saat ini , penggunaan produk krim kosmetik telah meningkat pesat .

paparan formulasi kosmetik dan bahan-bahan mereka terjadi terutama melalui rute topikal seperti krim dan lotion . beberapa pertimbangan yang diperlukan mengenai kesesuaian dan keamanan kosmetik, karena persiapan kosmetik yang digunakan hampir terus-menerus dan dalam kontak langsung dengan kulit . gajih yang diperoleh dari proses rendering jaringan lemak babi umumnya digunakan sebagai viskositas - meningkatkan agen di beberapa produk kosmetik . makanan dan obat administrasi telah terdaftar lemak babi sebagai salah satu bahan yang aman umumnya diakui . Namun , produk kosmetik yang mengandung lemak babi dilarang untuk digunakan bagi para pengikut agama-agama , seperti Islam . untuk pembatasan pemaparan terhadap lemak babi , pengembangan metode analisis yang menawarkan cepat dan handal hasil sangat diperlukan . salah satu metode pengembangan spektroskopi FTIR . di bidang analitis , spektroskopi FTIR menyediakan pilihan yang sangat efektif . itu cepat dan tak rusak teknik karena penggunaan sedikit reagen kimia dan pelarut dalam operasionalnya . karena kesederhanaan dalam teknik menangani sampel , aksesori horisontal reflektansi total dilemahkan digunakan untuk analisis lemak dan minyak . Penelitian sebelumnya telah menunjukkan potensi spektroskopi FTIR sebagai metode untuk analisis lemak babi , terutama dalam sistem makanan seperti kue dan cokelat dalam produk atau lemak babi dalam campuran dengan lemak dan minyak lainnya . hampir semua studi yang dilakukan sebelumnya didasarkan pada produk makanan atau makanan . dalam ilmu kosmetik, spektroskopi FTIR telah digunakan untuk mengukur parameter difusi dalam membran dan untuk mempelajari kimia permukaan serat rambut. menggunakan studi literatur , tidak ada laporan yang tersedia terkait dengan penggunaan spektroskopi FTIR untuk analisis lemak babi dalam formulasi krim. Oleh karena itu , tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan FTIR dikombinasikan dengan kemometrika parsial least square dan analisis diskriminan untuk kuantifikasi dan klasifikasi lemak babi dalam formulasi krim.

Kosmetik merupakan bahan sandang yang sangat penting peranannya bagi sebagian besar umat manusia, khususnya wanita. Kosmetik dapat berupa cream, bedak, eye-shadow, lipstik, lotion, dsb. Penggunaan kosmetik saat ini telah berkembang dengan pesat. Hal ini tentunya akan menimbulkan kontak langsung dengan kulit, sehingga di negara yang mayoritas penduduknya adalah agama Islam sangat memperhatikan kandungan produk tersebut untuk menghindari adanya penggunaan bahan-bahan yang tidak halal, salah satunya lemak babi.