Anda di halaman 1dari 2

TUGAS Konservasi Sistem Lingkungan NAMA : PAULINA SRI WIDARTI NIM : 25312024

1. SYSTEM THINKING System thinking merupakan teknik berpikir tentang cara penyelesaian sesuatu/situasi/masalah yang menyangkut hal yang komplek (menyangkut seluruh permasalahan yang terjadi di dalamnya) dan interaksinya dengan sesuatu/situasi/masalah yang lain. Contohnya adalah langkah untuk menanggulangi pencemaran sungai. Dengan system thinking, kita harus memikirkan seluruh sumber pencemaran baik air maupun sampah padat dan interaksi di dalamnya, serta pengaruh terhadap kualitas air baku untuk air bersih dan konsumsi air bersih masyarakat akan berkurang. Sumber ; Aronson, Daniel. 1996. Thinking Page. (http://www.thinking.net) 2. SYSTEMATIC THINKING Systematic thinking merupakan teknik berpikir dengan menggunakan metode tertentu. Dalam systematic thinking, akan didapatkan strategi dan taktik untuk menyelesaikan masalah (fokus pada satu masalah), bukan secara keseluruhan seperti dalam systemic thinking. Misalkan strategi pengolahan limbah cair hasil industri gula. Karena karakteristik limbah buangan industri gula menghasilkan kandungan organik yang tinggi, maka diperlukan pemikiran yang sistematik untuk mengolahnya, yaitu dengan pembuat bangunan pengolahan yang dapat menurunkan kadar organik yang tinggi menjadi lebih rendah konsentrasinya. Sumber : Bartlett, Gary. 2001. Systemic Thinking : A Simple Thinking Technique for Gaining Systemic Focus. The International Conference on Thinking Breakthroughs 2001. 3. SYSTEMIC THINKING Systemic thinking merupakan teknik berpikir yang sederhana dengan pendekatan akan sesuatu hal yang sistemik/sedikit/kecil menuju situasi dan permasalahan yang komplek. Berpikir secara sistemik harus memikirkan interaksi (saling mempengaruhi) elemen suatu situasi tersebut dengan sesuatu/situasi di sekitarnya. Cara ini akan menghasilkan solusi holistik atau melihat objek secara keseluruhan. Untuk teknik berpikir ini, diperlukan kemampuan analisis dengan baik. Pada saat kita ingin menyelesaikan permasalahan/situasi, kita akan memecah permasalahan/situasi menjadi komponen yang kecil, dan kita cenderung akan melupakan interaksi diantaranya. Sumber : Bartlett, Gary. 2001. Systemic Thinking : A Simple Thinking Technique for Gaining Systemic Focus. The International Conference on Thinking Breakthroughs 2001.

4. INTERAKSI MASALAH LINGKUNGAN Contoh interaksi masalah lingkungan yaitu tentang pencemaran sungai sebagai berikut: Meningkatnya industri Biodiversitas Makhluk Hidup Limbah Padat Limbah Cair Rumah Tangga Populasi Manusia meningkat Pencemaran Sungai Kualitas air baku

Limbah Industri

Regulasi pemerintah Konsumsi air bersih masyarakat

Keterangan: Pencemaran sungai dipengaruhi oleh buangan/limbah industri (industrial wastewater), limbah padat (sampah) dan limbah cair rumah tangga (greywater/blackwater). Dengan meningkatnya populasi manusia akan mengakibatkan meningkatnya limbah padat dan limbah cair rumah tangga, dan mempengaruhi meningkatnya jumlah perusahaan/industri. Demikian juga dengan meningkatnya industri akan meningkatkan jumlah limbah dari industri tersebut. Pencemaran pada sungai akan mempengaruhi kualitas air baku jika sungai tersebut digunakan sebagai sumber air baku, mempengaruhi biodiversitas (keanekaragaman) makhuk hidup yang menghuni sungai tersebut, mempengaruhi regulasi/kebijakan pemerintah tentang sungai dan mempengaruhi konsumsi air bersih masyarakat. Dikarenakan kualitas air baku menurun, maka konsumsi air bersih masyarakat juga akan menurun. Pemerintah telah menetapkan regulasi/kebijakan tentang pengelolaan sungai melalui berapa konsentrasi efluen dari hasil pengolahan limbah industri, peraturan tentang pengelolaan lingkungan, dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai