Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun oleh: kelompok 11 1. Rika Farhani (09320011) 2. Noor Syahrida (09320019) 3. Yessi Priska Marina (09320033) Kelas : 3A
TURUNAN A. Definisi Turunan Turunan fungsi f adalah fingsi lain f (dibaca f aksen) yang nilainya pada sebarang nilai c adalah :
f ' (c) = lim
h 0
f (c + h ) f (c ) h
Jika limit ini memang ada, maka dikatakan bahwa f terdiferensialkan di c. Pencarian turunan disebut pendiferensialkan. Contoh1:Untuk y = 2x maka
dy y 2( x + x) 2 x 2 x + 2x 2 x 2x = lim, = lim = lim = lim = lim 2 = 2 x x x 0 dx x0 x x x x x0
f ( 2 + h ) f ( 2) = lim h + 6 = 6 h 0 h
B. Sifat-sifat Turunan Dengan menggunakan definisi turunan dapat diturunkan sejumlah sifat tentang turunan, yaitu : 1. jika y = cx n dengan c dan n konstanta real, maka contoh :
y = 2x 4 dy = 2.4 x 41 = 8.x 3 dx dy = cnx n 1 dx
contoh :
y=2 dy =0 dx dx
y ' = 2 x ( x 2 + 2) + 2 x ( x 2 ) = 4 x 3 + 4 x
6. jika y = contoh :
y= x x +1
2
dy n 1 = n[ f ( x) ] . f ' ( x ) dx
y=
x 2 +1
f ( x) = x 2 + 1 f ' ( x) = 2 x
1
y=
x 2 + 1 = ( x 2 +1) 2
1 1 1 dy 1 2 = x +1 2 (2 x ) = x x 2 + 1 2 = dx 2
x x 2 +1
dy = [ sin f ( x )] f ' ( x ) dx
Catatan :
dy untuk dx
dy dx
10. y = sin n f(x) y = n sin n1 f(x). cos f(x) . f(x) 11. y = cos n f(x) y = - n cos n1 f(x). sin f(x) . f(x) C. Turunan Ke-n dari suatu fungsi
Turunan ke-n suatu fungsi diperoleh dengan menurunkan fungsi sebanyak n kali. Notasi-notasi untuk turunan pertama, turunan kedua, turunan ketiga, sampai
Turunan pertama atau Turunan kedua atau ........................ Turunan ke-n ..... ..... atau Contoh:
y = x3 + x 2 + x + 4
atau
atau
dy = 3x 2 + 2 x + 1 dx
d2y = 6x + 2 dx 2 d3y =6 dx 3
D. Turunan fungsi Trigonometri Misalkan diketahui fungsi sinus: ditentukan sebagai berikut. . Turunan fungsi sinus:
= sinx = cos x
- cos x
Untuk fungsi-fungsi trigonometri yang lain juga dapat dicari dengan cara seperti diatas, sehingga diperoleh :
1.
2.
3.
4.
5.
1 +1 maka f adalah x
n 1
= f ( x) = x
1 +1 x
f ' ( x) = 2 x
21
+ 0 = 2x + x
sin 3 x ,maka
dy = dx 5
y=
x sin 3x
persamaan garis singgungya adalah y b = m (x a) dimana m = f(x) apabila terdapat dua persamaan garis y= m1 x + c1 dan y= m 2 x + c 2 dikatakan - sejajar apabila m1 = m 2 - tegak lurus apabila m1 . m 2 = -1 Misal garis g menyinggung kurva y = f ( x ) dititik ( a, ( f ( a )) maka gradien
g adalah:
m g = lim
h 0
f (a + h) f ( a ) h
= f ' (a)
Gradien garis singgung kurva di titik (1,4) adalah : m = y ' (1) = 2.1 + 3 = 5 G. Menentukan interval fungsi naik dan turun Kurva y = f ( x) naik untuk f ' ( x) > 0 dan turun untuk f ' ( x) < 0. Interval yang memenuhi
f ' ( x) > 0
dan
f " ( x) < 0
dapat ditentukan
dengan menggambarkan garis bilangan dari f ' ( x ). Contoh: Tentukan interval fungsi naik dan turun dari y = x 3 + 3x 2 24 x. Jawab:
7
y = f ( x) = x 3 + 3 x 2 24 = 3 x 2 + 2 x 8 = 3( x + 4)( x 2)
x1 = 4 : x 2 = 2
Dapat diketahui bahwa f ' ( x) > 0 untuk x < 4 atau x > 2 dan f ' ( x) < 0 untuk 4 < x < 2. jadi fungsi naik untuk x < 4 atau x > 2 dan fungsi turun untuk 4 < x < 2 H. Menentukan nilai maksimum dan nilai minimum fungsi Nilai maksimum dan minimum suatu fungsi sering disebut dengan nilai ekstrim atau nilai stasioner fungsi tersebut. Nilai ekstrim dari fungsi y = f ( x) diperoleh pada
f ' ( x ) = 0. Misalkan
2 adalah nilai
x yang memenuhi
f ' (a ) > 0
dan
f ' ( a + ) < 0, dan merupakan nilai minimim jika f ' ( a ) < 0 dan f ( a + ) > 0.
