Anda di halaman 1dari 46

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah tepat pada waktunya. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan program internsip dokter periode 2012-2013. Makalah dengan judul Laporan Hasil Pengamatan Manajemen Pelayanan Kesehatan Puskesmas Banjaran DTP Kabupaten Bandung Tahun 2011 merupakan hasil observasi program basic six dan program pengembangan yang dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Tarogong DTP, Kabupaten Garut. Dalam penulisan makalah ini penulis menyadari masih banyak terdapat kekurangan dan kelemahan yang disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan pengalaman penulis. Oleh sebab itu, demi bertambahnya wawasan dan pengetahuan penulis dalam penyusunan karya ilmiah dikemudian hari, penulis dengan lapang dada menerima segala kritik dan saran yang membangun dari semua pihak. Keberhasilan dalam penyusunan makalah ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan, pengarahan baik moral maupun material yang tidak ternilai besarnya dari berbagai pihak. Dengan segala kerendahan hati, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada: Drg. Iman selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung. H.Edi Kusmayadi, dr selaku Kepala Puskesmas DTP Tarogong. Hj Marlinda Siti Hana, dr., selaku dokter pendamping Internsip. Seluruh Pemegang Program Puskesmas DTP Tarogong. Seluruh staf Puskesmas DTP Tarogong. Semua pihak yang berkaitan dengan kegiatan Mini Project ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.

Selain ucapan terima kasih, penulis juga ingin menyampaikan permohonan maaf kepada semua pihak apabila selama pembuatan makalah ini, penulis banyak melakukan sesuatu yang tidak berkenan. Semoga amal ibadah kebaikan dan bantuan yang diberikan kepada penulis mendapatkan pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT. Akhirnya dengan segala kerendahan hati penulis berharap makalah ini dapat berguna bagi siapa saja yang membacanya. Garut, September 2013

Penulis

BAB 1 PENDAHULUAN

1. 1. Latar Belakang Kesehatan merupakan anugerah yang tak ternilai harganya. Adapun upayaupaya yang dilakukan oleh seseorang untuk tetap sehat adalah dengan memeriksakan diri ke sarana-sarana pelayanan kesehatan, diantaranya adalah puskesmas. Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi fungsional yang langsung memberikan pelayanan secara menyeluruh kepada masyarakat dalam satu wilayah kerja tertentu dalam bentuk usaha-usaha kesehatan pokok.Jenis pelayan kesehatan disesuaikandengan kemampuan puskesmas, namun terdapat upaya kesehatan wajib yang harus dilaksanakan oleh puskesmas ditambah dengan upaya kesehatan pengembangan yang disesuaikan dengan permasalahan yang ada serta kemampuan puskesmas. Upaya-upaya kesehatan wajib tersebut adalah ( Basic Six) yaitu, upaya promosi kesehatan, upaya kesehatan lingkungan, upaya kesehatan ibu dan anak serta keluarga berencana, upaya perbaikan gizi masyarakat, upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular, upaya pengobatan Salah satu dari Program basic six yang mendapat perhatian disini adalah dari upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular, hal ini dikarenakan setelah dilakukan analisis ditemukan kesenjangan yang cukup tinggi di wilayah kerja Puskesmas DTP Tarogong. Mengingat di Indonesia TB kembali muncul sebagai penyebab kematian utama setelah penyakit jantung dan saluran pernafasan. Penyakit TB paru, masih menjadi masalah kesehatan masyarakat. Hasil survey kesehatan rumah tangga

(SKRT) tahun 1995 menunjukkan bahwa tuberkulosis merupakan penyebab kematian nomor 3 setelah penyakit kardiovaskuler dan penyakit saluran pernapasan pada semua golongan usia dan nomor I dari golongan infeksi. Antara tahun 1979 1982 telah dilakukan survey prevalensi di 15 propinsi dengan hasil 200-400 penderita tiap 100.000 penduduk. Sehingga penulis memikirkan perlunya kegiatan berupa penyuluhan yang diharapkan dapat membantu meningkatkan keberhasilan program pemberantasan penyakit menular dalam hal ini penyakit TB. 1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan dan Manfaat

BAB II DATA UMUM DAN KHUSUS

2.1 Data Umum

2.1.1 Keadaan Geografis a. Puskesmas DTP Tarogong berada diwilayah kerja kecamatan Tarogong yang merupakan kecamatan terdekat dengan ibu kota Kabupaten Garut ( 6 km ) dengan luas wilayah kerja 20 km yang terdiri dari 25 % pegunungan, 75 % dataran dan ketinggian 715 m dari permukaan laut. b. Wilayah kerja terdiri dari 5 desa yaitu : Desa Tarogong, Cimanganten, Tanjung Kamuning, Jati dan Pasawahan c. Batas wilayah kerja Puskesmas DTP Tarogong :

Sebelah Utara : Puskesmas Sukaraja Sebelah Selatan :PuskesmasPembangunan dan Haurpanggung

Sebelah Timur : Puskesmas Sukasenang Sebelah Barat : Puskesmas Cipanas d. Peta wilayah ( terlampir ) e. Jalur transportasi ke Puskesmas dan antar desa dapat dilalui dengan kendaraan roda dua dan empat. f. Sarana komunikasi : Siaran radio dan televisi dapat diterima dii seluruh desa. Jaringan telepon dan surat kabar sudah dapat dinikmati di 5 desa wilayah kerja

2.1.2. Kependudukan a. Jumlah penduduk Laki-laki Perempuan : 36.676 orang : 18.425 orang : 18.251 orang

b.

