Anda di halaman 1dari 21

ISSN 0215 - 8250

11

PENERAPAN METODE THE LEARNING REVOLUTION DALAM DESAIN PEMBELAJARAN MATA KULIAH PERENCANAAN OPERASI PERJALANAN WISATA 1 PADA PROGRAM STUDI USAHA PERJALANAN WISATA JURUSAN PARIWISATA POLITEKNIK NEGERI BALI oleh Made Abdi Sucipta, I.A.Kd.W.Damayanti, I Made Budiasa Jurusan Pariwisata Politeknik Negeri Bali ABSTRAK

________________Jurnal Pendidikan dan Pengajaran UNDIKSHA, No. 3 TH. XXXX Juli 2007

ISSN 0215 - 8250

12

Perencanaan Operasi Perjalanan Wisata 1 merupakan salah satu mata kuliah kompetensi utama dalam kurikulum program studi UPW (Usaha Perjalanan Wisata). Mata kuliah ini pada program studi UPW sebagaian besar diajarkan dengan metode ceramah (tradisional) yang sedikit sekali memperhatikan suasana dan melibatkan seluruh panca indra. Hal ini menyebabkan penyerapan mahasiswa kurang optimal. Metode The Learning Revolution (Revolusi Cara Belajar) yang meliputi 6 langkah (Ciptakan suasana yang benar, Presentasi yang benar, Pikirkan, Ekspresikan, Praktikan, dan Tinjau-Evaluasi-Rayakan) menawarkan metode pengajaran yang lebih baik. Dalam setiap pertemuan, metode ini direalisasikan dalam 3 tahap pembelajaran yang meliputi Pendahuluan (Ciptakan suasana yang benar), Aktivitas Utama ( Aktivitas mahasiswa dalam bentuk berbagai macam praktik, sandiwara, permainan, lakon pendek, diskusi dsb), dan Penutup (Aktivitas Tinjau, Evaluasi, dan Rayakan). Implementasi metode The Learning Revolution (Revolusi Cara Belajar) dalam pembelajaran mata kuliah Perencanaan Operasi Perjalanan Wisata 1 pada mahasiswa semester IV tahun ajaran 2004/2005 yakni kelas IVA (22 orang) dan IVB (21 orang) pada Program Studi Usaha Perjalanan Wisata Jurusan Pariwisata Politeknik Negeri Bali dengan Classroom action research (penelitian tindakan kelas) menghasilkan beberapa temuan seperti (1) Suasana pembelajaran yang terbaik (rilaks, lucu/menyenangkan, bervariasi, cepat dan menggairahkan) muncul pada siklus I sampai siklus III, (2) interaksi multi-arah (yakni antara mahasiswa dengan dosen dan sebaliknya, antarmahasiswa dalam kelompok, dan antarkelompok) muncul atau dapat tercapai pada siklus I sampai siklus III, (3) sebagian besar mahasiswa (lebih dari 70%) mengatakan merasa sangat senang dengan metode ini dari siklus I sampai siklus III, dan (4) pencapaian nilai 8,0 keatas (menurut pedoman Politeknik Negeri Bali nilai A= 8,0-10) oleh mahasiswa lebih dari 70% dapat terjadi pada siklus III. Hal ini berarti bahwa implementasi metode ini telah sukses mencapai tujuannya. Kata kunci : revolusi cara belajar, penelitian tindakan kelas, perencanaan operasi perjalanan wisata 1. ABSTRACT
________________Jurnal Pendidikan dan Pengajaran UNDIKSHA, No. 3 TH. XXXX Juli 2007

ISSN 0215 - 8250

13

Perencanaan Operasi Perjalanan Wisata 1 or the Tour Planning 1 is one of the core competency subjects in Travel & Tourism Study Program curriculum. This Subject was taught mostly in tutorial/ lecturing or traditional method which paid very little attention to state and involves all senses. This causing the students absorption is not optimum. The Learning Revolution method includes the 6 steps (the right state, the right Presentation, think about it, activate to draw out, apply it, review-evaluatecelebrate) offers a better method of teaching. In each classroom meeting this is performed in 3 stages of learning which include Introduction (creating the rigt state or the best learning state), Main Activities (studentsactivities in the form of practices, role-play, games, skits, discussions, etc), and Closing (review-evaluate-celebrate). The implementation of The Learning Revolution method on teaching Perencanaan Operasi Perjalanan Wisata 1 subject in the academic year of 2004/2005 for fourth semester class, IVA (22 students) and IVB (21 students) of the Travel & Tourism Study Program, Tourism Department, Bali State Polytechnic by class room action research results in some phenomena such as (1) the best state (relaxing, fun-filled, varied, fastpaced and stimulating) atmosphere appeared in the cycle I until the cycle III, (2) the multi-directions interaction (i.e, between students and lecturer, or viceversa, among students in the groups, between students from one group to other groups) appeared or could be achieved in the Cycle I until the Cycle III, (3) most students (more than 70%) said that they were very happy with that method from the cycle I to cycle III, and (4) the student achievement of score 8.0 or over (Based on Politeknic score guidelines A = 8,0-10) happened in cycle III. Thus, we can conclude that the implementation of this method achieved its goals. Key words : the Learning Revolution, class room action research, Perencanaan Operasi Perjalanan Wisata 1.

