4. Mengupayakan aktifitas normal 5. Menghindari Efek samping obat 6. Mencegah Airflow limitation 7. Mencegah kematian karena asma
Medikasi asma
Tujuan Mengatasi dan mencegah gejala obstruksi jalan nafas terdiri dari obat pengontrol serta obat pelega Obat pengontrol (Controllers) Medikasi asma jangka panjang yang digunakan untuk mempertahan keadaan asma yang terkontrol
Controllers :
Kortikosteroid inhalasi Kortikosteroid sistemik Metilxantin Beta 2 agonis kerja lama ( oral dan inhalasi) Leukotrin modifiers Sodium kromoglikat dll
2006 Global Initiative for Asthma (GINA) tuntunan baru dalam penatalaksanaan asma yaitu kontrol asma
penatalaksanaan asma terbaru menilai secara cepat apakah asma tersebut terkontrol, terkontrol sebagian / tidak terkontrol sama sekali Intervensi klinis dapat cepat dilakukan sesuai dengan tingkatan kontrol asma dari pasien tersebut
Penatalaksanaan asma dengan kontrol asma menitikberatkan pada adekuasi terapi Tingkat keparahan asma yaitu pada proses yang mendasari penyakit tersebut. Persepsi salah : asma yang terkontrol baik dianggap = asma ringan tidak terkontrol = asma berat. Kenyataannya gejala asma tidak selalu mempunyai kolerasi dengan tingkat keparahan asma
Tabel.1. Klasifikasi Asma berdasarkan tingkat keparahan penyakit dan tingkat awal terapi yang dianjurkan
Pengobatan asma : diberikan secara kontinue disesuaikan tingkat kontrol asma pasien.
jika asma tidak terkontrol dengan regimen pengobatan sebelumnya ditingkatkan. tingkat terkontrol asma dapat dipertahankan min. 3 bln diturunkan. Monitoring total kontrol dgn dosis obat terendah tapi memberikan efek perlindungan yang maksimal
Penilaian ulang terhadap tingkat kontrol asma dilakukan setiap 3 bulan dgn cara :
1. Penilaian terhadap kontrol asma 2. Pengobatan untuk mencapai kontrol 3. Monitoring terhadap kontrol asma
1. Penilaian terhadap kontrol Asma Pertama pasien datang tingkat kontrol asma & regimen terapi. Tingkat kontrol asma dapat diketahui berdasarkan tabel dibawah ini :
Pengukuran tingkat kontrol asma dengan menggunakan Instrumen : Asthma Control Test (ACT) Asthma Control Questionnaire (ACQ) Asthma Therapy Assessment Questionnaire (ATAQ)
Lima buah pertanyaan yang dapat diisi oleh penderita. Nilai skor 1 s/d 5. Bila nilainya:
19 atau kurang 20-24 25 = Asma tidak terkontrol = asma terkontrol sebagian = asma terkontrol
Diperkenalkan junifer dkk : Berguna menentukan tingkat kontrol asma. Nilainya rendah pada pasien dengan asma tidak terkontrol. Terdapat 6 pertanyaan pada ACQ serta satu pemeriksaan Pertanyaan ACQ ini dijumlahkan dan dirataratakan. Nilai 0 asma terkontrol secara total serta Nilai 6 menggambarkan asma yang sangat tidak terkontrol
Dikembangkan : Vollmer dkk, Dari analisa cross sectional ada hubungan antara skor ATAQ dengan penggunaan sarana kesehatan. Sedang pada studi lanjutan dari ATAQ : digunakan untuk membedakan resiko antara penyandang asma muda tanpa terdapat kunjungan kerumah sakit karena asma akut.
