Anda di halaman 1dari 6

Mikrobiologi Terapan

Posted by ahmad mauludinsohih On Tuesday, May 28, 2013 2 comments

Mikrobiologi Terapan
Aplikasi "Mikrobiologi" mencakup antara lain : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Penyakit Infeksi pada Manusia, Hewan, dan Tumbuhan "Mikrobiologi" Industri Mikrobiologi bahan Makanan. Mikrobiologi Tanah. Pemberantasan hayati secara Mikrobiologi. Mikrobiologi air dan pembersihan Air. Sanitasi Pedesaan.

Penjelasan : Penyakit Infeksi pada Manusia, Hewan, dan Manusia

Penularan dan penyebab Penyakit "infeksi" pada manusia dan pada hewan inilah yang memiliki hubungan sangat erat. Hal ini dikarenakan Manusia dan hewan memiliki kesamaan dalam kategori selnya, bila dibandingkan dengan sel tumbuhan. Sejauh ini masih belum ada "penyakit infeksi" tanaman yang dapat menginfeksi pada Manusia, maka dari itu tak perlu ditakutkan apabila terdapat penyakit yang menyerang tanaman, karena tidak akan berpengaruh besar pada Manusia.

Adapun penularanya ''penyakit" yang menginfeksi pada manusia dapat melalui : 1. Melalui udara, cara masuknya adalah dapat melalui hidung, tenggorokan, paru - paru. 2. Melalui Makanan dan Air, yaitu masuk melalui mulut dan menuju kesaluran pencernan, sehingga menyebabkan penyakit perut. 3. Melalui kulit dan selaput lendir, yaitu dengan jalan melalui 4. luka, Melalui gigitan hewan dan sengatan serangga (Contact diseases)

Namun semua itu "Penyakit" dan penularannya mengalami keterbatasan sehingga dinamakan dengan Endemi. Penyebaran penyakit juga dapat mengalami penularan dan penyebaran yang meluas pada suatu daerah dalam waktu yang singkat, Contoh : Penyakit yang penularannya melalui Udara adalah penyakit "TBC" yang disebabkan oleh Mycobacyerium tuberculosis , Penyakit yang penularannya melalui makanan dan air adalah penyakit "typus"( typhoid fever ) , dan pada usus penyebabnya adalah "Salmonella typhi," S.paratyphi (penyebab enteric fever) S.enteridis( penyebab Gastroenteritic) Penyakit yang penularannya melalui Kulit dan selaput lendir adalah penyakit "tetanus" penyebabnya adalah "Clostridium tetani " menghasilkan racun yang menyebabkan pada otot leher, rahang , dan otak. Penyakit pada Serangga kadang digunakan untuk "pemberantasan secara alami".

Penyakit Infeksi pada Hewan.


Cara penularannya melalui alat "pernafasan, pencernaan, kulit dan selaput lendir pada Penyakit ini memiliki "sifat umum" yakni :

1. Sangat "berbahaya" bagi pekerja di peternakan dan pengolahan hasil ternak. 2. "Jarang ditularkan" dari orang yang sakit ke orang lainnya. 3. Secara klinik gejala sama pada hewan dan manusia Contoh :

Penyakit "antrax" penyebabnya Bacillus anthracis , Contohnya pada domba, sapi, kuda, anjing, kucing, dan lain - lain. Penyakit "rabies" penyebabnya adalah virus

Penyakit infeksi pada tanaman


Beberapa Mikrob menyebabkan "kerusakan pada tanaman". Penyebab penyakit tanaman ini meliputi golongan : o Bakteri, Fungi, Virus, Mycoplasma o Gejala penyakit pada Tanaman adalah "Kelayuan, Nekrosis, Pembentukan gal, busuk akar, bintil - bintil. dsb. Jalan Infeksi tanaman dapat melalui berikut ini,"Luka - luka atau retakan - retakan pada sel - sel kulit epidermis, pori - pori air, stomata, stigma, kelenjar madu, lentisel pada tanaman peka". Biasanya "inokulum" dipindahkan oleh suatu perantara, aliran udara, angin, hujan, percikan air, serangga atau hewan lainnya dan manusia. Penyakit-penyakit bakteri:adalah,Pseudomonas,Xanthomonas,Agrobacterium, Corynebacterium, Erwinia dan Stromyces

