The Guinness Book of World Records the fastest 100-year-old to run 100 meters.
SINDROM GERIATRI
Kumpulan gejala dan atau tanda klinis, dari satu atau lebih penyakit, yang sering dijumpai pada pasien geriatri.
- Perlu penatalaksanaan segera - Identifikasi penyebab - Comprehensive geriatric assessment
Geriatric Giant
Immobility Instability Incontinence (urinary & alvi) Intellectual impairment (MCI, Dementia) Infection (Pneumonia, etc) Impairment of hearing & vision Impaction (constipation) Isolation (depression) Inanition (malnutrition) Impecunity (poverty) Iatrogenesis Insomnia Kane, Ouslander Abrass. (from Immune deficiency Solomon 1988), Essentials of Impotence Clinical Geriatrics.2004 . p.13-14.
Impairment of Hearing
Intellectual Impairment
Isolation
Impaction
Geriatric Syndromes
Incontinence
Impotence
Iatrogenesis
Immobilization
Insomnia
Immobilization
Keadaan tidak bergerak atau tirah baring selama 3 hari atau lebih dengan gerak anatomik yang hilang akibat perubahan fungsi.
Pasien Imobilisasi
Penatalaksanaan imobilisasi
Tatalaksana umumKerja samaedukasipengkajian geriatrikenali dan tatalaksana infeksiEvaluasinutrisi adekuatremobilisasi Tatalaksana khususTatalaksana faktor resiko imobilisasiTatalaksana komplikasi akibat imobilisasiremobilisasidukungan
Instability (falls)
suatu kejadian yang di laporkan penderita atau saksi mata, dimana seseorang mendadak terbaring/terduduk di lantai/tempat yang lebih rendah dengan atau tanpa kehilangan kesadaran atau luka.
Penatalaksanaan
Untuk mencegah terjadinya jatuh berulang mengobati komplikasi yang terjadi mengembalikan kepercayaan diri penderita yang biasanya mengalami trauma, takut jatuh lagi
Inkontinensia urin
Inkontinensia urin akut Inkontinensia urin menetap
Inkontinensia alvi
sering tidak terdiagnosis dan tidak diobatistigma sosialpasien enggan untuk mengakuinya. Prevalensi inkontinensia alvi/fekal pada lanjut usia lebih tinggi dari pada penduduk dewasa dan umumnya sama antara pria dan wanita.
Diagnosapemeriksaan endoskopi, manometry anal, magnetic resonance imaging panggul, Pengobatanpendekatan diet dan farmakologis, latihan otot dasar panggul dan terapi biofeedback
Demensia
sindrom klinis dimana terjadi pengurangan dari fungsi intelektual dan memori yang menetap dalam tahap tertentu sehingga menyebabkan disfungsi pada kehidupan harian.
Demensia dalam populasi geriatri dapat dikelompokkan menjadi dua kategori: - Demensia reversibel dan demensia parsial reversibel. - Demensia non reversibel.
Demensia reversibel
Suatu sindroma yang terdiri dari : Gangguan kesadaran dan kognitif awitan akut dan fruktuatif Terdapat gangguan kemampuan memusatkan mempertahankan dan mengalihkan perhatian atau konsentrasi Gangguan berbahasa, disorientasi, halusinasi Terjadi dalam durasi singkatjam-hariminggu
Kategori
Delirium akibat kondisi medis umum Delirium terinduksi zat Delirium etiologi ganda Delirium tak tergolongkan
Etiologi
Intracranialepilepsi, trauma infeksi, tumor, gg pembekuan darah otak Extracranialintoxikasi/sindrom putus obat, gg iskemik(gg metabolisme, gg fungsi ginjal, paru jantung, hormonal, sepsis, dll)
Tatalaksana
Atasi kausa dan simtomatis : antibiotik, neurotropika, dll Perbaiki dan monitor vital sign Ruangan harus tenang, cahaya cukup, letakkan benda kesayangan pasien Psikoterapi : bantu orientasi pasien
Farmakoterapi
Drug of choice injeksi haloperidol 2-
6mg IM
bila perlu (masih gelisah) ulangi inj.haloperidol 2-6 mg im selang 3045menit, max 3 inj/24jam Lanjutkan dgn haloperidol tab 2-3x540mg/hari Bila perlu ditambah tab benzodiazepin yaitu tab lorazepam 1-3x0,5mg/hari
lanjutan
Pilihan terapi lain : salah satu dari : Risperidone 2x1-3mg, clozapine 23x35-300mg, olanzapine 1x5-10mg, quetiapine 2x25-300mg, aripriprazole 1-3x5-30mg Setelah pasien sembuh sempurna pasien tidak dapat mengingat saat ia mengalami delirium
Infection
Morbiditas dan mortalitas no.2 setelah penyakit CV: - Komorbiditas penyakit kronis - Penurunan imunitas - kesulitan komunikasi - lingkungan Predisposisi: intrinsik, virulensi, lingkungan
Dekubitus dan luka pasca operasi tersering terjadi pada lansia Mengakibatkan 60% kematian Prevalensi meningkat pada lansia Meningkat mencolok pada lansia, termasuk yang berada di panti werdha
Artritis septika
Diagnosis infeksi
Penilaian dimulai dari anamnesis lengkap baik auto maupun alloanamnesa riwayat penggunaan prothesekatub jantung, prothese sendi/kapsul sendi, lensa tanam, pacu jantung, graft pembuluh darah,dll EKG dan lab
Impaction (Konstipasi)
masalah yang umum terjadi dengan prevalensi 24-40% pada usia lanjut di populasi Konstipasi fungsional bisa disebabkan oleh disfungsi kolon yang berkaitan dengan proses menua
Anamnesis riwayat penyakit dengan baik sangat penting dalam mengevaluasi penyebab konstipasi pada usia lanjut, terutama frail elderly. Pemeriksaan labfoto polos abdomen, barium enema, kolonoskopi dan tes fungsi anorektal.
