku agribisnis rempah kurang. Adanya peraturan perundangan dan Kesimpulan rempah Indonesia kebijakan yang kurang mendukung

1. Komoditi rempah mempunyai pasar yang sangat baik, baik untuk pasar ekspor maupun pasar dalam negeri. 2. Indonesia harus segera memanfaatkan kesempatan baik ini, kalau tidak akan direbut negara pesaing. 3. Untuk itu komoditi rempah Indonesia harus dibangkitkan---------------------- produksi mutu, diversifikasi produk ekspansi pasar. pelaku agribisnis harus diberdayakan

Dewan rempah indonesia. http://www.rempahindonesia.org/sejarah.html

Rempah Indonesia sangat terkenal di manca negara. Selain untuk bahan masakan, rempah juga dapat digunakan sebagai obat. Pakar kuliner Made Winaya mengatakan, rempah-rempah sangat memperkaya citarasa masakan Indonesia. Bumbu tradisional Indonesia inilah yang membuat masakan Indonesia terasa khas dan beda. Berkat rempah-rempah pula, Indonesia memiliki kekayaan kuliner. Menurutnya, rempah-rempah yang dimiliki Indonesia sangat bervariasi. Keuntungan lain dengan kekayaan rempah-rempah ini, Indonesia mampu mengkreasikan banyak menu, bahkan ketika diolah dengan bahan makanan luar negeri.

Menurut Panasihat Indonesia Chef Asosiation (ICA) periode 2007-2012, sejak zaman dulu rempah Indonesia sudah dikenal. Bahkan penjajah datang ke Indonesia karena tertarik dengan rempah-rempah. Indonesia bagian timur merupakan penghasil rempah rempah terbaik di Indonesia. Beberapa rempah Indonesia seperti lada putih, lada hitam, ketumbar, pala, kapulaga, sangat dibutuhkan di Eropa, seperti Belanda, Belgia, Jerman, Italia dan Portugal. Mereka mengimpor dari Indonesia karena rempah rempah tersebut digunakan untuk bahan masakan. Selain memberi rasa tajam dan aroma pada makanan, rempah tersebut digunakan untuk menggempukkan daging, ujar Dosen Sekolah Perhotelan Bali ini. Aroma dan rasa khas rempah Indonesia tetap memikat pencinta kuliner. Kapulaga, misalnya, digunakan untuk campuran olahan sosis dan ham untuk memberikan aroma khas pada daging olahan. Ketumbar, cengkih, pala, dan lada untuk memberi rasa pada makanan. Jahe dan kunyit untuk menghilangkan amis ikan dan sea food. Rempah-

rempah ini bisa didapatkan di pasar swalayan atau di pertokoan China Town di tiap-tiap negara. Ada yang segar dan ada juga yang sudah berbentuk bubuk halus.

Menurut lelaki yang lama berkarier di kapal pesiar ini, ia pernah menjumpai bubuk lada putih yang beredar di Bali, aromanya berbeda, tidak terlalu menyengat. Padahal, rempah digunakan dalam bumbu masakan dengan tujuan memberi rasa dan aroma. Ia menyarankan, sebaiknya gunakan rempah alami, seperti lada bentuk bijian yang kemudian dihaluskan sendiri agar aroma dan rasanya lebih kental. Dengan menggunakan bumbu asli bukan dari pabrik, masakan akan tahan lama. Rempahrempah selain memberi rasa dan aroma juga dapat berfungsi sebagai pengawet. Rendang dikenal sebagai masakan terlezat di dunia karena menggunakan sekitar 8 rempah-rempah Indonesia. Rendang bahkan dapat tahan selama sebulan tanpa perlu diberikan bahan pengawet kimia. Begitu juga di Bali, dikenal masakan ayam betutu dengan olahan banyak rempah-rempah yang khas. Olahan daging ayam ini sudah mulai dilirik wisatawan menjadi oleh-oleh.

Zaman dulu nenek moyang kita kalau sakit jarang ke dokter. Mereka memilih menggunakan boreh atau minum ramuan rempah sebagai jamu kesehatan. Artinya, penggunaaan rempah pada makanan selain memberi rasa, aroma, pengawet, juga dapat berfungsi sebagai obat, misalnya kunyit dan jahe yang bagus untuk kesegaran badan. Menurut lelaki yang pernah dipercaya ke Paris mengenalkan masakan Bali ini, kebutuhan rempah-rempah di Indonesia cukup memadai. Apalagi sampai saat ini, kata dia, Indonesia masih mengekspor ke beberapa negara. Walaupun sudah ada teknologi canggih dan produk unggulan rempah dari luar negeri, tak mengurangi kekhasan

rempah Indonesia. Rempah Indonesia tetap menjadi primadona dunia.

Dalam teknik pengolahan bumbu, juga memegang peranan penting dalam rasa masakan. Bumbu yang diblender dengan bumbu yang diulek akan memberi banyak pengaruh pada rasa makanan. Bumbu yang diulek akan menyatu dan saling mengikat. Bumbu hasil ulekan terlihat ada serat rempah yang ikut memberikan tekstur pada makanan Sangat berbeda hasilnya dengan bumbu yang diblender. Bumbu terlihat halus tapi penyatuan komponen yang terkandung di dalamnya kurang merekat. ast http://www.rempahindonesia.org/news-rempahindonesia.html

ran Tokoh, Edisi 678, 30 Jan s.d. 5 Februari 2012

Top of Form
Search ..

Bottom of Form

Impor Kopi, Teh dan Rempah-remp Melonjak 15 Kali Lipat RI Masih Impor Rempah-rempah Dulu Penghasil Rempah Terbesar D Kini Bergantung Impor Direktori Rempah Indonesia

Teknologi Tingkatkan Nilai Tambah Indonesia

Pesatnya Pertumbuhan Impor Rem Mengkhawatirkan

Pala, Rempah-Rempah Pertama di I Rempah Indonesia Ekspor Lada Indonesia Edaran I

INFORMATION OF INDONESIAN SPI COUNCIL

HOME SOFTWARE

TIPS AND TRICK EDUCATION PROFIL Top of Form

Search

Bottom of Form

Widget-Animasi MY MOTTO My name is Muhammad Hidayat My. my school is SMA Neg.2 Barru or SMADAB i was born at Barru, South Sulawesi,Indonesia 27 April 1996

"Never Think what you can't do but think what you can do" ABOUT ME

MUHAMMAD HIDAYAT LIHAT PROFIL LENGKAPKU

PENGIKUT MENU Home Software Education Tipn n Trick ANDA PENGUNJUNG KE 10899 Rocketseven. Diberdayakan olehBlogger. TWITTER Tweets by @Rck_Yayat

My Widget Home Education SEJARAH- Kedatangan Bangsa Eropa Ke Indonesia SEJARAH- Kedatangan Bangsa Eropa Ke Indonesia

Hindia Timur atau Indonesia telah lama dikenal sebagai daerah penghasil rempahrempah seperti vanili, lada, dan cengkeh. Rempah-rempah ini digunakan untuk mengawetkan makanan, bumbu masakan, bahkan obat.Karena kegunaannya, rempahrempah ini sangat laku di pasaran dan harganya pun mahal. Hal ini mendorong para pedagang Asia Barat datang dan memonopoli perdagangan rempah-rempah. Mereka

membeli bahan-bahan ini dari para petani di Indonesia dan menjualnya kepada para pedagang Eropa.

Namun, jatuhnya Konstantinopel pada tahun 1453 ke Turki Utsmani mengakibatkan pasokan rempah-rempah ke wilayah Eropa terputus. Hal ini dikarenakan boikot yang dilakukan oleh Turki Utsmani kepada bangsa Eropa. Situasi ini mendorong orang-orang Eropa menjelajahi jalur pelayaran ke wilayah yang banyak memiliki bahan rempahrempah, termasuk kepulauan Nusantara (Indonesia). Dalam perkembangannya, mereka tidak saja berdagang, tetapi juga menguasai sumber rempah-rempah di negara penghasil. Sejak saat itu dimulailah era kolonialisasi Barat di Asia.

A. Sebab dan Tujuan Kedatangan Bangsa Barat

Secara umum, kedatangan bangsa Eropa ke Asia termasuk ke Indonesia dilandasi keinginan mereka untuk berdagang, menyalurkan jiwa penjelajah, dan menyebarkan agama. Adapun sebab dan tujuan bangsa Eropa ke dunia Timur adalah sebagai berikut :

1. 2. 3.

Mencari kekayaan termasuk berdagang (Gold) Mencari kemuliaan bangsa (Glory) Menyebarkan agama (Gospel)

Sejak abad ke-3, rempah-rempah memang merupakan bahan dagang yang sangat menguntungkan. Hal ini mendorong orang-orang Eropa berusaha mencari harta kekayaan ini sekalipun menjelajah semudera. Keinginan ini diperkuat dengan adanya

jiwa penjelajah. Bangsa Eropa dikenal sebagai bangsa penjelajah, terutama untuk menemukan daerah-daerah baru. Mereka berlomba-lomba meninggalkan Eropa. Mereka yakin bahwa jika berlayar ke satu arah, maka mereka akan kembali ke tempat semula. Selain itu, orang-orang Eropa terutama Protugis dan Spanyol yakin bahwa di luar Eropa ada Prestor John (kerajaan dan penduduknya beragama Kristen). Oleh karena itu, mereka berani berlayar jauh. Mereka yakin akan bertemu dengan orang-orang seagama.

Pada awalnya, tujuan kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia hanya untuk membeli rempah-rempah dari para petani Indonesia. Namun, dengan semakin meningkatnya kebutuhan industri di Eropa akan rempah-rempah, mereka kemudian mengklaim daerah-daerah yang mereka kunjungi sebagai daerah kekuasaannya. Di tempat-tempat ini, bangsa Eropa memonopoli perdagangan rempah-rempah dan mengeruk kekayaan alam sebanyak mungkin. Dengan memonopoli perdagangan rempah-rempah, bangsa Eropa menjadi satu-satunya pembeli bahan-bahan ini. Akibatnya, harga bahan-bahan ini pun sangat ditentukan oleh mereka. Untuk memperoleh hak monopoli perdagangan ini, bangsa Eropa tidak jarang melakukan pemaksaan. Penguasaan sering dilakukan terhadap para penguasa setempat melalui suatu perjanjian yang umumnya menguntungkan bangsa Eropa. Selain itu, mereka selalu turut campur dalam urusan politik suatu daerah. Bangsa Eropa tidak jarang mengadu domba berbagai kelompok masyarakat dan kemudian mendukung salah satunya. Dengan cara seperti ini, mereka dengan mudah dapat mempengaruhi penguasa untuk memberikan hak-hak istimewa dalam berdagang.

B. Kedatangan dan Terbentuknya Kekuasaan Kolonial di Indonesia

1. Bangsa Portugis

Ekspedisi pertama untuk mencari jalan langsung ke Indonesia dirintis oleh bangsa Portugis dan Spanyol. Bangsa-bangsa lain seperti Inggris, Prancis, dan Belanda baru melakukan ekspedisi setelah kedua bangsa ini menemukan jalan ke Indonesia.

Orang Portugis pertama yang mencoba mencari jalan baru ke Indonesia adalah Bartholomeus Diaz. Ia meninggalkan Portugal pada tahun 1486. Ia menyusuri pantai barat Afrika hingga tiba di Tanjung Harapan, tetapi ia gagal mencapai Indonesia. Setelah Bartholomeus Diaz menemukan jalan ke timur di Tanjung Harapan (Afrika Selatan), upaya mencari jalan ke Indonesia diteruskan oleh armada-armada Portugis berikutnya.

Armada Portugis berikutnya yang mencoba berlayar ke Indonesia dipimpin oleh Vasco da Gama. Mereka berangkat pada tahun 1497 dan berhasil melewati Tanjung Harapan. Sewaktu tiba di Pelabuhan Malinda (Afrika Timur), mereka bertemu dengan pedagangpedagang Arab dan India. Namun, jalan ke Asia Tenggara tetap dirahasiakan oleh para pedagang tersebut. Oleh karena itu, orang-orang Portugis melanjutkan perjalannya menyusuri pantai timur Afrika. Mereka harus melewati perairan dengan ombak yang sangat besar. Daerah itu terletak di timur laut Afrika terutama di sekitar Ujung Tanduk. Oleh karena itu, daerah ini disebut Guadafui (berhati-hatilah).

Ekspedisi ini kemudian berhasil melewati selat di ujung selatan Laut Merah yang disebutnya Bab el Mandeb (Gapura Air Mata). Pada tahun 1498, Vasco da Gama tiba di Kalikut (India). Sejak saat itu, perdagangan antara orang Eropa dan India tidak lagi melalui jalur Laut Tengah melainkan melalui pantai timur Afrika. Namun, penemuan ini belum juga memuaskan bangsa Portugis. Mereka ingin menjelajahi daerah timur lainnya yakni Malaka dan Maluku.

Pada waktu itu, di Asia Tenggara terdapat salah satu daerah pusat perdagangan yang sangat ramai dikunjungi. Daerah tersebut adalah Malaka sedangkan daerah sumber rempah-rempahnya adalah Maluku. Bagi Portugis, cara termudah menguasai perdagangan di sekitar Malaka termasuk di Maluku adalah dengan merebut atau menguasai Malaka. Kolonialisme Portugis di Indonesia dimulai sejak kedatangan Alfonso dAlbuquerque di Maluku. Pada tahun 1511, ekspedisi Portugis di bawah pimpinan Alfonso dAlbuquerque berhasil menaklukkan Malaka. Dari sana, mereka menuju Maluku dan diterima dengan baik oleh raja Ternate. Mereka diperkenankan berdagang dan membangun benteng di Ternate.

2. Bangsa Spanyol

Pelopor berkebangsaan Spanyol yang mencari jalan langsung ke Indonesia adalah Christopher Columbus, ia berlayar ke arah barat. Setelah dua bulan, ia sampai di sebuah pulau yang kemudian dinamakan San Salvador. Columbus gagal mencapai India.

Setelah Columbus gagal menemukan India, ekspedisi Spanyol selanjutnya ke daerah rempah-rempah dipelopori oleh Ferdinand Magelhaens. Berbeda dengan armada Portugis, pada tahun 1519 Magellan berangkat melalui Samudera Atlantik. Setelah melewati ujung Amerika Selatan, ia masuk ke Samudera Pasifik. Ia tiba di Filipina pada tahun 1521. Ketika mencoba mengatasi perang antarsuku di Cebu, Magelhaens terbunuh. Posisinya kemudian digantikan oleh Del Cano. Dalam perjalanan kembali ke Spanyol, mereka singgah di Tidore. Sejak saat itu, terjalin kerja sama antara Spanyol dan Tidore. Kerja sama itu tidak hanya dalam hal perdagangan, tetapi juga diperkuat dengan dibangunnya benteng Spanyol di Tidore. Sementara itu, Portugis yang membuka kantor dagangnya di Ternate merasa terancam dengan hadirnya Spanyol di Tidore. Hal ini diperkuat lagi dengan kenyataan bahwa Tidore dan Ternate telah lama bermusuhan. Dengan alasan tersebut, Portugis yang didukung pasukan Tidore. Berhasil merebut Benteng Spanyol di Tidore. Namun, berkat perantara Paus di Roma, Portugis dan Spanyol akhirnya mengadakan perjanjian yang disebut Perjanjian Saragosa. Berdasarkan perjanjian itu, Maluku dikuasai Portugis sedangkan Philipina dikuasai Sepanyol.

Isi Perjanjian Saragosa: 1. Daerah kekuasaan dan pelayaran Portugis adalah dari Brazilia ke Timur sampai

Halmahera (Maluku). 2. Spanyol berkuasa atas Mexico ke Barat terus sampai Phillipina.

3. Bangsa Inggris

Kedatangan bangsa Inggris ke Indonesia dirintis oleh Francis Drake dan Thomas Cavendish. Dengan mengikuti jalur yang dilalui Magelhaens, pada tahun 1579 Francis Drake berlayar ke Indonesia. Armadanya berhasil membawa rempah-rempah dari Ternate dan kembali ke Inggris lewat Samudera Hindia. Perjalanan beriktunya dilakukan pada tahun 1586 oleh Thomas Cavendish melewati jalur yang sama.

