Anda di halaman 1dari 57

Tugas Laporan Kasus

Pembimbing: DR. dr. Shirley Ivonne Moningkey, M. Kes dr. David Setiawan

Disusun oleh: Ivan Susanto (07120080071)

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN MASYARAKAT PUSKESMAS MAUK PERIODE 22 JULI 14 SEPTEMBER 2013 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PELITA HARAPAN

DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG

PUSKESMAS MAUK
JL R. Mahmud no 2 Kecamatan Mauk- Kabupaten Tangerang

Kepada Yth No: 1070/PKM MK/BPU/VIII/2013 Lampiran: Perihal: Rujukan Teman sejawat IGD di RSU Tangerang

Bersama ini kami kirimkan penderita Nama Umur : Ny.Laela : 20 tahun/ perempuan

Pekerjaan : IRT Alamat : Desa Sasak

Anamnesa: Pasien dating dengan diantar keluarga dengan keluhan kejang sejak kurang lebih 3 jam SMRS. Kejang bersifat tidak sadarkan diri dan kaku. Kejang tidak berhenti sejak awal kejang 3 jam yang lalu. Keluarga mengaku pasien tidak pernah kejang sebelumnya. Saat ini kondisi pasien sedang hamil pertama dengan usia 26 minggu Pemeriksaan: Pada pemeriksaan fisik didapati pasien tampak sakit berat, tekanan darah 150/70, denyut nadi 72x/min, suhu 37,5 C, laju pernafasan : 18x/min.

Diagnosa: Eklampsi pada G1P0A0 H26mg Penanganan: konsultasi dr. Kukuh, SpOG: rujuk, tidak perlu terapi tambahan Mohon perawatan selanjutnya, atas bantuannya kami ucapkan terimakasih

Tangerang, 18 Agustus 2013

DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG

PUSKESMAS MAUK
JL R. Mahmud no 2 Kecamatan Mauk- Kabupaten Tangerang

Kepada Yth No: 1024/PKM MK/BPU/VIII/2013 Lampiran: Perihal: Rujukan Teman sejawat dr. Sp.B di RSU Tangerang

Bersama ini kami kirimkan penderita Nama Umur : Tn Arya Saepul : 24 tahun/ laki-laki

Pekerjaan : Buruh Alamat : Banyu Asih

Anamnesa: pasien datang dengan keluhan nyeri pada perut kanan bawah sejak 5jam SMRS. Pasien menyangkal adanya rasa nyeri yang menjalar, kelainan BAK dan BAB, mual, dan rasa muntah. Pasien mengeluhkan demam

Pemeriksaan: Pada pemeriksaan fisik didapati pasien tampak sakit berat, tekanan darah 110/70, denyut nadi 82x/min, suhu 37,5 C, laju pernafasan : 20x/min. pada pemeriksaan abdomen ditemukan nyeri tekan pada perut kanan bawah, defans muskuler positif. Diagnosa: Appendisitis akut Penganganan: Asam Mefenamat 3x500mg Mohon perawatan selanjutnya, atas bantuannya kami ucapkan terimakasih

Tangerang, 22 Agustus 2013

DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG

PUSKESMAS MAUK
JL R. Mahmud no 2 Kecamatan Mauk- Kabupaten Tangerang

Kepada Yth No: 1024/PKM MK/BPU/VIII/2013 Lampiran: Perihal: Rujukan Teman sejawat dr. Sp.B di RSU Tangerang

Bersama ini kami kirimkan penderita Nama Umur : Tn Adi Imam : 30 tahun/ laki-laki

Pekerjaan : Wiraswasta Alamat : Tegal Kunir Lor

Anamnesa: Pasien datang dengan keluhan nyeri pada perut kanan bawah sejak 2 hari SMRS. Nyeri dirasa menyebar sampai ke seluruh lapang perut. kelainan BAK dan BAB, mual, dan rasa muntah. Pasien mengeluhkan demam tinggi dan tidak naik turun. Pasien mengaku telah meminum obat warung namun tidak ada perubahan Pemeriksaan: Pada pemeriksaan fisik didapati pasien tampak sakit berat, tekanan darah 130/70, denyut nadi 82x/min, suhu 38 C, laju pernafasan : 22x/min. pada pemeriksaan abdomen ditemukan nyeri tekan dan defans pada seluruh lapang perut. Diagnosa: Peritonitis umum susp. Appendisitis perforasi Penganganan: Asam Mefenamat 3x500mg Mohon perawatan selanjutnya, atas bantuannya kami ucapkan

terimakasih

Tangerang, 11 Agustus 2013

DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG

PUSKESMAS MAUK
JL R. Mahmud no 2 Kecamatan Mauk- Kabupaten Tangerang

Kepada Yth No: 1081/PKM MK/BPU/VIII/2013 Lampiran: Perihal: Rujukan Teman sejawat dr. Sp.JP di RSU Tangerang

Bersama ini kami kirimkan penderita Nama Umur : Ny Arini : 49tahun/ perempuan

Pekerjaan : IRT Alamat : Banyu Asih

Anamnesa: pasien datang dengan sesak sejak 1 minggu SMRS, pasien juga mengeluhkan nyeri dada di sebelah kiri. Sesak dirasa tambah parah ketika melakukan pekerjaan berat. Pasien mengaku merasa lebih cepat lelah. Pasien merasa keadaan ini sudah menganggu aktifitas sehari-harinya. Pasien menyangkal adanya pembengkakan Pemeriksaan: Pada pemeriksaan fisik didapati pasien tampak sakit berat, tekanan darah 150/90, denyut nadi 78x/min, suhu 36 C, laju pernafasan : 25x/min. pemeriksaan jantung dan paru dalam batas normal. Diagnosa: Susp. Dekom Kordis + Hipertensi Penganganan: Captopril 2x12,5mg, Aminophyllin 2x1 Mohon perawatan selanjutnya, atas bantuannya kami ucapkan

terimakasih

Tangerang, 29Agustus 2013

DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG

PUSKESMAS MAUK
JL R. Mahmud no 2 Kecamatan Mauk- Kabupaten Tangerang

Kepada Yth No: 1044/PKM MK/BPU/VIII/2013 Lampiran: Perihal: Rujukan Teman sejawat dr. Sp.KK di RS Sintanala

Bersama ini kami kirimkan penderita Nama Umur : An. Fikri : 11 tahun/ laki-laki

Pekerjaan : Sekolah Alamat : Banyu Asih

Anamnesa: pasien datang dengan keluhan rasa baal pada tangan kirinya sejak 2 bulan SMRS. Pasien juga mengaku ada bercak keputihan pada sisi yang baal tersebut. Pasien menyangkal adanya rasa nyeri, demam, ataupun gatal. Pasien sedang dalam perawatan kusta dan dating untuk meminta surat rujukan ke RS Sintanala Pemeriksaan: Pada pemeriksaan fisik didapati pasien tampak sakit ringan, tekanan darah 110/70, denyut nadi 80x/min, suhu 36 C, laju pernafasan : 19x/min. pada pemeriksaan inspeksi ditemukan 2 buah lesi bercak keputihan pada lengan kiri. Bercak >5mm Diagnosa: MH

Penganganan: Prednisone 2x1 Mohon perawatan selanjutnya, atas bantuannya kami ucapkan terimakasih

Tangerang, 7 Agustus 2013

DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG

PUSKESMAS MAUK
JL R. Mahmud no 2 Kecamatan Mauk- Kabupaten Tangerang

Kepada Yth No: 1024/PKM MK/BPU/VIII/2013 Lampiran: Perihal: Rujukan Teman sejawat dr. Sp.KJ di RSU Tangerang

Bersama ini kami kirimkan penderita Nama Umur : Tn. Cecep Marani : 33tahun/ laki-laki

Pekerjaan : Alamat : Tegal Kunir Lor

Anamnesa: pasien datang diantar ibunya dengan tujuan meminta rujukan untuk kebagian kejiwaan RSUD Tangerang. Sebelumnya pasien sudah terdiagnosa schizophrenia dan dirawat di RSUD Tangerang. Ibu pasien mengatakan bahwa pasien berprilaku aneh seperti suka tertawa sendiri dan kebiasaan menyalami semua orang yang ditemuinya sejak 1 tahun yang lalu. Pasien juga suka mengomel dan marah dengan sendirinya Pemeriksaan: Pada pemeriksaan fisik didapati pasien tampak sakit berat,tekanan darah 120/70, denyut nadi 82x/min,

suhu 36 C, laju pernafasan : 20x/min. pasien tidak kooperatif untuk diperiksa Diagnosa: Schizophrenia Penganganan: Mohon perawatan selanjutnya, atas bantuannya kami ucapkan terimakasih

Tangerang, 7 September 2013 Case No.1 S : Pasien laki-laki 22 tahun mengeluh mengalami demam selama 3 hari. Demam dirasa naik turun. Pasien juga mengeluhkan adanya batuk berdahak kehijauan, rasa nyeri pada tenggorokan terutama saat menelan, dan pilek berlendir kehijauan. Pasien menyangkal adanya rasa sesak. Pasien mengaku sudah mengkonsumsi obat warung namun tidak mengalami banyak perubahan

O : Pemeriksaan fisik ditemukan Suhu : 36 derajat celcius, inspeksi menunjukkan adanya hiperemis arkus faring.

