Cairan tubuh
Air (H2O) merupakan komponen tubuh manusia yang paling banyak, meliputi 60% dari BB.
Komposisi: plasma (>90% H2O), Kulit-ototorgan internal (70%-80% H2O), tulang (22% H2O), lemak (10% H2O)
Cairan tubuh
Persentase H2O tubuh dipengaruhi oleh: jenis kelamin & usia individu. memiliki kandungan H2O yang lebih rendah dibandingkan dengan pria terutama karena hormon seks yaitu estrogen meningkatkan deposit lemak di payudara, bokong dan di tempat lain. Persentase H2O juga menurun drastis secara progresif seiring dengan pertambahan usia.
Cairan tubuh total CIS CES Plasma C.interstisium Limfe C. lintas sel
Input total
2.600
Output total
2.600
Cairan tubuh
1. 2.
3.
Cairan tubuh adalah: air beserta unsurunsur di dalamnya yang diperlukan untuk kesehatan sel,dimana cairan tersebut berada di dalam sel & sebagian di luar sel Cairan tubuh tdd : Cairan intra seluler (CIS) Cairan ekstra seluler (CES)/Interstisill Plasma darah
Meliputi 50% dari berat tubuh Letaknya di dalam sel Mengandung elektrolit serta kalium dan fosfat serta bahan makanan seperti glukosa & asam amino Dalam proses kerjanya dibantu oleh enzim yang berfungsi memecahkan & membangun kembali sel untuk mempertahankan keseimbangan cairan.
Disebut juga cairan interstisiil Membentuk 30% berat tubuh yaitu sekitar 12 liter Merupakan medium di tengah-tengah sel hidup, dimana sel menerima garam, makanan, serta oksigen dan melepaskan semua hasil buangannya kedalam cairan itu juga.
Plasma darah
Meliputi 5% dari berat tubuh, yaitu sekitar 3 liter. Merupakan sistem transpor yang melayani semua sel melalui medium cairan ekstra seluler
Cairan dalam plasma berada di bawah tekanan hidrostatik yang lebih besar dari tekanan interstisial, oleh karena itu cairan dalam plasma cenderung untuk keluar dari pembuluh kapiler. Akan tetapi didalam plasma terdapat protein, sedangkan cairan intertisial tidak mengandung protein sehingga protein plasma ini mengeluarkan tekanan osmotik yang berusaha menghisap cairan masuk pembuluh kapiler.
Di ujung kapiler arteri, tekanan hidrostatik lebih besar dari pada tekanan onkotik. Maka imbangan kekuatan mendorong cairan masuk jaringan, sedangkan pada ujung vena tekanan hidrostatik kosong, tekanan osmotik mengatasinya dan menarik kembali cairan itu masuk kapiler.
Dalam keadaan normal jumlah cairan yang masuk kedalam tubuh adalah sama banyaknya dengan yang dibuang. Air & elektrolit masuk ke tubuh adalah dalam bentuk air minum, cairan & makanan lainnya. Air dibuang oleh tubuh melalui beberapa organ-organ penting
1.
2. 3. 4.
Cairan/air dibuang oleh tubuh melalui : Ginjal : dalam bentuk air kencing Kulit : dalam bentuk keringat Saluran pencernaan : bersama kotoran Paru-paru : dalam bentuk uap air yang keluar bersama-sama dengan udara pernafasan Elektrolit ikut terbuang melalui air kencing, keringat & kotoran Kemampuan tubuh untuk mempertahankan keseimbangan cairan & elektrolit dikendalikan oleh ginjal
1.
2.
Pada pemeliharan keseimbangan cairan, Ginjal berfungsi : Mengontrol volume CES: dengan mempertahankan keseimbangan garam, untuk membantu mempertahankan tekanan darah dalam pengaturan jangka panjang volume CES Mengontrol osmolaritas CES: dengan mempertahankan keseimbangan air (H2O), hal ini harus diatur ketat untuk mencegah pembengkakan/penciutan sel-sel.
Input total
10,5
Ginjal berperan dalam pemeliharaan keseimbangan asam-basa dengan menyesuaikan pengeluaran ion hidrogen (asam) & ion bikarbonat (basa) melalui urin sesuai keperluan. Paru-paru dapat menyesuaikan kecepatan ekskresi Co2 penghasil ion hidrogen dan sistem penyangga kimiawi di cairan tubuh
Difusi adalah proses dimana suatu gas/bahan dalam larutan mengembang, karena pergerakan partikel-partikelnya untuk mengisi semua volume yang tersedia. Osmosis adalah proses difusi molekul pelarut ke daerah dimana terdapat konsentrasi zat terlarut yang lebih tinggi dengan membran tidak permeabel terhadapnya
Filtrasi
Adalah proses dimana cairan didorong melalui suatu membran atau sawar lain karena adanya perbedaan tekanan di kedua sisi Jumlah cairan yang difiltrasi dalam suatu interval tertentu setara dengan perbedaan tekanan, luas permukaan membran & permeabilitas membran. Mis: ddg kapiler yg memisahkan plasma dari cairan interstisium berbeda dg membran sel yang memisahkan cairan interstisium & cairan intrasel krn perbedaan tekanan di antara kedua sisi ddg tsb menyebabkan filtrasi.
