Sonden Winarto
Lahir : Bojonegoro, 18 Maret 1980 NIP : 19800318 200604 1 001 Unit Kerja: Pusdiklat KEBTKE, KESDM Jabatan : Widyaiswara Pertama / IIIb Alamat : Jl. Poncol Raya No. 39, Ciracas, Jakarta Timur E-mail : Sondenw@yahoo.com Shondhent@gmail.com Telepon : 081-33587-5677
biodata
Butir 1 3; dan 6 gambar di atas berkaitan dengan sistem tata udara, sedangkan butir 4; 5 dan 7- 11 berhubungan dengan selubung bangunan dan pencahayaan
KAPASITAS AC - SPLIT
LUAS RUANGAN (M2) 14 - 23 19-28 23 - 33 28 -37 33 - 42 37 - 51 46 - 60 53 - 74 70 -93 KAPASITAS AC BTU/JAM 5000 6000 7000 8000 9000 10000 12000 14000 18000 PK 0.6 0.75 0.8 0.9 1 1.2 1.5 1.7 2
10
No 1 2
Posisi T1 T2
Temperatur pada pukul 10.00 WIB (0C) Warna cat Tanpa cat Putih Abu-abu Kuning 53,19 33,15 46,28 31,02 55,00 34,55 48,01 31,05
3
4 5 6 7
T3
T4 T5 T6 T7
35,24
33,40 33,61 32,73 34,14 30,62 62,58 29,3
34,43
31,20 32,78 31,08 32,11 31,62 59,01 28,3
36,70
33,25 33,01 33,14 34,15 32,96 62,82 29,8
33,86
30,61 32,82 31,56 32,97 30,48 61,18 28,7
8
9 10
T8
T9 T10
KOMPONEN UTAMA
Katup Ekspansi/Kapiler
Campuran Kondenser
Campuran
Fan
Fan
Kompresor
SIKLUS REFRIJERASI
Refrigerant cair mengalir melalui coil evaporator dan mengabsorbsi panas dari udara yang melewati coil, sehingga terjadi proses penguapan (evaporasi) dari cairan menjadi gas pada temperatur konstan (latent heat).
Gas dialirkan ke kompresor untuk menaikkan tekanan, sehingga temperatur gas juga menjadi tinggi. Gas bertekanan dan bertemperatur tinggi dialirkan melalui condensor.
Katup ekspansi
Refrigran
Hendradjit, W./TF-ITB
KOMPRESSOR
Kompressor berfungsi mensirkulasikan dan menekan refrigeran (misalnya Freon) dalam sistem mesin pendingin. Akibat pendinginan pada kondensor, refrigran bertekanan mencair. Dan adanya perbedaan tekanan yang dihasilkan compressor pada area condensor (outdoor) dan evaporator (indoor), refrigrant cair secara bertahap mengalir melalui pipa kapiler atau katup expansi ke evaporator (indoor).
EVAPORATOR (indoor)
Akibat proses "trottling pada katup expansi mengakibatkan refrigran berubah pase dari cair menjadi uap di evaporator (indoor). Proses penguapan ini membutuhkan panas dari sekitar yang menyebabkan daerah di sekitar evaporator (indoor) menjadi dingin. Dengan kata lain perpindahan panas berlangsung dari udara sekitar evaporator (indoor) ke refrigran di dalam evaporator (indoor) Proses perpindahan panas ini dipercepat dengan mensirkulasikan udara di dalam ruangan dengan sebuah fan sirkulasi sehingga suhu udara di dalam ruangan menjadi turun. Hal inilah yang menyebabkan rasa dingin di dalam ruangan ber AC sebagaimana yang kita harapkan dari peralatan pendingin tersebut.
KONDENSER (outdoor)
Kondenser letaknya di luar ruangan Didalam kondensor (outdoor) terdapat refrigran dengan suhu & tekanan relatif tinggi dan didinginkan dengan udara/air. Akibat pendinginan yg berlangsung cepat dan elektif, maka refrigran pada ujung akhir pipa kondenser (outdoor) suhu mencair dan suhunya sudah mendekati suhu udara luar. Dengan demikian di kondensor terjadi pelepasan panas dari refrigran ke udara luar.
