Anda di halaman 1dari 6

BAB I PENDAHULUAN

Persea americana adalah jenis buah yang berasal dari Amerika Tengah. Daging buah ini umumnya memiliki tekstur yang lembut, berwarna hijau muda dan enak. Persea americana mengandung 30% lemak, tetapi lemak ini tidak berbahaya bagi kesehatan karena mengandung lemak tidak jenuh tunggal. Selain itu Persea americana bermanfaat untuk mencegah kanker, melembabkan kulit, mencegah stroke, dan membantu menurunkan kadar kolesterol (Marshall, 2004). Kolesterol adalah zat lemak yang dapat ditemukan pada dinding sel di seluruh bagian tubuh. Kolesterol yang terlalu banyak dalam darah dikenal dengan nama hiperkolesterolemia. Hiperkolesterolemia dapat membentuk plak dalam aliran darah dan membuat aliran darah menjadi sempit. (U.S Department of Health and Human Service, 2005).

1.1 Latar Belakang Masalah Morrel (2007:80) menjelaskan laporan World Health Organization pada tahun 2002 bahwa di dunia, hiperkolesterolemia menyebabkan kematian 4,4% setiap tahun. Hiperkolesterolemia disebabkan karena kemampuan tubuh dalam membuang kolesterol sangat terbatas. Kolesterol dibuang hati ke empedu selanjutnya disalurkan ke usus dan dibuang bersama kotoran. Jika kolesterol dalam darah tidak dibuang, maka akan menumpuk dalam pembuluh darah. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (2005) menjabarkan 1

2 hasil penelitian Survei Kesehatan Rumah Tangga (2004) mengenai hiperkolesterolemia. Hasil survey penelitian tersebut menunjukkan prevalensi hiperkolesterolemia di Indonesia pada usia 25-34 tahun sebanyak 9,3%. Hal ini berarti pada tahun 2004 terdapat 9,3% kelompok umur tersebut yang beresiko terkena stroke dan penyakit jantung. Berbagai usaha dilakukan untuk menurunkan kadar kolesterol. Diantaranya menjaga gaya hidup, rajin berolahraga, dan mengkonsumsi obat-obatan. Terapi obat yang biasanya digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol mengandung statin, fibrat, resin, asam nikotinik, dan ezetimibe. Efek samping dari obat penurun kolesterol tersebut adalah sakit kepala, diare, dan miositis (British Heart Foundation, 2011). Akibat efek samping dari obat tersebut beberapa penderita hiperkolesterolemia mulai beralih

menggunakan pengobatan alamiah. Pengobatan alamiah yang digunakan beragam. Diantaranya dengan mengkonsumsi Citrus maxima (jeruk bali), Averhoa bilimbi (belimbing), Malus domestica (apel), Cucumis melo (melon), Musa paradiscus (pisang), dan Persea Americana (alpukat). Zelda dkk (2003) menguraikan penelitian yang dilakukan oleh Ledesma dkk pada tahun 1997 mengenai efek pemberian Persea Americana kepada 60 orang dewasa, kemudian partisipan dibagi dalam tiga kelompok. Kelompok pertama adalah 30 orang penderita hiperkolesterolemia yang kemudian diberikan Persea Americana selama tujuh hari. Kelompok kedua adalah 15 orang dewasa yang diberikan Persea Americana selama 7 hari dan kelompok ketiga adalah 15 orang dewasa yang memiliki kadar kolesterol normal, yang mana kelompok tidak diberikan Persea Americana. Hasil

3 penelitian menunjukkan setelah mengkonsumsi makanan tambahan Persea Americana selama tujuh hari kadar kolesterol total kelompok pertama turun 17%, kolesterol Low density lipoprotein (LDL) sebanyak 22%, kadar trigliserida turun 22% dan kolesterol High density lipoprotein (HDL) meningkat sebanyak 11%. Pada kelompok kedua, terjadi penurunan kadar kolesterol sebanyak 16% sedangkan pada kelompok ketiga tidak ada perubahan apapun. Berdasarkan hasil wawancara dengan 5 warga Universitas Advent Indonesia (UNAI), mereka tidak mengetahui tentang manfaat Persea Americana terhadap kolesterol. Selain itu, belum ada penelitian tentang manfaat Persea Americana tanpa adanya pengaturan makanan terhadap kadar kolesterol di Indonesia. Hal inilah yang menyebabkan penulis tertarik untuk mengadakan penelitian yang berjudul: PERBEDAAN KADAR KOLESTEROL WARGA UNIVERSITAS ADVENT INDONESIA DENGAN HIPERKOLESTEROLEMIA PERSEA AMERICANA. SEBELUM DAN SESUDAH PEMBERIAN

