Anda di halaman 1dari 27

Oleh : NOVI NITYA SANTI,S.Pd., M.

Psi

Pendidikan yang menyetarakan semua anak secara bersama- sama dalam suatu iklim dan proses pembelajaran dengan layanan pendidikan yang layak dan sesuai dengan kebutuhan individu peserta didik tanpa membeda bedakan anak yang berasal dari latar suku, kondisi sosial, kemampuan ekonomi, politik, keluarga, bahasa, geografis tempat tinggal, jenis kelamin, agama, kondisi fisik dan mental.

a. fisik (mis. : blind/low vision, deaf/hard of hearing, atau physical disabilities) b. Retardasi mental c. Gangguan perkembangan pervasif : autisme d. Gangguan belajar e. Gangguan komunikasi f. Gangguan pemusatan perhatian g. Gangguan perilaku & emosi

Gangguan pendengaran : semua bentuk hilangnya kemampuan pendengaran dari yang paling ringan sampai berat (hearing loss -tuli) Penyebab : a. faktor keturunan (penelitian Vernon&Andrews th.1990, 40-60 % anak-anak gangguan pendengaran dipengaruhi oleh faktor keturunan) b. (meningitis)/infeksi bakteri pada selaput otak c. kelahiran prematur & trauma medis pada proses kelahiran

Perkembangan bahasa yang terhambat kesulitan dalam memahami dan mengekspresikan bahasa Perkembangan kognitif&intelektual mengalami hambatan Perkembangan sosial&emosional juga mengalami hambatan

Adalah rendahnya dalam penglihatan yang bertingkat dari keterbatasan penglihatan/low vision buta total Penyebab : bawaan (hereditas) berkaitan dengan kehamilan atau infeksi kehamilan, kecelakaan (buta perolehan) Penting bagi pendidik untuk mengetahui seberapa parah gangguan penglihatan yang dialami anak didiknya

Perkembangan bahasa yang terhambat kesulitan dalam memahami dan mengekspresikan bahasa Perkembangan motorik yang terhambat Perkembangan kognitif&intelektual mengalami hambatan Perkembangan sosial&emosional juga mengalami hambatan

Yaitu, gangguan perkembangan pervasif yang ditandai dengan kegagalan/ketidakmampuan untuk berhubungan dengan orang lain, terbatasnya kemampuan bahasa, perilaku motorik yang terganggu, gangguan intelektual, dan tidak menyukai perubahan dalam lingkungan (Nevid dkk., 2005)

Ciri-ciri autisme : A. Rendahnya interaksi sosial : 1. Rendahnya pada perilaku nonverbal : ekspresi wajah, postur tubuh, gestur, kontak mata 2. tidak mengembangkan hub. Teman sebaya yang sesuai usia 3. tidak menunjukkan reaksi sosial & emosional timbal balik B. Rendahnya Komunikasi : 1. terlambat dalam perkembangan bahasa verbal 2. abnormalitas pada bentuk/isi bahasa (bahasa stereotip, repetitif, atau ecolali) 3. tidak memperlihatkan kemampuan bermain sosial spontan atau imajinatif

C. Pola perilaku yang terbatas, repetitif, dan stereotip 1. minat yang terbatas 2. rutinitas 3. gerakan-gerakan stereotip (mis. membentur2kan kepala, dsb) 4. menunjukkan fokus yang berlebihan pada obyek Kemunculan bisa tampak pada usia sblm 3 tahun

Abnormalitas otak (kerusakan otak atau ketidakseimbangan kimiawi) Kerusakan gen atau kromosom

Yaitu keterlambatan yang mencakup rentang yang luas dalam perkembangan fungsi kognitif dan sosial (APA, 2000) sering di sebut down sindrom Klasifikasi RM berdasarkan derajat keparahan : RM ringan (mild) IQ 50 70 RM sedang (moderate) IQ 35 50 RM berat (severe) IQ 20 40 RM parah (profound) IQ di bawah 20/25

a.

b.

RM ringan dapat menguasai ketrampilan praktis, membaca, & aritmatika s/d kls 3-6 SD dgn pendidikan khusus, dpt diarahkan pd konformitas sosial RM sedang dpt mempelajari komunikasi sederhana, perawatan kesehatan&keselamatan dasar, ketrampilan tangan sederhana,tidak mengalami kemajuan dlm membaca&aritmatika

c. RM berat biasanya mampu berjalan tetapi memiliki ketidakmampuan yang spesifik, dpt mengerti pembicaraan& memberikan respon, tidak memiliki kemajuan dalam membaca & aritmatika d. RM parah keterlambatan yg terlihat jelas dlm semua area perkembangan, memerlukan supervisi yang ketat, mungkin berespon terhadap pelatihan ketrampilan dengan menggunakan kaki, tangan, & rahang.

