Anda di halaman 1dari 24

PERENCANAAN PELIMPAH

Data - data
Volume Tampungan =
m
3
Elevasi Maksimu Tampungan = m
Elevasi Dasar Sungai = m
Debit Bajir Rancangan = m
3
/dtk
132
untuk menentukan debit pada bangunan pelimpah,berdasarkan KP 02 halaman
84 menyatakan bahwa debit pengaliran diambil sebesar 120 % sehingga :
Q
100
= 120% x Q
= 1.2 x 30
= 36
m
3
/dtk
Berdasarkan buku "Bendungan Type Urugan" dengan editor Ir.Suyono.S, halaman
181 menyebutkan bahwa rumus untuk debit air yang melintas pada bangunan
pelimah,adalah :
Q = c x L x H
e
2/3
Dimana :
c = Koefisien Pengaliran (dengan nilai, c =2.00 s/d 2.10)
diambil nilai c = 2.10
L = Lebar Efektif SpillWay
H
e
= Tinggi tekan Air diatas mercu bendung
Kedalaman Air dbagian hulu (H)
H = Elv.Max.Tampungan - Elv.dasar Sungai
= -
= m
Perencanaan Lebar Bangunan Pelimpah
Berdasarka KP-02 halaman 38 bahwa lebar bangunan pelimpah maksimum
adalah :
B s
1.2 x Lebar Sungai
Diamana Lebar Sungai adalah 8.00 m diukur diPeta Kontur
dengan skala 1 : 8000
B s
1.2 x Lebar Sungai
s
1.2 x 8.00
s
9.60 m

Berdasarkan buku bendungan type urugan halaman 174 menyatakan bahwa :
B >
3.6 H1/3 - 3.0
Dimana H adalah Kedalaman Air dihulu Bendungan
B > 3.6 x
.1/3
- 3.00
> 9.772 - 3.00
> 6.772 m
maka dari hasil kedua perhitungan diatas diambil lebar pelimpah = 9.60 m
123.000
20.000
103.000
30000000.000
123.000
103.000
20.000
30.000
Perencanaan Lebar Efektif Spilway
Lebar Efektif Spillway diperoleh dengan persamaan sebagai berikut :
L = L' - 2 (n Kp +Ka) H
e
Dimana :
L' = Lebar Bangunan Pelimpah sebenarnya ,Dengan
L' =B - E t ; maka :
L' = 9.60 - 1 x 1
= 8.60 m
Kp = Koefisien kontraksi Pilar ; 0.01 Pilar berujung bulat
Ka = Koefisien kontraksi Dinding Pilar; 0.10 Untuk pangkal
tembok hulu 90
Berdasarkan KP.02 halaman 40
n = Jumlah Pilar,direncanakan menggunakan (n) = 1.00 pilar
Maka
L = 8.60 - 2 ( 1 x 0.01 + 0.10 ) x H
e
= 8.60 - 0.220 H
e
Q = c x L x H
e
2/3
36 = 2.10 x ( 8.60 - 0.220 H
e
) H
e
3/2
= 18.06 H
e
3/2
- 0.462 H
e
5/2
= 42
dengan cara coba - coba diperoleh nilai H
e
= 1.812 m
Sehingga diperoleh Lebar Efektif Bendung,yaitu :
L = 8.60 - 0.220 H
e
= 8.60 - 0.220 x 1.812
= 8.20 m
Perencanaan Tinggi Mercu (P) 1 5
P >
0.2 x H
> 0.2 x 20.000
> 4 m
maka direncanakan tinggi bangunan pelimpah adalah = 4 m
Kecepata Air dihlu Pelimpah
V
o
= Q / A
Diamana ;
A = L ( P +H
d
) dan
Hd = H
e
- (V
o
2
/ 2g)
Sehingga ;
V
o
= Q / ( P + H
