Human Relations - 5 Presentasi Human Relations - Isi (WWW - Alonearea.com) PDF
Human Relations - 5 Presentasi Human Relations - Isi (WWW - Alonearea.com) PDF
5 PRESENTASI
HUMAN RELATIONS
Dalam makalah ini saya akan mengemukakan 5 presentasi yang telah saya lalui
dalam pelajaran Human Relation di beberapa sesi, antara lain :
1. Presentasi Masa Kecil – Temanku Yang Telah Hilang
2. Presentasi Keberhasilan – Aku dan Masa Depan Dengan Internet
3. Presentasi Peristiwa, Himbauan dan Manfaat
4. Presentasi Saya Telah Membina Hubungan Baik Dengan Mama
HUMAN RELATIONS
5. Presentasi Saya Telah Antusias Dalam Hal Belajar
Sebagai tambahan, dalam 5 presentasi ini saya memanggil nama dengan sebutan
aku, saya atau nelz.
Maaf, karena aku gak tau kenapa, dalam penulisan makalah ini nelz dalam
keadaan banyak pikiran dan gak enak hati, beban ini itu. Maaf jika banyak tulisan yang
tidak baku, terlalu emosi, BJ (gak jelas), menyedihkan atau apapun ^_^
Teman-teman juga bisa membaca blog saya yang berisi cerita saya dan lain-lain
di http://dnelz.blogspot.com.
1
HUMAN RELATIONS
Kita sering main badminton bareng, kesenangan itu gak pernah aku rasakan
sekarang ini dengan sahabat yang baru. Tidak tau kenapa, terasa sangat berbeda. Sudah
banyak pemberian yang dia berikan waktu saya berulang tahun, begitupun saya. Jam,
buku diary salah satu pemberian dari Ayu yang sangat berarti buat saya.
Tahun demi tahun telah dilalui bersama. Sampai akhirnya saya kelas 3 SMP dan
Ayu kelas 1 SMP, pertemanan yang kita rasakan semakin dekat. Tapi saya harus
membuat keputusan untuk pindah sekolah di Bandung karena tidak diterima di SMA
Negeri 1, tetapi rumah orang tua masih belum pindah. Jadi saya masih bisa liburan kesana
dan bertemu dengan teman-teman, khususnya Ayu.
HUMAN RELATIONS
Itu hal yang paling membuat Ayu berbeda, dia sering bilang “Mam, lebih baik
kamu pikirin lagi, kamu mau sekolah dimana, jangan di Bandung”. Keputusan tolol apa
yang telah aku pilih, aku gak tau ini keputusan yang benar atau salah. Aku tetap pindah
ke Bandung. Dan aku merasa pada saat itu gak ada perasaan sedih yang berlebihan.
Itu yang membuat aku beda pada saat liburan kesana. Ayu menjadi lebih kaku,
tidak seperti dulu, tetapi aku masih bisa bergembira bersamanya, walaupun tidak seperti
dulu. Tetapi liburan itu sedih karena teman aku yang bernama Harno pindah mendadak
tanpa pesan, dia pindah karena orang tuanya dililit hutang ke Bank, lalu rumahnya disita.
Harno tidak memberi tahu dia berada dimana.
Sampai akhirnya liburan beberapa bulan kemudian aku datang lagi ke Bogor, itu
liburan yang paling menyakitkan. Waktu aku liburan ke Bogor, teman-teman bilang kalau
Ayu telah pindah ke Bali, dia tinggal bersama Ayahnya, teman-teman bilang karena ada
masalah dengan neneknya. Dan ternyata, waktu aku kesana kakeknya juga telah
meninggal. Liburan aku yang kupikir akan menyenangkan ternyata adalah liburan yang
paling me-NAJIS-kan seumur hidup aku. Bodohnya teman-teman tidak tau alamat atau
nomor rumahnya, aku sempat menanyakan ke neneknya tentang Ayu, tetapi neneknya
sudah jarang di rumah, waktu ada di rumah tenyata neneknya sudah tidak ingin
membicarakan tentang Ayu, jadi dia diam saja walaupun saya sudah bertanya berkali-
kali.
