Anda di halaman 1dari 2

22/10/13

detikNews : KTT APEC 2013: Revitalisasi Politik Luar Negeri RI Bebas Aktif

Home

Berita

Daerah
Politik

Internasional

Kolom

Wawancara

Lapsus

Tokoh

Pro Kontra

Profil

Indeks

Hukum Peristiw a Krim inal Berita Unik Sosial Budaya Opini Anda Info Anda Forum Foto TV

detikNew s

Kolom

Kamis, 19/09/2013 18:13 WIB

KTT APEC 2013: Revitalisasi Politik Luar Negeri RI Bebas Aktif


Arman Ndupa MSi dan Masdarsada MSi - detikNews

Halaman 1 dari 4 Jakarta - Pelaksanaan KTT APEC pada SEARCH 5-7 Oktober 2013 mendatang harus dipandang oleh para pemangku kepentingan (utamanya kementeriankementerian di bawah kendali Kementerian Koordinator Perekonomian Nasional) sebagai perang diplomasi di ranah ekonomi dan perdagangan. Karena itu, rujukan-rujukan pustaka terkait konsepsi politik luar negeri RI harus dipahami dan dihayati oleh para pemangku kepentingan terkait APEC 2013, sehingga bisa didayagunakan sebagaimana mestinya.

Cari Berita, Alamat

Daftar

Masuk

Kolom Terbaru
Selasa, 15/10/2013 22:44 WIB

Indeks Kolom

Dasar hukum politik luar negeri RI jelas bertumpu pada Undang-Undang Dasar 1945, karena UUD merupakan pilar utama suatu negara. Alinea I dan IV dalam Pembukaan UUD telah jelas. Misalnya alinea I: "... Kemerdek aan ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu mak a penjajahan di atas dunia harus dihapusk an k arena tidak sesuai dengan peri k emanusiaan dan peri k eadilan ...". Kemudian alinea IV: "... dan ik ut melak sanak an k etertiban dunia berdasark an k emerdek aan, perdamaian abadi dan k eadilan sosial ..." Maka jelaslah bahwa politik luar negeri RI memiliki landasan hukum sangat kuat karena diatur dalam UUD negara. Sekilas Konsepsi Politik Bebas Aktif Menurut Bung Hatta Gagasan politik bebas aktif dicetuskan oleh Bung Hatta pada 1948 di tengah polarisasi dua kekuataan global yang ketat bersaing yakni Blok Barat dan Blok Timur. Dalam Perang Dingin (1947-1991), Barat dikuasai Amerika Serikat (AS) sedang Timur oleh Uni Soviet. Gagasan Bung Hatta tentang bebas aktif bukanlah dimaksud agar Indonesia mau cari amannya saja atau cari selamat, bukan asal tidak di kiri atau tak ke kanan, atau netral tidak memihak siapapun, tetapi semata-mata lebih ditujukan pada menjabarkan kepemilikan jati diri atas prinsip, watak dan warna politik Indonesia itu sendiri. Dengan kata lain, Politik Luar Negeri Bebas dan Aktif harus diabdikan untuk melayani apa yang menjadi hajat sesunguhnya masyarakat Indonesia.

Kolom

Politik Dinasti Tampar Masyarakat Madani


Senin, 14/10/2013 22:43 WIB

Kolom

Atasi Krisis Listrik dengan Kebijakan 'Listrik Semesta'


Senin, 14/10/2013 20:31 WIB

Kolom

Bila Integritas Konstitusi Runtuh, ke Mana Rakyat Harus Berkeluh?


Senin, 14/10/2013 18:35 WIB

Waduuuuuh Gagal Lagi di ICAO


Jumat, 11/10/2013 15:42 WIB

Perlu Kontra Isu Hadapi Manuver Diplomatik Tony Abbott

Selain beberapa pengertian yang diurai di atas tadi, terminologi bebas aktif memang dapat diterjemahkan sebagai bebas yang berarti tak terikat oleh kedua blok dalam Perang Dingin, hal ini dibuktikan dengan Selasa, 22/10/2013 15:31 WIB prakarsa Indonesia menggalang persatuan negara-negara Asia Afrika (AA) pada Konferensi Asia Afrika di Istri Selingkuh dengan Polwan, Pria Malaysia Melapor

MustRead

news.detik.com/read/2013/09/19/181349/2363904/103/ktt-apec-2013-revitalisasi-politik-luar-negeri-ri-bebas-aktif

1/4

22/10/13

Istri Selingkuh dengan Polwan, Pria Malaysia Melapor Bandung pada April 1955, yang didukung oleh negara-negara Asia Afrika secara gegap gempita, baik oleh ke Polisi negara-negara Asia-Afrika yang sudah merdeka, atau yang masih berjuang memerdekakan bangsanya.

detikNews : KTT APEC 2013: Revitalisasi Politik Luar Negeri RI Bebas Aktif

Android Apps Gratis

Selasa, 22/10/2013 14:40 WIB www.Mobogenie.com/Apps_Gratis

Kenyataannya, Gerakan Konferensi AA berkembang menjadi sebuah kekuatan ketiga di tengah polarisasi Tidak Lazim, Ini Aksi Manten EdanBermake-up Koleksi Terbesar Apps Smartphone. PC Saja. antara Amerika dan kubu negara-negara Eropa barat, versus Uni Soviet dan China. Kisah sukses edanan yang Pikat Tamu VVIP Hemat Mobile Data Skrg! kebangkitan negara-negara Asia-Afrika tersebut, kemudian berkembang lebih meluas dengan diselenggarakannya Konferensi Tingkat Tinggi Non Blok di Beograd, pada 1961. Kalau pada Konferensi Asia Afrika lingkupnya adalah sebatas negara-negara di Kawasan Asia dan Afrika, pada forum KTT Non Blok, lingkupnya meluas menjadi perhimpunan Negara-Negara Berkembang atau Dunia Ketiga.