A P

: ISPA : Amoxicillin 3x1 Paracetamol 3x1 Ambroxol syrup 3x1

Case No.2 S : Pasien perempuan umur 25 tahun dengan keluhan timbul lenting-lenting di bokong bagian kiri. Pasien mengaku merasa nyeri, panas dan gatal pada tempat timbulnya lenting-lenting tersebut. O : Status dermatologikus: pada bokong bagian kiri tampak vesikel-vesikel dengan dasar eritematosa dan sedikit edema yang tersusun secara herpetiformis.

A P

: Varicella Zoster : Asiklovir 4 x 800 mg Natrium diklofenak 2 x 1 CTM 2x1 Tidak menggaruk vesicle

Case No.3 S : Pasien laki-laki, usia 18 tahun, datang dengan keluhan panas sejak 4 hari sebelum masuk rumah sakit, mendadak, naik-turun. Pasien juga mengeluh pegal-pegal seluruh badan dan mual. tidak ada batuk dan pilek. tidak ada mimisan, bintik-bintik merah. Sebelumnya pasien dibawa berobat oleh orang tuanya ke Klinik tetapi tidak ada perubahan. O : Pada pemeriksaan fisik Suhu: 38,5 C (axilla). pemeriksaan abdomen didapatkan nyeri tekan pada epigastrium, bising usus (+) melemah. Pemeriksaan Rumple Leed negatif. A P : Obs Febris susp. Demam Thyphoid : Dirawat IVFD RL 20 tetes/menit Parasetamol 3x1 Ranitidine 3x1 Antasida 3x1 Chloramphenicol 4x1

Case No.4 S : Pasien laki-laki 40 tahun datang dengan keluhan buang air besar cair sejak 1 hari Sebelum masuk rumah sakit, lendir dan darah disangkal. Pasien mengeluhkan nyeri ulu hati, mual, dan muntah. O : Dari hasil pemeriksaan fisik didapat Tekanan Darah 110/70 mmHg, Nadi 84 x/menit, Nafas 22 x/menit, Suhu 36 per axilla. Pemeriksaan abdomen didapat nyeri tekan epigastrium. A P : Gastroenteritis Akut : Dirawat Makanan pedas, bersanten dipantang IVFD RL 20tpm Oralit setiap muntah dan bab

Antasida 3x1 Ranitidine 2x1

Case No.5 S : Pasien laki-laki 30 tahun mengeluh mengalami demam selama 2 hari. Demam dirasa naik turun. Pasien juga mengeluhkan adanya batuk berdahak kehijauan, dan pilek berlendir kehijauan. Pasien menyangkal adanya rasa sesak dan nyeri di tenggorokan

O : Pemeriksaan fisik ditemukan Suhu : 37 derajat celcius, inspeksi menunjukkan adanya hiperemis arkus faring.

A P

: ISPA : Amoxicillin 3x1 Paracetamol 3x1 Ambroxol syrup 3x1

Case No.6 S : Pasien perempuan, usia 20 tahun datang dengan keluhan gatal pada lengan kanan-kiri, sejak 2 hari SMRS, gatal terutama pada malam hari, serta pada saat berkeringat, disertai kemerahan, ketika digaruk oleh pasien menimbulkan lecet dan berair, 1 tahun yang lalu pernah mengeluhkan hal yang sama, riwayat keluarga asma (+). O : status dermatologi di regio humeri dekstra et sinistra tampak bercak erimatosa dengan papul-papul. A P : Dermatitis Atopik : CTM 2x1 Hidrocortison krim 2x1 Edukasi Hindari faktor pencetus

Case No.7 S : Pasien laki-laki 33 tahun datang dengan keluhan nyeri ulu hati sejak sekitar 2 hari SMRS. Pasien juga mengeluhkan rasa mual namun tidak muntah. Pasien mengeluhkan perutnya terasa kembung. Demam dan mencret disangkal O : Dari hasil pemeriksaan fisik didapat Tekanan Darah 110/70 mmHg, Nadi 84 x/menit, Nafas 22 x/menit, Suhu 36 per axilla. Pemeriksaan abdomen didapat nyeri tekan epigastrium. A P : Dispepsia : Makanan pedas, bersanten dipantang Antasida 3x1 Ranitidine 2x1

Case No.8 S : Pasien wanita 43 tahun datang dengan keluhan nyeri ulu hati sejak sekitar 1 hari SMRS. Pasien juga mengeluhkan rasa mual namun tidak muntah. Pasien mengeluhkan perutnya terasa kembung. Pasieng mengaku mencret sudah 4x, lendir dan darah disangkal. O : Dari hasil pemeriksaan fisik didapat Tekanan Darah 100/70 mmHg, Nadi 84 x/menit, Nafas 22 x/menit, Suhu 36 per axilla. Pemeriksaan abdomen didapat nyeri tekan epigastrium. A P : Gastroenteritis : Makanan pedas, bersanten dipantang Antasida 3x1 Ranitidine 2x1 Oralit setengah gelas setiap sesudah mencret

Case No.9 S : Pasien laki laki umur 43 tahun, dengan keluhan gatal pada seluruh tubuh sejak 1 minggu SMRS, Keluhan disertai bentol bentol kecil pada sela jari tangan dan perut. Nyeri dan rasa seperti terbakar disangkal. O : pada pemeriksaan dermatologi ditemukan: milier eritema,

Regio Abdomen: Tampak papul-papul hiperpigmentasi, erosi, ekskoriasi dan skuama

Regio Interdigitalis: Tampak erosi, ekskoriasi, erosi dan skuama A P : Scabies : Menjaga kebersihan badan CTM 2x1 Hydrocortisone Krim 2x1

Case No.10 S : Pasien laki-laki 53 tahun datang dengan keluhan nyeri ulu hati sejak sekitar 1 hari SMRS. Pasien juga mengeluhkan rasa mual namun tidak muntah. Pasien mengeluhkan perutnya terasa kembung. Demam dan mencret disangkal. Pasien juga berniat mengontrol hipertensi yang dimilikinya O : Dari hasil pemeriksaan fisik didapat Tekanan Darah 150/70 mmHg. Pemeriksaan abdomen didapat nyeri tekan epigastrium. A P : Dispepsia + Hipertensi : Makanan pedas, asin, bersanten dipantang Antasida 3x1 Ranitidine 2x1 Captopril 2x25mg

Case No.11 S : Pasien laki laki umur 64 tahun, datang dengan keluhan ingin mengontrol darah tinggi yang dimilikinya. Badan terasa pegal-pegal dan kepala terasa sakit O : Pada pemeriksaan 160/100mmHg A P : Hipertensi : Pantang makanan yang asin Captopril 2x25mg B comp 1x1 tekanan darah didapatkan TD:

Case No.12 S : Pasien perempuan berusia 18 bulan mengalami batuk sejak 5 hari yang lalu disertai dahak berwarna hijau. Pasien juga mengeluh pilek. Pasien juga mengalami demam naik turun sejak 5 hari SMRS Pasien memiliki riwayat gizi kurang sejak usia 10 bulan dan sekarang pasien memiliki status gizi BGM (bawah garis merah). O : Hasil pemeriksaan suhu badan : 37.5 derajat celcius. Bb : 7,6 kg. Ditemukan lendir yang berwarna hijau keluar dari hidung pasien, faring tampak hiperemis A P : ISPA dengan Gizi buruk : Cotrimoxazole syrup 2x1 Puyer (glyceryl guaiacolat, CTM, Vit b complex) 3x1 Rujuk ke klinik Gizi

Case No.13 S : Pasien seorang anak perempuan berusia 8th dengan berat badan 25 Kg datang dengan keluhan sesak nafas. Nafas dideskripsikan sebagai nafas cepat disertai dengan keringat dingin. 1 hari sebelum masuk rumah sakit pasien mulai demam. pasien menderita gejala serupa sejak berusia 2 tahun. kelelahan. Pasien biasa minum obat ventolin sirup sampai gejala membaik. Kakek pasien diketahui pernah menderita asma. O : Pada pemeriksaan fisik laju pernafasan 36x/menit, dan suhu tubuh 38C. Pada auskultasi paru didapatkan suara nafas bronkovesikuler dan mengi. A P : Asma bronkial dd bronchitis : Nebulizer Nacl 0,9%, bisolvon, ventolin Pulv batuk pilek 3x sehari Amoxicillin syrup 3x1 Parasetamol syrup 3 x 1

Case No.14 S : Pasien laki laki umur 64 tahun, datang dengan keluhan ingin mengontrol darah tinggi yang dimilikinya. Badan terasa pegal-pegal dan kepala terasa sakit. Pasien juga mengeluhkan nyeri dan rasa kaku pada lutut. O : Pada pemeriksaan 160/100mmHg A P tekanan darah didapatkan TD:

: Hipertensi + osteoarthritis : Pantang makanan yang asin Captopril 2x25mg Kalk 1x1 Meloxicam 2x1

Case No.15 S : Pasien laki-laki 23 tahun datang mengeluh gatal pada punggung ibu jari dan telunjuknya sejak 1 tahun yang lalu. Rasa gatal muncul saat pasien tidak melakukan kegiatan serta disaat stress.. O : sedangkan pada status dermatologikus ditemukan pada regio dorsum palmaris sinistra khususnya ibu jari serta telunjuk, tampak bercak hiperpigmentasi berukuran nummular dan lenticular berbentuk oval serta bulat, berbatas tegas, penyebarannya bersifat unilateral, pada dorsum palmaris telunjuk tampak adanya papul di tepi bewarna putih. Pada permukaan kedua lesi tampak likenifikasi, bagian sentral tampak eritem, kering, sebagian tampak adanya erosi serta tepi permukaan ditutupi dengan skuama bewarna putih. A P : Neurodermatitis sirkumskripta : Chlorpheniramine maleate (CTM) 3 x 1 Hidrocortison krim 2x1 selama 2-3 minggu Menghimbau keras pasien untuk tidak menggaruk bagian yang gatal tersebut Apabila merasa sangat gatal, boleh dikompres dengan air hangat/panas daripada digaruk

Case No.16 S : Pasien perempuan umur 21 tahun dengan keluhan timbul lenting-lenting di paha bawah bagian kiri dan berbentuk bergerombol melingkari paha. Pasien mengaku merasa nyeri dan gatal pada tempat timbulnya lenting-lenting tersebut. O : Status dermatologikus: pada paha bawah bagian kiri tampak vesikel-vesikel dengan dasar eritematosa dan sedikit edema yang tersusun secara herpetiformis. A P : Varicella Zoster : Asiklovir 4 x 800 mg Natrium diklofenak 2 x 1 CTM 2x1

Tidak menggaruk vesicle

Case No.17 S : Pasien laki-laki, umur 22 tahun datang dengan keluhan utama gatal pada kedua tungkai bawah sejak 1 hari SMRS. Awalnya timbul benjolan-benjolan kecil dan gatal dan hilang setelah 3-4jam O : status dermatologikus ditemukan pada lesi pada regio achiles dekstra dan sinistra tampak papul eritematosa A P : dermatitis : CTM tablet 3 x 1 Hidrokortison cream, diberikan setelah mandi 2x1 jangan digaruk bila gatal Hindari makanan yang alergi dan debu

Case No.18 S : Pasien wanita,usia 32 tahun dengan keluhan gatal disertai lentingan berwarna coklat kehitaman disekitar leher dan ada yang berisi nanah yang timbul sejak + 1 minggu yang lalu keluhan muncul setelah pasien memakai parfum yang disemprotkan disekitar leher. O : status generalis dalam batas normal, status dermatologikus ditemukan pada Regio colli anterior dan posterior terdapat papul papul eritem berbentuk setengah bola, pustule yang berkelompok berbatas tegas, dengan konsistensi padat dan kenyal. A P : Dermatitis Kontak Alergi : Loratadine tab 2x1 Hidrocortison krim 2x1 setelah mandi Menghindari kembali kontak dengan alergen penyebab

Case No.19 S : Pasien laki laki, 68 tahun, pasien mengeluh gatal di bagian belakang kepala sejak 1 bulan yang lalu, pasien mengeluh rasa gatal tersebut semakin lama semakin meluas ke bagian belakang telinga. Bila gatal pasien menggunakan bedak herosin. Pasien lebih sering tidur dan jarang mengganti sarung bantal, bantal tersebut juga jarang di jemur. O : status dermatologikus ditemukan pada regio oksipital dan regio post aurikula terdapat bercak eritematosa, berbentuk papula miliar berbatas tidak tegas dikelilingi dengan skuama halus berwarna putih. A P : dermatitis seboroik : Loratadine tab 2x1 Mikonazole krim 2x1 setelah mandi

Case No.20 S : Pasien perempuan umur 21 tahun datang dengan keluhan timbul bercak-bercak keputihan pada kulit dagu dan wajah bawah sebelah kiri sejak 3 bulan yang lalu sertai dengan gatal. O : status dermatologikus ditemukan tampak bercak-bercak hipopigmentasi, berbatas tegas, berukuran lentikuler pada daerah wajah kiri bawah, dan polisiklik pada dagu, pada permukaannya didapati skuama halus. A P : pityriasis versicolor : Miconazole krim 2x1 setelah mandi CTM 3 x 1 Menjaga kebersihan wajah Mandi 1 hari 2-3 kali

Case No.21 S : Pasien anak 13 bulan datang dengan keluhan bintik kemerahan pada kedua lipat paha sampai bokong ..Awalnya keluhan tersebut hanya terdapat pada daerah lipatan paha kemudian menyebar sampai daerah pantat. Keluarga pasien mengaku pasien selalu menggunakan pampers ketika beprgian dan pada saat tidur dimalam hari O : Pada pemeriksaan dermatologi ditemukan pada daerah inguinal dan anal ditemukan adanya papul-papul miliar dan lentikular berbatas tegas , erimatosus dengan dikelilingi skuama halus. A P : Diaper rash : CTM pulv 3x1 Hidrocortison krim 2-3 x1 setelah mandi Untuk sementara waktu gunakan celana dari bahan katun lembut Bila terpaksa menggunakan pampers jangan menunda-nunda menggantinya apabila pampers sudah basah dengan menggunakan kapas yang direndam

Case No.22 S : An laki laki, usia 16 tahun, datang dengan keluhan rasa gatal di daerah lipatan paha kanan kiri serta pada daerah perut bagian bawah. rasa gatal yang timbul lebih parah dibandingkan yang dulu terlebih saat udara panas dan berkeringat, bersifat hilang timbul dan berpindah pindah. O : Status Dermatologikus ditemukan pada regio genito krural terdapat makula hiperpigmentasi dengan skuama di atasnya serta terdapat ekskoriasi pada permukaan kulit. A P : Tinea Kruris : Ketoconazole salep 2x1 selama 7 hari Jaga kebersihan kulit dan lingkungan dengan mandi minimal 2x sehari menggunakan sabun dan air bersih

Jangan menggaruk lesi

Case No.23 S : Pasien datang dengan keluhan nyeri saat buang air kecil sejak 3 hari SMRS. Pasien Merasakan panas pada ujung alat kelaminnya dan mengeluh mengeluarkan nanah dan disertai dengan rasa gatal, terlebih pada waktu ereksi pasien merasakan nyeri. O : status venerelogikum : tampak orifisium uretra eksternium eritematosa, edematosa dan ektropion. Tampak pula duh tubuh yang mukopurulen. A P : urethritis gonnorhea : Ciprofloxacin tablet 500mg 3x1 selama 6 hari Natrium diclofenac tablet 500mg 3x1 selama 3 hari Dilarang berhubungan senggama dengan istri dan wanita lain selama penyakitnya belum sembuh. Jika sudah sembuh, tidak boleh bersenggama dengan banyak dan berbeda-beda pasangan

Case No.24 S : Pasien perempuan, umur 63 tahun datang dengan keluhan benjolan di pergelangan kaki kanan sejak + 1 tahun yang lalu. Benjolan timbul tiba-tiba sebesar kepala jarum pentul, tidak sakit, namun kadang terasa gatal makin lama makin besar sebesar biji jagung, sudah diobati dengan salep colomax namun tidak ada perubahan. O : Status Generalis dalam batas normal, Status Dermatologikus ditemukan Pada pergelangan kaki kanan terdapat papul lentikuler, bulat permukaan licin,rata dan berwarna agak kecoklatan. A P : veruka plana juvenilis : Elektrocauterisasi di UGD puskesmas As mefenamat 500mg 3x1

Hindari memegang lesi

Case No.25 S : Pasien laki-laki, usia 54 tahun mengeluh luka disertai bengkak pada betis kaki kiri sisi depan, Mulanya kemerahan seperti bisul ukuran sebesar koin 500 rupiah, kemudian cepat meluas ke sekitarnya dan berwarna kemerahan serta bengkak. Teraba hangat, nyeri (+) bila ditekan, gatal (+).Kulitnya terkelupas dan keluar cairan sejak 2 minggu SMRS. Pasien sempat demam 1 minggu SMRS selama 2 hari. Pasien memiliki riwayat Eksim (+) berulang dan DM (+) sejak 4 thn SMRS O : namun ekstremitas kiri bawah tempat luka didapti lebih hangat dan oedem. Sedangkan dari status dermatologikus lokasi lesi di region cruris anterior sinistra tampak bercak eritematosa, berbatas tidak tegas ukuran 12x6 cm, ditutupi krusta hiperpigmentasi ukuran 5x3 cm disertai pus dan darah. Juga tampak disekitarnya terdapat bercak skuama ukuran 3x2 cm serta terdapat likenifikasi. Pada perabaan, teraba hangat, keras dan bila ditekan terasa nyeri. A P : selulitis disertai dengan neurodermatitis : Ciprofloxacin tablet 500mg 3x1 selama 5 hari Natrium diklofenak tablet 500 mg 3x1 Hidrocortison krim 2x1 Kompres PK 1/10000 Bersihkan luka setiap hari Tutupi luka dengan perban Sering-sering mengganti perban tersebut Hindari garukan Tirah baring Hindari stress Apabila tidak membaik diharuskan konsul ke spesialis kulit untuk tindak lanjut.

