Anda di halaman 1dari 65

Hidup Adalah Pilihan dan pada setiap pilihan ada konsekuensi yang harus dipertanggungjawabkan.!!!

Menu
Langsung ke isi

Beranda FILE KULIAH KAJIAN MATERI PELAJARAN PENGETAHUAN UMUM PRIBADI

SISTEM MUSCULARIS (OTOT TUBUH MANUSIA)


3 Desember 2010 by Agus Land Soepardie A'Land'S in Uncategorized | Permalink SISTEM MUSCULARIS (OTOT TUBUH MANUSIA) A. ANATOMI OTOT Ilmu yang mempelajari tentang otot disebut Myologi. Jaringan otot sangat penting bagi tubuh karena fungsinya, diantaranya sebagai alat gerak aktif, alat transportasi pengedar makanan dalam usus, juga pengedaran darah keseluruh tubuh. Jaringan otot ditandai adanya myofibril-miofibril pada selnya yang memanjang. Myofibril tersebut yang bertangung jawab atas kontraktilitas selsel otot. Berdasarkan srtukturnya maupun fisiologisnya, otot dibagi menjadi tiga macam yaitu otot rangka, otot polos dan otot jantung. 1. 1. Otot rangka Otot rangka juga disebut otot skelet atau otot serat lintang, otot bercorak, otot lurik dan musculus striata. Secara mikroskopis, terlihat otot rangka tersebut terdiri dari sel-sel otot (serabut-serabut otot) yang tebalnya kira-kira 10-199um dan panjangnya kira-kira 15cm. inti terletak tepat di bawah permukaan sel, selain itu juga Nampak adanya garis-garis terang dan gelap yang melintang, oleh karena itu disebut otot serat melintang. Satu sel otot diselubungi oleh fascia propria kemudian beberapa fascicule diselubungi oelh selaput yang disebut fascia superfisialis yang terdapat dibawah kulit membentuk fasciculus otot. Di dalam sarcoplasma terdapat sejumlah mitokondria(sarcosum). Warna otot ditentukan oleh adanya suplay darah dan kandungan myoglobin, juga kadar air maupun banyaknya fibril-fibril yang menyusunya. Oleh karena itu otot

yang tipis biasanya warnanya lebih muda karena kandungan air yang sedikit, fibrilnya juga lebih sedikit serta suplay darahpun sedikit, jika disbanding otot yang tebal akan berwarna gelap. Bentuk fasciculus otot ini biasanya berupa kumparan, bagian tengah menggembung yang disebut empal (ventrikel), dan kedua ujungnya mengecil yang disebut dengan urat otot (lendon). Pada umumnya tendon tersebut melekat pada tulang, sifatnya keran dan liat. Bagian ventrikel penting dalam fungsi gerak aktif, yaitu terjadi kontraksi (mengkerut). Jika kontraksi terjadi pada ventrikel otot tersebut maka akan terjadi gerakn tulang dengan perantaraan persendian dimana otot melekat melalui tendonya. Pada umumnya otot melekat pada dua tulang atau lebih, sehingga tiap otot mempunyai dua tempat pelekatan. Istilah perlekatan pada segmen tulang biasanya digunakan : 1. Punctum fixum (origo) yaitu perlekatan otot pada segmen tulang yang tidak ikut bergerak. 2. Punctum mobile (insertion) yaitu perlekatan otot pada segmen tulang yang bergerak. Sedang istilah lain yang juga sering digunakan sekarang tanpa mengngat tempat perlekatan tersebut bergerak atau tidak bergerak yaitu : 1. Perlekatan distal, yaitu perlekatan otot pada segmen tulang yang berada disebelah distal (terletak menjauhi dari semua badan). 2. Perlekatan proximal, yaitu perlekatan otot pada segmen tulang yang berada disebelah proximal (terletak lebih dekat dengan sentrum badan).

1. 2. Otot polos Otot ini juga disebut musculus nontriata, otot alat dalam, otot tak sadar. Terdiri dari sel-sel berbentuk spindel dengan panjang 40-200 u.m dan tebal 4-20 u.m, dengan inti berada di tengah. Miofibrilnya sulit untuk dilihat, tidak mempunyai garis-garis gelap terangya. Serabut retikuler (bentuk jala) tranvesal menghubungkan sel-sel otot menbentuk suatu berkas sehingga menjadi satu unit funsional. Otot polos tidak melekat pada tulang tetapi ikut membentuk alat dalam seperti terdapat pada dinding pembuluh darah, saluran pencernaan, system urogenitalis dan lain sebagainya. Otot polos bekerja tidak dipengaruhi oleh kehendak, tidak terlalu cepat tetapi berurutan dan tidak cepat lelah. Oleh pengaruh hormonal, kemungkinan otot polos dapat bertambah panjang dan berproliferasi (membentuk sel-sel baru) contohnya yaitu pada uterus, serabut otoitnya dapat mencapai 800 u.m 1. 3. Otot jantung

Serabut-serabut otot yang mengandung sarcaoplasma dalam jumlah besar membentuk jala-jala, seperti otot serat lintang juga terdapat garis-garis melintang gelap dan terang tetapi sarcomernya lebih pendek, intinya terletak ditengah, sarcosom jauh lebih banyak dari otot rangka, serabut otot bercabang-cabang. Otot jantung bergerak teratur dan tidak cepat, tetapi diluar kehendk kita.

1. B. BENTUK OTOT Tempat perlekatan insertion atau distal, sering kali terdapat kepala otot yang bergabung dengan venter (empal0 otot dan berakhir pada tendo. Bermacam-macam bentuk otot penyususn tubuh, diantaranya : 1. Otot fusiformis yaitu otot yang mempunyai serabut-serabut panjang dan menghasilkan gerakan yang luas, tetapi tidak kuat biasanya mempunyai tendo yang relative pendek. 2. Otot unipenatus yaitu otot yang mempunyai tendo panjang walaupun serabut-serabut otot yang melekat pada tendo tersebut merupakan otot pendek-pendek, otot ini lebih kuat. 3. Otot bipenatus yaitu otot yang mempunyai struktur sama dengan unipenatus, hanya serabut-serabut otot melekat pada kedua sisi tendo. 4. Otot planus ialah otot yang mempunyai tendo tipis atau sponeurosis. Berdasarkan perlekatan pada origo atau distal tersebut dapat dibedakan otot: 1. Otot dengan kepala dua, tiga atau empat, dimana empalnya bersatu menjadi satu dan berakhir pada tendo yang sama, contohnya : m.bisep brachii, trisep brachii. 2. Otot dengan satu kepala dan mempunyai satu atau lebih tendo perantara, dengan dua atau tiga venter (empal) otot, contohnya pada m.digastricus (otot perut)/ m.abdominis.

1. C. FUNGSI OTOT Diantar fungsi otot adalah sebagai berikut : 1. Alat gerak aktif 2. Alat transportasi 3. Pembentuk alat-alat dalam Untuk fungsi pertama yaitu alat gerak aktif, terjadi bila venter otot mendapatkan rangsang, kemudian contraksi maka akan menggerakan tualang-tulang yang dilekatinya, ini dilakukan oleh otot rangka. Berdasarkan proses tersebut maka otot dapat dikelompokkan : 1) Kelompok otot yang saling memebantu dan berlawanan

1. Otot saling membantu (otot sinergis), yaitu beberapa otot yang bekerja pada satu sendi da saling membantu sehingga memberikan gerakan semacam. Contohnya : M. bisep brachii (otot bisep lengan atas) dengan m cocarobrachialis gerakan fleksi (bengkoknya lengan bawah). 1. Otot saling berlawanan (antagonis), yaitu dua atau lebih otot yang bekerja pada satu sendi dan saling berlawanan arahnya sehingga gerakanya saling menghambat otot yang satu dengan yang lainya. Contohnya pada otot bisep lengan atas dengan otot trisep lengan atas (m trisep brachii). Bisep menyebabkan gerakan fleksi pada lengan sedang trisep menyebabkan gerakan extensi (meluruskan) lengan. 2) Kelompok otot berdasarkan gerak dasar tertentu : 1. Otot fleksor : otot yang menyebabkan gerakan fleksi (membengkokan tulang) misalnya M bisep brachii membengkokan lengan bawah. 2. Otot extensor : otot yang menyebabkan gerakan extensi (meluruskan tulan) misalnya : M trisep brachii meluruskan lengan bawah. 3. Otot abductor : otot yang menyebabkan gerakan abduksi (menjauhi tubuh), misalnya m deltoideus menyebabkan abduksi lengan atas pada sendi bahu. 4. Otot adductor : otot yang menyebabkan gerakan adduksi (mendekati tubuh), misalnya m pectoralis mayor (otot dada besar) menyebabkan gerakan adduksi lengan atas pada sendi bahu, jadi berlawanan dengan m deltoideus. 5. Otot pronator : otot yang menyebabkan gerakan pronasi (memutar kebawah) misalnya : m prenator kwadratus memutar telapak tangan sehingga tertelungkup yang selalu bekerja sama secara sinergis dengan m prenator. 6. Otot supinator : otot yang menyebabkan gerakan memutar/ke luar (supinasi). Misalnya : m brachii yang memutar lengan bawah sehingga telapak tangan menengadah. 7. Otot rotator : otot yang menyebabkan gerakan rotasi (memutar). Misalnya : m gluteus maximus yang menyebabkan gerakan rotasi ke dalam tungkai atas pad sendi pangkal paha. 3) Kelompok otot yang bekerja pada satu sendi atau lebih. 1. Otot monoartikuler, otot yang hanya melalui satu sendi dan bekerja pada satu sendi tersebut. Misalnya : m brachiodialis. 2. Otot polyarticuler, otot yang melewati lebih dari satu sendi dan bekerja lebih dari satu sendi. Misalnya : m hamstring pada daerah pangkal paha dan bekerja pada sendi pangkal paha dan lutut.

1. D. OTOT SKELET PEMBENTUK TUBUH MANUSIA Otot skelet terdiri dari :

1. 1. Otot-otot kepala Otot pada bagian kepala dibagi atas : 1. Otot kulit kepala yang terhimpun diantaranya : M occipitofrontalis (venter otot yang satu pada os occipetalis dan venter otot lainya pada os frontalis). M temporalis (venter otot yang satu pada os temporalis dan lainya pada os parietalis). 1. Otot kulit wajah yang terhimpun diantaranya : M nasalis (otot hidung) M orbicularis oculi (otot lekuk mata) M orbicularis oris (otot sekitar mulut) M temporalis (otot pelipis) M frontalis (otot dahi) M sternocleiodomastoideus (otot silang leher) 1. Otot pengunyah yang terdiri dari : M masseter, menutup rahang dengan mengangkat mandibula. M temporalis, elevator rahan bawah yang paling kuat. M pterygoideus, berperan dalam semua gerakan mandibula.

Otot-otot kepala merupakan otot mimic yaiotu otot yang memancar kedalam kulit wajah maupun kepala, jika kontraksi menyebabkan penggeseran kulit. Penggeseran tersebut mengakibatkan lipatan-lipatan dan kerutan, inilah meruakan dasar dari ekspresi wjah seseorang. Sehingga orang dapat memperlihatkan wajah gembira atau sedih dan sebagainya. Ekpresi wajah tersebut tergantung pada banyak factor, diantaranya usia, intelektual, sifat ras, pada orang yang masih muda, kulit masih elastic, sehingga sifat kulit nasih reversible, tetapi pada orang yang lebih tua, sifat elastisitet kulit sudah mulai berkurang maka kerutan mungkin dapat menetap. Otot-otot kulit kepala merupakan epikranius, sangat longgar dan berikatan dengan kulit kepala. Terutama pada venter anteriornya dapat menimbulakn kerutan-kerutan pada dahi, selain itu kontraksi kontraksi kedua venter frontalis dapat mengangkat alis mata dan kelopak mata ats, hal ini dapat mengakibatkan ekspresi wajah keheranan.

Sedang pada kulit wajah, m orbicularis oculi berfungsi untuk menimbulkan ekspresi kekuatiran. Muskulus ini ada tiga bagian yaitu pars orbitalis berfungsi untuk penutupan kelopak mata, pars pelpebralis berkaitan dengan reflek mengedip, pars lacrimalis untuk mengeluarkan isi air mata. Akrena hubungan serabut-serabut otot ini sangat erat sekali dengankulit, maka dihasilkan lipatan-lipatan berbentuk radier pada daerah sudut lateral mata. Pada usia lanjut daerah tersebut pada umumnya terjadi lipatan yang permanen. 1. 2. Otot-otot badan Otot-otot pembentuk badan terdiri atas : 1. a. Otot punggung Otot punggung sejati terdapat dua buah yang rumit susunanya, terletak disebelah belakang yang terdiri dari musculus intervetrebalis. Otot punggung sejati tersebut dinamakan penegak batang badan dan sangat penting artinya untuk sikap dan gerak tulang belakang. Biasanya otot punggung sejati ditutup oleh otot punggung sekunder yang sebenarnya termasuk otot-otot gerak atas maupun bawah. 1. b. Otot perut Dinding depan perut dibentuk oleh otot lurus perut (musculus rectus abdominis) yang terletak di kanan dan kiri garis tengah badan (linea alba). Di sisinya terdapat otot lebar perut yang didalamnya terdapat otot serong luar perut (musculus obliquus externus) dan di lapisan dalamnya terdapat otot serong dalam perut (musculus obliquus internus) dan otot lintang perut (musculus tranversus abdominis), otot tersebut terentang antar gelang pinggul dan rangk adada, merupakan sebuah penututp yang dapat kontraksi secara aktif sehingga dapat mempengaruhi letak dan gerak rangka dada dan secara tidak langsung mempengaruhi setiap tulang belakang. c. Otot dada Otot dada dibentuk oleh otot di sela-sela iga (musculus intercostalis) yang mempengaruhi gerak iga serta menjaga supaya tidak terjadi tonjolan maupun lekukan sela-sela antar iga yang dikarenakan selalu berubah-ubah sesuai dengan fungsinya. Selain itu musculus intercostalis juga berguna untuk menyempurna dinding thorax. Otot-otot leher terentang antara pinggir atas tulang dada dan tulang lidah, ada pula yang melekat pada pangkal tulang tengkorak. Otot tersebut penting artinya untuk gerakan kepala dan leher, juga gerak pangkal tengkorak dan tulang lidah untuk menelan. Otot-otot leher yang lain terletak didepan da di sisi tulang belakang dan sebagian melekat pada tulang rusuk atas. 1. d. Otot pelvis (otot gelang panggul) Terdiri dari : Otot bokong besar (m gluteus maximus).

