Anda di halaman 1dari 5

Berbicara masalah pemuda dalam kehidupan bermasyarakat tidak jauh bersentuhan dengan masalah nilai yang tumbuh di masyarakat.

Proses hidup dan tingkah laku pemuda membawa pengaruh besar terhadap perkembangan suatu bangsa. Kata pemuda umumnya dipakai sebagai konsep untuk memberi generalisasi kepada golongan masyarakat yang berada dalam kelompok umur tertentu, yang membedakan dari kelompok-kelompok umur lain seperti anak-anak atau golongan orang tua.1 Pemuda sangat berperan penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, karena pemuda adalah manusia yang tergolong dalam usia produktif yang diharapkan bisa menyumbangkan pemikiran-pemikiran kreatifnya untuk kesejahteraan bangsa dan menjadi generasi estafet pembangunan bangsa. Namun di era globalisasi ini banyak masalah yang dihadapi oleh pemuda, diantaranya adalah masalah kenakalan remaja yang merupakan perilaku penyimpangan sosial. Sesuai dengan data baik dari Badan Pusat Statistik (BPS), Bappenas, UNFPA pada tahun 2010 bahwa sebagian dari 63 juta jiwa remaja berusia 10 sampai 24 tahun di Indonesia rentan dengan perilaku tidak sehat diantaranya adalah penggunaan narkoba, perilaku seks bebas dan AIDS. Permasalahan lain yang ddihadapi oleh Indonesia adalah pengangguran yang sebagian besar terjadi pada penduduk usia muda, berdasarkan data Badan Pusat Statistik pada Februari 2012 jumlah pengangguran di Indonesia sebanyak 6,32 %. Banyak angka pengangguran tersebut disebabkan oleh beberapa faktor diantanya besarnya jumlah pemuda yang putus sekolah dan moral yang jauh dari nilai-nilai dalam masyarakat. Menyongsong era globalisasi ini permasalahan yang dihadapi masyarakat Indonesia adalah semakin meningkatnya jumlah penduduk yang tidak diimbangi dengan jumlah lapangan kerja yang memadai, peningkatan pendidikan, kemiskinan yang mengakibatkan terjadinya perubahan struktur perekonomian di Indonesia. Seiring dengan perkembangan teknologi dunia juga sangat dominan mempengaruhi tingkat perekonomian suatu negara, semakin canggih teknologi suatu negara maka berbanding dengan kesejahteraan perekonomian suatu negara tersebut. Sedangkan apabila melihat kondisi kultural bangsa Indonesia yang khas dengan budaya tradisional dan teknologi padat karya tidak dapat disamakan dengan negara-negara dengan menggunakan teknologi serba canggih. Maka
1

Widjajati, Tantangan dan Peranan Pemuda Indonesia dalam Pembangunan, widjajati.blogspot.com/2011/04/tantangan-dan-peranan-pemuda-indobesia.html

http://laely-

diperlukan suatu upaya-upaya strategis dalam pemberdayaan ekonomi Indonesia yang berciri khas ekonomi pancasila untuk mengimbangi tantangan ekonomi global. Untuk mempertahankan ekonomi Indonesia oleh goncangan krisis global tidak harus meniru teknologi dan strategi negara-negara lain, tetapi bagaimana strategi Indonesia untuk

memberdayakan kekayaan yang dimiliki Indonesia dengan sentuhan inovasi, kreatifitas masyarakatnya. Upaya strategis yang dilakukan oleh pemerintah dalam menghadapi persaingan ekonomi krisis global salah satunya adalah dengan mencetuskan Rencana Pengembangan Ekonomi Kreatif 2009 2012. Pemerintah Indonesia mencetuskan pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia bertujuan untuk bangkit, bersaing dalam ekonomi global dengan berfokus pada penciptaan barang dan jasa sesuai dengan keahlian, bakat dan kreativitas budaya dan kearifan lokal yang dimiliki Indonesia sebagai sebuah kekayaan intelektual, sehingga kekayaan yang berciri khas budaya Indonesia tidak tergerus oleh arus globalisasi. Dalam pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia diperlukan elemen-elemen penting yang berkaitan satu sama lain yaitu Sumber Daya Manusia, Sumber daya alam, teknologi, industri dan fasilitas. Untuk mengembangkan ekonomi kreatif ini, diyakini bahwa kolaborasi antara berbagai actor yang berperan dalam Industri kreatif yaitu Cedekiawan( Intellectuals) , Bisnis (Business) dan Pemerintah (Government) menjadi mutlak dan merupakan prasyarat mendasar.2 Pondasi pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia adalah sumber daya manusia yang merupakan salah satu elemen terpenting. Sumber Daya Manusia mempenyuai peran terbesar dalam pengembangan ekonomi kreatif dibanding factor-faktor produksi yang lainnya. Oleh karena itu diperlukan SDM yang terampil, terlatih, berkeahlian dan terberdayakan dalam mengembangkan inovasi, kreativitas dan pengetahuan yang menjadi faktor utama penggerak ekonomi kreatif di Indonesia. Menurut Richard Florida, individuindividu kreatif memiliki strata yang yang disebut strata kreatif (creative class). Individuindividu pada strata kreatif ini terlibat dalam pekerjaan yang memiliki fungsi untuk

Departemen Perdagangan Republik Indonesia, Pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia 2025, (Jakarta: 2008, Departemen Perdagangan RI), Hal 9

menciptakan bentuk baru yang memilki arti.3 Di Indonesia saat ini jumlah individu yang berada dalam strata kreatif jauh lebih kecil oleh karena itu harus mengembangkan sistem pendidikan yang mendukung lahirnya para pekerja kreatif, obyek pengembangan dalam pendidikan ini lagi-lagi adalah pemuda. Pemuda diharapkan sebagai pengawal keberhasilan ekonomi kreatif di Indonesia. Dengan berbekal kemampuan intelektualnya pemuda diharapkan memiliki kreatifitas dan inovasi dalam mengembangkan produk produk industri lokal Indonesia yang mempunyai brand awarness dalam persaingan ekonomi global. Untuk mengawal ekonomi kreatif 2025 di Indonesia pemuda tidak bisa hanya mengandalkan kemampuan intelektual saja, tetapi pemuda juga berperan sebagai disseminator dan implementor ilmu pengetahuan, seni dan teknologi untuk mendukung terciptanya produk-produk andalan Indonesia. Selain itu syarat pemuda sebagai pengawal ekonomi kreatif Indonesia 2025, adalah pemuda yang dapat menghasilkan lapangan pekerjaan yang kreatif. Dalam kondisi ketrebatasan lapangan pekerjaan di Indonesia yang tidak sebanding dengan proporsi jumlah penduduknya, pemuda diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja sendiri dengan memberdayakan budaya, dan kearifan lokal yang dimiliki Indonesia yang dapat dikatakan sebagai entrepreneur kreatif . Dalam mengembangkan sumber daya alam yang ada di Indonesia menjadi suatu produk yang mempunyai nilai tambah, seperti misalnya rotan adalah salah satu sumber daya alam yang menjadi keunikan di Indonesia. Intensifikasi sumber daya yang khas kedalam produkproduk fiscal seperti desain, kerajinan dan fesyen yang memberikan identitas nasional yang dibutuhkan dalam berkompetisi di pasar global. Dalam mengawal pengembangan ekonomi kreatif 2025 di Indonesia pemuda harus mampu mengkolaborasikan antara sumber daya alam yang dimiliki Indonesia dengan inovasi, kreativitas dan desain dalam kinerja bisnis dengan menumbuhkan iklim kreatif, sehingga produk-produk barang dan jasa yang dihasilkan dalam pengembangan ekonomi kreatif mempunyai brand awareness yang bercirikan nasional Indonesia. Dengan inovasi, kreatifitas dan intelektual yang dimiliki pemuda dalam pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia diharapkan dapat menyumbang ekonomi kreatif Indonesia yang berbasis

Richard Florida, The Rise of The Creative Class, New York, 2002

pengetahuan (knowledge economy) dapat tumbuh dan berkembang secara signifikan. Sehingga dapat mengurangi permasalahan yang dihadapi pemuda dengan menciptkan pemuda-pemuda produktif.

DAFTAR PUSTAKA http://uiuntukbangsa.files.wordpress.com/2011/06/pengembangan-ekonomi-kreatifberbasis-kearifan-lokal-oleh-pemuda-dalam-rangka-menjawab-tantangan-ekonomi-globalpuspa-rini-siti-czafrani.pdf, dikunjungi pada tanggal 18 Agustus 2012 Widjajati,Laely. Tantangan dan Peran Pemuda dalam Pembangunan. Dalam http://laely-widjajati.blogspot.com/2011/04/tantangan-dan-peranan-pemuda-indobesia.html. dikunjungi pada tanggal 24 Agustus 2012 Rini, puspa. Pengembangan ekonomi kreatif berbasis Kearifan lokal oleh pemuda dalam Rangka menjawab tantangan ekonomi global. Dalam Jurnal UI Untuk Bangsa Seri Sosial dan Humaniora Departemen Perdagangan RI. 2008.Pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia 2025. Jakarta: Departemen Perdagangan RI Antara News. 2012.Industri Kreatif Mampu Dorong Pertumbuhan Ekonomi. http://www.antaranews.com/berita/328955/industri-kreatif-mampu-dorong-pertumbuhanekonomi. dikunjungi 24 Agustus 2012

Anda mungkin juga menyukai