1. Pendahuluan Mata kuliah Perencanaan Operasi Perjalanan Wisata 1 secara umum berisikan pengetahuan tentang kegiatan perencanaan dalam operasi biro
________________Jurnal Pendidikan dan Pengajaran UNDIKSHA, No. 3 TH. XXXX Juli 2007

ISSN 0215 - 8250

14

perjalanan. Dalam kurikulum yang diterapkan sekarang pada program Studi Usaha Perjalanan Wisata (UPW) ada 5 (lima) kelompok mata kuliah yaitu Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK), Mata Kuliah Keilmuan dan Ketrampilan (MKK), Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB), Mata Kuliah Prilaku Berkarya (MPB), dan Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB). Mata kuliah Perencanaan Operasi Perjalanan Wisata 1 termasuk dalam kelompok Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB), yang diajarkan pada semester IV dengan alokasi waktu 3 SKS atau 6 jam/ minggu. Mata kuliah ini menunjang mata kuliah Perencanaan Operasi Perjalanan Wisata 2 dan ditunjang oleh mata kuliah Geografi Penerbangan Dunia, Pengetahuan Produk Pariwisata Nusantara (1,2), dan Pengetahuan Produk Parwisata Internasional. Pencapaian kompetensi mahasiswa untuk mata kuliah Perencanaan Operasi Perjalanan Wisata 1 di Jurusan Pariwisata Politeknik Negeri Bali, masih kurang optimal. Hal ini ditunjukkan oleh hasil belajar mahasiswa, hasil observasi langsung, wawancara (interview) dan hasil angket (questionnaires) yang disampakan kepada mahasiswa yang mengikuti mata kuliah ini sebelumnya.Nilai akhir hasil belajar mahasiswa dari 2 (dua) kelas IV A dan IV B yang mengikuti mata kuliah Perencanaan Operasi Perjalanan Wisata 1 sebelumnya adalah sebagai berikut. (1) Hasil observasi langsung menunjukkan bahwa suasana belajar di dalam kelas kurang kondusif karena kelas tidak dilengkapi dekorasi dengan gambargambar atau musik yang lebih mendukung suasana belajar ke arah yang lebih nyaman, rilaks, dan menyenangkan. (2) Interaksi mahasiswa dalam pembelajaran minim, karena penyampaian mata kuliah cenderung bersifat tutorial sehingga kemunikasi terjadi hanya satu atau dua arah saja. (3) Rerata nilai 8,0 ke atas (menurut pedoman nilai Politeknik Negeri Bali A = 8,0-10) sebagai hasil belajar mahasiswa dari 2 (dua) kelas yaitu kelas IVA
________________Jurnal Pendidikan dan Pengajaran UNDIKSHA, No. 3 TH. XXXX Juli 2007

ISSN 0215 - 8250

15

dan IVB semester IV tahun ajaran 2003/2004 yang mengikuti mata kuliah Perencanaan Operasi Perjalanan Wisata 1 ini sebelumnya sedikit sekali. (4) Hasil interview dan questionnaires terhadap mahasiswa menunjukkan bahwa penyampaian mata kuliah Perencanaan Operasi Perjalanan Wisata 1 ini kurang optimal. Kenyataan-kenyataan tersebut di atas disebabkan oleh metode pengajaran yang konvensional masih diterapkan untuk menyampaikan mata kuliah Perencanaan Operasi Perjalanan Wisata 1 ini. Ciri-ciri metode yang konvensional antara lain lebih banyak bersifat ceramah sehingga terasa mengekang aktivitas mahasiswa, tidak memberikan suasana yang terbaik dalam belajar dan tidak melibatkan semua indera atau melatih segala macam kecerdasan. Oleh karena itu diperlukan metode baru yang inovatif untuk digunakan dalam menyampaikan materi mata kuliah Perencanaan Operasi Perjalanan Wisata 1 ini. Metode The Learning Revolution (Revolusi Cara Belajar) dianggap mampu memberikan solusi terhadap permasalahan tersebut. 2. Metode Penelitian Metode atau cara yang digunakan untuk memecahkan permasahan yang ada adalah dengan mengadakan Class Room Action Research atau Penelitian Tindakan Kelas dengan menerapkan Metode The Learning Revolution (Revolusi Cara Belajar) dalam pembelajaran Mata Kuliah Perencanaan Operasi Perjalanan Wisata 1 pada kelas yang menjadi subjek penelitian yaitu kelas IVA (22 orang) and IVB (21 orang) Program Studi UPW, Jurusan Pariwisata Politeknik Negeri Bali tahun ajaran 2004/2005. Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan dalam 3 (tiga) siklus yang setiap siklusnya terdiri dari Perencanaan (Planning), Pelaksanaan Tindakan (Action), Evaluasi (Evaluation) dan Refleksi (Reflection) (Kemmis and
________________Jurnal Pendidikan dan Pengajaran UNDIKSHA, No. 3 TH. XXXX Juli 2007

ISSN 0215 - 8250

16

Taggart : 1988). Setiap siklus berlangsung rerata selama 3 (tiga) kali pertemuan. Rincian Penelitian ini adalah sebagai berikut. a. Perencanaan (Planning) Dalam Perencanaan (Planning), kegiatan yang dilakukan adalah menyiapkan skenario/ SAP (Satuan Acara Pembelajaran) dengan metode The Learning Revolution, merevisi materi, menyiapkan alat bantu (teaching aids), alat evaluasi, kuesioner, musik, dan poster-poster. b. Tindakan (Action) Dalam Pelaksanaan Tindakan (Action), pembelajaran Mata Kuliah Perencanaan Operasi Perjalanan Wisata 1 dengan The Learning Revolution (Revolusi Cara Belajar) pada setiap pertemuan dilakukan menggunakan topik- topik sesuai dengan modul dan panduan yang telah dibuat berupa Satuan Acara Perkuliahan. c. Evaluasi (Evaluation) Evaluasi (Evaluation) dilakukan sebelum, selama dan setelah dilakukannya tindakan pembelajaran dengan metode The Learning Revolution , dengan menggunakan alat-alat evaluasi yang telah disiapkan dalam perencanaan. Evaluasi sebelum tindakan dilakukan berupa pre test. Pada saat sedang berlangsung, evaluasi dilakukan dalam bentuk tes praktek/ role-play dan sebagainya. Setelah tindakan, evaluasi dilakukan dalam bentuk daily test pada setiap pertemuan ke tiga pada masing-masing siklus, sehingga dari sini dapat diketahui hasil yang dapat dicapai. d. Refleksi (Reflection)

________________Jurnal Pendidikan dan Pengajaran UNDIKSHA, No. 3 TH. XXXX Juli 2007

ISSN 0215 - 8250

17

Reflection (perenungan) dilakukan terhadap perencanaan, tindakan dan evaluasi yang telah dilakukan pada setiap akhir pertemuan, dan hasilnya dipakai untuk menyempurnakan siklus berikutnya. e. Analisis Data Dalam menganalisis data, peneliti akan melakukan analisis dalam dua cara, yaitu secara kuantitatif dan secara kualitatif. Prosentase keberhasilan Pencapaian yang ditentukan (P) akan dihitung berdasarkan jumlah mahasiswa yang mencapai/memenuhi kriteria (K) dibagi jumlah mahasiswa dalam kelas tersebut (N) atau dengan rumus: K P = ---------N Dalam hal ini, data kualitatif digunakan untuk memperjelas/ memperkuat/ data kuantitatif atau yang tidak bisa dijelaskan secara kuantitatif. Langkah dan prosedur dalam melaksanakan metode The Learning Revolution (Revolusi Cara Belajar) ini adalah dengan teknik 6 (enam ) langkah, yaitu : a. Ciptakan Kondisi yang benar. 1) Orkestrasikan lingkungan 2) Ciptakan suasana positif bagi guru dan murid 3) Tentukan hasil dan sasaran, AMBAK- Apa Manfaatnya Bagiku? 4) Visualisasikan tujuan anda 5) Anggaplah kesalahan sebagai umpan balik 6) Pasanglah poster di sekeliling dinding b. Presentasi yang benar. 1) Dapatkan gambaran menyeluruh dulu termasuk karya wisata 2) Gunakan semua gaya belajar dan semua ragam kecerdasan 3) Gambarlah, buatlah pemetaan pikiran, visualisasikan
________________Jurnal Pendidikan dan Pengajaran UNDIKSHA, No. 3 TH. XXXX Juli 2007

ISSN 0215 - 8250 4) c. 1) 2) 3) 4)

18

Gunakan konser musik aktif dan pasif Pikirkan. Berpikirlah kreatif Berpikirlah kritis- konseptual, analitis dan reflektif Lakukan pemecahan masalah secara kreatif Gunakan teknik memori tingkat tinggi untuk menyimpan informasi secara permanen 5) Berpikirlah tentang pikiran anda d. Ekspresikan.(Activate to draw out) 1) Gunakan dan praktikkan 2) Ciptakan permaianan, lakon pendek, diskusi, sandiwara untuk melayani semua gaya belajar dan semua ragam kecerdasan e. Praktikkan. 1) Gunakan di luar sekolah 2) Lakukan/ kerjakan 3) Ubahlah murid menjadi guru 4) Kombinasikan dengan pengetahuan yang sudah anda miliki f. Tinjau, Evaluasi dan Rayakan. 1) Sadarilah apa yang anda ketahui 2) Evaluasilah diri/ teman/ instruktur anda 3) Lakukan evaluasi secara berkelanjutan Dengan menggunakan The Learning Revolution, selanjutnya pembelajaran mata kuliah Perencanaan Operasi Perjalanan Wisata 1 dalam setiap pertemuan dikemas dengan siklus pembelajaran 3 tahap yang terdiri dari atas (1) Pendahuluan (Introduction), aktivitas menciptakan kondisi yang benar dengan menjelaskan tujuan dan manfaat pembelajaran, menyadarkan akan kemampuan daya pikirannya, merangsang rasa ingin tahu, menata lingkungan fisik dan emosional yang positif, menghilangkan hambatan________________Jurnal Pendidikan dan Pengajaran UNDIKSHA, No. 3 TH. XXXX Juli 2007

