Anda di halaman 1dari 34

OBAT

Obat adalah suatu bahan yang digunakan dalam menetapkan diagnosa, mencegah, menyembuhkan penyakit atau kelainan badaniah dan rokhaniah pada manusia atau

hewan

UU Penggolongan Obat

Peraturan tentang obat, obat jadi, obat paten, obat standar, obat asli, dan obat baru. S.P Menkes R.I No. 193/Keb/BVII/71

Permenkes RI No. 949/Menkes/Per/VI/2000


Obat Bebas
Obat yang dapat dijual bebas kepada umum tanpa resep dokter Obat bebas yang pada penjualannya disertai tanda peringatan. Obat berbahaya jika pemakaiannya tidak berdasarkan resep dokter. Obat keras yang dapat diserahkan oleh apoteker tanpa resep dokter. Minyak kayu putih, OBH, OBP, Paracetamol, Vit. C, B Komplex, dll. Antihistamin, klorokuin, kalii kloras, suppositoria, dll. Adrenalin, antibiotika, antihistamin, dll. Linestrenol, antasid, salbutamol, basitrasin krim, ranitidin, dll.

Obat Bebas Terbatas (W : waarschuwing) Obat Keras (G : Gevaarlijk) Obat Wajib Apotik

Obat Jadi dan Obat Paten

Obat Jadi adalah obat dalam keadaan murni / campuran dalam bentuk serbuk, cairan, salep, tablet, pil, suppositoria, atau bentuk lain yang memiliki nama teknis sesuai dengan FI. Obat Paten adalah obat dengan nama dagang terdaftar atas nama pembuat atau dikuasainnya dan dijual dalam bungkus asli dari pabrik.

Obat Baru

Obat baru yaitu obat yang terdiri atau berisi suatu zat, sebagai berkhasiat maupun tidak bahan atau

komponen lain yang belum dikenal sehingga tidak diketahui akan khasiat dan keamanannya atau yang belum terdaftar dalam FI.

Obat Standar dan Obat Asli

Obat Standar yaitu obat yang formulanya ada dalam buku-buku standar. Obat Asli yaitu obat yang didapat langsung dari bahan alamiah Indonesia, terolah secara sederhana atas pengalaman dan digunakan sebagai obat tradisional.

Obat Bebas

Adalah obat yang dalam penggunaannya

tidak membahayakan dan dapat


digunakan tanpa resep dokter

Contohnya: vitamin dan multivitamin

Tanda Obat Bebas


(SK Men Kes No. 2380/A/SK/VI/83)
Tanda Khusus Obat Bebas

a.

Lingkaran berwarna hijau

dengan garis tepi warna hitam.


b.

Harus diletakkan pada bungkus

luar.
c.

Diameter lingkaran luar 1 cm, tebal garis tepi 1 mm.

Obat Bebas Terbatas

Adalah obat keras yang diberi batas pada setiap takaran dan kemasan yang digunakan untuk mengobati penyakit

ringan, tidak memerlukan resep dokter.


Jika berlebihan, efek sampingnya dapat

melebihi efek obat bebas.

Contoh: suppositoria, rokok asma

Tanda Obat Bebas Terbatas


(SK Men Kes No. 2380/A/SK/VI/83)
a.

Lingkaran berwarna biru dengan garis tepi warna hitam

Tanda Khusus Obat Bebas

b.

Harus

diletakkan

pada

bungkus luar
c.

Diameter lingkaran luar 1 cm, tebal garis tepi 1 mm

Tanda Khusus Obat Bebas Terbatas


P. No. 1 Awas! Obat Keras Bacalah aturan memakainya P. No. 2 Awas! Obat Keras Hanya untuk kumur, jangan telan P. No. 3 Awas! Obat Keras Hanya untuk bagian luar dari badan

Tanda Khusus Obat Bebas Terbatas


P. No. 4 Awas! Obat Keras Hanya untuk dibakar P. No. 5 Awas! Obat Keras Tidak boleh ditelan

P. No. 6 Awas! Obat Keras Obat wasir, jangan ditelan

Obat Keras

Adapun yang disebut obat keras: tanda bulatan warna merah, huruf K

- Semua obat dengan resep dokter. Terdapat


- Dipergunakan secara parenteral, dengan suntikan maupun merobek jaringan. - Semua obat baru. Belum tercantum pada FI dan Daftar Obat Keras. Belum pernah diimpor atau digunakan di Indonesia - Obat itu sendiri dalam substansi dan sediaan yang mengandung obat itu. Obat ini berbahaya

Tanda Obat Keras


(SK Men Kes No. 2396/A/SK/VII/83)
a.

Lingkaran berwarna merah dengan garis tepi warna hitam, terdapat huruf K

Tanda Khusus Obat Bebas

b.

Harus diletakkan pada bungkus luar


Diameter lingkaran luar 1 cm, tebal garis tepi 1 mm

c.

Obat Keras

Contoh Antibiotik (penisilin,tetrasilin,dsb) Adrenalin Isoniasid dll

Obat Keras Tertentu (Psikotropika)


(UU No. 5/1997)

Adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh pada sistem saraf pusat yang dapat merubah aktifitas mental dan perilaku. Mengakibatkan sindroma ketergantungan

Permenkes RI No. 949/Menkes/Per/VI/2000


Narkotika
Zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan, sintetis atau semisintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri. Zat atau obat baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada SSP yang menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan perilaku. Tanm. Papaver somniferum, kokain, ganja, heroin, morfin, opium, kodein, dll. Lisergida, psilosibina, amfetamin, diazepam, fenobarbital, klordiazepoksida , dll.

