Filsafat Pancasila 2
Filsafat Pancasila 2
PENGERTIAN FILSAFAT
Secara etimologis istilah filsafat atau dalam bahasa Inggrisnya philosophi berasal dari bahasa Yunani philosophia yaitu cinta kearifan. Kata philosophia berakar pada kata philos (pilia, cinta) dan sophia (kearifan). Dari pengertian tersebut filsafat berarti cinta kearifan atau cinta kebijaksanaan. Maka mempelajari filsafat berarti upaya manusia untuk mencari kebijaksanaan hidup yang nantinya bisa menjadi konsep kebijakan hidup yang bermanfaat bagi peradaban manusia.
Tokoh-Tokoh Filsafat
Socrates (469-399 s.M.) Plato (472 347 s. M.)
CABANG-CABANG FILSAFAT
ASPEK ONTOLOGIS ASPEK EPISTEMOLOGI
ASPEK AKSIOLOGI
ASPEK ANTOLOGIS
Onitologis menurut Runnes, adalah teori tentang adanya keberadaan atau eksistensi. Aristoteles menyebutnya sebgai ilmu yang menyelidiki hakikat sesuatu dan disamakan artinya dengan metafisika. Jadi, ontologis adalah bidang filsafat yang menyelidiki makna, sumbeer, jenis dan hakikat yang ada termasuk ada alam, manusia, metafisika dan kemestaan/kosmologi.
ASPEK EPISTEMOLOGI
Epistemologi adalah cabang filsafat yang menyelidiki asal, ayat, syarat, susunan, metoode, dan validasi ilmu pengetahuan. Pengetahuan manusia sebagai hasil penggalaman dan pemikiran membentuk budaya. Dengan kata lain adalah cabang yng menyelidiki makna dan nilai ilmu pengetahuan, sumbernya, syarat-syarat dan proses terjadinya, termasuk semantik, logika, matematika dan teori ilmu.
ASPEK AKSIOLOGI
Aksiologi mempunyai arti nilai, manfaat, fikiran dan atau ilmu/teori. Nilai merupakan fungsi rohani dan jasmani manusia, dengan demikian aksiologi adalah cabang filsafat yang menyelidiki makna nilai, sumber nilai, jenis nilai, tingkatan nilai termasuk estetika, etika, ketuhan dan agama.
PENGERTIAN PANCASILA
1. 2. 3. 4. 5. ETIMOLOGIS HISTORIS TERMITOLOGIS PARA AHLI PIAGAM JAKARTA
tersebut terdapat suatu ajaran moral untuk mencapai nirwana/surga melalui Pancasila yang isinya 5 J [idem].
Kesimpulan dari bermacam-macam pengertian Pancasila tersebut yang sah dan benar secara
Akhirnya perlu juga ditegaskan, bahwa apabila dibicarakan mengenai Pancasila, maka yang kita maksud adalah Pancasila yang dirumuskan dalam Pembukaan UUD 1945, yaitu : 1. Ketuhanan Yang Maha Esa. 2. Kemanusiaan yang adil dan beradab. 3. Persatuan Indonesia 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawratan / perwakilan 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
humanisme,
berpikir/pemikiran yang sedalam-dalamnya dari bangsa Indonesia yang dianggap, dipercaya dan diyakini sebagai sesuatu (kenyataan, norma-norma, nilai-nilai) yang paling benar, paling adil, paling bijaksana, paling baik dan paling sesuai bagi bangsa Indonesia.
Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia Pancasila Sebagai Dasar Negara Republik Indonesia Pancasila Sebagai Jiwa dan Kepribadian Bangsa Indonesia Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum Indonesia Pancasila sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesia.