Anda di halaman 1dari 13

HUKUM PERIKATAN

MACAM-MACAM PERIKATAN
Class of Pengantar Hukum Indonesia (PHI)
Faculty of Law, Universitas Internasional Batam
By: Yos Satya Dharma, SH, LLM.
MACAM PERIKATAN
1. PERIKATAN BERSYARAT
2. PERIKATAN DENGAN KETETAPAN /
KETENTUAN WAKTU
3. PERIKATAN ALTERNATIF
4. PERIKATAN TANGGUNG –
MENANGGUNG (SOLIDER)
5. PERIKATAN YANG DAPAT DIBAGI &
TIDAK DAPAT DIBAGI
6. PERIKATAN DNG ANCAMAN
HUKUMAN ysd/FH-UIB 2
PERIKATAN BERSYARAT
 Apabila digantungkan pada suatu
peristiwa yang masih akan datang (in
the future) dan masih belum tentu
akan terjadi (still uncertain).

ysd/FH-UIB 3
SYARAT (Conditions)
 Suatu peristiwa yang merupakan
syarat tersebut (Conditions) :
2. SYARAT TANGGUH
3. SYARAT BATAL

ysd/FH-UIB 4
SYARAT TANGGUH
(Condition Precedent)
 Suatu syarat yang menyebabkan
lahirnya Perikatan.
 Disebut SYARAT TANGGUH karena
berlakunya syarat tersebut
menangguhkan lahirnya Perikatan
hingga terjadinya peristiwa semacam
itu.
 Perikatan LAHIR hanya apabila
peristiwa yang dimaksud TERJADI
dan pada detik terjadinya peristiwa
itu. ysd/FH-UIB 5
SYARAT BATAL
(Condition Subsequent)
 Suatu syarat yang meyebabkan
batalnya / berakhirnya perikatan
tersebut, ketika peristiwa yang
dipersyaratkan itu terjadi.
 Perikatan itu sudah ada dan
terjadinya persyaratan tersebut
justru menyebabkan berakhirnya
perikatan itu.

ysd/FH-UIB 6
RESTRICTED CONDITIONS
 Peristiwa-peristiwa yang tidak boleh
menjadi suatu persyaratan :
2. Yang tidak mungkin terlaksana
3. Yang dilarang oleh UU
4. Yang bertentangan dengan rasa
kesusilaan
5. Yang pelaksanaannya semata-mata
tergantung oleh orang yang terikat
ysd/FH-UIB 7
Perikatan dengan ketetapan /
ketentuan waktu
 Tujuannya untuk menentukan waktu
PELAKSANAAN, atau jangka waktu
berlakunya, dari sebuah
perjanjian/perikatan.
 Tidak menangguhkan lahirnya perjanjian /
perikatan (seperti halnya Perikatan
bersyarat), tetapi menangguhkan
pelaksanaannya saja.
 Syarat (waktu)nya bersifat pasti akan
terjadi, hanya persoalan kapan (when)?
ysd/FH-UIB 8
PERIKATAN ALTERNATIF
(mana suka)
 Disebut juga sebagai Perikatan yang
membolehkan memilh.
 Dimana terdapat dua atau lebih
prestasi, sedangkan kepada si
berhutang diserahkan yang mana
yang akan dia lakukan.
 Kecuali ditentukan sebaliknya, hak
memilih ada pada si berhutang.

ysd/FH-UIB 9
PERIKATAN SOLIDER
(Tanggung-menanggung)
 Beberapa orang bersama-sama
(sebagai debitur) berhadapan
dengan satu orang (sebagai
kreditur), atau berlaku sebaliknya.
 Masing-masing anggota dapat
mempunyai kuasa penuh atas hak
seluruh anggota; dan dapat juga
dituntut untuk bertanggung jawab
penuh atas prestasi/ kewajiban dari
keseluruhan kelompoknya.
ysd/FH-UIB 10
PERIKATAN YANG DAPAT
DIBAGI & TDK DAPAT DIBAGI
 Adalah mengenai pemenuhan
prestasinya (kewajiban yang
diperjanjikan)
 Tergantung dari SIFAT barang atau
MAKSUD dari perikatannya.

ysd/FH-UIB 11
PERIKATAN DENGAN ANCAMAN
HUKUMAN
 Untuk mencegah jangan sampai
orang ( si berhutang/ kreditur)
melalaikan kewajibannya.

ysd/FH-UIB 12
SEKIAN
TERIMA KASIH
@agustus 2008
FAKULTAS HUKUM
Universitas Internasional Batam

Anda mungkin juga menyukai