a)
diet berlebihan dan retensi cairan dan natrium. Tujuan: Mempertahankan berat tubuh ideal tanpa kelebihan cairan Kriteria hasil: tidak ada edema, keseimbangan antara input dan output. Intervensi a. Kaji status cairan dengan menimbang berat badan perhari, keseimbangan masukan dan haluaran, turgor kulit dan adanya edema, distensi vena leher, dan tanda-tanda vital. b. Batasi masukan cairan Rasional a. Pengkajian merupakan dasar dan data dasar berkelanjutan untuk memantau perubahan dan mengevaluasi intervensi. b. Pembatasan cairan akan menentukan berat tubuh ideal, haluaran urin, dan respon terhadap terapi. c. Jelaskan pada pasien dan keluarga tentang pembatasan cairan. d. Bantu pasien dalam menghadapi ketidaknyamanan akibat pembatasan cairan. e. Tingkatkan dan dorong hygiene oral dengan sering. Resiko tinggi penurunan curah c. Pemahaman meningkatkan kerjasama pasien dan keluarga dalam pembatasan cairan d. Kenyamanan pasien meningkatkan kepatuhan terhadap pembatasan diet. e. Hygiene oral mengurangi kekeringan membrane mukosa mulut.
a)
jantung
berhubungan
dengan
ketidakseimbangan volume sirkulasi, ketidakseimbangan elektrolit Tujuan: klien dapat mempertahankan curah jantung yang adekuat Kriteria Hasil:
1) 2)
TD dan HR dalam batas normal Nadi perifer kuat dan sama dengan waktu pengisian kapiler
Intervensi a. Auskultasi bunyi jantung, evaluasi adanya, dispnea, edema perifer/kongesti vaskuler
b. Kaji adanya hipertensi, awasi TD,
Rasional a. S3/S4 dengan tonus meffled, takikardia, frekuensi jantung teratur, dipsnea, gemerisik, mengi dan edema
b. Hipertensi bermakna dapat terjadi
karena gangguan pada sistem aldosteron renin angiotensin (disebabkan oleh fungsi ginjal)
c. Hipertensi dan GJK kronik dapat
menyebabkan IM, kurang lebih pasien GGK dengan dialisis mengalami perikarditis
d. Adanya hipotensi tiba-tiba, nadi
paradoksik, penympitan nadi, penurunan/ tidak adanya nadi perifer, penyimpangan mental cepat menunjukkan tamponade
e. Kelalahan dapat menyertai GJK
Kolaborasi
a. Awasi hasil laboratorium : Elektrolit
juga anemia
a. Ketidakseimbangan dapat
a)
sampah dan prosedur dialisis. Tujuan: Berpartisipasi dalam aktivitas yang dapat ditoleransi. Kriteria Hasil: Berpartisipasi dalam meningkatkan tingkat aktivitas dan latihan.
a. Kaji
Rasional menimbulkan a. Menyediakan informasi tentang indikasi tingakt keletihan. b. Meningkatkan aktivitas ringan/ sedang dan memperbaiki harga diri.
keletihan; anemia, ketidakseimbangan cairan dan elektrolit, retensi produk sampah, depresi. b. Tingkatkan kemandirian dalam aktivitas perawatan diri yang dapat ditoleransi; bantu jika keletihan terjadi. c. Anjurkan aktivitas istirahat. alternatif
sambil c. Mendorong latihan dan aktivitas dalam batas-batas yang dapat ditoleransi dan istirahat yang adekuat. d. Istirahat yang adekuat dianjurkan
d. Anjurkan dialisis.
a)
untuk
beristirahat
setelah
Tidak ada dyspnea Kedalaman nafas normal Tidak ada retraksi dada / penggunaan otot bantuan pernafasan Intervensi Rasional a. Menyatakan pengumpulan sekret adanya
b. Ajarkan pasien batuk efektif dan nafas dalam c. Atur posisi klien senyaman mungkin d. Batasi untuk beraktivitas
b. Membersihkan jalan nafas dan memudah aliran O2 c. Mencegah terjadinya sesak nafas d. Mengurangi beban kerja dan mencegah terjadinya sesak
atau hipoksia