Diketahui tingkat kontrol asma regimen pengobatan yang akan digunakan. Monitoring thd pasien, Tidak terkontrol Ditingkatkan s/d kontrol dicapai. Terkontrol Dipertahankan min. 3 bln Terapi diturunkan Tujuan pengobatan : mengunakan obat min. tapi dapat menjamin asma terkontrol tercapai
Monitor Terus menerus oleh tenaga profesional Tujuan : Mencapai Step terapi & dosis terendah diperlukan pasien biaya min. & keamanan pengobatan max. Ingat : asma penyakit berubah-ubah, penatalaksanaan disesuaikan periodik Frekuensi kunjungan Tergantung keadaan klinis pasien. kontrol setelah 1 s/d 3 bln dari kunjungan awal Sth eksaserbasi follow-up :dua mg sampai 1 bln
ringan berjalan
tidur tenang 1 kalimat mungkin gelisah < 20 x / menit < 100 x (-) (-) akhir expi.paksa > 80 % > 80 mmHg < 45 mmHg > 95%
sedang berbicara
duduk bbrp kalimat Gelisah 20-30 x 100-120 x (+)10-20 mmHg (+) akhir expirasi 60-80% 60-80 % < 45 mmHg 91-95 %
berat istirahat duduk membungkuk kata perkata gelisah > 30 x > 120 x
(+)> 25 mmHg (+) Inspi.& ekspi. < 60% < 60% > 45 mmHg < 90 %
Jiwa
Mengantuk gelisah menurun bradikardi (-) kelelahan Silent Chest
Ukur APE : nilai 50% prediksi/nilai terbaik menunjukkan asma akut berat. Catat tanda & gejala. Derajat batuk, sesak, mengi, & rasa tertekan di dada tidak akurat untuk menilai derajat beratnya serangan asma. Penggunaan otot bantu napas & retraksi suprasternal menunjukkan serangan asma berat
Pengobatan awal
Hirup agonis beta 2 aksi pendek 2-4 semprot, sampai 3 x setiap 20 menit atau nebulizer sekali
red89 28
Lanjutan
Respons baik Respons tidak lengkap Respons buruk
Eksaserbasi ringan APE >80% prediksi/nilai terbaik Tidak ada mengi/sesak Respons terhadap agonis 2 bertahan > 4 jam Agonis 2 dapat dilanjutkan setiap 3-4 jam selama 24-48 jam Penderita yang sedang menggunakan kortikosteroid hirup, dosis didobel untuk 710 hari
Hubungi dokter untuk instruksi lebih lanjut
Eksaserbasi sedang APE 50-80% prediksi/nilai terbaik Mengi dan sesak napas menetap Tambahkan kortikosteroid oral Lanjutkan agonis 2
Obstruksi berat APE < 50% prediksi/nilai terbaik Mengi dan sesak napas sangat menonjol Tambahkan kortikosteroid oral Ulangi agonis 2 segera Jika serangan sangat berat / tidak responsif, hubungi dokter & segera pergi ke gawat darurat
Serangan ringan
Pengobatan awal -O2 kanul nasal - 2agonis kerja singkat (nebulisasi) tiap 20 dalam 1 jam / injeksi SK / adrenalin 1/1000 0,3 ml sk - Kortikosteroid sistemik : Serangan asma berat / tidak respon dgn bronkodilator / dlm kortikosteroid oral
Respon baik : -Stabil dalam 60 - Pem. Fisik normal - APE > 70 % prediksi - saturasi O2 > 90% / 95% pada anak.
Respon tdk sempurna : - Resiko tinggi distres - Pem. Fisik ringan / sdg - APE > 50% tapi < 70 % prediksi - Saturasi O2 > tdk perbaikan
Rawat di RS : - Inhalasi 2 Agonis antikolinergik - Steroid sistemik - aminophilin drip - terapi O2 kanul nasal - Pantau APE saturasi Nadi
Respon buruk dlm 1 jam - Resiko tinggi distres - Pem. Fisik berat, gelisah kesadaran turun - APE < 30 % prediksi - PaCO2 > 45 mmHg - PaO2 < 60 mmHg
Rawat di ICU : - Inhalasi 2 Agonis antikolinergik -Pertimbangkan 2 Agonis Injeksi - Steroid sistemik - aminophilin drip - terapi O2 masker venturi - Pantau APE,saturasi Nadi - Mungkin perlu ventilator
Buku pedoman
ASMA