Anda di halaman 1dari 11

Syahlan Ahmad Gifari

AC hipofisis

pendahuluan

Kelenjar hipofisis medula,yg mengatur fungsi dari kelenjar tiroid, kelenjar adrenal, ovarium dan testis,kontrol laktasi, kontraksi uterine dan mengatur osmolalitas dan volume dari cairan intravascular dengan memelihara resorpsi cairan di ginjal. terletak pada sella turcica, pada konvavitas berbentuk sadel dari tulang sphenoid. terdiri dari 2 lobus, lobus anterior dan lobus posterior Sebagian besar tumor hipofisis (adenomas) tidak menyebar di luar tengkorak (nonmetastatic) dan biasanya masih terbatas pada kelenjar pituitari atau di dekatnya jaringan otak

Klasifikasi
A.

B.

Klasifikasi berdasarkan gambaran patologi (mulai jarang digunakan) terdiri dari 1. chromophobe 2. Acidophil (eosinophilic) 3. basophil, Klasifikasi berdasarkan gambaran radiology 1. Grade 0: tumor tidak terlihat secara radiologi 2. Grade I dan II: adenoma yang terbatas dalam sella turcica 3. Grade III dan IV: adenoma yang menginvasi ke jaringan sekitarnya

C.

Klasifikasi berdasarkan hormon yang diproduksinya, 1. Adenoma hipofisis non fungsional (tidak memproduksi hormon) 2. Tumor hipofisis fungsional yang terdiri dari: a. adenoma yang bersekresi prolaktin b. adenoma yang bersekresi growth hormon (GH) c. adenoma yang bersekresi glikoprotein (TSH, FSH, LH) d. adenoma yang bersekresiadrenokortikotropik hormon (ACTH)

etiologi

tumor hipofisis didapat dari hasil penyebaran (metastasis) dari kanker situs lain. Kanker payudara pada wanita dan kanker paru-paru pada pria merupakan kanker yang paling umum untuk menyebar ke kelenjar pituitari. Kanker lainnya yang menyebar kekelenjar pituitari termasuk kanker ginjal, kanker prostat, melanoma, dan kanker pencernaan.

MANIFESTASI KLINIS
Manifestasi klinis Adenoma Hipofisis non fungsional: Nyeri kepala gangguan lapang pandang bitemporal Tumor yang tumbuh perlahan akan menyebabkan gangguan fungsi hipofisis yang progressif dalam beberapa bulan atau beberapa tahun berupa : tidak tahan dingin, myxedema, rambut yang kasar , cepat lelah , kehilangan libido dan kesuburan

Manifestasi Klinis Adenoma Fungsional


a.

Adenoma yang bersekresi Prolaktin Hyperprolactinemia pada wanita didahului amenorhoe, galactorhoe, kemandulan dan osteoporosis. Pada laki-laki biasanya asimptomatik atau timbul impotensi atau daya sexual yang menurun. Karena perbedaan gejala tersebut maka tumor ini pada laki-laki biasanya ditemukan jika sudah menimbulkan efek kompresi pada struktur yang berdekatan.

b.

c.

Adenoma yang bersekresi growth hormone Ukuran sepatu dan baju membesar timbul visceromegali Muka yang kasar dan skin tags Adenoma yang bersekresi glikoprotein (TSH, FSH, LH) Hipertiroid yang disebabkan oleh TSH adenoma menimbulkan hipersekresi TSH gangguan lapang pandang, pretibial edema dan kadar serum immunoglobulim stimulasi tiroid jumlahnya sedikit.

d.

Adenoma yang bersekresi ACTH menyerang wanita sekitar usia 40 tahun Khas ditandai dengan truncal obesity, hipertensi, hirsutisme (wanita),hyperpigmentasi, diabetes atau glukosa intoleran, amenorrhea, acne, striaeabdominal, buffallo hump dan moon facies

Patofisiologi
Kemajuan

biologi molekuler membuktikan tumor ini berasal dari monoklonal, yang timbul dari mutasi sel tunggal diikuti oleh ekspansi klonal. Penelitian in vitro membuktikan peranan estrogen dalam menginduksi terjadinya hiperplasia hipofisis dan replikasi laktotroph sehingga memodulasi angiogenesis hipofisis dan formasi tumor

PENATALAKSANAAN
Pengobatan

dimulai dengan koreksi elektrolit disfungsidan penggantian hormon hipofisis, Pembedahan Terapi radiasi

Anda mungkin juga menyukai