Anda di halaman 1dari 6

Dermatitis

Fotokopi: Restu Fotokopi (0274 -7001172) dr. Rikyanto, Sp.KK

DERMATITIS/EKSEMA, REACTIVE SKIN DISEASE


dr. Rikyanto, Sp.KK
Editor: JusTiCe

Definisi: Dermatitis adalah peradangan kulit (epidermis dan dermis) sebagai respon terhadap faktor eksogen dan atau faktor endogen, menimbulkan kelainan klinis berupa efloresensi polimorfik (eritema, edema, papul, vesikel, skuama, linkenifikasi) dan gatal. Memiliki nama lain eksema.

Etiopatogenesis
DKA (Dermatitis Kontak Alergi) merupakan hipersensitivitas terhadap alergen kontaktan Fase perkembangan o Sensitisasi Fasae dimana terjadi paparan berulang kulit terhadap allergen, hal ini belum dapat menyebabkan reaksi karena dapat dikatakan ketika fase ini belum terbentuk antibody. o Elasitasi Fase ini adalah fase hiper sensitivitas tipe lambat terjadi pada paparan selanjutnya setelah fase sensitisasi, dapat dikatakan tubuh sudah membentuk antibody yang dapat menyebabkan reaksi alergi apabila terjadi paparan. Termasuk reaksi imunitas tipe IV DKI (Dermatitis Kontak Iritan) adalah iritasi oleh bahan iritan kuat/ lemah. Iritan kuat terjadi langsung setelah kontak pertama, sedangkan iritan lemah terjadi setelah kontak berulang-ulang. Termasuk reaksi Non Imunitas DA (Dermatitis Atopik); terjadi pada individu atopi (endogen membakat) yang hipersensitif terhadap satu atau lebih alergen lingkungan pada kondisi tertentu.

1. Sebagai gejala dan tanda


Umum Rubor (merah) Calor (panas) Tumor Dolor Fungsiolisa Dermatitis dan eksema pengertian hampir sama; peradangan kulit Tabel di samping menunjkkan perbandingan antara reaksi peradangan yang terjadi pada umumnya dan yang terjadi pada kulit. Dermatitis menurut tanda dan gejalanya dibagi menjadi: o o Akut: Tanda tandanya : eritem, edem, vesikel/bula, erosi/ membasah, gatal Subakut:
Buletin 3, Halaman

Kulit eritem hangat edema, vesikel, papul gatal, sakit -

Editor: JusTiCe

66

Dermatitis
Fotokopi: Restu Fotokopi (0274 -7001172) dr. Rikyanto, Sp.KK

Tanda tandanya : eritem berkurang, edema berkurang, vesikel/ papul Kronik: Tanda tandanya : papul, pigmentasi, likenifikasi,ekskoriasi, gatal

2. Sebagai golongan penyakit


Menurut pembagian jenis ini dermatitis dibagi menjadi 2 yaitu kausa eksogen dan endogen: Kausa eksogen; o dermatitis kontak Kausa endogen: o dermatitis atopik o dermatits numuler o dermatitis seboroik. o dermatitis stasis o Neurodermatitis o dishidrosis.

3. Sebagai nama penyakit


Dermatitis jenis ini dibagi dengan menambahkan kata keterangan dan tidak terikat pada golongan, contoh: Dermatitis kontak = eksema kontak - Dis Dermatitis atopik ----------------- Eksema Dermatitis herpetiformis ---- penyakit bula Eksema marginatum penyakit jamur

Dermatitis kontak
Dermatitis Kontak adalah dermatitis yang disebabkan oleh bahan yang menempel pada kulit hal ini dapat juga terjadi akibat reaksi alergi suatu bahan(DKA) atau karena kontak langsung dengan bahan iritan (DKI primer & DKI komulatif) Prinsip: 1. peka terhadap bahan kontaktan tertentu 2. akuisita, diperoleh dengan kontak beberapa kali 3. kontak dengan bahan pemeka yang bersangkutan 4. Timbul reaksi akibat kontak tersebut

Dermatitis kontak alergi


Gejala & tanda 1. Terutama pada tempat kontak 2. meluas sekitar tempat kontak 3. Rasa gatal dominan 4. Tes tempel (+) dengan bahan alergen a. ditutup dengan penutup khusus 48 jam b. Saat dibuka, dibaca: ada reaksi radang c. (negatif, positif lemah, positif kuat, positif sangat kuat) Diagnosis & Terapi untuk DKA Dx: 1. Terdapat tanda dermatitis 2. Ada riwayat kontakkontaktan 3. Terjadi pada orang yg sensitif. Tx: 1. Hentikan kontak dgn penyebab 2. Topikal: antiinflamasi
Editor: JusTiCe