Proporsi penduduk , menurut jenis kelamin , jumlah KK dan Gakin Jumlah Penduduk yang ada NO Desa L 1 2 3 4 5 Cimanganten Tarogong Jati Tj. Kamuning Pasawahan 3133 2551 4338 3887 4516 18425 P 3168 2621 4214 3893 4355 18251 Jumlah 6301 5172 8552 7780 8871 36676 Jumlah KK Jumlah Gakin KK 1093 1200 2525 1982 2319 9119 Jiwa 1458 1601 336 2642 3092 12519

1925 1913 2518 1951 2465 10772

Jumlah

Sumber : Data penduduk dari kecamatan c. Proporsi penduduk menurut mata pencaharian

NO Jenis Pencaharian 1 2 3 4 5 6 7 8 Petani Buruh Tani Buruh Swasta PNS TNI / POLRI Pengrajin Montir Pensiunan PNS/ABRI 9 10 11 Pedagang Peternak Pengusaha

Mata DESA Tj.Kamuning 554 753 161 115 24 4 26 Jati 254 457 1309 162 21 29 11 260 Pasawahan 717 890 145 31 15 3 12 5 Tarogong 60 668 575 222 186 Cimanganten 4 239 642 358 8 -

29 4 15

45 40 100

309 401 57

58 16

2 -

kecil/menengah 12 13 14 15 16 Dokter Bidan Layanan Swasta Perawat Alternatif 7 1 514 4 3 56 6 1 1 10 150 1

Penduduk di wilayah kerja Puskesmas DTP Tarogong sebagian besar berpencaharian sebagian Buruh ( 15,92 % ) dari jumlah penduduk yang mempunyai pekerjaan .

Proporsi Penduduk menurut Tingkat Pendidikan Tidak Desa Belum Pernah Tidak Tamat SD 43 207 310 192 752 Tamat SLTP SD 130 511 SLTA Perguruan Jumlah

Sekolah Sekolah Cimanganten 334 Tarogong Jati 277 630 34 111 30 175

Sederajat Sederajat Tinggi 4425 401 1138 749 1247 539 387 4060 2611 735 961 147 134 4588 8638 2716 5830 5131 3164 25479

1448 1303 1953 1583 1159 548 5201 8260

Tj. Kamuning 587 Pasawahan Jumlah 714 2542

Sumber : Potensi Desa masing-masing

Jumlah Penduduk berdasarkan Golongan Umur < NO DESA 1 1-4 TAHUN L 5 P 6 5-14 TAHUN L 7 P 8 377 477 750 15-44 TAHUN L 9 P 10 45-64 TAHUN L 11 P 12 779 488 744 > TAHUN L 13 659 447 658 P 14 725 419 623 65

TAHUN L P 4 32 29 69

1 1 2 3

CIMANGANTEN 30 TAROGONG JATI TANJUNG 23 61

141 132 387 120 135 469 220 203 796

1106 1088 787 1012 1013 438 1721 1665 772

KAMUNING

62

63

210 210 614

621

1236 1224 879

817

875

898

PASAWAHAN

70

68

304 291 965

937

1786 1602 717

643

413

361

JUMLAH

246 261 995 971 3231 3162 6851 6592 3583

3471 3032 3026

Sumber : Potensi Desa masing-masing

e. Proporsi Penduduk menurut Agama Islam Kristen : 99 % : 1%

2.1.3 Jumlah Sarana Pendidikan N O Jenis Pendidikan Sarana DESA Jati Tj.kamuning Pasawahan Tarogong Cimanganten JUMLAH 1 2 3 4 5 TK/PAUD SD / MI SMP / MTs SMU / Aliyah Perguruan Tinggi JUMLAH 7 4 1 2 1 15 5 5 1 1 12 3 4 7 4 2 1 7 7 3 10 26 18 3 3 1 51

2.1.4 a. Puskesmas

Sarana kesehatan : 1 buah : 1 buah

b. Puskesmas Pembantu

c. BP Swasta d. Posyandu e. Pos KB desa f. Desa Siaga g. Praktek Dokter Swasta h. Praktek Bidan Swasta

: 4 buah : 54 buah : 5 buah : 5 buah : 7 orang

: 19 orang

2.2. DATA KHUSUS 2.2.1. Sumber Daya 2.2.1.1 Sumber Daya Manusia 2.2.1.1.1 Daftar nama petugas Puskesmas , tugas pokok dan tugas tambahannya terlampir 2.2.1.1.2 2.2.1.1.3 Struktur organisasi Puskesmas terlampir Data Tenaga Kesehatan unit kerja Puskesmas

berdasarkan kualifikasi pendidikan

No 1 2 3 4 5

Pendidikan Dokter Umum ( S1) Dokter Gigi ( S1 ) SKM (S1) Keperawatan (S1) Apoteker (S1)

