Oleh : Amir Mahmud, Lc., LL.M Kuliah Blok Cairan 16 Maret 2011
Air sebagai sumber kehidupan/hak milik makhluk hidup Air sebagai sumber makanan dan minuman
Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, Kemudian kami pisahkan antara keduanya. dan dari air kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?( QS. Al Anbiyah : 30)
: hadis : An-Nasu syuraka fi tsalatsatin : al-mau, wal kalau wan naru:Tiga hal yang menjadi milik publik (umum) yaitu; air, rumput, dan api (HR. Ibnu Majah dari Abu Hurairah). Kepemilikan air : hak jamaah/publik/Allah (syurakah)
Air sebagai alat ber thaharah (bersuci) : 48. Dia lah yang meniupkan angin (sebagai) pembawa kabar gembira dekat sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan); dan Kami turunkan dari langit air sebagai alat bersuci. ( QS. Al-Furqan : 48) ... ...
11. . dan Allah menurunkan kepadamu hujan dari langit untuk mensucikan kamu dengan hujan itu dan menghilangkan dari kamu gangguan-gangguan syaitan ... ( QS.Al-Anfal : 11)
Hadis Rasul: Sesungguhnya air itu sifatnya suci dan mensucikan kecuali bila berubah baunya, atau rasanya, atau warnanya dengan benda najis yang jatuh ke dalamnya. (HR. Al-Baihaqi dari Abu Umamah).
1. Tubuh: wajib mandi dan sunnah 2. Tangan: hadis: Cucilah kedua tanganmu sebelum dan sesudah makan ", dan " Cucilah kedua tanganmu setelah bangun tidur. Tidak seorang pun tahu dimana tangannya berada di saat tidur." 3. perintah berpakaian yang bersih dan rapi ( ) 4. meindungilah makanan dari debu dan serangga, hadis : "Tutuplah bejana air dan tempat minummu " 5. Rumah: "Bersihkanlah rumah dan halaman rumahmudan menjaga kebersihan dan keamanan jalandan "Menyingkirkan duri dari jalan adalah ibadah." 6. Perlindungan sumber air, hadis: Rasulullah melarang umatnya buang kotoran di tempat-tempat sembarangan. 7. Menjaga kebersihan dan kesucian organ-organ seksualitas(setelah buang air besar dan buang air kecil, junub dll)
Kaidah al-aslu fil aysai al-ibahah illa ma dalla dalilu ala tahrimiha : Semua jenis
minuman adalah halal, kecuali yang diharamkan dalam nash secara jelas. Air yang diminum atau dipergunakan untuk memasak: halal lagi baik bagi kesehatan tubuh. Dasarnya: QS. Al Baqarah ayat 168:Wahai sekalian manusia! Makanlah dari apa yang ada di bumi yang halal lagi baik. halal : baik halal materinya maupun halal cara mengambilnya sebagaimana yang telah ditetapkan oleh syara. baik : baik bagi kesehatan tubuh.
Bila tidak minum akan mengakibatkan kerusakan pada diri seseorang, sebagian anggota tubuhnya atau membuatnya lemah utk melaksanakan kewajiban agama : harus minum utk menghilangkan itu semua. Bila minum utk memenuhi kebutuhan seperti menghilangkan haus : mandub (Qurtubi) Bila minum melebihi kebutuhan : makruh (Ibnu Arabi)
Ulma sepakat :mushalli tdk boleh minum, jika sengaja : wajib mengulang salat. Jika lupa : tdk batal dan sujud sahwi (mazhab maliki,juga syafiI dan hambali dgn syarat sedikit, jika banyak batal, lupa atau sengaja Batal,sedikit atau banyak, lupa atau sengaja (Hanafi dan Auzai).
Jika sengaja minum : batal (jumhur ulama) jika sengaja dan sedikit :Tdk membatalkan (Ahmad, ibn Zubair, Ishaq
Orang puasa : haram minum, Jika lupa : tdk batal Makruh istinsyaq berlebihan bagi org puasa Dalilnya :
makanlah dan minumlah sampai terbit fajar, lalu lanjutkan puasa sampai malam (terbenam matahari)
{ : } :
sempurnakanlah wudhu kalian, sela-selakan air di antara jari dan berlebihanlah dalam istinsyaq, kecuali bila sedang berpuasa
Sunnah bagi org yg haji dan umrah minum air zamzam, dan minum secara berlebihan.
1.Membaca basmalah di awal minum dan membaca hamdalah setelah minum seperti mengucapkan: "Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan air ini segar berkat rahmat-Nya dan tidak menjadikan asin karena dosadosa kami." 2. Disunnahkan minum dengan duduk, karena ini yang terbaik dari segi kesopanan dan kesehatan. Diriwayatkan dari Anan RA, dia berkata: :"Rasulullah melarang seseorang minum dengan berdiri. Maka mereka bertanya, "bagaimana dengan makan?" Beliau menjawab, "lebih lagi waktu makan (HR. Muslim).
3. Mengambil gelas atau temapat minum dengan tangan kanan dan minum dengan tangan kanan pula. Diriwayatkan dari Hafshah RA.: ( . " ) Rasulullah SAW menggunakan tangan kanannya ketika makan dan minum serta tangan kirinya untuk yang lainnya." (HR. Abu Dawud dan at-Tirmidzi)
4. Minum dengan tiga tegukan yang dimulai dengan basmalah dan ditutup dengan hamdalah. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas RA, dia berkata, Rasulullah SAW bersabda: ( ." ) Janganlah kalian minum seperti minumnya unta, tetapi minumlah dengan minum dua-dua (teguk) atau tiga-tiga (teguk), hendaknya kalian membaca basmalah ketika minum dan membaca hamdalah setelah minum." (HR. atTirmidzi)
5. Tidak meniup makanan dan minuman. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas: (. ) "Bahwa Rasulullah melarang bernafas di tempat minuman dan meniupnya." (HR. at-Tirmidzi) 6. Hendaknya tidak minum langsung dari mulut tempat air, tetapi menuangnya di gelas, lalu meminumnya.
