Anda di halaman 1dari 3

Kelompok 4 : Made Shandra Dwi D Andre Christianto Intan Rachma A Hendrica Helma Kana Afidatul Kholida Zhahara Feziah

Eulalia Nabila Nadyaning Ni Made Verista Sari Mustaqim Prayogi Zakinza Karina A P Cynda Dita A WAWANCARA NARASUMBER

Kesehatan begitu mahal di masa kini. Banyak orang yang mengabaikan pentingnya kesehatan itu sendiri untuk dirinya dan dalam kesehariannya. Kehidupan modern seperti di masa sekarang seperti pola hidup yang tidak sehat, pola makan makanan yang juga tidak sehat serta kebersihan diri sendiri akibat dari mengikuti mode atau trend gaya hidup baru kini sedang ramai untuk meningkatkan prestise di mata masyarakat umum. Maka tak heran jika kini banyak ditemui kasus masyarakat yang sangat mudah serta rentan terjangkit berbagai penyakit. Penyakit dibiarkan begitu saja pasti semua orang yang terkena penyakit akan berusaha mencari cara penyembuhannya. Pada zaman dahulu orang orang sudah menerapkan berbagai terapi penyembuhan, seperti membuat ramuan ramuan obat tradisional khusus yang diturunkan secara turun temurun berdasarkan pengalaman. Obat tradisional atau biasa disebut dengan jamu ini pada masa sekarang masih banyak sekali dijumpai, dan tidak hilang dari kehidupan masyarakat. Meskipun seiring dengan perkembangan teknologi banyak ditemukan obat obatan kimia dengan bantuan ilmu pengetahuan alam alhasil dari pemikiran manusia sekarang.

Hari Rabu tanggal 9 Oktober 2013, kami kelompok 4, krisan prodi Farmasi melakukan wawancara narasumber dengan Bapak Hariyanto Sucipto.

Seorang pemilik toko jamu Sekar Sari yang beralamatkan di jalan Pasar Besar Pecinan No. 22 Malang. Bapak Hariyanto Sucipto telah menggeluti usaha ini sekitar hampir 30 tahun silam. Diakuinya toko jamu yang di kelolanya kini sebenarnya merupakan usaha warisan turun - temurun di keluarganya, tepatnya milik nenek beliau. Sehingga kurang bisa dipastikan kapan tepatnya toko jamu ini telah berdiri.

Bapak Hariyanto menjual berbagai macam jamu. Tepatnya jamu jawa seperti jamu pegel linu untuk orang yang merasa capek capek badannya, jamu asam urat, jamu kuat, jamu galian singset, dan lain sebagainya. Beliau menjual jamu jamu tersebut dengan berbagai sediaan, yaitu dalam bentuk instan atau yang sering di bilang jamu godok yang tinggal tuang, aduk langsung diminum dan dalam bentuk masih bahan mentahan. Alasan beliau memiliki banyak jenis jamu jawa yang dijualnya karena bahan baku pembuatan jamu jawa sendiri mudah di dapatkan di kota Malang. Sehingga menekan modal seminimal mungkin, dan jamu dapat dijual dengan harga yang sesuai dengan kantong masyarakat sekitar khususnya masyarakat menengah ke bawah. Tak heran jika konsumen konsumen beliau banyak dan setia, bahkan dari luar kota malang memesan jamu produksi beliau. Konsumen beliau rata rata orang dewasa karena jamu tidak diperuntukkan untuk anak kecil. Menurut beliau jamu tidak kalah khasiatnya dengan obat obatan kimia. Disamping harganya lebih terjangkau, khasiat yang didapatkan sama, efek samping juga tidak sebahaya efek samping yang ditimbulkan obat obatan kimia. Jamu sendiri jarang yang memiliki kontraindikasi terhadap penyakit penyakit tertentu. Apalagi jamu terbuat dari bahan baku alami atau herbal yang tentunya lebih sehat dalam tubuh. Begitupun kata banyak konsumennya, bahwa mereka lebih baik memilih minum jamu daripada membeli obat yang terbuat dari bahan bahan kimia yang harganya tentunya lebih mahal dibanding membeli jamu.

Dalam mengelola usaha toko jamu ini, Bapak Hariyanto tidak melakukannya sendiri. Beliau bekerjasama dengan keluarganya. Ada yang

mencari bahan baku, ada yang meracik bahan bahan tersebut, dan Bapak Hariyanto sendiri yang bertugas menjualnya. Beliau dibantu oleh dua pegawainya buka mulai pukul 8 pagi hingga pukul 4 sore. Menggeluti usaha tersebut beliau melakukannya dengan ikhlas dan tulus dengan sepenuh hati melayani masyarakat sehingga beliau tidak begitu memikirkan suatu keuntugan yang setinggi langit. Sekiranya seluruh hasil jerih payahnya ini cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan kesejahteraan pegawainya, sehingga usaha toko jamunya ini tetap berjalan terus demi mencukupi kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan serta meningkatkan kualitas. Beliau berharap akan semakin banyak masyarakat yang lebih memilih meminum jamu atau obat obat herbal daripada membei obat yang terbuat dari senyawa kimia sintetis yang dijual di apotek, karena jamu lebih sehat dan aman dikonsumsi.

Anda mungkin juga menyukai