Definisi: Dermatitis adalah peradangan kulit (epidermis dan dermis) sebagai respon terhadap faktor eksogen dan atau faktor endogen, menimbulkan kelainan klinis berupa efloresensi polimorfik (eritema, edema, papul, vesikel, skuama, linkenifikasi) dan gatal. Memiliki nama lain eksema.
Etiopatogenesis
DKA (Dermatitis Kontak Alergi) merupakan hipersensitivitas terhadap alergen kontaktan Fase perkembangan o Sensitisasi Fasae dimana terjadi paparan berulang kulit terhadap allergen, hal ini belum dapat menyebabkan reaksi karena dapat dikatakan ketika fase ini belum terbentuk antibody. o Elasitasi Fase ini adalah fase hiper sensitivitas tipe lambat terjadi pada paparan selanjutnya setelah fase sensitisasi, dapat dikatakan tubuh sudah membentuk antibody yang dapat menyebabkan reaksi alergi apabila terjadi paparan. Termasuk reaksi imunitas tipe IV DKI (Dermatitis Kontak Iritan) adalah iritasi oleh bahan iritan kuat/ lemah. Iritan kuat terjadi langsung setelah kontak pertama, sedangkan iritan lemah terjadi setelah kontak berulang-ulang. Termasuk reaksi Non Imunitas DA (Dermatitis Atopik); terjadi pada individu atopi (endogen membakat) yang hipersensitif terhadap satu atau lebih alergen lingkungan pada kondisi tertentu.
Editor: JusTiCe
66
Dermatitis
Fotokopi: Restu Fotokopi (0274 -7001172) dr. Rikyanto, Sp.KK
Tanda tandanya : eritem berkurang, edema berkurang, vesikel/ papul Kronik: Tanda tandanya : papul, pigmentasi, likenifikasi,ekskoriasi, gatal
Dermatitis kontak
Dermatitis Kontak adalah dermatitis yang disebabkan oleh bahan yang menempel pada kulit hal ini dapat juga terjadi akibat reaksi alergi suatu bahan(DKA) atau karena kontak langsung dengan bahan iritan (DKI primer & DKI komulatif) Prinsip: 1. peka terhadap bahan kontaktan tertentu 2. akuisita, diperoleh dengan kontak beberapa kali 3. kontak dengan bahan pemeka yang bersangkutan 4. Timbul reaksi akibat kontak tersebut
Gambar: Tes temple untuk uji sensitifitas (A). Hasil dari uji tes tempel (B). Prick TestBuletin (C) 3, Halaman
67
Dermatitis
Fotokopi: Restu Fotokopi (0274 -7001172) dr. Rikyanto, Sp.KK
Jenis DKI DKI akut; Penyebab DKI akut adalah kontak langsung dengan bahan iritan kuat misalnya larutan asam sulfat dan asam hidroklorid atau basa kuat. Reaksi terjadi langsung kerika kulit mengalami kontak dengan iritan. Intesitas reaksi berbanding dengan konsentrasi dan lama kontak dengan iritan, terbatas pada tempat iritasi, terdapat sensasi panas pedih, rasa terbakar, dapat juga kelainan yang lain yaitu eritema, edema, bula, bahkan nekrosis. Bagian pinggir berbatas tegas, dan umumnya simetris. DKI kronis Penyebab dermatitis komulatif (dermatitis kronis) adalah kontak dengan iritan secara berulang-ulang. Namun bisa juga terjadi karena gabungan berbagai faktor. Contohnya ada suatu bahan yang tidak mempu mengiritasi kulit, namun karena gabungan dengan bahan yang lain bahan tersebut baru mampu menimbulkan iritasi.Gejala klinis : kulit kering, eritema, skuama, lambat laun menjadi kulit tebal (hiperkeratosis) dan linkenifikasi dan difus. Kelainin terbatas pada tempat kontak Diagnosis dan Terapi DKI Dx: 1. terdapat tanda & gejala dermatitis 2. Pada akut terjadi 1x kontak, kronis berkali kali. 3. Tanda terdapat pd tempat kontak TX; 1. Hilangkan dan hindari penyebab. 2. Topikal; antiradang 3. Sistemik: k/p konrtikosteroid/ antihistamin sedatif.
Dermatitis fotokontak
Terjadi akibat kontak dengan bahan setelah diaktivasi oleh sinar matahari UV Sebelum terkena sinar, bahan kontaktan tidak menimbulkan reaksi. Setelah kena sinar UV, dapat timbul reaksi DKA/ DKI Letak lesi pada perpaduan antara tempat pajanan dari kontaktan dan sinar UV
Diagnosis dan Terapi Dermatitis fotokontak Dx: o terjadi tanda dermatitis pd tempat kontaktan setelah terpajan sinar. o Untuk DFKA; photopatch test (+)
Editor: JusTiCe
Buletin 3, Halaman
68
Dermatitis
Fotokopi: Restu Fotokopi (0274 -7001172) dr. Rikyanto, Sp.KK
Pada yg telah beberapa kali berulang, terpajan sinar bertambah berat, terhindar sinar ----berkurang
Dermatitis Popok
kontak dengan larutan alkalin, dapat disebabkan iritasi terhadap feses, urin yang frekuen. organisme memecah urea ammonia sehingga meningkatkan kadar alkalin. sisa sabun pada pencucian popok. sering terjadi superiinfeksi dengan Candida
GEJALA DAN TANDA Patch eritem pada daerah bawa perut, pantat, paha bagian atas. Kadang timbul vesikel, papula. Kulit jadi berkilat dan kadang erosi DD: Dermatitis atopik Psoriasis fleksural TERAPI Pembilasan popok yang cermat Koreksi pemberian makanan/minuman. Krim yang mengandung Zn, kortikosteroid ringan, nistatin krim atau krim imidazole. Pada kasus yang berat terjadi infeksi perlu diberikan antiseptik atau antibiotik topikal.