Jumlah 5 1 3 5 3

Keterangan 1 Kepala Puskesmas , 4 Dokter Fungsional 1 orang PNS 1 orang PNS, 1 orang TKK , 1 orang sukwan 5 orang PNS 1 orang PNS,1 orang TKK.1 orang sukwan

6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

Sarjana Sosial (S1) D3 Kebidanan S1/D3 Gizi D3 Keperawatan D3 Keperawatan Gigi D3 Sosial Medik SPPH Analis SPRG SMF SMTA Sederajat Pekarya kesehatan SMP Jumlah

3 14 2 17 2 1 1 1 1 1 8 1 3 72

2 orang PNS, 1 orang Sukwan 7 orang PNS , 6 orang PTT, 1 orang Sukwan 2 orang PNS 7 orang PNS, 4 orang TKK & 6 orang sukwan 1 orang PNS, 1 orang Sukwan 1 orang PNS 1 orang PNS 1 orang TKK 1 orang PNS 1 orang PNS 5 orang PNS , 1 orang TKK, 2 orang sukwan 1 orang PNS 1 orang Sukwan, 2 orang sukwan PKM

2.2.1.2 Sumber Daya Fisik 2.2.1.2.1 Gedung Puskesmas dan luas tanah Terdiri dari : a. Puskesmas induk , terletak di Jalan Suherman No 3 Garut dengan luas tanah 947,25 m b. Puskesmas pembantu, terletak di jalan perumahan Tanjung desa Tanjung Kamuning kec Tarogong , Garut dengan luas tanah 272 m .

2.2.1.2.2

Bangunan a. Bangunan Puskesmas induk terdiri dari 1. Ruang Kepala Puskesmas 2. Ruang TU 3. Ruang Komputer 4. Ruang Piket Rawat Inap 5. Ruang Loket 1 ( Pendaftaran ) 6. Ruang Loket 2 ( Pembayaran ) 7. Ruang MTBS 8. Ruang BP Umum 9. Ruang suntik dan BP khusus TB Paru 10. Ruang Apotek dan Gudang Obat 11. Ruang BP Gigi 12. Ruang Data , Gizi dan Kesling 13. Ruang tunggu pasien 14. Ruang Perawatan 15. Ruang IGD 16. Ruang PONED (KIA/KB,Ruang VK, USG) 17. Ruang Laboratorium 18. WC / Kamar mandi 19. Mushola 20. Ruang Rontgen, EKG

21. Dapur 22. Ruang Rapat

b.

Bangunan Puskesmas Pembantu terdiri dari

1 ruang Pemeriksaan , 1 ruang Pendaftaran / Apotek dan ruang tunggu 2.2.1 Program Puskesmas

Program Puskesmas terdiri dari : 1. Program Kesehatan Dasar 2. Program Kesehatan Pengembangan 3. Program penunjang 2.2.2.1 Program Kesehatan Dasar terdiri dari : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 2.2.2.2 Promosi Kesehatan Kesehatan Lingkungan Kesehatan Ibu dan Anak, termasuk KB Perbaikan Gizi Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular Pengobatan Program Kesehatan Pengembangan terdiri dari 1. Perawatan 2. Persalinan 3. Kesehatan khusus 2.2.2.3 Program Penunjang

1. Quality Assurance ( Q A ) 2. Dewan Puskesmas

Untuk mengukur keberhasilan upaya kesehatan yang dilaksanakan maka sangat diperlukan indicator-indikator untuk mengukur tingkat keberhasilan. Indikator yang digunakan saat ini adalah menggunakan indicator SPM 2010 (Standar Pelayanan Minimal) dengan membandingkan cakupan darim masing-masing program upaya kesehatan wajib maka didapatkan data sebagai berikut:

CAKUPAN No. JENIS KEGIATAN SASARAN PENCAPAIAN (4/3 100%)

X TA

1 I. A.

2 UPAYA KESEHATAN WAJIB UPAYA PROMOSI KESEHATAN PROMOSI KESEHATAN DALAM GEDUNG

Cakupan

Komunikasi

Interpersonal 12,221 96

838

6.86

dan Konseling (KIP/K) 2 Cakupan Penyuluhan kelompok oleh petugas di dalam gedung Puskesmas 3 Cakupan Institusi Kesehatan ber-PHBS PROMOSI GEDUNG 4 Cakupan Pengkajian dan Pembinaan PHBS di Tatanan Rumah Tangga 5 Cakupan Pemberdayaan Masyarakat melalui Penyuluhan Kelompok oleh Petugas di Masyarakat 6 Cakupan Pembinaan UKBM dilihat melalui persentase (%) Posyandu KESEHATAN LUAR

24

25.00

100.00

9,762

5,401

55.33

636

144

22.64

53

21

39.62

Purnama & Mandiri 7 Cakupan Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat dilihat melalui Persentase (%) Desa Siaga Aktif 8 Cakupan Pemberdayaan Individu/ 3,192 755 23.65 5 5 100.00

Keluarga melalui Kunjungan Rumah

B.

