Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
A. File: merupakan jenis arsip aktif, yaitu arsip yang masih dipergunakan secara
langsung dalam proses administrasi, sehingga arsip ini masih terdapat di unit kerja
B. Record: merupakan jenis arsip inaktif yang sudah menurun nilai kegunaannya
C. Archieve: merupakan arsip statis, yaitu arsip yang tidak secara langsung digunakan
dalam proses penyelenggaraan administrasi negara. Arsip ini berada di Arsip Nasional RI Pusat atau Arsip Nasional RI Daerah
A.
Penggolongan arsip menurut bentuk (wujudnya) Surat Pita rekaman Piringan hitam Microfilm
Arsip dinamis
D. Penggolongan arsip menurut nilai/kegunaannya: Nilai administrasi (administrative value) Nilai hukum (legal value) Nilai keuangan (fiscal value) Nilai penelitian (research value) Nilai pendidikan (educational value) Nilai dokumentasi (documentary value). The Liang Gie (1979:215)
E. Penggolongan arsip menurut frekuensi penggunaannya: Arsip aktif, adalah arsip yang masih diperlukan dalam proses penyelenggaraan kerja. Arsip pasif, yaitu arsip yang jarang digunakan dalam proses penyelenggaraan kerja namun terkadang diperlukan juga dalam pelaksanaan kerja. Arsip abadi, merupakan arsip yang harus disimpan untuk selama-lamanya karena nilai informasi yang terkandung di dalamnya. (Wursanto, 27-28)
F.
G. Penggolongan arsip menurut keasliannya: Arsip asli Arsip tembusan Arsip salinan
pemeliharaannya:
Arsip sentral Arsip unit
Manajemen kearsipan: pengelolaan arsip dari sejak pembuatan sampai pemusnahannya. Manajemen warkat adalah seluruh mata rantai aktivitas penataan warkat, sejak warkat dilahirkan hingga warkat tersebut dimusnahkan atau dilindungi secara permanen karena mempunyai nilai guna yang permanen (Drs. E. Martono, 1987:4)
Filing adalah suatu proses kegiatan pengaturan arsip dengan mempergunakan sistem tertentu, sehingga arsip-arsip dapat ditemukan sewaktu diperlukan dengan cepat.
Tujuan Filing: Menghemat waktu : Dengan menggunakan filing system yang tepat, penyimpanan dan penemuan kembali arsip dapat dilakukan dengan mudah tanpa membuang waktu. Menghemat Biaya : Dalam kegiatan penyimpanan (filling) dan penemuan kembali (finding) arsip tidak terlalu banyak menimbulkan tenaga sehingga dapat menghemat biaya. Menghemat Tempat : Dengan menggunakan filing system yang tepat penyimpanan arsip tidak membutuhkan ruangan yang luas dan peralatan yang banyak, karena arsip yang disimpan hanyalah arsip arsip yang bernilai guna saja.
alphabet atau abjad. Yang diurutkan disini adalah nama orang atau nama perusahaan. Jadi nama-nama tersebut diurutkan secara abjad berdasarkan huruf pertama. Penempatan dan pengurutannya sama persis dengan pengurutan katakata pada kamus. Numeric, atau system angka, yaitu penyimpanan arsip yang pengurutannya didasarkan pada nomor. Dapat menggunakan nomor surat tetapi dapat juga menggunakan kode yang terdiri dari angka-angka. Subjek, yaitu penyimpanan arsip yang didasarkan pada subjek surat. Jadi arsip-arsip dikelompokkan berdasarkan pada subjek atau perihal surat. Tanggal, yaitu penyimpanan arsip yang diurutkan berdasarkan tanggal surat atau tanggal datangnya surat. Sistem ini juga di kenal dengan istilah sistem kronologis. Geografi/Wilayah, yaitu penyimpanan warkat yang dikelompokkan berdasarkan asal darimana warkat tersebut dikirim.
1.
2.
3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Mudah dilaksanakan Mudah dimengerti Murah/ekonomis Tidak memakan tempat Mudah dicapai Cocok bagi organisasi Fleksibel atau luwes Dapat mencegah kerusakan dan kehilangan arsip Mempermudah pengawasan
Arsip sebagai sumber ingatan atau memori arsip yang disimpan merupakan bank data yang dapat dijadikan rujukan pencarian informasi apabila diperlukan. Dengan demikian kita bisa mengingat atau menemukan kembali informasi-informasi yang terekam dalam arsip tersebut. Arsip sebagai sumber informasi, dapat digunakan untuk pengambilan keputusan berdasarkan arsip-arsip yang disimpan. Juga sebagai informasi jika sewaktu-waktu dibutuhkan.
Tidak dapat menemkan kembali secara cepat dari bagian arsip sesuatu surat yang
kearsipan modrn, seebagai akibat daripegawai-pegawai arsip yang tidak cakap dan kurangnya bimbingan yang teratur.
Harus menggunakan sistem penyimpanan yang tepat Perlu adanya pengaturan prosedur peminjaman, disamping
pengawasan/kontrol dan pengendalian yang ketat Memperluas ruangan tempat penyimpanan dan mengefektifkan ruangan serta peralatan yang ada Fasilitas kearsipan harus memenuhi syarat dan mengikuti perkembangan jaman Secara rutin diadakan perawatan dan pencegahan kerusakan Petugas arsip harus memenuhi syarat Mengikutsertakan para pengelola kearsipan dalam kursus-kursusatau diklatdiklat kearsipan dan penggunaan teknologi canggih Melakukan penyusutan dan pemusnahan secara rutin terhadaparsiparsip yang sudah tidak terpakai
Ketelitian ketelitian sangat diperlukan oleh setiap pegawai kearsipan agar pegawai yang bersangkutan dapat mebedakan perkataan-perkataan, nama-nama atau angka-angka yang sepintas sama.
1.
Kecerdasan Setiap pegawai kearsipan harus mampu menggunakan pikirannya dengan baik, mempunyai daya ingatan yang cukup tajam, sehingga tidak mudah lupa
2.
Kecekatan Mampu memahami sesuatu dengan cepat, bekerja dengan cepat dan mahir melakukan sesuatu
3.
Kerapian Setiap pegawai kearsipan harus mampu menciptakan dan menjaga kerapian, kebersihan dan ketertiban terhadap arsi-arsip yang disimpan.
4.