KLASIFIKASI
Window Unitary
AC
Central Unit
Split
AC WINDOW
Kapasitas Pendinginan :
5.000-32.000 BTU 0,4 - 2,7 TR 0,5 sd. 1,4 KW
AC WINDOW
KEUNGGULAN
KELEMAHAN
Temperatur ruangan dapat Memerlukan space pada dikontrol tersendiri dari masing- dinding dan jendela masing unit Tidak memerlukan ducting Tidak memerlukan pemipaan Instalasinya sangat sederhana Umumnya distribusi udara tetap kapasitasnya Pemasangan pada dinding luar sehingga kelihatan kurang baik Umur teknis pendek (4-10 tahun)
Menimbulkan Noise
AC SPLIT
Condenser dan evaporator terpisah; Condenser ditempatkan diluar; Condenser didinginkan dengan udara atau air; Tanpa atau dengan ducting.
AC SPLIT
KEUNGGULAN KELEMAHAN
Temperatur ruangan dapat Penempatan condensor pada dikontrol tersendiri dari masing- luar bangunan rawan terhadap masing unit cuaca Ducting merupakan optional Distribusi udara dapat diatur Instalasinya sangat sederhana Tidak perlu membobok dinding secara lebar Memerlukan pemipaan Umur teknis pendek (4-10 tahun)
PEMILIHAN AC
Indikator efisiensi sistem AC (Split):
Energy efficiency ratio (EER). EER : Efek pendinginan (Btu/Jam) / Energi Input (W). Coefficient of performance (COP) COP: Efek pendinginan (kW) / Energi Input (kW).
KINERJA AC - SPLIT
Untuk mengevaluasi kinerja AC - split , acuan berikut dapat digunakan.
COP EER 6.8 2.0 2.5 3.0 8.5 - 10 Buruk 3.0 4.0 11- 14 Baik 4.0 > 14 Baik Sekali 20 Superior 6.0
CATATAN
Exixting (Indonesia)
Market Indonesia
Jepang
EER dapat dilihat pada brosur atau Label - AC Efisiensi AC diinformasikan dalam brosur/kemasan produk AC, ditulis dengan EER atau (Capacity & Input daya).
EER =11.6
CONVERSION FACTOR
POWER CONVERSION :
1 kW = 3412 btuh 1 kCal = 3.968 btuh 1 TR = 3.517 kW 1 PK = 9000 btuh
WORK CONVERSION :
1 HP = 0.745 kW 1 HP = 1,014 PK
EXERCISE
Input Output AC di Pasaran :
1/2 PK = 5.000 BTU 3/4 PK = 7.000 BTU 1 PK = 9.000 BTU 1 1/2 PK = 12.000 BTU Berapa EER masing-masing AC di atas?
Ac Single Package
Condenser dan evaporator satu unit; Pemasangan instalasi di bagian atap; Condensor didinginkan dengan udara atau air; Untuk condensor dengan pendingin udara, menggunakan ducting ke ruangan; Untuk condensor dengan pendingin air, menggunakan cooling tower yang terpisah.
KARAKTERISTIK :
Blower, evaporator, condenser dan kompresor ditempatkan pada satu tempat; Pendinginan seluruh bangunan di sentralisir pada satu tempat; Umur teknis 18 20 tahun; Pendinginan untuk bangunan besar dan bertingkat tinggi.
CONTOH :
COP AC Sentral
Konversi :
Pelaksanaan Penghematan Energi Dilakukan Dengan Cara : A. Mengurangi jam operasi peralatan : AC dihidupkan pada awal jam kerja sampai 1 jam sebelum jam kerja berakhir; B. Mengatur suhu ruangan ber AC pada suhu minimal 25,5oC. C. Mengurangi daya pencahayaan listrik maksimal 15 Watt/m2. D. Mengurangi pencahayaan lampu aksesories dan memanfaatkan cahaya alami.
Kinerja Operasi
Kinerja operasi sistem AC ditentukan oleh : Jadual operasi Kondisi operasi Komponen bangunan. Pemeliharaan.
Jam operasi
Ingat bahwa : Biaya (Rp/tahun) : = Daya (kW) x jam kerja/hari x hari kerja/tahun x Tarif (Rp/kWh)
SIRKUIT UDARA DALAM RUANGAN Udara sejuk dari AHU disirkulasikan oleh fan AHU ke ruangan. Ruangan didinginkan oleh udara sejuk
SIRKUIT AIR DINGIN Pada sirkuit air dingin, refrigrant mendinginkan air sejuk (chilled water) pada evaporator. Air sejuk selanjutnya mendinginkan udara pada AHU.