Pengalaman kedua pelaut tersebut mendorong Ratu Elizabeth I meningkatkan pelayaran internasionalnya. Hal ini dilakukan dalam rangka menggalakan ekspor wol, menyaingi perdagangan Spanyol, dan mencari rempah-rempah. Ratu Elizabeth I kemudian memberi hak istimewa kepada EIC (East Indian Company) untuk mengurus perdagangan dengan Asia. EIC kemudian mengirim armadanya ke Indonesia. Armada EIC yang dipimpin James Lancestor berhasil melewati jalan Portugis (lewat Afrika). Namun, mereka gagal mencapai Indonesia karena diserang Portugis dan bajak laut Melayu di selat Malaka.

Awal abad ke-17, Inggris telah memiliki jajahan di India dan terus berusaha mengembangkan pengaruhnya di Asia Tenggara, kahususnya di Indonesia. Kolonialisme Inggris di Hindia Belanda dimulai tahun 1604. menurut catatan sejarah, sejak pertama kali tiba di Indonesia tahun 1604, EIC mendirikan kantor-kantor dagangnya. Di antaranya di Ambon, Aceh, Jayakarta, Banjar, Japara, dan Makassar.

Walaupun demikian, armada Inggris tidak mampu menyaingi armada dagang barat lainnya di Indonesia, seperti Belanda. Mereka akhirnya memusatkan aktivitas

perdagangannya di India. Mereka berhasil membangun kota-kota perdagangan seperti Madras, Kalkuta, dan Bombay.

4. Bangsa Belanda

Armada Belanda yang pertama berusaha mencapai Indonesia dipimpin Van Neck, namun ekspedisi ini gagal. Kemudian, pada tahun 1595 armada Belanda dipimpin Cornelis de Houtman dan Pieter de Kaizer berangkat menuju Indonesia. Mereka menyusuri pantai barat Afrika lalu sampai ke Tanjung Harapan. Dari sana, mereka mengarungi Samudera Hindia dan masuk ke Indonesia melalui Selat Sunda lalu tiba di Banten.

Armada ini tidak diterima oleh rakyat Banten karena Belanda bersikap kasar. Selain itu, hubungan antara Banten dan Portugis masih baik. Kemudian dari Banten, armada ini bermaksud menuju Maluku untuk membeli rempah-rempah namun ternyata gagal mencapai Maluku. Cornelis de Houtman tiba kembali di negerinya pada tahun 1597 dan ia disambut sebagai penemu jalan ke Indonesia.

Setelah de Houtman, armada Belanda datang ke Indonesia susul-menyusul. Hal ini mengakibatkan lalu lintas Indonesia Belanda menjadi ramai. Armada Belanda yang pertama mencapai Maluku adalah armada kedua. Mereka berhasil melakukan pembelian remapah-rempah di sana.

Pada awalnya, Belanda memang gagal menghadapi persaingan dengan Portugis, baik di Maluku maupun di pelabuhan-pelabuhan lain di Indonesia. Namun, karena armada Belanda semakin hari semakin bertambah, sedikit demi sedikit armada Portugis mulai terdesak. Akhirnya Portugis terusir dari Maluku dan itu menandai era kolonialisme Belanda di Indonesia. Sejak saat itu, pedagang-pedagang Belanda semakin banyak yang datang ke Maluku.

Lahirnya VOC Untuk mengatasi persaingan diantara pedagang-pedagang Belanda sendiri, pada tanggal 20 Maret 1682 Belanda membentuk VOC (Vereenigde OostIndische Compagnie) atau persekutuan Dagang Hindia Timur atas usulan Johan Van Oldenbarneveld. Tujuan pembentukan VOC tidak lain adalah menghindari persaingan antar pengusaha Belanda (intern) serta mampu menghadapi persaingan dengan bangsa lain terutama Spanyol dan Portugis sebagai musuhnya (ekstern). VOC dipimpin oleh De Heren Zuventien (Dewan Tujuh Belas) yang berkedudukan di Amsterdam. Oleh Pemerintahan Belanda, VOC diberioktroii (hak-hak istimewa). Artinya dengan hak-hak tersebut berarti VOC memiliki kekuasaan seperti suatu negara. Mereka dapat bertindak bebas tanpa harus konsultasi terlebih dulu dengan pemerintah Belanda di negeri induk. Hak-hak istimewa tersebut adalah sebagai berikut: Dianggap sebagai wakil pemerintah Belanda di Asia Memonopoli perdagangan Mencetak dan mengedarkan uang sendiri Mengadakan perjanjian Menaklukkan perang dengan negara lain

Menjalankan kekuasaan kehakiman Pemungutan pajak Memiliki angkatan perang sendiri Mengadakan pemerintahan sendiri

Untuk melaksanakan kekuasaannya di Indonesia diangkatlah jabatan Gubernur Jenderal VOC, seperti Pieter Both yang merupakan Gubernur Jenderal VOC pertama yang memerintah tahun 1610 1619 di Ambon. Jan Pieterzoon Coen, merupakan Gubernur Jenderal kedua yang memindahkan pusat VOC dari Ambon ke Jayakarta (Batavia) karena letaknya strategis di tengah-tengah Nusantara sehingga memudahkan pelayaran ke Belanda. Sedangkan dalam melaksanakan pemerintahan, VOC banyak mempergunakan tenaga bupati. Sementar bangsa Cina dipercaya untuk pemungutan pajak dengan cara menyewakan desa selama waktu yang ditentukan.

Setelah berpusat di Batavia, VOC melakukan perluasan kekuasaan dengan pendekatan serta campur tangan terhadap kerajaan-kerajaan di Nusantara, antara lain Mataram, Banten, Banjar, Sumatra, Gowa, serta Maluku. Akibat hak monopoli yang dimilikinya, VOC memaksakan kehendaknya sehingga menimbulkan permusuhan dengan kerajaankerajaan di Nusantara. Untuk menghadapi perlawanan bangsa Indonesia VOC meningkatkan kekuatan militernya serta membangun benteng-benteng seperti di Ambon, Makasar, Jayakarta dan lain-lain.

Cara Belanda Memeroleh Monopoli Perdagangan di Nusantara

1.

Melakukan pelayaran Hongi (Hongi Tockten) untuk memberantas penyelundupan.

Tindakan yang dilakukan VOC adalah merampas setiap kapal penduduk yang menjual langsung rempah-rempah kepada pedagang asing seperti Inggris, Perancis dan Denmark. Hal ini banyak dijumpai di pelabuhan bebas Makasar. 2. Melakukan Ekstirpasi, yaitu penebangan tanaman milik rakyat. Tujuannya adalah

mepertahankan agar harga rempah-rempah tidak merosot bila hasil panen berlebihan (over produksi). 3. Perjanjian dengan raja-raja setempat, terutama yang kalah perang wajib

menyerahkan hasil bumi yang dibutuhkan VOC dengan harga yang ditetapkan VOC. Penyerahan wajib disebutVerplichte Leverantie. 4. Rakyat wajib menyerahkan hasil bumi sebagai pajak, yang disebut dengan

istilah Contingenten. Namun, seiring dengan perubahan permintaan dan kebutuhan di Eropa dari rempahrempah ke tanaman industri yaitu kopi, gula dan teh maka pada abad ke-18 VOC mengalihkan perhatiannya untuk menanam ke tiga jenis barang komoditi tersebut. Misalnya tebu di Muara Angke (sekitar Batavia), kopi dan teh daerah Priangan.

Kemunduran VOC Pada pertengahan abad ke-18 VOC mengalami banyak kemunduran karena beberapa hal sehingga pada akhirnya dibubarkan. Berikut ini adalah sebab-sebab kemunduran VOC: 1. 2. Banyak pegawai VOC yang curang dan korupsi. Banyak pengeluaran untuk biaya peperangan contoh perang melawan Sultan

Hasanuddin dari Gowa.

3.

Banyaknya gaji yang harus dibayar karena kekuasaan yang luas membutuhkan

pegawai yang banyak. 4. Pembayaran Devident (keuntungan) bagi pemegang saham turut memberatkan

setelah pemasukan VOC kekurangan. 5. 6. Bertambahnya saingan dagang di Asia terutama Inggris dan Perancis. Perubahan politik di Belanda dengan berdirinya Republik Bataaf 1795 yang

demokratis dan liberal yang menganjurkan perdagangan bebas. Berdasarkan alasan di atas akhirnya VOC dibubarkan pada tanggal 31 Desember 1799 dengan hutang 136,7 juta Gulden dan kekayaan yang ditinggalkan berupa kantor dagang, gudang, benteng, kapal serta daerah kekuasaan di Indonesia.

C. Dampak Positif dan Negatif Kedatangan Bangsa Eropa di Indonesia

Dampak Positif Setelah kedatangan bangsa Eropa di Indonesia, kemajuan bangsa Indonesia bertambah. Adapun beberapa manfaat atas kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia adalah sebagai berikut: 1. Banyaknya dibangun pelabuhan-pelabuhan sehingga Indonesia menjadi pusat

perdagangan di Asia tenggara terutama di daerah Malaka. 2. Setelah kedatangan bangsa Eropa di Indonesia banyak berdiri pusat-pasat Industri

yang dapat mengurangi angka penganguran di Indonesia. 3. Dibangunnya sarana jalan darat (jalan raya) sehingga antara kota yang satu dengan

yang lainnya terasa dekat.

4.

Didirikannya sekolah yang dapat mencerdaskan para generasi penerus bangsa

Indonesia.

Dampak Negatif Setelah kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia bangsa Eropa beralih keinginan untuk untuk menjajah bangsa Indonesia sehingga terjadilah peperangan di mana-mana. Adapun dampak negatif kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia adalah: 1. Masyarakat Indonesia merasa tertindas dengan kedatangan bangsa Eropa yang

selalu bersikap semena-mena terhadap bangsa Indonesia. 2. Terjadinya pemberontakan dimana-mana yang mengakibatkan banyak nya warga

Negara Indonesia yang meninggal. 3. 4. Bangsa Eropa mengadu domba seluruh masyarakat Indonesia. Terjadinya perebutan kekuasaan yang dilakukan oleh Bangsa Eropa terhadap

bangsa Indonesia yang akhirnya banyak menelan korban para warga Indonesia. 5. Warga Indonesia merasa tidak bebas dengan adanya bangsa Eropa di Indonesia.

POSTED IN: EDUCATION Posting Lebih BaruPosting LamaBeranda 0 komentar: Poskan Komentar

Add Me On Facebook

Follow Me On Twitter

Circling Me Popular Post Tags Archives ENTRI POPULER SEJARAH- Kedatangan Bangsa Eropa Ke Indonesia Hindia Timur atau Indonesia telah lama dikenal sebagai daerah penghasil rempah-rempa h seperti vanili, lada, dan cengkeh. Rempah-rempah ... Meningkatkan Resolusi Netbook di OS Windows 8 WINDOWS 8. Tentu tidak asing lagi di telinga blogger. windows 8 adalah keluar terbaru microsoft, walaupun OS (Operating System) belum terlal... Materi Administrasi Perkantoran untuk SMK Materi Administrasi Perkantoran untuk SMK SK: Mengoperasikan Aplikasi Perangkat Lunak KD: 1. Mendeskripsikan Aplikasi Perangkat Lunak ...

Premium App Windows 8 Tanpa Bayar Pagi guys.. sebelum ke tutorial kita bahas dulu tentang win 8,Windows 8 Menyediakan Fitur yaitu App Store, dimana kita bisa mendapatkan ... Cara Mempercepat Akses Internet Pada Modem Smart Zte Smart mungkin telah mencuri hati para pengguna internet di Indonesia karena harganya yang sangat terjangkau dan kuliatasnya yang ga kalah he...

Organisasi Nasional : Budi Utomo BUDI UTOMO Organisasi yang bersifat nasional, baru muncul setelah adanya golongan elit intelektual, karena golongan ini memiliki waw...

Smart Transtool Full SN Smart Translator Full Serial Number merupakan software penerjemah bahasa dari bahasa Indonesia ke Inggris dan sebaliknya.software ini buk... OneKey Ghost 6.5.11.138 Lama tak posting sesuatu, sekarang saya kembali lagi untuk memberikan sebuah postingan bermanfaat bagi teman- teman, saya akan memposting se... BANK SOAL BIOLOGI-Sistem dan Fungsi Jaringan Pada Hewan 1. Yang bukan merupakan fungsi tulang adalah... . a. Power d. Depomin... Haemopitik b. Proteksi c.

Cara Menambahkan Volume Pada Partisi C Saya Mempunyai seorang teman yang gila game sehinggah partisi C di PC dia Free spacenya hanya sektar 5 giga-an, nah , nah dia meminta tolon...

Copyright 2012 Rocket7:Software, Education,Tips & Trick, and Many More Powered by Blogger | Supported by: W3Schools and Technology Tower

Blog Title: Rocket7:Software, Education,Tips & Trick, and Many More | Template: XGen Green CSS V.2 | Template Designer Andi Techno |Technology Tower

Mengenal Tanaman Rempah Indonesia Mengenal Tanaman Rempah Indonesia Indonesia termasuk salah satu negara penghasil rempah-rempah terbesar di dunia. Karena rempah-rempah itu pula lah Indonesia pernah di jajah negara lain. Sebenarnya apa sih yang dimaksud rempah-rempah itu ? Rempah-rempah adalah bagian tumbuhan yang beraroma atau berasa kuat yang digunakan dalam jumlah kecil di makanan sebagai pengawet atau penambah rasa dalam masakan. Rempah-rempah biasanya dibedakan dengan tanaman lain yang digunakan untuk tujuan yang mirip, seperti tanaman obat, sayuran beraroma, dan buah kering. Rempah-rempah merupakan barang dagangan paling berharga pada zaman prakolonial. Banyak rempah-rempah dulunya digunakan dalam pengobatan, tetapi sekarang ini berkurang. Rempah-rempah adalah salah satu alasan mengapa penjelajah Portugis Vasco Da Gama mencapai India dan Maluku. Rempah-rempah ini pula yang menyebabkan Belanda kemudian menyusul ke Maluku, sementara Spanyol di bawah pimpinan Columbus telah lebih dahulu mencari jalan ke Timur melalui jalan lain dan akhirnya malah mendarat di benua Amerika. Tak kenal maka tak sayang, begitu kata pepatah. Barangkali saja banyak disekitar kita tanaman yang berguna namun karena tak mengenal kegunaannya maka menjadi

sesuatu yang tak bermanfaat. Karenanya, sekarang mari kita mengenal beberapa tanaman rempah dan obat Indonesia. Cengkeh Pala Kayu manis Lada Adas Kapulaga Jinten CENGKEH Cengkeh (Syzygium aromaticum) termasuk jenis tumbuhan perdu yang dapat memiliki batang pohon besar dan berkayu keras, cengkeh mampu bertahan hidup puluhan bahkan sampai ratusan tahun , tingginya dapat mencapai 20 -30 meter dan cabangcabangnya cukup lebat. Cabang-cabang dari tumbuhan cengkeh tersebut pada umumnya panjang dan dipenuhi oleh ranting-ranting kecil yang mudah patah . Mahkota atau juga lazim disebut tajuk pohon cengkeh berbentuk kerucut. Daun cengkeh berwarna hijau berbentuk bulat telur memanjang dengan bagian ujung dan panggkalnya menyudut, rata-rata mempunyai ukuran lebar berkisar 2-3 cm dan panjang daun tanpa tangkai berkisar 7,5 -12,5 cm. Bunga dan buah cengkeh akan muncul pada ujung ranting daun dengan tangkai pendekserta bertandan. Pada saat masih muda bunga cengkeh berwarna keungu-unguan , kemudian berubah menjadi kuning kehijau-hijauan dan berubah lagi menjadi merah muda apabila sudah tua. Sedang bunga cengkeh keringakan berwarna coklat kehitaman dan berasa pedas sebab mengandung minyak atsiri.