ISSN 0215 - 8250

19

hambatan belajar, relaksasi sesaat, dan musik untuk menciptakan suasana tanpa stress. (2) Aktivitas Utama (Main Activities), aktivitas mahasiswa dalam menyerap pengetahuan atau keterampilan baru dengan permaianan/ praktik/ role-play, diskusi/ presentasi, dan dialog berpasangan. (3) Penutup (Closing), Review, Evaluation and Celebrete (meninjau, mengevaluasi dan merayakan keberhasilan setiap tahap). Aktivitas ini dilakukan dengan membuat peta memori dan butirbutir kunci, umpan balik (feed back), menilai pekerjaan sendiri, dan hadiah. Model evaluasi yang digunakan dalam penerpan metode ini adalah sebagai berikut. (1) Practice/ Role play, yaitu penilaian dilakukan terhadap role play (permaianan peran) yang dilakukan mahasiswa dan dosen dengan menggunakan lembar evaluasi. (2) Portofolio, yaitu penilaian dilakukan terhadap dokumen yang disetorkan oleh mahasiswa. (3) Tes, yaitu penilaian dilakukan terhadap tes yang dikerjakan mahasiswa. (4) Project/ penugasan. Penilaian terhadap Role-play dilakukan terhadap penampilan, komunikasi, pandangan mata (eyes contact), humor, key points, dsb sebagaimana yang tertera dalam evaluation sheet. Dalam portofolio, penilaian dilakukan terhadap dokumen mahasiswa mengenai keaslian, dan ketepatan waktu pengumpulan. Portofolio mahasiswa dapat berupa form reservasi dan form operation yang telah diisi, hasil kerja berupa confidential tarif dan brosur. Untuk Project, penilaian meliputi kebenaran dan penampilan hasil. Dalam hubungannya dengan tes, evaluasi meliputi: a. Menentukan Nilai Individu Mahasiswa. Nilai Individu Mahasiswa peserta kuliah akan diambil dari hasil pelaksanaan serangkaian tes yang berupa daily test (tes harian), mid-term
________________Jurnal Pendidikan dan Pengajaran UNDIKSHA, No. 3 TH. XXXX Juli 2007

ISSN 0215 - 8250

20

test (tes tengah semester), final-term test (tes akhir semester), beberapa practice test (tes praktek) di lab. BPW. Untuk daily test, mid-term test, dan final-term test akan disiapkan tabel-tabel untuk menampung hasil penilaian, untuk practice test akan disediakan evaluation sheet. Untuk daily test, mid-term test, dan final-term test, ragam soal yang digunakan adalah fill in the blank/ missing space (mengisi titik-titik), matching (menjodohkan), short answer questions (soal dengan jawaban yang singkat), crossword puzzle (teka-teki silang), create itinerary (membuat rencana perjalanan) dan explain (menjelaskan). Penilaian yang diberikan terhadap masing-masing soal tersebut di atas dapat berbentuk nilai objektif dan nilai subjektif dengan cara perhitungan sebagai berikut: 1. Nilai Objektif Nilai dari soal-soal yang bersifat objektif akan dihitung berdasarkan rumus sebagai berikut. S=
r 100 n

Keterangan: S = Nilai Objektif, r = jumlah jawaban benar, n = jumlah soal 2. Nilai Subjektif Nilai soal-soal yang bersifat subjektif seperti create itinerary dan explain dihitung dari nilai yang didapat mahasiswa per item soal dikalikan dengan bobot yang ditetapkan per item soal dimana bobot ini telah diperhitungkan sesuai dengan tingkat kesulitan dari soal tersebut.

Untuk practice test akan dilaksanakan di lab BPW. Ini merupakan penilaian terhadap role-play (simulasi) yang dilakukan mahasiswa. Mahasiswa dibagi menjadi 2 (dua) atau 3 (tiga) kelompok. Satu kelompok
________________Jurnal Pendidikan dan Pengajaran UNDIKSHA, No. 3 TH. XXXX Juli 2007

ISSN 0215 - 8250

21

berperan sebagai Reservation staff, sedangkan kelompok yang lainnya berperan sebagai staf lain di kantor BPW. Setiap role-play berlangsung selama 20 menit dan setiap orang di dalam kelompok harus dapat giliran berperan. Kelompok bisa menggunakan catatan atau materi apapun yang telah dipersiapkan. Nilai komulatif individu mahasiswa ditentukan dengan menjumlahkan rerata nilai tes harian, nilai ujian tengah semester, presentasi individu, tes praktek/ simulasi dan ujian akhir semester setelah dikalikan masing-masing bobotnya 20%. b. Menentukan Nilai Kelompok Nilai kelompok mahasiswa peserta mata kuliah ini diambil dari hasil kerja kelompok. Jumlah anggota kelompok hanya 3 atau 4 orang , sudah termasuk ketua. c. Menentukan Nilai Akhir Mahasiswa Perseorangan Untuk mendapatkan nilai akhir individu masing-masing mahasiswa dilakukan perhitungan dengan menjumlahkan nilai komulatif perseorangan (bobot 80%) dan nilai kelompok. Kriteria nilai yang digunakan adalah : 8,0 10 = A : Sangat Memuaskan 7,0 7,9 = B : Baik 5,5 6,9 = C : Cukup 4,5 5,4 = D : Kurang 0 4,4 = E : Kurang Sekali (Buku Pedoman Pendidikan Politeknik Negeri Bali, 2004: 14) 3. Hasil Penelitian dan Pembahasan
________________Jurnal Pendidikan dan Pengajaran UNDIKSHA, No. 3 TH. XXXX Juli 2007