Case No.26 S : Pasien bayi laki-laki, usia 6 hari datang dengan keluhan timbul bintil bintil kecil berwarna putih, di dahi, leher dan dada pasien. Pasien menjadi lebih rewel dari biasanya terutama saat pasien kepanasan dan berkeringat. O : Pada status generalis dalam batas normal. Pada status dermatologikus diregio frontalis, coli anterior, dan thorax anterior terdapat bercak eritem berukuran plakat dengan batas jelas. Terdapat skuama yang tersebar diatasnya dan terdapat papul papul. A P : miliaria rubra : Hidrocortison cream digunakan setelah mandi 2x sehari Bedak salisilat 2x1 setelah kulit agak membaik Membuka baju jika tidak menggunakan penyejuk ruangan Menggunakan pakaian yang mudah menyerap keringat Ditempatkan dalam ruangan yang dingin

Case No.27 S : Pasien laki-laki, usia 30 tahun, datang dengan keluhan bercak kemerahan di beberapa bagian tubuh dan terasa tebal pada daerah belakang telinga kanan, perut kiri bawah, pinggang kanan, lengan kanan bawah, paha kanan dan kiri, dan lutut kiri sejak 3 bulan SMRS. Sekitar 3 minggu yang lalu, penderita mengeluh tidak dapat merasakan apa-apa ketika bercak tersebut disentuh, kulit pada bercak kemerahan tersebut terasa menebal. Pasien juga mengeluh kesemutan dan baal di jari telunjuk dan jari tengah, tangan kanan dan juga baal di jempol kaki dan jari disebelah jempol pada kaki kiri. O : Status generalis dalam batas normal. Pada status dermatologis ditemukan bercak eritematosa berbatas tegas dengan tepi berwarna lebih merah daripada tengahnya pada regio aurikularis posterior kanan, lengan bawah kanan, punggung kanan bawah, kuadran kiri atas, femoralis medial kanan dan kiri, dan genu kiri. Pada pemeriksaan tambahan didapatkan hipopigmentasi (+) pada lesi, anestesi (+) pada lesi, dan dengan tes Gunawan / tes pensil tinta didapat kulit kering (+). A : Morbus Hansen Tipe multibasiler

P : menggunakan terapi MDT, Pengobatan diulang setiap 28 hari sesuai aturan dan diberikan selama selama 12 bulan Hari ke-1: Rifampicin 600 mg, Clofazimine 300 mg, Dapsone 100mg Hari ke- 2 28 : Clofazimine 50 mg, Dapsone 100 mg Menjelaskan pada pasien bahwa penyakit ini bisa disembuhkan, tetapi pengobatan akan berlangsung lama sampai 12 bulan, untuk itu pasien harus rajin kontrol ke dokter dan sebaiknya tidak putus untuk berobat. Jika dalam masa pengobatan, tiba-tiba badan pasien menjadi demam, nyeri di seluruh tubuh, disertai bercak-bercak kemerahan, maka harus segera mencari pertolongan ke saranan pelayanan kesehatan. Menghindari kontak yang lama dan erat dengan individu lain.

Case No.28 S : Pasien laki-laki, 14 tahun, datang dengan keluhan lentinglenting berwarna merah tersebar di seluruh bagian tubuh. Awalnya pasien mengeluh tidak enak badan disertai sakit kepala, batuk, dan pilek sejak 5 hari SMRS. Keesokan harinya, pasien mengaku demam dan timbul sebuah lenting di dahi kiri. Lenting ini kemudian menyebar di dada, punggung, tangan dan kaki. Pasien juga merasakan gatal di daerah lenting tersebut. Oleh karena itu, pasien menggaruk lenting-lenting tersebut sehingga pecah dan menjadi kehitaman. O : Pada status generalis, didapatkan suhu subfebris, Pada status dermatologis, tampak papul-papul eritematosa, vesikel dengan dasar eritematosa, pustul, erosi, dan krusta hiperpigmentasi, tersebar diskret, dan generalisata. A P : varicella : Bedak salisil oleskan 2x/hari pada bagian yang lenting Salep oxytetracycline oleskan 2x/hari pada bekas lenting yang pecah Parasetamol 3 x 500 mg ( Bila perlu ) Menjelaskan kepada pasien agar jangan mengaruk dan memecahkan lenting-lenting tersebut karena dapat menimbulkan bekas luka garukan di kulit. Jaga kebersihan badan dengan tetap mandi walaupun masih banyak terlihat lenting-lenting. Pasien dianjurkan untuk istirahat dirumah, tidak melakukan aktivitas sekolah terlebih dahulu, mengindari kontak dengan kerabat, untuk beberapa hari untuk mencegah penularan.

Case No.29 S : sejak 2 jam SMRS pasien mengeluhkan sesak nafas, sesak dirasakan muncul tiba-tiba, sesak semakin berat saat pasien beraktivitas dan lebih nyaman saat posisi duduk, pasien msh menceritan keluhannya sdkt. sesak disertai nafas berbunyi ngik terutama saat mengeluarkan nafas. Selain itu pasien mengeluhkan adanya batuk berdahak, dahak wrn bening seperti jelly, darah (-), pilek (-), demam (-), rasa berat di dada (+) spt rasa diikat. Pasien sudah sering mengalami keluhan sesak disertai nafas berbunyi ngik sejak 5 thn yang lalu. Pola serangan sama tdk memberat. gejala spt ini muncul > 1x per minggu ( 4 kali), serangan saat malam hari > 2x/bulan. Biasanya sesak muncul saat udara dingin (paling sering saat pagi/ malam hari) atau stlh aktvitas fisik berat. Pasien mengaku serangan ini membuat aktivitas sehari-hari menjadi terganggu. Pasien tdk bs lari jauh (sblmnya pasien mampu lari 8 putaran skrg hy mampu 2 putaran) dan pasien sering tdk bs msk kerja saat muncul serangan. obat-obatan yg rutin dikonsumsi Salbutamol tablet 3x1. pasien juga biasa melakukan inhalasi dengan Ventolin 2x1 (pagi/malam). Saat ini pasien msh sdkt sesak, nafas tdk berbunyi, lebih suka posisi duduk dibandingkan berbaring, sulit tidur (+). O : pasien tampak sakit sedang, compos mentis TD 110/70mmHg,N: 114 x/menit, RR : 22 x/menit,S auskultasi : Wh +/+ saat ekspirasi : : 36,5oC;

A : susp asma eksaserbasi akut pada asma persisten ringan dd/ PPOK P : Aminofilin 360 mg dalam RL (drip) 12 jam/kolf Ceftriaxone 2x 1 gram iv Nebulizer ventolin+bisolvon OBH syr 3x CI Rujuk ke RS terdekat untuk dirawat

Case No.30 S : Pasien laki-laki berusia 15 tahun datang dengan keluhan Mata dan kulit seluruh badan menjadi kuning sejak 4 hari sebelum masuk rumah sakit. Adapun keluhan lain yang menyertai Lemas, mual, demam, nafsu makan berkurang, pusing, BAB berwarna hijau kecoklatan, BAK berwarna seperti teh serta gatal-gatal pada kulit seluruh tubuh. Tidak ada nyeri pada perut/ mencret, tidak ada kembung/begah, tidak ada mata kemerahan/ batuk dan pilek, bintikbintik perdarahan pada kulit ataupun nyeri pada otot betis. Hal ini merupakan kejadian pertama kalinya, sempat diberi obat penurun panas 3x1 hari, anti mual 3x1 hari serta vitamin hati 1x1 hari, namun belum ada perbaikan. minum obat-obatan lain (-), jamujamuan ataupun alkohol (-), riwayat dirawat di RS (-), riwayat transfusi darah (-), tidak ada riwayat imunisasi terhadap hepatitis lain kecuali hepatitis B, riwayat bepergian ke daerah endemis malaria (-), penurunan berat badan siknifikan (-). Pasien memiliki kebiasaan makan jajan di kantin sekolah dan di pinggir jalan, sering berbagi alat minum dan makan dengan temannya. penyakit yang sama dalam keluarga atau teman satu sekolah (-). O : pasien tampak sakit sedang, tanda vital dalam batas normal, Pada pemeriksaan fisik ditemukan: Tampak kulit menguning (+) pada daerah wajah, leher, dada, punggung, perut dan keempat ekstremitas, sklera ikterik (+) pada kedua mata, mukosa rongga mulut tampak kuning (+), Frenulum linguae ikterik (+), gusi tampak menguning (+),terdapat nyeri tekan perut atas kanan (+),hati teraba (+) 2 cm dibawah arkus kostalis, 2 cm dibawah prosesus xiphoideus, tepi tajam, permukaan rata, konsistensi kenyal. A P : susp hepatitis A, dd hepatitis E : Rujuk ke spesialis anak RS terdekat untuk dievaluasi fungsi liver dan darah lengkap serta untuk dirawat