Mungkin ini yang Ayu rasakan pada saat saya pindah SMA. Tetapi kenapa kamu
meninggalkan aku tanpa ada kabar dan alamat. Sumpah, untuk saat ini AKU BENCI
KAMU AYU...!!, kenapa kamu pergi tanpa pesan seperti Harno.
2
HUMAN RELATIONS
Aku sudah berusaha mencari tahu lewat internet, dan data sekolah online NISN,
tetapi aku juga tidak tahu di Bali dia sekolah dimana, bahkan ada gosip bilang kalau Ayu
sudah menikah atau lainnya. BASI...
HUMAN RELATIONS
Aku tidak tahu harus menyesal atau tidak, pernah melalui hari-hari bersamanya.
Aku akan menyesal jika sampai nanti aku tidak akan bertemu lagi. Tetapi aku akan sangat
senang jika Ayu Prameswari Widyaningrum bisa ada disisiku lagi menemani aku sambil
bercerita.
Ayu.... kumohon, carilah teman kecilmu ini... Apakah tidak ada di benakmu
sedikit pun untuk bertemu dengan teman kecil ini...
Harno... Ayu... siapa lagi berikutnya? Apa memang harus ada?...
3
HUMAN RELATIONS
Rp.1500/opini.. Hingga uang saya sudah terkumpul 300 ribu. Dan akhirnya uangnya saya
terima. Ini ada bukti gambar :
Sebenarnya saya seharusnya mendapatkan 700 ribuan lebih, tetapi karena saya berbuat
kecurangan yait membuat Account ganda, account yang kedua saya hangus dan uangnya
HUMAN RELATIONS
tidak bisa saya terima.
Dan ketiga, yang membuat saya senang adalah keberhasilan saya waktu ikut
lomba artikel inspirasi di http://innovabook.blogspot.com.
Saya masuk dalam 100 besar artikel terpilih yang akan dibukukan. Dari 481
artikel hanya dipilih 100 artikel. Dari 12 artikel yang saya kirim, yang bisa lolos hanya 1
yaitu berjudul Ujian Nasional, Menjadi Alasan Kematian dengan 2165 point. Syarat
artikel harus punya blog yang didalamnya terdapat artikel yang menginspirasikan atau
menggugah orang lain. Untuk sayarat dan pemenang bisa dilihat di
http://innovabook.blogspot.com. Hadiahnya memang hanya 100 ribu/arikel + royali,
4
HUMAN RELATIONS
tetapi walau bagaimanapun saya sangat senang bisa menjadi salah satu orang yang
menang. Nanti dari 100 artikel akan di buat buku, dan katanya nanti desain bukunya
seperti ini :
HUMAN RELATIONS
Itulah cerita keberhasilan saya yang paling menyenangkan. Kalau bukunya sudah
jadi, jangan lupa beli yah....!!! OKEH ^_^.
Kesempatan anda untuk sukses di setiap kondisi selalu dapat diukur oleh seberapa besar
kepercayaan anda pada diri sendiri. (Robert Collier)
Perhatikan perbedaan antara apa yang terjadi bila seseorang berkata, "Saya telah gagal tiga
kali", dan apa yang terjadi bila ia berkata, "Saya orang yang gagal". (S.I. Hayakawa)
5
HUMAN RELATIONS
dari situs social networking yaitu Friendster. Sampai akhirnya kita tukeran nomor
telepon, kita sering sms-an, telepon sampe puas dari jam 12 ampe jam 5, soalnya murah
pake m3, hue.. hue.. promosi pokoknya curhat sama Vie. Aku juga sempat membuatkan
Friendster untuk dia, Add yah ho.. ho.. di iiank_cinta_v@yahoo.com.
Awalnya aku biasa saja sama Vie, tetapi pada saat suatu aku sedang down,
banyak pikiran dan masalah, dan perasaanku berubah terhadap dia saat Vie kirim sms
seperti ini:
Contact: +628562275xxx
Date: 04/06/2008 21:37
HUMAN RELATIONS
Dcurahkan sja say.
Solat.bdoa,curhad m Allah.
Hnya Allah yg bs bntu qt dlm kglisahan.smwny psti balik lg k agma.
Oc sayankqu!