Otot bokong tengah ( m gluteus medius). Otot bokong kecil ( m gluteus minimus) Otot psoas yang melekat pada os coxa. Otot penegak selaput otot lebar ( m tensor fasciae alata).

M gluteus ketiganya berfungsi dalam gerakan extensi dari extremitas inferior, sedang otot psoas dan m tensor fasciaealata berfungsi untuk gerakan fleksi dari extremitas inferior.

1. 3. Otot-otot anggota tubuh (extremitas) 1. a. Extremitas superior Untuk gerakan anggota atas, maka diperlukan otot-otot : Otot gelang bahu Otot lengan tas Otot lengan bawah Otot tangan

Sebagian otot gelang bahu terentang antara rangka badan, tengkorak dan gelang bahu. Otot-otot tersebut adalah : Otot belah ketupat ( m rhomboideus) Otot gergaji depan ( m serratus anterius) Otot kerudung ( m trapeizeus) Otot silang leher ( m sternocleidomastoideus)

Selain itu untuk menggerakan lengan atas terhadap gelang bahu adalah : Otot deltoid terdapat di sebelah superior lengan atas. Otot bulat kecil ( m caput breve bicep brachii) terdapat dibawah lengan atas.

Otot bulat besar ( m caput longum bicep brachii) yang erada di posterior m caput breve bicep brachii.

Otot yang terentang antara rangka badan dengan lengan juga penting untuk gerakan abduksi dan adduksi extremitas superior diantaranya : Otot dada besar ( m pectoralis mayor) Otot punggung lebar ( m latissium dorsi)

Sedangkan otot yang membentuk lengan atas adalah : Otot flexor yang terletak didepan bidang : Otot bicep brachii Otot brachialis ( m coracobrachialis) Otot extensor, terletak di bidang belakang lengan atas : Otot tricep brachii

Otot fleksor (ketul) dan otot extensor (kedang) tersebut juga dapat menggerakkan lengan di sendi siku dan sebagian sendi bahu. Otot penyusun lengan bawah berlekatan dengan telapak tangan dan jari-jari dengan perantaraan urat-urat panjang yang disebut urat pergelangan tangan yang melintang di daerah pergelangan tangan (sponeurosis Palmaris) untuk menggerakkan pergelangan pergelangan tangan dan jarijari, sedang otot yang melekat pada os radius bertanggung jawab menggerakkan lengan bawah. Menurut letak otot dalam hubunganya satu sama lain maka otot lengan bawah denganpembatas os ulna dan os radius dengan membrane osseanya juga dapat dibagi : Otot ventral senagai otot flexor Otot dorsal sebagai otot extensor.

1. b. Extremitas inferior Dapat dibedakan : 1. 1. Otot pangkal paha Otot pangkal paha disusun oleh otot yang sama dengan otot pelvis dan otot yang melekat pada os femoris dan gelang panggul, diantaranya : 1. Otot extensor terletak dibidang depan :

- Otot kuadrisep paha ( m quadrisep femoris) - Otot silang paha ( m Sartorius) 1. Optot fleksor terletak dibidang belakang : Otot ramping ( m gracilis) Otot separuh selaput paha ( m semimembranus femoris) Otot bisep paha ( m bisep femoris)

1. 2. Otot tungkai atas dan bawah Otot tungkai semuanya melekat pada kai dan jari-jari kaki dengan perantara tendon (urat-urat panjang), yang semuanya diikat didaerah pergelangan kai. Terdapat tendo yang terbesar yaitu tendo akhiles. Otot yang terdapat di tungkai : 1. Golongan depan : - Otot tulang kering depan (m tibialis anterior) - Otot kedang jari (m extensor digitorium manus) 1. Golonganterletak dibidang luar Otot sisi betis panjang dan pendek ( m peroneus longus dan brevis fibularis) 1. Golongan belakang

Otot tricep betis ( m trisep fibularis)yang terdiri dari : Perut betis (m gastronemius) Otot betis (m soleus) Urat kering (tendo akhiles)

1. Golongan bawah: - Otot ketul dalam pada kaki dan jari-jari kaki ( m flexor profundipedis et digitorium pedis). Keempat daerah otot tersebut mempunyai fungsi tertentu.

- Golongan depan untuk mengngkat ujung kaki dan meregangkan jari-jari. - Golongan bidang luar (sisi) untuk menggerakan kaki keluar dari sendi loncat bawah. - Golongan belakan untuk menurunkan ujung kaki, pada serabut otot tersebut kontraksi, juga untuk mengengkat tubuh di atas jari-jari kaki. - Golongan bawah berfungsi untuk menurunkan ujung kaka, membengkokan jari kaki dan menggerakan kak ke dalam. 1. 3. Otot kaki Otot-otot kaki pendek dan telapak kaki melekat pada jari-jari kaki. 1. E. FISIOLOGI OTOT Karakteristik ototnya adalah sebagai berikut : 1. Exitabilitas yaitu kemampuan dari jaringan otot untuk menggadakan jawaban jika dirangsang atau dipacu. 2. Conductivitas yaitu sifat jaringan otot untuk menghantarkan suatu rangsang. 3. Elastisitas yaitu sifat jaringan otot untuk kembali ke bentuk semula jika kekuatan yang ada padanya berhenti. 4. Viscositas yaitu sifat dari jaringan otot mempunyai tahanan / tekanan. 5. Contraktilitas yaitu sifat jaringan otot untuk memendek atau berubah teganganya jika mendapat suatu rangsang. Sehubungan dengan fungsi otot sebagai gerak aktif, maka sifat yang terakhir adalah terpenting yaitu dapat kontraksi bila mendapatkan stimulus. Otot sehubungan dengan fungsinya sebagai alat gerak maupun penghasil panas, melakukan kerjanya dengan kontraksi yaitu memendekkan otot, kontraksi otot akan terjadi bila mendapatkan rangsang dengan kekuatan tertentu yang dikenal dengan nilai ambang. Agar terjadi respon, maka besarnya pacu minimal sama dengan nilai ambang. Rangsang yang pacunya sama dengan nilai ambang disebut pacu luminal, sedang yang kurang dari nilai ambang disebut subminimal, kalu lebih dari nilai ambang dinamakan supraliminal. Hokum All or nothing berlaku untuk kontraksi otot tersebut yang artinya bila sel otot kontraksi maka akan melakukan kontraksi secara penuh, jika nilai ambang telah tercapai, walaupun ditambah rangsang maka kontraksi tak akan bertambah, sebaliknya jika rangsang kurang dari nilai ambang, maka sama sekali otot tidak kontraksi. Namun demikian kondisi pada waktu stimulus berubah maka kekuatan kontraksipun berubah, misalnya sel otot yang baru diregangkan, diberi suplay makanan cukup, dioksigenasi dengan baik maka kontraksinya lebih kuat dibandingkan dengan makan dan oksigenasi yang kurang. Prinsip all or nothing tersebut hanya berlaku pada sel otot tunggal tetapi berlaku pada segumpal otot ataupun organ otot (kecuali otot jantung), pada segumpal otot rangsang yang kuat, juga akan menimbulkan kontraksi yang lebih kuat. Perbedaan tersebut terjadi karena serabut syaraf motoris yang didistribusikan ke otot. Setiap serabut otot tunggal dicabangkan menjadi

seratus cabang kecil yang masing-masing berakhir pada ujung otot tertentu yang disebut motor and plate dan myoneural junction (hubungan otot-syaraf). Jadi satu serabut syaraf menginervasi seratus serabut otot. Serabut syaraf motor tunggal bersama seratus cabang serabut otot membentuk suatu motor unit pada terminalnya. Suatu stimulus yang lebih kuat mengaktifkan beberapa motor unit, dengan demikian menghasilkan kontraksi yang lebih kuat bila dibandingkan dengan stimulus yang lebih lemah. Jantung meruppakan suatu organ yang mengikuti prinsip all or nothing karena struktur percobaan sel otot jantung, maka setiap stimulus menyebar keseluruh sel, mengaktifkan semua setiap waktu, sehingga dapat dihasilkan kontraksi maksimum setiap waktu pada kondisi tertentu. Kekuatan setiap kontraksi otot bervariasi dari waktu ke waktu tergantung beberapa factor : Intensitas stimulus Lemah kuatnya stimulus Besarnya beban yang diterima otot Panjang serabut pada awal kontraksi Panjang serabut pada awal relaksasi Kondisi metabolic yang menyertainya. 1. a. Dasar molekuler kontraksi Proses yang menyebabkan pemendekan unsure-unsur kontrasi otot adalah pergeseran filament halus dan filament tebal. Sewaktu kontraksi, filament halus dari ujung berlawanan dari sarcomer akan saling mendekati, kadang-kadang filament tersebut saling menetupi. Pergeseran pada waktu otot kontraksi dihasilkan dengan pemutusan dan pembentukan kembali ikatan silang antara myosin dan aktin. Kepala molekul myosin terikat aktin secara menyudut, menggeser myosin terhadap aktin secara memutar, melepaskan ikatan dan menyambung kembali pada titik-titik yang selanjutnya. Tiap siklus pengikatan, penutaran dan pemutusan memendekkan otot 1%.

1. b. Langkah-langkah kontaksi 1. Pelepasan muatan dari neuron motorik 2. Pelepasan transmitter/asetilkholin pada lempeng ujung motorik/motor end plate. 3. Pembangkitan potensial lempeng ujung 4. Pembangkitan potensial aksi pada serabut otot 5. Penyebaran depolarisasi ke dalam sepanjang saluran 6. Pembebasan ion Ca+ dari reticulum sarkoplasma dan difusi Ca++ ke filament kasar dan halus.

7. Pengikatan Ca++ pada troponin C membebaskan daerah pengikatan myosin pada aktin. 8. Pembentukan ikatan melintang antara aktin dan myosin dan pergeserkan pada filament kasar, yang menyebabkan pemendekkan.

1. c. Langkah-langkah relaksasi 1. Ca++ dipompa kembali masuk ke dalam reticulum sarcoplasma. 2. Pembebasan Ca++ dari tropin 3. Penghentian interaksi antara aktin dan myosin

1. d. Jenis-jenis kontraksi Adanya kontraksi otot dapat dilihat dan dicatat dengan alat yang dinamakan kymograph atau electromyograf sedang hasil gambarnya berupa kymogram (grafik), yang mempunyai 3 fase : - Fase kontraksi, memendekkan serabut otot - Fase relaksasi, kembali memanjang seperti semula. - Fase laten merupakan fase sebelum kontrasi, perubahan ini belum terlihat dari luar. Secara sistematis ketiga fase tersebut seperti dibawah ini 1. Fase laten 2. Fase kontraski 3. Fase relaksasi Rangsangan biasanya dating pada otot secara berturut-turut. Pacu tersebut tergantung pada fase tertentu, dating pada kedua selanjunya pacu ketiga dan seterusnya. Berdasarkan proses tersebut, dikenal beberapa tipe grafik : Bentuk tunggal Bentuk tetanus tak sempurna (klonus) Bentuk tetanus sempurna

Jenis kontraksi otot : 1. Kontraksi isotonis yaitu kontraksi yang melawan beban tetap dengan mendekatkan kedua ujung otot. Sehingga ke dua otot sama-sama menghasilkan tonus (otot menggadakan pemendekkan).

2. Kontraksi isometric, yaitu kontraksi tanpa pemendekkan yang nyata tetapi terjadi penembahan tonus. e. Energi untuk kontraksi otot Energy untuk pengaktifan otot diperoleh dari ATP yang tersedia didalam serabut otot. ATP dipecah oleh enzim ATP-ase menjadi ADP+P dan akibat pemecahan tersebut akan menghasilkan energy. Serabut otot menyusun ATP dari reaksi: ADP + P + E ATP Serabut otot mempunyai mekanisme dasar untuk menghasilkan ATP secara berkelanjutan. Proses tersebut memerlukan beberapa molekul tinggi : 1. Phosphooreatin yang terdapat dalam serabut otot dalam kondisi sentrasi 5 kalinya ATP. Phosphocreatin dipecah menjadi creatin dan phosphat. Creatin + P + E - > ATP > kontraksi otot 1. Pemecahan glikogen Glikolisis merupakan sederetan reaksi kimia dalam sel untuk mengubah glikon menjadi asam piruvat. Selama perubahan energy kimia glikogen diubah menjadi ikatan phosphate tenaga tinggi (ATP) yang dapat disimpan dalam otot. Glikolisis terdiri dari : Glikolisis aerobic (siklus kreb)

Glikogen O2Co2 + H2O +E Glikogen anaerobic

Glikogen asam laktat +E Energy hasil pemecahan tersebut kemudian digunakan untuk menyusun ATP melalui pembentukan kembali phosphocreatin. 1. Oksigen yang berperan dalam oksidasi seperlima asam laktat menghasilkan energy yang penting dalam perubahan empat perlima bagian asam lektat menjadi glycogen. Demikian seterusnya.

1. f. Kelelahan otot

Bila otot mendapat rangsangan luminal atau supraliminal terus menerus maka pada menchanomygram akan tampak bahwa fase latent menjadi labih lama, begitu pula fase kontraksi dan relaksasi, amplitude atau tinggi kontraksi lebih rendah yang berarti kerja otot semakin berkurang. Keadaan tersebut memperlihatkan adanyaa kelelahan otot. Kelelahan otot dapat diakibatkan karena : 1. Habisnya bahan atau zat sebagai sumber energy untuk kontraksi otot, seperti glokogen dan sejenisnya. 2. Akumulasi hasil metabolism karena kontraksi otot, seperti asam laktat. Asam laktat menghambat motor endplate akibatnya hantaran impuls dari saraf ke otot terganggu, tetapi bila masih terdapat cadangan glikogen, maka otot tersebut masih dapat mengadakan kontrasi. Coba perhatikan jika membawa beban pada salah satu tangan dengan posisi abduksi, mak lama kelamaan terajdi pada lengan gemetar, kemudian merendah perlahan-lahan. Apa yang terjadi.

