Oleh: Nila Nuril Fatima, S.Ked 082011101052 Pembimbing: dr. Gunawan Hostiadi, Sp.KK SMF KULIT DAN KELAMIN RSD DR. SOEBANDI JEMBR FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JEMBER 2013
Definisi
Kata melanoma berasal dari bahasa Yunani dari kata melas atau melanin yang berarti hitam. Melanin merupakan pigmen tubuh Melanoma maligna sendiri merupakan suatu tumor ganas yang timbul dari sistem melanositik kulit dan organ lain
Epidemiologi
1-3% dari seluruh keganasan. 5 % dari seluruh keganasan kulit, namun dapat menyebabkan kematian sekitar 79% yang disebabkan oleh keganasan kulit. Insiden pada wanita hampir = laki-laki. Dapat terjadi pada semua usia, tertinggi umur 30-60 tahun, jarang terjadi pada anak-anak. Sering ditemukan pada penduduk daerah tropik. Metastase terjadi secara limfogen dan hematogen.
Etiopatogenesis
Klasifikasi
sistem klasifikasi klinik klasifikasi histologik ( tingkat invasi Clark & kedalaman Breslow).
Klasifikasi kedalaman (ketebalan) tumor menurut Breslow Golongan I : Dengan kedalaman (ketebalan) tumor kurang dari 0,76 mm Golongan II : Dengan kedalaman (ketebalan ) tumor antara 0,76 1,5 mm Golongan III : Dengan kedalaman (ketebalan)tumor lebih dari 1,5 mm
Diagnostik
Anamnesa Pemeriksaan fisik
Mackies cheklist ABCDEs cheklist
Pemeriksaan penunjang
Laboratorium Radiography : USG limfonode (axilla, leher, pelipatan paha) Histopatologi : FNAB, biopsi
ABCDEs Cheklist
Asimetris Border irregularity Colour variation Diameter > 6 mm Evolution/ Envolvement
Differensial Diagnosis
Nevus pigmentosus
Blue nervus
Keratosis seboroik
Tatalaksana
Pembedahan
Wide eksisi
Prognosis
Dipengaruhi oleh :
Tumor primer : daerah tertentu (badan lebih buruk daripada anggota badan). Stadium Organ yang telah diinfiltrasi (metastasis tulang dan hati lebih buruk daripada kelenjar getah bening dan kulit). Jenis kelamin (wanita lebih baik daripada laki-laki) Jika terdapat melanogen di urin maka prognosisnya buruk Kondisi hospes : jika fisik lemah dan imunitas menurun maka prognosisnya lebih buruk.
Laporan Kasus
Identitas Nama : Tn. R Umur : 68 tahun Alamat : Puger Pekerjaan : Petani
KU: Bercak Hitam seperti tahi lalat di pipi kiri RPS : Seorang laki-laki 70th datang dengan keluhan bercak seperti tahi lalat di pipi kiri yang semakin lama semakin membesar, tidak ada trauma sebelumnya dan tahi lalat tidak terasa nyeri, namun terkadang terasa gatal. Pasien mengatakan bahwa tahi lalat muncul sejak 2,5 tahun lalu, awalnya tahi lalat hanya berukuran kecil sebesar biji jagung warna coklat, namun semakin membesar sejak 1 tahun terakhir dan warna menjadi agak kemerahan. Pasien bekerja sehari-hari sebagai petani sejak masih muda, tidak pernah memakai pelindung atau tabir surya sebelumnya. RPK: ayah kandung penderita pernah mengalami hal yang serupa. RPO : -
Pemeriksaan fisik Status generalis : Kesadaran : CM KU : baik Kepala/leher : dalam batas normal, tidak terabaa pembesaran KGB regional Cor/Pulmo : dbn Status lokalis : Regio zygomatikum sinistra: makula berwarna coklat kehitaman, warna tidak homogen dengan pusat hitam kecoklatan dan tepi agak kemerahan, bentuk tidak teratur (asimetris), tidak berbatas tegas, tidak terasa nyeri, ukuran 3 cm. Diagnosis Kerja Suspek Melanoma Maligna
TERIMAKASIH
Diagnosis Banding Karsinoma sel basal Nevus pigmentosus Penatalaksanaan Planning diagnostik : FNA-B Planning therapi: Wide Eksisi Planning Edukasi: Pemakaian tabir surya 15 menit sebelum terpajan sinar matahari Memakai pelindung atau topi saat siang hari Hindari terpajan langsung sinar matahari, terutama pada jam 11 sampai jam 3 sore Prognosis Dubia