Umumnya cengkeh pertama kali berbuah pada umur 4-7 tahun. Tumbuhan cengkeh akan tumbuh dengan baik apabila cukup air dan mendapat sinar matahari langsung. Di Indonesia , Cengkeh cocok ditanam baik di daerah daratan rendah dekat pantai maupun di pegunungan pada ketinggian 900 meter di atas permukaan laut. Nama Lokal : Clove (Inggris), Cengkeh (Indonesia, Jawa, Sunda), ; Wunga Lawang (Bali), Cangkih (Lampung), Sake (Nias); Bungeu lawang (Gayo), Cengke (Bugis), Sinke (Flores); Canke (Ujung Pandang), Gomode (Halmahera, Tidore); PALA Pohon, tinggi lebih kurang 10 meter, batang tegak, berkayu, warna putih kotor, daun tunggal, bentuk lonjong, ujung dan pangkal runcing, warna hijau mengkilat. Perbungaan bentuk malai, keluar dari ketiak daun. Bunga jantan berbentuk bola, warna kuning. Biji kecil, bulat telur, selubung biji merah, biji berwarna hitam kecokelatan Nama Lokal : NAMA SIMPLISIA Myristicae Arillus, Macis; Kembang Pala (selubung biji buah) Myristicae Semen; Biji Pala. Myristicae fructus Cortex; Kulit buah Pala. KAYU MANIS Pohon tinggi dapat mencapai 15 meter. Batang berkayu dan bercabang-cabang. Daun tunggal, lanset, warna daun muda merah pucat setelah tua berwarna hijau. Perbungaan bentuk malai, tumbuh di ketiak daun, warna kuning. Buah buni, buah muda berwarna hijau dan setelah tua berwarna hitam. Akar tunggang. Nama Lokal : NAMA SIMPLISIA Cinnamomi Cortex, Cassia vera; Kayu Manis (Padang), Kayu Manis. LADA

Tanaman herba tahunan, memanjat. Batang bulat, beruas, bercabang, mempunyai akar pelekat, warna hijau kotor. Daun tunggal, bulat telur, pangkal bentuk jantung, ujung runcing, tepi rata, panjang 5-8 cm, lebar 2-5 cm, pertulangan menyirip, warna hijau. Bunga majemuk, bentuk bulir, menggantung, panjang 3,5-22 cm, warna hijau. Buah buni, bulat, buah muda berwarna hijau dan setelah tua berwarna merah. Nama Lokal : NAMA SIMPLISIA Piperis nigri Fructus; Buah Lada hitam. Piperis albae Fructus; Buah Lada putih. ADAS Adas merupakan satu dari sernbilan tumbuhan obat yang dianggap berrnukjizat di Anglo-Saxon. Di Indonesia telah dibudidayakan dan kadang sebagai tanaman bumbu atau tanaman obat. Tumbuhan ini dapat hidup dari dataran rendah sampai ketinggian 1.800 m di atas permukaan laut, namun akan tumbuh lebih baik pada dataran tinggi. Asalnya dari Eropa Selatan dan Asia, dan karena manfaatnya kemudian banyak ditanam di Indonesia, India, Argentina, Eropa, dan Jepang. Terna berumur panjang, tinggi 50 cm 2 m, tumbuh merumpun. Satu rumpun biasanya terdiri dari 3 5 batang. Batang hijau kebiru- biruan, beralur, beruas, berlubang, bila memar baunya wangi. Letak daun berseling, majemuk menyirip ganda dua dengan sirip-sirip yang sempit, bentuk jarum, ujung dan pangkal runcing, tepi rata, berseludang warna putih, seludang berselaput dengan bagian atasnya berbentuk topi. Perbungaan tersusun sebagai bunga payung majemuk dengan 6 40 gagang bunga, panjang ibu gagang bunga 5 1 0 em, panj ang gagang bunga 2 5 mm, mahkota berwarna kuning, keluar dari ujung batang. Buah lonjong, berusuk, panjang 6 10 mm, lebar 3 4 mm, masih muda hijau setelah tua cokelat agak hijau atau cokelat agak

kuning sampai sepenuhnya cokelat. Namun, warna buahnya ini berbeda-beda tergantung negara asalnya. Buah masak mempunyai bau khas aromatik, bila dicicipi rasanya relatif seperti kamfer. Adas menghasilkan minyak adas, yang merupakan basil sulingan serbuk buah adas yang masak dan kering. Ada dua macam minyak adas, manis dan pahit. Keduanya, digunakan dalam industri obat-obatan. Adas juga dipakai untuk bumbu, atau digunakan sebagai bahan yang memperbaiki rasa (corrigentia saporis) dan mengharumkan ramuan obat. Biasanya adas digunakan bersama-sama dengan kulit batang pulosari. Daunnya bisa dimakan sebagai sayuran. Perbanyakan dengan biji atau dengan memisahkan anak tanaman. Nama Lokal : Hades (Sunda), adas, adas londa, adas landi (Jawa),; Adhas (Madura), adas (Bali), wala wunga (Sumba).; Das pedas (Aceh), adas, adas pedas (melayu).; Adeh, manih (Minangkabau). paapang, paampas (Menado).; Popoas (Alfuru), denggu-denggu (Gorontalo), ; Papaato (Buol), porotomo (Baree). kumpasi (Sangir Talaud).; Adasa, rempasu (Makasar), adase (Bugis).; Hsiao hui (China), phong karee, mellet karee (Thailand),; Jintan Manis (Malaysia). barisaunf, madhurika (Ind./Pak.).; Fennel, commaon fennel, sweet fennel, fenkel, spigel (I).; KAPULAGA Tanaman semak, rumput-rumputan tahunan, tinggi lebih kurang 1,5 meter. Berbatang semu, bulat, membentuk anakan, warna hijau. Daun tunggal, tersebar, bentuk lanset, ujung runcing, tepi rata, panjang 25-35 cm, lebar 10-12 cm, pertulangan menyirip, hijau. Bunga majemuk, bentuk bongkol di pangkal batang, mahkota bentuk tabung, panjang lebih kurang 12,5 mm, warna putih atau putih kekuningan. Buah kotak, bulat, berlekuk, warna putih.

Nama Lokal : NAMA SIMPLISIA: Amomi Fructus; Buah Kapulaga. JINTAN PUTIH Jintan putih (cuminum cyminum) dalam kehidupan sehari-hari sering digunakan untuk memasak. Disamping itu, biji jintan putih juga digunakan sebagai pelengkap ramuan obat-obatan tradisional. Biji jintan putih memiliki aroma yang harum dan menarik. Jintan putih dapat tumbuh dengan baik di daerah yang beriklim sejuk, seperti misalnya di daerah india utara dekat kiaki pegunungan himalaya. Di indonesia meskipun dapat tumbuh, tetapi pada umumnya kurang baik. Jintan putih mempunyai batang kayu dan daunnya bersusun melingkar dan bertumpuk. Daun jintan putih mempunyai pelepah daun seperti ranting-ranting kecil. Bentukdaun jintan putih tidak berwujud lembaran, tetapi lebih mirip benang-benang kaku dan pendek. Warna dominan tumbuhan ini hijau dan bunganya berukuran kecil berwarna kuning tua ditopang oleh tangkai yang agak panjang. Nama Lokal : Jintan Putih (Indonesia), Jinten Putih (Jawa), Ginten (Bali); Jinten Bodas (Sunda), Jhinten pote (Madura); Jeura engkut, Jeura putih (Aceh), Jinten pute (Bugis); Sumber : wikipedia, sentra informasi IPTEK

Sejarah Tumbuhan Obat Indonesia

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki sumber daya tanaman obat yang melimpah dan salah satu negara yang memilki tanaman obat terbesar di dunia. Hampir 80% tanaman dari seluruh total yang ada di dunia dimiliki oleh Indonesia. Dari sekitar 35.000 jenis tanaman tingkat tinggi yang tumbuh di Indonesia, 3.500 diantaranya telah dilaporkan sebagai tanaman obat.

Dari zaman nenek moyang sebenarnya tanaman obat ini telah dimanfaatkan secara bijaksana dan turun temurun. Dimana, mereka mendalami ilmu pengobatan dengan

bahan alam sehingga lahirlah para ahli pengobatan yang disebut dengan tabib. Pengetahuan yang mereka miliki ini diwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi. Selanjutnya para tabib ini meramu berbagai tanaman obat/herbal yang biasa kita sebut dengan jamu. Ilmu pengetahuan yang mereka turunkanpun hanya secara lisan.

Pada saat masuknya agama Hindu dan Budha menyebabkan dampak yang sangat besar dalam dunia tulis menulis. Pada saat inilah resep-resep mulai ditulis, pencatatan nama dan khasiatnyapun mulai dilakukan. Pada awalnya pencatatanpun dilakukan pada batu, lempeng tanah liat maupun lempeng logam. Cara penulisannya dilakukan dengan cara ditorehkan dengan benda-benda tajam yang saat ini kita kenal dengan Prasasti.

Budaya tulis menulis ini kemudian berkembang sehingga pencatatan mulai menggunakan helaian daun lontar (Borrassus Flabilifer) yang ditulis dengan tinta yang terbuat dari tumbuh-tumbuhan. Bahasa yang digunakan pada saat itu adalah Bahasa Sansekerta, Bahasa Jawa kuno, Bahasa Bali dan Bahasa Bugis kuno.

Beberapa naskah peninggalan yang berisikan tuntunan pengobatan :

1. Kitab Lontar Kitab ini banyak ditemukan di Pulau Bali yang berisikan tata cara pengobatan dasar para leluhur. Setiap helaian daun lontar memiliki panjang 30 cm yang disatukan dengan tali yang membentuk sebuah rangkaian. Penulisan daun lontar menggunakan aksara Bali (meskipun ada yang ditulis dengan aksara Lontara bahasa Bugis kuno). Kitab lontar ini

bersifat sangat sakral dan membutuhkan penanganan khusus dalam penyimpanannya. Kitab lontar tersebut disimpan pada kotak/peti kayu yang dihiasi dengan ukiran Bali.

Kitab lontar ditulis khusus oleh para Balian atau ahli pengobatan tradisional Bali. Para Balian ini selayaknya tabib memliki ilmu khusus yang disebut Taksu atau kesaktian yang dapat digunakan untuk menyembuhkan penyakit. Mereka sangat dihormati karena selain memiliki kemampuan khusus, mereka juga harus memahami Kitab Tutur Buda Kecapi yang berisi tentang etika seorang Balian. Mereka juga diwajibkan menjalani Brata atau puasa dan juga melakukan upacara pembersihan diri. Para Balian juga harus mendapatkan ijin atau restu dari dewi ilmu pengetahuan " Hyang Aji Saraswati" dengan cara bersembahyang di pura suci.

Beberapa Peninggalan Kitab Lontar naskah Bali, diantaranya : Kitab Lontar Usada Ila ( tentang pengobatan penyakit lepra) Kitab Lontar Usada Carekan Tingkeb (tentang kumpulan jenis-jenis tanaman obat dan kegunaanya) Kitab Lontar Usada Tua (tentang petunjuk dan resep pengobatan yang menyerang generasi tua) Kitab Lontar Usada Dalem (tentang ramuan dan tata cara pengobatan penyakit dalam) Kitab Lontar Taru Pramana (tentang khasiat dari tanaman obat)

2. Naskah Kitab

Selain dari Kitab Lontar, bukti sejarah tentang pengobatan asli Indonesia juga tersimpan rapi dalam kitab yang ditulis oleh para Mpu dan naskah publikasi yang ditulis oleh para ilmuan. Kitab yang ditulis para Mpu lebih banyak menceritakan kehidupan pada masanya. Akan tetapi, terselip juga beberapa cerita tentang prosesi pengobatan yang dilakukan oleh para ahli botani yang melakukan penelitian dan eksplorasi terhadap manfaat tanaman obat asli Indonesia.

Beberapa Naskah Peninggalanya antara lain : Naskah Kakawin Bhomaukaya (oleh Mpu Dharmaja, tahun 1115-1130 M) Naskah Gatotkaca Sraya (oleh Mpu Panuluh, tahun 1130-1157 M) Naskah Sumanasantaka (oleh Mpu Monaguna, tahun 1104-an M) Kitab Lubdhaka (oleh Mpu Tanakung, tahun 1466-1478 M) Kidung Harsawijaya (kumpulan syair lagu pada era kerajaan Singosari, tahun 1222-1292 M) Kidung Sunda (kumpulan syair lagu yang menceritakan tentang Hayam Wuruk, tahun 1540 M)

3. Naskah Peninggalan Keraton Naskah ini berasal dari daerah Jawa dan Yogyakarta. Naskahnya antara lain : Serat Primbon Jampi Jawi (oleh Sri Sultan Hamengku Buwono II, tahun 1792-1828 M berisi 3000 resep jamu) Serat Centhini (tentang cara pengobatan alami di Jawa, tahun 1418 M) Serat Primbon Jmapi (rangkain doa, mantra juga obat-obatan dari alam)

Serat Primbon Sarat ("isyarat warna-warni" ditulis oleh Raden Atmasupana, tentang persyaratan agar hidup sehat) Serat Kwaruh (dibuat tahun 1858, berisi 1734 jenis ramuan jamu Jawa)

Selain peninggalan di atas tersebut, masuknya bangsa Eropa ke Nusantara juga membawa pengaruh besar dalam perkembangan pengobatan asli Indonesia, publikasi mengenai tanaman obat, khasiat dan penggunaanya mulai bermunculan dengan menggunakan kertas dan bahasa latin.

Berikut adalah bukti buku-buku peninggalan yang ditulis pertamakali mengenai obat asli Indonesia : Historia Naturalist Medica Indiae (oleh Yacobus Bontius di Maluku, tahun 1627 M berisi 60 jenis tumbuhan beserta pemanfaatannya) Herbarium Amboinense (oleh Gregorius Rumphius di Maluku, tahun 1741-1755 M, tentang pemanfaatan tumbuhan dalam pemeliharaan kesehatan dan fungsinya dalam mengobati penyakit) Monograf Tumbuhan Obat di Jawa (oleh M. Horsfield, tahun 1816 M terbit di Jakarta) Indische Palnten en haar Geneeskracht (oleh Kloppenburg Versteegh di Semarang, tahun 1907 M tentang informasi penggunaan tumbuhan obat yang dimanfaatkan oleh masyarakat dalam pengobatan penyakit) Het Javaanese Reseptenboek (oleh Van Hein, tahun 1871 M tentang resep pengobatan Jawa Kuno menggunakan tanaman obat) De Nuttige Palnten Van N.I (oleh M. Heyne, tahun 1927 M tentang informasi berbagai jenis tumbuhan yang tumbuh dan berkembang di Indonesia)

4. Peninggalan Relief-Prasasti Relief Candi Borobudur (tahun 772 M di Magelang-Jawa Tengah). Pada salah satu reliefnya terpahat berbagai jenis tanaman obat yang bisa dimanfaatkan masayarakat diantaranya adalah kecubung (Datura metel), Mojo (Aegle marmelos), Lontar (Borassus flabillifer) dan relief lainnya adalah lukisan proses percikan jamu dan aktivitas minum jamu. Selain itu juga terdapat relief yang menggambarkan pemakain lulur dalam proses pemijatan. Prasasti Madhawapura. Yang merupakan peninggalan kerajaan Hindu Majapahit. Dalam prasasti ini teradapat tulisan yang mengisahkan tentang tukang meracik jamu yang disebut "acaraki".

Mohon Maaf jika terjadi keslahan dalam penelisan. Sekian dulu artikel tentang sejarah tumbuhan obat Indonesia. Untuk artikel ramuan obat herbal akan menyusul. Go herbal Go............