UPAYA LINGKUNGAN

KESEHATAN

Cakupan Pengawasan Rumah Sehat

2,245

2,209

98.40

Cakupan Bersih

Pengawasan

Sarana

Air

1,986

2,117

106.60

3 4 5

Cakupan Pengawasan Jamban Cakupan pengawasan SPAL Cakupan Pengawasan Tempat-Tempat Umum (TTU)

1,040 2,245 144

2,027 2,100 144

194.90 93.54 100.00

Cakupan

Pengawasan

Tempat 172

172

100.00

Pengolahan Makanan (TPM) 7 Cakupan Pengawasan Industri

11 12

91.67

Cakupan Kegiatan Klinik Sanitasi

1,570

1,428

90.96

C.

UPAYA KIA & KB KESEHATAN IBU

Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4

821

770

93.79

Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan

764

736

96.34

Cakupan Komplikasi Kebidanan yang ditangani

164

121

73.78

Cakupan Pelayanan Nifas KESEHATAN ANAK

764

745

97.51

Cakupan (KN1)

Kunjungan

Neonatus

750

733

97.73

Cakupan

Kunjungan

Neonatus

750

727

96.93

Lengkap (KN Lengkap) 7 Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang ditangani 110 36 32.73

8 9

Cakupan Kunjungan Bayi Cakupan Pelayanan Anak Balita

762 3,340

847 2,789

111.15 83.50

KELUARGA BERENCANA 10 Cakupan Peserta KB Aktif 6,173 4,318 69.95

D.

UPAYA

PERBAIKAN

GIZI

MASYARAKAT 1 Cakupan Keluarga Sadar Gizi 6,111 2 Cakupan Balita Ditimbang (D/S) 3,340 2,789 83.50 5,273 86.29

Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin A bagi Bayi (6-11 bulan)

345

345

100.00

Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin A Bagi Anak Balita (12-59 bulan)

2,619

2,572

98.21

Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin A bagi Ibu Nifas

1,443

1,443

100.00

Cakupan Distribusi Tablet Fe 90 tablet pada ibu hamil

821

776

94.52

Cakupan Distribusi MP- ASI Baduta Gakin

Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan

100.00

Cakupan ASI Eksklusif

570

342

60.00

E.

UPAYA PENCEGAHAN & P2M PELAYANAN IMUNISASI DASAR

Cakupan BCG

1,002

928

92.61

2 3

Cakupan DPTHB 1 Cakupan DPTHB 3

1,002 1,002

933 904

93.11 90.22

4 5

Cakupan Polio 4 Cakupan Campak PELAYANAN LANJUTAN IMUNISASI

1,002 1,002

910 878

90.82 87.62

6 7 8 9

Cakupan BIAS DT Cakupan BIAS TT Cakupan BIAS Campak Cakupan Pelayanan Imunisasi Ibu Hamil TT2+

773 1,550 720 821

773 1,550 711 770

100.00 100.00 98.75 93.79

10

Cakupan Desa/ Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)

100.00

11 12

Cakupan Sistem Kewaspadaan Dini Cakupan Surveilans Terpadu Penyakit 12

52

52 12

100.00 100.00

13

Cakupan Pengendalian KLB 1 PENEMUAN DAN PENANGANAN PENDERITA PENYAKIT

100.00

14

Cakupan Penderita Peneumonia Balita

280

143

51.07

15

Cakupan Penemuan Pasien baru TB BTA Positif

39

26

66.67

16

Cakupan Kesembuhan Pasien TB BTA Positif

26

26.92

17

Cakupan ditangani

Penderita

DBD

yang

30

30

100.00

18

Cakupan Penemuan Penderita Diare

2,102

1,367

65.03

F. 1 2 3

UPAYA PENGOBATAN Kunjungan Rawat Jalan Kunjungan Rawat Jalan Gigi Cakupan jumlah seluruh Pemeriksaan Laboratorium Puskesmas 12,221 Pemeriksaan 29,043 215 0.74 5,325 1,420 12,221 1,222 7,880 229.50 86.06 64.48

Cakupan

Jumlah

Laboratorium yang dirujuk 5 Cakupan Asuhan Keperawatan 2,223 2,223 100.00

Individu pada Pasien Rawat Inap

NO 1.

MASALAH

KESENJANGAN

Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang -2,36 ditangani

2.

Cakupan Peserta KB Aktif

-30,05

3.

Cakupan Keluarga Sadar Gizi

-13,31

4.

Cakupan ASI Eksklusif

-30,0

5.

Cakupan Penderita Peneumonia Balita

-34,93

6.

Cakupan Penemuan Pasien baru TB BTA -13,3 Positif

Cakupan Kesembuhan Pasien TB BTA Positif

-58,08

Kunjungan Rawat Jalan

+129,50

Cakupan

jumlah

seluruh

Pemeriksaan +44,48

Laboratorium Puskesmas

10

Cakupan Pemberdayaan Masyarakat melalui -77,36 Penyuluhan Kelompok oleh Petugas di

Masyarakat

11

Cakupan Pembinaan UKBM dilihat melalui -25,38 persentase (%) Posyandu Purnama & Mandiri

1. Program Kesehatan Dasar 1.1 Promosi Kesehatan 1.1.1 Promosi Kesehatan Dalam Gedung Jenis Kegiatan sasaran Pencapaian 838 Cakupan 6,86 %

Cakupan komunikasi Interpersonal dan 12221 konseling (KIP/K) Cakupan Penyuluhan kelompok oleh 96

