Karakter batuan yang mempengaruhi hasil peledakan adalah kuat tekan, kuat tarik, densitas, kecepatan propagasi dan

komposisi. a. Kuat tekan (compressive strength) batuan besarnya antara 8 10 kali kuat tarik (tensile strength) seperti beberapa contoh berikut: TIPE BATUAN KUAT TEKAN, kg/cm Granite dan sejenisnya Diabases Marmer Batu gamping Batu pasir tipe keras 2000 - 3000 2900 - 4000 1500 - 1900 1300 - 2000 3000 100 300 190 300 150 250 170 300 300 KUAT TARIK, kg/cm

b. DENSITAS. Batuan dengan densitas tinggi lebih sulit diledakkan dibanding dengan densitas rendah karena massa batuan tsb lebih berat untuk diangkat oleh tenaga peledakan. c. KECEP. PROPAGASI. Di dalam berbagai tipe batuan kec propagasi berkisar antara 1500 6000 m/sec. Hasil penelitian menunjukkan bahwa batuan dengan kecepatan propagasi tinggi lebih mudah pecah bila diledakkan menggunakan bhn peledak VOD tinggi. d. KEKERASAN RELATIF. Didefinisikan sbg ketahanan batuan terhadap abrasi atau goresan. Maksud kekerasan relatif adalah membandingkan kekerasan batuan satu dgn lainnya. Batuan lunak akan tergores oleh batuan keras

TIPE BATUAN Granit Gneiss Batu gamping Dolomite Batu pasir Shale Marmer Diabases

DENSITAS, t/m 2,7 2,8 2,5 2,6 2,4 2,7 2,5 2,6 1,8 2,0 2,5 2,7 2,8 3,0 2,0 3,1

KECEPATAN PROPAGASI, m/s 4500 6000 4000 6000 3000 4500 4500 5000 1500 2000 4000 5000 6000 7000 4000 5000

KEKERASAN RELATIF Keras Keras Lunak - Medium Medium Medium Lunak Keras Keras

e. KOMPOSISI. Yang dimaksud adalah kondisi dan susunan lapisan di dalam massa batuan, meliputi sisipan, retakan, rekahan, dll. Komposisi ini harus diketahui (dipetakan) agar pola pengeboran dan peledakan serta arah lemparan hasil ledakan dapat disesuaikan dengan kondisi batuan yang ada. Terdapat dua parameter penting untuk menguraikan struktur batuan yang berkaitan dengan keberhasilan peledakan, yaitu JURUS (strike) dan KEMIRINGAN (dip). Jurus adalah arah horisontal suatu lapisan batuan yang nampak di permukaan batuan. Kemiringan adalah kemiringan lapisan tsb terhadap permukaan batuan