Gambar: Tes temple untuk uji sensitifitas (A). Hasil dari uji tes tempel (B). Prick TestBuletin (C) 3, Halaman

67

Dermatitis
Fotokopi: Restu Fotokopi (0274 -7001172) dr. Rikyanto, Sp.KK

3. Sistemik; k/p: kortikosteroid antihistamin

Dermatitis kontak iritan


Akibat kontak dengan bahan iritan Bahan dapat kuat/ lemah. Peradangan dapat bersifat akut, subakut, kronik. Bahan iritanmenempel pd kulit merangsang keratinosit mengeluarkan mediator peradangan. Terjadi pd setiap orang, tergantung konsentrasi, umumnya gejala terbatas pd tempat kontak saja

Jenis DKI DKI akut; Penyebab DKI akut adalah kontak langsung dengan bahan iritan kuat misalnya larutan asam sulfat dan asam hidroklorid atau basa kuat. Reaksi terjadi langsung kerika kulit mengalami kontak dengan iritan. Intesitas reaksi berbanding dengan konsentrasi dan lama kontak dengan iritan, terbatas pada tempat iritasi, terdapat sensasi panas pedih, rasa terbakar, dapat juga kelainan yang lain yaitu eritema, edema, bula, bahkan nekrosis. Bagian pinggir berbatas tegas, dan umumnya simetris. DKI kronis Penyebab dermatitis komulatif (dermatitis kronis) adalah kontak dengan iritan secara berulang-ulang. Namun bisa juga terjadi karena gabungan berbagai faktor. Contohnya ada suatu bahan yang tidak mempu mengiritasi kulit, namun karena gabungan dengan bahan yang lain bahan tersebut baru mampu menimbulkan iritasi.Gejala klinis : kulit kering, eritema, skuama, lambat laun menjadi kulit tebal (hiperkeratosis) dan linkenifikasi dan difus. Kelainin terbatas pada tempat kontak Diagnosis dan Terapi DKI Dx: 1. terdapat tanda & gejala dermatitis 2. Pada akut terjadi 1x kontak, kronis berkali kali. 3. Tanda terdapat pd tempat kontak TX; 1. Hilangkan dan hindari penyebab. 2. Topikal; antiradang 3. Sistemik: k/p konrtikosteroid/ antihistamin sedatif.

Dermatitis fotokontak
Terjadi akibat kontak dengan bahan setelah diaktivasi oleh sinar matahari UV Sebelum terkena sinar, bahan kontaktan tidak menimbulkan reaksi. Setelah kena sinar UV, dapat timbul reaksi DKA/ DKI Letak lesi pada perpaduan antara tempat pajanan dari kontaktan dan sinar UV

Diagnosis dan Terapi Dermatitis fotokontak Dx: o terjadi tanda dermatitis pd tempat kontaktan setelah terpajan sinar. o Untuk DFKA; photopatch test (+)
Editor: JusTiCe

Buletin 3, Halaman

68

Dermatitis
Fotokopi: Restu Fotokopi (0274 -7001172) dr. Rikyanto, Sp.KK

Pada yg telah beberapa kali berulang, terpajan sinar bertambah berat, terhindar sinar ----berkurang

Tx: o hindari sinar/ pelindung sinar o Kortikosteroid, sistemik k/p.

Dermatitis Popok
kontak dengan larutan alkalin, dapat disebabkan iritasi terhadap feses, urin yang frekuen. organisme memecah urea ammonia sehingga meningkatkan kadar alkalin. sisa sabun pada pencucian popok. sering terjadi superiinfeksi dengan Candida

GEJALA DAN TANDA Patch eritem pada daerah bawa perut, pantat, paha bagian atas. Kadang timbul vesikel, papula. Kulit jadi berkilat dan kadang erosi DD: Dermatitis atopik Psoriasis fleksural TERAPI Pembilasan popok yang cermat Koreksi pemberian makanan/minuman. Krim yang mengandung Zn, kortikosteroid ringan, nistatin krim atau krim imidazole. Pada kasus yang berat terjadi infeksi perlu diberikan antiseptik atau antibiotik topikal.