24

25.00 %

petugas di dalam gedung Puskesmas Cakupan Institusi Kesehatan ber-PHBS 2 2 100%

1.1.2 Promosi Kesehatan Luar Gedung Jenis Kegiatan Target sasaran Pencapaian Cakupan

Cakupan Pengkajian dan pembinaan PHBS 9762 di Tatanan Rumah Tangga Cakupan melalui Pemberdayaan Penyuluhan masyarakat 636 oleh

5401

55,33 %

144

22,64 %

Kelompok

petugas di Masyarakat Cakupan Pembinaan UKBM dilihat 53 21 39.62 %

melalui persentase (%) Posyandu Purnama & Mandiri Cakupan pembinaan Pemberdayaan 5 5 100 %

Masyarakat dilihat melalui Persentase (%) Desa Siaga Aktif Cakupan pemberdayaan individu/Keluarga 3192 melalui Kunjungan rumah 755 23.65%

ANALISA MASALAH PROGRAM PROMOSI KESEHATAN 2,7 94 Jenis Kegiatan sasaran Pencapaian Cakupa n Cakupan Penyuluhan kelompok oleh 96 petugas di dalam gedung Puskesmas 24 25.00 % 100 % Target

Jenis Kegiatan

Target sasaran

Pencapaian 5401

Cakupan Target 55,33 % 65%

Cakupan Pengkajian dan pembinaan 9762 PHBS di Tatanan Rumah Tangga Cakupan Pemberdayaan masyarakat 636 melalui Penyuluhan Kelompk oleh

144

22,64 %

100%

petugas di Masyarakat Cakupan Pembinaan UKBM dilihat 53 melalui persentase (%) Posyandu 21 39.62 % 65%

Purnama & Mandiri Cakupan pemberdayaan 3192 755 23.65% 50%

individu/Keluarga melalui Kunjungan rumah

AlternDari data program promosi kesehatan didapatkan 5 jenis kegiatan yang tidak memenuhi target, yaitu : 1. Cakupan Penyuluhan kelompok oleh petugas di dalam gedung Puskesmas 2. Cakupan Pengkajian dan pembinaan PHBS di Tatanan Rumah Tangga 3. Cakupan Pemberdayaan masyarakat melalui Penyuluhan Kelompk oleh petugas di Masyarakat 4. Cakupan Pembinaan UKBM dilihat melalui persentase (%) Posyandu Purnama & Mandiri 5. Cakupan pemberdayaan individu/Keluarga melalui Kunjungan rumah

Terdapat 5 masalah yang terdapat di program promosi kesehatan seperti tercantum di atas. Prioritas masalah dari program promkes dipilih berdasarkan persentase capaian cakupan program, dan didapatkan bahwa 2 kegiatan yaitu : 1. Cakupan Pemberdayaan masyarakat melalui Penyuluhan Kelompok oleh petugas di Masyarakat

Cakupan melalui

Pemberdayaan Penyuluhan

masyarakat 636 oleh

144

22,64 %

Kelompok

petugas di Masyarakat

Di Puskesmas DTP Tarogong Cakupan Pemberdayaan masyarakat melalui Penyuluhan Kelompok oleh petugas di Masyarakat dapat dihitung :

Jumlah penyuluhan kelompok

x 100 % =

144 636

X 100 % = 22.64%

Jumlah seluruh kelompok masyarakat

Dimana hasil cakupan tersebut masih di bawah target yang seharusnya yaitu 100 %

2.

Cakupan Pembinaan UKBM dilihat melalui persentase (%) Posyandu

Purnama & Mandiri.

Posyandu Purnama adalah posyandu yang melaksanakan kegiatan hari buka dengan frekuensi lebih dari 8 kali per tahun, rata rata jumlah kader yang bertugas 5 orang atau lebih, cakupan program utama (KIA, KB, Gizi, Imunisasi

lebih dari 50 % dan sudah ada 1 atau lebih program tambahan, serta cakupan dana sehat < 50%). Cakupan Pembinaan UKBM dilihat 53 melalui persentase (%) Posyandu 21 39.62 % 65%

Purnama & Mandiri

Di Puskesmas DTP Tarogong cakupan pembinaan UKBM dilihat melalui persentase (%) posyandu purnama dan mandiri dapat dihitung : Jumlah Posyandu Purnama Jumlah seluruh Posyandu x 100 % = 21 53 x 100 % = 39.62 %

Dimana hasil cakupan tersebut masih di bawah dari target yang seharusnya yaitu 65%.

1.2 Kesehatan Lingkungan

ANALISA MASALAH PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN

Dari data program kesehatan lingkungan didapatkan kegiatan yang tidak memenuhi target. Sehingga tidak ada prioritas masalah dari program kesling.