Psikotropika

Penggolongan Psikotropika
(UU No. 5/1997)

Psikotropika gol. I: tidak digunakan dalam terapi. Potensinya amat kuat dalam menyebabkan ketergantungan. Contoh: Psilosibina

Psikotropika gol. II: dapat digunakan dalam terapi. Potensinya kuat dalam menyebabkan ketergantungan. Contoh: Amfetamina

Penggolongan Psikotropika
(UU No. 5/1997)

Psikotropika gol. III: Banyak digunakan dalam terapi. Potensinya sedang dalam menyebabkan ketergantungan.

Contoh: Pentobarbital

Psikotropika gol. IV: Sangat luas digunakan dalam terapi. Potensinya ringan dalam menyebabkan ketergantungan. Contoh: Diazepam

Obat Wajib Apotek (OWA)

Adalah obat keras yang dapat diberikan oleh apoteker tanpa resep dokter dan hanya ada di apotek.

OWA I
(Kep Men.Kes No.347/Men Kes/SK/VII/1990 tgl 16 juli 1990) OWA 1 Nama Generik Obat Linesterol (Tunggal) Indikasi Jml maks tiap jenis per pasien 1 siklus Catatan

Kontrasepsi

Kontrasepsi

*Untuk siklus pertama harus dengan resep dokter *Akseptor dianjurkan kontrol diri tiap 6 bulan

Mulut dan Tenggorokan

Hexetidine

Sariawan, radang tenggorokan

Maksimal 1 botol

OWA II
(Kep Men.Kes No.224/Men Kes/PER/X/1993 tgl 23 Oktober 1993)
OWA 2 Nama Generik Obat Indikasi Jml maks tiap jenis per pasien Catatan

Albendazol

Tab. 200 mg 6 tab Tab. 400 mg 3 tab 1 tube Sebagai obat luar infeksi bakteri pada kulit

Bacitracin

OWA III
(Kep Men.Kes No.1176/Men Kes/SK/X/1993 tgl 23 Oktober 1993)
OWA 3 Nama Generik Obat Indikasi Jml maks tiap jenis per pasien Catatan

Pencernaan dan Metabolisme

Famotidin

Antiulkus peptik

Maksimal 10 tablet 20 mg/40mg

Pemberian obat hanya dasar pengobatan dari dokter Pemberian obat hanya dasar pengobatan dari dokter

Sistem Saluran Pernapasan

Orsiprenalin

Antiasma

Maksimal 1 tube inhaler

Narkotika

Adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman/ bukan tanaman, baik sintetis maupun semisintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, penurunan perubahan hilangnya rasa sampai menghilangkan rasa. Menimbulkan ketergantungan.

Penggolongan Narkotika
(UU No. 22 th 1997)

Narkotika gol. I

Tidak digunakan dalam terapi. Potensinya


sangat tinggi dalam menyebabkan ketergantungan. Contoh: heroin

Narkotika gol. II Dapat digunakan dalam terapi. Potensinya

tinggi dalam menyebabkan ketergantungan.


Contoh: Morfin

Penggolongan Narkotika
(UU No. 22 th 1997)

Narkotika gol. III

Banyak digunakan dalam terapi.


Potensinya ringan dalam menyebabkan ketergantungan. Contoh: kodein

OBAT ESENSIAL
KepMenKes No. 22A/Menkes/SK/II/1999 tanggal 15 Februari 1999 tentang Daftar Obat Esensial Nasional (DOEN) 1998

Obat Esensial adalah obat terpilih yang paling dibutuhkan untuk pelayanan bagi masyarakat, mencakup diagnosa, profilaksi, terapi, rehabilitasi.

Obat Esensial

Pemilihan Berdasarkan : - benefit risk ratio - mutu terjamin - praktis: penyimpanan, pengangkutan - praktis: penggunaan, penyerahan - menguntungkan - benefit cost ratio - >1 efek terapi serupa, memenuhi kriteria tertentu

Contoh Daftar Obat Esensial


No .
1.

Kelas Terapi Nama Obat


Analgesik, Antipiretik, Antiinflamasi nonsteroid Analgesik Narkotik Fentanil

Bentuk Sediaan Kekuatan dan kemasan

Catatan

1.1

Inj.i.m./i.v. 0,5 mg/ml (sebagai sitrat) ktk 10 amp @ 2ml

-Dikombinasika

n dengan droperidol -Penggunaan perlu diperketat

Obat Generik
(Per.Menkes.No. 058/Menkes/Per/I/1989)

Obat generik adalah obat dengan nama resmi yang ditetapkan dalam FI untuk zat berkhasiat yang dikandungnya.

Nama ditentukan oleh WHO dan

International Nonproprietary Name Index

Nama Generik (NG)

Nama obat berdasarkan I.N.N (International

Non-propietary Names) yang ditetapkan WHO atau nama resmi berdasarkan FI untuk
zat yang berkhasiat yang dikandungnya

Contoh:

Tanda Khusus Obat Generik

GENERIK

Nama Dagang (ND)

Adalah nama khas yang dilindungi hukum yaitu merek terdaftar / Property Name. Merupakan nama hak pabrik itu sendiri Latar Belakang: macam obat ditemukan 5509/tahun persaingan industri farmasi sehingga ND sangat banyak.

Anda mungkin juga menyukai