Anda di halaman 1dari 1

Tidur Sehat, Tidur Berkualitas Oleh : dr. Salma Oktaria Klikdokter.

com Bangun pagi dengan perasaan lelah dan pusing? Keadaan yang lumaya n sering terjadi acapkali menghambat mood di awal hari. Katakan kita memang nyenya k dalam tidur kita, tetapi apakah hasil tidur istirahat Anda malah justru membua t badan menjadi lelah? Jika iya , artinya tidur Anda kurang berkualitas. Bagaimana mendapatkan tidur yang berkualitas? Tidur yang sehat dan berkualitas b ukan dari berapa lama kita tidur. Secara garis besar, tidur pada manusia dapat d ibagi menjadi dua tipe, yaitu tidur REM (Rapid Eye Movement) dan tidur non-REM ( NREM). Satu siklus tidur rata-rata memerlukan waktu 90 menit, dimulai dari fase 1 (fase tidur dangkal), melewati fase 4 yang lebih dalam, kemudian berlanjut ke tahap REM saat timbul mimpi. Masing-masing tahapan tidur tersebut penting untuk kualitas tidur seseorang, ter utama pada tahap REM dan fase tidur dalam, di mana terjadi proses pengaturan mem ori, emosi, dan stres. Kurangnya fase/tahap tidur ini dapat menyebabkan penuruna n kualitas tidur seseorang sehingga mereka cenderung akan tidur lebih lama sebag ai upaya untuk memperbaikinya. Dengan demikian, kualitas tidur seseorang sebenarnya dapat diperbaiki dengan men goptimalkan tahapan tidur REM. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan beberapa tips berikut: Hindari konsumsi minuman yang mengandung kafein saat sore hingga malam hari Biasakan diri untuk berolahraga teratur, tidak merokok, hindari konsumsi alkohol , narkotik, dsb Cobalah mengatur pola tidur Anda. Bangun dan tidur pada waktu yang sama setiap h arinya, bahkan ketika hari libur. Dan jangan terlalu lama tidur di siang hari. Buatlah suasana yang efektif dan efisien untuk tidur. Tempat tidur hanya untuk t idur. Hindari melakukan aktivitas selain tidur di tempat tidur. Buatlah diri And a senyaman mungkin untuk tidur, seperti dengan penggunaan lampu tidur, penutup m ata, menghindari suara bising, dsb. Hindari penggunaan obat tidur, terutama tanpa anjuran dokter. Obat tidur hanya e fektif untuk sementara dan penggunaan yang berlebihan justru akan membuat penuru nan efektivitas obat tersebut. Terapi terbaik adalah dengan mengatasi penyebabny a, bukan gejala. Selama penyebab yang mendasari masih ada, Anda akan terus menga lami gangguan tidur. Relaksasi. Buat diri Anda serileks mungkin, seperti dengan meditasi atau yoga. Berpikir positif. Jika Anda memiliki masalah psikologis, cobalah untuk menerima dan menghadapinya. Setiap manusia tidak luput dari cobaan sebagai proses menuju kedewasaan. Cobalah bertukar pikiran dengan keluarga atau sahabat Anda mengenai masalah yang sedang Anda hadapi. Berpikir positif terhadap hidup yang Anda jalan i saat ini, karena pola pikir seseorang sangat memengaruhi caranya dalam bersika p dan bertindak.[](SO)

Anda mungkin juga menyukai