Anda di halaman 1dari 22

ASPEK UMUM KEGAWAT-DARURATAN PSIKIATRIK

Dr. H Zulkarnaen A. Mantja, Sp.KJ.

Kedaruratan Psikiatrik adalah


Gangguan pikiran,perasaan, atau perilaku yang memerlukan intervensi terapeutik segera.

Dalam pelayanan gawat darurat psikiatrik, perhatikan :


a. Keamanan (fisik/psikik, pasien/petugas) b. Anak-anak dan remaja terpisah c. Pembagian kerja jelas, jumlah petugas mencukupi d. Akses langsung ke GD medik lain dan fasilitas diagnostik penunjang. e. Psikofarmaka lengkap f. No violence g. Semua tindakan didiskusikan dengan keluarga dan pasien

Evaluasi.
Tujuan utama adalah menilai kondisi pasien dalam krisis secara cepat dan tepat. Yang harus dilakukan : Triase a. Buat diagnosis awal b. Identifikasi faktor-faktor presipitasi c. Identifikasi kebutuhan segera pasien d. Memulai terapi atau merujuk pasien

Standard Pemeriksaan.
a. Riwayat perjalanan penyakit. b. Pemeriksaan status mental. c. Pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang.

Penting ! TANDA VITAL

Wawancara Kedaruratan Psikiatrik.


a. b. c. d. Lebih terstruktur. Fokuskan pada keluhan utama. Perlu modifikasi. Bina rapport : dengar, observasi, interpretasi. e. Sikap : tenang, jujur, tidak mengancam, tegas.

Lima hal yang minimal harus diperhatikan dalam evaluasi :


1. 2. 3. 4. 5. Keamanan pasien (psikik maupun fisik) Organik, fungsional, atau kombinasi ? Psikotik ? Suicidal ? Homicidal ? Kemampuan merawat diri sendiri

Medikasi atau Pengekangan


Prinsip Maximum tranqulization with minimum sedation Tujuan a. Pasien dapat mengendalikan diri kembali b. Mengurangi/menghilangkan penderitaannya c. Agar evaluasi dapat berlanjut sampai dapat kesimpulan

Medikasi
a. Low dose high potency antipsychotics b. Atypical antipsychotics c. Benzodiazepin

Pengekangan atau pemberian obat dilakukan bila :


Gelisah Ancaman tindak kekerasan Sangat disorganized Sudah dilakukan intervensi verbal namun tidak berhasil

RAWAT, bila :
a. Membahayakan diri atau lingkungannya b. Perawatan di rumah tidak memadai

Observasi : ke intermediate ward

Dokumentasi
Semua penemuan dan tindakan harus didiskusikan dan dicatat dengan baik. Untuk kepentingan : a.Pasien b.Dokter dan RS c.Asuransi/pembayaran d.Hukum

Tindak Kekerasan
a. Agresi fisik yang dilakukan seseorang terhadap orang lainnya. b. Dapat karena : - gangguan psikiatrik - tidak dapat mengatasi tekanan hidup sehari-hari dengan cara yang lebih baik c. Perlu intervensi perilaku,farmakologis dan psikossosial

Gangguan psikiatrik yang berkaitan dengan tindak kekerasan :


a. b. c. d. e.
f.

Gangguan psikotik Intoksikasi zat Gejala putus zat (alkohol dan hipnotik-sedatif) Depresi agitatif Gangguan Kepribadian yang ditandai oleh kemarahan atau kurangnya pengendalian impuls GMO, terutama lobus frontalis dan temporalis otak

Panduan wawancara dan psikoterapi


a. Sikap suportif b. Tidak mengancam c. Tegas, beri batasan jelas bahwa tindak kekerasan tidak dapat diterima d. Jangan memaksa atau menyuruh pasien minum obat, tapi berikan pilihan mau obat untuk membantu tenang, atau kalau perlu dikekang e. Tunjukkan dan tularkan sikap tenang serta penuh control

Evaluasi dan penatalaksanaan.


a. Lindungi diri anda b. Perhatikan tanda-tanda munculnya kekerasan c. Pastikan jumlah staf cukup untuk mengekang pasien kalau perlu d. Berkan penenang/suasana tenang e. Setelah diagnosis dibuat, evaluasi risiko bunuh diri dan cegah tindak kekerasan berikutnya f. Eksplorasi kemungkinan intervensi sosial g. Observasi terus-menerus. Rawat ? h. Bila bahaya tindak kekerasan berlanjut, calon korban perlu diberitahu

Bunuh Diri
Tema utama :
a. Krisis yang menyebabkan penderitaan mendalam disertai perasaan tak berdaya dan tak ada harapan b. Konflik antara keinginan untuk bertahan dengan stress yang tak tertanggungkan c. Persepsi bahwa ia tak punya pilihan d. Keinginan untuk melepaskan diri dari masalahnya

Panduan wawancara dan psikoterapi


a. Tanyakan langsung tentang ide bunuh diri b. Pertimbangkan usia kecanggihan pikiran pasien

c.

Selidiki : Apakah sudah ada alat atau cara ? Apakah sudah mengambil langkah-langkah aktif ? Apakah bisa membayangkan atau memikirkan bahwa kehidupan dapat membaik ? Jika tidak, apakah tidak ada harapan lagi ? Jika ya, apakah ketakutannya rasional ? d. Jika pasien tidak kooperatif, cari data dari orang-orang penting dalam kehidupannya

Evaluasi dan penatalaksanaan


a. Jangan tinggalkan pasien sendirian; singkirkan benda-benda yang dapat membahayakan b. Evaluasi apakah tindakannya direncanakan atau impulsive, tingkat letalitasnya, kemungkinan dipergoki, reaksi pasien ketika diselamatkan, apakah factor pendorong tindakan itu sudah berubah c. Terapi sesuai diagnosis dasar d. Bantu untuk atasi krisis e. Rawat inap bagi yang cenderung dan punya kebiasaan melukai diri sendiri

Terapi psikofarmaka
a. Untuk atasi krisis yang baru : Benzodiazepin selama 2 minggu b. Jangan berikan obat dalam jumlah banyak sekaligus c. Pasien harus control dalam beberapa hari d. Antidepresan diberikan sebagai bagian dari terapi selanjutnya

Anda mungkin juga menyukai