Dermatitis Atopik
Dermatits atopik adalah keadaan peradangan kulit kronis dan residatif, disertai gatal, berhubungan dengan kadar IgE dalam serum dan riwayat atopik pada keluarga kelainan berupa papul gatal, yang kemudian mengalami ekskoriasi dan likenifikasi, distribusi umumnya pada lipatan. Stigma atopik; o Dapat menurun. o Terdapat kelainan fisik & lab tertentu o Terdapat kepekaan tempat tertentu untuk bereaksi o Terdapat kepekaan untuk menderita penyakit atopik (asthma bronkiale, urtikaria, rhinitis alergika, konyungtivitis alergika) Kelainan kulit atopik Kulit kering, lipatan suborbital Lipatan leher, hiperlinearis palmaris Kehitaman sekitar mata, keratokonus. Sumbatan perifolikuler. Laboratorium: IgE meninggi Kepekaan untuk bereaksi: gatal seluruh tubuh, mudah infeksi, alergi makanan, alergi wol, TDR, mudah terjadi P. alba. Lebih reaktif pada tes kulit tipe I Gejala & tanda klinis Dpt diderita seumur hidup (predisposisi) Kumat-kumatan (tgt pencetus) Gamb klinis: pada bayi, anak, dewasa Bayi: umur 2 bl- 2 thn, pipi dan ektremitas ekstensor, simetris. Pencetus:makanan. Gatal mengakibatkan bayi rewel Terapi DA anak & dewasa Topikal Anak (4- 15 th), predileksi: fleksor simetris Lesi akut: kortikosteroid lemah Kumat-kumatan tergantung pencetus. Lesi kronis: kortikosteroid kuat Pernah menderita dermatitis (+/-) Sistemik;antihistamin, kortikosteroid k/p Editor: JusTiCe 3, Halaman 69 Perawatan Buletin kulit agar tidak kering Edukasi: penjelasan tentang penyakit, pencegahan dan perawatan
Dermatitis
Fotokopi: Restu Fotokopi (0274 -7001172) dr. Rikyanto, Sp.KK
Gatal pada lesi, sifat atopik pribadi/ keluarga Dewasa: remaja/dewasa UKK: kronis,fleksor simetris Kumat-kumatan tgt pencetus, gatal Sifat atopik pribadi/keluarga
Dermatitis numularis
Dermatitis berupa lesi berbentuk mata uang (coin) atau agak lonjong, berbatas tegas dengan efloresensi berupa papulovesikel, biasanya mudah pecah sehingga basah. Penyebab kelainan ini belum dapat diketahui secara pasti. Beberapa kasus Dermatitis numularis bersifat hilang timbul, biasanya dipicu oleh faktor pencetus(triger) biasanya strees. umumnya dewasa 55-65 tahun, ditemukan juga pada wanita usia puncak yaitu 15-25 tahun tempat ektremitas ekstensor, punggung Terapi: topikal tergantung keadaan lesi, dapat diberi kompres bila lesi membasah, krim atau salep kortikosteroid. Sistemis bila diperlukan.
Dermatitis seboroik
Istilah dermatitis seboroik digunakan untuk segolongan kelainan kulit yang didasarai oleh faktor konstitusi dan bertempat predileksi di tempat-tempat seboroik.
Bentuk khas, patch atau papula eritem dengan skuama berminyak kekuningan pada daerah seborrea. Diduga pola makanan berpengaruh, sifat kumat-kumatan, gatal. Bersifat Berat--eritroderma Daerah seborea seperti; scalp, alis, retroaurikula, lipatan nasolabial, presternum, skrotum dll. Bentuk khas pd bayi: sela-karang Terapi; bayi; topikal dengan minyak/ steroid ringan Dewasa; steroid topikal sedang Eritroderma: topikal dan sistemik.
Dermatitis stasis
Berhubungan dengan hambatan aliran darah, kronis, kumat-kumatan, t.u pd vena di tungkai kaki distal. Akibat bendungan vena membesar dan memanjang berkelok kelok varises, hemoglobin keluartertimbunhemosiderin hitam. Umumnya wanita setengah baya. Kulit pada bagian distal atrofi, kencang, spt leher botol, mudah terjadi ulkus yg sulit sembuh Terapi: Pengobatan dermatitis pada umumnya ulkus= perawatan ulkus stasis: waktu tidur kaki ditinggikan, k/p pada keadaan aktivitas bebas elastis, agar aliran darah dapat menekati keadaan fisiologis
Editor: JusTiCe
70
Dermatitis
Fotokopi: Restu Fotokopi (0274 -7001172) dr. Rikyanto, Sp.KK
Penyebab: belum diketahui dengan pasti hingga sekarang, pencetus stres psikis. Umur; dewasa/ tua. Terapi: o salep kortikosteroid kuat o k/p keratolitik. o Antihistamin sedatif
Editor: JusTiCe
Buletin 3, Halaman
71