Dapat disebabkan oleh aspek biologis, psikososial, atau kombinasi keduanya (APA, 2000) : Biologis gangguan genetis penyakit infeksi, penggunaan alkohol selama hamil Psikososial budaya&keluarga, mis.kemiskinan Bio-psikososial

Adalah defisiensi pada kemampuan belajar yang spesifik dalam konteks intelegensi normal dan adanya kesempatan belajar. Tipe gangguan belajar : 1. Gangguan matematika (diskalkulia) kekurangan dalam bid.aritmatika misal memiliki masalah dlm memahami istilahistilah matematika dasar dan operasinya, biasanya dikenali saat anak kelas 1-3 SD

2. Gangguan menulis (disgrafia) keterbatasan kemampuan menulis dalam bentuk kesalahan mengeja, tata bahasa, tanda baca, atau kesulitan dalam membentuk kalimat atau paragraf, biasanya tampak pada usia 7 tahun atau pada kasus ringan tampa di usia 10 tahun 3. Gangguan membaca (disleksia) keterbatasan kemampuan dalam mengenali kata-kata&memahami bacaan. Anak-anak disleksia membaca dgn lambat dan kesulitan, sulit menguraikan huruf&kombinasinya serta kesulitan dllm menerjemahkannya menjadi suara yang tepat, salah mempersepsikan huruf mis. bingung antara w dan m

Masalah pada kemampuan kognitifperseptual (sebab utama : minimal brain disfunction/kerusakan pada area tertentu di otak) Faktor neurologis (pada sensori-perseptual)

Adalah gangguan psikologis yang ditandai oleh kesulitan-kesulitan dalam pemahaman atau penggunaan bahasa Kategori-kategori dari gangguan komunikasi : 1. Gangguan bahasa ekspresif 2. Gangguan bahasa campuran (reseptif/ekspresif) 3. Gangguan fonologis 4. Gagap

1.

2.

Gangguan bahasa ekspresif hendaya dalam penggunaan bahasa verbal seperti perkembangan kosakata yang lambat, kesalahan dalam tata bahasa, kesulitan mengingat kembali kata-kata, masalah dalam memproduksi kalimat denga keruitan&panjang yang sesuai dengan usia individu Gangguan bahasa reseptif/ekspresif kesulitan baik dalam memahami maupun emproduksi bahasa verbal

3. Gangguan fonologis kesulitan dalam artikulasi suara dalam berbicara tanpa adanya kerusakan pada mekanisme bicara/neurologis. Anak-ana dgn gangguan ini mungkin menghilangkan, menganti, atau salah mengucapkan bunyi seperti : ch, f, l, r,sh,dan th 4. Gagap gangguan pada kemampuan untuk bicara lancar dengan waktu yang tepat, pengulangan suara/suku kata, perpanjangan pada suara tertetu, penyisipan suara-suara yang tidak tepat, kata-2 terputus/jeda

Dikenal dengan istilah ADHD (Attention deficit hyperactivity disorder), bisa disertai atau tidak disertai dengan hiperaktivitas. Ciri-ciri : gagal memperhatikan detail/melakukan kecerobohan dalam ugas sekolah&lainnya, kesulitan mempertahankan perhatian di sekolah atau saat bermain, tampak tidak memperhatikan perkataan oranglain, tidak bisa mengikuti instruksi atau menyelesaikan tugas, kesulitan mengatur pekerjaan atau aktivitas yang menuntut perhatian, mudah teralihkan perhatian

Tangan atau kaki bergerak gelisah, meninggalkan kursi pada situasi belajar, berlarian atau memanjat benda-benda secara terus menerus, kesulitan untuk bermain dengan tenang, sering berteriak di elas, tidak bisa menunggu giliran dalam antrean, permainan, dsb.

Biologis genetik Lingkungan merokok selama hamil, pengasuhan yang buruk

Adalah gangguan psikologis pada anakanak & remaja yang ditandai oleh perilaku bermasalah & antisosial (conduct disorder) Anak-anak dengan gangguan ini secara sengaja melakukan perilaku antisosial yang melanggar norma dan hak orang lain, bertindak agresif dan kasar, tidak menunjukkan rasa bersalah&perasaan dalam berbuat

Pengasuhan dalam keluarga seperti : strategi reinforcement yang tidak tepat, konflik anakortu, distres orangtua (mis.perceraian) Genetik dalam pembuktian

SEMOGA BERMAANFAAT

Anda mungkin juga menyukai