Anda di halaman 1dari 9

Handouts Tatap Muka V Mata Kuliah SKS Waktu Pokok Bahasan : Akustik Kelautan : 3 (2-1) : 100 menit : Sistem

Linier

5.1. Pengertian Sistem linier dalam akustik : Output dari sistem echosounder yang merupakan penjumlahan dari semua kontribusi dari masing-masing komponen frekunsi input signal. Output voltage, Vo (t) : berhubungan dengan input voltage, Vi (t) melalui transfer function S (), F (), H (). S dan H mencakup kontribusi dari transducer. Persamaan dari fungsi-fungsi tersebut, antara lain : Vi (t) Pi (t) Po (t) Vo (t) Dimana : Vi (t) = transmitted input voltase (V) V = amplitude of the transmitted input voltase (V) Vo (t) = receiver output voltase (V) S () = trasfer function of the transmitting amplifier and transducer (N/m/J) H () = transfer function of the receiving transducer and receiver amplifier (Vm2/N) : V.exp (it) : (S/r) exp (-i r/c).Vi (t) : (F/r) exp (-i r/c).Pi (t) : H.Po (t)

Acoustic cross section () () = 4 | f () |2 Power gain (GP) GP G () = | Vo | 2 = | GH | 2/(4) r 4 = (Vi / 2n V) exp (-i t) dt

Maka input dan output signal menjadi : Vi (t) = V g.exp (i t) d Vo (t) = (V / r 2) g SHF.exp [i (t 2r /c)] d Power gain dalam bentuk energi gain (Ge) : Ge = I Vo I2dt / Vi I2 dt = I gSHF I 2dw / (r4 IgI2 d Acoustic cross section dalam bentuk energi : = 4 I gSHF I 2 d / I gSH I 2 d Energi gain dalam bentuk gelombang lebar pulsa terbatas Ge = ( / 4 r 4) I gSH I 2 d / g I2 d 5.2. Jenis dan Bahan Pembagian transducer berdasarkan bahan yang digunakan : Magnetostriction transducer

Bahan-bahan magnetostrictive dapat mengubah dimensi transducer jika diletakkan dalam suatu medan magnet dan dapat mengubah medan magnet di dalam dan disekitarnya jika mengalami stress. Maka energi suara dapat diubah menjadi listrik dan sebaliknya. Bahan utamanya adalah nickel. Electrostriction/Piezoelectric transducer Bahan-bahan piezoelectric : quartz, ammonium dihydrogen phospate (ADP), rochelle salt. Sedangkan bahan electrostrictive : polycrystalline ceramics. Sedangkan bahan electrostrictive : polycrystalline ceramis. Directivity Patern : Pola pemancaran gelombang suara dari permukaan transducer yang biasanya terdiri dari satu main lobe dan beberapa side lobe.

Directivity index (DI) : Rasio antara intensitas suara yang dipancarkan atau diterima oleh transducer dengan full beam 2 terhadap omnil directional transducer.
DI =10 log 4 .bd

Circular transducer :
DI = 10 log(2a / ) 2

Rectangular transducer :
DI =10 log(4A / 2 ) = 20 log ka

Untuk transmisi suara : Circular transducer


b() 2 Ji ( ka sin ) =10 log(k 2lw / ) ka sin

Rectangular transducer
b(,0) = sin( k w / 2 sin ) sin( k L / 2 sin ) . k w / 2 sin k L / 2 sin

Equialent/Ideal Beam : Suatu beam yang mempunyai uniform directivity pattern dan simple conical beam.

Ideal beam mempunyai directivity pattern yang seragam dengan sifat-sifat: In the transmitting mode intensitas suara yang dipancarkan konstan (Im) pada setiap jarak dari transducer untuk seluruh lebar beam dengan sudut , dan nol diluar sudut beam tersebut. In the receiving mode respon terhadap gelombang suara yang diterima dari sumber pemancaran kembali dengan power yang konstan dari jarak tertentu adalah konstan untuk seluruh lokasi didalam sudut , dan nol untuk seluruh lokasi diluarnya. Perhitungan DI : a. Untuk circular transducer :
DI = 10 log = 20 log(

) + 7 .7 2a

b. Untuk rectangular transducer :


DI = 10 log = 10 log(

2 ) + 7 .4 4LW

Tipe-tipe transducer Mutakhir : Dual beam Split-beam Quasi-ideal beam cross-fan-beam

Persamaan Akustik : Sangat esensial karena dapat membanttu fungsi-fungsi yang penting dalam; menduga penampilan dari pendugaan terhadap peralatan dengan desain yang diketahui atau yang sudah ada dan mendisain sonar untuk operasi peralatan yang sedang didisain. Mendisain sonar : Untuk mendapatkan sinyal setinggi mungkin dan background serendah mengkin, sehingga signal to background ratio atau yang lebih spesifik signal to noise ratio (SNR) bisa sebesar mungkin. Noise dibagi : Ambient noise self Noise Radiated noise

Parameter dan definisinya Kelompok parameter : 1. Parameter-parameter alat (SN, NL, DI, DT) 2. Parameter-parameter target (TS, SV) 3. Parameter-parameter MEDIUM (TL, RL, NL). Parameter yang digunakan pada persamaan sonar aktif : 1. Source level, SL (dB / 1Pa /1m) 2. Receiving sensitivity, SRT (dB /1 Volt / 1 Pa ) 3. Transmission loss, TL 4. Reverberation level, RL 5. Beam factor, BF (dB) 5.3. Persamaan sonar aktif dan pasif Persamaan sonar pasif : target mampu menghasilkan sinar yang kemudian dideteksi dengan receiving transducer (hydrophone). Passive sonar : SL TL = NL DI + DTN Persamaan sonar aktif dibagi: Monnostatic : transducer pemancaran dan penerimaan coincident Bistatic : transmitting transducer dipisah dengan receiving transducer (separate transducer). Active sonars : Noise background : SL 2TL + TS = NL DI DTN Reverberation background : SL - 2TL + = RL +DTR

5.4. Bentuk Transient Persamaan Akustik Transient : Energi yang dipancarkan untuk panjang pulsa tertentu dan tidak dalam kondisi tetap. Energi flux density : Energi akustik persatuan luas bentuk gelombang pulsa.
E = I (t ) dt =1 / Pc P 2 (t ) dt

Untuk interval T
T

I =1/ T

P 2 (t ) dt PC

Refleksi Suara Dan Konsep Dasar Sistem Perolehan Dan Pemrosesan Data Kuantitatif. Refleksi suara oleh single target : masing-masing target (reflecting target) mempunyai karakteristik tersendiri dalam pemantulan suara yang dapat diekspresikan dalam bentuk rasio antara intensitas suara yang mengenai obyek (intensity of incident sound wave) dan (intensity of reflected sound wave).
ts = Ir Ii
r= 1m

TS =10 log( Ir / Ii )

Refleksi suara oleh multiple target : suatu group single target (target berada pada suatu volume air tertentu yang diinsanifikasi) oleh transmitted sound wave. Sistem perolehan dan pemrosesan data kuantitatif. Echo integrator menerima semua sinyal dari calibrated output echosounder. Integrator digunakan dalam perhitungan matematis untuk mengukur luas di bawah kurva power (kuadrat voltase) versus waktu.

Anda mungkin juga menyukai