Bed rest Diet rendah lemak dan serat Curcuma 3x1 tablet Jaga higenitas tubuh anak, dilarang makan dengan alat makan yang digunakan bersama dengan orang lain

Case No.31 S : Pasien wanita 24 tahun datang dengan keluhan batuk berdahak sejak 3 bulan SMRS. Dahak berwarna hijau, dan kadang kecoklatan. Pasien mengalami penurunan berat badan kurang lebih 5 kg sejak 3 bulan SMRS, pasien sering berkeringat pada malam hari. Tetangga pasien ada yang menderita TB Paru dan dalam pengobatan. Pasien juga mengeluh adanya demam yang dirasakan terutama pada malam hari sejak 1 minggu SMRS. Demam dirasakan tidak terlalu tinggi, namun pasien tidak mengukur dengan termometer. BAB maupun BAK dalam batas normal. Pasien tidak memiliki riwayat bepergian ke luar daerah. Pasien tidak merokok, namun seorang perokok pasif. Pasien sudah beberapa kali berobat di Puskesmas, namun keluhan tidak membaik. O : kesadaran Compos Mentis, TD 100/70 mmHg, N 84 x/mnt reg, RR 20 x/mnt, Suhu 37.3 C, BB/TB : 40 kg/155 cm ; status generalis dalam batas normal. A : Susp. TB Paru

pasien memiliki gejala batuk berdahak bercampur darah sejak 3 bulan SMRS, demam, berkeringat pada malam hari, dan penurunan berat badan. Dari pemeriksaan fisik ditemukan BMI pasien underweight, dan pemeriksaan lain dalam batas normal. Untuk memastikan diagnosis ini diperlukan pemeriksaan sputum BTA, pemeriksaan darah lengkap, serta foto rontgen thorax. P : Ambroxol 15 mg 3x1 PCT 500 mg 3x1 Vit B Complex 1x1

Case No.32 S : Pasien pria 40 tahun datang ke Puskesmas Balaraja dengan keluhan bengkak pada wajah, tangan, dan kaki sejak 1 minggu SMRS. Bengkak dirasakan semakin hari semakin besar. Pasien juga mengeluh adanya sesak nafas dengan aktifitas ringan, dan diperberat apabila berbaring. Riwayat batuk dan penyakit jantung disangkal. Pasien mengeluh BAK tidak lancar (sedikit) sejak 1 minggu SMRS. Pasien juga mengeluhkan tubuh terasa lemas, dan tidak ada nafsu makan karena lidah terasa pahit. Riwayat demam disangkal. O : KU/Kes : Baik, Compos Mentis; TTV : TD 230/100 mmHg, N 96 x/mnt, RR 24 x/mnt, S 36.4 oC; konjungtiva anemis (+/+),adanya ronkhi basah halus pada basal kedua paru, Ekstremitas : Akral hangat, edema +/+, CRT <2 A : Susp. Gagal Ginjal Akut, Hipertensi Grade II

pasien memiliki gejala edema anasarka, disertai produksi urin yang menurun, serta adanya sesak nafas, dan riwayat hipertensi. Dari pemeriksaan fisik juga ditemukan konjungtiva anemis, dan adanya ronkhi basah halus pada basal kedua paru, dan edema pada kepala dan ekstremitas superior dan inferior. P : Captopril 3x1 HCT 1x1 Rujuk ke Sp.PD RS Balaraja

Case No.33 S : wanita 61 tahun datang ke Puskesmas Balaraja dengan keluhan benjolan pada dagu sejak 6 tahun SMRS. Benjolan tersebut terasa gatal, namun tidak terasa nyeri dengan penekanan, tidak bertambah besar, bengkak maupun merah. Pasien belum pernah mengalami keluhan serupa sebelumnya, dan belum mengkonsumsi obat apapun untuk menangani hal ini. O : KU/Kes: Baik, Compos Mentis; TTV: TD 120/80 mmHg, N 88 x/mnt, RR 16 x/mnt, S 36.8oC. Status Lokalis: pada Regio mandibular terdapat Massa soliter berbentuk bulat dengan ukuran diameter 1 cm, permukaan licin, berbatas tegas, fluktuasi (+), warna sama dengan jaringan sekitarnya. A : Kista epidermal et mandibular; karena pasien memiliki gejala benjolan pada dagu yang terasa gatal sejak 6 tahun SMRS. Dari pemeriksaan fisik status lokalis ditemukan massa berbatas tegas, warna sama dengan jaringan sekitarnya, fluktuasi (+), permukaan licin. P : konsul Sp.B RSU Balaraja Amoxillin 3x1 Asam mefenamat 3x1 Vit C 3x1

Case No.34 S : anak laki-laki 13 tahun datang ke Puskesmas Balaraja dengan keluhan adanya benjolan-benjolan pada kedua telapak tangan sejak 2 minggu SMRS yang bertambah banyak dengan cepat. Benjolan dirasakan keras, gatal, dan nyeri apabila ditekan. Saat digaruk benjolan tersebut tidak mengeluarkan air maupun nanah. Keluarga pasien tidak ada yang menderita gejala serupa. O : KU/Kes : Tampak sakit ringan, Compos Mentis; BB: 33 kg; Status Lokalis: pada Regio manus bilateral . terdapat Massa multipel pada kulit, berwarna coklat, berbentuk bulat, konsistensi keras, dengan ukuran diameter terkecil 0.1 cm, terbesar 0.3 cm. A : Papilloma manus bilateral, karena pasien memiliki gejala adanya benjolan-benjolan bulat, dan keras, berwarna kecoklatan pada kedua telapak tangan. P : konsul ke Sp.B RSU balaraja Asam mefenamat 3x1 Amoxillin 3x1 Vit C 3x1

Case No.35 S : anak perempuan 1 tahun datang dengan keluhan bintikbintik merah pada seluruh tubuh sejak 2 hari SMRS yang disertai rasa gatal. Riwayat kontak dengan binatang maupun zat kimia disangkal. Pasien juga mengeluh adanya benjolan pada lipat paha kiri yang dirasakan membesar sejak 2 hari SMRS. O : KU/Kes: Tampak sakit ringan, Compos Mentis; BB: 7,5 kg; Ekstremitas : Akral hangat, edema (-/-), pembesaran KGB femoralis, Konsistensi kenyal, diameter 3 cm, batas tegas, licin, nyeri Tekan (+);Status Dermatologikus: Tampak lesi berupa bercak eritematosa multiple, berbatas tegas, bentuk bulat, dengan ukuran miliar hingga lentikular, generalisata. A : Rubella, karena pasien memiliki gejala adanya bintik-bintik merah pada seluruh tubuh, disertai adanya pembesaran KGB, tanpa disertai riwayat demam. P : CTM 3x1/2 tab PCT syr 3x1 Calcidol syr 3x1 Salicyl talk

Case No.36 S : wanita 53 tahun datang ke Puskesmas Balaraja dengan keluhan demam sejak 3 hari SMRS. Demam timbul tiba-tiba dan dirasakan cukup tinggi meskipun pasien tidak mengukur dengan menggunakan termometer. Demam dirasakan terus menerus sepanjang hari, disertai rasa menggigil. Pasien sudah mengkonsumsi obat penurun panas, demam turun kemudian naik lagi. Nyeri pada belakang bola mata dan pada otot-otot tubuh dirasakan pasien. Pasien juga mengalami mimisan sebanyak 1 kali 1 hari SMRS, riwayat gusi berdarah maupun bintik-bintik pada kulit disangkal. Riwayat mual muntah disangkal. BAK dan BAB dalam batas normal. Pasien menyangkal adanya riwayat bepergian keluar pulau Jawa. O : KU/Kes: Tampak sakit sedang, Compos Mentis; TD 110/80 mmHg, N 84 x/mnt, RR 18 x/mnt, S 36.8 oC; Ekstremitas : Akral hangat, edema -/-, CRT <2, Rumple Leed test (+);Hb : 12,1; Ht : 33; Leukosit : 4.200; Trombosit: 58.000 A : Dengue Hemorrhagic Fever Grade II, karena pasien memiliki gejala demam mendadak tinggi, disertai rasa nyeri pada belakang bola mata, dan nyeri otot. Dari pemeriksaan fisik ditemukan Rumple leed (+), dan adanya riwayat mimisan menandakan perdarahan spontan. Serta didukung dengan adanya hemokonsentrasi, leucopenia, dan trombositopenia pada pemeriksaan darah lengkap. P : IVFD RL 20 tpm PCT 3x1 Rujuk ke Sp. PD RSUD Balaraja

