dalam Perencanaan, Pelaksanaan, dalam Perencanaan, Pelaksanaan,
dan Pengawasan Pembangunan dan Pengawasan Pembangunan dan Pengawasan Pembangunan dan Pengawasan Pembangunan Drs. Drs. H. H. Dadang Solihin, MA Dadang Solihin, MA Diklatpim Tingkat II Angkatan XVI Diklatpim Tingkat II Angkatan XVI Lembaga Administrasi Negara Lembaga Administrasi Negara Lembaga Administrasi Negara Lembaga Administrasi Negara Kendari, 17 November 2005 Kendari, 17 November 2005 dadang dadang- -solihin.blogspot.com solihin.blogspot.com 2 2 Dadang holds a MA degree (Economics), University of Dadang Solihins Profile Dadang Solihins Profile g g ( ) y Colorado, USA. His previous post is Head, Center for Research Data and Information at DPD Secretariat General as well as Deputy Director for Information of Spatial Planning and Land Use Management at Indonesian National Development Planning Agency (Bappenas). Beside working as Assistant Professor at Graduate School of Asia- Beside working as Assistant Professor at Graduate School of Asia Pacific Studies, Waseda University, Tokyo, J apan, he also active as Associate Professor at University of Darma Persada, J akarta, Indonesia. He got various training around the globe includedAdvanced International He got various training around the globe, included Advanced International Training Programme of Information Technology Management, at Karlstad City, Sweden (2005); the Training Seminar on Land Use and Management, Taiwan (2004); Developing MultimediaApplications for Managers Kuala Taiwan (2004); Developing Multimedia Applications for Managers, Kuala Lumpur, Malaysia (2003); Applied Policy Development Training, Vancouver, Canada (2002); Local Government Administration Training Course, Hiroshima, J apan (2001); and Regional Development and Planning Training os a, J apa ( 00 ); a d ego a e eop e a d a g a g Course, Sapporo, J apan (1999). He published more than five books regarding local autonomous. You can reach Dadang Solihin by email at dadangsol@yahoo.com or by his dadang dadang- -solihin.blogspot.com solihin.blogspot.com 3 3 You can reach Dadang Solihin by email at dadangsol@yahoo.com or by his mobile at +62812 932 2202 M t i M t i Materi Materi Kepemimpinan/Leadership P i i B i M bil K t Pemimpin yang Berani Mengambil Keputusan Delapan Ajaran Keutamaan yang Ditunjukkan oleh Sifat sifat Alam(Hastha Brata) Sifat-sifat Alam (Hastha Brata) Fungsi-fungsi Manajemen Pembangunan SistemInformasi dalamManajemen Pembangunan Sistem Informasi dalam Manajemen Pembangunan dadang dadang- -solihin.blogspot.com solihin.blogspot.com 4 4 K i i K i i // L d hi L d hi Kepemimpinan Kepemimpinan// Leadership Leadership Dalam bahasa Inggris dikenal istilah Dalam bahasa Inggris dikenal istilah courage courage (berani) dan (berani) dan encouragement encouragement (pengorbanan). (pengorbanan). ( ) ( ) gg (p g ) (p g ) Leadership berhubungan erat dengan keberanian. Leadership berhubungan erat dengan keberanian. Hanya orang Hanya orang- -orang berani yang memiliki orang berani yang memiliki kepemimpinan dan berhak menyandang panggilan kepemimpinan dan berhak menyandang panggilan kepemimpinan dan berhak menyandang panggilan kepemimpinan dan berhak menyandang panggilan sebagai pemimpin. sebagai pemimpin. Pada denyut nadi kepemimpinan mengalir darah Pada denyut nadi kepemimpinan mengalir darah- - darah keteladanan kepedulian dan pengorbanan darah keteladanan kepedulian dan pengorbanan darah keteladanan, kepedulian, dan pengorbanan. darah keteladanan, kepedulian, dan pengorbanan. Tanpa pengorbanan, kepemimpinan kehilangan Tanpa pengorbanan, kepemimpinan kehilangan makna. makna. Dibutuhkan keberanian untuk menunjukan bahwa Dibutuhkan keberanian untuk menunjukan bahwa Anda peduli. Tanpa kepedulian itu, Anda peduli. Tanpa kepedulian itu, orang tak akan orang tak akan peduli pula dengan kepemimpinan Anda. peduli pula dengan kepemimpinan Anda. dadang dadang- -solihin.blogspot.com solihin.blogspot.com 5 5 p p g p p p p g p p Pemimpin Pemimpin yyangBerani angBerani Pemimpin Pemimpin yyang Berani ang Berani Mengambil Keputusan Mengambil Keputusan Dalam setiap kondisi apapun, yakinkan diri anda Dalam setiap kondisi apapun, yakinkan diri anda bahwa suatu keputusan harus diambil Selalu bahwa suatu keputusan harus diambil Selalu bahwa suatu keputusan harus diambil. Selalu bahwa suatu keputusan harus diambil. Selalu ada resiko dalam hidup ini, dan masa depan ada resiko dalam hidup ini, dan masa depan adalah milik mereka yang berani menghadapi adalah milik mereka yang berani menghadapi l d h k ti b k l d h k ti b k persoalan dengan gagah, ketimbang mereka yang persoalan dengan gagah, ketimbang mereka yang lari dan bergerilya di lari dan bergerilya di belakang. belakang. Biasakan dekat dengan masalah Masalah adalah Biasakan dekat dengan masalah Masalah adalah Biasakan dekat dengan masalah. Masalah adalah Biasakan dekat dengan masalah. Masalah adalah sesuatu yang harus dihadapi, bukan untuk sesuatu yang harus dihadapi, bukan untuk dihindari. Para filsuf sudah sejak dahulu kala dihindari. Para filsuf sudah sejak dahulu kala j k b h l h l j k b h l h l l b ik l b ik menunjukan bahwa masalah sel menunjukan bahwa masalah selaalu memberikan lu memberikan arti bagi kehidupan. arti bagi kehidupan. dadang dadang- -solihin.blogspot.com solihin.blogspot.com 6 6 Pemimpin Pemimpin yyangBerani angBerani Pemimpin Pemimpin yyang Berani ang Berani Mengambil Keputusan... Mengambil Keputusan... Selalu bedakan antara orang yang mempunyai Selalu bedakan antara orang yang mempunyai masalah besar masalah besar (who has a big problem) (who has a big problem) dengan dengan ( g p ) ( g p ) gg orang yang membuat masalah menjadi besar orang yang membuat masalah menjadi besar ((who makes a problem big). who makes a problem big). Kebanyakan kita sering berteriak punya masalah Kebanyakan kita sering berteriak punya masalah Kebanyakan kita sering berteriak punya masalah Kebanyakan kita sering berteriak punya masalah besar atau menuding orang lain punya masalah besar atau menuding orang lain punya masalah besar. Yang benar adalah adalah Anda telah besar. Yang benar adalah adalah Anda telah bereaksi secara salah terhadap suatu masalah bereaksi secara salah terhadap suatu masalah bereaksi secara salah terhadap suatu masalah. bereaksi secara salah terhadap suatu masalah. Dengan cara demikian, Anda telah membuat Dengan cara demikian, Anda telah membuat sebuah masalah menjadi besar. sebuah masalah menjadi besar. C t l ik t l h b l l h C t l ik t l h b l l h Cepat selesaikan suatu masalah sebelum masalah Cepat selesaikan suatu masalah sebelum masalah itu tumbuh menjadi besar, menyebar kemana itu tumbuh menjadi besar, menyebar kemana- - mana, dan menjadi musibah. mana, dan menjadi musibah. dadang dadang- -solihin.blogspot.com solihin.blogspot.com 7 7 Pemimpin Pemimpin yyangBerani angBerani Pemimpin Pemimpin yyang Berani ang Berani Mengambil Keputusan... Mengambil Keputusan... Identifikasikan masalah dengan cepat. Gunakan Identifikasikan masalah dengan cepat. Gunakan sistemdan orang sistemdan orang--orang yang dapat mengajari orang yang dapat mengajari sistem dan orang sistem dan orang orang yang dapat mengajari orang yang dapat mengajari Anda. Yang Anda butuhkan bukanlah orang Anda. Yang Anda butuhkan bukanlah orang- - orang penting, orang penting, tetapi orang yang mau tetapi orang yang mau ik d b ik d b menyampaikan dengan benar. menyampaikan dengan benar. Terlibat dalam proses. Terlibat dalam proses. J angan berpangku tangan; J angan berpangku tangan; menjadikan diri pemalas Cobalah terlibat dan menjadikan diri pemalas Cobalah terlibat dan menjadikan diri pemalas. Cobalah terlibat dan menjadikan diri pemalas. Cobalah terlibat dan benamkan diri Anda dalam suatu kegiatan. benamkan diri Anda dalam suatu kegiatan. Dengan berada di tengah Dengan berada di tengah- -tengah mereka, anda tengah mereka, anda k j di l bih ti d l bih k j di l bih ti d l bih akan menjadi lebih mengerti dan lebih akan menjadi lebih mengerti dan lebih mudah/berani membuat keputusan. mudah/berani membuat keputusan. dadang dadang- -solihin.blogspot.com solihin.blogspot.com 8 8 Pemimpin Pemimpin yyangBerani angBerani Pemimpin Pemimpin yyang Berani ang Berani Mengambil Keputusan... Mengambil Keputusan... Berpikir Positif, Berpikir Positif, anda sering kali tidak perlu anda sering kali tidak perlu b iki t b h t b iki t b h t memperbaiki atau mengubah suatu memperbaiki atau mengubah suatu masalah. Masalahnya bisa saja tetap masalah. Masalahnya bisa saja tetap t t i d b iki itif A d t t i d b iki itif A d sama, tetapi dengan berpikir positif, Anda sama, tetapi dengan berpikir positif, Anda bisa merasakan suasana yang berbeda. bisa merasakan suasana yang berbeda. Dengan suasana berbeda, Dengan suasana berbeda, Anda bisa lebih Anda bisa lebih antusia antusias s. Antusiasme . Antusiasme adalah modal adalah modal penting untuk mengambil keputusan dan penting untuk mengambil keputusan dan menciptakan perubahan. menciptakan perubahan. dadang dadang- -solihin.blogspot.com solihin.blogspot.com 9 9 Pemimpin Pemimpin yyangBerani angBerani Pemimpin Pemimpin yyang Berani ang Berani Mengambil Keputusan... Mengambil Keputusan... Biasakan Membuat Rencana Tindakan Biasakan Membuat Rencana Tindakan (Action Plan) (Action Plan) (Action Plan). (Action Plan). Salah satu masalah besar yang dihadapi Salah satu masalah besar yang dihadapi manusia Indonesia adalah tidak terbiasa manusia Indonesia adalah tidak terbiasa manusia Indonesia adalah tidak terbiasa manusia Indonesia adalah tidak terbiasa bekerja dengan rencana. bekerja dengan rencana. Karena tidak terbiasa bekerja dengan Karena tidak terbiasa bekerja dengan Karena tidak terbiasa bekerja dengan Karena tidak terbiasa bekerja dengan rencana, para pemimpin sering kali tidak rencana, para pemimpin sering kali tidak menghormati bahkan cenderung menghormati bahkan cenderung menghormati, bahkan cenderung menghormati, bahkan cenderung melangkahi rencana melangkahi rencana- -rencana yang dibuat rencana yang dibuat oleh para pengikutnya. oleh para pengikutnya. dadang dadang- -solihin.blogspot.com solihin.blogspot.com 10 10 p p g y p p g y Pemimpin Pemimpin yyangBerani angBerani Pemimpin Pemimpin yyang Berani ang Berani Mengambil Keputusan... Mengambil Keputusan... Rencana tentu saja tidak berdiri sendiri. Sebuah rencana Rencana tentu saja tidak berdiri sendiri. Sebuah rencana yang baik membutuhkan rencana yang baik membutuhkan rencana- -rencana tindakan yang rencana tindakan yang dilengkapi dengan pengendalian dan back dilengkapi dengan pengendalian dan back up sistem up sistem dilengkapi dengan pengendalian dan back dilengkapi dengan pengendalian dan back--up sistem. up sistem. Para astronot yang berhasil membawa pesawat ulang Para astronot yang berhasil membawa pesawat ulang--alik alik menuju ruang angkasa tahu benar betapa sulitnya para menuju ruang angkasa tahu benar betapa sulitnya para engineer membuat pesawat yang sempurna Yang bebas dari engineer membuat pesawat yang sempurna Yang bebas dari engineer membuat pesawat yang sempurna. Yang bebas dari engineer membuat pesawat yang sempurna. Yang bebas dari segala kemungkinan kerusakan/gangguan (malfunction). segala kemungkinan kerusakan/gangguan (malfunction). Mereka tetap saja tak bisa menciptakan kondisi tingkat Mereka tetap saja tak bisa menciptakan kondisi tingkat kerusakan nol (zero defect). Yang bisa mereka lakukan adalah kerusakan nol (zero defect). Yang bisa mereka lakukan adalah b b h b k b b h b k k b k b membuat sebuah back membuat sebuah back--up system. Semakin besar suatu up system. Semakin besar suatu perusahan dan semakin kompleks permasalahan yang perusahan dan semakin kompleks permasalahan yang dihadapi, dibutuhkan back dihadapi, dibutuhkan back- -up system yang memadai untuk up system yang memadai untuk mempercepat proses pengambilan keputusan mempercepat proses pengambilan keputusan mempercepat proses pengambilan keputusan. mempercepat proses pengambilan keputusan. dadang dadang- -solihin.blogspot.com solihin.blogspot.com 11 11 Delapan Ajaran Keutamaan yang Delapan Ajaran Keutamaan yang Ditunjukkan oleh Sifat Ditunjukkan oleh Sifat--sifat Alam sifat Alam (Hastha Brata) (Hastha Brata) 1. 1. Seorang pemimpin harus berwatak Seorang pemimpin harus berwatak matahari matahari, ia , ia memberi semangat, memberi kehidupan dan memberi semangat, memberi kehidupan dan g , p g , p kekuatan bagi yang dipimpinnya. kekuatan bagi yang dipimpinnya. 2. 2. Pemimpin berwatak Pemimpin berwatak bulan bulan, menyenangkan, , menyenangkan, menyamankan memberikan cahaya terang jika menyamankan memberikan cahaya terang jika menyamankan, memberikan cahaya terang jika menyamankan, memberikan cahaya terang jika ada kegelapan. ada kegelapan. 3. 3. Bertwatak Bertwatak bintang bintang, memberikan arah, pedoman , memberikan arah, pedoman dalamberbagai pilihan tindakan dalamberbagai pilihan tindakan dalam berbagai pilihan tindakan. dalam berbagai pilihan tindakan. 4. 4. Berwatak Berwatak angin angin, melakukan tindakan secara teliti , melakukan tindakan secara teliti dan cermat. dan cermat. dadang dadang- -solihin.blogspot.com solihin.blogspot.com 12 12 Delapan Ajaran Keutamaan yang Delapan Ajaran Keutamaan yang Ditunjukkan oleh Sifat Ditunjukkan oleh Sifat--sifat Alam sifat Alam (Hastha Brata)... (Hastha Brata)... 5. 5. Berwatak Berwatak mendung mendung, pemimpin haruslah , pemimpin haruslah berwibawa dan setiap gerak langkahnya haruslah berwibawa dan setiap gerak langkahnya haruslah berwibawa, dan setiap gerak langkahnya haruslah berwibawa, dan setiap gerak langkahnya haruslah bermanfaat. bermanfaat. 6. 6. Berwatak Berwatak api api, mempunyai prinsip, bertindak , mempunyai prinsip, bertindak tegas tanpa pandang bulu, cepat dan tepat dalam tegas tanpa pandang bulu, cepat dan tepat dalam mengambil keputusan dan adil. mengambil keputusan dan adil. 77 Berwatak Berwatak samudera samudera yaitu memiliki pandangan yaitu memiliki pandangan 7. 7. Berwatak Berwatak samudera samudera, yaitu memiliki pandangan , yaitu memiliki pandangan dan wawasan yang luas dan berisi. dan wawasan yang luas dan berisi. 8. 8. Seorang pemimpin haruslah memiliki watak Seorang pemimpin haruslah memiliki watak bumi bumi,, 8. 8. Seorang pemimpin haruslah memiliki watak Seorang pemimpin haruslah memiliki watak bumi bumi, , budinya luhur, suci dan sentosa. budinya luhur, suci dan sentosa. dadang dadang- -solihin.blogspot.com solihin.blogspot.com 13 13 Fungsi Fungsi- -fungsi Manajemen Pembangunan fungsi Manajemen Pembangunan (1) (2) (3) (4) Perencanaan Pengerahan (mobilisasi) Pengerahan (menggerak kan) Penganggaran ( ) ( ) ( ) ( ) a s i Perencanaan ( ) sumber daya kan) partisipasi masyarakat Penganggaran f o r m a Pelaksanaan (5) (6) (7) (8) e m
I n f Pelaksanaan pembangunan yang ditangani langsungoleh Koordinasi Pemantauan dan evaluasi Pengawasan S i s t e langsung oleh pemerintah S dadang dadang- -solihin.blogspot.com solihin.blogspot.com 14 14 Perencanaan Pengerahan (mobilisasi) sumber daya Pengerahan (menggerakka n) partisipasi masyarakat Penganggaran (1) (2) (3) (4) Pelaksanaan pembangunan yang ditangani langsung oleh Koordinasi Pemantauan dan evaluasi Pengawasan (5) (6) (7) (8) masyarakat g g pemerintah P h iliki t h i d T j khi dik h d ki T j khi dik h d ki Perencanaan harus memiliki, mengetahui, dan memperhitungkan: 1. 1. Tujuan akhir yang dikehendaki. Tujuan akhir yang dikehendaki. 2. 2. Sasaran Sasaran--sasaran dan prioritas untuk mewujudkannya sasaran dan prioritas untuk mewujudkannya (yang mencerminkan pemilihan dari berbagai alternatif). (yang mencerminkan pemilihan dari berbagai alternatif). (y g p g ) (y g p g ) 3. 3. J angka waktu mencapai sasaran J angka waktu mencapai sasaran- -sasaran tersebut. sasaran tersebut. 4. 4. Masalah Masalah--masalah yang dihadapi. masalah yang dihadapi. 55 Modal atau sumber daya yang akan digunakan serta Modal atau sumber daya yang akan digunakan serta 5. 5. Modal atau sumber daya yang akan digunakan serta Modal atau sumber daya yang akan digunakan serta pengalokasiannya. pengalokasiannya. 6. 6. kebijakan kebijakan- -kebijakan untuk melaksanakannya. kebijakan untuk melaksanakannya. O i i t b d l k O i i t b d l k 7. 7. Orang, organisasi, atau badan pelaksananya. Orang, organisasi, atau badan pelaksananya. 8. 8. Mekanisme pemantauan, evaluasi, dan pengawasan Mekanisme pemantauan, evaluasi, dan pengawasan pelaksanaannya. pelaksanaannya. dadang dadang- -solihin.blogspot.com solihin.blogspot.com 15 15 Perencanaan Pengerahan (mobilisasi) sumber daya Pengerahan (menggerakka n) partisipasi masyarakat Penganggaran (1) (2) (3) (4) Pelaksanaan pembangunan yang ditangani langsung oleh Koordinasi Pemantauan dan evaluasi Pengawasan (5) (6) (7) (8) masyarakat g g pemerintah Sifat Perencanaan Sifat Perencanaan Dari segi ruang lingkup tujuan dan sasarannya, Dari segi ruang lingkup tujuan dan sasarannya, Sifat Perencanaan Sifat Perencanaan g g g p j y , g g g p j y , perencanaan dapat bersifat nasional, sektoral dan perencanaan dapat bersifat nasional, sektoral dan spasial. spasial. Perencanaan dapat berupa perencanaan agregatif Perencanaan dapat berupa perencanaan agregatif Perencanaan dapat berupa perencanaan agregatif Perencanaan dapat berupa perencanaan agregatif atau komprehensif dan parsial. atau komprehensif dan parsial. Dalamjangkauan dan hierarkinya, ada perencanaan Dalamjangkauan dan hierarkinya, ada perencanaan Dalam jangkauan dan hierarkinya, ada perencanaan Dalam jangkauan dan hierarkinya, ada perencanaan tingkat pusat dan tingkat daerah. tingkat pusat dan tingkat daerah. Dari jangka waktunya, perencanaan dapat bersifat Dari jangka waktunya, perencanaan dapat bersifat jangka panjang, menengah, atau jangka pendek. jangka panjang, menengah, atau jangka pendek. dadang dadang- -solihin.blogspot.com solihin.blogspot.com 16 16 Perencanaan Pengerahan (mobilisasi) sumber daya Pengerahan (menggerakka n) partisipasi masyarakat Penganggaran (1) (2) (3) (4) Pelaksanaan pembangunan yang ditangani langsung oleh Koordinasi Pemantauan dan evaluasi Pengawasan (5) (6) (7) (8) masyarakat g g pemerintah Sifat Perencanaan Sifat Perencanaan Dilihat dari arus informasi, perencanaan dapat Dilihat dari arus informasi, perencanaan dapat bersifat dari atas ke bawah bersifat dari atas ke bawah (top down) (top down) dari bawah dari bawah Sifat Perencanaan Sifat Perencanaan . . . . . . bersifat dari atas ke bawah bersifat dari atas ke bawah (top down), (top down), dari bawah dari bawah ke atas ke atas (bottom up), (bottom up), atau kedua atau kedua- -duanya. duanya. Dari segi ketetapan atau keluwesan proyeksi ke Dari segi ketetapan atau keluwesan proyeksi ke d d dk f d d dk f depannya, perencanaan dapat indikatif atau depannya, perencanaan dapat indikatif atau preskriptif. preskriptif. Berdasarkan sistempolitiknya, perencanaan dapat Berdasarkan sistempolitiknya, perencanaan dapat Berdasarkan sistem politiknya, perencanaan dapat Berdasarkan sistem politiknya, perencanaan dapat bersifat alokatif, inovatif dan radikal. bersifat alokatif, inovatif dan radikal. Produk perencanaan dapat berbentuk rencana Produk perencanaan dapat berbentuk rencana (plan) (plan) kebijakan peraturan alokasi anggaran kebijakan peraturan alokasi anggaran (plan), (plan), kebijakan, peraturan, alokasi anggaran, kebijakan, peraturan, alokasi anggaran, program, atau proyek. program, atau proyek. dadang dadang- -solihin.blogspot.com solihin.blogspot.com 17 17 Perencanaan Pengerahan (mobilisasi) sumber daya Pengerahan (menggerakka n) partisipasi masyarakat Penganggaran (1) (2) (3) (4) Pelaksanaan pembangunan yang ditangani langsung oleh Koordinasi Pemantauan dan evaluasi Pengawasan (5) (6) (7) (8) masyarakat g g pemerintah Kegagalan Perencanaan 11 Penyusunan perencanaan tidak tepat, Penyusunan perencanaan tidak tepat, Kegagalan Perencanaan 1. 1. Penyusunan perencanaan tidak tepat, Penyusunan perencanaan tidak tepat, mungkin karena: mungkin karena: informasinya kurang lengkap informasinya kurang lengkap informasinya kurang lengkap, informasinya kurang lengkap, metodologinya belum dikuasai, metodologinya belum dikuasai, perencanaannya tidak realistis sehingga tidak perencanaannya tidak realistis sehingga tidak perencanaannya tidak realistis sehingga tidak perencanaannya tidak realistis sehingga tidak mungkin pernah bisa terlaksana mungkin pernah bisa terlaksana pengaruh politis terlalu besar sehingga pengaruh politis terlalu besar sehingga pengaruh politis terlalu besar sehingga pengaruh politis terlalu besar sehingga pertimbangan pertimbangan- -pertimbangan teknis perencanaan pertimbangan teknis perencanaan diabaikan. diabaikan. dadang dadang- -solihin.blogspot.com solihin.blogspot.com 18 18 Perencanaan Pengerahan (mobilisasi) sumber daya Pengerahan (menggerakka n) partisipasi masyarakat Penganggaran (1) (2) (3) (4) Pelaksanaan pembangunan yang ditangani langsung oleh Koordinasi Pemantauan dan evaluasi Pengawasan (5) (6) (7) (8) masyarakat g g pemerintah Kegagalan Perencanaan . . . 