Penyakit - penyakit virus, berdasarkan gejala - gejala yang ditimbulkan : o "Penyakit mozaik" o "Penyakit krul" ( penyakit krupuk ) o "Penyakit kuning" Pencegahan Penyakit tanaman : o Menggunakan "Bakteriosida, Fungisida, Pemberian Fumigan, pergiliran tanaman, Seleksi tanaman yang resisten, Pengawasan dan karantina."

Miokrobiologi Industri

Penggunaan mikrob dalam proses industri Mikrob berperan sebagai "Mesin" yang mengubah bahan - bahan dasar menjadi bahan bahan lain yang dapat lebih berharga, contohnya adalah ada "bakteri" yang dapat mengubah racun menjadi emas, ada pula "cendawan" pada ragi tape yang mengubah amilum menjadi Alkhohol Secara proses beginilah Sistem "Mikrobiologi Industri" : Subtrat ( bahan dasar) dan ditambahkan "Mikrob'', maka Mikrob akan menghasilkan hasil akhir yang berupa hasil "asimilasi" dan hasil sintesis. Adapun Mikrob - Mikrob yang berperan ini adalah : Jamur benang, Khamir, dan bakteri. Hasil - hasil kegiatan mikrob dalam mikrobiologi industri adalah : o Antibiotik : Penicilin dan streptomycin. o Bahan - bahan kimia : Alkhohol dan gliserol o Bahan - bahan Makanan : keju dan Tempe. o Enzim - enzim : amilase dan proteinase o Vitamin - vitamin : Vitamin B1 dan B2 Mikrob yang digunakan dalam "Mikrobiologi Industri" harus mempunyai sifat - sifat : o Dapat tumbuh dengan cepat dalam media organik yang cocok dan mudah dibiakkan dalam jumlah besar. o Pada kondisi proses industri, harus dapat mempertahankan sifat -sifat fisiologinya dan dapat menghasilkan enzim yang diperlukan o Dalam kondisi dan lingkungan yang sederhana mampu melakukan transformasi seperti yang dikehendaki. Faktor lain : faktor ekonomi perusahan perlu dipertimbangkan Terdapat mikrob penyebab kerusakan bahan dari "kulit, tekstil , karet, logam, kayu, dan lain - lain".

Beberapa Aspek Mikrobiologi bahan Makanan


Pada umumnya bahan makanan : "protein, karbohidrat dan lemak" sehingga merupakan subtrat untuk pertumbuhan mikrob. Pertumbuhan "mikrob" menyebabkan perubahan : o perubahan yang bersifat kimia dan fisika o misalnya :

Konsistensi berubah dari padat menjadi lunak ataupun cair, terjadinya aroma tertentu, terjadinya pembusukan terbentuknya racun tertentu

kerusakan yang ditimbulkan "mikrob" dapat diatasi atau dicegah dengan cara pengawetan bahan makanan itu. berbagai macam cara pengawetan makanan adalah : o pengawetan dengan" pemanasan" o pengawetan dengan "temperatur rendah" o pengawetan dengan "radiasi" o pengawetan dengan "dehidrasi (Pengeringan)" o Pengawetan dengan "zat kimia" o Pengawetan dengan "menaikkan tekanan osmose"

"Mikrobiologi Tanah"