Case No.37 S : pria 34 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan sakit kepala sejak 1 hari SMRS. Sakit kepala dirasakan terutama pada belakang kepala, hingga ke leher dan punggung bagian atas. Sakit kepala terasa berat dan dirasakan terus menerus sepanjang hari sejak 1 hari SMRS. Pasien memiliki riwayat hipertensi sejak 1 tahun SMRS, dan tidak rutin kontrol. O : KU/Kes: Baik, Compos Mentis; TD 150/90 mmHg, N 84 x/mnt, RR 18 x/mnt, S 36.3oC; faring hiperemis (+), tonsil T2-T2, A : Hipertensi Stage 1, karena nyeri kepala yang dirasakan berat terus menerus sejak 1 hari SMRS, pada kepala bagian belakang, leher hingga punggung bagian atas. Riwayat hipertensi sejak 1 tahun SMRS, tidak terkontol. Dari pemeriksaan fisik ditemukan tekanan darah 150/90 mmHg P : amlodipine 2x1 Kontrol rutin

Case No.38 S : wanita 17 tahun datang ke Puskesmas Balaraja dengan batuk berdahak sejak 3 hari SMRS. Dahak berwarna putih, tidak ada darah. Pasien juga mengaku sakit apabila menelan, serta demam sejak 3 hari SMRS O : KU/Kes: Baik, Compos Mentis; TD 120/80 mmHg, N 76 x/mnt, RR 18 x/mnt, S 37.3oC; faring hiperemis (+), tonsil T2-T2 A : Tonsilo Faringitis Akut, karena pasien memiliki gejala batuk berdahak dan sakit menelan serta demam sejak 3 hari SMRS. pemeriksaan fisik ditemukan faring hiperemis dan tonsil T2-T2. P : Ambroxol 3x1 Dexamethasone 0.5 mg 3x1 Vit B Comp 1x1 PCT 3x1

Case No.39 S : anak laki-laki 6 tahun, datang ke Puskesmas Balaraja dengan keluhan nyeri saat BAK sejak 3 bulan SMRS. Nyeri bersifat hilang timbul, kadang disertai bengkak dan kemerahan pada ujung kemaluan. Orang tua pasien mengaku saat BAK, urin keluar dari ujung penis, namun kaliber urin yang dikeluarkan kecil. Pasien sudah berobat ke bidan, namun gejala tetap hilang timbul. Pasien belum disunat. O : KU/Kes : Baik, Compos Mentis; BB : 12 kg; Genitalia: Phymosis A : Phymosis, karena pasien memiliki gejala nyeri saat BAK yang hilang timbul sejak 3 bulan. Pada ujung penis sering kali bengkak dan kemerahan. Kaliber urin yang keluar kecil. Pasien belum disunat. P : disunat

Case No.40 S : pria 26 tahun datang ke Puskesmas Balaraja dengan keluhan nyeri saat BAK sejak 3 hari SMRS. Nyeri dirasakan pada awal dan akhir BAK, disertai dengan rasa panas pada kemaluan. Riwayat BAK berpasir atau berdarah disangkal. Nyeri pada pinggang disangkal. Pasien belum menikah, dan tidak ada riwayat berhubungan seksual. Pasien juga mengaku adanya demam sejak 1 hari SMRS yang dirasakan tidak terlalu tinggi. Pasien memiliki kebiasaan menahan kencing, O : KU/Kes: Baik, Compos Mentis; TD 120/70 mmHg, N 84 x/mnt, RR 16 x/mnt, S 37.5oC; status generalis dalam batas normal. A : Infeksi Saluran Kemih susp. Sistitis, karena pasien memiliki gejala nyeri BAK saat awal dan akhir BAK, disertai dengan rasa panas pada kemaluan sejak 3 hari SMRS. Demam sejak 1 hari SMRS. Ditambah dengan adanya riwayat sering menahan BAK dan kurang minum. P : PCT 3x1 Ciprofloxacin 3x1 Edukasi untuk tidak menahan kencing, dan banyak minum

Case No.41 S : anak perempuan 10 tahun datang ke Puskesmas Balaraja dengan keluhan nyeri dan keluar nanah dari telinga kiri sejak 1 minggu SMRS. Pasien juga mengaku gatal pada telinga kiri. Adanya pendengaran berkurang disangkal. Pasien juga mengeluh pilek sejak 1 hari SMRS. O : KU/Kes : Baik, Compos Mentis, BB : 40 kg; Telinga: serumen (+/+), sekret purulen (-/+), eritema (-/+), membran timpani intak (+/+) A : Otitis Media Akut, karena pasien memiliki gejala nyeri dan gatal pada telinga kiri disertai keluarnya nanah sejak 1 minggu SMRS. Gejala tersebut juga disertai pilek sejak 1 hari SMRS. serumen (+/+), sekret purulen (-/+), eritema (-/+) P : Kloramfenikol tetes telinga CTM 3x1 Amoxillin 3x1

Case No.42 S : anak laki-laki 3 tahun datang ke Puskesmas Balaraja dengan keluhan keropeng pada jari telunjuk tangan kanan sejak 4 hari SMRS. Awalnya pasien mengalami luka saat bermain di tanah, kemudian menjadi keropeng dan terdapat cairan berwarna kekuningan yang mengeras. Pada area tersebut pasien merasa sangat gatal, dan nyeri ketika digaruk. Pasien juga mengaku adanya demam yang dirasakan tidak terlalu tinggi sejak 2 hari SMRS. O : KU/Kes: Baik, Compos Mentis; Suhu 37.5 C; BB : 17 kg; Status Dermatologikus, pada Regio digiti II manus dextra tampak krusta berwarna kuning kecoklatan dengan dasar eritematosa, berbentuk tidak beraturan, berbatas tegas, ukuran numular. A : Impetigo krustosa, karena pasien memiliki gejala keropeng pada jari telunjuk tangan kanan sejak 4 hari SMRS setelah kontak dengan tanah, yang terasa gatal, dan disertai demam. Dari status dermatologikus ditemukan adanya krusta kuning kecoklatan dengan dasar eritematosa pada regio digiti II manus dextra. P : PCT syr 3x1 Amoxillin syr 3x1 CTM 3x1/2 Oxytetra salep 2x1 sesudah mandi

Case No.43 S : pria 63 tahun datang ke Puskesmas Balaraja dengan keluhan kaki bengkak sejak 4 hari SMRS. Pasien juga merasa 2 minggu terakhir pasien menjadi cepat lelah apabila berjalan, dan tidak kuat naik tangga, serta dada menjadi terasa sesak apabila beraktifitas meskipun bukan aktifitas berat. Rasa sesak tidak disertai bunyi mengi maupun batuk, dan membaik saat beristirahat duduk. Ketika tidur, pasien lebih nyaman menggunakan 2-3 bantal sebagai penopang. Riwayat nyeri dada kiri disangkal. Pasien memiliki riwayat hipertensi sejak 3 tahun SMRS dan rutin kontrol, namun tekanan darah naik turun. O : KU/Kes : Tampak sakit sedang, Compos Mentis; TD 140/80, N 88x/mnt reguler, RR 18x/mnt, Suhu 38.5 C; Ekstremitas : Akral hangat, pitting edema +/+, CRT <2. A : Hipertensi grade II, Susp. CHF, karena pasien memiliki gejala kedua kaki bengkak, serta adanya sesak nafas ketika beraktifitas ringan-sedang dan membaik ketika beristirahat, serta tidur menggunakan 2-3 bantal. Pasien memiliki riwayat Hipertensi sejak 3 tahun SMRS. Dari pemeriksaan fisik ditemukan hipertensi dengan tekanan darah 140/80 mmHg, peningkatan JVP yaitu 5+0 cmH20, dan adanya ronkhi basah halus pada basal paru kanan dan kiri, serta pitting oedem pada kedua tungkai. Tidak adanya edema di bagian lain serta BAK normal menyingkirkan adanya gangguan ginjal. P : HCT 1x1 Edukasi untuk meninggikan kaki ketika berbaring Rujuk ke Sp. PD RSUD Balaraja

Case No.44 S : wanita 48 tahun datang ke Puskesmas Balaraja dengan keluhan sakit dan kaku pada jari-jari tangan kanan dan kiri sejak 1 bulan SMRS. Pasien mengaku jari-jari tangan kaku terlebih pada pagi hari setelah bangun tidur, dan mencapai 30 menit. Pasien menyangkal adanya riwayat jatuh maupun terbentur di daerah lengan maupun tangan dalam 1-2 bulan terakhir. Tidak mempunyai riwayat penyakit asam urat. Pasien menyangkal adanya rasa kesemutan maupun baal pada daerah yang kaku. Pasien mengaku terkadang sendi-sendi jari terasa panas dan bengkak, namun keluhan dirasakan hilang timbul. O : KU/Kes : Baik, Compos Mentis; TD 120/80 mmHg, N 84x/mnt, RR 18x/mnt, Suhu 36.0 C; Ekstremitas : Akral hangat, edema (-/-), deformitas -/-, eritema -/-, ROM digiti manus dextra dan sinistra terbatas. A : Rheumatoid arthritis, karena pasien memiliki riwayat kaku pada sendi-sendi jari tangan kanan dan kiri sejak 1 bulan, dengan pola morning stiffness mencapai 30 menit. Gout arthritis dapat disingkirkan dengan hasil pemeriksaan penunjang yang menunjukan nilai asam urat yang normal. P : Meloxicam 3x1 Dexamethasone 0.5 mg 3x1 Vit B Complex 1x1