ISSN 0215 - 8250

22

3.1 Siklus I Berdasarkan rancangan pembelajaran yang telah dipersiapkan untuk 1 (satu) semester (18 minggu) dibuatlah Planning (Perencanaan), yaitu berupa Skenario Pembelajaran POPW 1 dengan metode The Learning Revolution termasuk mempersiapkan musik klasik, modul, lembar evaluasi & kuesioner, practice set dan alat bantu pembelajaran lainya. Musik yang digunakan adalah musik klasik baik karya Mozart ataupun Beethoven karena menurut teori the learning revolution berdasarkan hasil penelitian bahwa musik klasik dapat meningkatkan kecerdasan. Sedang poster-poster yang akan digunakan adalah poster pariwisata sesuai topik yang diberikan pada setiap pertemuan. Pada tahap Action (Tindakan) dari Siklus I ini, untuk pertemuan I (pertama), 15 30 menit sebelum mengajar, dosen harus mempersiapkan ruangan kelas dengan musik klasik (Beethoven) dan poster-poster pariwisata sesuai topik saat itu. Introduction= 20 mnts: Setelah perkenalan diri sambil mengabsen mahasiswa, dosen memutarkan VCD the Human Mind, selanjutnya memberikan pernyataan Otak anda luar biasa, kemudian menjelaskan apa manfaat dari mata kuliah POPW 1 bagi mahasiswa di industri pariwisata khususnya di BPW, Main Activities = 55 mnts : selanjutnya dosen memberikan gambaran umum tentang mata kuliah POPW 1 dengan panduan power point dan Modul Ajar yang telah dibagibagikan kepada masing-masing mahasiswa, membentuk kelompok yang terdiri dari 3 (tiga) atau 4 (empat) orang, dan membagikan topik-topik Role-play dan menetapkan jadwal Role-play secara bersama. Closing=15 mnt: dosen memberikan mahasiswa kesempatan bertanya tentang hal-hal yang belum jelas dan menyampaikan butir-butir kunci sebagai peta memori (meninjau), selanjutnya dosen mengajukan pertanyaan refleksif (mengevaluasi) seperti Apa yang paling anda senangi/ tidak senangi dari
________________Jurnal Pendidikan dan Pengajaran UNDIKSHA, No. 3 TH. XXXX Juli 2007

ISSN 0215 - 8250

23

pelajaran hari ini? Kenapa?; Apa sukses terbesar anda hari ini? Dosen juga harus berefleksi sendiri dengan: Apakah saya telah mengorkestrasikan pikiran yang rileks dan terfokus di kelas? Dapatkah saya mengembangkan cara khas saya menyampaikan materi pembelajaran? Apakah saya menyediakan cukup waktu untuk mengeksplorasi jenis-jenis kecerdasan lain? Apakah periode penghafalan itu tepat? Cukupkah? Apakah ada persyaratan bagi mahasiswa untuk mendemonstrasikan pemahaman kepada dirinya sendiri atau kepada saya? Apakah kelas mengalami kemajuan dalam memahami proses belajar mereka sendiri?. Dosen meminta tepuk tangan bersama (merayakan). Untuk pertemuan II (kedua), kegiatan dilakukan di Lab. BPW. 15 30 menit sebelum mengajar, dosen harus mempersiapkan ruangan kelas dengan musik klasik dan poster-poster. Introduction= 20 menit: Setelah mengabsen mahasiswa, dosen memutarkan musik klasik (Beethoven) dan memperkenalkan berbagai macam gaya belajar (visual, auditori, dan kinestetik) dengan mengajukan quiz multisensori. Main Activities=55 mnts: selanjutnya dosen memperkenalkan tentang suasana kegiatan sebuah BPW, menggunakan/ menempatkan mahasiswa sebagai contoh pada posisi masing-masing jabatan, selanjutnya mahasiswa melakukan kegiatan sesuai dengan petunjuk dalam practice set, dan dosen berperan sebagai fasilitator. Closing=15 mnt: dosen memberikan mahasiswa kesempatan bertanya tentang hal-hal yang belum jelas dan menyampaikan butir-butir kunci sebagai peta memori (meninjau), selanjutnya dosen mengajukan pertanyaan refleksif dan upaya merayakan dengan tepuk tangan atau cara lainnya seperti pada pertemuan pertama. Untuk pertemuan III (ketiga), kegiatan ini dilakukan di kelas. Dosen harus mempersiapkan ruangan kelas dengan musik klasik dan poster-poster. Introduction= 20 menit: setelah mengabsen mahasiswa,
________________Jurnal Pendidikan dan Pengajaran UNDIKSHA, No. 3 TH. XXXX Juli 2007