Dermatitis Atopik
Dermatits atopik adalah keadaan peradangan kulit kronis dan residatif, disertai gatal, berhubungan dengan kadar IgE dalam serum dan riwayat atopik pada keluarga kelainan berupa papul gatal, yang kemudian mengalami ekskoriasi dan likenifikasi, distribusi umumnya pada lipatan. Stigma atopik; o Dapat menurun. o Terdapat kelainan fisik & lab tertentu o Terdapat kepekaan tempat tertentu untuk bereaksi o Terdapat kepekaan untuk menderita penyakit atopik (asthma bronkiale, urtikaria, rhinitis alergika, konyungtivitis alergika) Kelainan kulit atopik Kulit kering, lipatan suborbital Lipatan leher, hiperlinearis palmaris Kehitaman sekitar mata, keratokonus. Sumbatan perifolikuler. Laboratorium: IgE meninggi Kepekaan untuk bereaksi: gatal seluruh tubuh, mudah infeksi, alergi makanan, alergi wol, TDR, mudah terjadi P. alba. Lebih reaktif pada tes kulit tipe I Gejala & tanda klinis Dpt diderita seumur hidup (predisposisi) Kumat-kumatan (tgt pencetus) Gamb klinis: pada bayi, anak, dewasa Bayi: umur 2 bl- 2 thn, pipi dan ektremitas ekstensor, simetris. Pencetus:makanan. Gatal mengakibatkan bayi rewel Terapi DA anak & dewasa Topikal Anak (4- 15 th), predileksi: fleksor simetris Lesi akut: kortikosteroid lemah Kumat-kumatan tergantung pencetus. Lesi kronis: kortikosteroid kuat Pernah menderita dermatitis (+/-) Sistemik;antihistamin, kortikosteroid k/p Editor: JusTiCe 3, Halaman 69 Perawatan Buletin kulit agar tidak kering Edukasi: penjelasan tentang penyakit, pencegahan dan perawatan

Dermatitis
Fotokopi: Restu Fotokopi (0274 -7001172) dr. Rikyanto, Sp.KK

Gatal pada lesi, sifat atopik pribadi/ keluarga Dewasa: remaja/dewasa UKK: kronis,fleksor simetris Kumat-kumatan tgt pencetus, gatal Sifat atopik pribadi/keluarga

Dermatitis numularis
Dermatitis berupa lesi berbentuk mata uang (coin) atau agak lonjong, berbatas tegas dengan efloresensi berupa papulovesikel, biasanya mudah pecah sehingga basah. Penyebab kelainan ini belum dapat diketahui secara pasti. Beberapa kasus Dermatitis numularis bersifat hilang timbul, biasanya dipicu oleh faktor pencetus(triger) biasanya strees. umumnya dewasa 55-65 tahun, ditemukan juga pada wanita usia puncak yaitu 15-25 tahun tempat ektremitas ekstensor, punggung Terapi: topikal tergantung keadaan lesi, dapat diberi kompres bila lesi membasah, krim atau salep kortikosteroid. Sistemis bila diperlukan.

Dermatitis seboroik
Istilah dermatitis seboroik digunakan untuk segolongan kelainan kulit yang didasarai oleh faktor konstitusi dan bertempat predileksi di tempat-tempat seboroik.

Bentuk khas, patch atau papula eritem dengan skuama berminyak kekuningan pada daerah seborrea. Diduga pola makanan berpengaruh, sifat kumat-kumatan, gatal. Bersifat Berat--eritroderma Daerah seborea seperti; scalp, alis, retroaurikula, lipatan nasolabial, presternum, skrotum dll. Bentuk khas pd bayi: sela-karang Terapi; bayi; topikal dengan minyak/ steroid ringan Dewasa; steroid topikal sedang Eritroderma: topikal dan sistemik.

Dermatitis stasis
Berhubungan dengan hambatan aliran darah, kronis, kumat-kumatan, t.u pd vena di tungkai kaki distal. Akibat bendungan vena membesar dan memanjang berkelok kelok varises, hemoglobin keluartertimbunhemosiderin hitam. Umumnya wanita setengah baya. Kulit pada bagian distal atrofi, kencang, spt leher botol, mudah terjadi ulkus yg sulit sembuh Terapi: Pengobatan dermatitis pada umumnya ulkus= perawatan ulkus stasis: waktu tidur kaki ditinggikan, k/p pada keadaan aktivitas bebas elastis, agar aliran darah dapat menekati keadaan fisiologis

Liken kronikus simpleks


UKK: Plak likenifikasi, hiperpigmentasi, adanya garis rhomboid, gatal sekali, kronis Predileksi; daerah yang terjangkau jari, umumnya punggung kaki, tengkuk
Buletin 3, Halaman

Editor: JusTiCe

70

Dermatitis
Fotokopi: Restu Fotokopi (0274 -7001172) dr. Rikyanto, Sp.KK

Penyebab: belum diketahui dengan pasti hingga sekarang, pencetus stres psikis. Umur; dewasa/ tua. Terapi: o salep kortikosteroid kuat o k/p keratolitik. o Antihistamin sedatif

Editor: JusTiCe

Buletin 3, Halaman

71

Anda mungkin juga menyukai