Semoga bermanfaat Salam Admin

Sumber Referensi : http://pharmaciststreet.blogspot.com/2013/01/sejarah-obat-asliindonesia.html Sumber Gambar : http://serbaunikblog.blogspot.com/2012/06/inilah-14-khasiat-daunsirih-untuk.html http://warnainformasi.blogspot.com/2013/05/sejarah-tumbuhan-obat-indonesia.html

Sejarah herbal di Indonesia Sejarah tanaman obat atau herbal di Indonesia berdasarkan fakta sejarah adalah obat asli Indonesia. Catatan sejarah menunjukkan bahwa di wilayah nusantara dari abad ke 5 sampai dengan abab ke 19, tanaman obat merupakan sarana paling utama bagi masyarakat tradisional kita untuk pengobatan penyakit dan pemeliharan kesehatan. Kerajaan di wilayah nusantara seperti Sriwijaya, Mojopahit dan Mataram mencapai beberapa puncak kejayaan dan menyisakan banyak peninggalan yang dikagumi dunia, adalah produk masyarakat tradisional yang mengandalkan pemeliharaan kesehatannya dari tanaman obat. Secara global, obat-obatan herbal lebih umum dipraktekkan daripada obat-obatan konvensional. Di berbagai daerah pedesaan pengobatan herbal terus tumbuh subur dalam berbagai cerita rakyat, tradisi, dan praktek local. Kemajuan yang sangat pesat sampai saat ini dimana banyak sekali para herbalis mengandalkan pengetahuan mereka tentang obat-obatan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan untuk merawat dan mengobati penyakit. Banyak jenis tanaman yang digunakan secara tunggal maupun ramuan terbukti sebagai bahan pemelihara kesehatan. Pengetahuan tanaman obat yang ada di wilayah Nusantara bersumber dari pewarisan pengetahuan secara turun-temurun, dan terusmenerus diperkaya dengan pengetahuan dari luar Nusantara, khususnya dari China dan India. Tetapi dengan masuknya pengobatan modern di Indonesia, dengan didirikannya sekolah dokter jawa di Jakarta pada tahun 1904, maka secara bertahap dan sistematis penggunaan tanaman obat sebagai obat telah ditinggalkan. Dan telah menggantungkan

diri pada obat kimia modern, penggunaan tanaman obat dianggap kuno, berbahaya dan terbelakang. Sebagai akibatnya masyarakat pada umumnya tidak mengenal tanaman obat dan penggunaannya sebagai obat. Namun masih ada sebenarnya upaya yang melestarikan dan memanfaatkan tanaman obat dalam dokumentasinya seperti K. Heyne, menulis buku Tanaman Berguna Indonesia ,. Dr. Seno Sastroamidjojo, dengan bukunya Obat Asli Indonesia . Dan beberapa upaya mengembangankan pengetahuan tanaman obat Indonesia dan aplikasinya dalam pengobatan. Saat ini obat herbal digunakan di klinik pengobatan Tradisional RS.Dr.,Sutomo Surabaya dan beberapa rumah sakit besar di Jakarta juga sudah menyediakan obat herbal. Beberapa dekade terakhir ini terdapat kecenderungan secara global untuk kembali ke alam. Kecenderungan untuk kembali ke alam atau back to nature , dalam bidang pengobatan pada herbal ini sangat kuat di Negara-negara maju dan berpengaruh besar di Negara-negara berkembang seperti Indonesia. Lembaga-lembaga pendidikan pelatihan herbalpun kini telah banyak diminati masyarakat. Pentingnya Kepedulian kita akan tanaman obat atau herbal yang telah sejak jaman dulu kala perlu di lestarikan dan di terapkan seperti negara-negara lain yang telah menggunakan herbal sebagai obat leluhur. Saat ini di Indonesia sudah berdiri perhimpunan dokter herbal medic dengan nama Perhimpunan Dokter Herbal Medik Indonesia yang berpusat di Jakarta (RSCM). About these ads Share this: http://niramailani.wordpress.com/2012/11/10/sejarah-obat-herbal-di-indonesia/

Toko Herbal "Elok" Menu SKIP TO CONTENT TENTANG KAMI PRODUCTS PAGE JADWAL SHALAT HUBUNGI KAMI
Hubungi Kami

Sejarah Obat Herbal Posted on 1 February, 2013 by admin-tokoelok Leave a comment Obat herbal merupakan obat yang berasal dari tumbuhan yang diproses sedemikian rupa sehingga menjadi serbuk, pil atau cairan yang dalam prosesnya tidak menggunakan zat kimia. Obat herbal dapat membantu menyembuhkan penyakit dengan efek samping yang minim karena dibuat dari bahan-bahan alami. Obat herbal juga disebut phytomedicine atau obat botani, bahan-bahan dasar obatobatan herbal adalah seluruh atau sebagian tanaman yang bisa dijadikan obat. Kualitas obat herbal sangat tergantung pada alam tempat tanaman herbal itu tumbuh, cara panen dan cara proses pembuatannya.

Penelitian yang dilakukan oleh WHO mendapatkan bahwa sekitar 80 persen manusia menggunakan tumbuh-tumbuhan sebagi obat herbal untuk perawatan kesehatan utama

mereka. Sejarah Singkat Obat Herbal Penggunaan obat herbal telah dikenal dan banyak digunakan sejak zaman dahulu, karena memiliki khasiat yang manjur dan ampuh. Penggunaan herbal atau tanaman obat sebagai obat dikatakan sama tuanya dengan umur manusia itu sendiri. Sejak jaman dahulu makanan dan obat-obatan tidak dapat dipisahkan dan banyak tumbuhtumbuhan dimakan karena khasiatnya yang menyehatkan. Sekitar tahun 1630, John Parkinson dari London menulis tanaman obat dari berbagai tanaman yang sangat berguna. Nicholas Culpepper ( 1616-1654 ) dengan karyanya yang paling terkenal yaitu The Complete Herbal and English Physician, Enlarged, diterbitkan pada tahun 1649. Pada tahun 1812, Henry Potter telah memulai bisnisnya menyediakan berbagai tanaman obat dan berdagang lintah. Disaat itulah banyak sekali pengetahuan tradisional dan cerita rakyat tentang tanaman obat dapat ditemukan mulai dari Inggris, Eropa, Timur Tengah, Asia, dan Amerika. Sehingga Potter terdorong untuk menulis kembali bukunya Potters Encyclopaedia of Botanical Drug and Preparatians , yang sampai saat inipun masih diterbitkan. Sejarah herbal di Indonesia

Sejarah tanaman obat atau herbal di Indonesia berdasarkan fakta sejarah adalah obat asli Indonesia. Catatan sejarah menunjukkan bahwa di wilayah nusantara dari abad ke 5 sampai dengan abab ke 19,tanaman obat merupakan sarana paling utama bagi masyarakat tradisional kita untuk pengobatan penyakit dan pemeliharan kesehatan. Masuknya pengobatan modern di Indonesia, dengan didirikannya sekolah dokter Jawa di Jakarta pada tahun 1904, menyebabkan secara bertahap dan sistematis penggunaan tanaman obat sebagai obat telah ditinggalkan. Penggunaan tanaman obat dianggap kuno, berbahaya dan terbelakang, akibatnya masyarakat pada umumnya tidak mengenal tanaman obat dan penggunaannya sebagai obat. Beberapa dekade terakhir ini terdapat kecenderungan secara global untuk kembali ke alam back to nature . Bidang pengobatan herbal ini sangat kuat di negara-negara maju dan berpengaruh besar di negara-negara berkembang seperti Indonesia. Lembagalembaga pendidikan dan pelatihan herbalpun kini telah banyak diminati masyarakat. Dan masyarakat Indonesia pun kini sudah banyak yang menggunakan obat herbal untuk memelihara kesehatan, merawat kecantikan, maupun mengobati penyakit. http://toko-elok.com/sejarah-obat-herbal/

OBAT Pengertian tanaman Obat, Jenis dan Pemanfaatannya

Pengertian Tanaman obat adalah Jenis-jenis tanaman yang memiliki fungsi dan berkhasiat sebagai obat dan dipergunakan untuk penyembuhan ataupun maupun mencegah berbagai penyakit, berkhasiat obat sendiri mempunyai arti mengandung zat aktif yang bisa mengobati penyakit tertentu atau jika tidak memiliki kandungan zat aktif tertentu tapi memiliki kandungan efek resultan / sinergi dari berbagai zat yang mempunyai efek mengobati. Penggunaan tanaman obat sebagai obat bisa dengan cara diminum, ditempel, dihirup sehingga kegunaannya dapat memenuhi konsep kerja reseptor sel dalam menerima senyawa kimia atau rangsangan.

Tanaman obat yang dapat digunakan sebagai obat, baik yang sengaja ditanam maupun tumbuh secara liar. Tumbuhan tersebut digunakan oleh masyarakat untuk diracik dan disajikan sebagai obat guna penyembuhan penyakit.

Tumbuhan obat merupakan salah satu ramuan paling utama produk-produk obat herbal. Tanaman obat adalah bahan yang berasal dari tanaman yang masih sederhana, murni,

belum diolah. tumbuhan obat adalah: Tanaman atau bagian tumbuhan yang digunakan menjadi bahan obat tradisional atau obat herbal, bagian tanaman yang dipakai untuk bahan pemula bahan baku obat.

Tanaman atau bagian tanaman yang diekstraksi dan ekstrak tumbuhan tersebut dipakai sebagai obat. Tanaman obat adalah obat tradisional yang terdiri dari tanaman-tanaman yang mempunyai khasiat untuk obat atau dipercaya mempunyai khasiat sebagai obat. Di mana khasiatnya diketahui dari hasil penelitian dan pemakaian oleh masyarakat.

Jenis-jenis Tanaman Obat

Disekeliling tempat tinggal kita banyak tumbuh jenis tanaman yang bermanfaat untuk kesehatan manusia, karena itu masyarakat bisa mengusahakan sendiri untuk mencoba menanam tanaman tersebut di pekarangan. Contohnya seperti jenis tanaman sayursayuran, tanaman obat-obatan dan tanaman buah-buahan yang bisa secara langsung beguna bagi kehidupan masyarakat itu sendiri.

Ketika membudidayakan berbagai tanaman dalam rangka mewujudkan apotik hidup yang dapat dikembangkan pada lahan-lahan pekarangan rumah atau dalam mengembangkannya pada sebidang tanah yang khusus diperuntukkan tanamantanaman yang dapat digunakan untuk dikonsumsi, seperti sayur, buah-buahan atautanaman yang berkhasiat obat-obatan, tanaman ini perlu pengelolaan yang baik supaya memberikan hasil yang baik pula, baik itu untuk sendiri ataupun yang dibutuhkan oleh masyarakat untuk dijadikan sebagai obat-obatan.

Jenis tanaman yang berkhasiat obat antara lain adalah:gandarusa, daun ungu, kembang coklat, pegagan, tapak dara, pepaya, greges otot, peria, cocor bebek, jarak parak, gedung hitam, kayu Aceh, tebu hitam, iler, kumiskucing, kacar, jambu biji, kayu usin, pandan wangi, lomba, brotoli, serei, ginseng,rimbang, kayu gambir, bangle, rimbang, jerango, temu lawak, kunyit, lempunyang,lengkuas, dan jahe

Tanaman obat adalah salah satu bahan utama produk-produk jamu, obattradisional yaitu obat yang berdasarkan pengalaman turun-menurun dibuat dari bahanatau paduan bahan-bahan tanaman. menyatakan bahwa:tanaman obat adalah bahan yang berasal dari tanaman yang masih sederhana, murni, belum tercampur atau belum diolahmenyatakan jenistanaman obat adalah:

1 Tanaman atau bagian tanaman yang digunakan sebagai bahan yangdigunakan sebagai jamu.

2. Tanaman atau bagian tanaman yang digunakan sebagai bahan pemula bahan baku

3. Tanaman atau bagian tanaman yang diektradisi dan ektratanaman tersebutdigunaka sebagai obat.Bagian tanaman yang digunakan oleh masyarakat diramu sebagai obatadalah, seperti daun, bunga, buah, akar dan kulit, sesuai dengan jenis tanaman.Bagian-bagian tersebut dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk diramu sesuaidengan kebutuhan dan dapat dijadikan sebagai obat tradisional;

Penggunaan tumbuhan obat bagi masyarakat perlu diketahui khasiat danmanfaat dari tumbuhan tersebut, jika tidak maka banyak sekali dijumpai tumbuhanyang berkhasiat obat diabaikan oleh masyarakat atau tidak dimanfaatkan, sehinggakhasiat dari tanaman obat tersebut menjadi rendah dikarenakan masyarakat belummemahami meramu tanaman obat tersebut untuk digunakan sebagai obat penyebut pada bagian-bagian yang sakit.

Manfaat Tanaman Obat

Banyak manfaat yang dapat dirasakan oleh komunitas dengan adanyatumbuhan obat. Tanaman obat dapat dibudidayakan berbagai jenis tumbuhan seperti,tumbuhan obatobatan, tumbuhan hias seperti bunga dan berbagai jenis sayur mayur dan tumbuhan buah-buahan. Bahkan tumbuhan obat-obatan dapat dimanfaatkan menjadiobat kuno bagi komunitas.Meskipun kemajuan dalam bidang teknologi dan ilmu pengetahuan terus berkembang pesat, namun penggunaan tumbuhan menjadi obat kuno olehkomunitas terus meningkat dan perkembangannya terus semakin maju. Hal ini dapat dilihat terpenting dengan semakin banyaknya obat kuno dan jamu-jamu yang beredar di komunitas yang diolah oleh industri-industri. ada beberapa manfaat tumbuhan obat seperti:

1. Menjaga kesehatan. Fakta keampuhan obat kuno dalammenunjang kesehatan telah terbukti secara empirik, penggunaannyapunterdiri dari berbagai lapisan, mulai anakanak, remaja dan orang lanjutusia.

2. Memperbaiki status gizi komunitas. Banyak tumbuhan apotik hidup yang dapat dimanfaatkan untuk perbaikan dan peningkatkan gizi,seperti: kacang, sawo dan belimbing wuluh, sayur-sayuran, buah-buahansehingga kebutuhan vitamin akan terpenuhi.

3. Menghijaukan lingkungan, meningkatkan penanaman apotik hidup salah satu cara untuk penghijauan lingkungan tempat tinggal.

4. Meningkatkan pendapatan komunitas. Penjualan hasil tumbuhanakan menambah penghasilan keluarga.Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa tumbuhan pekarangan rumah selaindapat digunakan untuk peningkatan gizi keluarga, juga menjadi pelestarian lingkungandan meningkatkan pendapatan komunitas.

Untuk itu pembudidayaan tumbuhan yang bermanfaat bagi kehidupan komunitas perlu dilestarikan dengan baik.Tanaman obat yang ditanam di pekarangan rumah penduduk memiliki banyak manfaatnya, selain dapat dijadikan menjadi obat kuno yang diramu dan dibuatmenjadi obat, tumbuhan tersebut dapat dimanfaatkan untuk menambah pendapat keluarga.

Dengan demikian disamping dijadikan menjadi penyembuhan penyakit,tumbuhan obatobatan juga dapat meningkatkan pendapatan keluarga

http://pengertiantanamanobat.blogspot.com/2012/10/pengertian-tanaman-obat-jenisdan.html

Di Indonesia, pemanfaatan tanaman sebagai obat-obatan juga telah berlangsung ribuan tahun yang lalu.[3] Pada pertengahan abad ke XVII seorang botanikus bernama Jacobus Rontius (1592 1631) mengumumkan khasiat tumbuh-tumbuhan dalam bukunya De Indiae Untriusquere Naturali et Medica.[3] Meskipun hanya 60 jenis tumbuh-tumbuhan yang diteliti, tetapi buku ini merupakan dasar dari penelitian tumbuh-tumbuhan obat oleh N.A. van Rheede tot Draakestein (1637 1691) dalam bukunya Hortus Indicus Malabaricus.[3]Pada tahun 1888 didirikan Chemis Pharmacologisch Laboratorium sebagai bagian dari Kebun Raya Bogor dengan tujuan menyelidiki bahanbahan atau zat-zat yang terdapat dalam tumbuh-tumbuhan yang dapat digunakan untuk obat-obatan.[3] Selanjutnya penelitian dan publikasi mengenai khasiat tanaman obatobatan semakin berkembang.[3] Pemanfaatan Tanaman Obat (TOGA)

Definisi Tanaman Obat Tanaman obat adalah tanaman yang memiliki khasiat obat dan digunakan sebagai obat dalam penyembuhan maupun pencegahan penyakit. Pengertian berkhasiat obat adalah mengandung zat aktif yang berfungsi mengobati penyakit tertentu atau jika tidak mengandung zat aktif tertentu tapi mengandung efek resultan / sinergi dari berbagai zat yang berfungsi mengobati.