Menentukan titik stasioner diketahui y = f (x). Bila f(a) = 0 maka (a, f(a) ) adalah titik stasioner - (a, f(a) ) titik minimum jika f (a) > 0 - (a, f(a) ) titik maksimum jika f (a) < 0 I. Titik Kritis Definisi titik kritis
8
Titik kritis adalah titik interior dalam f dimana f 0 atau tidak ada. f(x) = 4x 3x2 + 1 ; x [2,1] , tentukan nilai ekstrim fungsi f ! X = 2f(2) = 4(2) 3(2) +1 = 8 12 + 1= -3 x = 1f(1) = 4(1) 3(1) +1 = 4 3 + 1 = 2 b. Titik kritis f(x) = 4x 3x - 1 f(x) = 4 6x f (x) = 0 4 6x = 0 4 = 6x 4/6 = x, maka tidak mencapai titik kritis Nilai minimum = { -3, 2}, nilai maksimum = {-3, 2 } = 2 J. Titik Belok fungsi 1. Definisi titik belok fungsi Jika pada titik (a, f(a)) terjadi perubahan kecekungan grafik fungsi y=f(x) (dari cekung ke bawah menjadi cekung ke atas atau sebaliknya) maka titik (a,f(a)) dinamakan titik belok fungsi y= f(x). Untuk memeriksa kondisi bagi titik belok fungsi, simaklah fungsi berikut ini. fungsi y = f ( x) =
y = f ( x) =
3
x
2
-1 berturut-turut adalah:
f ' ' ( x) = 6 x
f ' ( x) = 3 x dan
Tanda-tanda
f ' ' ( x)
di
sekitar
x=0
diperlihatkan pada gambar. Berdasarkan tandatanda f ' ' ( x ) itu, dapat dibaca sebagai berikut. a. f ' ' ( x ) < 0 untuk x < 0
f ( x ) cekung ke bawah
fungsi
fungsi
fungsi
y = f ( x) =
-1 mengalami perubahan
kecekungan dari cekung ke bawah menjadi cekung ke atas dan perubahan kecekungan ini terjadi di titik (0,-1). Titik (0,-1) disebut titik belok bagi fungsi y = f ( x) =
-1.
Selain itu, berdasarkan pengamatan pada nilai turunan kedua syarat perlu atau kondisi perlu bagi sebuah titik belok fungsi dan diungkapkan melalui teorema beriku 2. Teorema :syarat perlu bagi titik belok Jika f(x) diferensiabel dua kali pada x=a atau f(a) ada dan (a,f(a)) adalah titik belok grafik fungsi y= f(x) maka f(a) = 0 K. Titik Balik Andaikan f kontinu di c. Kita sebut (c, f(c)) suatu titik balik dari grafik f jika f cekung ke atas pada satu sisi dan cekung ke bawah pada sisi lainnya dari c. Grafik berikut menunjukkan sejumlah kemungkinan.
