Anda di halaman 1dari 4

PENYAKIT LAIN YANG MEMPENGARUHI KEHAMILAN

1. Diabetes Pada Kehamilan Kadar glukosa yang tinggi akan sangat membahayakan organ-oragan vital si bayi, seperti jantung, paru-paru, ginjal dan otak. Selama masa kehamilan, skresi hormonhormon, kadang-kadang mengakibatkan kadar glukosa meningkat akibat diabetes gstonal. Kemungkinan terjadinya diabetes gestasional akan lebih besar bila : - Kelebihan berat badan sebelum hamil - Usia diatas 35 tahun saat hamil - Ada riwayat hidup keluarga diabetes, baik tipe 1 maupun tipe 2 - Pernah melahirkan bayi dengan berat badan di atas 3,6 kg - Sebelumnya pernah mengalami diabetes gestanol. Untuk merencanakan bahwa kehamilan anda sehat dan aman maka harus : - Merencanakan pola makan - Latihan jasmani secara teratur - Memantau kadar glukosa darah beberapa kali dalam sehari Resiko Buruknya Kontrol Metabolik Control metabolic yang buruk khususnya pada masa kehamilan dini akan beresiko tinggi pada janin, janin kemungkinan akan : - Terlalu besar sehingga perlu melakukan c.c saat melahirkan - Mengalami hipoglikemi besar saat kehamilan - Mengalami soundis (warna kulit kekuningan) khususnya jika hati bayi masih belum cukup berkembang - Mengalami kesulitan bernafas, terutama jika paru-paru bayi belum cukup berkembang. 2. Kehamilan, Darah Tinggi, Dan Penyakit Jantung Ibu hamil yang memiliki tekanan darah tinggi biasanya merupakan gejala dari preekampsia. Yakni gangguan yang muncul saat usia kehamilan lebih dari 20 minggu. Preeklamsia bias membahayakan placenta, keguguran, penyakit ginjal akut, gangguan hati dan pendarahan di otak. Dalam kondisi serius disebut : eklampsia atau keracunan kehamilan. Untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan selama kehamilan, sebaiknya ibu hamil teratur memeriksakan tekanan darah, selain itu untuk menceah penyakit jantung, para calon ibu disarankan untuk melakukan olah raga ringan, banyak mengkonsumsi sayur, dan buah-buahan serta tidak merokok. 3. Depresi Selama Kehamilan Kehamilan seharusnya menjadi masa yang paling bahagia bagi seorang wanita, tetapi ada sebagian wanita yang malah menganggap kehamilan sebagai masa kebingungan, sengsara, sedih, stress dan depresi. penyebab dan gejala depresi selama kehamilan : wanita yang mengalami depresi akan mengalami beberapa gejalaberikut ini selama kurang lebih dua minggu - Adanya perasaan sedih - Kesulitan dalam berkonsentrasi - Tidur yang terlalu lama atau yang terlalu sedikit - Hilangnya minat dalam melakukan aktifitas yang biasanya digemari - Putus asa, terkadang beberapa ada yang merasa cemas - Timbul perasaan bersalah dan tidak berharga - Adanya perubahan dalam kebiasaan makan - Bahkan tidak jarang dari mereka memiliki perasaan ingin bunuh diri. Factor pencetus terjadinya depresi selama hamil : dipicu oleh karena adanya masalah dengan suami, atau ibu hamil memang mempunyai riwayat depresi pada keluarga, disamping itu adanya riwayat keguguran dalam kehamilan.

