Anda di halaman 1dari 5

PERIKLANAN adalah fenomena bisnis modern.

Tidak ada perusahaan yang ingin maju dan memenangkan kompetisi bisnis tanpa mengandalkan iklan. Demikian penting peran iklan dalam bisnis modern sehingga salah satu bentuk bonafiditas perusahaan terletak pada seberapa besar dana yang dialokasikan untuk iklan tersebut. Di samping itu, iklan merupakan jendela kamar dari sebuah perusahaan. Keberadaannya menghubungkan perusahaan dengan masyarakat, khususnya para konsumen. Iklan merupakan bagian dari pemasaran suatu produk. Pemasaran dalam perspektif Martadi (2001:142), intinya adalah bagaimana menciptakan segmen pasar. Periklanan selain merupakan kegiatan pemasaran juga berupa aktivitas komunikasi. Dari segi komunikasi, rekayasa unsur pesan sangat tergantung dari siapa khalayak sasaran yang dituju serta melalui media apa iklan tersebut sebaiknya disampaikan. Karena itu, untuk membuat komunikasi menjadi efektif, pemahaman tentang khalayak sasaran, baik secara kuantitatif maupun kualitatif, merupakan prasyarat yang bersifat mutlak.

Apakah kamu senang berbelanja? Pernah tertipu oleh iklankah? Sejauh manakah kamu memaknaisebuah iklan? Baik iklan di televisi, radio, internet, maupun koran. Pengetahuan tentang iklan sangat penting bagi kita. Iklan adalah bentuk komunikasi yang bertujuan untuk memotivasi seseorang pembeli potensial dan mempromosikan penjualan suatu produk atau jasa, untuk Grade 6 mempengaruhi pendapat publik, memenangkan dukungan publik untuk berpikir atau bertindak sesuai dengan keinginan si pemasang iklan. Jenis iklan pun berbeda-beda, yakni ada iklan penawaran barang/produk, iklan jasa, iklan lowongan kerja, dan iklan sosial. Dengan adanya iklan, suatu barang akan memiliki citra tersendiri di hati masyarakat. Minggu ini, kelas 6 mendiskusikan teori tentang iklan. Dengan begitu, pengetahuan siswa pun bertambah sekaligus mereka pun dapat memaknai iklan dengan baik. Dengan mempelajari teori iklan, siswa menjadi tahu karakteristik iklan, jenis-jenis iklan, dan dapat membuatnya. Ketika praktik membuat iklan siswa kelas 6 begitu antusias. Mereka berhak menentukan jenis iklan yang akan dibuatnya. Hasilnya sangat memuaskan. Selain itu, siswa kelas 6 pun menjadi lebih selektif dalam berbelanja dengan kata lain tidak mudah termakan iklan.

Teh Botol sosro merupakan produk minuman teh yang di kemas di dalam botol dan sudah melekat di jiwa seluruh masyarakat Indonesia bahwa teh botol merupakan pelopor minuman teh yang dikemas di dalam botol di Indonesia. Seperti yang telah saya tulis di blog sebelumnya bahwa teh botol sosro merupakan produk dari PT SINAR SOSRO. Tahun 1940, Keluarga Sosrodjojo memulai usahanya di sebuah kota kecil bernama Slawi di Jawa Tengah. Pada saat memulai bisnisnya, produk yang dijual adalah teh kering dengan merek Teh Cap Botol dimana daerah penyebarannya masih di seputar wilayah Jawa Tengah. Tahun 1953, Keluarga Sosrodjojo mulai memperluas bisnisnya dengan merambah ke ibukota Jakarta untuk memperkenalkan produk Teh Cap Botol yang sudah sangat terkenal di daerah Jawa Tengah. Perjalanan memperkenalkan produk Teh Cap Botol ini dimulai dengan melakukan strategi product sampling ke beberapa pasar di kota Jakarta. Awalnya, datang ke pasar-pasar untuk memperkenalkan Teh Cap Botol dengan cara memasak dan menyeduh teh langsung di tempat. Setelah seduhan tersebut siap, teh tersebut dibagikan kepada orang-orang yang ada di pasar. Tetapi cara ini kurang berhasil karena teh yang telah diseduh terlalu panas dan proses penyajiannya terlampau lama sehingga pengunjung di pasar yang ingin mencicipinya tidak sabar menunggu.

Iklan pada dasarnya adalah produk kebudayaan massa, produk kebudayaan masyarakat industri yang ditandai oleh produksi dan konsumsi massa. Kepraktisan dan pemuasan jangka pendek antara lain merupakan ciriciri kebudayaan massa. Artinya, massa dipandang tidak lebih sebagai konsumen. Maka hubungan antara produsen dan konsumen adalah hubungan komersial semata. Pendeknya, tidak ada fungsi hubungan lain selain memanipulasi kesadaran, selera, dan perilaku konsumen (Tinarbuko, 1995:1). Dengan demikian, untuk merangsang proses jual beli atau konsumsi massal itulah iklan diciptakan. Iklan memang menjalan fungsi kembar. Pertama, ia memberi informasi pada konsumen perihal ciri, kualitas, dan keunggulan produk. Kedua, iklan melakukan persuasi agar produk tersebut dibeli oleh konsumen. Fungsi kedua inilah merupakan fungsi utama iklan.

Anda mungkin juga menyukai