Komplikasi konstipasinkontnesia fekal, impaksi fekal, stercoral ulcer dengan perforasi, tretensio urin, volvulus sigmoid, dan prolaps rektal. Farmakoterapibulk laksatif, senna, hiperosmoler laksatif seperti sorbitol, laktulosa mungkin diperlukan.
Depression
karakteristik: Kesehatan mental dan fisik yang buruk Status sosial ekonomi rendah terutama perempuan Kondisi hidup terisolasi Lebih lama tinggal di rumah sakit Mengeluarkan uang lebih untuk perawatan kesehatan dan obat-obatan
Perubahan lingkungan maupun kondisi kesehatan. Faktor lingkungan dapat berupa ketidaktahuan untuk memilih makanan yang bergizi isolasi sosial (terasing dari masyarakat)
gangguan pancaindera, kemiskinan, hidup seorang diri yang terutama terjadi pada pria yang sangat tua dan baru kehilangan pasangan hidup, sedangkan faktor kondisi kesehatan berupa penyakit fisik, mental, gangguan tidur, alkoholisme, obatobatan dan lain-lain
kemampuan fisik dan mental akan berkurang secara perlahanlahanketidakmampuan tubuh dalam mengerjakan atau menyelesaikan pekerjaannyatidak dapat memberikan penghasilan
Untuk dapat menikmati masa tua yang bahagia kelak diperlukan paling sedikit tiga syarat : memiliki uang yang diperlukan yang paling sedikit dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari memiliki tempat tinggal yang layak mempunyai peranan di dalam menjalani masa tuanya
Pada lansia sering didapati menderita penyakit lebih dari satu jenis sehingga membutuhkan obat yang lebih banyak, apalagi sebagian lansia sering menggunakan obat dalam jangka waktu yang lama tanpa pengawasan dokter dapat menyebabkan timbulnya penyakit akibat pemakaian obat-obat yang digunakan.
Sulit untuk masuk dalam proses tidur. tidurnya tidak dalam dan mudah terbangun, tidurnya banyak mimpi, jika terbangun sukar tidur kembali, terbangun dinihari, lesu setelah bangun dipagi hari.
Immune deficiency
terjadi penurunan kapabilitas produksi limfosit yang berfungsi sebagai Immune Surveilance penurunan pula reaksi terhadap antigen baik yang berada dalam tubuh atau yang masuk ke dalam tubuh manusia termasuk kuman-kuman yang masuk ke dalam tubuh yang lebih mudah menyebabkan terjadinya penyakit infeksi.
Impotence (Impotensi)
ketidakmampuan untuk mencapai dan atau mempertahankan ereksi yang cukup untuk melakukan sanggama yang memuaskan yang terjadi paling sedikit 3 bulan.
Menurut Massachusetts Male Aging Study (MMAS)penelitianpria usia 40-70 tahunternyata 52 % menderita disfungsi ereksiyang terdiri dari disfungsi ereksi total 10 %, disfungsi ereksi sedang 25 % dan minimal 17 %.
Kesimpulan
Problem kesehatan pada usia lanjut Pemahaman simptomatologi yang merujuk gangguan organ dan sistem (organ and system based), penyakit (disease based) dan sindroma geriatrik. Pendekatan sindroma geriatrik berbeda dengan sindroma penyakit pada umumnya. Sindroma geriatrik muncul sebagai satu fenomena yang latar belakangnya kompleks sedangkan pada sindroma penyakit merupakan kumpulan gejala dan tanda yang merujuk pada satu penyakit.
Terima kasih