Dampak dari depresi selama kehamilan : 1. Timbulnya gangguan pada janinyang masih dalam kandungan 2. Munculnya gangguan kesehatan mental pada si anaknya mati Penanganannya : - Berkonsultasi pada dokter kandunga, psikolog/psikiater dengan metode, support group, dan psikiterapi secara rutin atau berkala - Dengan obat-obatan Mencegah depresi selama kehamilan : - Para suami dan keluarga, supaya dapat menciptakan mood yang baik bagi ibu dan janinnya, sehingga pada saatnya nanti sang ibu hamil dapat melahirkan anak-anak dengan kualitas mental dan fisik yang baik. 4. Gizi kurang pada ibu hamil Pengarah gizi kurang pada kehamilan 1. Terhadap ibu : - Gizi kurang pada ibu hamil dapat menyebabkan resiko dan komplikasi pada ibu yaitu : anemia, pedarahan, berat badan ibu tidak bertambah secara normal dan mudah terkena penyakit infeksi 2. Terhadap janin : - Gizi kurang pada ibu hamil dapat mempengaruhi proses perkembangan janin dan dapat menimbulkan keguguran, (abortus), bayi lahir mati, kematian neonatal, cacat bawaan anemia pada bayi, asfiksia intra partum, lahir dengan berat badan lebih rendah (balr). 3. Terhadap persalinan : - Pengaruh gizi kurang terhadap proses persalinan dapat mengakibatkan proses persalinan sulit dan lama, persalinan sebelum waktunya/premature, pendarahan setelah persalinan, serta persalinan dengan operasi cenderung meningkat. Cara untuk mengatasi status gizi ibu hamil : - Memantau pertumbuhan berat badan selama hamil(10-12 kg) - Mengukur lila (23,5 cm) - Mengukur kadar hg (12 mg %) 5. Tumberkulosi penyakit ini tidak berpengaruh secara lansung terhadap janin dan tidak memberikan penularan selama kehamilannya, janin baru tertular setelah dilahirkan. Keluhan-keluhan yang dirasakan oleh ibu hamil butuh lama tak sembuh-sembuh, tak suka makan, badan lemah dan semakin kurus, butuh darah. Bila kondisi yang berat dapat menurunkan kondisi tubuh ibu hamil, tenaga ibu termasuk asi ikut berkurang, bahkan ibu dianjurkan untuk tidak memberi asi kepada bayinya secara langsung. 6. Malaria keluhan yang dirasakan oleh ibu hamil, panas tinggi, badan menggigil sampai keringat keluar, sakit kepala, muntah-muntah, bahaya yang mungkin terjadi antara lain abortus kematian janin akan kandungan dan persalinan premature. 7. Penyakit jaringan ikat Penyakit yang secara klinis ditandai oleh terkenanya berbagai macam organ tubuh/system dengan perjalanan penyakit yang disertai remisi dan eksaserbasi 1. LUPUS ERITEMATOSUSSISTEMIK (LES) LES adalah penyakit otoimun yang ditandai oleh produksi antibody terhadap komponen-komponen inti sel yang berhubungan dengan manifestasi klinik yang luas. Les terjadi terutama pada usia produksi antara 15-40 tahun.

Pengaruh Les Terhadap Kehamilan Nasib kehamilan pederita les sangat ditentukan dari aktifitas penyakitnya. Konsepsi yang terjadi saat remisi mempunyai luaran kehamilan yang baik Komplikasi yang bias terjadi pada kehamilan : kematian janin meningkat 2-3 kali dibandingkan perempuan hamil normal. Bila didapatkan hipertensi dan kelainan ginjal, mortalitas janin menjadi 50 %. Kelahiran prematur juga bias terjadi sekitar 30-50 %kehamilan dengan les yang sebagian besar akibat preeklampsia atau gawat janin. Gejala : - Ruam malar - Ruam diskoid - Foto sensitifitas - Ulserase diasulut (nosofaring) - Artlitis - Serositis - Kelainan ginjal, protein urin persisten 10,5 gm/hari - Kelainan neuralgic : kejang-kejang/psikisis - Kelainan hemotologik : anemi hemotologik, limfopenia/trombositopenia - Kelainan imunologik : sel l.e /anti duo