22 Perencanaannya mungkin baik, tetapi Perencanaannya mungkin baik, tetapi Kegagalan Perencanaan . . . 2. 2. Perencanaannya mungkin baik, tetapi Perencanaannya mungkin baik, tetapi pelaksanaannya tidak seperti seharusnya. pelaksanaannya tidak seperti seharusnya. kegagalan terjadi karena tidak berkaitnya kegagalan terjadi karena tidak berkaitnya kegagalan terjadi karena tidak berkaitnya kegagalan terjadi karena tidak berkaitnya perencanaan dengan pelaksanaannya. perencanaan dengan pelaksanaannya. aparat pelaksana tidak siap atau tidak aparat pelaksana tidak siap atau tidak aparat pelaksana tidak siap atau tidak aparat pelaksana tidak siap atau tidak kompeten, kompeten, masyarakat tidak punya kesempatan masyarakat tidak punya kesempatan y p y p y p y p berpartisipasi sehingga tidak mendukungnya. berpartisipasi sehingga tidak mendukungnya. dadang dadang- -solihin.blogspot.com solihin.blogspot.com 19 19 Perencanaan Pengerahan (mobilisasi) sumber daya Pengerahan (menggerakka n) partisipasi masyarakat Penganggaran (1) (2) (3) (4) Pelaksanaan pembangunan yang ditangani langsung oleh Koordinasi Pemantauan dan evaluasi Pengawasan (5) (6) (7) (8) masyarakat g g pemerintah Kegagalan Perencanaan . . . 3. 3. perencanaan mengikuti paradigma yang perencanaan mengikuti paradigma yang Kegagalan Perencanaan . . . p a aa g u pa adg a ya g p a aa g u pa adg a ya g ternyata tidak sesuai dengan kondisi dan ternyata tidak sesuai dengan kondisi dan perkembangan serta tidak dapat mengatasi perkembangan serta tidak dapat mengatasi masalah mendasar negara berkembang. masalah mendasar negara berkembang. Misalnya, orientasi semata Misalnya, orientasi semata- -mata pada mata pada t b h b bk ki t b h b bk ki pertumbuhan yang menyebabkan makin pertumbuhan yang menyebabkan makin melebarnya kesenjangan. melebarnya kesenjangan. Dengan demikian yang keliru bukan semata Dengan demikian yang keliru bukan semata-- Dengan demikian, yang keliru bukan semata Dengan demikian, yang keliru bukan semata mata perencanaannya, tetapi falsafah atau mata perencanaannya, tetapi falsafah atau konsep di balik perencanaan itu. konsep di balik perencanaan itu. dadang dadang- -solihin.blogspot.com solihin.blogspot.com 20 20 Perencanaan Pengerahan (mobilisasi) sumber daya Pengerahan (menggerakka n) partisipasi masyarakat Penganggaran (1) (2) (3) (4) Pelaksanaan pembangunan yang ditangani langsung oleh Koordinasi Pemantauan dan evaluasi Pengawasan (5) (6) (7) (8) masyarakat g g pemerintah Kegagalan Perencanaan . . . 44 karena perencanaan diartikan sebagai karena perencanaan diartikan sebagai Kegagalan Perencanaan . . . 4. 4. karena perencanaan diartikan sebagai karena perencanaan diartikan sebagai pengaturan total kehidupan manusia sampai pengaturan total kehidupan manusia sampai yang paling kecil sekalipun. yang paling kecil sekalipun. Perencanaan di sini tidak memberikan kesempatan Perencanaan di sini tidak memberikan kesempatan berkembangnya prakarsa individu dan pengembangan berkembangnya prakarsa individu dan pengembangan kapasitas serta potensi masyarakat secara penuh. kapasitas serta potensi masyarakat secara penuh. Sistem ini bertentangan dengan hukum penawaran dan Sistem ini bertentangan dengan hukum penawaran dan permintaan karena pemerintah mengatur semuanya. permintaan karena pemerintah mengatur semuanya. Perencanaan seperti inilah yang disebut sebagai sistem Perencanaan seperti inilah yang disebut sebagai sistem Perencanaan seperti inilah yang disebut sebagai sistem Perencanaan seperti inilah yang disebut sebagai sistem perencanaan terpusat perencanaan terpusat (centrally planned system). (centrally planned system). dadang dadang- -solihin.blogspot.com solihin.blogspot.com 21 21 Perencanaan Pengerahan (mobilisasi) sumber daya Pengerahan (menggerakka n) partisipasi masyarakat Penganggaran (1) (2) (3) (4) Pelaksanaan pembangunan yang ditangani langsung oleh Koordinasi Pemantauan dan evaluasi Pengawasan (5) (6) (7) (8) masyarakat g g pemerintah SistemPerencanaan yang Berhasil Sistem perencanaan yang mendorong Sistem perencanaan yang mendorong Sistem Perencanaan yang Berhasil p a aa ya g do o g p a aa ya g do o g berkembangnya mekanisme pasar dan berkembangnya mekanisme pasar dan peran serta masyarakat. peran serta masyarakat. Dalam sistem ini perencanaan dilakukan Dalam sistem ini perencanaan dilakukan dengan menentukan sasaran dengan menentukan sasaran- -sasaran secara sasaran secara garis besar, baik di bidang sosial maupun garis besar, baik di bidang sosial maupun ekonomi, dan pelaku utamanya adalah ekonomi, dan pelaku utamanya adalah mas a akat dan saha s asta mas a akat dan saha s asta masyarakat dan usaha swasta. masyarakat dan usaha swasta. dadang dadang- -solihin.blogspot.com solihin.blogspot.com 22 22 Perencanaan Pengerahan (mobilisasi) sumber daya Pengerahan (menggerakka n) partisipasi masyarakat Penganggaran (1) (2) (3) (4) Pelaksanaan pembangunan yang ditangani langsung oleh Koordinasi Pemantauan dan evaluasi Pengawasan (5) (6) (7) (8) masyarakat g g pemerintah Perencanaan yang Ideal Prinsip partisipatif: Prinsip partisipatif: masyarakat yang akan masyarakat yang akan Perencanaan yang Ideal memperoleh manfaat dari perencanaan harus turut serta memperoleh manfaat dari perencanaan harus turut serta dalam prosesnya. dalam prosesnya. Prinsipkesinambungan: Prinsipkesinambungan: perencanaan tidak hanya perencanaan tidak hanya Prinsip kesinambungan: Prinsip kesinambungan: perencanaan tidak hanya perencanaan tidak hanya berhenti pada satu tahap; tetapi harus berlanjut berhenti pada satu tahap; tetapi harus berlanjut sehingga menjamin adanya kemajuan terus sehingga menjamin adanya kemajuan terus- -menerus menerus dalamkesejahteraan dan jangan sampai terjadi dalamkesejahteraan dan jangan sampai terjadi dalam kesejahteraan, dan jangan sampai terjadi dalam kesejahteraan, dan jangan sampai terjadi kemunduran. kemunduran. Prinsip holistik: Prinsip holistik: masalah dalam perencanaan dan masalah dalam perencanaan dan l k d k d h dl h d l k d k d h dl h d pelaksanaannya tidak dapat hanya dilihat dari satu sisi pelaksanaannya tidak dapat hanya dilihat dari satu sisi (atau sektor) tetapi harus dilihat dari berbagai aspek, (atau sektor) tetapi harus dilihat dari berbagai aspek, dan dalam keutuhan konsep secara keseluruhan. dan dalam keutuhan konsep secara keseluruhan. dadang dadang- -solihin.blogspot.com solihin.blogspot.com 23 23 pp Perencanaan Pengerahan (mobilisasi) sumber daya Pengerahan (menggerakka n) partisipasi masyarakat Penganggaran (1) (2) (3) (4) Pelaksanaan pembangunan yang ditangani langsung oleh Koordinasi Pemantauan dan evaluasi Pengawasan (5) (6) (7) (8) Ruang Lingkup Perencanaan Ruang Lingkup Perencanaan(UU25/2004) (UU25/2004) masyarakat g g pemerintah NASIONAL DAERAH Dokumen Penetapan Dokumen Penetapan R P b J k UU UU R P b J k P d P d Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJP-Nasional) UU UU (Ps. 13 Ayat 1) (Ps. 13 Ayat 1) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah(RPJP-Daerah) Perda Perda (Ps. 13 Ayat 2) (Ps. 13 Ayat 2) Rencana Pembangunan Jangka Per Pres Per Pres Rencana Pembangunan Jangka Peraturan KDH Peraturan KDH Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJM-Nasional) Per Pres Per Pres (Ps. 19 Ayat 1) (Ps. 19 Ayat 1) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJM_Daerah) Peraturan KDH Peraturan KDH (Ps. 19 Ayat 3) (Ps. 19 Ayat 3) Renstra Kementerian / Lembaga Peraturan Pimpinan Peraturan Pimpinan Renstra Satuan Kerja Perangkat Peraturan Pimpinan Peraturan Pimpinan (Renstra KL) KL KL (Ps. 19 Ayat 2) (Ps. 19 Ayat 2) Daerah(Renstra SKPD) SKPD SKPD (Ps. 19 Ayat 4) (Ps. 19 Ayat 4) Rencana Kerja Pemerintah(RKP) Per Pres Per Pres (P 26 A t 1) (P 26 A t 1) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Peraturan KDH Peraturan KDH (P 26 A t 2) (P 26 A t 2) (Ps. 26 Ayat 1) (Ps. 26 Ayat 1) (RKPD) (Ps. 26 Ayat 2) (Ps. 26 Ayat 2) Rencana Kerja Kementerian / Lembaga(Renja KL) Peraturan Pimpinan Peraturan Pimpinan KL KL (Ps 21 Ayat 1) (Ps 21 Ayat 1) Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah(Renja SKPD) Peraturan Pimpinan Peraturan Pimpinan SKPD SKPD ( Ps 21 Ayat 3) ( Ps 21 Ayat 3) dadang dadang- -solihin.blogspot.com solihin.blogspot.com 24 24 (Ps. 21 Ayat 1) (Ps. 21 Ayat 1) ( Ps. 21 Ayat 3) ( Ps. 21 Ayat 3) Perencanaan Pengerahan (mobilisasi) sumber daya Pengerahan (menggerakka n) partisipasi masyarakat Penganggaran (1) (2) (3) (4) Pelaksanaan pembangunan yang ditangani langsung oleh Koordinasi Pemantauan dan evaluasi Pengawasan (5) (6) (7) (8) Isi Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Isi Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) masyarakat g g pemerintah Isi Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Isi Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) NASIONAL DAERAH NASIONAL DAERAH Penjabaran Tujuan Mengacu pada RPJP j j Nasional ke dalam: g p Nasional dan memuat: Visi Visi Misi Arah Pembangunan Misi Arah Pembangunan Arah Pembangunan Nasional Arah Pembangunan Daerah dadang dadang- -solihin.blogspot.com solihin.blogspot.com 25 25 Perencanaan Pengerahan (mobilisasi) sumber daya Pengerahan (menggerakka n) partisipasi masyarakat Penganggaran (1) (2) (3) (4) Pelaksanaan pembangunan yang ditangani langsung oleh Koordinasi Pemantauan dan evaluasi Pengawasan (5) (6) (7) (8) RPJP 2005 RPJP 20052025 2025 (RUU) (RUU) masyarakat g g pemerintah RPJP 2005 RPJP 2005 2025 2025 (RUU) (RUU) BabI BabI Pendahuluan Pendahuluan Bab I Bab I Pendahuluan Pendahuluan Bab II Bab II Kondisi Umum Kondisi Umum Bab III Bab III Visi dan Misi Pembangunan Visi dan Misi Pembangunan Nasional Tahun 2005 Nasional Tahun 20052025 2025 Bab IV Bab IV Arah Pembangunan J angka Arah Pembangunan J angka PanjangTahun 2005 PanjangTahun 2005 2025 2025 Panjang Tahun 2005 Panjang Tahun 20052025 2025 Bab V Bab V Penutup Penutup dadang dadang- -solihin.blogspot.com solihin.blogspot.com 26 26 Perencanaan Pengerahan (mobilisasi) sumber daya Pengerahan (menggerakka n) partisipasi masyarakat Penganggaran (1) (2) (3) (4) Pelaksanaan pembangunan yang ditangani langsung oleh Koordinasi Pemantauan dan