MATERI TAMBAHAN *). TAMBAHAN 1 1. OTOT Tubuh manusia dibentuk oleh 640 otot rangka yang berbeda. Ujung-ujung otot melekat pada rangka atau tulang-tulang pembentuk rangka. Ujung-ujung otot yang melekat pada tulang disebut tendon atau urat otot. Tendon bersifat kuat, kenyal serta disusun oleh jaringan ikat. Tendon yang melekat pada tulang yang bergerak disebut insersio, sedangkan tendon yang melekat pada tulang yang tidak bergerak disebut origo. 2. JENIS-JENIS OTOT Berdasarkan bentuk dan cara kerjanya otot dibedakan atas: 1. Otot lurik Otot lurik disebut juga otot rangka atau otot serat lintang. Otot lurik memiliki garis gelap dan terang sehingga disebut otot serat lintang. Sel-sel otot lurik berbentuk silindris dan mempunyai banyak inti di tepi. Cara kerja otot lurik dikendalikan oleh otak sehingga disebut otot sadar. Otot lurik terdapat pada otot lengan, otot paha, otot perut, otot dada dan otot pipi

2. Otot polos Otot polos berinti satu, berbentuk gelondong dengan kedua ujung meruncing, bekerja secara tidak sadar (otonom), lambat, tidak cepat lelah. Otot ini terletak diorgan-organ dalam tubuh, misal pada organ pencernaan, kelamin, ekskresi dan pembuluh darah. 3. Otot jantung Otot jantung tersusun dari sel-sel otot yang mirip dengan otot lurik, tetapi otot jantung mempunyai percabangan. Sel-sel otot jantung mempunyai banyak inti dan terletak ditengah serabut. Otot jantung bekerja diluar kehendak kita (diluar perintah otak) tetapi dipengaruhi oleh saraf otonom (saraf tak sadar). Gerakan otot jantung teratur dan tahan kelelahan. Otot ini bekerja seumur hidup manusia. 1. Perbedaan otot lurik, otot polos dan otot jantung 1. Bentuk dan struktur sel lurik polos Mirip lurik tapi bercabang 2. Keadaan dan letak inti sel dipinggir ditengah ditengah 3. Sifat kerja cepat atau lambat lambat cepat Cepat 4. Aktivitas disadari/tidak disadari disadari Tidak disadari Tidak disadari 5. Letak Pada rangka Pada lambung Pada jantung

1. SIFAT KERJA OTOT Sifat kerja otot dibedakan atas 2, yaitu: 1. Antagonis 2. Sinergis

1. 1. Antagonis Otot antagonis yaitu dua otot atau lebih yang bekerja pada suatu sendi dan saling berlawanan arahnya sehingga gerakannya saling menghambat. Jika salah satu otot berkontraksi maka otot yang lainnya relaksasi. Contoh: otot lengan atas yang berfungsi menggerakkan lengan bawah. Untuk mengangkat lengan bawah atau menurunkannya diperlukan dua otot rangka, yaitu otot bisep dan otot trisep. Otot bisep berada pada lengan atas bagian depan sedangkan otot trisep berada pada lengan atas bagian belakang. Jika otot bisep berkontraksi, maka otot trisep akan relaksasi sehingga lengan bawah terangkat. Jika otot trisep berkontraksi maka otot bisep akan relaksasi sehingga lengan bawah turun dan lurus kembali. Efek kerja otot antagonis dibedakan menjadi: 1. Fleksi dan ekstensi (membengkokkan dan meluruskan). Contohnya pada sendi siku dan lutut. 2. Abduksi dan adduksi (mendekati dan menjauhi badan)seperti pada sendi lengan atas dan sendi paha.

3. Pronasi dan supinasi (menengadah dan menelungkup), seperti ketika menengadah dan menelungkupkan telapak tangan. 4. Depresi dan elevasi (kebawah dan ke atas), misalnya gerak kepala menunduk dan menengadah. 2. Sinergis Otot sinergis adalah dua otot atau lebih yang bekerja pada satu sendi dan saling membantu sehingga memberikan gerakan searah. Contohnya gerak otot pronator teres dan kuadratus yang menimbulkan gerakan menelungkup dan menengadah pada telapak tangan, Otot bisep lengan atas dan otot pengangkat lengan atas yang menyebabkan gerakan membengkokkan lengan bawah.

(sumber : http://mysurysy.blogspot.com/2010/10/sistem-gerak-pada-manusia-bagian-3.html) *). TAMBAHAN 2 1. A. OTOT KERANGKA Otot merupakan suatu organ/alat yang memungkinkan tubuh dapat bergerak. Ini adalah suatu sifat penting bagi organisme. Gerak sel terjadi karena sitoplasma mengubah bentuk (lihat cara pergerakan amuba). Pada sel-sel, sitoplasma ini merupakan benang-benang halus yang panjang disebut miofibril. Kalau sel otot mendapat rangsangan maka miofibril akan memendek. Dengan kata lain sel otot akan memendekkan dirinya ke arah tertentu (berkontraksi). B. JENIS OTOT

1. Otot motoritas, disebut juga otot serat lintang oleh karena di dalamnya protoplasma mempunyai garis-garis melintang. Pada umumnya otot ini melekat pada kerangka sehingga disebut juga otot kerangka. Otot ini dapat bergerak menurut kemauan kita (otot sadar), pergerakannya cepat tetapi lekas lelah, rangsangan dialirkan melalui saraf motoris. 2. Otot otonom, disebut juga otot polos karena protoplasmanya licin tidak mempunyai garis-garis melintang. Otot-otot ini terdapat di alat-alat dalam seperti ventrikulus, usus, kandung kemih, pembuluh darah dan lain-lain, dapat bekerja di luar kemauan kita (otot tak sadar) oleh karena rangsangannya melalui saraf otonom. 3. Otot jantung, bentuknya menyerupai otot serat lintang di dalam sel protoplsmanya terdapat serabut-serabut melintang yang bercabang-cabang tetapi kalau kita melihat fungsinya seperti otot polos, dapat bergerak sendiri secara otomatis oleh karena ia mendapat rangsangan dari susunan otonom. Otot semacam ini hanya terdapat pada jantung yang mempunyai fungsi tersendiri. Sebagian besar otot tubuh ini melekat pada kerangka, dapat bergerak secara aktif sehingga dapat menggerakkan bagian-bagian kerangka dalam suatu letak yang tertentu. Jadi Otot kerangka merupakan sebuah alat yang menguasai gerak aktif dan memelihara sikap tubuh. Dalam keadaan istriahat, keadaannya tidak kendur sama sekali, tetapi mempunyai ketegangan sedikit yang disebut tonus. Ini pada masing-masing orang berlainan bergantung pada umur, jenis kelamin, dan

keadaan tubuh. C. BAGIAN-BAGIAN DARI OTOT YAITU : 1. Kepala otot (muskulus kaput) 2. Empal otot (muskulus venter) 3. Ekor otot (muskulus kaudal) Kepala dan ekor otot merupakan jaringan ikat yang kuat disebut tendo, yaitu tempat melekatnya otot pada tulang. Tempat melekatnya kepala otot pada pangkal tulang disebut origo, dan tempat melekatnya ekor otot dinamakan insersi. Di bagain tengah bentuknya gembung terdiri dari berkas-berkas otot yang merupakan bagian aktif dalam berkontraksi yaitu muskulus venter. D. KONTRAKSI OTOT Otot dapat mengadakan kontraksi dengan cepat, apabila ia mendapat rangsangan dari luar berupa rangsangan arus listrik, rangsangan mekanis panas, dingin dan lain-lain. Dalam keadaan seharihari otot ini bekerja atau berkontraksi menurut pengaruh atau perintah yang datang dari susunan saraf mototris. Selaput pembungkus. Tiap otot dikelilingi oleh jaringan yang merupakan selaput pembungkus yang disebut perimisum/fasia. Fasia ini selain sebagai pembungkus otot juga berfungsi: 1. Menahan dan melindungi otot supaya otot tetap pada tempatnya 2. Tempat asal/origo dari beberapa otot 3. Tempat letaknya pembuluh darah dan saraf untuk jaringan otot Di antara urat otot dan tulang terdapat kandung lendir yang disebut juga mukosa bursa yang di dalamnya berisi lendir yang berguna untuk melicinkan urat tersebut terhadap pergeseran dengan tulang. Di samping itu juga memudahkan gerak otot terhadap kedudukan tulang. Retikulum, adalah bagian yang padat dari fasia dalam dan mengikat tendo, yang berjalan melalui pergelangan mata kaki dan pergelangan tangan. Diafragma, struktur muskulus tendonium yang memisahkan rongga toraks dengan rongga abdomen dan membentuk lantai dari rongga toraks atau rongga abdomen. Diafragma, muncul dari vertebra lumbalis melalui dua ruang kurvautra dari permukaan dalam prosesus xifoid dan permukaan dalam dari 6 pasang iga terbawah. E. MACAM-MACAM OTOT 1. Menurut bentuk dan serabutnya, meliputi otot serabut sejajar atau bentuk kumparan, otot bentuk kipas, otot bersirip dan otot melingkar/sfingter 2. Menurut jumlah kepalanya, meliputi otot berkepala dua, otot berkepala tiga/triseps dan otot berkepala empat/quadriseps 3. Menurut pekerjaannya, meliputi: a. Otot sinergis, otot bekerja bersama-sama b. Otot antagonis, yaitu otot yang bekerjanya berlawanan c. Otot abduktor, yaitu otot yang menggerakkan anggota menjauhi tubuh d. Otot abduktor, yaitu otot yang menggerakkan anggota mendekati tubuh e. Otot fleksor, yaitu otot yang membengkokkan sendi tulang atau melipat sendi f. Otot ekstensor, otot yang meluruskan kembali sendi tulang kedudukan semula g. Otot pronator, ketika ulna dan radial dalam keadaan sejajar h. Otot suponator, ulna dan radial dalam keadaan menyilang

i. Endorotasi, memutar ke dalam j. Eksorotasi, memutar ke luar k. Dilatasi, memanjangkan otot l. Kontraksi, memendekkan otot

4. Menurut letaknya otot-otot tubuh dibagi dalam beberapa golongan yaitu: a. Otot bagian kepala b. Otot bagian leher c. Otot bagian dada d. Otot bagian perut e. Otot bagain punggung f. Otot bahu dan lengan g. Otot panggul h. Otot anggota gerak bawah a. Otot Kepala Otot bagian ini dibagi menjadi 5 bagian: 1. Otot pundak kepala, funsinya sebagian kecil membentuk gales aponeurotika disebut juga muskulus oksipitifrontalis, dibagi menajdi 2 baigan: a. Muskulus frontalis, funsinya mengerutkan dahi dan menarik dahi mata b. Oksipitalis terletak di bagian belakang, fungsinya menarik kulit ke belakang 2. Otot wajah terbagi atas: a. Otot mata (muskulus rektus okuli) dan otot bola mata sebanyak 4 buah b. Muskulus oblikus okuli/otot bola mata sebanyak 2 buah, fungsinya memutar mata c. Muskulus orbikularis okuli/otot lingkar mata terdapat di sekliling mata, funsinya sebagai penutup mata atau otot sfingter mata d. Muskulus levator palpebra superior terdapat pada kelopak mata. Fungsinya menarik, mengangkat kelopak mata atas pada waktu membuka mata 3. Otot mulut bibir dan pipi, terbagi atas: a. Muskulus triangularis dan muskulus orbikularis oris/otot sudut mulut, fungsinya menarik sudut mulut ke bawah b. Muskulus quadratus labii superior, otot bibir atas mempunyai origo penggir lekuk mata menuju bibir atas dan hidung c. Muskulus quadratus labii inferior, terdapat pada dagu merupakan kelanjutan pada otot leher. Fungsinya menarik bibir ke bawah atau membentuk mimik muka ke bawah d. Muskulus buksinator, membentuk dinding samping rongga mulut. Origo pada taju mandibula dan insersi muskulus orbikularis oris. Fungsinya untuk menahan makanan waktu mengunyah. e. Muskulus zigomatikus/otot pipi, fungsinya untuk mengangkat dagu mulut ke atas waktu senyum.

4. Otot pengunyah/otot yang bekerja waktu mengunyah, teerbagi atas: a. Muskulus maseter, fungsinya mengangkat rahang bawah pada waktu mulut terbuka b. Muskulus temporalis fungsinya menarik rahang bawah ke atas dan ke belakang c. Muskulus pterigoid internus dan eksternus, fungsinya menarik rahang bawah ke depan. 5. Otot lidah sangat berguna dalam membantu pancaindra untuk menunyah, terbagi atas: a. Muskulus genioglosus, fungsinya mendorong lidah ke depan b. Muskulus stiloglosus, fungsinya menarik lidah ke atas dan ke belakang b. Otot Leher Bagian otot ini dibagi menjadi 3 bagian: 1. Muskulus platisma, terdapat di samping leher menutupi sampai bagian dada. Fungsinya menekan mandibula, menarik bibir ke bawah dan mengerutkan kulit bibir. 2. Muskulus sternokleidomastoid di samping kiri kanan leher ada suatu tendo sangat kuat. Fungsinya menarik kepala ke samping, ke kiri, dan ke kanan, memutar kepala dan kalau keduanya bekerja sama merupakan fleksi kepala ke depan disamping itu sebagai alat bantu pernapasan.. 3. Muskulus longisimus kapitis, terdiri dari splenius dan semispinalis kapitis. Ketiga otot ini terdapat di belakang leher, terbentang dari belakang kepala ke prosesus spinalis korakoid. Fungsinya untuk menarik kepala belakang dan menggelengkan kepala. c. Otot Bahu Otot bahu hanya meliputi sebuah sendi saja dan membungkus tulang pangkal lengan dan tulang belikat akromion yang teraba dari luar. 1. M. deltoid (otot segitiga), otot ini membentuk lengkung bahu dan berpangkal di bagian sisi tulang selangka ujung bahu, balung tulang belikat dan diafise tulang pangkal lengan. Di antara otot ini dan taju besar tulang pangkal lengan terdapat kandung lendir. Fungsinya mengangkat lengan sampai mendatar. 2. M. subskapularis (otot depan tulang belikat) Otot ini mulai dari bagian depan tulang belikat, menuju taju kecil tulang pangkal lengan, di bawah uratnya terdapat kandung lendir. Fungsinya menengahkan dan memutar tulang humerus ke dalam. 3. M. supraspinatus (otot atas balung tualang belikat). Otot ini berpangkal di lekuk sebelah atas menuju ke taju besar tulang pangkal lengan. Fungsinya mengangkat lengan. 4. M. infraspinatus (otot bawah balung tulang belikat). Otot ini berpangkal di lekuk sebelah bawah balung tulang belikat dan menuju ke taju besar tulang pangkal lengan. Fungsinya memutar lengan ke luar.