Case No.45 S : pria 47 tahun datang ke Puskesmas Balaraja dengan keluhan nyeri pada pinggang bagian tengah sejak 2 hari SMRS. Pasien mengaku nyeri pinggang mulai timbul ketika pasien mengangkat beban berat saat pindahan rumah. Nyeri bersifat hilang timbul, skala nyeri 5-6 dari 10, menjalar hingga ke paha bagian dalam, betis dan ibu jari kaki kanan dan kiri. Pasien mengaku tidak ada kelemahan anggota gerak, menyangkal adanya riwayat batuk lama, serta BAK dan BAB dalam batas normal. Pasien terkadang mengeluhkan adanya rasa kesemutan pada daerah nyeri tersebut. O : KU/Kes: Baik, Compos Mentis; TD 130/70 mmHg, N 82x/mnt, RR 16x/mnt, Suhu 36.1 C; A : susp HNP dd ischialgia, karena pasien memiliki riwayat nyeri dengan intensitas sedang setelah mengangkat beban berat, disertai adanya penjalaran pada daerah yang sesuai dengan dermatom. Gangguan saraf yang biasanya menyertai HNP juga terjadi berupa adanya rasa kesemutan pada dermatom tersebut. P : Meloxicam 3x1 Vit B Complex 1x1 Rujuk ke Sp. BS RSUD balaraja

Case No.46 S : an. perempuan berusia 11 tahun datang dengan keluhan adanya lenting-lenting pada telapak tangan dan kaki sejak 2 hari SMRS. Pasien mengeluhkan adanya rasa gatal serta nyeri pada daerah tersebut, dan ketika digaruk lenting-lenting tersebut pecah dan mengeluarkan nanah. SPasien menyangkal adanya demam, alergi, maupun kontak terhadap zat kimia. Pasien mengaku sering mengalami gejala serupa apabila pasien main di tanah. O : KU/Kes : Baik, Compos Mentis; Suhu 36.0 C; BB : 28 kg; Status Dermatologikus, pada Regio plantar pedis dan manus dextra dan sinistra tampak pustul multipel dengan dasar eritematosa, berbentuk bulat, berbatas tegas, ukuran lentikular, dengan susunan tidak beraturan. A : Hand and foot disease, karena pasien memiliki gejala adanya lenting-lenting berisi nanah pada telapak tangan dan kaki sejak 7 hari SMRS, yang disertai rasa gatal dan nyeri. Tidak adanya riwayat alergi maupun kontak dengan iritan. P : Asam Mefenamat 3x1 CTM 3x1 Oxytetracycline salep 2x1 stelah mandi

Case No.47 S : an. perempuan 10 tahun datang ke dengan keluhan benjolan pada belakang telinga kiri hingga rahang bawah sebelah kiri sejak 1 hari SMRS. Pasien mengeluhkan adanya rasa nyeri pada bagian yang bengkak tersebut. Demam juga dirasakan sejak 3 hari SMRS yang dirasakan cukup tinggi, turun apabila mengkonsumsi Paracetamol, namun kemudian naik lagi. Adanya batuk dan pilek disangkal. Pasien mengaku adik pasien sedang mengalami keluhan serupa 7 hari SMRS. O : KU/Kes: Baik, Compos Mentis; Suhu 38.2 C, BB : 22 kg; Leher : JVP 5-2 cmH2O, KGB tidak teraba, pembesaran kel. Parotis, nyeri tekan (+) A : Parotitis, karena pasien memiliki gejala bengkak pada pipi sebelah kiri hingga belakang telinga kiri sejak 1 hari SMRS, didahului dengan demam tinggi 4 hari SMRS, serta kontak dengan penderita penyakit serupa. P : PCT 3x1 Dexamethasone 0.5mg 3x1 Vit C 3x1

Case No.48 S : laki-laki berusia 35 tahun datang dengan keluhan pilek sejak 1 hari SMRS. Hidung terasa tersumbat, bersin-bersin dan terkadang mengeluarkan lendir berwarna bening. Pasien mengaku seluruh otot-otot tubuhnya terasa sakit, dan menghambat aktifitas pasien sehari-hari. Pasien menyangkal adanya demam maupun batuk. Pasien tidak memiliki riwayat sering bersin-bersin pada pagi hari, dan menyangkal adanya lendir yang berbau, maupun nyeri pada daerah pipi maupun dahi. Pasien juga menyangkal adanya alergi pada pasien maupun pada keluarga. O : KU/Kes : Baik, Compos Mentis; TD 120/80 mmHg, N 72x/mnt reg, RR 16x/mnt, Suhu 36.8 C; Hidung :Septum deviasi (), edema chonca nasal (+/+), sekret (+/+). A : Common cold, karena pasien memiliki gejala adanya hidung tersumbat, bersin-bersin, dan keluarnya lendir bening dari hidung sejak 1 hari SMRS. Kemungkinan rhinitis alergi disingkirkan dengan tidak ada riwayat sering bersin-bersin pada pagi hari. P : Loratadine 1x1 Efedrin 2x1 Vit. B Complex 1x1

Case No.49 S : laki-laki berusia 29 tahun datang dengan keluhan mata kiri merah sejak 2 hari SMRS. Pasien mengaku mata kiri terus menerus berair, namun tidak ada kotoran mata yang berlebihan. Pasien menyangkal adanya benda asing yang masuk dalam mata, maupun adanya trauma fisik maupun kimia. Pasien mengaku anak pasien sedang mengalami gejala serupa. Penglihatan silau disangkal, riwayat penggunaan lensa kontak disangkal. O : KU/Kes: Baik, Compos Mentis; TD 120/70 mmHg, N 76x/mnt reg, RR 16x/mnt, Suhu 36.0 C; Mata : injeksi konjungtiva (-/+), sekret -/A : Konjungtivitis vernal , karena pasien memiliki gejala adanya mata merah dan berair pada mata sebelah kiri sejak 2 hari SMRS, disertai riwayat kontak dengan penderita penyakit serupa. P : Cendoxitrol 4 x 1 tetes OS

Case No.50 S : wanita 30 tahun datang dengan benjolan pada perut kanan atas yang disadari 3 hari SMRS. Benjolan tersebut tidak nyeri maupun mengganggu aktifitas pasien. Benjolan berukuran kurang lebih 5 cm, dan ukuran tersebut tidak berubah dari waktu ke waktu, maupun dengan aktifitas apapun. Pasien mengaku tidak ada gangguan BAB maupun BAK. Gangguan pernapasan disangkal. Riwayat nyeri perut maupun demam disangkal. Pasien memiliki riwayat abortus 1 tahun SMRS, namun tidak memiliki keluhan seperti perdarahan maupun keluhan lainnya. Riwayat menstruasi dalam batas normal O : KU/Kes : Baik, Compos Mentis; TD 120/80 mmHg, N 80 x/mnt reg, RR 16 x/mnt, Suhu 36.0 C; BB/TB : 48 kg/155 cm; Status Lokalis, Regio : Abdomen Kuadran Kanan Atas, Inspeksi: Datar, venektasi (), jaringan parut (), eritema (-), Palpasi : massa (+) berbentuk bulat, berbatas tegas, permukaan licin, ukuran diameter 7 cm, mobile, konsistensi kenyal, nyeri tekan (-), hepar tidak teraba, defans musculaire (-), Perkusi: Timpani, nyeri ketuk (-), nyeri ketuk CVA (-), Auskultasi: Bising usus (+) normal. A P : Tumor Jinak Intra abdominal, susp kelainan massa abdominal : Rujuk Sp. Pd RSUD balaraja Rencanakan USG abdomen

Case No.51 S : laki-laki 50 tahun datang dengan keluhan sering kencing, dan sering mengantuk sejak 1 bulan SMRS. Pasien juga mengaku adanya peningkatan rasa lapar maupun haus. Pasien belum pernah mengalami gejala serupa sebelumnya. Pasien menyangkal riwayat bekerja terlalu lelah, dan mengaku tidur cukup. Pasien tidak sedang mengkonsumsi obat apapun. RPK : DM (+) ibu pasien, dan kakak pasien O : KU/Kes : Baik, Compos Mentis; TD 130/80 mmHg, N 84x/mnt, RR 18x/mnt, Suhu 36.2 C; GDS : 252 A : Diabetes Mellitus tipe 2, karena pasien memiliki gejala 3P yaitu poliphagi, poliuri, dan polidipsi, disertai dengan riwayat DM pada keluarga dan GDS : 252 P : Glibenclamid 2x1 Vit B complex 2x1

Case No.52 S : Pasien datang mengeluh demam sejak 8 hari SMRS, tibatiba. Demam diawali dengan rasa dingin di seluruh hingga menggigil, beberapa menit kemudian diikuti dg demam tinggi selama beberapa jam dan berkeringat sampai dengan pakaian pasien mjd basah. Selain itu pasien mengalami mual s.d muntah, muntah frek > 5x per hari, isi sisa makanan s.d hanya cairan kekuningan, volume per kali muntah gelas aqua. Nyeri sendi (+) terutama pd bagian punggung, Pasien pernah bertugas di Timika, Papua dan dikatakan terkena malaria tropika 2 tahun yg lalu. Sering kambuh sebanyak 8 x, terakhir pada bulan Juni 2012 dan mendapatkan pengobatan berupa artesunat injeksi dan dinyatakan sembuh.

