Anda di halaman 1dari 0

PANCASILA SEBAGAI

IDEOLOGI NASIONAL
Oleh:
MAHIFAL, SH., MH.
Buku Pegangan:
PANCASILA dan UUD 1945 dalam Paradigma Reformasi
Oleh: H. Subandi Al Marsudi, SH., MH.
PENGERTIAN IDEOLOGI
Ideologi berasal dari kata Yunani
Idien = melihat atau Idea = raut muka, perawakan,
gagasan, buah pikiran
Logia = ajaran
Ideologi = ajaran atau ilmu yang mempelajari tentang
gagasan atau buah pikiran (science des idea)
Dalam ensiklopedi populer IDEOLOGI merupakan
cabang filsafat yang mendasari ilmu-ilmu pedadogi,
etika dan politik
IDEOLOGI
Ideologi dalam Arti Praktis
Kesatuan gagasan-gagasan yang disusun secara sistematis dan
dianggap menyeluruh tentang Manusia dan kehidupannya baik yan
individual maupun yang sosial
Penerapan Ideologi
Penerapan Ideologi dalam kehidupan kenegaraan disebut
Politik, karena itu Ideologi sering dimanfaatkan untuk tujuan
tertentu misalnya untuk merebut kekuasaan.
Ideologi dalam kehidupan kenegaraan dapat diartikan sebagai
suatu konsensus mayoritas warga negara tentang nilai-nilai dasar
yang ingin diwujudkan dengan mendirikan negara (Grondslag atau
Weltanschauung yang merupakan buah pikiran-pikiran terdalam,
hasrat terdalam untuk di dirikan suatu Negara.
PENDAPAT PAKAR TENTANG
IDEOLOGI
Padmo Wahjono
Idelogi sebagai kesatuan yang bulat dan utuh dari ide-ide dasar
Ideologi merupakan suatu kelanjutan atau konsekwensi daripada
pandangan hidup, falsafah hidup Bangsa, falsafah hidup bangsa, dan akan
merupakan seperangkat negara yang dicita-citakan akan direlisir dalam
kehidupan berkelompok
Ideologi mengandung kegunaan untuk memberikan stabilitas arah dalam
hidup berkelompok dan sekaligus memberikan Dinamika gerak menuju
tujuan masyarakat atau bangsa.
Mubyarto
Ideologi adalah jumlah Doktrin, kepercayaan dan simbol-simbol
sekelompok masyarakat atau satu bangsa yang menjadi pegangan atau
pedoman Karya(Perjuangan) untuk mencapai tujuan masyarakat atau
bangsa.
PENDAPAT PAKAR TENTANG
IDEOLOGI (lanjutan)
M. Sastraprateja
Ideologi ialah seperangkat gagasan atau pemikiran yang
berorientasi pada tindakan yang diorganisir suatu sistem yang
teratur.
Fungsi penting Ideologi adalah untuk membentuk Identitas
kelompok atau bangsa dan fungsi mempersatukannya
Ideologi mempunyai kecenderungan untuk memisahkan in group
(kita) dan out group (mereka)
Bila dibandingkan dengan agama fungsi, yang berfungsi
mempersatukan orang dari berbagai pandangan sebaliknya
Ideologi mempersatukan orang dari berbagai agama, maka idelogi
berfungsi untuk mengatasi berbagai konflik atau ketegangan sosial
menjadi solidarity making mengangakat berbagai perbedaan
menjadi tata nilai yang lebih tinggi.
PENDAPAT PAKAR TENTANG
IDEOLOGI (lanjutan)
Soerjanto Poespowardojo (pakar sosiologi Budaya)
Ideologi adalah kompleks pengetahuan dan nilai, yang secara
keseluruhan menjadi landasan bagi seseorang atau masyarakat
untuk memahami jagat raya dan bumi seisinya serta menentukan
sikap dasar untuk mengolahnya.
Franz Magnis Suseno (Pakar Filsafat)
Dalam arti luas kurang tepat Istilah ideologi digunakan untuk
segala kelompok cita-cita, nilai dasar dan keyakinan-keyakinan
yang mau dijunjung tinggi sebagai pedoman normatif. Dalam arti
ini bahwa negara dan kesetiakawanan akan disebut Ideologi.