Keseimbangan asam-basa
Keseimbangan asam-basa sebenarnya mengacu kepada pengaturan ketat konsentrasi ion hidrogen (H+) bebas (tidak terikat) di dalam cairan tubuh.
Asam
Adalah sekelompok zat yg mengandung hidrogen yang mengalami disosiasi/terurai apabila berada dalam larutan untuk menghasilkan H+ bebas & anion (ion bermuatan negatif). Asam kuat memiliki kecenderungan yg lebih besar untuk mengalami disosiasi di dalam larutan daripada asam lemah, mis: asam klorida (HCL) yg terurai menjadi H+ bebas & Cl- apabila dilarutkan dalam H2O
Basa
Adalah bahan yag dapat berikatan dengan H+ bebas dan dengan demikian menarik ion tersebut dari larutan. Basa kuat lebih mudah berikatan dengan H+ daripada basa lemah
Keseimbangan asam-basa
Keseimbangan asam-basa mengacu kepada pengaturan [H+] di dalam cairan tubuh Untuk mempertahankan [H+] maka pemasukan H+ melalui pembentukan asam oleh reaksi metabolisme didalam tubuh harus secara terus menerus diseimbangkan dengan pengeluaran melalui urin & pengeluaran CO2 (penghasil H+) melalui sistem respirasi.
Konsentrasi ion hidrogen dinyatakan dalam pH pH normal plasma adalah 7,4 sedikit lebih alkalis dibandingkan dengan H2O netral (pH=7,0) pH yang lebih rendah dari normal mengindikasikan adanya asidosis, sedangkan jika lebih tinggi dari normal disebut alkalosis
1. 2.
3.
Tantangan utamanya adalah pemeliharaan alkanitas plasma normal menghadapi penambahan terus menerus H+ ke plasma dari aktivitas metabolisme yang berlangsung kontinyu Adapun 3 lini pertahanan yang menahan perubahan [H+] adalah : Sistem penyangga kimiawi Kontrol pH oleh sistem respirasi Kontrol pH oleh ginjal
Merupakan lini pertahanan pertama yang masing-masing terdiri dari sepasang zat kimia yang terlibat dalam suatu reaksi reversibel yang salah satunya dapat membebaskan H+ sedangkan yang lain dapat mengikat H+
Merupakan lini pertahanan yang kedua Secara normal mengeliminasi Co2 hasil metabolisme, sehingga tidak terjadi penimbunan H2CO3 di dalam cairan tubuh Sistem ini akan mengubah kecepatan pengeluaran Co2 nya, karena peningkatan H+ yg berasal dari asam-asam non-karbonat merangsang pernafasan, sehingga lebih banyak Co2 (penghasil H2CO3) yang dihembuskan keluar untuk mengkompensasi asidosis dg mengurangi produksi H+ dari H2CO3.
Merupakan lini pertahanan yang paling kuat. Kemampuannya adalah mengeliminasi jumlah normal H+ yang dihasilkan oleh sumbersumber non-H2CO3 & dapat mengubah kecepatan pengeluaran H+ sebagai respon terhadap perubahan baik asam H2CO3 maupun non H2CO3
Edema
1. 2. 3. 4.
Adalah pembengkakan jaringan akibat kelebihan cairan interstisium, dan ini terjadi karena terdapat salah satu gaya fisik yang bekerja pada dinding kapiler menjadi abnormal karena suatu sebab. Penyebab edema :
Penurunan konsentrasi protein plasma Peningkatan permeabilitas ddg kapiler Peningkatan tekanan vena Penyumbatan pembuluh limfe
Menyebabkan penurunan tekanan osmotik koloid plasma kearah dlm, shg terjadi filtrasi cairan berlebihan keluar dari pembuluh sementara jumlah cairan yg direabsorpsi < dari normal, dg demikian terdapat cairan tambahan yang tertinggal di ruang ruang interstisium Dapat terjadi mis: pd keadaan pengeluaran berlebihan protein plasma di urin akibat penyakit ginjal,pe sintesis protein plasma akibat penyakit hati,makanan < mengandung protein,pengeluaran protein krn luka bakar
Menyebabkan lebih banyak pengeluaran protein plasma dari kapiler ke cairan interstisium Mis: pelebaran pori-pori kapiler yg dicetuskan oleh histamin pd cedera jaringan atau rx alergi, dimana terjadi kelebihan protein di cairan interstisium shg terjadi peningkatkan tekanan kearah luar
Mis; ketika darah terbendung di vena maka akan disertai peningkatan tekanan darah kapiler, karena kapiler mengalirkan isinya kedalam vena, shg terjadi peningkatan tekanan kearah luar ddg kapiler maka terjadilah edema Mis: pembengkakan pd tungkai & kaki yang sering terjadi pada orang hamil. Dimana uterus yang membesar menekan vena-vena besar yg mengalirkan darah dari ekstremitas bawah, shg menyebabkan peningkatan tek darah di kapiler tungkai & kaki yg mendorong terjadinya edema regional di ekstremitas bawah
Dapat menimbulkan edema karena kelebihan cairan yang difiltrasi keluar tertahan di cairan interstisium & tidak dapat dikembalikan ke darah melalui sistem limfe Mis : Selain itu pd penyakit elefantiasis dimana ekstremitas bawah/kaki & skrotum bengkak yg disebabkan oleh cacing filaria yang berasal dari nyamuk di daerah tropis