5. M. teres mayor (ototo lengan bulat besar). Otot ini berpangkal di siku bawah tulang belikat dan menuju ke taju kecil tulang pangkal lengan. Di antara otot lengan bulat kecil dan otot lengan bulat besar terdapat kepala yang panjang dari muskulus triseps brakii. Fungsinya bisa memutar lengan ke dalam. 6. M. teres minor (otot lengan belikat kecil). Otot ini berpangakal di siku sebelah luar tulang belikat dan menuju ke taju besar tulang ke pangkal lengan. Fungsinya memutar lengan ke luar. d. Otot Dada Terdiri atas: 1. Otot dada besar (muskulus pektoralis mayor). Pangkalnya terdapat di ujung tengah selangka, tulang dada dan rawan iga. Fungsinya dapat memutar lengan ke dalam dan menengahkan lengan, menarik lengan melalui dada, merapatkan lengan ke dalam. 2. Otot dada kecil (muskulus pektoralis minor). Terdapat di bawah otot dada besar, berpangkal di iga III, IV dan V menuju ke prosesus korakoid. Fungsinya menaikkan tulang belikat dan menekan bahu. 3. Otot bawah selangka (muskulus subklavikula). Terdapat di antara tulang selangka dan ujung iga I, bagian dada atas sebelah bawah os klavikula. Fungsinya menetapkan tulang selangka di sendi sebelah tulang dada dan menekan sendi bahu ke bawah dan ke depan. 4. Otot gergaji depan(muskulus seratus anterior). Berpangkal di iga I sampai IX dan menuju ke sisi tengah tulang belikat, tetapi yang terbanyak menuju ke bawah. 5. Otot dada sejati yaitu otot-otot sela iga luar dan otot-otot sela iga dalam. Fungsinya mengangkat dan menurunkan iga waktu bernapas. Otot dada bagian dalam disebut juga otot dada sejati, yaitu otot dada yang membantu pernapasan terdiri dari: - Muskulus interkostalis eksternal dan internal terdapat di antara tulang-tulang iga. Fungsinya mengangkat dan menurunkan tulang iga ke atas dan ke bawah pada waktu bernapas. - Muskulus diaragmatikus, merupakan alat istimewa yang di tengahnya mempunayi aponeurosis yang disebut sentrum tendineum. Bentuknya melengkung ke atas mengahadap ke rongga toraks, mempunyai lobang tempat lalu aorta vena kava dan esofagus. Fungsinya menjadi batas antara rongga dada dan rongga perut. Kontraksi dan relaksinya memperkecil serta memperbesar rongga dada waktu bernapas. e. Otot Perut Terdiri atas: 1. Muskulus abdominis internal (dinding perut). Garis di tengah dinding perut dinamakan linea alba, otot sebelah luar (muskulus abdominis eksternal). Otot yang tebal dinamakan aponeurosis, membentuk kandung otot yang terdapat di sebelah kiri dan kanan linea itu. 2. Lapisan sebelah luar sekali dibentuk otot miring luar (muskulus obliqus eskternus abdominis). Berpangkal pada igaV sampai iga yang bawah sekali. Serabut ototnya yang sebelah belakang menuju ke tepi tulang panggul (kristailiaka). Serabut yang depan menuju linea alba. Serabut yang tengah membentuk ikat yang terbentang dari spina iliaka anterior superior ke simfisis. 3. Lapisan kedua di bawah otot dibentuk oleh otot perut dalam(M. obliqus internus abdominis). Serabut miring menuju ke atas dan ke tengah. Aponeurosis terbagi 2 dan ikut membentuk kandung otot perut lurus sebelah depan dan belakang muskulus rektus abdominis, otot perut lurus mulai dari pedang rawan iga III di bawah dan menuju ke simfisi. Otot ini mempunyai 4 buah urat melintang. 4. Muskulus transversus abdominis, merupakan xifoid menuju artikule ke kosta III terus ke

simfisis. Otot ini membentuk 4 buah urat yang bentuknya melintang dibungkus oleh muskulus rektus abdominis dan otot vagina. Otot yang masuk ke dalam formasi bagian bawah dinding perut atau dinding abdominal posterior : 1. Muskulus psoas, terletak di belakang diafragma bagain bawah mediastinum, berhubungan dengan quadratus lumborum di dalamnya terdapt arteri, vena dan kelenjar limfe 2. Muskulus iliakus terdapat pada sisi tulang ilium, sebelah belakang berfungsi menopang sekum, dan sebelah depan menyentuh kolon desendens f. Otot Punggung Otot punggung (bagian belakang tubuh), otot ini dibagi menjadi 3 bagian: a. Otot yang ikut menggerakkan lengan 1. Trapezius (otot kerudung). Terdapat di semua ruas-ruas tulang punggung. Berpangkal di tulang kepala belakang. Fungsinya: mengangkat dan menarik sendi bahu. Bagian atas menarik skapula ke bagian medial dan yang bawah menarik ke bagian lateral. 2. Muskulus latisimus dorsi (otot pungung lebar), berpangkal pada ruas tulang punggung yang kelima dari bawah fasia lumboid, tepi tulang punggung dan iga III di bawah, gunanya menutupi ketiak bagian belakang, menengahkan dan memutar tulang pangkal lengan ke dalam. 3. Muskulus rumboid (otot belah ketupat), berpangkal dari taju duri, dari tulang leher V, ruas tulang punggung V, di sisni menuju ke pinggir tengah tulang belikat. Gunanya menggerakkan tulang belikat ke atas dan ke tengah. b. Otot antara ruas tulang belakang dan iga Otot yang bekerja menggerakkan tulang iga atau otot bantu pernapasan, terdir dari dua otot yaitu: 1. Muskulus seratus posterior inferior (otot gergaji belakang bawah). Terletak di bawah otot pungung lebar, berpangkal di fasia lumbodorsalis dan menuju ke iga V dari bawah. Gunanya menarik tulang iga ke bawah pada waktu bernapas. 2. Muskulus seratus posterior superior, terletak di bawah otot belah ketupat dan berpangkal di ruas tulang leher keenam dan ketujuh dari ruas tulang punggung yang kedua. Gunanya menarik tulang iga ke atas waktu inspirasi. c. Otot punggung sejati 1. Muskulus interspinalis transversi dan muskulus semispinalis, terdapat di antara kiri-kanan prosesus transversus dan prosesus spina. Fungsinya untuk sikap dan pergerakan tulang belakang. 2. Muskulus sakrospinalis (muskulus eraktor spina) terletak di samping ruas tulang belakang kiri dan kanan. Fungsinya memelihara dan menjaga kedudukan kolumna vertebra dan pergerakan dari ruas tulang belakang 3. Mukulus quadratus lumborum, terletak antara krista iliaka dan os kosta, terdiri dari 2 lapisan; fleksi dari vertebra lumbalis dan di samping itu juga merupakan dinding bagian belakang rongga perut. g. Otot pangkal lengan atas a. Otot-otot ketul (fleksor): 1. Muskulus biseps braki (otot lengan berkepala 2). Otot ini meliputi 2 buah sendi dan mempunyai 2 buah kepala (kaput). Kepala yang panjang melekat di dalam sendi bahu, kepala yang pendek melekatnya di sebelah luar dan yang kedua di sebelah dalam. Otot itu ke bawah menuju ke tulang pengumpil. Di bawah uratnya terdapat kandung lendir. Fungsinya

membengkokkan lengan bawah siku, meratakan hasta dan mengangkat lengan. 2. Muskulus brakialis (otot lengan dalam). Otot ini berpangkal di bawah otot segitiga di tulang pangkal lengan dan menuju taju di pangkal tulang hasta. Fungsinya membengkokkan lengan bawah siku. 3. Muskulus korakobrakialis. Otot ni berpangkal di prosesus korakoid dan menju ke tulang pangkal lengan. Fungsinya mengangkat lengan. b. Otot-otot kedang (ekstensor): Muskulus triseps braki (otot lengan berkepala 3) 1. Kepala luar berpangkal di sebelah belakang tulang pangkal lengan dan menuju ke bawah kemudian bersatu dengan yang lain. 2. Kepala dalam dimulai di sebelah dalam tulang pangkal lengan. 3. Kepala panjang dimulai pada tulang di bawah sendi dan ketiganya mempunyai sebuah urat yang melekat di olekrani h. Otot lengan bawah 1. Otot-otot kedang yang memainkan peranannya dalam pengetulan di atas sendi siku, sendisendi tangan, sendi-sendi jari, dan sebagian dalam terak silang hasta: a. Muskulus ekstensor karpi radialis longus b. Muskulus ekstensor karpi radiais brevis c. Muskulus ekstensor karpi ulnaris. Ketiga otot ini fungsinya sebagai ekstensi lengan (menggerakkan lengan) d. Digitonum karpi radialis, fungsinya ekstensi jari tangan kecuali ibu jari e. Muskulus ekstensor policis longus, fungsinya ekstensi ibu jari 2. Otot-otot ketul yang mengedangkan siku dan tangan serta ibu jari dan meratakan hasta tangan. Otot-otot ini berkumpul sebagai berikut. a. Otot-otot di sebelah tapak tangan. Otot-otot ini ada 4 lapis. Lapis yang ke-2 di sebelah luar berpangkal di tulang pangkal lengan. Di dalam lapis yang pertama terdapat otot-otot yang meliputi sendi siku, sendi antara hasta dan tulang pengumpil sendi di pergelangan. Fungsinya dapat membengkokkan jari tangan. Lapis ke-4 ialah otot-otot untuk sendi-sendi antara tulang hasta dan tulang pengumpil. Di antara otot-otot ini disebut: - Otot silang hasta bulat (muskulus pronator teres). Fungsinya dapat mengerjakan silang hasta dan membengkokkan lengan bawah siku - Otot-otot ketul untuk tangan dan jari tangan: muskulus palmaris ulnaris, berfungsi mengetulkan lengan; muskulus palmaris longus; muskulus fleksor karpi radialis, muskulus fleksor digitor sublimis, fungsinya fleksi jari kedua dan kelingking; muskulus fleksor digitorum profundus, fungsinya fleksi jari 1,2,3,4; muskulus fleksor poicis longus, fungsinya fleksi ibu jari - Otot yang bekerja memutar radialis (pronator dan supinator) terdiri dari: muskulus pronator teres equadratus, fungsinya pronasi tangan; muskulus spinator brevis, fungsinya supinasi tangan b. Otot-otot di sebelah tulang pengumpil, berfungsi membengkokkan lengan di siku, membengkokkan tangan ke arah tulang pengumpil atau tulang hasta. c. Otot-otot di sebelah punggung atas, disebut otot kedang jari bersama yang meluruskan jari tangan. Otot yang lain meluruskan ibu jari (telunjuk). Otot-otot lengan bawah mempunyai urat yang panjang di bagaian bawah di dekat pergelangan dan di tangan. Urat-urat tersebut mempunyai kandung urat.

i.Otot-otot tangan Di tangan terdapat otot-otot tangan pendek terdapat diantara tulang-tulang tapak tangan atau membantu ibu jantung tangan (thener) dan anak jantung tangan(hipothener). j. Otot-otot sekitar panggul Otot ini berasal dari tulang panggul atau kolumna vertebralis menuju ke pangkal paha. 1. Sebelah depan bagian dalam dari panggul terdapat: a. Muskulus psoas mayor, terbentang dari prosesus transversi lumbalis menuju trokanter minor dan iliakus b. Muskulus iliakus, berasal dari fosa iliaka menuju trokanter minor c. Muskulus psoas minor, yang terletak di muka psoas mayor. Ketiga otot ini disebut juga otot iliopsoas, fungsinya mengangkat dan memutar tungkai ke bagian luar 2. Sebelah belakang bagian luar terdapat: a. Muskulus gluteus maksmius merupakan otot yang terbesar yang terdapat di sebelah luar panggul membentuk bokong. Fungsinya, antagonis dari iliopsoas yaitu rotasi fleksi dan endorotasi femur. b. Muskulus gluteus medius dan minimus. Fungsinya, abduksi dan endoratasi dari femur dan bagian medius eksorotasi femur. k. Otot-otot tungkai atas Otot tungkai atas (otot pada paha), mempunyai selaput pembungkus yang sangat kuat dan disebut fasia lata yang dibagi atas 3 golongan yaitu: 1. Otot abduktor terdiri dari: a. Muskulus abduktor maldanus sebelah dalam b. Muskulus adduktor brevis sebelah tengah c. Muskulus abduktor longus sebelah luar Ketiga otot ini menjadi satu yang disebut muskulus abduktor femoralis. Fungsinya menyelenggarkan gerakan abduksi dari femur. 2. Muskulus ekstensor (quadriseps femoris) otot berkepala empat. Otot ini merupakan otot yang terbesar terdiri dari: 1. Muskulus rektus femoris 2. Muskulus vastus lateralis eksternal 3. Muskulus vastus medialis internal 4. Muskulus vastus intermedial 5. Otot fleksor femoris, yang terdapat di bagian belakang paha terdiri dari: a. Biseps femoris, otot berkepala dua. Fungsinya membengkokkan paha dan meluruskan tungkai bawah. b. Muskulus semi membranosus, otot seperti selaput. Fungsinya membengkokkan tungkai bawah. c. Muskulus semi tendinosus, otot seprti urat. Fungsinya membengkokkan urat bawah serta memutarkan ke dalam. d. Muskulus sartorius, otot penjahit. Bentuknya panjang seperti pita, terdapat di bagain paha. Fungsi: eksorotasi femur memutar ke luar pada waktu lutut mengetul, serta membantu gerakan fleksi femur dan membengkokkan ke luar.