evaluasi Pengawasan (5) (6) (7) (8) Isi Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM Isi Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM)) RPJMNASIONAL RPJMDAERAH masyarakat g g pemerintah RPJMNASIONAL RPJMDAERAH Penjabaran visi, misi, program Presiden; Penjabaran visi, misi, programKepala Daerah; ; Berpedoman pada RPJP Nasional ; Berpedoman pada RPJP Daerah dan memperhatikan RPJMNasional Isi: Isi: Isi: Isi: Strategi Pembangunan Nasional Strategi Pembangunan Daerah Kebijakan Umum Kebijakan Umum j j Kerangka Ekonomi Makro Arah Kebijakan Keuangan Daerah Programkementerian, lintas kementerian, kewilayahan dan lintas kewilayahan yang ProgramSKPD, lintas SKPD, kewilayahan dan lintas kewilayahan kewilayahan, dan lintas kewilayahan yang memuat kegiatan dalam: kewilayahan, dan lintas kewilayahan yang memuat kegiatan dalam: Kerangka Regulasi Kerangka Regulasi dadang dadang- -solihin.blogspot.com solihin.blogspot.com 27 27 Kerangka Anggaran Kerangka Anggaran Perencanaan Pengerahan (mobilisasi) sumber daya Pengerahan (menggerakka n) partisipasi masyarakat Penganggaran (1) (2) (3) (4) Pelaksanaan pembangunan yang ditangani langsung oleh Koordinasi Pemantauan dan evaluasi Pengawasan (5) (6) (7) (8) RPJM 2004 RPJM 20042009 (Perpres 7/2005) 2009 (Perpres 7/2005) masyarakat g g pemerintah RPJM 2004 RPJM 2004 2009 (Perpres 7/2005) 2009 (Perpres 7/2005) Bagian I: Bagian I: Permasalahan dan Agenda Pembangunan Permasalahan dan Agenda Pembangunan Nasional 2004 Nasional 2004 2009 2009 Nasional 2004 Nasional 2004--2009 2009 Bagian II: Bagian II: Agenda Menciptakan Indonesia yang Agenda Menciptakan Indonesia yang Aman dan Damai Aman dan Damai Bagian III: Bagian III: Agenda Menciptakan Indonesia yang Adil Agenda Menciptakan Indonesia yang Adil dan Demokratis dan Demokratis Bagian IV: Bagian IV: Agenda Meningkatkan Kesejahteraan Agenda Meningkatkan Kesejahteraan Bagian IV: Bagian IV: Agenda Meningkatkan Kesejahteraan Agenda Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat Rakyat Bagian V: Bagian V: Kerangka Ekonomi Makro dan Pembiayaan Kerangka Ekonomi Makro dan Pembiayaan P b P b Pembangunan Pembangunan Bagian VI: Bagian VI: Penutup Penutup dadang dadang- -solihin.blogspot.com solihin.blogspot.com 28 28 Perencanaan Pengerahan (mobilisasi) sumber daya Pengerahan (menggerakka n) partisipasi masyarakat Penganggaran (1) (2) (3) (4) Pelaksanaan pembangunan yang ditangani langsung oleh Koordinasi Pemantauan dan evaluasi Pengawasan (5) (6) (7) (8) Isi Renstra Isi RenstraKL & Renstra KL & RenstraSKPD SKPD masyarakat g g pemerintah Isi Renstra Isi Renstra--KL & Renstra KL & Renstra--SKPD SKPD Renstra-KL Berpedoman pada RPJMNasional Renstra-SKPD Berpedoman pada RPJMDaerah Isi: 1. Visi-Misi T j St t i d K bij k Isi: 1. Visi-Misi T j St t i d K bij k 2. Tujuan, Strategi, dan Kebijakan 3. Program-program 4 Kegiatan Indikatif 2. Tujuan, Strategi, dan Kebijakan 3. Program-program 4 Kegiatan Indikatif 4. Kegiatan Indikatif 4. Kegiatan Indikatif dadang dadang- -solihin.blogspot.com solihin.blogspot.com 29 29 Perencanaan Pengerahan (mobilisasi) sumber daya Pengerahan (menggerakka n) partisipasi masyarakat Penganggaran (1) (2) (3) (4) Pelaksanaan pembangunan yang ditangani langsung oleh Koordinasi Pemantauan dan evaluasi Pengawasan (5) (6) (7) (8) Isi Rencana Kerja Pemerintah/Daerah (RKP/D) Isi Rencana Kerja Pemerintah/Daerah (RKP/D) masyarakat g g pemerintah RKP RKP Penjabaran RPJMNasional Penjabaran RPJMNasional RKP Daerah RKP Daerah Penjabaran RPJMDaerah; Penjabaran RPJMDaerah; Mengacu pada RKP Mengacu pada RKP g p g p Isi: Isi: Prioritas Pembangunan Nasional Prioritas Pembangunan Daerah Rancangan Kerangka Ekonomi Makro Rancangan Kerangka Ekonomi MakroDaerah Arah Kebijakan Fiskal Arah Kebijakan Keuangan Daerah Arah Kebijakan Fiskal Arah Kebijakan Keuangan Daerah ProgramKementerian, lintas kementerian, kewilayahan, dan li t k il h t ProgramSKPD, lintas SKPD, kewilayahan, dan lintas k il h t k i t lintas kewilayahan yang memuat kegiatan dalam: kewilayahan yang memuat kegiatan dalam: Kerangka Regulasi Kerangka Regulasi dadang dadang- -solihin.blogspot.com solihin.blogspot.com 30 30 Kerangka Anggaran Kerangka Anggaran Perencanaan Pengerahan (mobilisasi) sumber daya Pengerahan (menggerakka n) partisipasi masyarakat Penganggaran (1) (2) (3) (4) Pelaksanaan pembangunan yang ditangani langsung oleh Koordinasi Pemantauan dan evaluasi Pengawasan (5) (6) (7) (8) Isi Renja Isi Renja--KL & Renja KL & Renja--SKPD SKPD masyarakat g g pemerintah Isi Renja Isi RenjaKL & Renja KL & RenjaSKPD SKPD Renja RenjaKL KL Renja RenjaSKPD SKPD Renja Renja--KL KL Penjabaran Renstra KL Penjabaran Renstra KL Renja Renja--SKPD SKPD Penjabaran Renstra SKPD Penjabaran Renstra SKPD Isi: 1 Kebijakan KL Isi: 1 Kebijakan SKPD 1. Kebijakan KL 2. Programdan Kegiatan Pembangunan Dilaksanakan Pemerintah 1. Kebijakan SKPD 2. Programdan Kegiatan Pembangunan Dilaksanakan Pemerintah Dilaksanakan Pemerintah Mendorong Partisipasi Masyarakat Dilaksanakan Pemerintah Mendorong Partisipasi Masyarakat dadang dadang- -solihin.blogspot.com solihin.blogspot.com 31 31 Perencanaan Pengerahan (mobilisasi) sumber daya Pengerahan (menggerakka n) partisipasi masyarakat Penganggaran (1) (2) (3) (4) Pelaksanaan pembangunan yang ditangani langsung oleh Koordinasi Pemantauan dan evaluasi Pengawasan (5) (6) (7) (8) Tahapan Perencanaan Tahapan Perencanaan masyarakat g g pemerintah Tahapan Perencanaan Tahapan Perencanaan 1. 1. Penyusunan Rencana Penyusunan Rencana Rancangan Rencana Pembangunan Nasional / Daerah Rancangan Rencana Pembangunan Nasional / Daerah Rancangan Rencana Pembangunan Nasional / Daerah Rancangan Rencana Pembangunan Nasional / Daerah Rancangan Rencana Kerja Dep / Lembaga SKPD Rancangan Rencana Kerja Dep / Lembaga SKPD Musyawarah Perencanaan Pembangunan Musyawarah Perencanaan Pembangunan R Akhi R P b R Akhi R P b Rancangan Akhir Rencana Pembangunan Rancangan Akhir Rencana Pembangunan 2. 2. Penetapan Rencana Penetapan Rencana RPJP Nas dgn UU dan RPJP Daerah dgn Perda RPJP Nas dgn UU dan RPJP Daerah dgn Perda RPJP Nas dgn UU dan RPJP Daerah dgn Perda RPJP Nas dgn UU dan RPJP Daerah dgn Perda RPJMdengan Peraturan Presiden / Kepala Daerah RPJMdengan Peraturan Presiden / Kepala Daerah RKP / RKPD dengan Peraturan Presiden / Kepala Daerah RKP / RKPD dengan Peraturan Presiden / Kepala Daerah 33 P d li P l k R P d li P l k R 3. 3. Pengendalian Pelaksanaan Rencana Pengendalian Pelaksanaan Rencana 4. 4. Evaluasi Kinerja Evaluasi Kinerja dadang dadang- -solihin.blogspot.com solihin.blogspot.com 32 32 Perencanaan Pengerahan (mobilisasi) sumber daya Pengerahan (menggerakka n) partisipasi masyarakat Penganggaran (1) (2) (3) (4) Pelaksanaan pembangunan yang ditangani langsung oleh Koordinasi Pemantauan dan evaluasi Pengawasan (5) (6) (7) (8) Empat Langkah Penyusunan Rencana Empat Langkah Penyusunan Rencana masyarakat g g pemerintah 1. 1. Penyiapan rancangan rencana pembangunan yang Penyiapan rancangan rencana pembangunan yang bersifat teknokratik menyeluruh dan terukur bersifat teknokratik menyeluruh dan terukur p g y p g y bersifat teknokratik, menyeluruh, dan terukur. bersifat teknokratik, menyeluruh, dan terukur. 2. 2. Masing Masing- -masing instansi pemerintah menyiapkan masing instansi pemerintah menyiapkan rancangan rencana kerja dengan berpedoman pada rancangan rencana kerja dengan berpedoman pada b l h b l h rancangan rencana pembangunan yang telah rancangan rencana pembangunan yang telah disiapkan. disiapkan. 3. 3. Pelibatan masyarakat ( Pelibatan masyarakat (stakeholders stakeholders) dan ) dan 3. 3. Pelibatan masyarakat ( Pelibatan masyarakat (stakeholders stakeholders) dan ) dan penyelarasan rencana pembangunan yang dihasilkan penyelarasan rencana pembangunan yang dihasilkan masing masing- -masing jenjang pemerintahan melalui masing jenjang pemerintahan melalui musyawarah perencanaan pembangunan musyawarah perencanaan pembangunan musyawarah perencanaan pembangunan. musyawarah perencanaan pembangunan. 4. 4. Penyusunan rancangan akhir rencana pembangunan. Penyusunan rancangan akhir rencana pembangunan. dadang dadang- -solihin.blogspot.com solihin.blogspot.com 33 33 Perencanaan Pengerahan (mobilisasi) sumber daya Pengerahan (menggerakka n) partisipasi masyarakat Penganggaran (1) (2) (3) (4) Pelaksanaan pembangunan yang ditangani langsung oleh Koordinasi Pemantauan dan evaluasi Pengawasan (5) (6) (7) (8) Penyusunan dan Penetapan PJP Penyusunan dan Penetapan PJP masyarakat g g pemerintah y p y p 1. 1. Rancangan Rencana Rancangan Rencana Proses Teknokratik oleh Proses Teknokratik oleh Bappenas/Bappeda Bappenas/Bappeda M b d b h R R M b d b h R R 2. 2. Musrenbang dengan bahan Rancangan Rencana yang Musrenbang dengan bahan Rancangan Rencana yang melibatkan Masyarakat melibatkan Masyarakat dimaksud dengan masyarakat adalah orang dimaksud dengan masyarakat adalah orang d a sudde ga asya a at adaa o a g d a sudde ga asya a at adaa o a g perseorangan, kelompok orang termasuk masyarakat perseorangan, kelompok orang termasuk masyarakat hukum adat atau badan hukum yang berkepentingan hukum adat atau badan hukum yang berkepentingan dengan kegiatan dan hasil pembangunan baik sebagai dengan kegiatan dan hasil pembangunan baik sebagai dengan kegiatan dan hasil pembangunan baik sebagai dengan kegiatan dan hasil pembangunan baik sebagai penanggung biaya, pelaku, penerima manfaat maupun penanggung biaya, pelaku, penerima manfaat maupun penanggung resiko penanggung resiko P R Akhi P R Akhi 3. 3. Penyusunan Rancangan Akhir Penyusunan Rancangan Akhir 4. 