Anda di halaman 1dari 2

RI Bedah Devlin Alfiana 0815156 Penguji 1 (dr.John M.S., Sp.B) dr.J: Iya Devlin, kasus kamu apa, bacakan!

! D: Baik Dok. Bacakan resume nya. dr.J: kenapa diagnosisnya appendicitis? D: Bacakan kembali dasar diagnosisnya dari anamnesis dan pemeriksaan fisik dr.J: Iya, klasifikasi appendicitis apa saja? D: Ada appendicitis simplex (Appendicitis catarrhalis & Appendicitis seropurulenta) dan Appendicitis destruktiva (Appendicitis phlegmonosa, Appendicitis gangrenosa, Appendicitis empyematosa) dr.J: Iya. Gejala khas Appendicitis apa? D: Nyeri epigastrium yang berpindah ke RLQ, mual dan muntah, diare atau obstipasi dan demam Dok. dr.J: Iya. Tanda atau sign untuk Appendicitis apa saja? D: Sitkowsky sign (Nyeri tekan perut kanan bawah pada posisi miring ke kiri) Blumberg sign (Nyeri lepas kontralateral) Rovsing sign (Nyeri di RLQ bila dilakukan palpasi secara berurutan dari colon descendens ke arah caecum) Obturator sign (Nyeri RLQ bila dilakukan flexi sendi panggul dan lutut) Wahl sign (Nyeri perkusi) Ten horn sign (pada laki-laki nyeri RLQ pada penarikan testis kanan) dr.J: Iya. Jadi penatalaksanaan untuk Appendicitis apa? D: Operatif Dok. dr.J: Operasinya apa? D: Appendectomy Dok. dr.J: Iya. Per laparatomy atau laparoscopy? D: Laparotomy Dok.

dr.J: Bisa laparoscopy tidak? D: Bisa Dok. dr.J: Komplikasi Appendicitis yang paling sering apa? D: Perforasi Dok. dr.J: Iya. Appendectomy insisinya gimana? D: Horizontal, oblique dan agak vertical Dok. dr.J: yang paling sering saya lakukan yang mana? D: Oblique Dok. dr.J: Bukan. Bukan termasuk yang tiga itu, ayo apa? D: Lanz incision Dok. dr.J: Iya. Selesai ya. D: Baik Dok, Terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai