Anda di halaman 1dari 14

MATERI DIALOG DI RADIO SUARA KOTA

Rabu, 14 Agustus 2013

Selain melakukan kerja sama dengan institusi, stake holder dan/atau kelompok strategis masyarakat lainnya, untuk memaksimalkan pengawasan Pemilu Kada, Pengawas Pemilu Kota Probolinggo
MELAKUKAN UPAYA

mendorong secara aktif peran masyarakat untuk melakukan pengawasan Pemilu Kada; menyediakan informasi, sarana atau fasilitas yang memadai untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi tentang pengawasan Pemilu Kada;

UPAYA PANWASLU

Semaksimalnya menyiapkan sarana atau fasilitas yang mudah bagi masyarakat untuk menyampaikan informasi, pengaduan dan/atau laporan pelanggaran Pemilu Kada;

Menjalin kemitraan dan kerjasama dengan lembaga negara, lembaga pemerintahan, komisi/badan negara independen, organisasi pemantau Pemilu Kada, organisasi masyarakat sipil, dan kelompok strategis masyarakat lainnya dalam rangka menjaring dan memperluas dukungan terhadap proses dan hasil pengawasan;

UPAYA PANWASLU

melakukan komunikasi dan koordinasi dengan pasangan calon dan tim kampanye pasangan calon dalam rangka membangun ketaatan terhadap aturan; membangun sinergitas dengan media massa dalam rangka mengoptimalkan sosialisasi proses dan hasil pengawasan; dan melakukan kegiatan lain yang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.

TAHAPAN KAMPANYE

Di suatu lokasi ada 2 posko dari tim sukses yang berbeda dan lokasi posko tersebut berdekatan, jarak kedua posko tersebut tidak lebih dari 50 meter hal ini memungkinkan terjadinya konflik karena kemungkinan terjadinya Penumpukan simpatisan dari masing-masing calon.

Ada sebuah posko calon walikota, tetapi lokasi poskonya berdekatan dengan tempat tinggal salah satu tokoh tim sukses dari calon walikota yang lain. Ini dibuktikan dengan rumah tim sukses calon yang lain di cat dengan warna dari simbol partai calonnya

TAHAPAN KAMPANYE

Ada Tokoh Agama & Tokoh Masyarakat di salah satu daerah merupakan pengurus dari partai yang berbeda. Adanya kampanye terselubung dalam bentuk pertemuan terbatas sekelompok warga dengan tokoh partai tingkat kota di rumah seorang warga dikemas dalam bentuk pengajian dan atau buka puasa bersama. Masih melibatkan atau mengajak anak-2 (dibawah 17 Tahun) dalam kegiatan kampanye. Terjadinya konvoi / arak-arakan kendaraan bermotor menuju lokasi kampanye.

TAHAPAN KAMPANYE

Maraknya pemasangan atribut kampanye yang pemasangannya tidak sesuai dengan ketentuan yang sudah ada. Pelaksanaan kampanye diwarnai dengan money politik dengan cara memberikan tranpsort kepada simpatisan yang mengikuti kegiatan kampanye

TAHAPAN MASA TENANG

Masih adanya atribut Pasangan Calon / Gambar Calon yg terpasang di tempat umum. Terjadinya money politik, serangan fajar dan atau serangan duha. Penetapan lokasi TPS yg tidak memperhatikan jarak tempuh dan atau dugaan kerawanan yg muncul. Penyimpanan/pengamanan Kotak Suara pada saat malam hari sebelum hari H.

TAHAPAN PUNGUT HITUNG

Kelurahan wilayahnya yang luas dan memanjang, pada pemilu tahun 2009 ada lebih Dari 30 TPS, hal ini memungkinkan terjadinya kesulitan Pengawas Pemilu Lapangan / PPL dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya dalam melakukan pengawasan terhadap tahapan pelaksanaan Pemungutan Suara. Ada satu Kelurahan yang diindikasikan terjadi konflik, terutama pada masa tenang dan saat pemungutan suara. Tim sukses salah satu calon yang ada disini merupakan tokoh masyarakat dengan kecenderungan mendukung calonnya dengan melakukan segala cara dan fanatik.

TAHAPAN PUNGUT HITUNG

Adanya beberapa caleg/pendukung pasangan calon yang turut membiayai penyediaan sarana di TPS (dg alasan menyumbang). TPS yang tidak ada saksi dari pasangan calon atau ada tetapi hanya satu saksi saja yang hadir. Penggunaan kostum atribut partai oleh pemilih dan atau orang yang berkeliaran di lokasi TPS. Saksi dari Pasangan Calon meninggalkan lokasi TPS saat pemungutan suara dan kembali lagi pada saat penghitungan suara, Kurangnya pembekalan KPPS dalam hal pelaksanaan kegiatan Pungut Hitung yang mengakibatkan banyak terjadi kesalahan dalam memasukkan berkas ke dalam Kotak Suara

TAHAPAN PENETAPAN HASIL

Adanya Pasangan Calon yang tidak mau menerima hasil pemilukada. Terjadi provokasi kepada masyarakat untuk menyalahkan penyelenggara.

Pemboikotan oleh Pasangan Calon/Tim Kampanye terhadap pelaksanaan rekapitulasi hasil Pemilukada.

Penyebab terjadinya Pemilukada Ulang 1. POLITIK UANG SECARA antata lain MASSIF. adalah :

2. MOBILISASI PNS MASIF, TERSTRUKTUR DAN SISTEMATIS

FAKTOR PASLON DAN TIM KAMPANYE :

1. 2. 3. 4. 5. 6.

Hentikan politik uang, nyata atau tersamar Cegah penyaluran bansos saat kampanye Jangan libatkan PNS dalam kampanye Jangan libatkan PNS sebagai relawan Jangan libatkan KPPS sebagai relawan Jangan gunakan rumah, mobil atau motor dinas untuk kegiatan kampanye 7. Pastikan saksi di tiap TPS dan datang sebelum pukul 07.00 waktu setempat

1. WUJUDKAN PEMILUKADA YANG BERKUALITAS DARI SEGI PROSES DAN HASIL MELALUI KINERJA PENYELENGGARA DAN PANWAS YANG PROFESIONAL DAN INDEPENDEN.
2. PEMILUKADA ULANG DAPAT TERJADI KARENA FAKTOR PENYELENGGARA, PANWAS DAN PASANGAN CALON. 3. PEMILUKADA ULANG HANYA MEMBOROSKAN KEUANGAN DAERAH DAN MEMEROSOTKAN CITRA PENYELENGGARA DAN PASANGAN CALON, MARI KITA CEGAH. 4. DIBUTUHKAN PERAN SERTA MASYARAKAT SECARA NYATA DAN KONSTRUKTIF.

Anda mungkin juga menyukai