4. Penetapan Rencana (RPJP Nasional Penetapan Rencana (RPJP Nasional UU, RPJP Daerah UU, RPJP Daerah Perda) Perda) dadang dadang- -solihin.blogspot.com solihin.blogspot.com 34 34 )) Perencanaan Pengerahan (mobilisasi) sumber daya Pengerahan (menggerakka n) partisipasi masyarakat Penganggaran (1) (2) (3) (4) Pelaksanaan pembangunan yang ditangani langsung oleh Koordinasi Pemantauan dan evaluasi Pengawasan (5) (6) (7) (8) Perencanaan Perencanaan Apa yang Baru? Apa yang Baru? masyarakat g g pemerintah Daftar Usulan - Shopping List Sebanyak-banyaknya DULU SEKARANG Rencana Kerja - Working Plan Input (Rp Naker Fasilitas dll ) Sebanyak banyaknya Seindah-indahnya Tidak terbatas Input (Rp., Naker, Fasilitas, dll.) Kegiatan (Proses) Output / Outcome Sehingga Perencanaan Dimulai dengan informasi tentang ketersediaan sumberdaya dan arah pembangunan nasional sumberdaya dan arah pembangunan nasional Critical point-nya adalah Menyusun hubungan optimal antara input, proses, Menyusun hubungan optimal antara input, proses, dan output / outcomes K dadang dadang- -solihin.blogspot.com solihin.blogspot.com 35 35 Karena: Ada Sanksi Pidana Pasal 34 UU 17/2003 Perencanaan Pengerahan (mobilisasi) sumber daya Pengerahan (menggerakka n) partisipasi masyarakat Penganggaran (1) (2) (3) (4) Pelaksanaan pembangunan yang ditangani langsung oleh Koordinasi Pemantauan dan evaluasi Pengawasan (5) (6) (7) (8) Pasal 34 UU 17/2003 Pasal 34 UU 17/2003 masyarakat g g pemerintah // 1) Ment er i / Pi mpi nan l embaga/ Guber nur / Bupat i / Wal i kot a yang t er bukt i mel akukan penyi mpangan kebi j akan yang t el ah di t et apkan dal amundang- undang t ent ang p g g g APBN/ Per at ur an Daer ah t ent ang APBD di ancamdengan pi dana penj ar a dan denda sesuai dengan ket ent uan undang- undang. i i i O i i i / 2) Pi mpi nan Uni t Or gani sasi Kement r i an Negar a/ Lembaga/ Sat uan Ker j a Per angka Daer ah yang t er bukt i mel akukan penyi mpangan kegi at an anggar an yang t el ah di t et apkan dal amundang- undang t ent ang APBN/ di t et apkan dal amundang undang t ent ang APBN/ Per at ur an Daer ah t ent ang APBD di ancamdengan pi dana penj ar a dan denda sesuai dengan ket ent uan undang- undang. 3) Pr esi den member i sanksi admi ni st r asi sesuai dengan ket ent uan undang- undang kepada pegawai neger i ser t a pi hak- pi hak l ai n yang t i dak memenuhi kewaj i bannya sebagai mana di t ent ukan dal amundang- undang i ni dadang dadang- -solihin.blogspot.com solihin.blogspot.com 36 36 sebagai mana di t ent ukan dal amundang- undang i ni . Perencanaan Pengerahan (mobilisasi) sumber daya Pengerahan (menggerakka n) partisipasi masyarakat Penganggaran (1) (2) (3) (4) Pelaksanaan pembangunan yang ditangani langsung oleh Koordinasi Pemantauan dan evaluasi Pengawasan (5) (6) (7) (8) masyarakat g g pemerintah Sumber daya pembangunan terdiri dari: Sumber daya pembangunan terdiri dari: 1. 1. Dana (modal), Dana (modal), 22 Sumber daya manusia Sumber daya manusia 2. 2. Sumber daya manusia, Sumber daya manusia, 3. 3. Teknologi, Teknologi, 4. 4. Organisasi atau kelembagaan. Organisasi atau kelembagaan. dadang dadang- -solihin.blogspot.com solihin.blogspot.com 37 37 Perencanaan Pengerahan (mobilisasi) sumber daya Pengerahan (menggerakka n) partisipasi masyarakat Penganggaran (1) (2) (3) (4) Pelaksanaan pembangunan yang ditangani langsung oleh Koordinasi Pemantauan dan evaluasi Pengawasan (5) (6) (7) (8) masyarakat g g pemerintah Tugas manajemen pembangunandalam Tugas manajemen pembangunandalam bl k l d bl k l d Tugas manajemen pembangunan dalam Tugas manajemen pembangunan dalam mobilisasi dana pembangunan mobilisasi dana pembangunan 1. 1. Memobilisasi pajak, penerimaan lain di Memobilisasi pajak, penerimaan lain di luar pajak, dan tabungan masyarakat. luar pajak, dan tabungan masyarakat. 2. 2. J ika tabungan pemerintah dan tabungan J ika tabungan pemerintah dan tabungan masyarakat tidak memadai untuk masyarakat tidak memadai untuk mencapai sasaran pembangunan yang mencapai sasaran pembangunan yang diinginkan, maka diupayakan sumber dana diinginkan, maka diupayakan sumber dana pembangunan dari luar negeri, dengan pembangunan dari luar negeri, dengan syarat yang paling menguntungkan. syarat yang paling menguntungkan. dadang dadang- -solihin.blogspot.com solihin.blogspot.com 38 38 Perencanaan Pengerahan (mobilisasi) sumber daya Pengerahan (menggerakka n) partisipasi masyarakat Penganggaran (1) (2) (3) (4) Pelaksanaan pembangunan yang ditangani langsung oleh Koordinasi Pemantauan dan evaluasi Pengawasan (5) (6) (7) (8) masyarakat g g pemerintah 3. 3. Merangsang berkembangnya investasi Merangsang berkembangnya investasi masyarakat, yang bersumber dari dalam dan luar masyarakat, yang bersumber dari dalam dan luar negeri. negeri. negeri. negeri. Upaya itu tertuang dalam berbagai kebijakan Upaya itu tertuang dalam berbagai kebijakan ekonomi, seperti kebijakan fiskal dan moneter, ekonomi, seperti kebijakan fiskal dan moneter, perizinan dan kebijakan lain di bidang perizinan dan kebijakan lain di bidang perizinan, dan kebijakan lain di bidang perizinan, dan kebijakan lain di bidang perdagangan, industri, dan investasi pada perdagangan, industri, dan investasi pada umumnya. umumnya. l h bl b d l h bl b d 3. 3. Memelihara stabilitas agar pembangunan dapat Memelihara stabilitas agar pembangunan dapat menghasilkan peningkatan kesejahteraan yang menghasilkan peningkatan kesejahteraan yang nyata, dan agar masyarakat memiliki nyata, dan agar masyarakat memiliki y , g y y , g y kepercayaan pada perekonomian nasional, kepercayaan pada perekonomian nasional, sehingga dapat menciptakan iklim investasi yang sehingga dapat menciptakan iklim investasi yang baik. baik. dadang dadang- -solihin.blogspot.com solihin.blogspot.com 39 39 Perencanaan Pengerahan (mobilisasi) sumber daya Pengerahan (menggerakka n) partisipasi masyarakat Penganggaran (1) (2) (3) (4) Pelaksanaan pembangunan yang ditangani langsung oleh Koordinasi Pemantauan dan evaluasi Pengawasan (5) (6) (7) (8) masyarakat g g pemerintah TTugas manajemen pembangunan dalam ugas manajemen pembangunan dalam Y b k lit k tif d ktif iliki Y b k lit k tif d ktif iliki TTugas manajemen pembangunan dalam ugas manajemen pembangunan dalam menyiapkan SDM: menyiapkan SDM: Yang berkualitas, kreatif, produktif, memiliki Yang berkualitas, kreatif, produktif, memiliki disiplin dan etos kerja, serta mampu disiplin dan etos kerja, serta mampu mengembangkan potensi dan memanfaatkan mengembangkan potensi dan memanfaatkan mengembangkan potensi dan memanfaatkan mengembangkan potensi dan memanfaatkan peluang peluang (enterprising) (enterprising), melalui , melalui 1. 1. Pendidikan dan pelatihan, Pendidikan dan pelatihan, p , p , 2. 2. Ilmu pengetahuan dan teknologi, Ilmu pengetahuan dan teknologi, 3. 3. Kesehatan, Kesehatan, 4. 4. Kependudukan, dan Kependudukan, dan 5. 5. Agama dan budaya. Agama dan budaya. dadang dadang- -solihin.blogspot.com solihin.blogspot.com 40 40 Perencanaan Pengerahan (mobilisasi) sumber daya Pengerahan (menggerakka n) partisipasi masyarakat Penganggaran (1) (2) (3) (4) Pelaksanaan pembangunan yang ditangani langsung oleh Koordinasi Pemantauan dan evaluasi Pengawasan (5) (6) (7) (8) masyarakat g g pemerintah PemanfaatanTeknologi PemanfaatanTeknologi Setiap upaya pembangunan memerlukan teknologi yang Setiap upaya pembangunan memerlukan teknologi yang tepat. tepat. Pemanfaatan Teknologi Pemanfaatan Teknologi pp Manajemen pembangunan bertugas mendorong Manajemen pembangunan bertugas mendorong diperolehnya teknologi yang diperlukan untuk diperolehnya teknologi yang diperlukan untuk melaksanakan pembangunan secara efektif dan efisien. melaksanakan pembangunan secara efektif dan efisien. Dalam mengembangkan teknologi, manajemen Dalam mengembangkan teknologi, manajemen pembangunan perlu memperhatikan kondisi sosial ekonomi pembangunan perlu memperhatikan kondisi sosial ekonomi dan sosial budaya masyarakat. dan sosial budaya masyarakat. K di i i l k i t t t k d l ilih K di i i l k i t t t k d l ilih Kondisi sosial ekonomi turut menentukan dalam pemilihan Kondisi sosial ekonomi turut menentukan dalam pemilihan jenis teknologi padat modal, atau di antaranya, atau jenis teknologi padat modal, atau di antaranya, atau gabungan keduanya. gabungan keduanya. Kondisi sosial budaya turut menentukan proses Kondisi sosial budaya turut menentukan proses Kondisi sosial budaya turut menentukan proses Kondisi sosial budaya turut menentukan proses transformasi penguasaan teknologi dari pengguna menjadi transformasi penguasaan teknologi dari pengguna menjadi penghasil teknologi. penghasil teknologi. dadang dadang- -solihin.blogspot.com solihin.blogspot.com 41 41 Perencanaan Pengerahan (mobilisasi) sumber daya Pengerahan (menggerakka n) partisipasi masyarakat Penganggaran (1) (2) (3) (4) Pelaksanaan pembangunan yang ditangani langsung oleh Koordinasi Pemantauan dan evaluasi Pengawasan (5) (6) (7) (8) masyarakat g g pemerintah Penguatan Kelembagaan Penguatan Kelembagaan Kelembagaan dapat berupa organisasi Kelembagaan dapat berupa organisasi- -organisasi formal, organisasi formal, antara lain birokrasi, dunia usaha, dan partai politik antara lain birokrasi, dunia usaha, dan partai politik Dapat juga berupa lembaga ekonomi seperti pasar Dapat juga berupa lembaga ekonomi seperti pasar Dapat juga berupa lembaga ekonomi seperti pasar, Dapat juga berupa lembaga ekonomi seperti pasar, lembaga lembaga- -lembaga hukum, dan sebagainya. lembaga hukum, dan sebagainya. Di negara berkembang kelembagaannya bersifat tradisional Di negara berkembang kelembagaannya bersifat tradisional atau warisan penjajahan. atau warisan penjajahan. p j j p j j Menjadi tugas manajemen pembangunan untuk Menjadi tugas manajemen pembangunan untuk mempersiapkan lembaga yang dibutuhkan agar upaya mempersiapkan lembaga yang dibutuhkan agar upaya pembangunan dapat berhasil mencapai sasarannya. pembangunan dapat berhasil mencapai sasarannya. Pertama Pertama--tamanya organisasi pemerintah perlu dibangun tamanya organisasi pemerintah perlu dibangun agar dapat berfungsi sebagai alat pembangunan. agar dapat berfungsi sebagai alat pembangunan. Selain itu, juga harus dibangun lembaga Selain itu, juga harus dibangun lembaga- -lembaga sosial lembaga sosial k i d i l litik k t b k i d i l litik k t b ekonomi dan sosial politik masyarakat, agar pembangunan ekonomi dan sosial politik masyarakat, agar pembangunan dapat berlangsung efisien dan memperoleh partisipasi yang dapat berlangsung efisien dan memperoleh partisipasi yang seluas seluas- -luasnya dari masyarakat, dan dilakukan dengan luasnya dari masyarakat, dan dilakukan dengan derajat rasionalitas yang tinggi. derajat rasionalitas yang tinggi. dadang dadang- -solihin.blogspot.com solihin.blogspot.com 42 42 derajat rasionalitas yang tinggi. derajat rasionalitas yang tinggi. Perencanaan Pengerahan (mobilisasi) sumber daya Pengerahan (menggerakka n) partisipasi masyarakat Penganggaran (1) (2) (3) (4) Pelaksanaan pembangunan yang ditangani langsung oleh Koordinasi Pemantauan dan evaluasi Pengawasan (5) (6) (7) (8) masyarakat g g pemerintah Kegagalan Pembangunan Kegagalan Pembangunan Pembangunan hanya menguntungkan segolongan