B-3 . Partikel-partikel yang berukuran sangat halus disebut debu vulkanik (volcanic ash). Material ini terbentuk bila lava banyak mengandung banyak gas di dalamnya. Bila debu volkanik yang panas ini jatuh di permukaan bumi, akan membentuk welded tuff. B.4. Partikel yang berukuran seperti kacang disebut lapilli, sedang partikel atau material piroklastik yang berukuran lebih besar dari lapilli disebut block bila dikeluarkan dari gunung api dalam keadaan padat, bentuknya meruncing, Sedang bila dikeluarkan dalam keadaan setengah padat bentuknya relatif membundar disebut bomb
Mekanisme Pengendapan :
M-1 . Fall feposits atau endapan piroklastik yang disebabkan oleh jatuhan material halus yang terbawa oleh angin.
M.2. Flow deposits dengan media pengangkut berupa air dimana terjadi percampuran dari segala macam ukuran butiran.
KM-2. Mineral-mineral Ferromagnesia. Adalah Kelompok mineral yang kaya akan kandungan ikatan Fe-Mg silikat dan kadang-kadang disusul dengan Ca-silikat. Mineralmineral ferromagnesia hadir berupa kelompok mineral seperti : (1) Piroksin; merupakan mineral penting di dalam batuan gunungapi; (2) Olivin; merupakan mineral yang terjadi pada batuan gunungapi yang kaya besi dan magnesium, tetapi sangat miskin akan silika. (3) Melilit; yang sebenarnya termasuk kelompok mineral-mineral feldspatoid yang hanya dijumpai pada batuan gunungapi sangat miskin akan kandungan silika tetapi sangat kaya akan Ca sebagai subtitusi untuk feldspar kaya silika serta piroksin
KM (3) Mineral Tambahan, Umumnya berupa : magnetit, ilmenit, dan apatit. Mineral-mineral tersebut merupakan hasil proses pemisahan darai cairan pada kondisi T rendah setelah zat-zat terbangnya hilang. Tetapi pada proses pembekuan yang lebih cepat akan menghasilkan gelas atau obsidian, batuapung dan scoria. Mineral-mineral tambahan lainnya yang sering hadir : (1) Hornblende ; merupakan mineral dengan rantai senyawa kimia yang cukup panjang dan kompleks, termasuk juga anggota dari kelompok amfibol secara keseluruhan yang mengandung Na dan Ti yakni riebekit dan kataferit. (2) Biotit yang merupakan kelompok mineral mika berwarna hitam. (3) Hipersten; merupakan bentuk piroksin ortorombik yang mengandung gugus hidroksil akan tetapi hanya dapat terbentuk pada magma di bawah P cukup tinggi dan kaya akan unsur volatil.