l. Otot tungkai bawah Terdiri dari: 1. Otot tulang kering depan muskulus tibialis anterior. Fungsinya mengangkat pinggir kaki sebelah tengah dan membengkokkan kaki. 2. Muskulus ekstensor talangus longus. Fungsinya meluruskan jari telunjuk ke tengah jari, jari manis dan kelingking kaki. 3. Otot kedang jempol, fungsinya dapat meluruskan ibu jari kaki. Urat-urat tersebut dipaut oleh ikat melintang dan ikat silang sehingga otot itu bisa membengkokkan kaki ke atas. Otot-otot yang terdapat di belakang mata kaki luar dipaut oleh ikat silang dan ikat melintang. Fungsinya dapat mengangkat kaki sebelah luar. 4. Urat akiles (tendo achlilles). Fungsinya meluruskan kaki di sendi tumit dan membengkokkan tungkai bawah lutut (muskulus popliteus). Yang: a. Berpangkal pada kondilus tulang kering. b. Melintang dan melekat di kondilus lateralis tulang paha. Fungsinya memutar fibia ke dalam (endorotasi). Otot ketul jari (muskulus fleksor falangus longus). Berpangkal pada tulang kering dan uratnya menuju telapak kaki dan melekat pada ruas jari kaki. Fungsinya membengkokkan jari dan menggerakkan kaki ke dalam 5. Otot ketul empu kaki panjang (muskulus falangus longus). Berpangkal pada betis, uratnya melewati tulang jadi dan melekat pada ruas empu jari. Fungsinya membengkokkan empu kaki. 6. Otot tulang betis belakang (muskulus tibialis posterior). Berpangkal pada selaput antara tulang dan melekat pada pangkal tulang kaki. Fungsinya dapat membengkokkan kaki di sendi tumit dan telapak kaki di sebelah ke dalam. 7. Otot kedang jari bersama. Letaknya di punggung kaki, fungsinya dapat meluruskan jari kaki (muskulus ekstensor falangus 1-5). Otot-otot yang lain antara lain: a. Otot ketul b. Otot penengah empu kaki, telapak di telapak kaki c. Otot penepsi, terletak di sebelah punggung kaki. Aponeurosis plantaris, tapak kaki yang ditutupi oleh selaput

Makalah Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Untuk mengetahui perubahan yang terjadi pada tubuh orang sakit kita harus terlebihdahulu mengetahui struktur dan fungsi tiap alat dari susunan tubuh manusia yang sehat dalam kehidupan sehari-hari. Pengetahuan tentang anatomi dan fisiologi tubuh manusia merupakan dasar yang penting dalam melaksanakan asuhan keperawatan. Dengan mengetahui struktur dan fungsi tubuh manusia, seorang perawatan professional dapat makin jelas manafsirkan perubahan yang terdapat pada alat tubuh tersebut. Anatomi tubuh manusia saling berhubungan antara bagian satu dengan yang lainnya. Struktur regional mempelajari letak geografis bagian tubuh dan setiap region atau daerahnya misalnya lengan, tungkai, kepala, dan seterusnya. B. Tujuan 1. Tujuan Umum Untuk memperoleh pengetahuan tentang anatomi dan fisiologi system mukuloskeletas Menjadi suatu acuan dalam proses asuhan keperawatan 2. Tujuan Khusus a. Memahami anatomi system muskuloskeletas b. Mengetahui fisiologi system muskuloskeletas c. Dapat menjadikan suatu acuan dalam keperawatan C. Masalah Kurangnya pengetahuan tentang anatomi fisiologi pada tubuh manusia D. Manfaat Dapat menambah ilmu Mengetahui anatomi fisiologi pada tubuh manusia

Sebagai suatu acuan pembelajaran mahasiswa keperawatan

BAB II TINJAUAN TEORI Anatomi berasal dari bahasa latin yaitu , Ana : Bagian, Memisahkan.Tomi (tomie) = Tomneinei : iris / potong.Fisiologi berasal dari kata Fisis (physis) : Alam atau cara kerja .Logos (logi) : ilmu pengetahuan.Dari kata tersebut di atas dapat di simplksn bahwa pengertian anatomi dan fisiologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang susunan atau potongan tubuh dan bagaimana alat tubuh itu bekerja.Anatomi adalah ilmu yang mempelajari bentuk dan susunan tubuh dengan baik secara keseluruhan maupun bagian bagian serta hubungan alat tubuh yang satu dengan yang lain.Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari faal atau pekerjaan dari tiap tiap jaringan tubuh atau bagian dari alat alat tubuh dan sebagainya. Sistem muskuloskeletal merupakan penunjang bentuk tubuh dan mengukur pergerakan.Tulang manusia saling berhubungan satu dengan yang lain dalam berbagai bentuk untuk memperoleh fungsi system muskuloskeletal yang optimum. Aktivitas gerak tubuh manusia tergantung pada efektifnya interaksi antara sendi yang normal unit-unit neuromuskular yang menggerakkannya. Elemen-elemen tersebut juga berinteraksi untuk mendistribusikan stress mekanik ke jaringan sekitar sendi. Otot, ligamen, rawan sendi dan tulang saling bekerjasama dibawah kendali sistem saraf agar fungsi tersebut dapat berlangsung dengan sempurna Mempelajari Sistem Kerangka & Otot Kerangka. Osteologi : cabang ilmu anatomi yang mempelajari tulang. Tulang atau rangka adalah penopang tubuh manusia.

Tanpa tulang, pasti tubuh kita tidak bisa tegak berdiri. Tulang mulai terbentuk sejak bayi dalam kandungan, berlangsung terus sampai dekade kedua dalam susunan yang teratur. Mengapa kita bisa bergerak? Manusia bisa bergerak karena ada rangka dan otot. Rangka tersebut tidak dapat bergerak sendiri, melainkan dibantu oleh otot. Dengan adanya kerja sama antara rangka dan otot, manusia dapat melompat, berjalan, bergoyang, berlari, dan sebagainya. Sistem muskuloskeletal merupakan suatu system yang dibentuk oleh tulang, sendi dan otot. Tulang (system skelet) Ada 206 tulang dalam tubuh manusia, terbagi 4 kategori :

1. Tulang panjang Tulang ini agak melengkung tujuannya agar kuat menahan beban dan tekanan. Contohnya humerus, radius, ulna, femur, tibia, dan fibula. Bagian tulang panjang Diafisis Matafisis : bagian tengah tulang berbentuk silinder dari tulang kortikal yang memiliki kekuatan besar : bagian tulang yang melebar dekat ujung akhir batang. Daerah ini terutama disusun oleh

tulang trabekular atau tulang spongiosa yang mengandung sumsum merah. Sumsum merah terdapat juga dibagian epifisis dan diafisis tulang. Pada anak-anak sumsum merah mengisi sebagian besar bagian dalam tulang panjang tetapi kemudian diganti olah sumsum kuning setelah dewasa. Epifisis : lempeng epifisis adalah daerah pertumbuhan longitudinal pada anak-anak. Bagian ini akan

menghilang pada tulang dewasa. Bagian epifisis yang letaknya dekat sendi tulang panjang bersatu dengan metafisis sehingga pertumbuhan memanjang tulang terhenti. 2. Tulang pendek Parbandingan tebal dan panjang hampir sama, terdapat pada pergelangan tangan dan kaki, bentuknya seperti kubus. 3. Tulang pipih : iga, tengkorak, panggul dan scapula. Bentuknya pipih berfungsi untuk perlindungan.

4. Tulang tak teratur, tulang pada wajah dan vertebra. Tulang diliputi dibagian luar oleh membrane fibrus padat dinamakan periosteum yang memberi nutrisi ke tulang dan memungkinnya tumbuh, selain sebagai tempat perlekatan tendon dan ligament. Periosteum mengandung saraf, pembuluh darah dan limfatik. Lapisan yang paling dekat dengan tulang mengandung osteoblas yang merupakan sel pembentuk tulang. Tulang tersusun atas sel, matriks protein dan deposit mineral. Sel-sel tulang terdiri atas : Osteoblast , yang berfungsi dalam pembentukan tulang dengan mensekresikan matriks tulang.

Matriks tersusun atas 98% kolagen dan 2% substansi dasar (glukosaminoglikan/asam polisakarida dan proteoglikan)

Osteosit adalah sel dewasa yang terlibat dalam pemeliharaan fungsi tulang yang terletak dalam osteon (unit matriks tulang) Osteoklast adalah multinuclear yng berperan dalam penghancuran, resorpsi dan remodelling tulang. Jaringan tulang mempunyai vaskularisasi yang sangat baik. Tulang kanselus menerima asupan darah yang sangat banyak melalui pembuluh metafisis dan epifisis. Pembuluh periosteum mangangkut darah ke tulang kompak melalui kanal Volkmann ang sangat kecil. Selain itu, ada arteri nutrient yang menembus periosteum dan memasuki rongga meduar melalui foramina. Arteri nutrient memasok darah ke sumsum dan tulang. Pembentukan tulang Ossifikasi adalah proses dimana matriks tulang terbentuk dan pengerasan mineral ditimbun dalam serabut kolagen dalam suatu lingkungan elektronegatif. 2 model dasar ossifikasi : 1. Intramembran 2. : tulang tumbuh di dalam membrane, terjadi pada tulang wajah dan tengkorak.

Endokondal : pembentukan tulang rawan terlebih dahulu kemudian mengalami resorpsi dan diganti oleh tulang. Kebanyakan tulang terbentuk dan mengalami penyembuhan melalui ossifikasi endokondal. Pemeliharaan tulang Factor yang mengatur pembentukan dan resorpsi tulang :

Stress terhadap tulang Vitamin D, meningkatkan jumlah kalsium dengan meningkatkan penyerapan kalsium dari saluran pencernaan. Hormone paratiroid dan kalsitonin Hormone paratiroid mengatur konsentrasi kalsium dalam darah. Kalsitonin meningkatkan penimbunan kalsium dalam tulang.

Pasokan darah Penyembuhan tulang Inflamasi Bila fraktur, terjadi perdarahan dalam jaringan yang cedera dan terjadi pembentukan hematoma. Ujung fragmen tulang mengalami devitalisasi. Tempat cedera akan diinvasi makrofag, terjadi inflamasi, pembengkakan dan nyeri. Proliferasi sel Terbentuk benang-benang fibril, jaringan untuk revaskularisasi dan invasi fibroblast dan osteoblast. Fibroblast dan osteoblast akan menghasilkan kolagen dan proteoglikan sebagai matriks kolagen pada patahan tulang. Terbentuk jaringan ikat fibrus dan osteoid. Pembentukan kalus Pertumbuhan jaringan berlanjut dan lingkaran tulang rawan tumbuh mencapai sisi lain sampai celah sudah terhubungkan. Fragmen patahan tulang digabungkan dengan jaringan fibrus, tulang rawan 7 tulang serat imatur. Perlu waktu 3-4 minggu agar fragmen tulang tergabung dalam tulang aan atau jaringan fibrus. Osifikasi Pembentukan kalus mulai mengalami penulangan dalam 2-3 minggu patah tulang melalui proses penulangan endokondral. Mineral terus menerus ditimbun sampai tulang benar-benar telah bersatu dank keras. Remodeling Tahap akhir perbaikan patah tulang meliputi pengambilan jaringan mati dan reorganisasi tulang baru ke susunan struktural sebelumnya. Fungsi system skelet Mendukung dan memberi bentuk jaringan tubuh Melindungi bagian tubuh tertentu seperti hati, ginjal, otak dan paru-paru

Tempat melekatnya otot dan tendon Sumber mineral seperti garam dan fosfat Tempat produksi sel darah merah SISTEM PERSENDIAN Tulang dalam tubuh dihubungkan satu sama lain dengan sendi atau artikulasi yang memungkinkan berbagai macam gerakan. Ada 3 macam sendi yaitu :

Sendi sinartrosis merupakan sendi yang tidak dapat digerakkan misalnya pada persambungan tulang tengkorak. Sendi amfiartrosis, seperti sendi pada vertebra dan simfisis pubis yang memungkinkan gerakan terbatas. Sendi diartrosis adalah sendi yang dapat digerakkan secara bebas Pada sendi yang dapat digerakkan, ujung persendian tulang ditutupi oleh tulang rawan hialin yang halus. Persendian tulang tersebut dikelilingi oleh selubung fibrus kuat kapsul sendi. Kapsul dilapisi oleh membrane, sinovium, yang mensekresi cairan pelumas dan peredam getaran ke dalam kapsul sendi. Ligamen, mengikat tulang dalam sendi. Ligamen dan tendon otot yang melintasi sendi, menjaga stabilitas sendi. Bursa adalah suatu kantung yang berisi cairan sinovial, biasanya merupakan bantalan bagi pergerakan tendon, ligamen dan tulang di siku, lutut dan beberapa sendi lainnya. SISTEM OTOT SKELET Kira-kira 40% tubuh adalah otot rangka dan 5-10% lainya adalah otot polos atau otot jantung Otot dihubungkan oleh tendon tau aponeurosis ke tulang, jaringan ikat atau kulit Otot bervariasi ukuran dan benuknya bergantung aktivitas yang dibutuhkan Otot tubuh tersusun oleh kelompok sel otot yang paralel (fasikuli) yang terbungkus dalam jaringan fibrus dinamakan epimisium atau fasia Otot mengandung sebagian besar mioglobulin yang berkontraksi lebih lambat dan lebih kuat

Tiap sel otot (serabut otot) mengandung myofibril. Yang tersusun atas sekelompok sarkomer (aktin dan myosin) yang merupakan unit kontraktil otot skelet Otot berfungsi sebagai : Pergerakan Membentuk postur Produksi panas karna adanya kontraksi dan relaksasi Pemberian nama otot Tergantung ciri structural atau fungsional otot Lokasi otot Bentuk otot menunjukkan tulang atau bagian tubuh yang bersangkutan (M. temporalis, M. intercostal) M. deltoid berbentuk segitiga maksimus, minimus, longus dan brevis. Misalnya M. gluteus maksimus

Ukuran relative otot Arah serat otot Jumlah origo

rectus, transversus, oblique. Misalnya M. rectusfemoris dan M. transversus abdominis biseps, triseps atau quadriceps. Contoh M. biseps branchii

Lokasi origo atau insertio otot misalnya M. sternokleidomastoideus Aksi otot ekstensor FISIOLOGI OTOT Otot merupakan jaringan peka rangsang (eksitabel) yang dapat dirangsang secara kimia, listrik dan mekanik untuk menimbulkan suatu aksi potensial. Ada tiga jenis otot yaitu otot rangka, otot jantung dan otot polos. fleksor, ekstensor, adduktor atau abduktor. Contohnya M. adduktor longus, M. supinator, M.