Pembangunan hanya menguntungkan segolongan kecil dan tidak menguntungkan rakyat banyak, kecil dan tidak menguntungkan rakyat banyak, g g g g g g g g y y , g g y y , bahkan pada sisi ekstrem dirasakan merugikan. bahkan pada sisi ekstrem dirasakan merugikan. Pembangunan meskipun dimaksudkan untuk Pembangunan meskipun dimaksudkan untuk menguntungkan rakyat banyak tetapi rakyat kurang menguntungkan rakyat banyak tetapi rakyat kurang menguntungkan rakyat banyak, tetapi rakyat kurang menguntungkan rakyat banyak, tetapi rakyat kurang memahami maksud itu. memahami maksud itu. Pembangunan dimaksudkan untuk menguntungkan Pembangunan dimaksudkan untuk menguntungkan rakyat dan rakyat memahaminya tapi cara rakyat dan rakyat memahaminya tapi cara rakyat, dan rakyat memahaminya, tapi cara rakyat, dan rakyat memahaminya, tapi cara pelaksanaannya tidak sesuai dengan pemahaman pelaksanaannya tidak sesuai dengan pemahaman itu. itu. Pembangunan dipahami akan menguntungkan Pembangunan dipahami akan menguntungkan rakyat, tetapi sejak semula rakyat tidak rakyat, tetapi sejak semula rakyat tidak diikutsertakan. diikutsertakan. dadang dadang- -solihin.blogspot.com solihin.blogspot.com 43 43 Perencanaan Pengerahan (mobilisasi) sumber daya Pengerahan (menggerakka n) partisipasi masyarakat Penganggaran (1) (2) (3) (4) Pelaksanaan pembangunan yang ditangani langsung oleh Koordinasi Pemantauan dan evaluasi Pengawasan (5) (6) (7) (8) masyarakat g g pemerintah Oleh karena itu Oleh karena itu Menggerakkan partisipasi masyarakat bukan hanya esensial Menggerakkan partisipasi masyarakat bukan hanya esensial untuk mendukung kegiatan pembangunan yang digerakkan untuk mendukung kegiatan pembangunan yang digerakkan oleh pemerintah tetapi juga agar masyarakat berperan lebih oleh pemerintah tetapi juga agar masyarakat berperan lebih oleh pemerintah, tetapi juga agar masyarakat berperan lebih oleh pemerintah, tetapi juga agar masyarakat berperan lebih besar dalam kegiatan yang dilakukannya sendiri. besar dalam kegiatan yang dilakukannya sendiri. Tugas manajemen pembangunan adalah untuk membimbing, Tugas manajemen pembangunan adalah untuk membimbing, menggerakkan dan menciptakan iklimyang mendukung menggerakkan dan menciptakan iklimyang mendukung menggerakkan, dan menciptakan iklim yang mendukung menggerakkan, dan menciptakan iklim yang mendukung kegiatan pembangunan yang dilakukan oleh masyarakat. kegiatan pembangunan yang dilakukan oleh masyarakat. Upaya itu dilakukan melalui kebijakan, peraturan, serta Upaya itu dilakukan melalui kebijakan, peraturan, serta kegiatan pembangunan pemerintah yang diarahkan untuk kegiatan pembangunan pemerintah yang diarahkan untuk kegiatan pembangunan pemerintah yang diarahkan untuk kegiatan pembangunan pemerintah yang diarahkan untuk menunjang, merangsang, dan membuka jalan bagi kegiatan menunjang, merangsang, dan membuka jalan bagi kegiatan pembangunan masyarakat. pembangunan masyarakat. Dalam rangka ini, berkembang konsep Dalam rangka ini, berkembang konsep pemberdayaan pemberdayaan kk d h kik k d d h kik k d masyarakat masyarakat yang pada hakikatnya memampukan dan yang pada hakikatnya memampukan dan memandirikan masyarakat. memandirikan masyarakat. dadang dadang- -solihin.blogspot.com solihin.blogspot.com 44 44 Perencanaan Pengerahan (mobilisasi) sumber daya Pengerahan (menggerakka n) partisipasi masyarakat Penganggaran (1) (2) (3) (4) Pelaksanaan pembangunan yang ditangani langsung oleh Koordinasi Pemantauan dan evaluasi Pengawasan (5) (6) (7) (8) masyarakat g g pemerintah AAnggaran nggaran Menghubungkan tugas Menghubungkan tugas (tasks) (tasks) yang akan dilakukan yang akan dilakukan dengan jumlah sumber daya yang diperlukan untuk dengan jumlah sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakannya melaksanakannya gg gg melaksanakannya. melaksanakannya. Membatasi pengeluaran sepadan dengan Membatasi pengeluaran sepadan dengan penerimaan, menjaga keseimbangan, dan penerimaan, menjaga keseimbangan, dan h l b l bih di t h l b l bih di t mencegah pengeluaran yang berlebihan di atas mencegah pengeluaran yang berlebihan di atas batas kemampuan. batas kemampuan. Selain memiliki aspek teknis juga aspek Selain memiliki aspek teknis juga aspek--aspek aspek Selain memiliki aspek teknis juga aspek Selain memiliki aspek teknis juga aspek aspek aspek politis. politis. Anggaran negara sangat terbuka terhadap Anggaran negara sangat terbuka terhadap lingkungan dalamarti dipengaruhi oleh ekonomi lingkungan dalamarti dipengaruhi oleh ekonomi lingkungan, dalam arti dipengaruhi oleh ekonomi, lingkungan, dalam arti dipengaruhi oleh ekonomi, opini publik, berbagai tingkat pemerintahan, opini publik, berbagai tingkat pemerintahan, kelompok kelompok- -kelompok kepentingan, pers, dan kaum kelompok kepentingan, pers, dan kaum politisi politisi dadang dadang- -solihin.blogspot.com solihin.blogspot.com 45 45 politisi. politisi. Perencanaan Pengerahan (mobilisasi) sumber daya Pengerahan (menggerakka n) partisipasi masyarakat Penganggaran (1) (2) (3) (4) Pelaksanaan pembangunan yang ditangani langsung oleh Koordinasi Pemantauan dan evaluasi Pengawasan (5) (6) (7) (8) masyarakat g g pemerintah AAnggaran nggaran . . . . . . Dalam anggaran negara ada kaitan yang erat antara Dalam anggaran negara ada kaitan yang erat antara rakyat sebagai pembayar pajak dengan pemerintah rakyat sebagai pembayar pajak dengan pemerintah sebagai pengguna dana yang bersumber dari rakyat sebagai pengguna dana yang bersumber dari rakyat gg gg sebagai pengguna dana yang bersumber dari rakyat. sebagai pengguna dana yang bersumber dari rakyat. Tugas manajemen pembangunan adalah Tugas manajemen pembangunan adalah mengalokasikan anggaran sesuai dengan prioritas dan mengalokasikan anggaran sesuai dengan prioritas dan menjaga agar anggaran digunakan dengan sebaik menjaga agar anggaran digunakan dengan sebaik menjaga agar anggaran digunakan dengan sebaik menjaga agar anggaran digunakan dengan sebaik-- baiknya, yaitu sesuai rencana, hemat, serta mencegah baiknya, yaitu sesuai rencana, hemat, serta mencegah pemborosan dan kebocoran. pemborosan dan kebocoran. Pengalokasian angga an dip io itaskan nt k membia ai Pengalokasian angga an dip io itaskan nt k membia ai Pengalokasian anggaran diprioritaskan untuk membiayai Pengalokasian anggaran diprioritaskan untuk membiayai kegiatan yang merupakan bagian dari upaya kegiatan yang merupakan bagian dari upaya pembangunan yang direncanakan. pembangunan yang direncanakan. D d iki d t dik t k b h k i t D d iki d t dik t k b h k i t Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa kegiatan Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa kegiatan penganggaran merupakan sisi lain atau kelanjutan dari penganggaran merupakan sisi lain atau kelanjutan dari perencanaan pembangunan. perencanaan pembangunan. dadang dadang- -solihin.blogspot.com solihin.blogspot.com 46 46 Perencanaan Pengerahan (mobilisasi) sumber daya Pengerahan (menggerakka n) partisipasi masyarakat Penganggaran (1) (2) (3) (4) Pelaksanaan pembangunan yang ditangani langsung oleh Koordinasi Pemantauan dan evaluasi Pengawasan (5) (6) (7) (8) Alur Perencanaan dan Penganggaran Alur Perencanaan dan Penganggaran masyarakat g g pemerintah Renstra KL Renja - KL RKA-KL Rincian APBN Pedoman Pedoman Pedoman Diacu P e m e r P u s RKP RPJM Nasional RPJP Nasional RAPBN APBN Pedoman Dijabar kan Pedoman Pedoman Diacu r i n t a h
s a t RPJM D h RPJP D h RKP D h RAPBD APBD Diacu Pedoman Pedoman Diperhatikan Dijabar kan Diserasikan melalui Musrenbang Daerah Daerah Daerah RAPBD APBD P d kan Pedoman P d Diacu P e m e r i n t a D a e r a h Renstra SKPD Renja - SKPD RKA - SKPD Rincian APBD Pedoman Pedoman a h
h dadang dadang- -solihin.blogspot.com solihin.blogspot.com 47 47 UU SPPN UU KN Perencanaan Pengerahan (mobilisasi) sumber daya Pengerahan (menggerakka n) partisipasi masyarakat Penganggaran (1) (2) (3) (4) Pelaksanaan pembangunan yang ditangani langsung oleh Koordinasi Pemantauan dan evaluasi Pengawasan (5) (6) (7) (8) masyarakat g g pemerintah Pelaksanaan Pembangunan Pelaksanaan Pembangunan Pada tahap awal pembangunan banyak Pada tahap awal pembangunan banyak kegiatan pembangunan yang harus dilakukan kegiatan pembangunan yang harus dilakukan Pelaksanaan Pembangunan Pelaksanaan Pembangunan kegiatan pembangunan yang harus dilakukan kegiatan pembangunan yang harus dilakukan oleh pemerintah. oleh pemerintah. Tugas manajemen pembangunan adalah Tugas manajemen pembangunan adalah Tugas manajemen pembangunan adalah Tugas manajemen pembangunan adalah untuk menjamin bahwa proyek untuk menjamin bahwa proyek- -proyek proyek pembangunan yang secara fisik dilaksanakan pembangunan yang secara fisik dilaksanakan t dibi i l h i t h t dibi i l h i t h atau dibiayai oleh anggaran pemerintah, atau dibiayai oleh anggaran pemerintah, berjalan seperti yang dikehendaki dan berjalan seperti yang dikehendaki dan mencapai sasaran seperti yang direncanakan, mencapai sasaran seperti yang direncanakan, mencapai sasaran seperti yang direncanakan, mencapai sasaran seperti yang direncanakan, dengan cara yang seefisien mungkin. dengan cara yang seefisien mungkin. dadang dadang- -solihin.blogspot.com solihin.blogspot.com 48 48 Perencanaan Pengerahan (mobilisasi) sumber daya Pengerahan (menggerakka n) partisipasi masyarakat Penganggaran (1) (2) (3) (4) Pelaksanaan pembangunan yang ditangani langsung oleh Koordinasi Pemantauan dan evaluasi Pengawasan (5) (6) (7) (8) masyarakat g g pemerintah Pelaksanaan Pembangunan Pelaksanaan Pembangunan Yang paling utama adalah pembangunan prasarana Yang paling utama adalah pembangunan prasarana d b ik k i i l d b ik k i i l Pelaksanaan Pembangunan Pelaksanaan Pembangunan . . . . . . dasar, baik prasarana ekonomi maupun sosial. dasar, baik prasarana ekonomi maupun sosial. Prasarana ekonomi meliputi perhubungan dan Prasarana ekonomi meliputi perhubungan dan transportasi, energi, irigasi, dan sebagainya. transportasi, energi, irigasi, dan sebagainya. transportasi, energi, irigasi, dan sebagainya. transportasi, energi, irigasi, dan sebagainya. Prasarana sosial mencakup prasarana pendidikan Prasarana sosial mencakup prasarana pendidikan seperti sekolah dan prasarana kesehatan seperti seperti sekolah dan prasarana kesehatan seperti rumah sakit rumah sakit rumah sakit. rumah sakit. Di samping prasarana fisik, pemerintah juga perlu Di samping prasarana fisik, pemerintah juga perlu memperhatikan pembangunan lembaga memperhatikan pembangunan lembaga- -lembaga lembaga i l b ik l b litik h k b d i l b ik l b litik h k b d sosial, baik lembaga politik, hukum, budaya, maupun sosial, baik lembaga politik, hukum, budaya, maupun ekonomi. ekonomi. dadang dadang- -solihin.blogspot.com solihin.blogspot.com 49 49 Perencanaan Pengerahan (mobilisasi) sumber daya Pengerahan (menggerakka n) partisipasi masyarakat Penganggaran (1) (2) (3) (4) Pelaksanaan pembangunan yang ditangani langsung oleh Koordinasi Pemantauan dan evaluasi Pengawasan (5) (6) (7) (8) masyarakat g g pemerintah Proyek Proyek--proyek pembangunan proyek pembangunan harus jelas tujuannya harus jelas tujuannya (objective), (objective), sasaran yang akan dicapai sasaran yang akan dicapai (target), (target), Proyek Proyek proyek pembangunan proyek pembangunan cara mengukur keberhasilannya cara mengukur keberhasilannya (performance evaluation), (performance evaluation), jangka waktu pelaksanaannya, jangka waktu pelaksanaannya, tempat pelaksanaannya tempat pelaksanaannya tempat pelaksanaannya, tempat pelaksanaannya, cara melaksanakan, cara melaksanakan, kebijaksanaan untuk menjamin proyek itu dapat kebijaksanaan untuk menjamin proyek itu dapat dilaksanakan dilaksanakan dilaksanakan, dilaksanakan, biaya serta tenaga yang diperlukan, biaya serta tenaga yang diperlukan, instansi yang akan melaksanakannya, instansi yang akan melaksanakannya, y g y , y g y , harus jelas keterkaitan proyek dengan tujuan dan sasaran harus jelas keterkaitan proyek dengan tujuan dan sasaran program, serta dengan proyek program, serta dengan proyek- -proyek lain yang berada proyek lain yang berada dalam program yang sama. dalam program yang sama. dadang dadang- -solihin.blogspot.com solihin.blogspot.com 50 50 p g y g p g y g Perencanaan Pengerahan (mobilisasi) sumber daya Pengerahan (menggerakka n) partisipasi masyarakat Penganggaran (1) (2) (3) (4) Pelaksanaan pembangunan yang ditangani langsung oleh Koordinasi Pemantauan dan evaluasi Pengawasan (5) (6) (7) (8) masyarakat g g pemerintah Koordinasi Koordinasi Koordinasi merupakan tugas manajemen Koordinasi merupakan tugas manajemen b t k j i b h b t k j i b h Koordinasi Koordinasi pembangunan untuk menjamin bahwa pembangunan untuk menjamin bahwa segala usaha pembangunan berjalan dalam segala usaha pembangunan berjalan dalam arah yang sesuai dan menuju pada arah yang sesuai dan menuju pada arah yang sesuai dan menuju pada arah yang sesuai dan menuju pada pencapaian sasaran. pencapaian sasaran. Koordinasi dengan demikian merupakan Koordinasi dengan demikian merupakan g p g p upaya untuk menghasilkan pembangunan upaya untuk menghasilkan pembangunan yang efisien dalam pemanfaatan sumber yang efisien dalam pemanfaatan sumber daya untuk menjamin tercapainya tujuan daya untuk menjamin tercapainya tujuan daya untuk menjamin tercapainya tujuan daya untuk menjamin tercapainya tujuan dan sasaran secara optimal. dan sasaran secara optimal. dadang dadang- -solihin.blogspot.com solihin.blogspot.com 51 51 Perencanaan Pengerahan (mobilisasi) sumber daya Pengerahan (menggerakka n) partisipasi masyarakat Penganggaran (1) (2) (3) (4) Pelaksanaan pembangunan yang ditangani langsung oleh Koordinasi Pemantauan dan evaluasi Pengawasan (5) (6) (7) (8) masyarakat g g pemerintah Koordinasi Koordinasi Dengan koordinasi diupayakan agar Dengan koordinasi diupayakan agar Koordinasi Koordinasi . . . . . . pembangunan yang dilaksanakan dalam pembangunan yang dilaksanakan dalam berbagai sektor dan oleh berbagai instansi berbagai sektor dan oleh berbagai instansi t di b b i d h b j l i d t di b b i d h b j l i d serta di berbagai daerah berjalan serasi dan serta di berbagai daerah berjalan serasi dan menghasilkan sinergi. menghasilkan sinergi. P d li b t t d h P d li b t t d h Pengendalian yang serba terpusat sudah Pengendalian yang serba terpusat sudah tidak dimungkinkan lagi untuk menjamin tidak dimungkinkan lagi untuk menjamin efisiensi dan efektivitas pelayanan efisiensi dan efektivitas pelayanan efisiensi dan efektivitas pelayanan efisiensi dan efektivitas pelayanan masyarakat dan pembangunan. masyarakat dan pembangunan. dadang dadang- -solihin.blogspot.com solihin.blogspot.com 52 52 Perencanaan Pengerahan (mobilisasi) sumber daya Pengerahan (menggerakka n) partisipasi masyarakat Penganggaran (1) (2) (3) (4) Pelaksanaan pembangunan yang ditangani langsung oleh Koordinasi Pemantauan dan evaluasi Pengawasan (5) (6) (7) (8) masyarakat g g pemerintah Pemantauan dan Evaluasi Pemantauan dan Evaluasi Untuk mengetahui seberapa jauh pembangunan Untuk mengetahui seberapa jauh pembangunan telah dilaksanakan dan bagaimana hasilnya diukur telah dilaksanakan dan bagaimana hasilnya diukur Pemantauan dan Evaluasi Pemantauan dan Evaluasi telah dilaksanakan dan bagaimana hasilnya diukur telah dilaksanakan dan bagaimana hasilnya diukur dengan sasaran yang ingin dicapai. dengan sasaran yang ingin dicapai. Atas dasar hasil evaluasi dapat diambil langkah Atas dasar hasil evaluasi dapat diambil langkah- - langkah agar pelaksanaan pembangunan langkah agar pelaksanaan pembangunan selanjutnya menunjang dan tidak merugikan upaya selanjutnya menunjang dan tidak merugikan upaya pembangunan secara keseluruhan pembangunan secara keseluruhan pembangunan secara keseluruhan. pembangunan secara keseluruhan. Dengan demikian, tujuan dan sasaran Dengan demikian, tujuan dan sasaran pembangunan secara maksimal dapat tetap pembangunan secara maksimal dapat tetap tercapai. tercapai. dadang dadang- -solihin.blogspot.com solihin.blogspot.com 53 53 Perencanaan Pengerahan (mobilisasi) sumber daya Pengerahan (menggerakka n) partisipasi masyarakat Penganggaran (1) (2) (3) (4) Pelaksanaan pembangunan yang ditangani langsung oleh Koordinasi Pemantauan dan evaluasi Pengawasan (5) (6) (7) (8) masyarakat g g pemerintah Pelaksanaan pembangunan yang tidak Pelaksanaan pembangunan yang tidak Ada hambatan yang tidak diketahui atau Ada hambatan yang tidak diketahui atau Pelaksanaan pembangunan yang tidak Pelaksanaan pembangunan yang tidak sesuai dengan rencana sesuai dengan rencana: : Ada hambatan yang tidak diketahui atau Ada hambatan yang tidak diketahui atau diperhitungkan pada waktu perencanaan, diperhitungkan pada waktu perencanaan, Ada perkembangan keadaan yang tidak Ada perkembangan keadaan yang tidak dapat diantisipasi pada tahap perencanaan, dapat diantisipasi pada tahap perencanaan, Realisasi dari perkiraan yang berbeda dari Realisasi dari perkiraan yang berbeda dari perencanaan, perencanaan, Atau karena perencanaannya yang keliru. Atau karena perencanaannya yang keliru. dadang dadang- -solihin.blogspot.com solihin.blogspot.com 54 54 Perencanaan Pengerahan (mobilisasi) sumber daya Pengerahan (menggerakka n) partisipasi masyarakat Penganggaran (1) (2) (3) (4) Pelaksanaan pembangunan yang ditangani langsung oleh Koordinasi Pemantauan dan evaluasi Pengawasan (5) (6) (7) (8) masyarakat g g pemerintah Evaluasi Kinerja untuk mengetahui Evaluasi Kinerja untuk mengetahui:: Input Input terkait dengan sumber daya yang tersedia, terkait dengan sumber daya yang tersedia, misalnya jumlah dana yang dialokasikan, SDM yang misalnya jumlah dana yang dialokasikan, SDM yang Evaluasi Kinerja untuk mengetahui Evaluasi Kinerja untuk mengetahui:: y j y g , y g y j y g , y g tersedia, teknologi, SDA, dll, yang merupakan tersedia, teknologi, SDA, dll, yang merupakan masukan untuk terselenggaranya kegiatan masukan untuk terselenggaranya kegiatan pembangunan. pembangunan. pe ba gu a pe ba gu a Output Output merupakan hasil keluaran dari proses input merupakan hasil keluaran dari proses input yang tersedia. yang tersedia. Outcome/ result Outcome/ result merupakan hasil/fungsi dari merupakan hasil/fungsi dari Outcome/ result Outcome/ result merupakan hasil/fungsi dari merupakan hasil/fungsi dari output output Impact/ benefit Impact/ benefit merupakan kontribusi hasil merupakan kontribusi hasil p / p / pp outcome/result terhadap kondisi yang lebih makro, outcome/result terhadap kondisi yang lebih makro, seperti kesejahteraan masyarakat, perkembangan seperti kesejahteraan masyarakat, perkembangan ekonomi sektoral, daerah, dan nasional. ekonomi sektoral, daerah, dan nasional. dadang dadang- -solihin.blogspot.com solihin.blogspot.com 55 55 , , , , Perencanaan Pengerahan (mobilisasi) sumber daya Pengerahan (menggerakka n) partisipasi masyarakat Penganggaran (1) (2) (3) (4) Pelaksanaan pembangunan yang ditangani langsung oleh Koordinasi Pemantauan dan evaluasi Pengawasan (5) (6) (7) (8) d E l i (UU 2 /2004) d E l i (UU 2 /2004) masyarakat g g pemerintah Pengendalian Pengendaliandan Evaluasi (UU 25/2004) dan Evaluasi (UU 25/2004) Pengendalian pelaksanaan rencana pembangunan Pengendalian pelaksanaan rencana pembangunan dilakukan oleh masing dilakukan oleh masing--masing pimpinan masing pimpinan k t i /l b / t k j k t d h k t i /l b / t k j k t d h kementerian/lembaga/satuan kerja perangkat daerah. kementerian/lembaga/satuan kerja perangkat daerah. Menteri/Kepala Bappeda menghimpun dan Menteri/Kepala Bappeda menghimpun dan li i h il t l k li i h il t l k menganalisis hasil pemantauan pelaksanaan menganalisis hasil pemantauan pelaksanaan rencana pembangunan dari masing rencana pembangunan dari masing--masing pimpinan masing pimpinan kementerian/lembaga/satuan kerja perangkat daerah kementerian/lembaga/satuan kerja perangkat daerah kementerian/lembaga/satuan kerja perangkat daerah kementerian/lembaga/satuan kerja perangkat daerah sesuai dengan tugas dan kewenangannya. sesuai dengan tugas dan kewenangannya. dadang dadang- -solihin.blogspot.com solihin.blogspot.com 56 56 Perencanaan Pengerahan (mobilisasi) sumber daya Pengerahan (menggerakka n) partisipasi masyarakat Penganggaran (1) (2) (3) (4) Pelaksanaan pembangunan yang ditangani langsung oleh Koordinasi Pemantauan dan evaluasi Pengawasan (5) (6) (7) (8) Pengendalian dan Evaluasi . . . Pengendalian dan Evaluasi . . . masyarakat g g pemerintah Pengendalian dan Evaluasi . . . Pengendalian dan Evaluasi . . . Pimpinan kementrian/lembaga/Kepala SKPD Pimpinan kementrian/lembaga/Kepala SKPD melakukan evaluasi kinerja melakukan evaluasi kinerjapelaksanaan rencana pelaksanaan rencana melakukan evaluasi kinerja melakukan evaluasi kinerjapelaksanaan rencana pelaksanaan rencana pembangunan