leukopenia,

Penatalaksanaan - disarankan untuk tidak terlalu banyak sinar matahari - disarankan untuk menggunakan krem pelindung sinar matahari, baju lengan panjang, topi / bila berjalan bila berjalan dibawah sinar matahari - bila memar segera ke dokter - beri antibiotika profilaks - pemberian kontikosteroid, anti inflamasi non steroid, aspirin, anti malaria, dan imuno suprisan 8. Infeksi Torch Pada Kehamilan Torch adalah istilah untuk menggambarkan gabungan dari penyakit infeksi - Tokoplasma, rubella - Cytomegalo virus, dan hiipes Tokoplasma : disebabkan oleh parasit yaitu toxoplasma gondi Gejala : - Influena lelah, malaise, demam umumnya tidak menimbulkan masalah. Jika wanita hamil terinfeksi toxo bias terjadi :abortus spartan, lahir mati Pada bayi menderita toxo plasamosis bawaan, maka bias terjadi kelainan mata, telinga, retardasi mental, kejang-kejang dan enlepalitis RUBELLA Infeksi yang disebabkan oleh rubella Gejala demam akut, ruam, pada kulit dan pembesaran kelenjar getah bening Infeksi rubella berbahaya bagi ibu hamil muda, resiko terjadinya kelainan adalah 50 % , jika infeksi terjadi ditrinester pertama, maka resikonya menjadi 25 %. Peeriksaan laboratorium yang dilakukan meliputipemeriksaan anti-rubella 1 gG dan 1gm Cyto Megalo Virus (CMV) Infeksi ini disebabkan oleh virus Cytomegalo dan virus ini termasuk golongan virus keluarga herpes. Jika ibu hamil terinfeksi maka janin yang dikandungnya mempunyai resiko terparah, sehingga mengalami gangguan seperti : pembesaran hati, kuning ekapuran otak, ketulian, retardasi mental dan hati, pemeriksaan laboratorat dilakukan meliputi : anti CMV 1 gG dan 1gm, serta aviditas anti-CMV 1Gg.

HERPES SIMPLEKS TYPE II Infeksi herpes pada alat genital disebabkan oleh virus herpes simpliks tipe II (HSV II). Virus ini dalam bentuik laten menjalar melalui serabut syaraf sensorik dan berdiam di ganglion sistim syaraf otonomi. Bayi yang dilahirkan dari ibu yang terinfeksi HSV II biasanya memperlihatkan lepuh pada kulit, hal ini tidak selalu muncul. Pemeriksaan laboratorat : anti HSV II 1gG dan 1 gm sangat penting untuk mendeteksi secararinci terhadap kemungkinan terjadinya infeksi HSV II. EPILEPSI Wanita-wanita dengan epilepsy mempunyai 96% atau lebih desilio cacat kelahiran hanya 4-6%, orang tua yang khawatir bahw epilepsy mereka mungkin turun temurun mungkin menginginkan untuk berkonsultasi pada penasehat genetic untuk menentukan apa kemungkinan risilianya. Amalosentesis dan hight-level ultrasound dapat dilakukan selama kehamilan untuk memastikan bahw bayinya berkembang secara normal. Maternal serum alpha_fetoprotein tes dapat digunakan untuk diagnostic sebelum kalahiran dari banyak kondisi-kondisi jika persoalan dicurigai wanita-wanita hamil dengan epilepsy harus mengambil vitamin-vitamin sebelum kelahiran dan mendapatkan telur yang banyak. Untuk menghindari sel-sel tidur yang banyak. Untuk menghindari serum-serum yang disebabkna oleh kurang tidur. Ibu hamil juga harus mengambil suplemen-suplemen vitamin K setelah kehamilan 34 mgs untuk mengurangi resiko penyakit penggumpalan darah pada bayi-bayi yang disebut : NEONATAL COAGULOPATHY yang dapat berakibat dari paparan fetus pada obat-obat epilepsy ANEMI Anemia defisiensi besi merupakan salah satu gangguan yang paling sering terjadi selama kehamilan kekurangan zat besi dapat menimbulkan gangguam atau hambatan pada pertumbuhan janin. Baik sel tubuh maupun sel otak pada ibu hamil yang menderita anemia berat dapat meningkatkan resiko morbilitas maupun mortalitas ibu dan bayi, kemungkinan melahirkan bayi BBLR dan prematur juga lebih besar. Ibu hamil dikatakan anemia pada saat kadar hemoglobin ibu turun sampai dibawah 11 gr selama trimester III.

Anda mungkin juga menyukai