Dalam penggunaan tanaman obat sebagai obat bisa dengan cara diminum, ditempel,

untuk mencuci/mandi, dihirup sehingga penggunaannya dapat memenuhi konsep kerja reseptor sel dalam menerima senyawa kimia atau rangsangan.

Sejarah Tanaman Obat Tanaman Obat sebagai sebagai obat asli Indonesia, sudah ada sejak zaman nenek moyang kita (Nusantara) yaitu digunakan dalam upaya memelihara kesehatan dan mengobati penyakit, kemudian pengetahuan ini diwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi.

Pengetahuan tentang tanaman obat dari luar seperti india, China terdapat kemiripan dikarenakan letak geografis Nusantara di antara dua pusat kebudayan yaitu China dan India. Hubungan dagang dan penyebaran agama menjadi media penyaluran pengetahuan tentang tanaman obat. Sejak zaman kerajaan di Nusantara dari mulai Kutai Kartanegara, Sriwijaya, Majapahit sampai pada Kesultanan Mataram dan zaman VOC obat yang digunakan nenek moyang bangsa kita adalah tanaman obat.

Pelajaran tentang obat modern di Indonesia berawal ketika didirikan Sekolah Dokter Djawa (STOVIA) tahun 1904 di Batavia oleh Pemerintah Hindia Belanda untuk memenuhi kebutuhan tenaga dokter dilingkungan mereka, pada zaman itu dimulai pelajaran tentang obat-obatan moderen dengan pendekatan kimiawi, sehingga pada saat itu pengobatan tradisionil mulai sedikit terlupakan.

Para pemakai dan pencinta tanaman obat asli Indonesia Sejak Dahulu masih banyak orang yang tertarik dan memakai tanaman obat sebagai

pengobatan tradisionil dibuktikan dari masih adanya tulisan peninggalan nenek moyang seperti manuskrip 'Serat Centini' di Jawa dan 'Lontar Usada' di Bali dan dapat dijumpai di Keraton-keraton maupun di Pura lama. Dan juga banyak Penulis dengan tulisan mengenai tanaman obat Indonesia antara lain:

Mrs. J.M.C. Kloppenburg-Versteegh (1862-1948), Tahun 1907 menulis Indische planten en haar geneeskracht (Indigenous plants and their healing powers), tahun 1983 di terbitkan dalam Bahasa Indonesia; Petunjuk Lengkap Mengenai Tanam-Tanaman di Indonesia. Dan khasiatnya sebagai obat-obatan tradisionil, Jilid II Bagian medis, kemudian tahun 1998; Petunjuk Lengkap Mengenai Tanam-Tanaman di Indonesia. Dan khasiatnya mya sebagai obat-obatan tradisionil. Jilid I Bagian Botani;

Mrs. J.M.C. Kloppenburg-Versteegh

De Nuttige Planten Van Nederlandsch - Indie Tevens Synthetische Catalogus Der Verzamelingen Van Het Museum Voor Economische Botanie Te Buitenzorg Door K. Heyne Chef Van Het Museum Gedrukt Bu Ruygrok & Co. Batavia 1916 Tumbuhtumbuhan / tanaman berguna di Hindia Belanda sekaligus katalog dari Pengumpulan di Musium Tanaman Ekonomis di Bogor tahun 1916 ;

Tentang obat asli Indonesia, by A. Seno Sastroamidjojo, Published in 1948, Penerbit Kebangsaan Pustaka Rakjat (Djakarta). menulis tentang kumpulan jenis tanaman obat dan cara penggunaannya secara tradisionil.

Tjabe pujang, warisan nenek mojang. 1965, di tuls oleh Harsono R.M dan Sudarman Mardisiswoyo, tahun 1965, dan revisi nya; Cabe puyang, warisan nenek moyang oleh

Sudarman Mardisiswojo, Harsono Rajakmangunsudarso diterbitkan oleh Balai Pustaka, 1985 ;

Buku-buku tersebut menjadi sumber informasi dan juga ikut andil dalam usaha-usaha kegiatan pelestarian pengobatan herbal oleh beberapa dokter dan pengobat tradisionil, antara lain pada; Balai Penelitian Tanaman Obat Tawangmangu dan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan obat Bogor, Kebun Tanaman Obat Karyasari serta Eshaflora juga sedang melakukan penelitian dan budidaya tanaman obat pule pandak dengan kultur jaringan tanaman

KOKI GADUNGAN "Eat Locally Fuck Globally!" SUBSCRIBE ARCHIVE KIRIM PESAN REMPAH SAMBAL RESEP Top of Form

Bottom of Form

Banda Neira: Rempah dan Nestapa Sejarah 500 tahun setelah kedatangan bangsa Barat ke Nusantara, orang Indonesia lebih mengenal Singapura daripada Banda Neira.

Melancong ke Banda Neira seperti menemukan sosok asing pelosok Indonesia namun mempesona. Jauh, romantis dan ringkih. Tempat di mana sejarah kita biarkan terluntalunta. Sebelum kedatangan bangsa Barat, Banda Neira sudah dikunjungi pelaut-pelaut Nusantara yang datang dari berbagai penjuru mata angin. Lalu petualang dan perompak Eropa tiba. Gugusan kepulauan nyiur melambai menjadi petaka komoditi. Hilir-mudik kapal-kapal kompeni mengangkut karung-karung berisi rempah yang bercampur dengan keringat kuli kontrak dan darah para pemberontak Ratusan tahun kemudian, kaum republik karbitan sekolah-sekolah Belanda bermimpi tentang rumah bersama. Tanah Air Indonesiadi mana kebebasan dan keberagaman

merupakan nafas dan denyut nadinya. Sejarah modern Indonesia, bermula dari Banda Neira. Terdapat di Maluku Tengah dan berpenduduk kurang-lebih 14.000 jiwa, kepuluan Banda identik dengan pala dan mutiara. Anda dapat mencapai Banda Neira melalui Ambon dengan pesawat perintis kurang lebih satu jam. Jika ingin berjibaku 8 jam, Anda bisa naik kapal PELNIyangmenghubungkan Nusantara dan menyatukan Indonesia dengan 25 armada tetap, 3 armada tambahan dan carterdengan rute yang dilalui setiap dua minggu sekali.

Rempah-rempah telah menyihir Christopher Columbus (pelaut Spanyol) yang tersesat di Karibia pada 1492yang dengan gegabah menyebut kawasan tersebut sebagai Indian dan juga Ferdinand Magellan (pelaut Portugis) yang tewas dalam pertempuran melawan pribumi Filipina. Mereka berlayar ribuan mil mengarungi samudra, bertarung dengan topan dan penyakit mematikan untuk menemukan Maluku. Selain digunakan sebagai bumbu masakan dan sumber obat, pada masanya, rempah juga dijadikan sebagai alat tukar dan harganya setara dengan harga emas. Cengkeh berasal dari Halmahera, Ternate dan Tidore, sementara pala terdapat di kepulauan

Banda. Rempah-rempah tersebut mashur hingga ke jazirah Timur Tengah dan Eropa dibawa oleh saudagar Arab, Gujarat, Cina dan Persia melalui Malabar dengan keuntungan yang diperoleh berlipat ganda. Pada tahun 1512, setahun setelah Malaka jatuh ke tangan Portugis, Fransisco Serro berlayar ke Banda Neira. Selama abad ke-16 dan ke-17, Spanyol, Portugis dan Inggris memperebutkan kepulauan Banda, namun Belandalah yang berhasil memonopoli rempah pala dan menjadikan Banda Neira sebagai pusat monopoli rempah pertama di Nusantara sampai akhir abad ke-18. Hingga akhirnya komoditas kolonial beralih ke tebu, karet dan tambang yang secara besar-besaran dieksploitasi di Jawa dan Sumatra. Kemudian kepulauan Banda dilupakan.

Ratusan tahun lalu petualang Eropa berebut sumber rempah, kini satu dua lansia Belanda berkunjung ke Banda Neira untuk mengenang sisa-sisa kejayaan Hindia-Belanda di Nusantara. Di Banda Neira, Anda masih menemukan Benteng Belgica yang berdiri kokoh namun kurang terawat di atas bukit, lengkap dengan moncong-moncong meriam menghadap ke laut Banda.

Setelah direbut dari Portugis, benteng Belgica diperbaharui tahun 1611 oleh Peter Both. Lalu diperbesar J.P. Coen. Pada masa itu, selain sebagai pusat pertahanan militer, benteng ini juga menjadi gudang Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC). Dahulu benteng Belgica disatukan oleh terowongan bawah tanah dengan benteng Nassau yang terletak di pinggir pantai yang kini hanya berupa reruntuhan. Di benteng Nassau ini, Coen yang di Belanda dikenang sebagai penaklut hebat, mengeksekusi 44 bangsawan Banda pada tanggal 8 Mei 1621. Dalam aksinya yg brutal, ia juga membantai 6000 penduduk Banda. Di tempat ini dibangun tugu Perigi Rante sebagai monumen peringatan. Setelah menaklukkan Banda, tahun 1622 Belanda mendirikan Istana Mini sebagai tempat tinggal petinggi kolonial, kontrolir dan sekaligus kantor dan gudang VOC. Kini sebagian besar perabot dan asesorisnya telah habis dijarah pejabat Indonesia yang pernah berumah dinas di Banda. Istana yang seratus lima puluh tahun kemudian diduplikasi menjadi Istana Buitenzorg (Bogor) ini terdapat di tepi pantai menghadap ke pulau Lonthor. Pulau Lontor dikenal dengan Banda Besar. Pulau penghasil pala dan hingga kini masih ditemui kebun-kebun pala dan pohon kenari berusia ratusan tahun peninggalan perkenir (perkebunan Belanda) yang dahulu mempekerjaan kuli-kuli kontrak dari Jawa dan Sumatera.

Keturunan kuli kontrak yang menjadi penduduk Banda Neira pun masih bekerja di perkebunan yang dinasionalisasi pemerintah setelah merdeka sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Kini, perkebunan bekas Belanda ini dikelola dengan sistem bagi hasil. Peninggalan para parkenir bisa kita temukan di Rumah Budaya Des Alwiseorang putra Banda, anak angkat Syahrir yang berinisiatif melakukan konservasi sejarah Banda. Di Rumah Budaya terdapat berbagai pernak-pernik kolonial dan lokasinya berdekatan dengan rumah pengasingan Hatta dan Syahrir yang tiba di Banda pada 11 Februari 1936. Di dekat rumah pengasingan yang juga pernah dijadikan Hatta dan Syahrir sebagai sekolah untuk anak-anak Banda, terdapat gereja tua peninggalan Belanda. Jika Anda pengagum keindahan bawah laut, pulau Hatta dan Ay menyediakan spot dive yang menakjubkan. Keindahan bawah laut Banda dikenal luas dikalangan penyelam Indonesia dan manca negara.

Di pulau-pulau sekitar, Anda juga bisa menikmati panorama alam dari puncak gunung Api yang bisa dicapai dengan berjalan kaki, atau mengunjungi pulau Run yang pernah ditukar guling Inggris dan Belanda dengan Manhattan, New York, pada tahun 1667. Untuk ukuran kawasan terpencil, akomodasi di Banda Neira cukup memadai. Misalnya guesthouse Mutiara Banda yang dikelola pasangan suami-istri Abba dan Dilla yang bernuansa kolonial. Setelah seharian lelah dengan wisata sejarah atau menikmati keindahan bawah laut Banda, di penginapan ini Anda disuguhi aneka ikan bakar dengan sambal colo-colo. Juga terdapat sup bola-bola tenggiri dan terong saus kenari. Konon, berbagai jenis hidangan tersebut merupakan daya tarik tersendiri bagi turis Belanda yang ingin bernostalgia pada kejayaan Hindia-Belanda di Nusantara. Bagaimana dengan Anda? Foto-foto distill dari travel-documentary Pelancong Sosial (kameramen: Bambang Hadi Saputro) 1 MONTH AGO #Nusantara #rempah #Hindia-Belanda Pelancong Sosial #Travel #Maluku #Banda Neira #Pala #Portugis

p3nnylan3 likes this indrianasr reblogged this from kokigadungan minokime reblogged this from kokigadungan saturday99 likes this kokigadungan posted this http://kokigadungan.tumblr.com/post/58846622075/banda-neira-rempah-dan-nestapasejarah

Rempah-rempah adalah bagian tumbuhan yang beraroma atau berasa kuat yang digunakan dalam jumlah kecil di makanan sebagaipengawet atau perisa dalam masakan. Rempah-rempah biasanya dibedakan dengan tanaman lain yang digunakan untuk tujuan yang mirip, seperti tanaman obat, sayuran beraroma, dan buah kering. Rempah-rempah merupakan barang dagangan paling berharga pada zaman prakolonial. Banyak rempah-rempah dulunya digunakan dalam pengobatan, tetapi sekarang ini berkurang. Rempah-rempah adalah salah satu alasan mengapa penjelajah Portugis Vasco Da Gama mencapai India dan Maluku. Rempah-rempah ini pula yang menyebabkan Belanda kemudian menyusul ke Maluku, sementara itu, bangsa Spanyol di bawah pimpinan Magellan telah lebih dahulu mencari jalan ke Timur melalui jalan lain yakni melewati samudera Pasifik dan akhirnya mendarat di pulau Luzon Filipina.

engertian Tanaman Obat

Tanaman obat-obatan tradisional adalah tanaman yang dapat dipergunakansebagai obat, baik yang sengaja ditanam maupun tumbuh secara liar. Tana mantersebut dimanfaatkan oleh masyarakat untuk diramu dan disajikan sebagai obat guna penyembuhan penyakit. Pada umumnya yang dimaksud dengan obat tradisio naladalah ramuan dari tumbu-tumbuhan yang berkhasiat obat. Tumbuhan obat adalahsalah satu bahan utama produk-produk jamu. Kartasapoetra (1992 : 3) menyatakan bahwa: Tanaman obat adalah bahan yang berasal dari tanaman yang masi hsederhana, murni, belum tercampur atau belum diolah. Sedangkan Siswanto(1997:3) menyebutkan tumbuhan obat adalah: Tanaman atau bagian tanaman yangdigunakan sebagai bahan obat tradisional atau jamu, tanaman atau bagian tanamanyang digunakan sebagai bahan pemula bahan baku obat.Tanaman atau bagian tanaman yang diekstraksi dan ekstrak tumbuhantersebut digunakan sebagai obat. Tanaman obat adalah obat tradisional yang berasaldari tanaman-tanaman yang mempunyai khasiat ssebagai obat atau diperkirakanmempunyai khasiat sebagai obat. Di mana khasiatnya diketahui dari hasi

Rempah atau Spices adalah tanaman atau bagian dari tanaman yang ditambahkan pada makanan untuk menambah atau membangkitkan selera makan. Spices sebagian besar tumbuh di daerah tropik dan banyak dimanfaatkan dalam pengolahan makanan untuk memberi rasa pada makanan. Rempah dapat juga dikatakan sebagai bumbu kering. Pada

hakikatnya bumbu dan rempah keduanya memberi dan meningkatkan rasa dan aroma pada makanan, misalnya merica (spices)

MIKROBIOLOGGI\

Mikrobiologi Pertanian Mikrobiologi pertanian adalah ilmu yang mempelajari tentang peranan mikroba dalam bidang pertanian. Mikrobiologi Pertanian merupakan penggunaan Mikrobiologi untuk tujuan memecahkan masalah-masalah praktis di bidang pertanian. Dengan demikian dapat dirumuskan tugas dari Mikrobiologi Pertanian adalah mempelajari dan memanfaatkan mikrobia sebaik mungkin guna meningkatkan produksi pertanian baik kuantitas maupun kualitas dan menekan kemungkinan kehilangan produksi karena berbagai sebab. Bidang pertanian juga mempunyai peran dalam penambatan nitrogen, mikororganisme tersebut adalah (baktero fotosintesis, Azotobacter,

Ruang Lingkup
Mikrobiologi ditakrifkan sebagai ilmu yang mempelajari mahluk hidup berukuran mikroskopis (mikrobia) meliputi bakteri, algae, protozoa, fungi, dan virus. Mikrobiologi dapat dipandang sebagai ilmu dasar yang mempelajari biologi dari mikrobia seperti Fisiologi, Taksonomi, Ekologi, dan Genetika mikrobia, dan dapat berperan sebagai ilmu terapan seperti Mikrobiologi Medik, Immunologi, Mikrobiologi Pangan, Mikrobiologi Industri, Mikrobiologi Lingkungan, dan Mikrobiologi Pertanian (Agricultural Microbiology). Mikrobiologi Pertanian merupakan penggunaan Mikrobiologi untuk tujuan memecahkan masalah-masalah praktis di bidang pertanian. Dengan demikian dapat dirumuskan tugas dari Mikrobiologi Pertanian adalah mempelajari dan memanfaatkan mikrobia sebaik mungkin guna meningkatkan produksi pertanian baik kuantitas maupun kualitas dan menekan kemungkinan kehilangan produksi karena berbagai sebab. Pemanfaatan mikrobia dalam produksi pertanian dilakukan melalui:

http://www.faperta.ugm.ac.id/mikrobiologi/pages/ruanglingkup.php

Medium yang digunakan untuk menumbuhkan dan mengembangbiakkan mikroorganisme tersebut harus sesuai susunanya dengan kebutuhan jenisjenis mikroorganisme yang bersangkutan. Beberapa mikroorganisme dapat

hidup baik pada medium yang sangat sederhana yang hanya mengandung garam anargonik di tambah sumber karbon organik seperti gula. Sedangkan mikroorganime lainnya memerlukan suatu medium yang sangat kompleks yaitu berupa medium ditambahkan darah atau bahan-bahan kompleks lainnya (Volk, 1993).