AIR HANDLING UNIT (AHU) Pompa chilled water mensirkulasikan air sejuk dari chiller (mesin AC) ke AHU. Di AHU air sejuk mendinginkan udara dan udara sejuk disirkulasikan ke ruangan Kesehatan kerja, udara segar harus secara terus menerus dimasukkan pada AHU / FCU sebesar : 20 Cfm (cubic feet per menit) per orang atau sekitar 0.56 m3/menit orang.
SIRKUIT REFRIGRAN- CHILLER Siklus kerja refrigrasi terjadi pada mesin pendingin (chiller). Refrigrant panas didinginkan oleh air pendingin pada kondensor. Refrigrant dingin mendinginkan air sejuk pada evaporator.
Diagram skematik
COOLING TOWER
Prinsip kerja cooling tower adalah dengan memanfaatkan panas evaporasi air pada udara yang dialirkan dan melepaskannya ke atmosfer. Akibat proses evaporasi/penguapan, maka air sisa yang tidak menguap suhunya turun karena sebagian energinya dimanfaatkan untuk proses penguapan air
PERBEDAAN IKLIM
SUB TROPIS Panas dan kering Perbedaan temperatur harian 10oC TROPIS Panas dan lembab Perbedaan temperatur harian tidak terlalu besar (Indonesia 8oC) Temperatur bola basah tinggi (rata-rata = 28oC)
PARAMETER KENYAMANAN
DAERAH TROPIS :
Temperatur (bola kering) Kelembaban relatif Kecepatan udara dalam ruang Partikel debu : 25,5oC 1,5oC; : 60% 5%;
Menejer
Penghuni
Menejer
Ada Komitmen tentang Menejemen energi (Mikro). Kesungguhan untuk menerapkan konservasi energi
Secara resmi diumumkan di lingkungan organisasi. Dinyatakan secara spesifik dalam bentuk target dan jadual, misalnya sebagai berikut :
Menejer
Semua mekanisme dan fungsi organisasi digerakkan untuk menghemat energi dengan cara :
Meningkatkan kesadaran kariawan tentang hemat energi. Meningkatkan pengetahuan petugas energi tentang kiat hemat energi. Menyusun prosedur operasi/SOP. Meminimalisasi buangan energi. Menyiapkan sistem pelaporan. Menentukan target dan rencana hemat energi
Tim energi
- Bijaksana memilih AC (Jenis & Kapasitas), - Menentukan SOP (Jam operasi, suhu & RH sesuai standar), - Jadual Perawatan rutin, - Modifikasi AC.
- Pahami cara kerja mesin AC - Bijaksana mengoperasikan sistem AC (Jam operasi, suhu & RH agar sesuai standar) - Lakukan Perawatan rutin
Penghuni &Operator
1. Suhu ruangan kerja harus diset sesuai dengan standar kenyamanan termal yang dibutuhkan. Kondisi nyaman termal berdasarkan standar nasional Indonesia (SNI) : Suhu udara kering : (25,5 + 1,5) C; Relatif humidity (RH) = (60 + 5) %.
Semua komponen bangunan harus dioperasikan sesuai dengan prinsip hemat energi berikut. Pintu, jendela dan semua bukaan ruangan ber AC harus dijaga selalu dalam keadaan tertutup rapat Ventilasi sebaiknya hanya melalui unit AC Memasang automatic door-closer
Pengoperasian AC
Fakta LAPANGAN.
Setting suhu : Rendah
Penghuni ruangan kedinginan
Pengoperasian AC
PEMBOROSAN ENERGI
Suhu air dingin (chilled water) AC sentral praktek disetting pada 7 C. Suhu air dingin (9-10) C sudah cukup untuk memenuhi beban AC.
Alat kendali Suhu dan aliran air dingin (chilled water) AC sentral
PENGOPERASIAN AC
Penghuni &Operator, .. Apa yang harus dilakukan .?
Dinding kaca harus diusahakan tidak meneruskan sinar matahari langsung ke dalam ruangan ber AC dengan cara memberi peneduh atau tirai, Kaca Film; Penggunaan tirai atau blinds dapat menghalangi panas radiasi matahari langsung ke ruangan sekitar 15 %. Efek yang lebih besar akan diperoleh jika tirai tersebut dipasang di sisi luar, namum dengan resiko rusak atau hilang.