O : Keadaan umum : tampak sakit sedang, kesadaran : compos mentis; TD: 120/80 mmHg, N :78 x/menit, RR : 20 x/m, S : 37,4oC; status generalis lain dalam batas normal

A : . Obs febris H8 e.c suspek Malaria relaps, karena Febris H8 dg karakter demam berupa, Rasa dingin s.d menggigil diikuti demam tinggi dan berkeringat. Riwayat bertugas di daerah endemis malaria, Riwayat terinfeksi malaria 2 thn yg lalu, sudah pernah berobat tapi sering kambuh s.d 8 kali. P : IVFD NaCl 0.9 % / 8 jam Paracetamol 3x 4 mg p.o Rujuk spesialis penyakit dalam RSUD balaraja

Case No.53 S : wanita, 23 tahun datang mengeluh luka terbuka pada dahi kiri atas post tertimpa frame foto. Pasien datang dengan luka terbuka pada dahi kiri atas post tertimpa frame foto 1 jam SMRS. Demam (-), mual (+), muntah (-) O : Keadaan umum : Tampak sakit sedang, Kesadaran : Compos mentis; T : 120/70 mmHg, Nadi : 83x/min, Nafas : 18x/min, Suhu : 37C. status lokalis ditemukan pada dahi kiri, tampak luka terbuka dengan ukuran 1,5 x 2 cm, batas tegas, tepi tidak rata, dasar luka adalah jembatan jaringan, daerah sekitar luka bersih, perdarahan (+) A : vulnus laceratum pada kepala regio frontal

: Debridement Hecting Amoxicillin 3x1 Asam mefenamat 3x1

Case No.54 S : An laki-laki 5 tahun datang dengan keluhan nyeri pada lengan kanan atas 1 jam SMRS, Pasien datang dengan keluhan nyeri pada lengan kanan atas sejak 1 jam SMRS. Orang tua pasien menyatakan bahwa anaknya terkena luka bakar saat sedang bermain. Pasien tertempel benda panas hingga akhirnya daerah lengan kanan atasnya melepuh. Ibu pasien mengatakan telah mengguyur luka dengan air. O : Keadaan umum : tenang, kesadaran: compos mentis, nadi : 90x/min, suhu 37,3 derajat celcius, pernafasan: 18x/min; status generalis dalam batas normal, status lokalis: tampak daerah berwarna merah kehitaman di sisi lateral regio brachii dextra, dengan luas luka 2,5% ( 6 x 3 cm), Bulla (+) nyeri (+). A P : Combusio grade IIA : As mefenamat pulv 3x1 Amoxicillin 3x1 Bioplacenton 2x1 setelah mandi

Case No.55 S : Pasien laki-laki berusia 43 tahun, datang dengan keluhan luka potong pada jari telunjuk kiri. pasien datang dengan luka potong pada jari telunjuk kiri 6 jam yang lalu. Pasien menyatakan jarinya terpotong mesin pemotong besi saat sedang bekerja di pabrik. Luka tersebut disiram dengan air lalu ditutup dengan kasa yang telah di beri betadine. O : Keadaan umum: Tampak sakit sedang, Kesadaran: Compos mentis; T: 150/100 mmHg, Nadi: 92x/min, Nafas: 18x/min, Suhu: 36.7C; status generalis dalam batas normal, status lokalis: tampak luka terbuka pada phalank distal digiti II sinistra, batas tegas, tepi rata, dasar jaringan adalah tulang. Daerah luka tampak sianotik, CTR lambat, pasien masih dapat merasakan tusukan pada ujung jari. Perdarahan minimal A P : Finger tip injury digiti II sinistra : Rujuk dokter spesialis bedah RSUD balaraja Rontgen Debridement Injeksi ATS dan TT Amoxicillin 3x1 As mefenamat 3x1

Case No.56 S : Pasienlaki-laki berusia 46 tahun datang dengan keluhan terdapat benjolan pada kantong kemaluan kanan terasa nyeri. 2 jam sebelum masuk RS pasien merasakan nyeri pada benjolan di kantong kemaluan kanan, nyeri dirasakan terus menerus. Pasien mengatakan 5 tahun yang lalu benjolan di kantong kemaluan kanan itu muncul namun tidak dirasakan adanya nyeri, pasien juga disarankan untuk operasi tapi pasien menolak. Demam tidak ada, mual dan muntah tidak ada. Pasien juga mengaku bekerja sebagai pedagang dan sering mengangkat berat. O : KU/kes: Tampak sakit sedang / compos mentis; TD: 140/80mmHg Nadi: 88x/menit Rr: 20x/menit Suhu 36,5 C. status lokalis pada regio scrotalis: inspeksi terdapat benjolan pada scrotum kanan, hiperemis (-), pada palpasi massa dextra teraba kenyal dengan ukuran 15x10x8cm, testis teraba normal, nyeri (+), rectal toucher TSA normal, mukosa licin, prostat teraba kiri pole atas, nyeri tekan (-), ampula recti tidak kolaps. Sarung tangan: feses (+), darah (-), lendir (-) A P : suspek Hernia scrotalis dextra strangulata : Rujuk spesialis bedah urology RSUD balaraja As mefenamat 3x1

Case No.57 S : Pasien, laki-laki 50 tahun datang dengan keluhan Sejak 10 hari yang lalu demam dirasa naik turun. Demam naik turun hingga dirasa menetap 2hari SMRS. Mual(+),muntah (-), BAK tidak lancar hingga harus mengedan oleh karena penis tampak bengkak. Pasien mengaku menggunakan silikon injeksi 5 tahun yang lalu, namun keluhan baru dirasakan beberapa bulan terakhir, disertai dengan rasa pegal didaerah pinggul, Diabetes mellitus (+) O : Keadaan umum: tampak sakit sedang, kesadaran: compos mentis; TD : 140/80 mmhg, N: 96 bpm, R: 20 x/min, T: 37.4 C. status generalis dalam batas normal, status lokalis pada regio penis tepatnya pada Shaft penis tampak edema hingga glands penis tampak terjepit, daerah sekitar tampak hiperemis pada Shaft penis tersebut teraba jaringan fibrotik, nyeri (+), retraksi (-) A P : parafimosis e.c fibrosis penis : Rujuk ke spesialis bedah urologi ke RSUD balaraja Paracetamol 3x1 Ciprofloxacin 3x1

Case No.58 S : pasien 21 tahun, datang dengan keluhan Nyeri pada bahu kanan sejak 1 jam sebelum masuk RS. Nyeri pada bahu kanan sejak 1 jam sebelum masuk RS. Nyeri dirasakan menusuk, terus menerus dan bertambah bila digerakkan. Nyeri dirasakan berkurang jika pasien menopang lengan atas kanannya. Sebelumnya pasien sedang latihan karate kemudian lengan kanannya terpuntir ke arah atas dan belakang. O : Keadaan umum: tampak sakit sedang, Kesadaran: compos mentis, Tekanan darah: 130/90, Frekuensi nadi :96 x/menit, Frekuensi nafas: 23x/menit, Suhu: 37,1o C. status lokalis ditemukan pada ekstrimitas superior dextra, Regio glenohumeral dextra, tampak tonjolan di anterior shoulder joint sejajar linea axillaris anterior, kontur deltoid hilang, edema (+), perpalpasi ditemukan regio shoulder joint kosong, teraba caput humeri di anterior shoulder joint, nyeri tekan (+) A P : Suspek dislokasi anterior glenohumeral dextra :

Rujuk ke spesialis ortopedi RSUD balaraja Harap foto rontgen regio glenohumeral AP dan Oblik serta humerus AP-Lateral As mefenamat 3x1

Case No.59 S : Pasien laki-laki berusia 7, berat badan 20 kg datang dengan keluhan1 minggu SMRS pasien tampak pucat, cepat lelah dan terlihat lemas serta semakin lama berat badannya semakin turun. Riwayat kelainan bawaan thallasemia (+) O : Tekanan darah 110/70 mmHg, frekuensi nadi 72 kali/menit, dan frekuensi nafas 26 kali/menit. Perawakan kurus dan pendek. Tampak pucat. pada Abdomen didapati hepatosplenomegali. A P : Thalassemia Mayor : Rujuk ke spesialis anak RSU tangerang

Case No.60 S : Pasien laki-laki 35 tahun datang dengan keluhan nyeri ulu hati sejak sekitar 2 hari SMRS. Pasien juga mengeluhkan rasa mual namun tidak muntah. Pasien mengeluhkan perutnya terasa kembung. Demam dan mencret disangkal O : Dari hasil pemeriksaan fisik didapat Tekanan Darah 110/70 mmHg, Nadi 84 x/menit, Nafas 22 x/menit, Suhu 36 per axilla. Pemeriksaan abdomen didapat nyeri tekan epigastrium. A P : Dispepsia : Makanan pedas, bersanten dipantang Antasida 3x1 Ranitidine 2x1

Anda mungkin juga menyukai