Ruang Lingkup Mikrobiologi


I. Tinjauan Dasar Mikrobiologi Sesuai namanya, bidang ilmu mikrobiologi (mikros = kecil/sangat kecil; bios = hidup/kehidupan) mempelajari tentang bentuk, kehidupan, sifat, dan penyebaran organisme yang termasuk golongan mikroba (jasad renik). Dunia mikroba adalah dunia organisme yang sangat kecil, sehingga tidak dapat kita lihat dengan mata telanjang. Walupun sudah agak lama dikenal, namun dunia mikroba baru mulai terbuka secara luas sejak manusia menemukan sebuah alat yang disebut mikroskop, hasil temuan Anthony van Leeuwenhoek (16321723). Mikroskop tersebut sangat sederhana, hanya memiliki satu lensa, dan mencapai pembesaran kurang dari 300 kali. Tetapi dengan mikroskop sederhana tersebut misteri tentang bentuk mikroba yang sebelumnya masih merupakan rahasia besar mulai terungkap. Ketika Louis Pasteur (1822-1895) menemukan prinsip-prinsip fermentasi, yaitu satu di antara temuan-temuan dasar mengenai mikroba, rahasia seputar mikroba pun menjadi lebih jelas, dan keilmuan mikrobiologi mulai menemukan titik terang perkembangannya. Seorang dokter dari Jerman yang bernama Robert Koch (1843-1910) memperluas lagi perkembangan tersebut dengan menemukan kaitan mikroorganisma-mikroorganisma tertentu dengan penyakit. Postulat (batasan) yang disusunnya pada saat itu masih tetap berlaku sampai saat ini, dan dikenal dengan nama Postulat Koch. Mikrobiologi dapat dipandang sebagai ilmu dasar yang mempelajari biologi dari mikrobia seperti Fisiologi, Taksonomi, Ekologi, dan Genetika mikrobia, dan dapat berperan sebagai ilmu terapan seperti Mikrobiologi Medik, Immunologi,

Mikrobiologi

Pangan,

Mikrobiologi

Industri, Mikrobiologi

Lingkungan,

dan

Mikrobiologi Pertanian (Agricultural Microbiology). Pada zaman modern, bidang mikrobiologi telah berkembang secara sangat luas, sehingga menyentuh bidang-bidang pengetahuan lain yang sejalan, di antaranya adalah Bidang kesehatan, termasuk di dalamnya kebersihan, sanitasi, dan pengolahan limbah. Bidang pertanian, termasuk di dalamnya peternakan, perikanan, kehutanan, dan pasca-panen. Bidang industri, termasuk di dalamnya industri kimia, industri obat-obatan, industri kertas, industri tekstil, dan sebagainya. Bidang makanan, termasuk di dalamnya yang berhubungan dengan pengolahan/pembuatan, quality control, serta pengawetan. Bidang pelestarian dan pengolahan lingkungan hidup II. Sejarah Perkembangan Mikrobiologi

1. Pengamatan Mikroba Pertama Kali Melalui Mikroskop


Robert Hooke (1635-1703) adalah matematikawan, Dalam sejarawan alam, yang dan ahlimikroskopi asal Inggris. bukunya

terkenal, Micrographia (1665), Hooke mengilustrasikan struktur badan buah dari suatu jenis kapang Ini adalah deskripsi pertama tentang mikroorganisme yang dipublikasikan. Orang pertama yang melihat bakteri adalah Antoni van Leeuwenhoek (16321723), seorang pembuat mikroskop amatir berkebangsaan Belanda. Pada tahun 1684, van Leeuwenhoek menggunakan mikroskop yang sangat kecil hasil karyanya sendiri untuk mengamati berbagai mikroorganisme dalam bahan alam. Mikroskop yang digunakan Leeuwenhoek kala itu berupa kaca pembesar tunggal berbentuk bikonveks dengan spesimen yang diletakkan di antara sudut apertura kecil pada penahan logam. Alat itu dipegang dekat dengan mata dan objek yang ada di sisi lainlensa disesuaikan untuk mendapatkan fokus. Dengan alat itulah, Leewenhoek mendapatkan kontras yang sesuai antara bakteri yang mengambang dengan latar belakang sehingga dapat dilihat dan dibedakan dengan jelas. Beliau menemukan bakteri di tahun 1676 saat mempelajari infusi lada dan air(pepper-water infusion). Van Leeuwenhoek melaporkan temuannya itu lewat surat pada Royal Society of London, yang dipublikasikan dalam bahasa Inggris pada tahun 1684. Ilustrasi van Leewenhoek tentang mikroorganisme temuannya dikenal dengan nama "animalculus (hewan kecil), seperti protozoa, algae, khamir, dan bakteri. penemuan animalculus di alam, menimbulkan rasa ingin tahu mengenai asal usulnya.

2. Teori Asal Usul Makhluk Hidup

a. Teori abiogenesis (generatio spontanea), yang menyatakan bahwa makhluk hidup


timbul dengan sendirinya dari bahan-bahan mati.

b. Teori biogenesis, yang menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari kehidupan
sebelumnya.

Aristoteles (300 sebelum Isa Almasih) berpendapat, bahwa makhlukmakhluk kecil itu terjadi begitu saja dari benda yang mati. Pendapat itu dianut pula oleh Needham, seorang pendeta bangsa Irlandia yang selama 1745 sampai 1750 mengadakan eksperimen-eksperimen dengan pelbagai rebusan padi-padian, daging dan lain sebgainnya. Meskipun air rebusan tersebut disimpannya rapatrapat dalam botol tertututup, namun timbullah mikroorganisme; dengan lain perkataan, kehidupan baru dapas timbul dari barang mati. Pendapat ini terkenal sebagai teori abiogenesis (a = tidak, bios

= hidup,genesis =

kejadian)

atau

teori generation spontanea. Francesco Redi (1626-1697) membantah konsep generatio spontanea. Belatung pada daging busuk berasal dari telur lalat yang meletakkan telur pada daging tersebut, bukan dari daging itu sendiri. Percobaannya: ulat yang berkembang biak di dalam daging busuk, tidak akan terjadi apabila daging tersebut disimpan di dalam suatu tempat tertutup yang tidak dapat disentuh oleh lalat. Lazzaro Spallanzani (1729-1799) dalam tahun 1768 juga membantah pendapat Aristoteles dan Needham dengan mengatakan, bahwa perebusan dan kemudian penutupi merebus sepotong dagingan botol-botol berisi air rebusan yang dilakukan oleh Needham itu tidak sempurna. Spallazani sendiri merebus sepotong daging sampai berjam-jam lamanya, kemudian air dagian tersebut ditutupnya rapat-rapat di dalam botol. Maka dengan perbuatan yang demikian itu tidak dipeoleh mikroorganisme baru. Hasil eksperimen tersebut belum menyakinkan benar, karena setengah orang pada waktu itu berpendapat, bahwa tutup botol yang rapat itu memungkinkan masuknya udara (oksigen) yang sangat di butuhkan bagi kehidupan mikroorganisme. Schultze di dalam tahun 1836 memperbaiki eksperimen Spallanzi dengan mengalirkan udara lewat suatu asam atau basa yang keras ke dalam botol berisi kaldu yang telah direbus baik-baik terlebih dulu. Schwann di dalam tahun 1873 membuat percobaan serupa itu juga dengan mengalirkan udara lewat pipa yang dipanasi berjam-jam lamanya. Maka baik Schultze dan Schwann tidak dapat menemukan mikroorganisme di dalam kaldunya. Namun orang masih menaruh keberatan terhadap eksperimen kedua sarjana tersebut dengan mengemukakan, bahwa udara yang lewat asam atau basah ataupun lewat pipa panas itu telah mengalami perubahan demikian rupa, sehingga tidak memungkinkan timbulnya kehidupan makhluk-makhluk hidup baru.

H. Schroeder dan Th. Von Dusch (1854) menemukan suatu akal untuk
menyaring udara yang menuju ke dalam botol berisi kaldu; udara itu dilewatkan suatu pipa berisi kapas yang steril. Dengan cara demikian ini ia tidak memdapatkan mikroorganisme baru di dalam kaldu, dan dengan demikian tumbanglah teori abiogenesis. Bertahun-tahun setelahnya, banyak observasi lain yang menegaskan hasil pengamatan van Leeuwenhoek, namun peningkatan tentang pemahaman sifat dan keuntungan mikroorganisme berjalan
.

sangat

lambat

sampai

150

tahun

berikutnya. Baru di abad ke 19, yaitu setelah produksi mikroskop meningkat pesat, barulah keingintahuanmanusia akan mikroorganisme mulai berkembang lagi. Louis Pasteur dikenal luas dengan pernyataannya, Omne vivum ex ovo, omne

ovum ex vivo, yang berarti bahwa semua makhluk hidup itu berasal dari telur,
dan semua telur berasal dari sesuatu yang hidup. Percobaan Pasteur (1865) menjebak organisme yang terbawa udara dalam kapas.Dia juga memanaskan leher labu angsa, mensterilkan media, dan membiarkan labu terbuka. Hasil percobaan menunjukkan tidak ada pertumbuhan organisme sebab partikel debu yang membawa organisme tidak mencapai medium, namun debu terjebak dalam leher labu. Jika leher labu dipecah, debu akan mencapai medium dan organisme akan tumbuh. Dengan cara ini, Pasteur telah mematahkan teori abiogenesis. Penemuan Louis Pasteur yang penting adalah : a. Udara mengandung mikroba yang distribusinya tidak merata. b. Cara pembebasan cairan dan bahan-bahan dari mikroba, yaitu pasteurisasi dan sterilisasi. Pasteurisasi : Cara untuk mematikan beberapa jenis mikroba tertentu dengan menggunakan uap air panas, suhunya kurang lebih 62oC. Sterilisasi : Cara untuk mematikan mikroba dengan pemanasan dan tekanan tinggi, cara ini merupakan penemuan bersama ahli yang lain.

3. Era Mikrobiologi Umum


Mikrobiologi umum merujuk pada aspek mikrobiologi non medis. Dua raksasa yang dikenal pada era ini adalah Beijerinck dan Winogradsky. Keduanya memulai aspek mikrobiologi lingkungan. a. Martinus Beijerinck dan Teknik Kultur Pengkayaan Martinus Beijerinck (1851-1931) besar adalah terhadap profesor teknik kultur berkebangsaan Belanda yang berkontribusi

pengkayaan. Pada teknik ini,mikroorganisme diisolasi dari alam dan ditumbuhkan di laboratorium dengan memanipulasi nutrisi dan kondisi inkubasinya. Dengan menggunakan teknik ini, Beijerinck berhasil mengisolasi kultur murni berbagai mikroorganisme air dan tanah untuk pertama kalinya.

b. Sergei Winogradsky dan Konsep Kemolitotrofi


Pekerjaan Sergei Winogradsky (1856-1953), asal Rusia, mirip dengan yang dilakukan Beijerinck, namun beliau mendalami bakteri yang terlibat dalam siklusnitrogen dan siklus sulfur. Konsep kemolitotrofi yang dicetuskannya berkaitan dengan adanya hubungan antara oksidasi senyawa anorganik dengan konservasi energi. Dengan menggunakan teknik pengkayaan, Winogradsky berhasil mengisioalsi bakteri pengikat nitrogen, Clostridium pasteurianum yang bersifat anaerob, dan sebagai cikal bakal konsep fiksasi nitrogen.

4. Mikrobiologi Modern
Memasuki abad ke-20, mulai berkembang dua cabang mikrobiologi yang masih saling berhubungan: mikrobiologi dasar (basic) dan mikrobiologi teraplikasi (applied). Mikrobiologi dasar mengacu pada penemuan-penemuan baru di bidang ini.. Sedangkan mikrobiologi teraplikasi mengacu pada aspek pemecahan masalah (problem solving) yang berhubungan dengan bidang ini. Sejak ditemukannya konsep tentang DNA maka bidang mikrobiologi pun memasuki era molekuler. Keberhasilan sekuensing DNA berhasil mengungkap hubungan

filogenetik (evolusi) di antara berbagai jenis bakteri. III. Klasifikasi Mikroorganisme Mikroorganisme atau mikroba adalah organisme yang berukuran sangat kecil sehingga untuk mengamatinya diperlukan alat bantuan. Mikroorganisme disebut juga organisme mikroskopik. Mikroorganisme seringkali bersel tunggal (uniseluler) maupun bersel banyak (multiseluler). Namun, beberapa protista bersel tunggal masih terlihat oleh mata telanjang dan ada beberapa spesies multisel tidak terlihat mata telanjang. Virus juga termasuk ke dalam mikroorganisme biasanya meskipun tidak bersifat seluler. mencakup Mikroorganisme dianggap

semua prokariota, protista dan alga renik. Fungi, terutama yang berukuran kecil dan tidak membentuk hifa, dapat pula dianggap sebagai bagiannya meskipun banyak yang tidak menyepakatinya. Kebanyakan orang beranggapan bahwa yang dapat dianggap mikroorganisme adalah semua organisme sangat kecil yang dapat dibiakkan dalam cawan petri atau inkubator di dalam laboratorium dan mampu memperbanyak diri secara mitosis. Mikroorganisme berbeda dengan sel makrooganisme. Sel makroorganisme tidak bisa hidup bebas di alam melainkan menjadi bagian dari struktur multiselular yang membentuk jaringan, organ, dan sistem organ. Sementara itu, sebagian besar mikrooganisme dapat menjalankan proses kehidupan dengan mandiri, dapat menghasilkan energi sendiri, dan bereproduksi secara independen tanpa bantuan sel lain

Taksonomi merupakan cara atau upaya pengelompokan jasad hidup di dalam kelompok atau takson yang sesuai. Pertama kali pengelompokan ini hanya untuk lingkungan tumbuh-tumbuhan dan hewan, tetapi ternyata bahwa untuk mikroba pun dapat digunakan. Mikroba sesuai dengan bentuk dan sifatnya termasuk kedalam Dunia tumbuh-tumbuhan. Sehingga kalau sebelumnya dunia tersebut hanya terbagi kedalam dua kelompok besar yaitu : 1) Monocotyledoneae, yaitu tumbuh-tumbuhan yang mempunyai keping biji tunggal. 2) Dicotyledoneae, yaitu tumbuh-tumbuhan yang mempunyai keping biji dua, maka sekarang akan bertambah dengan 1 kelompok besar lainnya. 3) Acotyledoneae, atau tumbuh-tumbuhan tanpa keping biji, yaitu Cryptogamae (kriptos = tersembunyi/tidak ada atau tidak nampa, gamae = alat perkembangbiak). Mikroba termasuk kedalam kelompok ke-3 tersebut sesuai dengan sifat alat untuk perkembangbiakannya. Dari segi mikrobiologi sendiri, dunia Mikroba terbagi menjadi dua kelompok besar lainnya, pembagian ini berdasarkan kepada ada tidaknya inti, baik yang sudah terdiferensiasi ataupun yang belum. Yaitu sebagai berikut: 1) Prokaryota, yaitu kelompok mikroba yang tidak mempunyai inti yang jelas atau tidak terdiferensiasi. Kedalam kelompok ini termasuk : Bakteria, Mikro-alga biru-hijau (BGA = blue-green algae), sudah terdiferensiasi. Kedalam kelompok ini termasuk : Jamur, termasuk didalamnya ragi, Mikro-alga lainnya Walaupun ada kelompok kehidupan atau jasad lain yang dianggap hirup berdasarkan kepada bentuk dan sifatnya tidak sama dengan mikroba tetapi mengingat kepentingan dan asosiasi kehidupannya, ada dua kelompok besar lain yang umumnya dimasukkan kedalam Dunia Mikroba yaitu protozoa dan virus. Secara umum dunia mikroorganisme terdiri dari 5 kelompok organisme, yaitu bakteri, protozoa, virus, algae, dan cendawan.