10
L. Menggambar grafik fungsi Langkah-langkah untuk memggambar grafik fungsi: Langkah I 1. tentukan koordinat-koordinat titik potong dengan sumbu-sumbu koordinat, jika koordinat-koordinat itu mudah ditentukan. Titik potong dengan sumbu X diperoleh dari syarat y = 0 Titik potong dengan sumbu Y diperoleh dari syarat x = 0 2. tentukan turunan pertama dan turunan kedua dari fungsi f ( x) , yaitu
f ' ( x ) dan f ' ' ( x ) . Dari turunan pertama f ' ( x ) , dapat ditentukan:
interval-interval dimana f ( x) naik dan f ( x ) turun titik ekstrim fungsi f ( x ) serta jenis-jenisnya. Dari turunan kedua f ' ' ( x ) dapat ditentukan: Interval-interval dimana f ( x) cekung ke atas dan f ( x ) cekung ke bawah, Titik belok fungsi f ( x) . 3. jika fungsi f ( x ) didefinisikan dalam interval tertutup, tentukan nilai fungsi f ( x) pada ujung-ujung interval. 4. jika diperlukan, tentuakan beberapa titik tertentu. Langkah II Titik-titik yang diperoleh pada langkah I digambarkan pada bidang cartesius. Langkah III Selanjutnya titik-titik yang telah disajikan dalam bidang Cartesius pada langkah II dihubungkan dengan mempertimbangkan naik atau turunnya fungsi dan kecekunga fungsi pada interval-interval yang telah ditentukan. Contoh Gambarlah grafik dari persamaan y = f ( x) =
1 3 2 2 x + 3x + 4 x 3
11
Langkah I 1 koordianat-koordinat titik potong kurva dengan sumbu-sumbu koordinat titik potong dengan sumbu X diperoleh dengan syarat y = 0
1 3 2 2 x + 3x + 4 = 0 x 3
Nilai-nilai
persamaan sukubanyak tersebut. Akan tetapi akar-akar dari persamaan suku banyak itu sulit untuk ditentukan, sehingga koordinat titik potong dengan sumbu X tidak perlu ditetapkan. Titik potong dengan sumbu Y diperoleh dari syarat x = 0 .
y=
3 2 1 2 (0) + 3(0) + 4 = 4 ( 0 ) 3
Titik potong dengan sumbu Y adalah (0,4) 2. Turunan pertama dan kedua dari fungsi f ( x) = turut adalah a. Dari
1 3 2 2 x + 3 x + 4 berturutx 3
f ' ( x) =
4 x + 3 dan
f ' ' ( x) = 2 x 4 .
f ' ( x) =
4 x + 3 dapat ditentukan:
2
x 4x + 3 > 0
( x 1)( x 3) > 0
x 4x + 3 < 0
Fungsi y = f ( x) =
( x 1)( x 3) < 0
x >3
dan turun dalam interval 1 < x < 3 . Nilai-nilai stasioner diperoleh dari f ' ( x ) = 0
12
4x + 3 = 0
( x 1)( x 3) = 0
x = 1 atau x = 3
3 2 1 1 2 (1) + 3(1) + 4 = 5 . ( 1 ) 3 3
tanda dari positif menjadi negatif ketika melewati x = 1 , Untuk x = 3, diperoleh f(3) =
1 (3)3 2(3)2 + 3(3) + 4. 3
f(3) = 4 merupakan nilai balik minimum f(x), sebab f(x) berubah tanda dari negatif menjadi positif ketika melewati x = 3 , fungsi y = f ( x) =
balik maksimum (1, 5) dan koordinat titk balik minimum (3, 4). b. dari f (x) = 2x 4 dapat ditentukan. f(x) cekung ke atas diperoleh dari f (x) > 0 2x 4 > 0 x > 2 f(x) cekung kebawa diperoleh dari f (x) < 0 2x 4 < 0 x< 2 Fungsi
f ( x) =
> 2 dan cekung kedalam dalam interval x< 2 syarat perlu bagi titik belok diperoleh dari f (x) = 0 2x 4 < 0 x= 2 Untuk x = 2, diperoleh f(2) = Titik (2, 4
1 2 (2)3 2(2)2 + 3(2) + 4 = 4 3 3
mengalami perubahan kecekungan dari cekung kebawah (f(x) < 0)menjadi cekung ke atas (f(x) > 0) ketika melewati x=2. Langkah II Titik-titik yang diperoleh dri langkah 1 digambarkan pada bidang Cartesius
13
Langkah III Selanjutnya titik-titil yang telah digambarkan pada bidang cartesius tersebut dihubungkan sehingga diperoleh grafik fungsi
y = f ( x) =
1 3 2 2 x + 3x + 4 . x 3
Carilah nilai balik maksimum dan nilai balik minimum pada fungsi
y = ( x 1)( x + x )(3 x 5 x )
y = 4 x cos x
3
5. Tentukan koordinat-koordinat titik belok fungsi f(x)= x -8x +18x+12x-25 dalam daerah asal Df = {x/XR}
14
DAFTAR PUSTAKA
Wirodikromo, Sartono. 2002. MATEMATIKA untuk SMA Kelas XII , Penerbit Erlangga, Jakarta. Edwin j.purcell, dale varberg. 1984. Kalkulus dan geometri analitis , Penerbit Erlangga, Jakarta Stewart, James. 2001. KALKULUS edisi keempat ,Penerbit Erlangga, Jakarta. Simangunsong, wilson. 1997. matematika dasar , Penerbit Erlangga, Jakarta. Anonym .2009. Turunan (Differensial) ,(online), www.BELAJAR-
www.matematika.com .
15