Semua golongan "mikrob" ada pada populasi mikrob tanah. Peranan mikrob dalam penyuburan tanah : melakukan proses peruraian dan sintesis bahan organik menjadi bahan - bahan mineral untuk dipakai lagi oleh tumbuhan dan sebagian lagi menjadi humus yang "menyuburkan tanah" Tanah yang subur : o Mengandung "unsur - unsur" nutrien" yang mudah tersedia untuk tumbuhan atau mengandung populaasi mikrob yang kegiatannya cukup cepat menjamin ketersediaan unsur dan nutrien bagi tumbuhan. o Mengandung populasi mikrob yang kegiatannya cukup cepat menjamin ketersediaan unsur dan nutrien bagi tumbuhan "Faktor - Faktor" yang mempengaruhi perbandingan jumlah dan macamnya "mikrob" pada populasi mikrob tanah adalah : o Jenis "tumbuhan" yang tumbuh diatas tanah o Keasaman tanah ( Ph ) o Temperatur o Curah hujan o Macamnya tanah Faktor "iklim" berpengaruh terhadap fluktuasi terhadap perbandingan jumlah serta jenis mikrob. Kelompok masalah yang dipelajari dalam "mikrobiologi tanah" adalah : o "Populasi" mikrob tanah o Asosiasi Kehidupan (antara mikrob tanah sendiri dan asosiasi kehidupan antara "mikrob" dengan tumbuhan tingkat tinggi. o Peruraian bahan organik o Pembebasan "Unsur - unsur" makan dan "unsur - unsur" hara bagi tumbuhan. o Penambatan "nitrogen" secara biologi o Proses" nitrifikasi"

o o

Proses oksi - reduksi lainnya oleh mikrob tanah lain - lain : peruraian pestisida, mikrob rhizosphere dan perananya, pengendalian hayati dsb.

Pengendalian Hayati secara Mikrobiologi


Merupakan "komplemen" dari pengendalian hayat" menggunakan parasit , "hiperparasit" dan predator. Perbedaan dengan agen pengendalian lainnya : o Mikrob dapat berkembang dengan cepat dalam satu jasad inang o Dapat bertahan hidup diluar inang o sangat mudah tersebar luas di alam. Kelemahan mikrob "Patogen serangga" : tidak dapat dengan aktif mencari inangnya. Beberapa Contoh patogen Serangga : o Bakteri : Bacillus Thuringiensis untuk pemberantasan Plutella maculipenis. o Fungi : Beauveria bassiana untuk pemberantasan hayati bermacam - macam serangga.
o

Virus : Perbanyakan dengan kultur jaringan tetapi hasilnya belum memuaskan

"Mikrobiologi Air"

"Faktor - Faktor" yang memperngaruhi macam dan jumlah "mikrob" dalam air : o Senyawa - senyawa dalam air o senyawa - senyawa yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri - bakteri lain. o Adanya mikrob lain o Faktor - faktor fisika o sumber asal mikrob o macam - macam sumber air "Sanitasi" air minum dan cara pembersihan air o Banyak jasad penyebab penyakit yang menular melalui air o Jasad tersebut berasal dari feses manusia dan hewan. o Air yang mengalami kontaminasi = Pulluted water atau contaminated water. Pemeriksaan Kimia o Kadar Cl : asal Pembuangan kotoran o Kadar N(Amonia, Nitrit, Nitrat): Perombakan bahan organik o Memerlukan waktu lama dan dan kurang sempurna Pemeriksaan Bakteriologi o Penentuan jenis bakteri makan waktu lama dan kompleks o Dasar Pemeriksaan : ditentukan adanya bakteri colon ( coli ) (coloniform) terutama Escheria coli o Air yang banya mengandung bakteri coli dianggap mengalami pencernaan.

Cara Pemeriksaan Bakteriologi 1. Plate count : 1. Untuk menentukan jumlah bakteri dalam air 2. Air masih dianggap baik kalau jumlah bakteri tiap cc kurang "100"

2. Penentuan jumlah bakteri "coliform" atau adanya bakteri "coliform" adalah o Presumtive test o Confirmed test o Completed test

Anda mungkin juga menyukai