2) Karyota, yaitu kelompok mikroba yang sudah mempunyai inti yang jelas atau

1. Bakteri
Bakteri, dari kata Latin bacterium (jamak, bacteria), adalah kelompok besarProkariota, selain Archaea, yang berukuran sangat kecil serta memiliki peran besar dalam kehidupan di bumi. Mereka sangatlah kecil (mikroskopik) dan kebanyakanuniselular (bersel tunggal), dengan struktur sel yang relatif

sederhana:

tanpanukleus/inti sel mereka

sel, kerangka dijelaskan yang

sel, lebih sel

dan organel-organel lanjut lebih dalam kompleks,

lain

seperti mitokondria dankloroplas. Struktur mereka dengan artikel yang mengenai prokariota, karena bakteri merupakan prokariota, untuk membedakan organisme memiliki disebut eukariota. Istilah "bakteri" telah diterapkan untuk semua prokariota atau untuk sebagian besarnya, tergantung pada gagasan mengenai hubungan mereka. Bakteri dianggap sebagai organisme paling melimpah di bumi. Mereka tersebar dan menghuni hampir semua tempat: di tanah, air, udara, atau dalam simbiosis dengan organisme lain. Banyak patogen merupakan bakteri. Kebanyakan dari mereka kecil, biasanya hanya berukuran 0,5-5 m, meski ada jenis dapat menjangkau 0,3 mm dalam diameter (Thiomargarita). Mereka umumnya memiliki dinding sel, seperti sel tumbuhandan jamur, tetapi dengan bahan pembentuk sangat berbeda (peptidoglikan). Banyak bakteri yang bergerak menggunakan flagela, yang berbeda dalam strukturnya dari flagela kelompok lain.

2.

Protozoa
Protozoa adalah mikroorganisme menyerupai hewan yang merupakan salah satu filum dari Kingdom Protista. Seluruh kegiatan hidupnya dilakukan oleh sel itu sendiri dengan menggunakan organel-organel antara lain membran plasma, sitoplasma, dan mitokondria. Ciri-ciri umum :

Organisme uniseluler (bersel tunggal) Eukariotik (memiliki membran nukleus) Hidup soliter (sendiri) atau berkoloni (kelompok) Umumnya tidak dapat membuat makanan sendiri (heterotrof) Hidup bebas, saprofit atau parasit Dapat membentuk sista untuk bertahan hidup Alat gerak berupa pseudopodia, silia, atau flagela Ciri-ciri prozoa sebagai hewan adalah gerakannya yang aktif

dengan silia atauflagen, memili membrane sel dari zat lipoprotein, dan bentuk tubuhnya ada yang bisa berubah-ubah. Adapun yang bercirikan sebagai tumbuhan adalah ada jenis protozoa yang hidup autotrof. Ada yang bisa berubag-ubah. Adapun yang mencirikan sebagai sebagai tumbuhan adalah ada jenis protozoa yang hidup autotrof. Contoh dari protozoa adalahEntamoeba

coli yang

menyebabkan diare.

3. Virus

Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri. Dalam sel inang, virus merupakan parasit obligat dan di luar inangnya menjadi tak berdaya. Biasanya virus mengandung sejumlah kecil asam nukleat(DNA atau RNA, tetapi tidak kombinasi keduanya) yang diselubungi semacam bahan pelindung yang terdiri atas protein, lipid, glikoprotein, atau kombinasi ketiganya. Genomvirus menyandi baik protein yang digunakan untuk memuat bahan genetik maupun protein yang dibutuhkan dalam daur hidupnya. Istilah virus biasanya merujuk pada partikel-partikel yang menginfeksi selseleukariota (organisme multisel dan banyak jenis organisme sel tunggal), sementara istilah bakteriofag atau fag digunakan untuk jenis yang menyerang jenis-jenis selprokariota (bakteri dan organisme lain yang tidak berinti sel). Virus sering diperdebatkan statusnya sebagai makhluk hidup karena ia tidak dapat menjalankan fungsi biologisnya secara bebas. Karena karakteristik khasnya ini virus selalu terasosiasi dengan penyakit tertentu, baik pada manusia (misalnya virus influenzadan HIV), hewan (misalnya virus flu burung), atau tanaman (misalnya virus mosaik tembakau/TMV).

4. Algae Alga (jamak Algae)

adalah

sekelompok organisme

autotrof yang

tidak

memiliki organ dengan perbedaan fungsi yang nyata. Alga bahkan dapat dianggap tidak memiliki "organ" seperti yang dimiliki tumbuhan (akar, batang, daun, dan sebagainya). Karena itu, alga pernah digolongkan pula sebagai tumbuhan bertalus. Istilah ganggang pernah dipakai bagi alga, namun sekarang tidak dianjurkan karena dapat menyebabkan kekacauan arti dengan sejumlah tumbuhan yang hidup di air lainnya, seperti Hydrilla. Dalam taksonomi yang banyak didukung para pakar biologi, alga tidak lagi dimasukkan dalam satu kelompok divisi atau kelas tersendiri, namun dipisahpisahkan sesuai dengan fakta-fakta yang bermunculan saat ini. Dengan demikian alga bukanlah satu kelompok takson tersendiri. Dalam pustaka-pustaka lama, alga selalu gagal diusahakan masuk dalam satu kelompok, baik yang bersel satu maupun yang bersel banyak. Salah satu contohnya adalah pemisahan alga bersel satu (misalnya Euglena ke dalam Protozoa) dari alga bersel banyak (ke dalam Thallophyta). Belakangan disadari sepenuhnya bahwa pengelompokan sebagai satu klad tidak memungkinkan bagi semua alga, bahkan setelah dipisahkan berdasarkan organisasi selnya, karena

sebagian alga bersel satu lebih dekat berkerabat dengan alga bersel banyak tertentu. Saat ini, alga hijau dimasukkan ke dalam kelompok (klad) yang lebih berdekatan dengan semua tumbuhan fotosintetik (membentuk klad Viridiplantae). Alga merah merupakan kelompok tersendiri (Rhodophycophyta atau Rhodophyceae); demikian juga alga pirang (Phaeophycophyta atau Phaeophyceae) dan alga keemasan (Chrysophyceae).

5. Cendawan/Fungi
Fungi adalah nama regnum dari sekelompok besar makhluk hidup eukariotikheterotrof yang mencerna makanannya di luar tubuh lalu menyerap molekul nutrisi ke dalam sel-selnya. Awam mengenal sebagian besar anggota Fungi sebagai jamur, kapang,khamir, atau ragi, meskipun seringkali yang dimaksud adalah penampilan luar yang tampak, bukan spesiesnya sendiri. Kesulitan dalam mengenal fungi memiliki sedikit banyak disebabkan sama adanya pergiliran sekali berbeda keturunan yang penampilan yang

(ingat metamorfosis pada serangga atau katak). Fungi memperbanyak diri secara seksual dan aseksual. Perbanyakan seksual dengan cara :dua hifa dari jamur berbeda melebur lalu membentuk zigot lalu zigot tumbuh menjadi tubuh buah, sedangkan perbanyakan aseksual dengan cara membentuk spora, bertunas atau fragmentasi hifa. Jamur memiliki kotak spora yang disebut sporangium. Di dalam sporangium terdapat spora. Contoh jamur yang membentuk spora adalah Rhizopus. Contoh jamur yang membentuk tunas adalah Saccharomyces. Hifa jamur dapat terpurus dan setiap fragmen dapat tumbuh menjadi tubuh buah. Fungi dulu dikelompokkan sebagai tumbuhan. Dalam perkembangannya, fungi dipisahkan dari tumbuhan karena banyak hal yang berbeda. Fungi bukan autotrof seperti tumbuhan melainkan heterotrof sehingga lebih dekat ke hewan. Usaha menyatukan fungi dengan hewan pada golongan yang sama juga gagal karena fungi mencerna makanannya di luar tubuh (eksternal), tidak seperti hewan yang mencerna secara internal. Selain itu,sel-sel fungi berdinding sel yang tersusun dari kitin, tidak seperti sel hewan. IV. Peranan Mikrobiologi Mikroorganisme merupakan jasad hidup yang mempunyai ukuran sangat kecil (Kusnadi, dkk, 2003). Setiap sel tunggal mikroorganisme memiliki kemampuan untuk melangsungkan aktivitas kehidupan antara lain dapat dapat mengalami pertumbuhan, menghasilkan energi dan bereproduksi dengan sendirinya.

Mikroorganisme

memiliki

fleksibilitas

metabolisme

yang

tinggi

karena

mikroorganisme ini harus mempunyai kemampuan menyesuaikan diri yang besar sehingga apabila ada interaksi yang tinggi dengan lingkungan menyebabkan terjadinya konversi zat yang tinggi pula. Akan tetapi karena ukurannya yang kecil, maka tidak ada tempat untuk menyimpan enzim-enzim yang telah dihasilkan. Dengan demikian enzim yang tidak diperlukan tidak akan disimpan dalam bentuk persediaan. Enzi m-enzim tertentu yang diperlukan untuk perngolahan bahan makanan akan diproduksi bila bahan makanan tersebut sudah ada. Mikroorganisme ini juga tidak memerlukan tembat yang besar, mudah ditumbuhkan dalam media buatan, dan tingkat pembiakannya relative cepat (Darkuni, 2001). Oleh karena aktivitasnya tersebut, maka setiap mikroorganisme memiliki peranan dalam kehidupan, baik yang merugikan maupun yang menguntungkan. Sekilas, makna praktis dari mikroorganisme disadari tertutama karena kerugian yang ditimbulkannya pada manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan. Misalnya dalam bidang mikrobiologi kedokteran dan fitopatologi banyak ditemukan mikroorganisme yang pathogen yang menyebabkan penyakit dengan sifat-sifat kehidupannya yang khas. Walaupun di bidang lain mikroorganisme tampil merugikan, tetapi perannya yang menguntungkan jauh lebih menonjol. Menurut Schlegel (1994) beberapa bukti mengenai peranan mikrobiologi dapat dikemukakan sebagai berikut:

a. Proses klasik menggunakan mikroorganisme


Di Jepang dan Indonesia sudah sejak zaman dahulu kacang kedelai diolah dengan menggunakan bantuan fungi, ragi, dan bakteri asam laktat. Bahkan sudah sejak zaman perang dunia pertama fermentasi terarah dengan ragi digunakan untuk membuat gliserin. Asam laktat dan asam sitrat dalam jumlah besar yang diperlukan oleh industri makanan, masing-masing dibuat dengan pertolongan bakteri asam laktat dan cendawanAspergillus niger.

b. Produk Antibiotika
Penemuan antibiotik telah menghantarkan pada terapi obat dan industri obat ke era baru. Karena adanya penemuan penisilin dan produk-produk lain sekresi fungi, aktinomiset, dan bakteri lain, maka kini telah tersedia obat-obat yang manjur untuk memerangi penyakit infeksi bakteri.

c. Proses menggunakan mikroba


Fermentasi klasik telah diganti dengan cara baru untuk produksi dan konversi menggunakan mikroba. Senyawa karotenoid dan steroid diperoleh dari fungi. Sejak ditemukan bahwa Corynebacterium

glutamicum memproduksi

glutamat dengan rendemen tinggi dari gula dan garam amonium, maka telah diisolasi berbagai mutan dan dikembangkan proses baru yang memungkinkan

pembuatan banyak jenis asam amino, nukleotida, dan senyawa biokimia lain dalam jumlah besar. Mikroorganisme juga diikutsertakan oleh para ahli kimia pada katalisis sebagian proses dalam rangkaian sintesis yang panjang; biokonversi oleh mikroba lebih spesifik dengan rendemen lebih tinggi, mengungguli koversi secara kimia; amilase untuk hidrolisis pati, proteinase pada pengolahan kulit, pektinase untuk penjernihan sari buah dan enzim-enzim lain yang digunakan di industri diperoleh dari biakan mikroorganisme. d. Teknik genetika modern Kejelasan mengenai mekanisme pemindahan gen pada bakteri dan peran dari unsur-unsur ekstrakromosom, telah membuka kemungkinan untuk memindahkan DNA asing ke dalam bakteri. Manipulasi genetik memungkinkan untuk memasukkan sepotong kecil pembawa informasi genetik dari manusia ke dalam bakteri sehingga terjadi sintesis senyawa protein yang bersangkutan. Kegiatan ini sering dilakukan dalam hal pembuatan hormon, antigen, dan antibodi. Berdasarkan penjelasan di atas, mikroorganisme memiliki peranan yang cukup besar dalam kehidupan, baik peranan yang merugikan maupun yang menguntungkan. Beberapa peranan yang dimiliki oleh mikroorganisme antara lain sebagai berikut:

1. Peranan yang Merugikan


a. Penyebab penyakit, baik pada manusia, hewan maupun tumbuhan. MisalnyaStrptococcus

pneumoniae penyebab pneumonia dan Corynebacterium

diphtheriaepenyebab dipteri.
b. Penyebab kebusukan makanan (spoilage). Adanya kebusukan pada makanan dapat disebabkan oleh beberapa jenis bakteri yang tumbuh dalam makanan tersebut. Beberapa di antara mikroorganisme dapat mengubah rasa beserta aroma dari makanan merombak sehingga dianggap protein-protein. merupakan Pada proses mikroorganisme pembusukan pembusuk. sayur dan Dalam buah, pembusukan daging, mikroorganisme yang menghasilkan enzim proteolitik mampu mikroorganisme pektinolitik mampu merombak bahan-bahan yang mengandung pektin yang terdapat pada dinding sel tumbuhan (Tarigan, 1988). Mikroorganisme seperti bakteri, khamir (yeast) dan kapang (mould) dapat menyebabkan perubahan yang tidak dikehendaki pada penampakan visual, bau, tekstur atau rasa suatu makanan. Mikroorganisme ini dikelompokkan berdasarkan tipe aktivitasnya, seperti proteolitik, lipolitik, dll. Atau berdasarkan kebutuhan hidupnya seperti termofilik, halofilik, dll. c. Penyebab keracunan makanan (food borne disease). Kusnadi, dkk (2003) menjelaskan bahwa bakteri penghasil racun (enterotoksin atau eksotoksin) dapat mencemari badan air, misalnya spora Clostridium perfringens, C. Botulinum,

Bacillus cereus, danVibrio parahaemolyticus. Spora dapat masuk ke dalam air


melalui debu/tanah, kotoran hewan, dan makanan-limbah. Jika makanan atau minuman dan air bersih tercemari air tersebut, maka dalam keadaan yang memungkinkan, bakteri tersebut akan mengeluarkan racun sehingga makanan atau minuman mengandung racun dan bila dikonsumsi dapat menyebabkan keracunan makanan. Bahkan menurut Dwidjoseputro (2005) pada makanan yang telah dipasteurisasi pun juga dapat mengandung racun (toksin) . Makanan yang telah dipasteurisasi kemudian terus menerus disimpan di dalam kaleng pada temperatur kamar, dapat mengandung racun yang berasal dariClostridium botulinum. Sporaspora dari bakteri ini tidak mati dalam proses pasteurisasi. Dalam keadaan tertutup (anaerob) dan suhu yang menguntungkan, maka spora-spora tersebut dapat tumbuh menjadi bakteri serta menghasilkan toksin. Racun yang dihasilkan tidak mengganggu alat pencernaan, melainkan mengganggu urat saraf tepi. d. Menimbulkan pencemaran. Materi fekal yang masuk ke dalam badan air, selain membawa bakteri patogen juga akan membawa bakteri pencemar yang merupakan flora normal saluran pencernaan manusia, misalnya E. coli. Kehadiran bakteri ini dapat digunakan sebagi indicator pencemaran air oleh materi fekal.