e
- (V
o
2
/ 2g) )
Kemiringan saluran Peluncur
Direncanakan :
7.5
4.00
y
3
3
h
Sementara pada bangunan pelimpah,berdasarka buku bendungan type urugan
"Ir.Suyono.S, halaman 227, bahwa untuk memperoleh tinggi jagaan pada bang -
unan pelimpah adalah :
F
b
Tinggi jagaan pada bagian Hulu (Penampang 0)
F
b0
Tinggi jagaan pada bagian Penampang 1
F
b1
Tinggi jagaan pada bagian Penampang 2
F
b2
Tinggi jagaan pada bagian Penampang 3
F
b3
Maka :
V
o
= Q / L ( P + H
e
- (V
o
2
/ 2g) )
=
36
8.20 x ( 4.00 + 1.812 .- ( V
o
2
/ 19.62 )
= 36
32.81 + 14.86 - 0.418 V
o
2
= 36
47.67 - 0.418 V
o
2
maka :
36 = 47.67 V
o
- 0.418 V
o
3
= 42
dengan cara coba - coba diperoleh nilai V
o
= 0.887 m/dtk
Sehingga diperoleh nilai H
d
, yaitu :
H
d
= H
e
- V
o
2
/ 2g
= 1.812 - 0.887
2
19.62
= 1.812 - 0.04
= 1.772 m
Menentukan Type Bangunan Pelimpah
Bentuk pelimpah atau mercu direncanakan menggunakan type Ogee dengan
bagian muka tegak,sedangkan bagian lengkung dari mercu bendung diberikan
persamaan sebagai berikut :
X
n
=
k x Hd
(n-1)
x y
dimana :
X = Jarak Horizontal
y = Jarak Vertikal
k = Koef.Kemiringan Permukaan Hilir
n = Parameter tergantung pada kemiringan permukaan hilir
H
d
= Tinggi tekanan rencanaan
Tabel nilai Koefisien n dan k
Kemiringan Permukaan
Hilir
3 : 1
3 : 2
1 : 2
Vertikal
1.873 1.776
2.000 1.850
n
1.936 1.836
1.936 1.810
k
V
o
R=0.5Hd
Vo2 / 2g R=0.2 Hd
He Hd
X 1.85 = 2 x Hd0.85 x y
P = 4.00

Persamaan Kemiringan Bendung


X
1.85
= 2 x H
d
0.85
x y
X
1.85
= 2 x 1.772
0.85
x
y
X
1.85
= 3.252 x y
X
1.85
3.252
y = 0.307
X
1.85
Tabel Hasil Perhitungan
Titik X (m) y(m) Titik X (m) y(m)
1 0.5 0.085 6 3 2.347
2 1 0.307 7 3.5 3.121
3 1.5 0.651 8 4 3.996
4 2 1.108 9 4.5 4.969
5 2.5 1.675 10 5 6.038
Penampang Lintang Bagian Muka
H
d
= 1.77 m
R1 = 0.5 x H
d
= 0.886 m
R2 = 0.2 x H
d
= 0.354 m
X1 = 0.175 x H
d
= 0.31 m
X2 = 0.282 x H
d
= 0.5 m
= y
0.282 Hd
16.000
20.000
v
v
Kemiringan saluran Peluncur
Direncanakan :
7.5
4.00
y
3
3
h
Sementara pada bangunan pelimpah,berdasarka buku bendungan type urugan
"Ir.Suyono.S, halaman 227, bahwa untuk memperoleh tinggi jagaan pada bang -
unan pelimpah adalah :
F
b
Tinggi jagaan pada bagian Hulu (Penampang 0)
F
b0
Tinggi jagaan pada bagian Penampang 1
F
b1
Tinggi jagaan pada bagian Penampang 2
F
b2
Tinggi jagaan pada bagian Penampang 3
F
b3
E
0
E
1
E
2
E
3
E
4
Sal.Pengarah Sal.Transisi Sal.Pengarah Kolam Olak
SpillWay
Perencanaan Pelimpah
E
0
= E
1
Persamaan Energinya
P + H
e
= y
1
+ V
1
2
/2g
Dengan : V
1
= Q / A A = 8.20 x y
1
=
30 =
8.20 x y
1
= 3.658
y
1
4.00 + 1.812 = y
1
+ 3.658
2
y
1
19.62
5.81 = y
1
+ 0.682 . x y
1
2
y
1
2
y
1
3
- 5.81 y
1
2
+ 0.682 = 0 -0.25
Dengan cara coba - coba diperoleh nilai y
1
=
0.415 m
Sehingga :
V
1
= 30
8.20 x y
1
=
30
8.20 x 0.415
= 8.814 m/dtk
Perencanaan Saluran Transisi
E
0
= E
2
Persamaan Energinya
P + H
e
+ Z
0
= y
2
+ V
2
2
/2g
Dengan : V
2
= Q / A A = 8.20 x y
2
30
8.20 x y
2
3.658
y
2
4.00 + 1.812 + 3.00 = y
2
+ 3.65793
2
y
2
19.62
8.81 = y
2
+ 0.682 . x y
2
2
y
2
2
y
2
3
- 8.81 y
2
2
+ 0.682 = 0 -0.24
Dengan cara coba - coba diperoleh nilai y
2
= 0.330 m
Direncanakan Panjang Saluran Transisi adalah 25 m maka ;
o =
Arc.tg3/25 = 6.843
o = 6.843
3 m
o
25 m
Sehingga :
V
2
=
30
8.20 x y
2
= 30
8.20 x 0.330
= 11.08 m/dtk
Perencanaan Saluran Peluncur
E
0
= E
3
Persamaan Energinya
P + H
e
+ Z
1
= y
3
+ V
3
2
/2g
Dengan : V
3
= Q / A A = 8.20 x y
3
30
8.20 x y
3
3.658
y
3
=
=
=
=
Kemiringan saluran Peluncur
Direncanakan : h = 7.5 m
Panjang Saluran Transisi adalah 80 m maka ;
o =
Arc.tg7,5/80 = 5.356
7.5 m
o
80 m
4.00 + 1.812 + 7.50 = y
3
+ 3.65793
2
y
3
19.62
13.31 = y
3
+ 0.682 . x y
3
2
y
3
2
y
3
3
- 13.31 y
3
2
+ 0.682 = 0 -0.25
Dengan cara coba - coba diperoleh nilai y
3
= 0.267 m
Sehingga :
V
3
= 30
8.20 x y
3
= 30
8.20 x 0.267
= 13.70 m/dtk
h
Sementara pada bangunan pelimpah,berdasarka buku bendungan type urugan
"Ir.Suyono.S, halaman 227, bahwa untuk memperoleh tinggi jagaan pada bang -
unan pelimpah adalah :
F
b
Tinggi jagaan pada bagian Hulu (Penampang 0)
F
b0
Tinggi jagaan pada bagian Penampang 1
F
b1
Tinggi jagaan pada bagian Penampang 2
F
b2
Tinggi jagaan pada bagian Penampang 3
F
b3
Perencanaan Kolam Olak (Peredam Energi)
1 Menentukan Bilangan Froude (F
r
)
Berdasarkan KP-02 halaman 56
\ 9.81 x 0.267
= 8.465
Karena F
r
> 4.5 maka type kolam olak yang digunakan adalah USBR Type III,
yang dilengkapi dengan balok muka,dan balok penghalang.(KP-02 halaman 59)
2 Menentukan tinggi lonctan air
Berdasrkan KP-02 halaman 56 digunakan persamaan :
y
4
1
y
3
2
y
4
1 \ ( 1 + 8 x 8.465
2
) -
1
0.267 2
= 0.5 x ( 23.96 - 1 )
y
4
0.267
y
4
= 11.48 x 0.267
= 3.066 m
maka tinggi loncatan air adalah =3.066 m
menghitung kecepatan air pada penampamng 4
V
4
= Q / A
= 30
8.20 x y
4
= 30
8.20 x 3.066
= 1.193 m/dtk s 4 m/dtk . aman.!
