Anda di halaman 1dari 19

www.ecn.

nl
Prakiraan Permintaan Energi

A Agung Feinnudin
Jakarta, 7 s.d 11 Mei 2012
Out line
Konsep Permintaan suatu barang
2
permintaan
agregat
penawaran
agregat
P*
Y*
FEEDBACK FOR I MPACT ANALYSI S AND CONSI STENCY CHECKS

NATIONAL
OBJECTIVES

ENERGY
DEMAND
ANALYSIS

ENERGY
SUPPLY
ANALYSIS


IMPACT
ANALYSIS


POLICY
FORMULATION


DEMOGRAPHIC
ANALYSIS
MACRO-
ECONOMIC
ANALYSIS

TECHNOLOGY

Energy demand-supply analysis
4
Kenapa anda membuat perkiraan
permintaan ?
Digunakan untuk dijadikan kebijakan energi untuk
keamanan pasokan energi yang tangguh reliable
pada short, medium, long term.
Supply energi yang tepat dan andal sangat
penting sekali untuk pertumbuhan ekonomi.
Membutuhkan waktu yang cukup panjang untuk
suatu project supply energi.
Investasi sebuah project supply energi sangat
besar.


5
Perkiraan permintaan Energi harus akurat....
Permintaan energi harus akurat karena :
- Jika perkiraan energi terlalu rendah maka
kebutuhan energi tidak tercukupi.
- Jika permintaan energi terlalu besar maka biaya
yang digunakan untuk pembuatan supply energi
tidak bermanfaat untuk jangka panjang.
Sumber daya energi seharusnya dialokasikan untuk
persiapan dan perkiraan kebutuhan permintaan
energi yang akurat.
6
Perkiraan versus Scenario
Sebuah perkiraan adalah memprediksi apa yang
akan terjadi di masa yang akan datang.
Sebuah Skenario adalah kemungkinan yang akan
terjadi pengembangan dimasa yang akan datang
berdasarkan asumsi yang spesific.
Permintaan energi merupakan bagian didalam
maupun diluar kontrol pembuat kebijakan Energy.
7
Tahapan dalam pembuatan pengembangan
skenario permintaan energi.
Mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi
permintaan energi.
Meng colect data dari faktor-faktor tersebut.
Meng asses permintaan energi pada tahun dasar.
Mengaplikasi metode untuk peramalan permintaan
energi di masa yang akan datang.
Mengembangkan skenario dasar dan alternatif
skenario untuk permintaan energi dimasa yang
akan datang.
8
Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
permintaan energi
Population growth (urban/rural)
Economic growth (sectoral growth, income)
Energy intensity (by sector)
Fuel prices
Demand side management
9
Pengumpulan Data
Data yang akurat dan reliable merupakan syarat
utama dalam membuat perncanaan energi yang
efektif.
Data dapat di kumpulkan melalui statsitik yang sudah
dikeluarkan oleh pihak terkait dan melakukan survey
untuk mendapatkan data-data yang tidak umum.
Mengembangkan dan memelihara database.
Membuat framework untuk permintaan energi.
10
Proses pengumpulan data
Mengidentifikasi data
yang dibutuhkan
Meng collect data
Menganalisa dan
meng asembly
(merakit) data
Menampilkan data
Memanage data yang
sudah dikumpulkan.
Data
collection
Design
demand
scenarios
Prepare
energy
balance
Consultation
with
Stakeholders
INCEPTION PHASE
Identification
of Objectives
Analysis of
problems and
measures
STRATEGY
FORMULATION PHASE
Formulation of
strategies
Evaluation of
strategies
Institutional
aspects
Presentation of
results
MODEL DEVELOPMENT AND DATA COLLECTION PHASE
11
Meng asses konsumsi energi di tahun
dasar.
Tahun dasar merupakan tahun yang sangat
penting untuk semua informasi yang ada.
Persiapan untuk energi balance pada tahun dasar.
Tahun dasar sebagai starting point untuk
mengembangkan skenario permintaan energi.

12
Metodologi perkiraan permintaan energi
Analisa Trend
Analisa Sector specific econometric
Analisa Macro economic input-output
13
Analisa Trend
Extrapolation dari trend yang lalu.
Tidak dapat dirubah faktor dari suatu permintaan
contoh pendapatan, harga, consumer tastes, dll.
Keuntungannya adalah sangat mudah membuat
trend.
Kekurangannya adalah asumsi dari faktor
permintaan tidak dapat dirubah dimasa yang akan
datang.
14
Analisa Econometric
Faktor data permintaan energi dimasa lalu dapat
diidentifikasi secara kuantitasnya.
Keuntungannya adalah jumlah permintaan dan
faktor yang mempengaruhinya dapat secara
langsung dihitung.
Kekurangannya adalah data yang dibutuhkan
kadang kala tidak ada dan membutuhkan banyak
data.
15 7/1/2010
Macroeconomic models
Hubungan antara sektor energi dan sektor ekonomi
secara eksplisit terhitung dalam model.
Konstruksi model makro membutuhkan jumlah substansi
dan pengalaman yang detail dan konsisten dan data
yang reliable.
( )
max
s. t.
Other MM equations
U C
Y aK L b D
K I K
Y C I EC
t t
t
T
t t t k k t
k
t t t
t t t t
=
= +
= +
= + +

|
o
o o

log
( )
( )
,
/
1
1
1
1
1
where:
U utility
C consumption
K capital
L labor
D
k
energy services
I investments
EC energy costs

17
Structure untuk menganalisa permintaan
energi
Mengidentifikasi sektor yang homogen
- Rumah tangga, Industri, transportasi, komersial,
agricultur.
Mengidentifikasi sub sektor yang mirip atau
berhubungan dengan permintaan energi sektor.
- Perkotaan - desa, high/medium/low income
- Industry lampu, industry berat, industri baja, dll
Mengidentifikasikan penggunaan energi akhir dari
tiap-tiap sub sektor
- Lampu,entertainment, pendingin, pemanas.
18
Bagaimana pertumbuhan permintaan energi
dapat berhubungan dengan supply energi.
Managemen permintaan
- Ditingkatkan efisiensi dari peralatan pengguna
akhir.
- Melakukan substitusi dari bahan bakar yang
tradisional kepada bahan bakar modern.
- Harga energi dan pajak energi.
Managemen supply.
- Investasi di supply energi penambahan atau
ekspansi
- Pembuatan kilang atau Pembangkit baru
- Impor energi

19
Tidak semua faktor yang dapat di cover:
- Perilaku dari Actor energi: consumer
preferences, strategic decisions dan Perilaku
lainnya, kenyamanan dll .
- Feed back: contoh kebijakan harga, pajak,
perubahan mata uang.
- Non-energy effect : financial, kesehatan, .
Yang perlu diperhatikan :

20 7/1/2010

Anda mungkin juga menyukai