2. Peranan yang Menguntungkan


Banyak yang menduga bahwa mikroorganisme membawa dampak yang merugikan bagi kehidupan hewan, tumbuhan, dan manusia, misalnya pada bidang mikrobiologi kedokteran dan fitopatologi banyak ditemukan mikroorganisme yang pathogen yang menyebabkan penyakit dengan sifat-sifat kehidupannya yang khas. Meskipun diterapkan demikian, dalam masih banyak bidang manfaat kehidupan, yang dapat diambil dari mikroorganisme-mikroorganisme tersebut. Penggunaan mikroorganisme dapat berbagai saperti bidang pertanian, kesehatan, dan lingkungan. Beberapa manfaat yang dapat diambil antara lain sebagai berikut:

a. Bidang pertanian.
Dalam bidang pertanian, mikroorganisme dapat digunakan untuk peningkatan kesuburan tanah melalui fiksasi N2, siklus nutrien, dan peternakan hewan. Nitrogen bebas merupakan komponen terbesar udara. Unsur ini hanya dapat dimanfaatkan oleh tumbuhan dalam bentuk nitrat dan pengambilan khususnya melalui akar. Pembentukan nitrat dari nitrogen ini dapat terjadi karena adanya mikroorganisme. Penyusunan nitrat dilakukan secara bertahap oleh beberapa genus bakteri secara sinergetik. Dalam Dwidjoseputro (2005) dijelaskan bahwa ada beberapa genera bakteri yang hidup dalam tanah (misalnya Azetobacter, Clostridium, dan Rhodospirillum) mampu untuk mengikat molekul-molekul nitrogen guna dijadikan senyawa-senyawa

pembentuk tubuh mereka, misalnya protein. Jika sel-sel itu mati, maka timbullah zat-zat hasil urai seperti CO2 dan NH3 (gas amoniak). Sebagian dari amoniak terlepas ke udara dan sebagian lain dapat dipergunakan oleh beberapa genus bakteri (misalnya Nitrosomonas danNitrosococcus) untuk membentuk nitrit. Nitrit dapat dipergunakan oleh genus bakteri yang lain untuk memperoleh energi daripadanya. Oksidasi amoniak menjadi nitrit dan oksidasi nitrit menjadi nitrat berlangsung di dalam lingkungan yang nitrit aerob. menjadi Peristiwa nitrat seluruhnya dilakukan disebut nitrifikasi. olehNitrobacter. Peran lain mikroba dalam bidang pertanian antara lain dalam teknologi kompos bioaktif dan dalam hal penyediaan dan penyerapan unsur hara bagi tanaman (biofertilizer). Kompos bioaktif adalah kompos yang diproduksi dengan bantuan mikroba lignoslulotik unggul yang tetap bertahan di dalam kompos dan berperan sebagai agensia hayati pengendali penyakit tanaman. Teknologi kompos bioaktif ini menggunakan mikroba biodekomposer yang mampu mempercepat proses pengomposan dari beberapa bulan menjadi beberapa minggu saja. Mikroba akan tetap hidup dan aktif di dalam kompos, dan ketika kompos tersebut diberikan ke tanah, mikkroba akan berperan untuk mengendalikan organisme. Mikroba sebagai agen biokontrol. Mikroba yang dapat mengendalikan hama tanaman antara lain: Bacillus thurigiensis (BT), Bauveria bassiana , Paecilomyces Pengoksidasian

fumosoroseus, dan Metharizium anisopliae . Mikroba ini mampu menyerang dan


membunuh berbagai serangga hama. Mikroba yang dapat mengendalikan penyakit tanaman misalnya: Trichoderma sp yang mampu mengendalikan penyakit tanaman yang disebabkan oleh Gonoderma sp, JAP (jamur akar putih), dan Phytoptora sp. Beberapa biokontrol yang tersedia di pasaran antara lain: Greemi-G, Bio-Meteor, NirAma, Marfu-P dan Hamago.

b. Bidang makanan
Beberapa bahan makanan yang sampai saat ini dibuat dengan menggunakan mikroorganisme sebagai bahan utama prosesnya, misalnya pembuatan bir dan minuman anggur dengan menggunakan ragi, pembuatan roti dan produk air susu dengan bantuana bakteri asam laktat, dan pembuatan cuka dengan bantuan bakteri cuka. Pengolahan kacang kedelai di beberapa negara banyak yang menggunakan bantuan fungi, ragi, dan bakteri bakteri asam laktat. Bahkan asam laktat dan asam sitrat yang dalam jumlah besar diperlukan oleh industri bahan makanan masing-masing dibuat dengan bantuan asam laktat dan Aspergillus niger (Darkuni, 2001).

Beberapa kelompok mikroorganisme dapat digunakan sebagai indikator

kualitas

makanan.

Mikroorganisme

ini merupakan

kelompok

bakteri

yang

keberadaannya di makanan di atas batasan jumlah tertentu, yang dapat menjadi indikator suatu kondisi yang terekspos yang dapat mengintroduksi organisme hazardous (berbahaya) dan menyebabkan proliferasi spesies patogen ataupun toksigen. Misalnya E. coli tipe I, coliform dan fekal streptococci digunakan sebagai indikator penanganan pangan secara tidak higinis, termasuk keberadaan patogen tertentu. Mikroorganisme indikator ini sering digunakan sebagai indaktor kualitas mikrobiologi pada pangan dan air. a. Bidang Industri Menurut Kusnadi, dkk (2003) mikroorganisme industri merupakan organisme yang dipilih secara hati-hati sehingga dapat membuat satu atau banyak produk khusus. Bahkan jika mikroorganisme industri merupakan salah satu yang sudah diisolasi dengan teknik tradisional, mikroorganisme tersebut menjadi organisme yang sangat termodifikasi sebelum memasuki industri berskala besar. Sebagian besar mikroorganisme industri merupakan spesialis metabolik yang secara spesifik mampu menghasilkan metabolit tertentu dalam jumlah yang sangat besar pula. Untuk mencapai spesialisasi metabolik tinggi tersebut, strain industri diubah secara genetika melalui mutasi dan rekombinasi. Berbagai proses industri digunakan untuk menghasilkan produk mikrobiologi dan dipisahkan menjadi beberapa kategori berdasarkan kecenderungan penggunaan produk akhir sebagai berikut:
o Produksi bahan kimia farmasi

Produk yang paling terkenal adalah antibiotika, obat-obatan steroid, insulin, dan interferon yang dihasilkan melalui bakteri hasil rekayasa genetika.
o Produksi bahan kimia bernilai komersial

Produk yang termasuk dalam kelompok ini adalah pelarut dan enzim serta berbagai senyawa yang digunakan untuk bahan pemula (starting) untuk industri sintesis senyawa lain.
o Produksi makanan tambahan

Produksi massa ragi, bakteri dan alga dari media murah mengandung garam nitrogen anorganik , cepat saji, dan menyediakan sumber protein dan senyawa lain yang sering digunakan sebagai makanan tambahan untuk manusia dan hewan.
o Produksi minuman alkohol

Pembuatan beer dan wine dan poduksi minuman alkohol lain yang merupakan proses bioteknologi berskala besar paling tua.
o Produksi vaksin

Sel mikroorganisme maupun bagiannya atau produknya dihasilkan dalam jumlah besar dan digunakan untuk produksi vaksin. Produksi mikroorganisme untuk digunakan sebagai insektisida (biosida). Pengendalian hama tanaman dengan menggunakan mikroorganisme yang berperan sebagai insektisida. Khususnya untuk spesies tertentu, misalnya Bacillus (B. Larvae, B. Popilliae, dan B. Thurungiensis). Spesies tersebut menghasilkan protein kristalin yang mematikan larva lepidoptera (ngengat, kupu-kupu, kutu loncat), misalnya ulat kubis, ngengat gipsy, dan sarang ulat.
o Penggunaanya dalam industri perminyakan dan pertambangan

Sejumlah prosedur mikrobiologi digunakan untuk meningkatkan perolehan kembali logam dari bijih berkadar rendah dan untuk perbaikan perolehan minyak dari sumur-sumur bor.

b. Bidang kesehatan
Salah satu manfaat mikroorganisme dalam bidang kesehatan adalah dalam menghasilkan antibiotika. Bahan antibiotik dibuat dengan bantuan fungi, aktinomiset, dan bakteri lain. Antibiotik ini merupakan obat yang paling manjur untuk memerangi infeksi oleh bakteri. Beberapa mikroba menghasilkan metabolit sekunder, yang sangat bermanfaat sebagai obat untuk mengendalikan berbagai penyakit infeksi. Sejak dulu dikenal jamur Penicillium yang pertama kali ditemukan oleh Alexander fleming (1928), dapat menghasilkan antibiotika penisilin. Sekarang banyak diproduksi berbagai antibiotik dari berbagai jenis mikroba yang sangat berperan penting dalam mengobati berbagai penyakit. Selain untuk antibiotik, dalam bidang kesehatan mikrorganisme juga dapat digunakan sebagai agen pembusuk di dalam saluran pencernaan alami, yang turut membantu mencerna makanan di dalam saluran pencernaan.

c. Bidang lingkungan dan energi


Mikroorganisme ini banyak dimanfaatkan untuk bahan bakar hayati (metanol dan etanol), bioremediasi, dan pertambangan. Selain itu, mikroorganisme yang ada di lingkungan berperan dalam perputaran/siklus materi dan energi terutama dalam siklus biogeokimia dan berperan sebagai pengurai (dekomposer). Mikroorganisme tanah berfungsi merubah senyawa kimia di dalam tanah, terutama pengubahan senyawa organik yang mengandung karbon, nitrogen, sulfu, dan fosfor menjadi senyawa anorganik dan bisa menjadi nutrien bagi tumbuhan. Mikroorganisme pada lingkungan alami juga dapat digunakan sebagai indikator baik buruknya kualitas lingkungan, baik perairan ataupun terestrial.

d.Bidang bioteknologi

Kemajuan bioteknologi, tak terlepas dari peran mikroba. karena materi genetika mikroba sederhana, sehingga mudah dimanipulasi untuk disisipkan ke gen yang lain. Disamping itu karena materi genetik mikroba dapat berperan sebagai vektor (plasmid) yang dapat memindahkan suatu gen dari kromosom oganisme ke gen organisme lainnya (Anonim b, 2007). Misalnya terapi gen pada penderita gangguan liver. Terapi ini dapat dilakukan secara ex-vivo maupun in-vivo. Dalam terapi gen ex vivo, sel hati (misalnya) dari pasien yang hatinya telah mengalami kerusakan dipindahkan melalui pembedahan dan perawatan. Kemudian melalui terapi gen akan menyalurkannya dengan menggunakan vektor. Sel-sel hati yang dirubah secara genetik kemudian akan ditransplantasikan kembali dalam tubuh pasien tanpa khawatir akan kegagalan dari proses pencangkokan jaringan tersebut karena sel-sel ini pada awalnya berasal dari pasien.

Strategi terapi gen in vivo meliputi pemasukan gen ke dalam jaringan dan organ di dalam tubuh tanpa diikuti oleh pemindahan sel-sel tubuh. Tantangan utama dalam terapi gen in vivo adalah pengiriman gen hanya terjadi pada jaringan yang diharapkan dan tidak terdapat pada jaringan yang lain. Pada terapi ini, virus digunakan sebagai vektor untuk pengiriman gen (Thieman, 2004). Beberapa hasil perkembangan bioteknologi lain yang penting dan melibatkan mikroba adalah produksi insulin, tanaman transgenik serta antibodi monoklonal. Antibodi monoklonal (MAbs) merupakan salah satu antibodi murni yang bersifat sangat spesifik dan menjadi peluru ajaib bagi dunia pengobatan.

Daftar Pustaka

Dwidjoseputro.

2010, Dasar-Dasar

Mikrobiologi. Penerbit Djambatan,

Jakarta http://blog.unila.ac.id/wasetiawan/files/2010/03/II-SejarahPerkembangan-Mikrobiologi.pdf (Diakses pada tanggal 22 Maret 2011 Jam 14.30 WIB)

http://iqbalali.com/2008/02/18/peran-mikroorganisme-dlmhttp://mikrobiologi.edublogs.org/files/2009/09/02-1-KLASIFIKASIhttp://zaifbio.wordpress.com/2009/02/26/klasifikasi-mikroba-klasifikasi-dan-

kehidupan/(Diakses pada tanggal 22 Maret 2011 Jam 14.30 WIB) MO.pdf (Diakses pada tanggal 22 Maret 2011 Jam 14.40 WIB) peranan-mikroba-dalam-kehidupan/ (Diakses pada tanggal 22 Maret 2011 Jam 16.30 WIB)

http://massofa.wordpress.com/2008/10/14/sejarah-mikrobiologi-danhttp://id.shvoong.com/exact-sciences/biology/1639454-pengantar-

perkembangbiakannya/ (Diakses pada tanggal 22 Maret 2011 Jam 16.30 WIB) mikrobiologi-umum/ (Diakses pada tanggal 22 Maret 2011 Jam 16.30 WIB) http://01mikrobiolunsoed.wordpress.com/konsep/sejarah-mikrobiologi/ (Diakses pada tanggal 22 Maret 2011 Jam 16.30 WIB) http://www.faperta.ugm.ac.id/mikrobiologi/pages/ruanglingkup.php (Diakses pada tanggal 22 Maret 2011 Jam 16.30 WIB) http://ridzkybjohn.blogspot.com/2010/04/sejarah-mikrobiologi.html (Diakses pada tanggal 22 Maret 2011 Jam 16.30 WIB)

http://id.wikipedia.org/wiki/Mikroorganisme (Diakses pada tanggal 22 http://id.wikipedia.org/wiki/mikrobiologi (Diakses pada tanggal 22 Maret

Maret 2011 Jam 16.30 WIB) 2011 Jam 16.30 WIB)

Diposkan oleh uNsa yANi di 08.56 Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook

Tidak ada komentar: Poskan Koment


ikrobiologi adalah kajian tentang mahluk hidup (organisme) berukuran terlalu kecil untuk dapat dilihat dengan mata telanjang. Mikroorganisme meliputi protozoa, algae (ganggang), fungi (jamur), lichenes, bakteri, dan virus. Keseluruhan mikroorganisme tersebut berpengaruh penting pada pertanian. Mikrobiologi merupakan salah satu cabang ilmu biologi yang terpenting dan mengasyikkan untuk dipelajari. Tidak hanya sebagai ilmu biologi dasar yang memberikan pengertian-pengertian tentang asasasas kimia dan fisika dalam proses kehidupan, tetapi juga sebagai ilmu terapan yang penting.

Anda mungkin juga menyukai