Infiltrasi adalah aliran udara luar tak terkendali dan tidak disengaja masuk ke dalam gedung melalui celah dan bukaan lain seperti pintu luar gedung. Infiltrasi menimbulkan beban AC yang cukup tinggi. Gedung yg sistemnya tidak mengukuti standar ventilasi yang benar komponen beban infiltrasi mencapai 18% sampai 21 % dari beban pendingin gedung seluruhnya.
Tirai Plastik
Menghindari peralatan-peralatan yang menghasilkan panas; Pemanfaatan ruangan sesuai dengan perencanaan.
Penghuni &Operator, .. Apa yang harus dilakukan ..? Jangan salah memasang Instalasi AC
Penghuni &Operator, ....Apa yang harus dilakukan .? Jangan salah memasang Instalasi AC
Penghuni &Operator, ....Apa yang harus dilakukan ..? Jangan salah memasang Instalasi AC AC SPLIT ON
EXCHAUST FAN ON
Instalasi AC Salah
Operator, ...Apa yang harus dilakukan ..? Jangan salah memasang Instalasi AC
Operator, ... Apa yang harus dilakukan ..? Periksa Sistem AC Lainnya
Periksa kwalitas catu daya, besaran keseimbangan arus dan tegangan serta instalasi listrik lainnya; Periksa semua sistem kontrol apakah dapat berfungsi dengan baik; Periksa panel listrik apakah kotor atau ada barang lain yang mengganggu.
Operator, .. Apa yang harus dilakukan ..? Periksa Instalasi Distribusi Udara dan Pemipaan Periksa sistem cerobong udara dan pemipaan terhadap kerusakan dan kebocoran Periksa koil dan filter agar tetap bersih Periksa katup-katup agar selalu dalam posisi terbuka pada saat mesin dijalankan; Diffuser dan grilles diatur agar tidak menimbulkan penurunan tekanan yang berlebihan. Periksa apakah seluruh peralatan sistem AC dimatikan jika ruangan tidak digunakan.
Operator,.. Apa yang harus dilakukan ..? Periksa Air Handling Unit dan Fan Coil Unit Periksa apakah filter dan koil bersih Periksa setting thermostat Periksa hubungan motor penggerak dengan fan (pulley belt) Periksa blower atau kipas apakah bersih dan tidak ada baut yg longgar.
BELT TRANSMISSI.
Belt kendor
Pemborosan Energi
Bertambahnya usia pakai V-belt akan mengalami pengurangan efisiensi sekitar sekitar 5-10 % apabila belt tersebut tidak terpelihara dengan baik.
Pemeliharaan Rutin
Operator, .. Apa yang harus dilakukan .?
Pemeliharaan
Pemeliharaan :
x x
104
PEMELIHARAAN
105
Kondisi Termal - Tr DB = 21oC-22oC - RH = 70% Maka pemakaian listrik AC untuk kondisi seperti ini = 118kW~124kW (118%~124%)
Kondenser Hilangkan kerak (scale) dan jamur, gunakan water treatment Bersihkan sirp-sirip koil. Periksa jumlah aliran udara pendingin kondensor. Periksa range dan approach cooling tower. Semakin rendah suhu air, semakin tinggi COP yang dihasilkan.
Effectiveness CT
RANGE
Semakin besar (CT range) semakin efektif kerja cooling tower (semakin bagus).
Effectiveness
Effectiveness CT diartikan sebagai rasio antara range CT aktual dan range CT ideal (dalam%). Atau dengan kata lain adalah : Range / ( Range + Approach).
Effectiveness
Monitor CT range dan approach secara terus menerus . Mengatur cooling water flow rates berdasarkan exit water temperatures dan approach. Meningkatkan laju alir/water loads saat musim panas dimana approach tinggi dan tingkatkan laju alir udara pendingin ( air flow ) saat approach rendah. Mengatur putaran fan cooling tower berdasarkan exit water temperatures.
AHU/FCU
Cooling Tower
Pompa
Ducting
Ruang kerja
BERSIH
FILTER KOTOR
Mengurangi kinerja AHU.
