Anda di halaman 1dari 1

Pre Menstrual Syndrome (PMS) adalah sekumpulan gejala berupa gangguan fisik &mental, dialami 7-10 hari menjelang

menstruasi dan menghilang beberapa harisetelah menstruasi. Keluhan yang dialami bisa bervariasi dari bulan ke bulan, bisamenjadi lebih ringan ataupun lebih berat dan berupa gangguan mental (mudahtersinggung, sensitif) maupun gangguan fisik. Diperkirakan kurang lebih 85% wanitausia produktif antara usia 25-35 tahun mengalami satu atau lebih gejala dari PMS.Hanya 2-10% menunjukkan gejala PMS berat (Premenstrual DysphoricDisoder/PMDD. Farmakologi Disminore Obat-obatan yang biasa digunakan dalam mengobati PMS bertujuan untukmengurangi rasa nyeri/ketidaknyamanan yang dirasakan. Golongan obat-obatan yang sering digunakan berasal dari golongan analgetik (parasetamol),anti inflamasi non steroid (ibuprofen, natrium diklofenak, dan lainnya),golongan minor tranquilizer (obat penenang), anti depresi dan kontrasepsi.Pada banyak kasus penggunaan obat analgetik ringan sudah dapat mengatasigejala yang dialami namun penderita gastritis (maag) sebaiknya berhati-hatidalam mengkonsumsi obat-obatan yang meringankan rasa nyeri karena dapatmengakibatkan nyeri lambung-obat sebaiknya diminum setelah makan. Jikagejala PMS lebih berat, sebaiknya penderita melakukan konsultasi dengandokter. Penggunaan obat penenang, anti depresi dan kontrapsepsi hanyaberdasarkan resep dokter dan harus di bawah pengawasan dokter yangberwenang. Non-farmakologi Terapi non farmakologi memegang peranan penting dalam penanganan PMS berupa edukasi penderita, terapi suportif dan modifikasi gaya hidup.Perubahan pola nutrisi memiliki efek yang bermakna karena berdasarkanpenelitian yang dilakukan oleh dr. Guy Abraham, penambahan nutrisi tertentudisertai perubahan pola makan 1-2 minggu menjelang menstruasi dapatmengurangi gejala PMS. Komposisi nutrisi yang dianjurkan bagi penderita PMS adalah diet rendah lemak dan garam, mengandung protein, vitamin,mineral (vitamin B, vitamin C, vitamin E, Ca, Mg, Zn) yang seimbang, sertadianjurkan untuk mengurangi konsumsi kafein (kopi, teh). Para penderita PMSsebaiknya melakukan olah raga secara teratur serta menghindari stresberkepanjangan. Terapi suportif seperti hipnoterapi, terapi warna, meditasidan lainnya dapat membantu mengurangi gejala yang dirasakan.

Anda mungkin juga menyukai