Kesehatan Ibu dan Anak, KB

Hasil kegiatan pembinaan ibu hamil , ibu menyusui dan pertolongan persalinan penduduk wilayah kerja Tabel Cakupan /Hasil Prosentase Kumulkatif K1,K4 dan N3 K1 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 BULAN Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus Sepetember Oktober Nopember Desember Kum 78 167 245 317 397 471 540 587 645 705 758 812 % 8,4 18,0 26,46 34,23 42,9 50,8 65,74 71,5 78,56 85,87 92,33 98,9 K4 Kum 80 162 237 314 406 470 523 569 620 673 725 770 % 8,6 17,4 25,59 33,91 43,8 50,7 63,7 69,31 75,52 81,97 88,31 93,79 N3 kum 65 137 213 288 365 434 496 548 598 647 699 727 % 7,7 15,7 25,24 34,12 43,3 51,42 66,1 73,1 79,73 86,27 93,2 96,93

Tabel Hasil Cakupan K1 berdasarkan Wilayah Kerja (Desa)

Cakupan Desa Cimanganten Tarogong Jati Tanjung Kamuning Pasawahan Jumlah Jumlah Sasaran Bumil 140 118 185 179 199 821 Absolut 139 116 186 176 195 812 % 99,29 98,31 100,5 98,32 97,99 98,9

Tabel Hasil Cakupan K4 Berdasarkan Wilayah Kerja (Desa)

Cakupan Desa Cimanganten Tarogong Jati Tanjung Kamuning Pasawahan Jumlah Sasaran Bumil 140 118 185 179 199 Absolut 135 114 181 163 177 % 96,43 96,61 97,84 91,06 88,94

Jumlah

821

770

93,78

Tabel Kunjungan Ibu Hamil (K4) Kunjungan Bumil (K4) No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Bulan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Jumlah Jumlah 80 82 75 77 92 64 53 47 51 53 52 44 770

Kunjungan ibu hamil K-4 adalah kunjungan ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal sesuai dengan standar paling sedikit 4 kali di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Cakupan kunjungan ibu hamil K-4 yang ditangani di Puskesmas Tarogong pada periode Januari Desember 2012 adalah

93,76% yaitu diperoleh dari 770 kunjungan dari 821 yang ditargetkan. Hal ini menunjukkan bahwa cakupan kunjungan ibu hamil K-4 sudah memenuhi target SPM Dinas Kesehatan Kab Garut yaitu sebesar 86%. Tingginya angka cakupan kunjungan ibu hamil K-4 dikarenakan tingginya kesadaran ibu hamil untuk memeriksakan kehamilan dan juga kepercayaan terhadap PONED di Puskesmas DTP Tarogong.

Tabel Cakupan Komplikasi kebidanan yang ditangani Penanggulangan Komplikasi Obstetri Cakupan Komplikasi Kebidanan yang ditangani No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Bulan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Jumlah 15 8 12 19 7 12 4 12 2 2 15

12

Desember

13 121

Jumlah

Komplikasi kebidanan yang ditangani adalah ibu dengan komplikasi kebidanan di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu yang mendapat penanganan definitive sesuai dengan standar oleh tenaga kesehatan terlatih pada tingkat pelayanan dasar dan rujukan. Cakupan Komplikasi kebidanan yang ditangani di Puskesmas Tarogong pada periode Januari Desember 2012 adalah 73,78 % yaitu diperoleh dari 121 komplikasi yang ditangani dari 164 yang ditargetkan. Hal ini menunjukkan bahwa cakupan komplikasi kebidanan sudah memenuhi target SPM Dinas Kesehatan Kab.Garut yaitu sebesar 63%. Berjalannya PONED di Puskesmas DTP Tarogong dapat memberikan pelayanan dasar yang terbaik yang salah satunya jumlah kasus komplikasi kebidanan yang ditangani, sehingga cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani baik dan angka kematian pada kehamilan berkurang.

Tabel Jumlah bayi lahir hidup

Jumlah Bayi Lahir Hidup No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Bulan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Jumlah 70 73 75 75 77 69 62 52 50 51 55 28 737

Jumlah

Tabel Cakupan Neonatus dengan komplikasi yang ditangani Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang ditangani No 1 2 3 Bulan Januari Februari Maret Jumlah 3 4 3

4 5 6 7 8 9 10 11 12

April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember

3 2 7 4 4 5 1 36

Jumlah

Neonatus dengan komplikasi yang ditangani adalah neonatus dengan komplikasi di satu wilayah kerja pada satu tahun yang ditangani sesuai dengan standar oleh kesehatan terlatih di seluruh sarana pelayanan kesehatan. Cakupan Neonatus dengan komplikasi yang ditangani di Puskesmas Tarogong pada periode Januari Desember 2012 adalah 32,7% yang diperoleh dari 36 komplikasi yang ditangani dari 110 yang ditargetkan. Hal ini menunjukkan bahwa cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani belum memenuhi target SPM Dinas Kesehatan Kab.Garut yaitu sebesar 35%. Jumlah cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani rendah, bukan hanya disebabkan oleh ketidakmampuan tenaga kesehatan dalam menangani neonatus dengan komplikasi, akan tetapi jumlah neonatus dengan komplikasi cukup rendah di Puskesmas DTP Tarogong, walaupun angka kematian neonatus dengan komplikasi yang sudah ditangani berjumlah 10% dari angka neonatus dengan komplikasi yang ditangani.