Persamaan energi pada penampang 4
E
0
= E
4
Persamaan Energinya
P + H
e
+ Z
1
= y
4
+ V
4
2
/2g + Af
4.00 + 1.812 + 7.5 = 3.066 + 1.193
2
+ Af
19.62
13.31 = 3.066 + 0.073 + Af
13.31 = 3.138 +
Af
Af
= 10.17 m
11.48
=
=
=
V
3
= F
r
\ (g x y
3
)
F
r
=
13.70
\(1 + 8 Fr
2
) - 1
Gambar Kolak Olak USBR TypeIII
Menghitung Dimensi Kolak Olak USBR TypeIII
Tinggi blok muka /pemecah aliran (d
1
)
yaitu d
1
= y
1
= 0.415 m
Tinggi ambang ujung (n)
= d
1
( 18 + Fr )
18
= 0.415 x ( 18 + 8.465 )
18
n = 0.61 m
Tinggi blok halang (n
3
)
= d1 ( 4 + F
r
)
6
= 0.415 x ( 4 + 8.465 )
6
n
3
= 0.862 m
Jarak antara blok muka dan blok halang
L
1
= 0.82 x d
4
= 0.82 x 3.066
= 2.514 m
Panjang Kolam Olak Total
L
2
= 2.7 x d
4
= 2.7 x 3.066
= 8.277 m
Jarak antara blok muka = d
1
= 0.415 m
n
3
n
0.2n
3
0.75n
3
n
d
1
d
1
d
1 0.75n
3
n
3
L
1
L
2
Lebar blok halang = 0.75 x n
3
= 0.75 x 0.862
= 0.647 m
Jumlah blok muka (S
1
)
S
1
= 8.20 15.57
2 x d
1
= 8.20
2 x 0.415
= 9.881 ~ 11 buah
Lebar sisi blok halang
= 0.2 x n
3
= 0.2 x 0.862
= 0.172 m
Jumlah blok halang (S
2
)
24 .- ( 2 x 0.375 x n
3
)
2 x 0.75 x n
3
24 .- ( 2 x 0.375 x 0.862 )
2 x 0.75 x 0.862
24 - 0.647
1.293
= 18.06 ~ 18 buah
Menghitung tinggi jagaan samping kolam olak
h > (n + y
4
) + 0.6 H
e
> ( 0.61 + 3.066 ) + ( 0.6 x 1.812 )
h > 4.763 m
maka digunakan tinggi jagaan dikolam olak 6 m
Sementara pada bangunan pelimpah,berdasarka buku bendungan type urugan
"Ir.Suyono.S, halaman 227, bahwa untuk memperoleh tinggi jagaan pada bang -
unan pelimpah adalah :
F
b
= 0.6 + ( 0.04
x V x d
1/3
)
dimana :
F
b
= Tinggi jagaan (m)
V = Kecepatan Aliran (m/dtk)
d = Kedalaman Aliran (m)
Tinggi jagaan pada bagian Hulu (Penampang 0)
F
b0
= 0.6 + ( 0.037 x V
0
x d
0
1/3
)
= 0.6 + ( 0.037 x 0.887 x 1.772
.1/3
)
= 0.619 m
Tinggi jagaan pada bagian Penampang 1
F
b1
= 0.6 + ( 0.037 x V
1
x d
1
1/3
)
= 0.6 + ( 0.037 x 8.814 x 0.415
.1/3
)
= 0.645 m
=
S
2
=
=
Tinggi jagaan pada bagian Penampang 2
F
b2
= 0.6 + ( 0.037 x V
2
x d
2
1/3
)
= 0.6 + ( 0.037 x 11.08 x 0.330
.1/3
)
= 0.645 m
Tinggi jagaan pada bagian Penampang 3
F
b3
= 0.6 + ( 0.037 x V
3
x d
3
1/3
)
= 0.6 + ( 0.037 x 13.7 x 0.267
.1/3
)
= 0.6 m
PERENCANAAN TUBUH BENDUNGAN
Perencanaan Tinggi Bendungan (H)
Berdasarkan buku "bendungan type urugan" (Ir.Suyono.S) halaman 169 - 173,
tinggi bendungan adalah sebagai berikut :
H =Tinggi Air Normal +H
e
+F
b
+1
diamana :
F
b
= h
w
+ 1/2 h
e
+ h
a
+ h
i
dengan :
h
w
= Tinggi ombak akibat tiupan angin
nilai hw diambil dari diagram saville (buku bendungan type urugan )
Ir.Suyono.S, halaman 172 dengan mengasumsikan panjang lintasan
ombak (F)= 1000 m dan kecepatan angin diatas permukaan iar waduk
V = 20 m/dtk, dan lereng dengan permukaan halus dengan perban-
dingan 1 : 2,sehingga dari grafik saville tersebut diperoleh tinggi ombak
akibat tiupan angin (hw) adalah 1.2 m.
h
e
= Tinggi ombak akibat gempa
Berdasarkan buku bendungan type urugan Ir.Suyono.S, halaman 172
untuk menentukan tinggi ombak akibat gempa menggunakan persamaan
h
e
= ((e x t)/t) \(g x H
o
)
dengan :
e = Intensitas seisimis horizontal, e = 0.15
t = Siklus seisimis,t = 1
Ho = Kedalaman air didalam waduk Ho = m
Sehingga :
he = 0.15 x 1 x \ ( 9.81 x )
3.14
= 0.15 x 14
3.14
= 0.67 m
h
a
= Tinggi permukaan air waduk yang disebabkan ketidaknor
malan operasi pintu - pintu bangunan pelimpah.