Menggunakan Ideologi sebagai sesuatu yang positif, yaitu sebagai
sesuatu yang positif, yaitu sebagai nilai-nilai dan cita-cita yang
luhur.
PENDAPAT PAKAR TENTANG
IDEOLOGI (lanjutan)
Dalam arti sempit dan sebenarnya
Ideologi adalah gagasan atau teori menyeluruh tentang makna hidup dan nilai-nilai
yang mau menentukan bagaimana manusia harus hidup dan bertindak.
Ideologi dalam arti ini disebut ideologi tertutup karena kemutlakannya tidak
mengizinkan orang mengambil jarak terhadapnya.
Secara singkat, dengan ideologi tertutup dimaksud gagasan-gagasan tertentu
dimutlakkan.
Ideologis selalu berkonotasi Negatif dan tidak pernah dipakai dalam arti
Ideologi terbuka
Ideologis adalah setiap usaha untuk memutlakan gagasan tertentu
Ideologis membawa konotasi, bahwa gagasan-gagasan yang dimutlakan itu
sebenarnya menyelubungi dan dengan demikian melindungi kepentingan-
kepentingan tertentu.
KEKUATAN IDEOLOGI
Alfian (Pakar Ilmu Politik) mengemukakan bahwa kekuatan suatu
ideologi itu tergantung pada kualitas 3 dimensi yang ada pada
Ideologi itu sendiri.
Dimensi realita
Bahwa nilai-nilai dasar yang terkandung didalam ideologi tersebut secara riil berakar
dalam dan atau hidup dalam masyarakat atau bangsanya, tertama karena nilai-nilai
dasar tersebut bersumber dari budaya dan pengalaman sejarahnya (menjadi jiwa
bangsa)
Dimensi Idealisme
Yaitu bahwa nilai-nilai dasar ideologi tersebut mengandung idealisme yang memberi
harapan tentang masa depan yang lebih baik melalui pengalaman dalam praktik
kehidupan bersama sehari-hari dengan berbagai Dimensinya,
Dimensi fleksibilitas/Dimensi pengembangan
Yaitu Ideologi tersebut mempunyai keluwesan yang memungkinkan dan merangsang
pengembangan pemikiran-pemikiran baru yang relevan dengan ideologi
bersangkutan tanpa menghilangkan atau mengingkari hakikat atau jati diri yang
terkandung dalam nilai-nilai dasarnya. Pancasila memmenuhi ketiga Dimensi
tersebut.
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI
TERBUKA
Pancasila sebagai ideologi mencerminkan seperangkat nilai terpadu dalam
kehidupan politiknya bangsa Indonesia, yang sebagai tata nilai yang dipergunakan
sebagai acuan di dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Semua gagasan-gagasan yang timbul dalam kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan
bernegara yang ditata secara Sistematis menjadi satu kesatuan yang utuh
Sebagai Ideologi Pancasila berlaku sebagai Pedoman dan acuan dalam menjalankan
aktivitas di segala bidang, dan karena itu sifatnya harus terbuka, luwes dan
fleksibel, dan tidak bersifat tertutup maupun kaku, yang akan menyebabkan
ketinggalan jaman.
Pancasila telah memenuhi syarat sebagai Ideologi terbuka hal ini dibuktikan dari
adanya sifat-sifat yang melekat pada pancasila itu sendiri maupun kekuatan yang
terkandung didalamnya yaitu memenuhi persyaratan kualitas 3 dimensi (realita,
idealisme dan fleksibelitas/pengembangan.
Pengertian Pancasila sebagai Ideologi terbuka bukanlah berarti bahwa nilai dasarnya
dapat diubah atau diganti dengan nilai dasar lain, karena bila dipahamkan secara
demikian mrp suatu pemahanan yang keliru, hal ini sama dengan meniadakan
pancasila.
Selamat Siang .

Anda mungkin juga menyukai