Suhu ambient : 30.9 C Suhu out door 37.5 C Arus : 8.5 Amper
AC SPLIT LOBBY HOTEL ..Bali Out door unit AC sebagian diblokir tembok . Suhu udara pendingin out door AC : 32.6 C Arus = 7.8 Amper
Penghematan Energi
Dari kasus di atas diperoleh : Suhu rata rata udara di outdoor yang kena sinar matahari langsung adalah : 40 C, Sedangkan suhu rata rata pada kondensor yang tidak kena sinar matahari langsung adalah : 33 C. Ini berarti terdapat perbedaan suhu udara pada kedua Outdoor tersebut sebesar : 7 C. Jika outdor unit dipindah atau diberi peneduh, maka pemborosan akibat dari perbedaan suhu udara pendingin kondensor tersebut : 6 % x 7 C = 42 %. Jika kondisi seperti ini terjadi pada sekitar 60 % dari jam operasi AC, maka pemborosan energi yang terjadi menjadi : 0.60 X 42 %, = 25 %
CONTOH KASUS :
RETROFIT AC SPLIT
AC SPLIT 1 Data pengukuran : Sebelum Retrofit : Arus : 3.9 Amper. Setelah Retrofit : Arus : 2.9 Amper. Penghematan energy akibat retrofit pada AC split 1 adalah 25 %.
Sebelum Retrofit
Setelah Retrofit
Sebelum Retrofit : Arus : 7.3 Amper. Setelah Retrofit : Arus : 5.8 Amper. Penghematan akibat retrofit pada AC split 2 adalah 21 %.
Sebelum Retrofit
Setelah Retrofit
REFRIGERANT
Tekanan penguapan harus cukup tinggi; Tekanan pengembunan yang tidak terlampau tinggi; Kalor laten penguapan harus tinggi; Volume spesifik (terutama dalam fasa gas) yang cukup kecil; Konstanta dielektrika dari refrigeran yang kecil; Konduktivitas termal yang tinggi; Viskositas yang rendah dalam fasa cair maupun fasa gas.
REFRIGERANT
Stabil; Tidak beracun; Baunya tidak tajam; Tidak mudah terbakar; Tidak mudah meledak.
FAKTOR TEKNOLOGI
Indikator efisiensi sistem AC adalah : Coefficient of performance (COP) COP : Cooling output (kW) dibagi Energi Input (kW). Energy efficiency ratio (EER). EER : Cooling output (Btu/Jam) dibagi Energi Input (W). Konsumsi daya spesifik (kW/TR). kW adalah energi input, TR (ton Reff) adalah Cooling output (1TR = 12000 BTU/jam).
Konversi COP ke EER : Dihitung berdasarkan konversi satuan : 1 kWh = 860 kcal = 3600kJ = 3412.142 BTU. COP = 0.292 EER. EER = 3.412 COP
TEKNOLOGI AC
Perkembangan teknologi AC menunjukkan kemajuan pesat. Setiap sepuluh tahun ada perbaikan kinerja AC/efisiensi yang significant.
Menurut SNI
135
CONTOH :
kW/TR = 3.516/COP. = 3.516/3.4 = 1.034 LEBIH BOROS DIBANDINGKAN DENGAN SNI kW/TR=1.256
137
138
400,000,000
350,000,000
300,000,000
250,000,000
200,000,000
2005 2006
150,000,000
100,000,000
50,000,000
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Aug
Sep
Okt
Nov
Des
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMSI ENERGI PADA SISTEM TATA UDARA BANGUNAN GEDUNG
PASIF DESAIN
ORIENTASI : YAITU FAKTOR LETAK BANGUNAN VEGETASI DI SEKELILING BANGUNAN BAHAN BANGUNAN INTERIOR BANGUNAN (WARNA, PENATAAN INTERIOR, KREI DLL) SELUBUNG BANGUNAN - DINDING DAN ATAP INSTALASI/DUCTING
ORIENTASI BANGUNAN
FAKTOR VEGETASI
144
AKTIF DESAIN - AC
AKTIF DESAIN MELIPUTI : CHILLER AHU VENTILASI
Faktor yang harus diperhatikan pada Disain AC Fungsi ruangan yang dikondisikan Jenis Konstruksi Gedung Kondisi ruangan yang dikehendaki Alat kontrol untuk meminimalkan pemakaian energi Faktor harga
FUNGSI RUANGAN
Penghematan Energi (%) AC melalui retrofit HC Kapasitas AC Split (PK) < 3/4 < 1 Penghematan (%) 14 16
< 1.5
< 2 >2
18
19 29
KESIMPULAN
Terima Kasih
157