Tabel Hasil kegiatan Keluarga Berencana DESA Tarogong Cimanganten Jati Pasawahan Tanjung Kamuning Jumlah Total IUD 225 248 287 120 234 1114 MOW MOP Kondom 20 16 17 39 10 102 0 0 0 2 4 6 0 8 3 0 0 11 Implant 0 5 7 9 9 30 Suntik PIL 237 176 623 914 566 2516 114 87 115 98 125 539 Jumlah 596 540 1052 1182 948 4318

Peserta KB aktif adalah jumlah peserta KB aktif dibandingkan dengan jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Cakupan Peserta KB aktif di Puskesmas Tarogong pada periode Januari Desember 2012 adalah 69,95% yang diperoleh dari jumlah 4318 peserta KB aktif dari 6173 yang ditargetkan. Hal ini menunjukkan bahwa cakupan peserta KB aktif belum memenuhi target SPM Dinas Kesehatan Kab. Garut yaitu sebesar 100%. Rendahnya kesadaran Pasangan Usia Subur (PUS) dalam pentingnya kegunaan KB menjadi salah satu alasan rendahnya peserta KB aktif, selain itu masih banyaknya PUS yang belum merencanakan mempunyai dua anak cukup.

Upaya Perbaikan Gizi Masyarkat 1. Cakupan Keluarga Sadar Gizi Keluarga Sadar Gizi adalah keluarga yang mampu mengenal, mencegah dan mengatasi masalah gizi setiap anggotanya. Jumlah kepala keluarga yang memenuhi criteria sadar gizi di wilayah kerja Pusesmas DTP Tarogong periode Januari-Desember 2013 sebanyak 5.273 dari jumlah sasaran 6.111 kepala

keluarga. Hal ini berarti cakupan sadarzi sebesr 86,29% masih dibawah target SPM Dinas Kesehatan kabupaten Garut yaitu 100%. Namun data lengkap yang memuat sebaran keluarga sadar gizi di berbgai desa di wilayah kerja tidak ditemukan di laporan tahunan Puskesmas DTP Tarogong tahun 2012.

2. Cakupan ASI Eksklusif Tabel Bayi Usia 0-6 bulan mendapat Air Susu Ibu (ASI) secara Eksklusif di Puskesmas DTP Tarogong Tahun 2012

Cimanganten Tarogong

Jati

Tj Kamuning

Pasawahan

TOTAL

Bulan

sasara Asi n eksk lusif

Sasar Asi an eks klu sif

sasar an

Asi eks klu sif

sasar an

Asi eks klu sif

sasar an

Asi eks klu sif

sas ara n

Asi eklu sif

Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agust

13 9 10 9 9 12 4 2

6 5 5 6 6 6 1 2

10 5 11 8 6 13 8 8

6 3 5 5 4 7 3 4

131 15 13 12 10 13 7 12

7 10 6 8 7 6 3 6

15 13 16 16 11 15 4 7

8 8 7 11 8 8 3 3

16 15 13 12 10 17 8 8

9 9 8 9 8 9 3 5

67 57 63 57 46 70 31 37

36 35 31 39 33 36 13 20

57,7 61,4 49,2 68,4 71,7 51,4 41,9 54,0

Sept Okt Nov Des JML

3 7 6 3 87

3 5 4 3 52

3 9 9 7 97

2 7 6 6 58

5 10 5 8 123

2 8 3 7 73

6 3 7 13 126

3 2 4 7 72

8 8 11 23 149

5 6 7 18 96

25 37 38 54 582

15 28 24 41 351

60 75,6 63,1 75,9 60,3

Bayi yang mendapat ASI eksklusif adalah bayi yang hanya mendapat ASI saja sejak lahir sampai usia 6 bulan. Cakupan ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas DTP Tarogong pada periode Januari-Desember 2012 sebesar 60,3%. Hal ini menunjukkan bahwa cakupan bayi yang mendapat ASI eksklusif belum memenuhi target SPM Dinas Kesehatan Kab.Garut yaitu sebesar 80%.

UPAYA PENCEGAHAN & P2M 1. Cakupan Penemuan Penderita TB BTA Positif dan Cakupan Kesembuhan Penderita TB BTA Positif Tabel Penemuan Penderita TB Paru berdasarkan wilayah Kerja Tahun 2012 NAMA DESA JML PDDK PERKIRAAN SUSPEK SUSPEK BTA (+) KEGIATAN SUSPEK YG DIPERIKS A CIMANGANTEN TAROGONG JATI 5998 5084 7973 64 54 83 7 6 9 95 91 105 6 6 7 PENEMUA N BTA (+) Ro+ BTA (-) TB Anak

SEM

BUH

1 2 1

1 0 0

1 2 3

PASAWAHAN TJ.KAMUNING JUMLAH

7713 8564 35332

82 91 374

8 9 39

101 105 497

5 2 26

4 0 8

0 1 2

1 0 7

Angka penemuan penderita TBC BTA (+) atau Case Detection Rate (CDR) adalah presentase jumlah penderita baru BTA positif yang ditemukan dibandingkan jumlah penderita baru BTA positif yang diperkirakan ada dalam wilayah tersebut. CDR di wilayah kerja Puskesmas DTP Tarogong periode Januari-Desember 2012 sebesar 66,67%. Kesembuhan penderita TBC BTA Positif adalah penderita baru TBC BTA + yang sembuh di akhir pengobatan di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Cakupan kesembuhan penderita TBC BTA positif di wilayah kerja Puskesmas DTP Tarogong pada periode Januari-Desember 2012 sebesar 26,9%. Hal ini menggambarkan jumlah kesembuhan penderita TBC masih dibawah target SPM Dinas Kesehatan Kabupatan Garut yaitu > 85%.