kementrian/lembaga/SKPD periode pembangunan kementrian/lembaga/SKPD periode sebelumnya sebelumnya sebelumnya. sebelumnya. Menteri/Kepala Bappeda Menteri/Kepala Bappeda menyusun evaluasi rencana menyusun evaluasi rencana pembangunan pembangunanberdasarkan hasil evaluasi pimpinan berdasarkan hasil evaluasi pimpinan pembangunan pembangunanberdasarkan hasil evaluasi pimpinan berdasarkan hasil evaluasi pimpinan kementrian/lembaga/SKPD. kementrian/lembaga/SKPD. Hasil evaluasi menjadi bahan bagi penyusunan Hasil evaluasi menjadi bahan bagi penyusunan Hasil evaluasi menjadi bahan bagi penyusunan Hasil evaluasi menjadi bahan bagi penyusunan rencana pembangunan nasional/daerah untuk rencana pembangunan nasional/daerah untuk periode berikutnya. periode berikutnya. dadang dadang- -solihin.blogspot.com solihin.blogspot.com 57 57 p y p y Perencanaan Pengerahan (mobilisasi) sumber daya Pengerahan (menggerakka n) partisipasi masyarakat Penganggaran (1) (2) (3) (4) Pelaksanaan pembangunan yang ditangani langsung oleh Koordinasi Pemantauan dan evaluasi Pengawasan (5) (6) (7) (8) masyarakat g g pemerintah PPengawasan engawasan Pemantauan dan pengawasan Pemantauan dan pengawasan pembangunan pada dasarnya merupakan pembangunan pada dasarnya merupakan PPengawasan engawasan pembangunan pada dasarnya merupakan pembangunan pada dasarnya merupakan rangkaian kegiatan yang memiliki obyek rangkaian kegiatan yang memiliki obyek yang sama, yakni yang sama, yakni mengikuti mengikuti perkembangan perkembangan l k b ti l k b ti pelaksanaan pembangunan agar senantiasa pelaksanaan pembangunan agar senantiasa sesuai dengan rencana. sesuai dengan rencana. Dalampembahasan ini dilakukan pemisahan Dalampembahasan ini dilakukan pemisahan Dalam pembahasan ini dilakukan pemisahan Dalam pembahasan ini dilakukan pemisahan untuk menunjukkan adanya dua kegiatan untuk menunjukkan adanya dua kegiatan yang serupa tetapi tidak harus selalu sama, yang serupa tetapi tidak harus selalu sama, y g p p , y g p p , atau masing atau masing--masing dilakukan oleh lembaga masing dilakukan oleh lembaga atau unit organisasi yang berbeda. atau unit organisasi yang berbeda. dadang dadang- -solihin.blogspot.com solihin.blogspot.com 58 58 Perencanaan Pengerahan (mobilisasi) sumber daya Pengerahan (menggerakka n) partisipasi masyarakat Penganggaran (1) (2) (3) (4) Pelaksanaan pembangunan yang ditangani langsung oleh Koordinasi Pemantauan dan evaluasi Pengawasan (5) (6) (7) (8) masyarakat g g pemerintah PPengawasan engawasan . . . . . . Pengawasan bukan merupakan suatu tujuan, Pengawasan bukan merupakan suatu tujuan, melainkan sarana untuk meningkatkan efisiensi melainkan sarana untuk meningkatkan efisiensi PPengawasan engawasan . . . . . . melainkan sarana untuk meningkatkan efisiensi melainkan sarana untuk meningkatkan efisiensi dalam melaksanakan kegiatan. dalam melaksanakan kegiatan. Di dalamnya termasuk unsur pencegahan terhadap Di dalamnya termasuk unsur pencegahan terhadap penyimpangan penyimpangan- -penyimpangan yang mungkin penyimpangan yang mungkin terjadi. terjadi. Oleh karena itu kegiatan pengawasan tidak hanya Oleh karena itu kegiatan pengawasan tidak hanya Oleh karena itu, kegiatan pengawasan tidak hanya Oleh karena itu, kegiatan pengawasan tidak hanya dilakukan dalam tahap pelaksanaan, tetapi telah dilakukan dalam tahap pelaksanaan, tetapi telah masuk selagi kegiatan pembangunan masih dalam masuk selagi kegiatan pembangunan masih dalam tahap perencanaan. tahap perencanaan. dadang dadang- -solihin.blogspot.com solihin.blogspot.com 59 59 Perencanaan Pengerahan (mobilisasi) sumber daya Pengerahan (menggerakka n) partisipasi masyarakat Penganggaran (1) (2) (3) (4) Pelaksanaan pembangunan yang ditangani langsung oleh Koordinasi Pemantauan dan evaluasi Pengawasan (5) (6) (7) (8) masyarakat g g pemerintah PPengawasan engawasan . . . . . . Kegiatan pengawasan bukan semata Kegiatan pengawasan bukan semata- -mata mata i i b l h t t i i i b l h t t i PPengawasan engawasan . . . . . . mencari siapa yang bersalah, tetapi apa mencari siapa yang bersalah, tetapi apa yang salah dan mengapa kesalahan itu yang salah dan mengapa kesalahan itu t j di t j di terjadi. terjadi. Sehingga dalam kegiatan pengawasan ada Sehingga dalam kegiatan pengawasan ada unsur membimbing dan mendidik terhadap unsur membimbing dan mendidik terhadap pelaksana pembangunan untuk pelaksana pembangunan untuk meningkatkan kemampuan dan meningkatkan kemampuan dan profesionalismenya. profesionalismenya. dadang dadang- -solihin.blogspot.com solihin.blogspot.com 60 60 Perencanaan Pengerahan (mobilisasi) sumber daya Pengerahan (menggerakka n) partisipasi masyarakat Penganggaran (1) (2) (3) (4) Pelaksanaan pembangunan yang ditangani langsung oleh Koordinasi Pemantauan dan evaluasi Pengawasan (5) (6) (7) (8) masyarakat g g pemerintah PPengawasan engawasan . . . . . . Pengawasan merupakan unsur yang pokok Pengawasan merupakan unsur yang pokok bagi setiap manajemen termasuk bagi setiap manajemen termasuk PPengawasan engawasan . . . . . . bagi setiap manajemen, termasuk bagi setiap manajemen, termasuk manajemen pembangunan. manajemen pembangunan. Dalam sistem administrasi negara, Dalam sistem administrasi negara, g , g , pengawasan ada hierarkinya, sesuai dengan pengawasan ada hierarkinya, sesuai dengan tingkatan dan ruang lingkupnya. tingkatan dan ruang lingkupnya. P b if t b j j d d t P b if t b j j d d t Pengawasan bersifat berjenjang dan dapat Pengawasan bersifat berjenjang dan dapat dilakukan sebagai bagian dari kegiatan yang dilakukan sebagai bagian dari kegiatan yang organik dari dalamdan dari luar organik dari dalamdan dari luar organik dari dalam dan dari luar. organik dari dalam dan dari luar. Oleh karena itu, dikenal adanya Oleh karena itu, dikenal adanya pengawasan internal dan eksternal. pengawasan internal dan eksternal. dadang dadang- -solihin.blogspot.com solihin.blogspot.com 61 61 p g p g Sistem Informasi dalam Sistem Informasi dalam Manajemen Pembangunan Manajemen Pembangunan Ketersediaan data/informasi yang lengkap dan Ketersediaan data/informasi yang lengkap dan akurat sangat diperlukan dalammanajemen akurat sangat diperlukan dalammanajemen akurat sangat diperlukan dalam manajemen akurat sangat diperlukan dalam manajemen pembangunan. pembangunan. Sistem informasi merupakan suatu kesatuan Sistem informasi merupakan suatu kesatuan tatanan yang terdiri atas organisasi, tatanan yang terdiri atas organisasi, manajemen/prosedur, teknologi, himpunan data, manajemen/prosedur, teknologi, himpunan data, dan sumber daya manusia yang bertugas dan sumber daya manusia yang bertugas dan sumber daya manusia yang bertugas dan sumber daya manusia yang bertugas menghasilkan dan menyampaikan informasi secara menghasilkan dan menyampaikan informasi secara cepat, tepat, lengkap dan akurat untuk mendukung cepat, tepat, lengkap dan akurat untuk mendukung b b i f i j d l j dk b b i f i j d l j dk berbagai fungsi manajemen dalam mewujudkan berbagai fungsi manajemen dalam mewujudkan sasaran yang dikehendaki. sasaran yang dikehendaki. dadang dadang- -solihin.blogspot.com solihin.blogspot.com 62 62 Sistem Informasi dalam Sistem Informasi dalam Manajemen Pembangunan Manajemen Pembangunan Sistem informasi yang handal berperan dalam Sistem informasi yang handal berperan dalam penyusunan rencana yang tepat sesuai dengan penyusunan rencana yang tepat sesuai dengan penyusunan rencana yang tepat sesuai dengan penyusunan rencana yang tepat sesuai dengan kebutuhan, memudahkan penentuan prioritas, serta kebutuhan, memudahkan penentuan prioritas, serta mencegah duplikasi atau tumpang tindih khususnya mencegah duplikasi atau tumpang tindih khususnya d l j k di i d d l j k di i d dalam menunjang upaya koordinasi dan dalam menunjang upaya koordinasi dan keterpaduan program/kegiatan pembangunan antar keterpaduan program/kegiatan pembangunan antar sektor, antar lembaga, dan antar daerah. sektor, antar lembaga, dan antar daerah. , g , , g , Dalam pengendalian pelaksanaan pembangunan, Dalam pengendalian pelaksanaan pembangunan, termasuk pengawasan atau pemantauan dan termasuk pengawasan atau pemantauan dan ik l t ti d k l j t k ik l t ti d k l j t k pemeriksaan, laporan, serta tindak lanjutnya, akan pemeriksaan, laporan, serta tindak lanjutnya, akan lebih efektif apabila didukung oleh sistem informasi lebih efektif apabila didukung oleh sistem informasi yang handal. yang handal. dadang dadang- -solihin.blogspot.com solihin.blogspot.com 63 63 y g y g Sistem Informasi dalam Sistem Informasi dalam Manajemen Pembangunan Manajemen Pembangunan Memberikan Memberikan signal signal apakah kegiatan yang sedang apakah kegiatan yang sedang Memberikan Memberikan signal signal apakah kegiatan yang sedang apakah kegiatan yang sedang dilaksanakan sesuai dengan tujuan/sasaran yang dilaksanakan sesuai dengan tujuan/sasaran yang telah direncanakan telah direncanakan Memberikan Memberikan early early warning warning untuk mencegah untuk mencegah terjadinya penyimpangan dan keterlambatan dalam terjadinya penyimpangan dan keterlambatan dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan, serta untuk pelaksanaan kegiatan pembangunan, serta untuk p g p g , p g p g , memberikan masukan yang tepat bagi perencanaan memberikan masukan yang tepat bagi perencanaan selanjutnya. selanjutnya. Perkembangan teknologi informasi dan Perkembangan teknologi informasi dan Perkembangan teknologi informasi dan Perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi, antara lain jaringan komunikasi telekomunikasi, antara lain jaringan komunikasi data secara data secara on on- -line line, jaringan , jaringan internet internet, teknologi , teknologi citra citra image image untuk aplikasi berbasis grafis dan yang untuk aplikasi berbasis grafis dan yang citra citra image image untuk aplikasi berbasis grafis, dan yang untuk aplikasi berbasis grafis, dan yang memungkinkan penerapan otomatisasi administrasi memungkinkan penerapan otomatisasi administrasi antara lain antara lain electronic mail electronic mail dan dan teleconferencing teleconferencing, , dapat menunjang kelancaran manajemen dapat menunjang kelancaran manajemen dadang dadang- -solihin.blogspot.com solihin.blogspot.com 64 64 dapat menunjang kelancaran manajemen. dapat menunjang kelancaran manajemen. TERIMA KASIH TERIMA KASIH dadang dadang- -solihin.blogspot.com solihin.blogspot.com 65 65