Otot rangka

Otot jantung

Otot polos

Mempunyai stria, berbentuk Mempunyai silindris, dan

stria, Tidak

berstria,

hanya

mempunyai multinukleus, silindris, dan mempunyai satu inti dan serta juga tidak dibawah pengaruh

banyak inti serta berada bercabang-cabang dibawah control kesadaran. Tight junction RS

berkontraksi tidak dibawah kesadaran pengaruh kesadaran. Gap junction RS kurang

berkembang sangat pesat

berkembang

Gap

junction

RS

kurang

berkembang

Otot rangka Sarkolema Myofibril T tubulus Reticulum sarkoplasma Terminal cisterna (junctional sarcoplasmic reticulum) Mekanisme kontraksi otot Aksi potensial pada motor neuron Aksi potensial pada otot Pelepasan ion calsium dari rs Mengaktifkan ca channel pada tubulus t Ion ca akan berikatan dengan troponin c Menubah konfigurasi aktin-tropomiosin-troponin kompleks Aktif site dari aktin akan terbuka sehingga dapat terikat dengan miosin

Ikatan inilah yang mengakibatkan kontaksi otot karna tertariknya aktin kearah myosin oleh struktur crossbridge yang keluar dari myosin Relaksasi Ion calsium akan dikembalikan ke dalam RS secara transport aktif mempengaruhi struktur aktin-troponintropomiosin sehingga aktif site aktin kembali ditutupi oleh tropomiosin Lepasnya ikatan antara aktin dan myosin ini menyebabkan relaksasinya otot Troponin yang kehilangan ion Ca akan dan ikatan antara aktin dan myosin tidak terjadi lagi Jenis-jenis kontraksi Kontraksi isotonic Kontraksi isometric Kontraksi isokinetik Sumber energi untuk kontraksi otot Fosfokreatin Glikolisis anaerobic Glikolisis aerobic (metabolisme oksidatif) Otot polos Otot polos mempunyai struktur yang lebih kecil dari otot rangka dan tidak ada gambaran striata. RS juga tidak berkembang dengan baik seperti pada otot rangka. Juga terdapat aktin, myosin, dan tropomiosin, tetapi tidak terdapat troponin. Pada otot polos juga mengandung sedikit mitokondria, dan ini tergantung dari aktivitas metabolismenya. 1. otot polos unit ganda (multi unit) 2. otot polos unit tunggal (single unit)

BAB III PEMBAHASAN A.Tulang Tulang adalah organ vital yang berfungsi untuk alat gerak pasif, proteksi alat-alat di dalam tubuh, pembentuk tubuh metabolism kalsium, mineral dan organ hemopoetik. Komponen-komponen utama dari jaringan tulang adalah mineral-mineral dan jaringan organik (kolagen dan proteoglikan). Kalsium dan fosfat membentuk suatu kristal garam (hidroksiapatit), yang tertimbun pada matriks kolagen dan proteoglikan. Matriks organic tulang disebut juga sebagai osteoid. Sekitar 70% dari osteoid adalah kolagen tipe I yang kaku dan memberikan ketegangan tinggi pada tulang. Materi organik lain yang juga menyusun tulang berupa proteoglikan seperti asam hialuronat. 1) Bagian-bagian dari tulang panjang yaitu: a) Diafisis ( batang ) Merupakan bagian tengah tulang yang berbentuk silinder, bagian ini tersusun dari tulang kortikal yang memiliki kekuatan yang besar. b) MetafisisAdalah bagian tulang yang melebar di dekat ujung akhir batang. Daerah ini terutama disusun oleh tulang trabekula atau spongiosa yang mengandung, sumsum merah.metafisis juga menopang sendi dan menyediakan daerah yang cukup luas untuk perlekatan tendon pada epifisis. c) Epifisis Lempeng epifisis adalah pertumbuhan longitudinal pada anak-anak. Bagian ini akan menghilang pada tulang dewasa. Bagian epifisis yang letaknya dekat dengan sendi tulang panjang bersatu dengan metafisis sehingga pertumbuhan memanjang tulang terhenti. Seluruh tulang diliputi oleh lapisan fibrosa yang disebut periosteum, yaitu: yang mengandung selsel yang berproliferasi dan berperan dalam proses pertumbuhan transversal tulang panjang. Pada tulang epifisis terdiri dari 4 zone, yaitu: Daerah sel istirahat Lapisan sel paling atas yang letaknya dekat dengan epifisis Zona proliferasi Pada zona ini terjadi pembelahan sel, dan disinilah terjadi

pertumbuhan tulang panjang. Sel-sel yang aktif ini didorong ke arah batang tulang, ke dalam daerah hipertropi. Daerah hipertropi Pada daerah ini, sel-sel membengkak, menjadi lemah dan secara metabolik menjadi tidak aktif. Daerah kalsifikasi provisional Sel-sel mulai menjadi keras dan menyerupai tulang normal. Bila daerah proliferasi mengalami pengrusakan, maka pertumbuhan dapat terhenti dengan retardasi pertumbuhan longitudinal anggota gerak tersebut atau terjasi deformitas progresif bila terjadi hanya sebagian dari lempeng tulang yang mengalami kerusakan berat. Sebagaimana jaringan ikat lainnya, tulang terdiri dari komponen matriks dan sel. Matriks tulang terdiri dari seratserat kolagen dan protein non kolagen. Sedangkan sel tulang terdiri dari: Osteoblas Sel tulang yang bertagunag jawab terhadap proses formasi tulang, yaitu; berfungsi dalam sintesis matrik tulang yang disebut osteoid, suatu komponen protein dalam jaringan tulang. Selain itu osteoblas juga berperan memulai proses resorpsi tulang dengan cara memebersihkan permukaan osteoid yang akan diresorpsi melalui berbagai proteinase netral yang dihasilkan. Pada permukaan osteoblas, terdapat berbagai reseptor permukaan untuk berbagai mediator metabolisme tulang, termasuk resorpsi tulang, sehingga osteoblas merupakan sel yang sangat penting pada bone turnoven. Osteosit Sel tulang yang terbenam didalam matriks tulang. Sel ini berasal dari osteoblas, memilliki juluran sitoplasma yang menghubungkan antara satu osteosit dengan osteosit lainnya dan juga dengan bone lining cell di permukaan tulang. Fungsi osteosit belum sepenuhnya diketahui, tetapi diduga berperan pada trasmisi signal dan stimuli dari satu sel ke sel lainnya. Baik osteoblas maupun osteosit berasal dari sel mesenkimal yang terdapat di dalam sumsum tulang, periosteum dan mungkin endotel pembuluh darah. Sekali osteoblas mensintesis osteosid, maka osteoblas akan berubah menjadi osteosit dan terbenam di dalam osteoid yang disintesisnya.

Osteoklas Sel tulang yang bertanggung jawab terhadap proses resorpsi tulang. Pada tulang trabekular osteoklas akan membentuk cekungan pada permukaan tulang yang aktif yang disebut: lacuna howship. Sedangkan pada tulang kortikal, osteoklas akan membentuk kerucut sedangkan hasil resorpsinya disebut: cutting cone, dan osteoklas berada di apex kerucut.

tersebut. Osteoklas merupakan sel raksasa yang berinti banyak, tetapi berasal dari sel hemopoetik mononuklear. Rangka tubuh manusia memiliki fungsi utama sebagai berikut: 1. Memberi bentuk tubuh. Rangka menyediakan kerangka bagi tubuh sehingga menyokong dan menjaga bentuk tubuh. 2. Tempat melekatnya otot. Tulang-tulang yang menyusun rangka tubuh manusia menjadi tempat melekatnya otot. Tulang dan otot ini bersama-sama memungkinkan terjadinya pergerakan pada manusia. 3. Pergerakan. Pergerakan pada hewan bertulang belakang (vertebrae) bergantung kepada otot rangka, yang melekat pada rangka tulang. 4. Sistem kekebalan tubuh. Sumsum tulang menghasilkan beberapa sel-sel imunitas. Contohnya adalah limfosit B yang membentuk antibodi. 5. Perlindungan. Rangka tubuh melindungi beberapa organ vital yakni:
o o o o o o o

Tulang tengkorak melindungi otak, mata, telinga bagian tengah dan dalam. Tulang belakang melindungi sumsum tulang belakang. Tulang rusuk, tulang belakang, dan tulang dada melindungi paru-paru dan jantung. Tulang belikat dan tulang selangka melindungi bahu. Tulang usus dan tulang belakang melindungi sistem ekskresi, sistem pencernaan, dan pinggul. Tulang tempurung lutut dan tulang hasta melindungi lutut dan siku. Tulang pergelangan tangan dan pergelangan kaki melindungi pergelangan tangan dan pergelangan kaki.

6. Produksi sel darah. Rangka tubuh adalah tempat terjadinya haematopoiesis, yaitu tempat pembentukan sel darah. Sumsum tulang merupakan tempat pembentukan sel darah. Terutama di tulang pipih contoh : tulang dada / pada corpus sterni 7. Penyimpanan. Matriks tulang dapat menyimpan kalsium dan terlibat dalam metabolisme kalsium. Sumsum tulang mampu menyimpan zat besi dalam bentuk ferritin dan terlibat dalam metabolisme zat besi.

Rangka manusia dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu bagian poros tubuh (aksial) dan bagian alat gerak (apendikular). Bagian aksial terdiri atas 80 tulang pada manusia dewasa umumnya. Sedangkan bagian apendikular terdiri atas 126 tulang pada manusia dewasa umumnya. A. Skeleton aksial Terdiri atas sekelompok tulang yang menyusun poros tubuh dan memberikan dukungan dan perlindungan pada organ di kepala, leher dan badan Skeleton aksial terdiri dari: 1. Tulang Tengkorak 2. Tulang dada 3. Tulang rusuk 4. ruas-ruas tulang belakang Tulang Tengkorak Tulang-tulang tengkorak merupakan tulang yang menyusun kerangka kepala. Tulang tengkorak tersusun atas 8 buah tulang yang menyusun kepala dan empat belas tulang yang menyusun bagian wajah. tulang tengkorak bagian kepala merupakan bingkai pelindung dari otak. Jenis-jenis tulang tengkorak adalah:

1. Tulang tengkorak bagian kepala terdiri dari:


bagian parietal --> tulang dahi bagian temporal --> tulang samping kiri kanan kepala dekat telinga bagian occipitas --> daerah belakang daritengkorak bagian spenoid --> berdekatan dengan tulang rongga mata, seperti tulang baji

bagian ethmoid --> tulang yang menyususn rongga hidung

Sendi yang terdapat diantara tulang-tulang tengkorak merupakan sendi mati yang disebut sutura. 2, Tulang tengkorak bagian wajah terdiri dari:

rahang bawah --> menempel pada tulang tengkorak bagian temporal. hal tersebut merupakan satu-satunya hubungan antar tulang dengan gerakan yang lebih bebas

Rahang bawah --> menyusun sebagian dari hidung, dan langit-langit palatinum (tulang langit0langit) --> menyusun sebagian dari rongga hidung dan bagian atas dari atap rongga mulut

zigomatik --> tulang pipi tulang hidung Tulang lakrimal --> sekat tulang hidung

Tulang dada Tulang dada termasuk tulang pipih, terletak di bagian tengah dada. pada sisi kiri dan kanan tulang dada terdapat tempat lekat dari rusuk. bersama-sama dengan rusuk, tulang dada memberikan perlindungan pada jantung, paru-paru dan pembuluh darah besar dari kerusakan

Tulang dada tersusun atas 3 tulang yaitu:

tulang hulu / manubrium. terletak di bagian atas dari tulang dada, tempat melekatknya tulang rusuk yang pertama dan kedua

Tulang badan / gladiolus, terletak dibagian tengah, tempat melekatnya tulang rusuk ke tiga sampai ke tujuh, gabungan tulang rusuk ke delapan sampai sepuluh.

Tulang taju pedang / xiphoid process, terletak di bagian bawah dari tulang dada. Tulang ini terbentuk dari tulang rawan

Tulang Rusuk Tulang rusuk berbentuk tipis, pipih dan melengkung. bersama-sama dengan tulang dada membentuk rongga dada untuk melindungi jantung dan paru-paru. Tulang rusuk dibedakan atas tiga bagian yaitu:

Tulang rusuk sejati berjumlah tujuh pasang. Tulang-tulang rusuk ini pada bagian belakang berhubungan dengan ruas-ruas tulang belakang sedangkan ujung depannya berhubungan dengan tulang dada dengan perantaraan tulang rawan

Tulang rusuk palsu berjumlah 3 pasang. Tulang rusuk ini memiliki ukuran lebih pendek dibandingkan tulang rusuk sejati. Pada bagian belakang berhubungan dengan ruas-ruas tulang belakang sedangkan ketiga ujung tulang bagian depan disatukan oleh tulang rawan yang melekatkannya pada satu titik di tulang dada

Rusuk melayang berjumlah 2 pasang. Tulang rusuk ini pada ujung belakang berhubungan dengan ruas-ruas tulang belakang, sedangkan ujung depannya bebas.

Tulang rusuk memiliki beberapa fungsi diantaranya 1). melindungi jantung dan paru-paru dari goncangan. 2). melindungi lambung, limpa dan ginjal. 3). membantu pernapasan.

Ruas-ruas tulang belakang Ruas-ruas tulang belakang disebut juga tulang belakang disusun oleh 33 uah tulang dengan bentuk tidak beraturan. ke 33 buah tulang tersebut terbagai atas 5 bagian yaitu:

tujuh ruas pertama disebut tulang leher. ruas pertama dari tulang leher disebut tulang atlas, dan ruas kedua berupa tulang pemutar atau poros. bentuk dari tulang atlas memungkinkan kepala untuk melakukan gerakan atau goyangan "ya" atau goyangan "tidak"

Dua belas ruas berikutnya membentuk tulang punggung. Ruas-ruas tulang punggung pada bagian kiri dan kanannya merupakan tempat melekatnya tulang rusuk

Lima ruas berikutnya merupakan tulang pinggang. Ukuran tulang pinggang lebih besar dibandingkan tulang punggung. Ruas-ruas tulang pinggang menahan sebagian besar berat tubuh dan banyak melekat otot-otot

Lima ruas tulang kelangkangan (sacrum), yang menyatu, berbentuk segitiga terletak dibawah ruas-ruas tulang pinggang.

bagian bawah dari ruas-ruas tulang belakang disebut tulang ekor (coccyx), tersusun atas 3

sampai dengan 5 ruas tulang belakang yang menyatu. Ruas-ruas tulang belakang berfungsi untuk menegakkan badan dan menjaga keseimbangan. menyokong kepala dan tangan, dan tempat melekatnya otot, rusuk dan beberapa organ

B. Skeleton apendikular Tersusun atas tulang tulang yang merupakan tambahan dari skeleton axial. Skeleton axial terdiri dari :

Anggota gerak atas anggota gerak bawah gelang panggung bagian akhir dari ruas-ruas tulang belakang seperti sakrum dan tulang coccyx

Tulang anggota gerak atas (extremitas superior)

Tulang penyusun anggota gerak atas tersusun atas: 1. Humerus / tulang lengan atas. Termasuk kelompok tulang panjang /pipa, ujung atasnya besar, halus, dan dikelilingi oleh tulang belikat. pada bagian bawah memiliki dua lekukan merupakan tempat melekatnya tulang radius dan ulna 2. Radius dan ulna / pengumpil dan hasta. Tulang ulna berukuran lebih besar dibandingkan radius, dan melekat dengan kuat di humerus. Tulang radius memiliki kontribusi yang besar untuk gerakan lengan bawah dibandingkan ulna. 3. karpal / pergelangan tangan. tersusun atas 8 buah tulang yang saling dihubungkan oleh ligamen 4. metakarpal / telapak tangan. Tersusun atas lima buah tangan. Pada bagian atas berhubungan dengan tulang pergelangan tangan, sedangkan bagian bawah berhubungan dengan tulangtulang jari (palanges) 5. Palanges (tulang jari-jari). tersusun atas 14 buah tulang. Setiap jari tersusun atas tiga buah tulang, kecuali ibu jari yang hanya tersusun atas 2 buah tulang.