7. Tidak berlebihan minum terutama di saat makan karena hal ini mengganggu pencernaan, hendaknya minum beberapa saat sebelum dan sesudah makan. 8. Tidak minum dengan menggunakan tempat dari emas dan perak, karena tidak diperbolehkan dalam agama. Diriwayatkan dari Ummu Salamah RA, dia berkata, Rasulullah SAW bersabda: "Orang-orang yang makan dan minum dengan bejana emas dan perak, sungguh telah menuangkan ke dalam perutnya api dari neraka" (HR. Muslim).
9. Hendaknya ketika membagikan minuman memegang minuman tempat (nampan) dengan tangan kiri memberikannya dengan tangan kanan, dimulai dari yang tertua atau yang tinggi kedudukannya dalam masyarakat. 10. Hendaknya pemberi minuman adalah oarang yang terakhir minum. Diriwayatkan dari Abi Qatadah RA., Nabi SAW bersabda: ) ( . "Orang yang memberi minum adalah orang yang paling akhir minum." (HR. at-Tirmidzi)
23
Definisi menyusi;radha
Ar-radha : imtishash ats-tsadyi; mengisap tetk/menyusu Murdhi : ibu yg menyusui Murdhia ; ibu yg berprofesi sebagai tempat/tukang menyusui Yauma taraunaha tadzhalu kullu murdiatin amma ardhaat ;Ingatlah pada hari ketika kamu melihat kegoncangan itu, lalailah semua wanita yg menyusui anaknya dari anak yg didsusuinya (QS. Al-hajj :2
24
Definisi menyusi;radha
Isapan anak terhadap susu/tetk wanita adam pd waktu tertentu(Hanafi) Sampainya air susu pr pd perut meskipun pr tsb mati atau masih kecil- dgn menggunakan alat utk memasukkan sesuatu ke dlm perut atau melaui suntikan yg menjadi makanan (maliki) Sampainya ir susu wanita atau apa yg dihasilkan dr susu tsb pd perut bayi atau pada otak/smsumnya (Syafii) Mengisap atau meminum susu yg terkumpul krn kehamilan dr tetek /susu seorang wanita dan yg seperti itu (Hambali)
25
Masa menyusui
1. selama dua tahun(jumhur ulama) Dalilnya: - Hamalathu ummuhu wahnan ala wahnin wafisoluhu fi amain (QS.luqman :14) ibunya elah mengandungnya dlm keadaan lemah yg bertambah dan menyapinya dlm dua tahun walwalidatu yurdina hawlaini kamilani (QS. Al-baqararh :223) wahamluhu wa fisoluhu tsalatsuna syahran (QS. Al-ahqaf : 15 Hadis : tdk ada menyusui kecuali selama dua tahun
26
Masa menyusui
2. dua setengah tahun/30 bulan (Abu hanifah) Dalilnya : qs.al-ahqaf : 15
27
28
30
31
32
33
BANK ASI
Anak yang lahir prematur harus memerlukan perawatan tersendiri dalam suatu jangka waktu yang kadang-kadang lama, sehingga air susu ibunya melimpah-limpah. Kemudian si anak mengalami kemajuan sedikit demi sedikit meski masih disebut rawan, tetapi ia sudah dibolehkan untuk minum air susu. Sudah dimaklumi bahwa air susu yang dapat menjalin hubungan nasab dan paling dapat menjadikan jalinan kasih sayang (kekeluargaan) adalah air susu manusia (ibu).
Beberapa yayasan berusaha menghimpun susu ibu-ibu yang sedang menyusui agar bermurah hati memberikan sebagian air susunya. Kemudian susu itu dikumpulkan dan disterilkan untuk diberikan kepada bayi-bayi prematur pada tahap kehidupan yang rawan ini,
34
Dr. Wahbah Az-Zuhayli dan juga Majma' Fiqih Islami. Dalam kitab Fatawa Mua`sirah, beliau menyebutkan bahwa mewujudkan institusi bank ASI tidak dibolehkan dari segi syariah. Majma' Fiqih Al-Islami melalui Badan Muktamar Islam yang diadakan di Jeddah pada tanggal 22 28 Disember 1985/ 10 16 Rabiul Akhir 1406. Lembaga inidalam keputusannya (qarar) menentang keberadaan bank air susu ibu di seluruh negara Islam serta mengharamkan pengambilan susu dari bank tersebut.
36
Maka menurut pendapat yang tidak membenarkan bank Asi adalah siapa pun bayi yang minum susu dari bank susu, maka bayi itu menjadi mahram buat semua wanita yang menyumbangkan air susunya. Dan ini akan mengacaukan hubungan kemahraman dalam tingkat yang sangat luas. Dari pada kacau balau, maka mereka memfatwakan bahwa bank air susu menjadi haram.
37
Kenapa demikian?
Pada saat seorang anak disusukan kepada seorang ibu, maka akan timbul dan terjadi PERTALIAN DARAH, yg secara otomatis akan membuat anak tersebut HARAM/DILARANG MENIKAH dengan anak yang menyusu si ibu, baik anak kandung ibu itu ataupun anak lain yg sempat menyusui.
Al Quran sendiri sudah menyatakan larangan pernikahan antara saudara yg sepersusuan, Dan (diharamkan atas kalian) ibu-ibu kalian yang telah menyusukan kalian dan saudara-saudara perempuan kalian dari penyusuan. AnNisa(4):23.
38