Sumpah Aku Cinta Silviany. Sampai akhirnya saya semakin dekat, saya
memanggil dia dengan sebutan Cinta V, hmm... tetapi saya belum pernah bertemu, oleh
karena itu saya tidak berani menyatakan cinta ke Cinta V. Lagipula saya memang tidak
mau pacaran, takut nanti waktu belajar dan kuliah ke ganggu.
Tetapi semua sudah terjadi, aku juga makhluk hidup yang punya naluri cinta, aku
sangat menyukai Cinta V, sampai akhirnya saya menembak dia, Tetapi dia menolak
soalnya dia takut aku ilfeel saat ketemu.
Tetapi ternyata tanggal 6, bulan 7, tahun 2008, jam 01.23, aku jadian dengan
Cinta V. Dan kita bertemu di rumahnya dekat Maranatha, saya juga diantar oleh Chandra.
Saya bertemu sampai aku tidak kuliah pelajaran Pak Munarwan (tapi ikut pergantian
sih..) dan Pak Puji. Sumpah, aku semakin sayang sama dia. Kita jalan-jalan ke Ciwalk,
BTC, foto-foto gak jelas, belanja, ngobrol sama seperti di telepon, tetap akrab dan
menyenangkan. Selama 3 hari yang menyenangkan kita cerita dan jalan-jalan. Dia senang
dan aku tambah senang.
TAPI ITU DULU... Memang sekarang aku belum putus, tapi dia ternyata masih
ingat dengan kekasihnya yang meninggal dunia. Masa lalu yang menyedihkan. Aku
6
HUMAN RELATIONS
merasa bagaikan kekasih yang tak dinggap. Dan aku tidak merasakan cinta dia
sepenuhnya seperti 6 Juli 2008.
Kemarin dia bilang (27 Juli 2008), Dan dia merasa aku sangat berbeda dengan
mantannya. Kata Cinta V waktu dulu selalu ada orang buat belajar bareng, memberi
semangat, jemput dia pulang pergi. Tetapi kenapa aku gak bisa? Apa mungkin dia tidak
bisa merasakan motivasi dan semangat yang aku berikan untuk dia. Memang susah long
distance
Aku jadi inget sms dia waktu dulu, dan seharusnya aku berfikir sebelum jadian
kalo aku gak mungkin gantiin dia.
HUMAN RELATIONS
Contact: +628562275xxx
Date: 02/06/2008 20:57
Sebenarnya sebelum aku jadian aku sempat berpikir, apa yang akan terjadi jika
aku pacaran saat aku masih menimba ilmu. Mungkin akan ada waktu buat dia, waktu
kuliah terganggu, waktu belajar berkurang, tetapi aku berpkir Cinta V sebagai motivasi
biar aku semangat kuliah. Tetapi gak tau kenapa, jika ada masalah dengan dia aku jadi
kepikiran gak jelas.
Aku gak tau apa yang akan terjadi nanti, karena waktu itu saja, pas ada masalah
pada saat UTS, itu sangat mengganggu mengerjakan soal Akuntansi. Aku takut kalau
nanti akan mengecewakan mama dan papa karena kuliah keganggu. Aku salah.. telah
mengingkari visi misi aku gak mau pacaran dulu sebelum aku sukses. Aku takut di saat
yang tidak tepat akan terjadi hal-hal yang tidak aku inginkan dan mengakibatkan sesuatu
hal yang membebani.
Mungkin disitu aku butuh orang waktu aku menangis, mungkin aku butuh Bapak
Andre untuk bercerita, atau aku butuh mama ada disini.
7
HUMAN RELATIONS
Dan jika itu terjadi, tidak akan pernah lagi aku berani mencoba mencintai
seseorang sampai seperti sekarang ini. Dan mungkin jika aku berfikir “benci ke
HUMAN RELATIONS
seseorang” itu sangat diwajibkan jika untuk melupakan dia. Cinta V hanya ada 2 kalimat
untukmu Ingat untuk selalu selamanya atau benci untuk selalu selamanya. Maafkan aku
jika mencintaimu...
Cinta V, kuinginkan kau terus ada disini, cinta jangan kau lari. Jika nanti akan
ada kata “putus” di antara kita, mungkin hanya akan ada kata benci untuk cinta v, karena
aku takut jika mencinta akan lebih membuat aku sakit da tanpa arah. Maaf jika aku tidak
bisa seperti dia. Dan maaf jika aku tak berguna dan tak bisa membahagiakanmu seperti
dia. Aku Cinta V Selalu Selamanya.
Jangan pernah membuat keputusan yang nantinya bisa mengakibatkan
kahidupanmu terganggu bahkan bisa hancur. Siapkanlah semuanya, pikirkanlah akibat
yang akan terjadi saat kaputusanmu sudah terucap.. Huh... aku mau kuliah yang bener dan
rajin...
8
HUMAN RELATIONS
Saat kau berumur 18 tahun, dia menangis terharu ketika kau lulus
SMA. Sebagai balasannya, kau berpesta dengan temanmu hingga pagi.
Saat kau berumur 20 tahun, dia bertanya, "Dari mana saja seharian
ini?". Sebagai balasannya, kau jawab,"Ah Ibu cerewet amat sih,
ingin tahu urusan orang!"
HUMAN RELATIONS
Saat kau berumur 21 tahun, dia menyarankan satu pekerjaan yang
bagus untuk karirmu di masa depan. Sebagai balasannya, kau
katakan, "Aku tidak ingin seperti Ibu."
Saat kau berumur 22 tahun, dia memelukmu dengan haru saat kau
lulus perguruan tinggi. Sebagai balasannya, kau tanya dia kapan
kau bisa ke Bali.
Dan hingga suatu hari, dia meninggal dengan tenang. Dan tiba-tiba
kau teringat semua yang belum pernah kau lakukan, karena mereka
datang menghantam HATI mu bagaikan palu godam.
JIKA BELIAU MASIH ADA, JANGAN LUPA MEMBERIKAN KASIH SAYANGMU LEBIH
DARI YANG PERNAH KAU BERIKAN SELAMA INI DAN JIKA BELIAU SUDAH
TIADA, INGATLAH KASIH SAYANG DAN CINTANYA YANG TULUS TANPA SYARAT
KEPADAMU.
9
HUMAN RELATIONS
Oh my god... aku baru sadar saat ini, cerita itu telah membuat aku terdiam untuk
beberapa saat, sampai mataku berkaca-kaca menahan tangis. Mungkin cerita di atas
memang kisah yang sama aku alami, yang sering aku lakukan kepada Ibuku. Sekarang
aku sadar, bahwa selama ini aku memang sangat bodoh. Tidak menghargai Ibuku selama
ini...
Setelah aku membaca cerita itu, aku jadi teringat dengan Ibuku di Bogor, sedang
apa dia sekarang? Apakah dia baik-baik saja? Apakah dia merindukan aku?. Aku jadi
sedih jika mengingat waktu aku kecil. Waktu itu Ibuku selalu menemani aku setiap
harinya. Tapi sekarang dia ada di Bogor sedangkan aku berada di Bandung. Mungkin
HUMAN RELATIONS
hanya setiap bulan atau liburan aku kesana. Tidak setiap hari.
Aku sering sekali menangis jika aku memikirkan tentang ibuku, apalagi tentang
pertanyaan ini, Apa yang sudah aku berikan kepada Ibuku?... apalagi jika aku berpikir
kalau nanti ibuku telah pergi dari dunia ini. Aku belum siap. Sungguh, aku belum siap.
Rasa tangis mungkin tidak bisa aku bendung, dan pasti aku tidak bisa memaafkan diriku
karena kehilangan ibuku tanpa sesuatu yang berharga untuknya.
Aneh... kenapa seorang ibu selalu saja mencintai anaknya lebih dari mereka
mencintai dirinya. Tapi kenapa aku tidak bisa seperti itu, kenapa?
Kenapa aku tidak bisa seperti temanku, yang sangat mencintai ibunya melebihi
apapun, waktunya dan kehidupannya untuk ibunya. Sehingga setiap harinya, seolah ada
malaikat yang selalu membantunya. Aku yakin sekali bahwa "Surga berada di telapak
kaki ibu". Jadi dengan membuat Ibu senang, pasti kehidupan kita akan selalu lurus, baik,
indah dan bermakna. Aku yakin tentang itu.... Tetapi kenapa selama ini aku tidak bisa
mencintai dia melebihi apapun. Apakah harus kehilangan dia, baru aku mencintainya...
Ada temanku yang lain.. yang sungguh mencintai ibunya dan adik-adiknya. Dia
menjadi penentu hidup ibu dan adik-adiknya. Karena ayahnya sudah meninggal waktu dia
SMA. Apakah harus seperti itu, baru aku sadar?
Sungguh beruntung aku, sampai saat ini masih bisa merasakan kasih sayang dari
ibuku, masih bisa mendengar suaranya, masih bisa menatap matanya dan untuk sekarang
aku menangis karena mungkin masih bisa meminta maaf atas kesalahan aku selama ini.
Meminta maaf karena sering melawannya, sering membuatnya sedih, meminta maaf
karena tidak bisa membalas budinya.... Huh... Ibu... Mama... Bunda... Maafkan aku...
10
HUMAN RELATIONS
Mungkin yang bisa kulakukan sekarang ini adalah, berdoa agar ibuku serta
ayahku agar bahagia dunia akhirat, selalu sayang kepada anak-anaknya sampai akhir
hayat. Jika nanti aku bertemu dengan ibuku, aku harus bilang, kalau aku sungguh
menyayanginya.... Dan aku selalu berusaha untuk selalu membuat dia tersenyum... Aku
tidak mau menyesal... Aku tidak mau merasakan palu godam....
Sungguh, aku tidak menyesal hari ini hanya di rumah, tidak kemana-mana....
Karena aku tidak mau merasakan palu godam....
Tetapi sekarang saya sudah bisa membina hubungan lebih baik lagi dengan Ibu
saya. Karena ini sungguh penting, saya ingin sekali bisa sukses. Dan saya yakin dengan
HUMAN RELATIONS
membina hubungan baik dan menyenangkan orang tua saya bisa berhasil.
Walaupun mama berada di Bogor, hanya sebulan sekali bertemu, tetapi saya
harus selalu ingat sama mama, sering menelepon mama, Dan menurti semua keinginan
mama.
Mungkin saya sekarang sudah bisa memberikan penghargaan yang tulus dan
perhatian yang sungguh pada mama. Karena itu sangat penting untuk seorang Ibu.
Aku sayang mama....
Mulai sekarang, sadarlah, cobalah untuk mengingat kasih sayang Ibumu dan ayahmu... Jika
ibumu dan ayahmu pernah marah kepada kalian, ingat selalu bahwa mereka sungguh
menyayangi kalian.. Mereka hanya ingin anaknya menjadi orang lebih baik dari mereka...
Ikrarkan dalam hati kalian saat ini untuk selalu berusaha menyenangkan mereka...
menyenangkan Ibu.. Mama.. Bunda.. Ayah..
Bahkan saya sering berpikir, lebih baik saya mati terlebih dahulu, daripada harus mama atau
papa, padahal saya belum pernah membahagiakan mereka...
11
HUMAN RELATIONS
HUMAN RELATIONS
sulit ketimbang meraih.
Tapi sekarang saya sudah bisa kembali semangatnya seperti waktu semester 1,
yupz... buktinya saya jadi bisa lebih rajin belajar, dan saya mempunyai 1 pensil yang saya
patahkan sebagai semangat saya selalu ada. Pensil itu sebagai pengingat pada saat saya
ingin berubah antusias ke pelajaran di perkuliahan.
Dan saya inginkan saya selalu begitu sampai saya sukses, dan saya akan selalu
ingat kepada pensil itu pada saat saya patah semangat. Saya akan selalu ingat itu. Dan
sungguh saya yakin, bisa.... Apalagi didukung dengan lingkungan yang baik dan doa
mama dan papa yang sangat berarti buat saya.
Satu hal yang saya inginkan dari antusias ini adalah menjadi manusia yang
berguna untuk banyak orang. Saya mencoba berguna untuk saya sendiri, mama dan papa,
kakak, saudara-saudara saya, teman-teman saya dan mungki untuk semua orang di dunia.
Saya akan terus melangkah ke depan dan tak mau mundur sedikitpun, saya harus
bisa melihat kegagalan sebagai guru yang baik. Tetap semangat....!!!!
12