Tulang anggota gerak atas (ekstremitas inferior)

Tulang anggota gerak bawah disusun oleh tulang: 1. Femur / tulang paha. Termasuk kelompok tulang panjang, terletak mulai dari gelang panggul sampai ke lutut. 2. Tibia dan fibula / tulang kering dan tulang betis. Bagian pangkal berhubungan dengan lutut bagian ujung berhubungan dengan pergelangan kaki. Ukuran tulang kering lebih besar dinandingkan tulang betis karena berfungsi untuk menahan beban atau berat tubuh. Tulang betis merupakan tempat melekatnya beberapa otot 3. Patela / tempurung lutut. terletak antara femur dengan tibia, bentuk segitiga. patela berfungsi melindungi sendi lutut, dan memberikan kekuatan pada tendon yang membentuk lutut 4. Tarsal / Tulang pergelangan kaki. Termasuk tulang pendek, dan tersusun atas 8 tulang dengan salah satunya adalah tulang tumit. 5. Metatarsal / Tulang telapak kaki. Tersusun atas 5 buah tulang yang tersesun mendatar. 6. Palanges / tulang jari-jari tangan. Tersusunetiap jari tersusun atas 3 tulang kecuali tulang ibu jari atas 14 tualng. Tulang gelang bahu (klavikula dan scapula / belikat dan selangka) Tulang gelang bahu disebut juga tulang pectoral bahu tersusun atas 4 buah tulang yaitu 2 tulang belikat

(skapula) dan 2 tulang selangka ( klavikula). Tulang selangka berbentuk seperti huruf "S", berhubungan dengan tulang lengan atas (humerus) untuk membentuk persendian yang menghasilkan gerakan lebih bebas, ujung yang satu berhubungan dengan tulang dada sedangkan ujung lainnya berhubungan dengan tulang belikat. Tulang belikat (skapula) berukuran besar, bentuk segitiga dan pipih, terletak pada bagian belakang dari tulang rusuk. Fungsi utama dari gelang bahu adalah tempat melekatnya sejumlah otot yang memungkinkan terjadinya gerakan pada sendi

Gelang Panggul Tulang gelang panggul terdiri atas dua buah tulang pinggung. Pada anak anak tulang pinggul ini terpisah terdiri atas tiga buah tulang yaitu illium (bagian atas), tulang ischiun (bagian bawah) dan tulang pubis (di

bagian ten

gah). (Lihat gambar)

Dibagian belakang dari gelang panggul terdapat tulang sakrum yang merupakan bagian dari ruas-ruas tulang belakang. Pada bagian depan terdapat simfisis pubis merupakan jaringan ikat yang menghubungkan kedua tulang pubis. Fungsi gelang panggung terutama untuk mendukung berat badan bersama-sama dengan ruas tulang belakang. melindungi dan mendukung organ-organ bawah, seperti kandung kemih, organ reproduksi, dan sebagai tempat tumbuh kembangnya janin.

JENIS TULANG Jenis tulang yang menyusun tubuh manusia secara umum dibedakan atas 4 kelompok yaitu:

Tulang panjang : terdapat pada t. lengan atas (humerus), t. radius / pengumpil, t. ulna / hasta, t. metakarpal / telapak tangan

Tulang pendek: terdapat pada tulang pergelangan tangan dan pergelangan kaki Tulang pipih : terdapat pada tulang rusuk, t. dada, t. tengkorak, dan gelang bahu Tulang tidak beraturan: terdapat pada beberapa tulang tengkorak, dan ruas-ruas tulang belakang.

STRUKTUR TULANG Tulang keras memiliki dua macam bentuk yaitu tulang kompak yang padat dan keras dan tulang spons yang berlubang-lubang dan rapuh. Tulang kompak bentuknya padat, keras dan membentuk perlindungan luar untuk jaringan tulang lainnya. Tulang spons terletak di bagian dalam dari tulang kompak, rapuh dan memiliki banyak pori atau ronggarongga. tulang spons terdapat pada ujung-ujung dari tulang kompak. Jaringan tulang disusun oleh beberapa bentuk sel tulang, yang terdapat dalam cairan ekstraseluler (matriks) berupa garam-garam anorganik (sebagain besar berupa kalsium dan fosfor). garam-garam organik inilah yang memberikan kekuatan pada tulang dan serabut kolagen yang memberikan sifat elastis pada tulang.

SEL TULANG Ada lima jenis sel tulang dalam jaringan tulang, yaitu:

Sel Osteogenik: yang memberikan tanggapan terhadap trauma, seperti fraktura (patah tulang). Sel ini memberikan perlindingan pada tulang dan membentuk sel-sel baru, sebagai pengganti sel-sel yang rusak

Sel osteoblast: merupakan sel-sel pembentuk sel tulang. Sel ini melakukan kegiatan sintesis dan sekresi mineral-mineral keseluruh subtansi dasar dan subtansi pada daerah yang memiliki kecepatan metabolisme yang tinggi

Sel osteosit: merupakan sel tulang dewasa yang terbentuk dari sel osteoblas. Sel-sel tulang ini membentuk jaringan tulang disekitarnya. Sel osteosit memelihara kesehatan tulang, menghasilkan enzim dan mengendalikan kandungan mineral dalam tulang, juga mengontrol pelepasan kalsium dari tulang ke darah.

Sel osteoklas: merupakan sel tulang yang besar, berfungsi untuk menghancurkan jaringan tulang. Sel osteoklas berperan penting dalam pertumbuhan tulang, penyembuhan, dan pengaturan kembali bentuk tulang

sel pelapis tulang: dibentuk oleh osteoblas disepanjang permukaan tulang orang dewasa. sel tulang ini mengatur pergerakan kalsiun dan fosfat dari dan kedalam tulang.

OSIFIKASI Osifikasi adalah proses pembentukkan tulang keras dari tulang rawan (kartilago). Ada dua jenis osifikasi yaitu osifikasi intramembran dan osifikasi endokondral. Tulang keras dapat terbentuk baik melalui proses osifikasi intamembran, osifikasi endokondral atau kombinasi keduanya. osifikasi intra membran berasal dari mesenkim yang merupakan cikal bakal dari tulang. pada proses perkembangan hewan vertebrata terdapat tiga lapisan lembaga yaitu ektoderm, medoderm, dan endoderm. mesenkim merupakan bagian dari lapisan mesoderm, yang kemudian berkembang menjadi jaringan ikat dan darah. Tulang tengkorak berasal langsung dari sel-sel mesenkim melalui proses osifikasi intramembran. Osifikasi endokondral adalah pergantian tulang rawan menjadi tulang keras selama proses pertumbuhan. proses osifikasi ini bertanggung jawab pada pembentukkan sebagian besar tulang manusia. Pada proses ini sel-sel tulang (osteoblas) aktif membelah dan muncul dibagian tengah dari tulang rawan yang disebut center osifikasi. Osteoblas selanjutnya berubah menjadi osteosit, sel-sel tulang dewasa ini tertanam dengan kuat pada matriks tulang. Sebagian besar tulang juga dapat terbentuk dari gabungan osifikasi intramembran dan osifikasi

endokondral. pada proses ini sel mesenkim berkembang menjadi kondroblast yang aktif membelah. selsel kondroblas yang besar mensekresikan matriks yang berupa kondrin. kondroblas berubah menjadi osteoblas yang menghasilkan osteosit dan menghasilkan mineral untuk membentuk matriks tulang.

Tulang keras dewasa merupakan jaringan hidup yang tersusun atas komponen organik dan komponen mineral. Komponen organik terdiri atas protein berupa serabut kolagen, matriks ekstraseluler dan fibroblast, dengan sel-sel hidup yang menghasilkan kolagen dan matriks. komponen mineral tersusun atas kalsium karbonat yang memberikan kekuatan dan kekakuan pada tulang. Selama kehidupan individu, osteoblas terus mensekresikan mineral, sedangkan osteoklast terus mengabsorb mineral. pasien rawat inap dan astronot, tulangnya serikali rapuh disebabkan proses reabsorbsi oleh osteoklast lebih cepat dibandingkan proses sekresi oleh osteoblast. Tulang-tulang orang yang telah berumur rapuh disebabkan komponen mineral dalam tulang tersebut mulai menurun produksinya. B. Muskuler/Otot 1.1 Otot Semua sel-sel otot mempunyai kekhususan yaitu untuk berkontraksi. Terdapat lebih dari 600 buah otot pada tubuh manusia. Sebagian besar otot-otot tersebut dilekatkan pada tulang-tulang kerangka tubuh oleh tendon, dan sebagian kecil ada yang melekat di bawah permukaan kulit. Fungsi sistem muskuler/otot: . Pergerakan. Otot menghasilkan gerakan pada tulang tempat otot tersebut melekat dan bergerak dalam bagian organ internal tubuh. . Penopang tubuh dan mempertahankan postur. Otot menopang rangka dan mempertahankan tubuh saat berada dalam posisi berdiri atau saat duduk terhadap gaya gravitasi. . Produksi panas. Kontraksi otot-otot secara metabolis menghasilkan panas untuk mepertahankan suhu tubuh normal. Ciri-ciri sistem muskuler/otot:

. Kontrakstilitas. Serabut otot berkontraksi dan menegang, yang dapat atau tidak melibatkan pemendekan otot. . Eksitabilitas. Serabut otot akan merespons dengan kuat jika distimulasi oleh impuls saraf. . Ekstensibilitas. Serabut otot memiliki kemampuan untuk menegang melebihi panjang otot saat rileks. . Elastisitas. Serabut otot dapat kembali ke ukuran semula setelah berkontraksi atau meregang. Jenisjenis otot a) Otot rangka, merupakan otot lurik, volunter, dan melekat pada rangka. . Serabut otot sangat panjang, sampai 30 cm, berbentuk silindris dengan lebar berkisar antara 10 mikron sampai 100 mikron. . Setiap serabut memiliki banyak inti yang tersusun di bagian perifer. . Kontraksinya sangat cepat dan kuat. Struktur Mikroskopis Otot Skelet/Rangka Otot skelet disusun oleh bundel-bundel paralel yang terdiri dari serabut-serabut berbentuk silinder yang panjang, disebut myofiber /serabut otot. Fungsi Sistem Skeletal : 1. Memproteksi organ-organ internal dari trauma mekanis. 2. Membentuk kerangka yang yang berfungsi untuk menyangga tubuh dan otototot yang. 3. Melekat pada tulang 4. Berisi dan melindungi sum-sum tulang merah yang merupakan salah satu jaringan pembentuk darah. 5. Merupakan tempat penyimpanan bagimineral seperti calcium daridalam darah misalnya. 6. Hemopoesis ` Setiap serabut otot sesungguhnya adalah sebuah sel yang mempunyai banyak nukleus ditepinya. Cytoplasma dari sel otot disebut sarcoplasma yang penuh dengan bermacam -macam organella, kebanyakan berbentuk silinder yang panjang disebut dengan myofibril.

Myofibril disusun oleh myofilament-myofilament yang berbeda-beda ukurannya : . yang kasar terdiri dari protein myosin . yang halus terdiri dari protein aktin/actin. b) Otot Polos merupakan otot tidak berlurik dan involunter. Jenis otot ini dapat ditemukan pada dinding berongga seperti kandung kemih dan uterus, serta pada dinding tuba, seperti pada sistem respiratorik, pencernaan, reproduksi, urinarius, dan sistem sirkulasi darah. . Serabut otot berbentuk spindel dengan nukleus sentral. . Serabut ini berukuran kecil, berkisar antara 20 mikron (melapisi pembuluh darah) sampai 0,5 mm pada uterus wanita hamil. . Kontraksinya kuat dan lamban. Struktur Mikroskopis Otot Polos Sarcoplasmanya terdiri dari myofibril yang disusun oleh myofilamenmyofilamen. Jenis otot polos Ada dua kategori otot polos berdasarkan cara serabut otot distimulasi untuk berkontraksi. - Otot polos unit ganda ditemukan pada dinding pembuluh darah besar, pada jalan udara besar traktus respiratorik, pada otot mata yang memfokuskan lensa dan menyesuaikan ukuran pupil dan pada otot erektor pili rambut. . Otot polos unit tunggal (viseral) ditemukan tersusun dalam lapisan dinding organ berongga atau visera. Semua serabut dalam lapisan mampu berkontraksi sebagai satu unit tunggal. Otot ini dapat bereksitasi sendiri atau miogenik dan tidak memerlukan stimulasi saraf eksternal untuk hasil dari aktivitas listrik spontan. c) Otot Jantung . Merupakan otot lurik . Disebut juga otot seran lintang involunter Otot ini hanya terdapat pada jantung Bekerja terus-menerus setiap saat tanpa henti, tapi otot jantung juga mempunyai masa istirahat, yaitu setiap kali berdenyut.

C.Tendon Tendon adalah tali atau urat daging yang kuat yang bersifat fleksibel, yangterbuat dari fibrous protein (kolagen). Tendon berfungsi melekatkan tulang denganotot atau otot dengan otot.

