Oleh: Mohd Nor Faizal Dilla Amilia Preseptor: Dr Fauzar Sp.

PD

Merupakan masalah kesehatan masyarakat Tak terkontrol penyakit degeneratif Dikenal dengan silent killer Penyebab kematian nomor 3 setelah stroke dan tuberkulosis Prevalensi di Indonesia 31,7% dari populasi 18 tahun ke atas.

Apabila tekanan darah sistoliknya 140 mmHg atau lebih atau tekanan diastoliknya 90 mmHg atau lebih atau sedang memakai obat anti hipertensi. (The Joint National Community on Preventation, Detection evaluation and treatment of High Blood Pressure WHO dengan International Society of Hipertention)

HT PRIMER/ESSENSIAL/ IDIOPATIK MENURUT KAUSA

HT SEKUNDER

JENIS-JENIS HT
HT SISTOLIK

MENURUT GANGGUAN TD

HT DIASTOLIK

HT CAMPURAN

FC. RISIKO

TIDAK BOLEH DIMODIFIKASI

GENETIK UMUR JENIS KELAMIN ETNIS

BOLEH DIMODIFIKASI

STRESS OBESITAS NUTRISI MEROKOK KURANG OLAHRAGA

HATI GINJAL RENIN

ANGIOTENSINOGEN

ANGIOTENSIN I PARU ACE ANGIOTENSIN II

MENINGKATKAN SEKRESI ALDOSTERON

MENINGKATKAN SEKRESI ADH

VOLUME DARAH MENINGKAT

PENINGKATAN TD

MENINGKATKAN CAIRAN EKSTRASEL

Silent killer :

Sulit disadari orang karena tidak mempunyai gejala khusus Penderita hipertensi, apabila tidak ditangani dengan baik, akan mempunyai risiko besar untuk meninggal karena komplikasi kardiovaskular seperti stroke, serangan jantung, gagal jantung, dan gagal ginjal

Hipertensi berat dan menahun dan tidak diobati :Sakit kepala Kelelahan Mual Muntah Sesak nafas Gelisah Pandangan menjadi kabur. Sering buang air kecil terutama di malam hari Telinga berdenging Penurunan kesadaran dan bahkan koma karena terjadi pembengkakan otak(ensefalopati hipertensif)