Berdasarkan buku bendungan type urugan Ir.Suyono.S, halaman 173,
tinggi kenaikan air permukaan waduk biasanya sebagai standar, diambil
h
a
= 0.5 m
h
i
= Tinggi tambahan yang didasarkan pada tye bendungan
20.00
20.00
Berdasarkan buku bendungan type urugan Ir.Suyono.S, halaman 173,
mengingat bendungan type urugan akan sangat berbahaya, maka untuk
bendungan ini angka tambahan tinggi jagaan diambil,yaitu = 1 m
maka :
F
b
> h
w
+ 1/2 h
e
+ h
a
+ h
i
> 1.2 + (1/2 x 0.67 ) + 0.5 + 1
> 3.03 m
F
b
diambil = 3 m
Sehingga tinggi bendungan (H)
H = + 1.81 + 3 + 1
= ~ 26 m
Perencanaan Lebar Bendungan (B)
B = 3.6 H
1/3
- 3
= 3.6 x ( 26 )
1/3
- 3
= 7.55 ~ 8 m
Perencanan Kemiringan Talud / Lereng Bendungan
Up Stream :
= 1 / (0.05 H + 1.5 ) x 100 %
= 35.7 %
Down Stream :
= 1 / (0.05 H + 1) x 100 %
= 43.5 %
Perbandinga dengan kemiringan talud / lereng
Up Stream :
= 35.7 1
100 X
X = 100
35.7
X = 2.8 ~ 3
maka perbandinga dengan kemiringan talud / lereng di hulu adalah 1 : 3
Down Stream :
= 43.5 1
20.00
25.81
=
=
100 X
X = 100
43.5
X = 2.3 ~ 3
maka perbandinga dengan kemiringan talud / lereng di hilir adalah 1 : 3
B = 8 m
129.00
123.00
.1 : 3
.1 : 3 H = 26 m
103
78 m 8 m 78 m
Lebar dasar sungai 20.00 6.00
Up Stream :
26 x 3 = 78 m
Down Stream :
26 x 3 = 78 m
Panjang total bendungan ( L )
L = 78 + 78 + 8
= m 164.00
120.00
=
127.70
124.81
120.63
116.45
112.27
108.08
103.00
d 10.00
L1 L2
GAMBAR FLOWNET
Kontol Stabilitas Lereng
Kontol Stabilitas Lereng Pada bagian Hulu
- Kondosi perhitungan pada Air Maksimum
Kondisi Air normal
Sf = E ( c.L + (N - U) tg u )
ET
Sf = 390.627 + 284.684
386.000
= 1.7495079 > 1,5 ( aman)
Kondisi gempa
Sf = E ( c.L + (N -Ne - U) tg u )
E (T + Te)
= 390.627 + 214.562
386.000 + 80.01
= 1.298665 > 1,1 ( aman)
- Kondosi perhitungan pada Air Normal
Kondisi Air normal
Sf = E ( c.L + (N - U) tg u )
ET
Sf = 522.428 + 298.73
460.060
= 1.78488543 > 1,5 ( aman)
Kondisi gempa
Sf = E ( c.L + (N -Ne - U) tg u )
E (T + Te)
= 522.428 + 237.205
460.060 + 81.05
= 1.40384784 > 1,1 ( aman)
- Kondosi perhitungan pada Air Kosong
Kondisi Air normal
Sf = E ( c.L + (N - U) tg u )
ET
Sf = 303.741 + 151.67
257.109
= 1.77126386 > 1,5 ( aman)
Kondisi gempa
Sf = E ( c.L + (N -Ne - U) tg u )
E (T + Te)
= 303.7408 + 128.9
257.109 + 38.57
= 1.463287 > 1,1 ( aman)
Kontol Stabilitas Lereng Pada bagian Hilir
- Kondosi perhitungan pada Air Kosong
Kondisi Air normal
Sf = E ( c.L + (N - U) tg u )
ET
Sf = 322.865 + 151.67
275.109
= 1.84564 > 1,5 ( aman)
Kondisi gempa
Sf = E ( c.L + (N -Ne - U) tg u )
E (T + Te)
= 322.865 + 128.900
257.109 + 38.570
= 1.52789004 > 1,1 ( aman)
SOAL
Suatu perencanaan waduk menggunakan data aliran bulanan
seperti terlihat pada tabel dibawah ini :
Jan Feb Mar Apr Mei juniJuliAgst Sep Okt Nov Des
35 49 67 130 44 49 79 113 164 220 167 73
41 25 19 36 100 159 293 321 250 253 126 63
28 16 22 49 120 534 312 207 472 260 349 241
84 48 28 26 44 58 158 253 297 338 195 84
59 65 28 30 46 64 68 149 122 80 249 153
Bila keandalan waduk yang diharapkan 75 % dengan draft
kebuthan sebesar 81,3 x 10
6
m
3
.