ISSN 0215 - 8250

24

dosen menjelaskan tujuan dari Test 1 (satu) yang akan diberikan yaitu untuk mengetahui sejauh mana materi yang dibahas dapat diserap oleh masingmasing mahasiswa dan gunakan hasilnya untuk mengukur diri/ sebagai umpan balik, dan menjelaskan tata cara test tsb sambil diiringi musik klasik (Mozart). Main Activities=55 mnt: dosen membagi-bagikan soal kepada semua mahasiswa, selanjutnya mahasiswa mengerjakan soal tentang materi yang telah disampaikan pada pertemuan sebelumnya, yaitu Aktivitas BPW. Closing=15 mnts: dosen memberikan komentar tentang jalannya test, membahas jawaban yang benar sebagai peta memori (meninjau), dan pengisian kuesioner tentang pembelajaran tsb., selanjutnya dosen mengajukan pertanyaan refleksif (mengevaluasi) dan upaya merayakan dengan tepuk tangan atau cara lainnya seperti pada pertemuan sebelumnya. Evaluation (evaluasi) pada Siklus I ini menunjukan bahwa indikator suasana yang kondusif/ the right state (relaxed motivated focused awareness), interaksi multi arah, dan antusiasme/ ketertarikan belajar sudah dapat tercapai, sedangkan nilai 8,0 keatas belum mencapai 70%. Tahap akhir dari Siklus I ini adalah melakukan Reflection (Refleksi). Pengaturan volume musik harus relevan dengan suasana, diatur sesuai kebutuhan. Jelaskan bahwa musik tsb adalah musik khusus yang dapat memicu kecerdasan. 3.2 Siklus II Planning (Perencanaan) meliputi kegiatan mempersiapkan Skenario Pembelajaran POPW 1 dengan metode The Learning Revolution termasuk musik klasik, modul, lembar evaluasi & kuesioner dan alat-alat bantu pembelajaran lainnya seperti practice set, dsb Pada tahap Action (Tindakan) dari Siklus II ini, untuk pertemuan I (pertama), 15 30 menit sebelum mengajar, dosen harus
________________Jurnal Pendidikan dan Pengajaran UNDIKSHA, No. 3 TH. XXXX Juli 2007

ISSN 0215 - 8250

25

mempersiapkan ruangan kelas dengan musik dan poster-poster. Introduction= 20 menits: Setelah memperkenalkan topik hari itu sambil mengabsen mahasiswa, dosen memutarkan lanjutan VCD the Human Mind, selanjutnya memberikan pernyataan Otak anda luar biasa, kemudian menjelaskan apa manfaat dari topik mata kuliah yang akan diajarkan hari itu bagi mahasiswa di industri pariwisata khususnya di BPW, Main Activities = 55 mnts : selanjutnya dosen memberikan gambaran umum tentang Sistem Reservasi dengan panduan power point dan Modul Ajar yang telah dibagi-bagikan kepada masing-masing mahasiswa, membentuk kelompok yang terdiri dari 3 (tiga) atau 4 (empat) orang, untuk Role-play. Closing=15 mnt: dosen memberikan mahasiswa kesempatan bertanya tentang hal-hal yang belum jelas dan menyampaikan butir-butir kunci sebagai peta memori (meninjau), selanjutnya dosen mengajukan pertanyaan refleksif dan upaya merayakan dengan tepuk tangan atau cara laininnya seperti pada pertemuan sebelumnya. Untuk pertemuan II (kedua), kegiatan dilakukan di Lab. BPW. 15 30 menit sebelum mengajar, dosen harus mempersiapkan ruangan kelas dengan musik klasik dan poster-poster. Introduction= 20 menit: Setelah mengabsen mahasiswa, dosen memutarkan musik klasik (Beethoven) dan memperkenalkan berbagai macam Kecerdasan (Linguistik, Logis-matematis, Visual-spasial, Kinestetik-tubuh, Musikal, Interpersonal, Intrapersonal, dan Naturalis) dengan mengajukan quiz multiple intellegencies. Main Activities=55 mnts: selanjutnya dosen memperkenalkan tentang suasana kegiatan Reservasi pada sebuah BPW, menggunakan/ menempatkan mahasiswa sebagai contoh pada posisi tsb., selanjutnya mahasiswa melakukan kegiatan sesuai dengan petunjuk dalam practice set, dan dosen berperan sebagai fasilitator. Closing=15 mnt: dosen memberikan mahasiswa kesempatan bertanya tentang hal-hal yang belum
________________Jurnal Pendidikan dan Pengajaran UNDIKSHA, No. 3 TH. XXXX Juli 2007

