Spiral Tower telah menjadi landmark baru bagi kota Nagoya. Desain tiga sayapnya yang unik yang memutar membentuk helix terlihat seperti berubah bentuk ketika dilihat dari berbagai sudut pandang, memberikan kesan elegan namun tetap dinamis. Selebihnya, siluet halus dari bangunan yang menyerupai bagian bawah gaun dalam bentuk 3 dimensi membawa gambaran kekayaan dan wajah baru bagi kota Nagoya. Taman Tenggelam pun juga dibuat di bagian bawah gedung yang berhubungan dengan bawah tanah dan atas tanah. Mode Gakuen Spiral Tower didesain dan dibangun dengan memperhatikan segala aspek yang berhubungan dengan negara Jepang yaitu aspek iklim Jepang yang Sub Tropis dan Jepang sebagai negara yang sering terkena gempa sehingga bangunan
harus melindungi dari silau dan panasnya cahaya matahari dan dinginnya musim dingin dan pondasi bangunan harus bisa ramah terhadap gempa. Berikut potensi-potensi yang ada pada bangunan Mode Gakuen Spiral Tower : 1. Bangunan yang Ramah Lingkungan Sebagai bangunan skycrapper, Mode Gakuen Spiral Tower telah memenuhi standar Jepang untuk bangunan yang memiliki efisiensi energi. Di antaranya yaitu pengurangan panas bangunan yang diakibatkan oleh Matahari dan lingkungan sekitar, utilitas yang efisien sehingga mudah dalam perawatan, dan kemudahan User dalam akses dan bergerak dalam maupun luar gedung. Untuk menanggungulangi panas bangunan yang diakibatkan oleh Matahari dan lingkungan sekitar, Nissen Sekkei Company memakai jendela doubleglazed dan jendela air-flow. Selain itu terdapat Sistem
Gambar : Tampak Potongan Gedung
Penghangatan distrik yang dipasang tidak jauh dari gedung yakni dekat bagian timur Stasiun Nagoya. Walaupun menara ini berbentuk spiral, struktur bangunan ini sangat mendukung pendistribusian suplai
energi secara efisien yang didukung melalui penggunaan inner tubes secara
Gambar : Denah
penggunaan energi secara keseluruhan dan kemudahan untuk peningkatannya. Selain itu, perlengkapan lighting yang high-eficient, sistem pendingin udara outdoor, dan pengontrol putaran kipas pendingin juga diterapkan sebagai bentuk penghematan energi. Sebagai kontribusi kepada masyarakat, tandon tadah hujan diletakkan diantara selokan bawah tanah untuk mengurangi dampak dari sistem pembuangan yang bocor ke tandon ini. Desain dari Mode Gakuen Tower direncanakan untuk memaksimalkan jaringan pejalan kaki dan area di sekitar Stasiun Nagoya. Sebagai hasilnya, jalan raya terlihat menyatu dengan dinding bangunan, dengan penanaman tumbuhan di sekitarnya dan trotoar yang diperlebar. Sebagai tambahan, cafe dan toko-toko perlengkapan diletakkan di depan bangunan untuk mengaktifkan kegiatan di bagian bangunan, sebagai bentuk antisipasi 8.000 siswa akan pulang-pergi ke sekolah dan membuat daerah kota menjadi lebih hidup. 2. Bangunan yang Ramah Gempa Mode Gakuen Spiral Tower telah mencapai kapasitas seismik yang tinggi melalui inner truss tube yang kuat dan dua sistem damping getaran yang dapat menyesuaikan bergoyang
Gambar : Pengurangan Energi Seismik ketika gempa menggunakan sistem damping
diri
dan dari
terhadap sesuai
bangunan
periode
secara efisien menyerap energi seismik dengan cara meredam viskositas yang mana diasang di 26 titik di pinggiran, dan juga ada peredam massa yang terletak di bagian atas. Analisis Kuantitatif telah meyakinakan bahwa deformation selama gempa bumi berkurang sampai 20%
inclusion. damping atap diletakkan di bagian teratas karena fakta bahwa deformation meningkat seiring bertambahnya tinggi yang mana bergerak di atas atap dengan berat 1% dari superstruktur sehingga menjadikan damping atap menyerap energi seismik damping dari atap
deformation.
Kemudian
tersebut dilapisi dengan karet laminasi dua tingkat dan juga material anti benturan.
Gambar : Diagram damping atap
Ketika dianalisis lagi, getaran atap dapat berkurang sampai 22% dari deformation gempa maksimum.