8 Myths of Golf Swing?


SquareToSquareMethod.com

Sedangkan aktif artinya turut serta dalam perdamaian dunia. Inilah titik awal dan pokok-pokok pikiran Bung Hatta mengumandangkan politik luar negeri Indonesia. Di zamannya, langkah Bung Hatta itu terbilang menggelegar di tengah Perang Dingin antara dua kutub ideologi yakni kapitalis vs komunis. Tersirat maksud, bahwa pilihan (sikap) politik luar negeri tersebut telah selaras dengan cita-cita dan tujuan negara (kepentingan nasional) dalam pembukaan UUD. Tak boleh dipungkiri, melalui watak politik bebas aktif sejatinya Indonesia menyimpan misi dalam rangka menghapus segala bentuk imperialisme baik berupa penjajahan fisik negara atas negara lain, atau wujud penjajahan lain dalam kemasan baru di muka bumi. Namun perjalanan politik bebas aktif pasca Bung Karno lengser, pemaknaannya bergeser menjadi tafsir dari rezim berkuasa. Inilah salah satu kelemahan politik luar negeri kita hingga kini. Padahal bebas aktif sebagai sikap politik negara, ia adalah skema utama dari negara guna menjalankan aktivitasnya dalam pergaulan dunia. Akan tetapi pada tataran implementasi tidak memiliki tuntunan secara konstitusional, sehingga seringkali ditafsirkan sesuai hasrat kelompok kepentingan dan rezim saat itu. Pada gilirannya ia bebas dimaknai dalam koridor terminologi. Ya. Sebuah sikap negara tanpa dibarengi tuntunan secara konstitusional akan berpotensi timbul distorsi (bergeser makna), bahkan seringkali justru dianggap sebagai strategi rezim, atau kebijakan elit penguasa dan lainnya. Dan itu berulang terjadi dalam sistem pemerintahan pasca Bung Karno. Pada Era Orde Baru misalnya, kendati secara tersurat tidak muncul secara tertulis tetapi implikasinya terlihat bahwa aktif dimaknai oleh rezim dengan gencar mendatangkan para investor asing dari berbagai negara, sedang di sisi lain sang rezim bebas pula melakukan revisi-revisi sistem dan UU yang justru lebih berpihak kepada asing daripada rakyat (pasal 33 UUD) dan kepentingan nasional RI. Demikian juga era-era berikutnya. Memasuki Era Reformasi tampak semakin parah. Adanya fakta dan data kepemilikan saham oleh dan penjualan kepada asing atas aset-aset negara dan swasta nasional, serta penguasaan berbagai SDA di Indonesia yang ironisnya justru dilegitimasi oleh sistem dan UU yang ada. Next
Halaman 1 2 3 4 Next

Pros Called Him "Straight Arrow" Learn His Swing Secrets Here Free!

Terdakwa kasus suap kuota daging impor Ahmad Fathanah dituntut total 17 tahun 6 bulan penjara. Saksikan Tayangan lengkapnya di "Reportase Malam" pukul 2.58 WIB Hanya di Trans TV (nwk/nwk)

Most Popular

Most Commented

Selasa, 22/10/2013 21:12 WIB

Temuan Dua Ular Laut Besar Dalam Waktu Lima Hari

Tweet

Selasa, 22/10/2013 20:49 WIB

Soal Foto Bunda Putri Sematkan Pin, Gita: Dia Nyalip Mau Nyematin
Selasa, 22/10/2013 22:33 WIB

Baca Juga
Kolom Djoko Suud Buruh & Batur Bagong Catatan M. Aji Surya (9) Faktor Penentu Kepresidenan Jokowi Teror Penembakan Anggota Polri dan Keamanan Nasional Kecelakaan Maut Jagorawi Ketika Aturan Hukum Dilanggar

Ini Rekaman CCTV Para Pelaku Pembunuhan Holy


Selasa, 22/10/2013 21:53 WIB

Gempa 5,4 SR Akibatkan 1 Warga Aceh Meninggal dan 4 Luka-luka


Selasa, 22/10/2013 21:13 WIB

Iklan Baris

Antisipasi Warga Membludak Nonton Kirab, 3 unit Videotron Disiapkan


Selasa, 22/10/2013 21:54 WIB

Polisi Queensland Minta Senjata Canggih Hadapi Geng Motor


Selasa, 22/10/2013 20:00 WIB

Foto Video Terkait

Pernah Bertemu Bunda Putri, Hatta: Tapi Tak Ada Hubungan


Selasa, 22/10/2013 21:35 WIB

Sabu Rp 9 M dari Malaysia Rencananya akan Dijual di Parepare Sulsel


Tujuan Isu Dinasti Politik SBY Hadiri Pernikahan Putri Teater Kom a Siap Pentaskan 'Ibu'. Tips Am an Berm ain di Wahana Air Sidang Pencem aran Nam a Baik

news.detik.com/read/2013/09/19/181349/2363904/103/ktt-apec-2013-revitalisasi-politik-luar-negeri-ri-bebas-aktif

2/4

Anda mungkin juga menyukai