ISSN 0215 - 8250

26

jelas dan menyampaikan butir-butir kunci sebagai peta memori (meninjau), selanjutnya dosen mengajukan pertanyaan refleksif dan upaya merayakan dengan tepuk tangan atau cara laininnya seperti pada pertemuan sebelumnya. Untuk pertemuan III (ketiga), kegiatan ini dilakukan di kelas. dosen harus mempersiapkan ruangan kelas dengan musik klasik dan posterposter. Introduction= 20 menit: setelah mengabsen mahasiswa, dosen menjelaskan tujuan dari Test 1 (satu) yang akan diberikan yaitu untuk mengetahui sejauh mana materi yang dibahas dapat diserap oleh masingmasing mahasiswa dan gunakan hasilnya untuk mengukur diri/ sebagai umpan balik, dan menjelaskan tata cara test tsb sambil diiringi musik klasik (Mozart). Main Activities=55 mnt: dosen membagi-bagikan soal kepada semua mahasiswa, selanjutnya mahasiswa mengerjakan soal tentang materi yang telah disampaikan pada pertemuan sebelumnya yaitu tentang Sistem Reservasi. Closing=15 mnts: dosen memberikan komentar tentang jalannya test, membahas jawaban yang benar dan pengisian kuesioner tentang pembelajaran tsb. sebagai peta memori (meninjau), selanjutnya dosen mengajukan pertanyaan dan upaya merayakan dengan tepuk tangan atau cara lainnya seperti pada pertemuan sebelumnya. Evaluation (evaluasi) pada Siklus II ini menunjukan bahwa indikator suasana yang kondusif/ the right state (relaxed motivated focused awareness), interaksi multi arah, dan antusiasme belajar mahasiswa sudah dapat tercapai, sedangkan nilai 8,0 ke atas belum mencapai 70%. Tahap akhir dari Siklus II ini adalah melakukan Reflection (Refleksi). Assessement (Penilaian) dilakukan secara valid, reliable, fair dan fexible (materi/bukti dan kriteria yang sama, jujur, dapat menggunakan lebih dari satu metode).

________________Jurnal Pendidikan dan Pengajaran UNDIKSHA, No. 3 TH. XXXX Juli 2007

ISSN 0215 - 8250

27

3.2 Siklus III Planning (Perencanaan) meliputi kegiatan mempersiapkan Skenario Pembelajaran POPW 1 dengan metode The Learning Revolution termasuk musik klasik, modul, lembar evaluasi & kuesioner dan alat-alat bantu pembelajaran lainnya sepert practice set, dsb. Pada tahap Action (Tindakan) dari Siklus III ini, untuk pertemuan I (pertama), 15 30 menit sebelum mengajar, dosen harus mempersiapkan ruangan kelas dengan musik dan poster-poster. Introduction= 20 menits: Setelah memperkenalkan topik hari itu sambil mengabsen mahasiswa, dosen memutarkan lanjutan VCD the Human Mind, kemudian menjelaskan apa manfaat dari topik tersebut bagi mahasiswa di industri pariwisata khususnya di BPW, Main Activities = 55 mnts : selanjutnya dosen memberikan gambaran umum tentang Dokumen Perjalanan dengan bantuan power point dan Modul Ajar yang telah dibagibagikan kepada masing-masing mahasiswa, memberikan tugas/ project ke instansi terkait untuk mendapatkan informasi/ materi tentang Dokumen Perjalanan sesuai dengan kelompoknya. Hasilnya akan dijadikan nilai portofolio yaitu dokumen-dokumen yang merupakan hasil kerja mahasiswa misalnya berupa brosur-brosur yang diperoleh dari industri. Closing=15 mnt: dosen memberikan mahasiswa kesempatan bertanya tentang hal-hal yang belum jelas dan menyampaikan butir-butir kunci sebagai peta memori (meninjau), selanjutnya dosen mengajukan pertanyaan refleksif dan upaya merayakan dengan tepuk tangan atau cara lainnya seperti pada pertemuan sebelumnya. Untuk pertemuan II (kedua), kegiatan dilakukan di Lab. BPW. 15 30 menit sebelum mengajar, dosen harus mempersiapkan ruangan kelas dengan musik klasik practice set dan poster-poster. Introduction= 20 menit: Setelah mengabsen mahasiswa, dosen memutarkan musik klasik
________________Jurnal Pendidikan dan Pengajaran UNDIKSHA, No. 3 TH. XXXX Juli 2007

ISSN 0215 - 8250

28

(Beethoven) dan memperkenalkan berbagai macam gaya belajar (visual, auditori, dan kinestetik) dengan mengajukan quiz multi-sensori. Main Activities=55 mnts: selanjutnya dosen memperkenalkan tentang suasana kegiatan menangani Dokumen Perjalanan pada sebuah BPW, menggunakan/ menempatkan mahasiswa sebagai contoh pada posisi tsb., selanjutnya mahasiswa melakukan kegiatan sesuai dengan petunjuk dalam practice set, dan dosen berperan sebagai fasilitator. Closing=15 mnt: dosen memberikan mahasiswa kesempatan bertanya tentang hal-hal yang belum jelas dan menyampaikan butir-butir kunci sebagai peta memori (meninjau), selanjutnya dosen mengajukan pertanyaan refleksif dan upaya merayakan dengan tepuk tangan atau cara laininnya seperti pada pertemuan sebelumnya. Untuk pertemuan III (ketiga), kegiatan ini dilakukan di kelas. dosen harus mempersiapkan ruangan kelas dengan musik klasik dan posterposter. Introduction= 20 menit: setelah mengabsen mahasiswa, dosen menjelaskan tujuan dari Test 1 (satu) yang akan diberikan yaitu untuk mengetahui sejauh mana materi yang dibahas dapat diserap oleh masingmasing mahasiswa dan gunakan hasilnya untuk mengukur diri/ sebagai umpan balik, dan menjelaskan tata cara test tsb sambil diiringi musik klasik (Mozart). Main Activities=55 mnt: dosen membagi-bagikan soal kepada semua mahasiswa, selanjutnya mahasiswa mengerjakan soal tentang materi yang telah disampaikan pada peremuan sebelumnya yaitu tentang Sistem Reservasi. Closing=15 mnts: dosen memberikan komentar tentang jalannya test, membahas jawaban yang benar dan pengisian kuesioner tentang pembelajaran tsb. sebagai peta memori (meninjau), selanjutnya dosen mengajukan pertanyaan dan upaya merayakan dengan tepuk tangan atau cara lainnya seperti pada pertemuan sebelumnya.

________________Jurnal Pendidikan dan Pengajaran UNDIKSHA, No. 3 TH. XXXX Juli 2007

ISSN 0215 - 8250

29

Evaluation (evaluasi) pada Siklus III ini menunjukan bahwa indikator suasana yang kondusif/ the right state (relaxed motivated focused awareness), interaksi multi arah, dan antusiasme belajar mahasiswa sudah dapat tercapai, dan nilai 8,0 ke atas sudah mencapai 70%. Tahap akhir dari Siklus III ini adalah melakukan Reflection (Refleksi). Penyampaian perlu memperhatikan prinsip fun & fast way (menyenangkan dan cepat). 4. Penutup Dari hasil penelitian tindakan dengan menerapkan metode The Learning Revolution dalam pembelajaran mata kuliah Perencanaan Operasi Perjalanan Wisata 1 ini, maka dapat dikatakan bahwa penerapan metode The Learning Revolution dalam pembelajaran mata kuliah Perencanaan Operasi Perjalanan Wisata 1 berhasil karena dalam tiga siklus tindakan yang telah dilakukan maka hasil yang diperoleh telah sesuai dengan 4 (empat ) indikator kinerja yang telah disebutkan. Hasil yang diperoleh yaitu suasana yang benar (kondusif)/ the right state (relaxed motivated focused awareness) sudah dapat tercipta pada Siklus I dan tetap berlangsung sampai Siklus III. Komunikasi atau interaksi multiarah sudah terjadi pada Siklus I dan tetap berlangsung sampai Siklus III. Antusiasme mahasiswa terhadap pelajaran dalam proses pembelajaran meningkat karena sebagian besar mahasiswa (lebih dari 70%) menyatakan sangat senang mengikuti pelajaran tersebut dari Siklus I sampai dengan Siklus III. Nilai test mahasiswa dengan skor 8,0 ke atas sebanyak 70% lebih dapat tercapai pada Siklus III.

________________Jurnal Pendidikan dan Pengajaran UNDIKSHA, No. 3 TH. XXXX Juli 2007

ISSN 0215 - 8250

30

Berdasarkan hal tersebut, dalam rangka pengembangan sumber daya pembelajaran, penerapan metode The Learning Revolution ini sebaiknya dicobakan untuk pembelajaran mata kuliah lain di lingkungan Politeknik Negeri Bali. Dengan penerapan metode The Learning Revolution ini kami optimis bahwa pembelajaran akan lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan menggunakan metode yang lama/konvensional. Mengingat kebermanfaatan metode The Learning Revolution ini bagi profesi pembelajaran, penelitian lebih jauh tentang metode ini sangat perlu dilakukan. DAFTAR PUSTAKA Bloom, Benjamin S, ed. 1985. Developing Talent in Young People . New York: Ballantine. Colin, Rose & Nicholl, Malcolmn J. 1997. Accelerated Learning For The 21st Century. Terjemahan oleh Dedy Ahimsa. Bandung: Penerbit Nuansa. DePorter, Bobbi, Reardon, Mark, dan Singer-Nourie, Sarah.2002. Quantum Teaching. Terjemahan oleh Ary Nilandari. Bandung: Penerbit Kaifa. Dryden, Gordon & Dr. Jeannette Vos. 2003. The Learning Revolution (Revolusi Cara Belaja ) buku I dan II , terjemahan disunting oleh Ahmad Baiquni. Bandung: PT Mizan Pustaka. Gagne, Robert M. Berliner, D. 1991. Educational Psychology. Boston, MA: Houghton Mifflin. Gardner, Howard. 1985. Frames of Mind: The Theory of Multiple Intelligences. New York: Basicllooks Madden, Thomas L. 2002. FIRE-UP Your Learning, Jakarta: PT Raja Grafindo Perkasa. Morkova, Dawna. 1992. How Your Child is Smart: A Life Changing Approach to Learning. California: Conari Press.
________________Jurnal Pendidikan dan Pengajaran UNDIKSHA, No. 3 TH. XXXX Juli 2007

ISSN 0215 - 8250

31

Sutarma, Gst dkk. 2004. Buku Pedoman Pendidikan Politeknik Negeri Bali. Bukit Jimbaran Badung Troy, Larry Lovell dan Paul. 1992. Course Design for college Teachers . New Jersey: Education Technology Publication, Englewoods Cliffs Zaini, Hisyam, dkk.2002. Desain Pembelajaran Di Perguruan Tinggi. Yogyakarta: CTSD IAIN Sunan Kalijaga.

________________Jurnal Pendidikan dan Pengajaran UNDIKSHA, No. 3 TH. XXXX Juli 2007

Anda mungkin juga menyukai