Tujuan Mendengarkan Berikut ini tujuh alasan utama yang membuat kita ingin mendengarkan secara serius : 1.

Ingin mengetahui informasi terbaru 2. Ingin memastikan pengetahuan tertentu 3. Adanya minat dan perhatian 4. Membangun hubungan antarsesama 5. Keutamaan manusia 6. Takut karena akibat buruk 7. Saat menjadi lawan bicara Semakin penting alasan seseorang mendengarkan, semakin serius dan sungguh-sungguh pula ia akan mendengarkan. Misalnya, sejumlah karyawan pasti akan sangat serius mendengarkan saat atasan mereka memberi tahu perihal kenaikan gaji. Namun, tingkat keseriusan ini akan berkurang ketika seseorang mendengarkan moderator sebuah seminar menyampaikan kesimpulan-kesimpulan semua materi seminar yang telah disampaikan narasumber. 1. Ingin Mengetahui Sesuatu yang Baru Setiap hari, kita memiliki kesempatan emas untuk menambah pengetahuan baru. Oleh karena itu mengambil kesempatan tersebut dengan serius mendengarkan apa yang mungkin bermanfaat adalah tindakan yang tepat. Kesempatan ini akan terus mendatangi kita sepanjang waktu, sampai kapanpun. Jika kita mau mendengarkan, manfaat besar sudah menunggu kita di depan. 2. Memastikan Pengetahuan Tertentu Tidak sedikit pengetahuan yang sangat ingin kita dapatkan justru kita dari kata-kata yang tak begitu diperhatikan banyak orang. Ketika ingin mengetahui kepribadian teman baru atau pegawai baru, misalnya, kita tak mungkin bisa mengetahuinya kecuali dengan memaksimalkan pendengaran kita. Pasalnya, apa yang ada di dalam hati manusia bisa diketahui melalui lisan. 3. Ingin Menunjukkan Perhatian Upaya kita untuk memecahkan masalah orang lain hanya bisa berjalan mulus jika kita mau serius mendengarkan mereka, lalu mencoba memberikan solusi terbaik. Di sinilah perhatian kita terhadapnya kelihatan. Seandainya seseorang bertanya pada dirinya sendiri kenapa ia memilih teman bernama A ketimbang teman bernama B saat ingin

membicarakan masalah, ia pasti menjawab bahwa karena A serius mendengarkan keluh kesahnya dan bisa menunjukkan perhatian lebih. 4. Ingin Membangun Hubungan Terbangunnya hubungan antarindividu merupakan kunci keberhasilan di banyak segi kehidupan. Hal pertama yang dibutuhkan untuk membangun sebuah hubungan yang positif adalah serius mendengarkan. Ketika kita sudi mendengarkan teman di kantor atau di sekolah, misalnya, yang tengah menjelaskan proposalnya atau menceritakan pengalamannya saat menghabiskan liburan sekolah, tentu akan membuatnya senang dan bahagia. Sikap mau mendengarkan dengan serius seperti inilah yang akan mendorong terbangunnya hubungan yang baik. 5. Rasa Ingin Tahu Mendengarkan secara serius adalah cara mudah untuk memuaskan perasaan ingin tahu dan penasaran. Dengan catatan, masih tetap dalam batas kewajaran. 6. Takut Terkena Akibat Buruk Salah satu contoh serius mendengarkan karena takut terkena akibat buruk adalah ketika mantan presiden Irak, Saddam Husain sangat fokus mendengarkan semua kata-kata sang hakim muda irak di tengah-tengah persidangan terkenalnya. Sikap mau mendengarkan dengan serius juga tampak saat seorang staff redaksi dipanggil menghadap dewan redaksi akibat kesalahan yang dia perbuat. 7. Saat Menjadi Lawan Bicara Saat mendengar nama anda disebut-sebut dalam pembicaraan dua orang yang ada di sebelah, Anda pasti akan langsung mencuri-dengar apa yang mereka katakana tentang anda. Ini reaksi spontan. Contoh lainnya adalah ketika atasan kerja, tetangga dekat, atau ayah Anda sedang menanyakan pertanyaan-pertanyaan spesifik tentang diri anda. Pada kondisi seperti ini, anda pasti akan lebih serius mendengarkan ketimbang ketika anda menjadi seorang peserta sebuah forum diskusi atau seminar. Pendeknya, saat anda tidak menjadi lawan bicara secara langsung.