D.Ligamen Ligamen adalah pembalut/selubung yang sangat kuat, yang merupakan jaringan elastis penghubung yang terdiri atas kolagen. Ligamen membungkustulang dengan tulang yang diikat oleh sendi. Beberapa tipe ligamen : Ligamen TipisLigamen pembungkus tulang dan kartilago. Merupakan ligament kolateralyang ada di siku dan lutut. Ligamen ini memungkinkan terjadinya pergerakan.Ligamen jaringan elastik kuning.Merupakan ligamen yang dipererat oleh jaringan yang membungkus danmemperkuat sendi, seperti pada tulang bahu dengan tulang lengan atas.

Struktur Tulang

Tulang terdiri dari sel hidup yang tersebar diantara material tidak hidup(matriks).

Matriks tersusun atas osteoblas (sel pembentuk tulang).

Osteoblas membuat dan mensekresi protein kolagen dan garam mineral. Jika pembentukan tulang baru dibutuhkan, osteoblas baru akan dibentuk. Jika tulang telah dibentuk, osteoblas akan berubah menjadi osteosit (sel tulangdewasa). Sel tulang yang telah mati akan dirusak oleh osteoklas (sel perusakan tulang).Jaringan tulang terdiri atas :

a.Kompak (sistem harvesian matrik dan lacuna, lamella intersisialis)b.

Spongiosa (trabecula yang mengandung sumsum tulang dan pembuluhdarah) Klasifikasi Tulang berdasarkan penyusunnya 1. Tulang Kompak a. Padat, halus dan homogeny b.Pada bagian tengah terdapat medullary cavity yang mengandung yellow bone marrow

c. Tersusun atas unit : Osteon Haversian System d. Pada pusat osteon mengandung saluran (Haversian Kanal) tempatpembuluh darah dan saraf yang dikelilingi oleh lapisan konsentrik (lamellae).e. Tulang kompak dan spongiosa dikelilingi oleh membran tipis yang disebutperiosteur, membran ini mengandung:

Bagian luar percabangan pembuluh darah yang masuk ke dalam tulanng Osteoblas2. Tulang Spongiosa a.Tersusun atas honeycomb network yang disebut trabekula b. Struktur tersebut menyebabkan tulang dapat menahan tekanan. c.Rongga antara trebakula terisi red bone marrow yang mengandung pembuluh darah yang memberi nutrisi pada tulang.d. Contoh, tulang pelvis, rusuk,tulang belakang, tengkorak dan pada ujungtulang lengan dan paha. 1.Klasifikasi Tulang berdasarkan Bentuknya Tulang panjang, contoh: humerus, femur, radius, ulna2. Tulang pendek, contoh: tulang pergelangan tangan dan pergelangan kaki3. Tulang pipih, contoh: tulang tengkorak kepala, tulang rusuk dan sternum4. Tulang tidak beraturan: contoh: vertebra, tulang muka, pelvis 2. Pembagian Sistem Skeletal Axial / rangka aksial, terdiri dari : tengkorak kepala / cranium dan tulang-tulang muka columna vertebralis / batang tulang belakang costae / tulang-tulang rusuk sternum / tulang dada2.

Appendicular / rangka tambahan, terdiri dari : a.tulang extremitas superiora.

korset pectoralis, terdiri dari scapula (tulang berbentuk segitiga) danclavicula (tulang berbentuk lengkung).. b. lengan atas, mulai dari bahu sampai ke siku. c.lengan bawah, mulai dari siku sampai pergelangan tangan. d.tangan tulang extremitas inferior: korset pelvis, paha, tungkai bawah, kaki.

E. Sendi Persendian adalah hubungan antar dua tulang sedemikian rupa, sehinggadimaksudkan untuk memudahkan terjadinya gerakan. 1.Synarthrosis (suture)Hubungan antara dua tulang yang tidak dapat digerakkan, strukturnya terdiriatas fibrosa. Contoh: Hubungan antara tulang di tengkorak. 2.Amphiarthrosis Hubungan antara dua tulang yang sedikit dapat digerakkan, strukturnya adalahkartilago. Contoh: Tulang belakang 3.DiarthrosisHubungan antara dua tulang yang memungkinkan pergerakan, yang terdiri daristruktur sinovial. Contoh: sendi peluru (tangan dengan bahu), sendi engsel(siku), sendi putar (kepala dan leher), dan sendi pelana (jempol/ibu jari).

B. Punggung 1. Struktur

Ruas tulang punggung dikelompokkan menjadi: 1.Cervical/leher 7 ruas 2.Thoracalis/punggung 12 ruas 3.Lumbalis/pinggang 5 ruas 4.Sakralis/kelangkang 5 ruas 5.Koksigeus/ekor 4 ruas

2. Fungsi

Daerah bagian belakang berfungsi untuk menegakkan/menopang postur strukturtulang belakang manusia. Postur tegak juga meningkatkan gaya mekanik strukturtulang belakang lumbrosakral.

Antar tulang belakang diikat oleh intervertebal, serta oleh ligamen dan otot.Ikatan antar tulang yang lunak membuat tulang punggung menjadi fleksibel. Sebuahunit fungsi dari dua bentuk tulang yang berdekatan diperlihatkan dari gambar dibawah ini. 3.Komponen punggung Otot punggungDitunjang oleh punggung, perut, pinggang dan tungkai yang kuat danfleksibel. Semua otot ini berfungsi untuk menahan agar tulang belakang dandiskus tetap dalam posisi normal. DiskusMerupakan bantalan tulan rawan yang berfungsi sebagai penahan goncangan.Terdapat diantara vertebrae sehingga memungkinkan sendi-sendi untuk bergerak secara halus. Tiap diskus mengandung cairan yang mengalir kedalam dan keluar diskus. Cairan ini berfungsi sebagai pelumas sehinggamemungkinkan punggung bergerak bebas. Diskus bersifat elastis, mudahkembali ke bentuk semula jika tertekan diantara kedua vertebra. a.Otot-otot punggung

Spina erector terdiri dari massa serat otot, berasal dari belakang sakrum danbagian perbatasan dari tulang inominate dan melekat ke belakang kolumnavertebra atas, dengan serat yang selanjutnya timbul dari vertebra dan sampaike tulang oksipital dari tengkorak. Otot tersebut mempertahankan posisitegak tubuh dan memudahkan tubuh untuk mencapai posisinya kembaliketika dalam keadaan fleksi. Lastimus dorsi adalah otot datar yang meluas pada belakang punggung.Aksi utama dari otot tersebut adalah menarik lengan ke bawah terhadapposisi bertahan, gerakan rotasi lengan ke arah dalam, dan menarik tubuhmenjauhi lengan pada saat mendaki. Pada pernapasan yang kuat menekanbagian posterior dari abdomen. b.Otot-otot tungkai Gluteus maksimus, gluteus medius, dan gluteus minimus adalah otot-ototdari bokong. Otot-otot tersebut semua timbul dari permukaan sebelah luar ilium,sebagian gluteus maksimus timbul dari sebelah belakang sacrum. Aksi utamaotot-otot tersebut adalah mempertahankan posisi gerak tubuh, memperpanjangpersendian panggul pada saat berlari, mendaki, dan saat menaiki tangga, dalammengangkat tubuh dari posisi duduk atau membungkuk, gerakan abduksi danrotasi lateral dari paha. D.Intervertebral Disc Pada makhluk hidup vertebrata (memiliki ruas tulang belakang) terdapatsebuah struktur yang dibentuk oleh sejumlah tulang yang disebut vertebra (vertebralbody). Pada setiap dua ruas vertebra terdapat sebuah bantalan tulang rawanberbentuk cakram yang disebut dengan Intervertebral Disc.Pada tubuh manusia

terdapat 24 buah Intervertebral disc . Tulang rawan ini berfungsi sebagai penyanggaagar vertebra tetap berada pada posisinya dan juga memberi fleksibilitas pada ruastulang belakang ketika terjadi pergerakan atau perubahan posisi pada tubuh.Gambar 7Susunan tulang rawan ini terbagimenjadi 3 bagian: Nucleus pulposus, memiliki kandungan yang terdiri dari 14% Proteoglycan,77% Air, dan 4% Collagen.Annulus fibrosus,mengandung 5%Proteoglycan, 70% Air, dan 15%Collagen

Cartilage endplate, terdiri dari 8%Proteoglycan, 55% Air, dan 25%Collagen

E. Leher

Tulang LeherTulang leher terdiri dari tujuh ruas, mempunyai badan ruas kecil dan lubangruasnya besar. Pada taju sayapnya terdapat lubang tempat lajunya saraf yang disebutforamen tranvertalis. Ruas pertama vertebra serfikalis disebut atlas yangmemungkinkan kepala mengangguk. Ruas kedua disebut prosesus odontois (aksis)yang memungkinkan kepala berputar ke kiri dan ke kanan. Ruas ketujuh mempunyaitaju yang disebut prosesus prominan. Taju ruasnya agak panjang. Tulang-tulang yang terdapat pada leher: a.Os. Hyoideum adalah sebuah tulang uang berbentuk U dan terletak di atascartylago thyroidea setinggi vertebra cervicalis III. b.Cartygo thyroidea c.Prominentia laryngea, dibentuk oleh lembaran-lembaran cartylago thyroideayang bertemu di bidang median. Prominentia laryngea dapat diraba danseringkali terlihat.

d.Cornu superius, merupakan tulang rawan yang dapat diraba bilamana tanduk disis yang lain difiksasi. e.Cartilagocricoidea, sebuah tulang rawan larynx yang lain, dapat diraba di bawahprominentia laryngea f.Cartilagines tracheales, teraba dibagian inferior leher. g.Cincin-cincin tulang rawankedua sampai keempat tidak teraba karena tertutupoleh isthmus yang menghubungkan lobus dexter dan lobus sinister glandulaethyroideae. h.Cartilage trachealis I , terletak tepat superior terhadap isthmus.

Otot Leher

Otot bagian leher dibagi menjadi tiga bagian: a.Muskulus platisma yang terdapat di bawah kulit dan wajah. Otot ini menuju ketulang selangka dan iga kedua. Fungsinya menarik sudut-sudut mulut ke bawahdan melebarkan mulut seperti sewaktu mengekspresikan perasaan sedih dantakut, juga untuk menarik kulit leher ke atas. b.Muskulus sternokleidomastoideus terdapat pada permukaan lateralproc.mastoidebus ossis temporalis dan setengah lateral linea nuchalis superior.Fungsinya memiringkan kepala ke satu sisi, misalnya ke lateral (samping), fleksidan rotasi leher, sehingga wajah menghadap ke atas pada sisi yang lain; kontraksikedua sisi menyebabkan fleksi leher. Otot ini bekerja saat kepala akan ditarik kesamping. Akan tetapi, jika otot muskulus platisma dan sternokleidomastoideussama-sama bekerja maka reaksinya adalah wajah akan menengadah. c.Muskulus longisimus kapitis, terdiri dari splenius dan semispinalis kapitis.Fungsinya adalah laterofleksi dan eksorositas kepala dan leher ke sisi yang sama.Ketiga otot tersebut terdapat di belakang leher yang terbentang dari belakangkepala ke prosesus spinalis korakoid. Fungsinya untuk menarik kepala belakangdan menggelengkan kepala.

F. Siku Siku adalah suatu titik yang sangat komplek di mana terdapat tiga tulang yaituhumerus, radius dan ulna. Ketiga tulang tersebut bekerja secara bersama-sama dalamsuatu gerakan flexi, extensi dan rotasi. G. Tulang Bahu Tulang-tulang pada bahu terdiri dari: Clavicula (tulang selangka), merupakan tulang berbentuk lengkung yangmenghubungkan lengan atas dengan batang tubuh. Ujung medial (ke arahtengah) clavicula berartikulasi dengan tulang dada yang dihubungkan oleh sendi sternoclavicular , sedangkan ujung lateral-nya (ke arah samping)berartikulasi dengan scapula yang dihubungkan oleh sendi acromioclavicular .Sendi sternoclavicular merupakan satusatunya penghubung antara tulangextremitas bagian atas dengan tubuh. Scapula (tulang belikat), merupakan tulang yang berbentuk segitiga. Tulangini berartikulasi dengan clavicula dan tulang lengan atas. Ke arah lateralscapula melanjutkan diri sebagai acromioclavicular yang menghubungkanscapula dengan clavicula. Sendi glenohumeral, merupakan penghubung antara tulang lengan atasdengan scapula.

2.Otot Bahu Otot bahu hanya meliputi sebuah sendi saja dan membungkus tulang pangkallengan dan scapula.

(otot segi tiga), otot ini membentuk lengkung bahu danberpangkal di bagian lateral clavicula (ujung bahu), scapula, dan tulang

pangkal lengan. Fungsi dari otot ini adalah mengangkat lengan sampaimendatar.

(otot depan scapula). Otot ini dimulai dari bagiandepan scapula, menuju tulang pangkal lengan. Fungsi dari otot ini adalahmenengahkan dan memutar humerus (tulang lengan atas) ke dalam.

(otot atas scapula). Otot ini berpangkal di lekuk sebelah atas menuju ke tulang pangkal lengan. Fungsi otot ini adalah untuk mengangkat lengan.

(otot bawah scapula). Otot ini berpangkal di lekuk sebelah bawah scapula dan menuju ke tulang pangkal lengan. Fungsinyamemutar lengan keluar.

(otot lengan bulat besar). Otot ini berpangkal di sikubawah scapula dan menuju tulang pangkal lengan. Fungsinya bisa memutarlengan ke dalam. ngkal di sikusebelah luar scapula dan menuju tulang pangkal lengan. Fungsinya memutarlengan ke luar. BAB IV PENUTUP

Kesimpulan

Anatomi adalah ilmu yang mempelajari bentuk dan susunan tubuh dengan baik secara keseluruhan maupun bagian bagian serta hubungan alat tubuh yang satu dengan yang lain.Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari faal atau pekerjaan dari tiap tiap jaringan tubuh atau bagian dari alat alat tubuh dan sebagainya. Tulang mulai terbentuk sejak bayi dalam kandungan, berlangsung terus sampai dekade kedua dalam susunan yang teratur. Sistem muskuloskeletal merupakan suatu system yang dibentuk oleh tulang, sendi dan otot. Tulang (system skelet) Ada 206 tulang dalam tubuh manusia, terbagi 4 kategori : 1. 2. 3. 4. Tulang panjang Tulang pendek Tulang pipih Tulang tak teratur, tulang pada wajah dan vertebra.

Saran Apabila ada kesalahan dalam penulisan makalah ini,kritik dan saran sangat saya harapkan.

Anda mungkin juga menyukai