Anda di halaman 1dari 20

TUMOR MARKER

Diah Puspita Rini, dr., SpPK

Bahan yang diproduksi oleh sel kanker atau sel lain dalam tubuh sebagai respon terhadap kanker atau nonkanker (benign) Terdeteksi dalam jumlah diatas normal : Darah, urine, jaringan, cairan tubuh Beberapa penanda tumor spesifik untuk jenis kanker tertentu Dapat ditemukan pada jenis kanker yang lain Pengukuran berguna bila dilakukan bersama dengan x-ray atau tes yang lain

TUMOR MARKER
Kegunaan : Skrining Diagnosis Monitoring respon terhadap terapi Prognosis: kekambuhan, metastasis, survival

Tumor marker saja tidak dapat digunakan untuk diagnosis harus digunakan bersama dengan metode lain, misalnya biopsi

Tumor antigens

Tumor marker
Tumor products (enzym dan hormon)

Tumor products: dikeluarkan ke dalam serum pasien

Biasanya digunakan untuk konfirmasi diagnosis dan monitoring respon terhadap terapi permintaan tumor marker harus selalu dari lab yang sama

TUMOR ANTIGENS
1) Alpha fetoprotein (AFP) : hepatoma 2) Carcinoembryoinic antigen (CEA) : tumor gastrointestinal , tumor sistem bilier dan Ca mammae

3) Cancer antigen 125 (CA 125) : Ca ovarium


4) Cancer antigen 15-3 (CA15-3) : Ca mammae 5) Cancer antigen 19-9 (CA 19-9) : tumor kolon dan pankreas 6) Prostatic specific antigen (PSA) : tumor prostat

TUMOR PRODUCTS
a) Hormon :

- Human chorionic gonadotrophins (HCG) : disekresi pada kasus choriocarcinoma


- Thyroxin (T3 & T4) disekresi pada kasus ca tiroid b) Enzim : - Alkaline phosphatase, lipase and amylase kasus ca pancreas

METHODS OF TUMOR MARKERS DETECTION


Serology Immunologycal Enzyme assay Immunohystochemistry Radioimmunoassay Enzym -linked immunosorbent assay (ELISA)

Flowcytometry
Cytogenetic analysis Flourescent in situ hybridization Spectral karyotyping Comparative genomic hybridization Genetic analysis Sequencing (automated) Reverse transcription Gel electrophoresis DNA micro array analysis Proteomics Surface enhanced laser desorption/ionization

ELISA??
1. Antigen yang diinginkan dilekatkan pada fase padat /plastic surface (sorbent) 2. Antigen tersebut dikenali oleh antibodi spesific (immuno) 3. Antibodi ini dikenali oleh antibodi kedua (immuno) yang dilekatkan enzim (enzym linked)

4. Substrat bereaksi dengan enzym menghasilkan produk warna

Antibodi sekunder

Substrat

WARNA

Antibodi primer

ANTIGENS

CEA (CARCINO EMBRYONIC ANTIGEN)


Glikoprotein kompleks BM 180.000 dalton

Dimetabolisme di hati dengan waktu paruh 1-8 hari


Kondisi normal : usus, pankreas dan liver fetus, pada trimester kedua kehamilan Normal range: 2,5 3 ng/ml

Meningkat pada colorectal dan breast cancer


Keadaan yg dapat meningkatkan CEA: Gagal ginjal Penyakit liver dan intestinal Merokok Emphysema Usia

AFP (ALPHA FETO PROTEIN)


Oncofetal protein yang diproduksi di liver fetus , yolk sac, dan liver dewasa
Orang dewasa < 20 ng/ml

Cancers: nonseminomatous testicular, germ cell, liver


Keadaan yang dapat meningkatkan AFP: Kehamilan trimester 2 dan 3

Sirosis
Hepatitis akut dan kronis Hepatic necrosis

PSA
Protein yang diproduksi oleh kelenjar prostat Dalam darah 2 macam: 1. PSA bebas (free PSA) 2. PSA terikat protein Peningkatan PSA: Ca prostat, BPH, prostatitis, iritasi, setelah ejakulasi Deteksi dini Ca prostat, evaluasi perkembangan penyakit , menilai hasil pengobatan.

Setelah pembedahan menilai adanya kekambuhan Normal PSA < 4 ng/mL Rasio PSA bebas / total Kadar PSA bebas < 10 %, kemungkinan kanker prostat besar , biopsi harus dilakukan

> 10 ng/mL kanker

CA 125
Antigen permukaan yang berhubungan dgn kanker ovarium jenis epitelial Normal : < 35 U/mL Skrining: Pada kelompok yg berisiko tinggi dgn riwayat keluarga mempunyai karsinoma ovarium pd usia postmenopause adanya massa di pelvis Diagnosis: membedakan jinak dan keganasan cut off 35 U/mL Monitoring terapi dan prognosis: Kekambuhan penyakit post oophorectomy Kadar : > 450 U/mL : prognosis buruk, < 55 U/mL : prognosis lebih baik.

Tabel 1. Beberapa keadaan yang menyebabkan


peningkatan kadar CA 125

Keganasan
Kanker ovarium

Penyakit Jinak
Sirosis

Kanker pankreas Kanker traktus genitalis non ovarial Kanker payudara Kanker kolon Kanker paru Limfoma Karsinomatosis Peritoneal

Peritonitis Kehamilan Endometriosis Pankreatitis Pelvic inflammatory Disease

#menstruasi : false increase

17

hCG (human chorionic gonadotropin)


Glikoprotein kompleks BM 45.000 dalton

Terdiri dari rantai polipeptida alfa dan beta


Waktu paruh 12-20 jam Normal disekresi oleh jaringan plasenta Dalam jumlah kecil disekresi oleh testis, pituitari dan GIT Peningkatan signifikan pada kehamilan, tropoblastic neoplasm (hydatidiform mole, choriocarcinoma), non seminomatous germ cell tumor

REKOMENDASI DALAM PENGGUNAAN TUMOR MARKER


Tidak menggunakan tumor marker sebagai tes tunggal

Ketika menggunakan tumor marker serial, pastikan selalu dikerjakan di lab dan menggunakan kit yang sama
Pastikan bahwa tumor marker yang digunakan untuk monitoring kekambuhan pasien telah meningkat sebelum operasi Pertimbangkan waktu paruh tumor marker sebelum menginterpretasikan hasil Pertimbangkan bagaimana tumor marker dibersihkan / dimetabolisme dari sirkulasi darah Pertimbangkan menggunakan beberapa tumor marker untuk meningkatkansensitivitas dan spesifisitas untuk keperluan diagnosis

Anda mungkin juga menyukai