UPAYA PENGOBATAN 1. Kunjungan Rawat Jalan Tabel.. Kunjungan penderita rawat jalan Tahun 2012 BULAN Januari Pebruari Maret UMUM 6781 6737 6771 ASKES 637 608 617 ASTEK 45 41 65 GAKIN 279 290 305 JUMLAH 7742 7676 7758

April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember Jumlah

6746 6849 6822 7707 5511 6849 6385 6664 6483 80305

722 723 730 833 496 685 564 563 572 7750

59 57 39 73 45 52 54 64 36 630

287 301 351 370 312 355 330 341 367 3888

7814 7930 7942 8983 6364 7941 7333 7632 7458 92573

Tabel..... Kunjungan rawat jalan berdasarkan tempat pelayanannya Bulan BP Umum Januari Pebruari Maret April Mei Juni Juli 5168 5358 5437 5432 5341 5510 6356 BP Gigi 859 796 797 853 846 860 966 374 417 320 335 358 362 309 743 596 675 672 810 629 778 KIA Laboratorium Pustu Tj.Kamuning 598 509 529 522 575 581 574 7742 7676 7758 7814 7930 7942 8983 Jumlah

Agustus September Oktober Nopember Desember Jumlah

4320 5624 5163 5298 5206 64213

629 769 704 871 821 9771

312 289 350 296 291 4012

538 660 590 651 576 7918

565 599 526 516 561 6655

6364 7941 7333 7632 7458 92573

Pelayanan Pengobatan Rawat Jalan : Dilakukan didalam gedung dan diluar gedung Jumlah Kunjungan Rawat Jalan di dalam wilayah kerja 12.221 Orang Didalam gedung :

Puskesmas Induk : BP, BPG,KIA,IGD Puskesmas Pembantu Tanjung Kamuning Luar gedung : Puskesmas keliling khusus manula Dari jumlah hari buka rawat jalan se tahun (300 hari) , kunjungan rata rata perhari 300 pengunjung. Cakupan rawat jalan adalah cakupan kunjungan rawat jalan baru di sarana kesehatan pemerintah dan swasta di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Sedangkan pada wilayah puskesmas DTP Tarogong, cakupan rawat jalan pada tahun 2012 mencapai 33,3 % yang mana melebihi target SPM yaitu sebesar 15%. Hal ini menunjukkan tingginya kepercayaan masyarakat wilayah kerja Tarogong terhadap pelayanan Puskesmas DTP Tarogong.

Dampak dari tingginya angka kunjungan rawat jalan ke puskesmas DTP Tarogong diantaranya adalah menurunnya kualitas pelayanan dan kinerja nakes dalam melayani kunjungan rawat jalan. Selain itu ketersediaan obat akan menjadi masalah lainnya. Hal ini dikarenakan kunjungan luar wilayah yang cukup tinggi melebihi target.

2. Cakupan jumlah seluruh Pemeriksaan Laboratorium Puskesmas Jumlah seluruh pemeriksaan laboratorium Puskesmas sejumlah 7918 dari sasaran 12.221, sehingga cakupan jumlah seluruh pemeriksaan laboratorium Puskesmas mencapai 64,48% dari target 20%. Hal ini menggambarkan tingginya kepercayaan masyarakat terhadap laboratorium Puskesmas DTP Tarogong. Angka cakupan ini pun berbanding lurus dengan angka cakupan kunjungan rawat jalan yang tinggi pula.

BAB III METODE

Metode Pemilihan Masalah

Metode pemilihan masalah dipilih berdasarkan kesenjangan tertinggi cakupan dengan target dinas kesehatan kabupaten garut 2010. Sehingga kita dapatkan bahwa masalah dengan kesenjangan yang tertinggi pertama adalah Tertinggi kedua adalah

Data

Metode Terpilih Penyelesaian Masalah

Persiapan Kegiatan

a. Nama Kegiatan Edukasi Tuberkulosis

b. Waktu dan Tempat Kegiatan Tentatif di desa dan desa karena desa desa tersebut merupakan desa dengan angka kejadian TBC tertinggi di tahun 2012 dan 2013.

c. Perencanaan Kegiatan Perencanaan untuk kegiatan Road Show Edukasi Tuberkulosis dimulai 2-3 minggu sebelum pelaksanaan kegiatan. Hal hal yang dipersiapkan antara lain, pembuatan materi penyuluhan dalam bentuk slide & handout , pembuatan dan penyebaran undangan ke kader dan masyarakat di desa target penyuluhan, sampai persiapan alat dan bahan yang dibutuhkan pada saat hari pelaksanaan.

d. Alat Bantu dan Bahan Kegiatan

- Infocus - Laptop - Terminal kabel - Sound system - Kamera - Kertas Pre-Test & Post-Test

: 1 buah : 1 buah : 2 buah : 1 buah : 1 buah

- Kertas Absensi - Hadiah Games

BAB IV HASIL

Indikator Penilaian

1. Presentase Kehadiran Kami menentukan target persentase kehadiran 50% dari 2. Peningkatan Nilai Post Test terhadap Pre Test 3. Nilai Evaluasi Akhir

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Anda mungkin juga menyukai