1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas, maka identifikasi masalah penelitian ini adalah : 1. Berapakah kadar kolesterol warga Unai sebelum mengkonsumsi Persea americana sebanyak 500 gram selama tujuh hari? 2. Berapakah kadar kolesterol warga Unai setelah mengkonsumsi Persea americana sebanyak 500 gram selama tujuh hari?

4 3. Adakah perbedaan kadar kolesterol warga Unai yang signifikan sebelum dan setelah mengkonsumsi Persea americana?

1.3 Hipotesis Menurut Hidayat (2007:39) hipotesis adalah dugaan sementara dan rumusan masalah penelitian dan merupakan sebuah pernyataan tentang hubungan yang diharapkan antara dua variabel atau lebih yang dapat diuji secara empiris. Hipotesis penelitian yang digunakan adalah : Ha = ada perbedaan kadar kolesterol yang signifikan sebelum dan sesudah pemberian Persea americana pada warga Unai. Ho = tidak ada perbedaan kadar kolesterol yang signifikan sebelum dan sesudah pemberian Persea americana pada warga Unai.

1.4 Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu tujuan umum dan tujuan khusus.

1.4.1 Tujuan Umum Tujuan umum dalam penelitian ini adalah memperoleh gambaran tentang perbedaan kadar kolesterol sebelum dan sesudah pemberian Persea americana pada warga Unai.

1.4.2 Tujuan Khusus Adapun tujuan khusus penelitian ini adalah : 1. Mengetahui kadar kolesterol warga Unai sebelum mengkonsumsi Persea americana sebanyak 500 gram selama tujuh hari.

5 2. Mengetahui kadar kolesterol warga Unai setelah mengkonsumsi Persea americana sebanyak 500 gram selama tujuh hari. 3. Menganalisa perbedaan kadar kolesterol sebelum dan setelah

mengkonsumsi Persea americana pada warga Unai.

1.5 Kegunaan Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi : 1. Direktur pelayanan kesehatan, agar menjadi masukan bahan seminar kesehatan pada warga Unai. 2. Bidang penelitian, agar metode penelitian ini dapat dikembangkan untuk penelitian selanjutnya.

1.6 Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran dari penelitian ini adalah perbedaan kadar kolesterol sebelum dan sesudah pemberian Persea americana di Universitas Advent Indonesia. Seluruh pokok pemikiran penelitian di rangkum dalam gambar 1.1 Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran Kadar kolesterol sebelum pemberian Persea americana Kadar kolesterol setelah pemberian Persea americana

Pemberian Persea americana

1.7 Pembatasan Masalah Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

6 1. Subjek dalam penelitian ini adalah warga Unai yang menderita hiperkolesterolemia dengan kadar kolesterol tubuh lebih dari 200 mg/dL. 2. Objek penelitian ini adalah perbedaan kadar kolesterol total sebelum dan sesudah pemberian Persea americana selama 7 hari pada warga Unai. 3. Data yang diperoleh berdasarkan hasil pemeriksaan kadar kolesterol sebelum dan sesudah pemberian Persea americana.

1.8 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode preeksperimen. Populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah warga Unai penderita hiperkolesterolemia. Sampel berjumlah 5 orang yang dipilih secara purposive. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah data nilai kadar kolesterol total sebelum dan sesudah pemberian Persea americana yang diberikan sebanyak 500 gram dengan dosis dua kali sehari selama tujuh hari dan alat pengukur kadar kolesterol easy touch.

1.9 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Unai, Jalan Kolonel Masturi no 288 Bandung. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Maret 2013.

Anda mungkin juga menyukai