Hitunglah berapa kapasitas waduk.
Penyelesaian
Dengan menggunakan metode Behaviour (simulasi)
Keandalan Waduk = 75 %
N = 60
Probabilitas kegagalan Waduk
P
e
75 % .= (100 - P
e
) %
75 % .= (100 - P
e
) %
P
e
= 25 %
Jumlah waktu kosong (p)
P
e
=
( P / N ) x
100 %
P 100 %
60
P
= 15
Diasumsikan kondisi awal waduk penuh (Zo) sama dengan
K (Kapasitas tampungan aktif waduk)
Zo = m
3
Maka analisa tampungan Zt = Z
t-1
+ Q
t
- Draft
100000000
1996
Tahun
Bulan
25 =
1997
1998
1999
2000
%
Tahun Qt
1 35
2 49
3 67
4 130
5 44
6 49
7 79
8 113
9 164
10 220
11 167
12 73
13 41
14 25
15 19
16 36
17 100
18 159
19 293
20 321
21 250
22 253
23 126
24 63
25 28
26 16
27 22
28 49
29 120
30 534
31 312
32 207
33 472
34 260
35 349
36 241
ket
0
No
Limpas
Limpas
Limpas
Limpas
Limpas
Gagal
Limpas
Limpas
Gagal
Limpas
Limpas
Limpas
Limpas
Gagal
Gagal
Limpas
Gagal
Gagal
Limpas
Limpas
Limpas
Gagal
Gagal
100
100
100
100
100
100
0
0
38.7
100
100
81.7
28.4
0
100
100
100
100
0
0
18.7
96.4
100
91.7
51.4
0
0
31.7
100
100
7.1
55.8
18.5
0
Zt
100
53.7
21.4
81.3
81.3
81.3
81.3
81.3
81.3
81.3
81.3
81.3
81.3
81.3
81.3
81.3
81.3
81.3
81.3
81.3
81.3
81.3
81.3
81.3
81.3
81.3
81.3
81.3
81.3
81.3
81.3
81.3
81.3
81.3
81.3
81.3
81.3
81.3
81.3
11
12
7
8
9
10
3
4
5
6
11
12
1
2
7
8
9
10
3
4
5
6
11
12
1
2
2
3
4
5
6
7
8
9
10
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
2
2
2
2
2
2
2
2
1
2
2
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1 1
1
1
Bulan Draft
Tampungan awal
37 84
38 48
39 28
40 26
41 44
42 58
43 158
44 253
45 297
46 338
47 195
48 84
49 59
50 65
51 28
52 30
53 46
54 64
55 68
56 149
57 122
58 80
59 249
60 153 Limpas
Limpas
Limpas
Gagal
Gagal
Gagal
Gagal
Limpas
Limpas
Limpas
Limpas
Limpas
Gagal
Gagal
Gagal
Limpas
100
67.7
100
8.1
98.7
100
0
0
0
0
100
100
77.7
61.4
76.7
100
100
100
13.4
0
0
0
100
66.7
81.3
81.3
81.3
81.3
81.3
81.3
0.31758
81.3
81.3
81.3
81.3
81.3
81.3
81.3
81.3
81.3
81.3
81.3
81.3
81.3
81.3
81.3
81.3
81.3
11
12
7
8
9
10
3
4
5
6
11
12
1
2
7
8
9
10
3
4
5
6
1
2
5
5
5
5
5
5
5
5
5
4
5
5
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4

Anda mungkin juga menyukai