STRATEGI PEMBELAJARAN
MASUKAN
KELUARAN
Strategi Pembelajaran
Sebagai suatu pola umum pembelajaran subyek didik atau pembelajar yang tersusun secara sistematis berdasarkan prinsip-prinsip pendidikan, psikologi, dan komunikasi dengan mengintegrasikan struktur (urutan kegiatan/langkah) pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran/alat peraga, pengelolaan kelas, evaluasi dan waktu yang diperlukan agar subyek didik/pembelajar dapat mencapai tujuan-tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien
Model Pembelajaran : Bentuk utuh dari pembelajaran yang dilakukan dengan tahapan-tahapan yang sistematis sesuai dengan karakteristik konsep yang akan disampaikan. Model memiliki sintaks (tahapan)
Pendekatan
Pendekatan Pendekatan Pendekatan Pendekatan Pendekatan Pendekatan Pendekatan Tujuan Pembelajaran Konsep Lingkungan Inkuiri Proses Pemecahan masalah terpadu
Bagaimana membelajarkan ?
Membandingkan mekanisme transport pada membrane (difusi, osmosis, transport aktif, endositosis dan eksositosis) (indikator :Menjelaskan adanya gejala difusi dan osmosis; Merumuskan pengertian difusi dan osmosis) Buatlah ide-ide pembelajaran dengan :
Pendekatan Tujuan Pembelajaran Pendekatan Konsep Pendekatan Lingkungan Pendekatan Inkuiri Pendekatan Proses Pendekatan Pemecahan masalah Pendekatan terpadu
Pendekatan Konsep
Siswa dibimbing memahami suatu bahasan melalui pemahaman konsep yang terkandung di dalamnya. Misalnya: guru mengajarkan konsep difusi. Guru dapat menggunakan metode demonstrasi dan tanya jawab yang berkaitan dengan proses difusi. Contoh: proses pembubukan serbuk teh.
Pendekatan Lingkungan
Mengaitkan lingkungan dalam suatu proses belajar mengajar. Lingkungan digunakan sebagai sumber belajar. Misalnya: guru mengajarkan konsep ekosistem, keanekaragaman hayati, animalia dan plantae.
Pendekatan Inkuiri
Guru merancang situasi sedemikian rupa sehingga siswa terdorong untuk mengenal masalah, mengajukan pertanyaan, mengemukakan langkah-langkah penelitian, memberikan pemaparan yang ajeg, membuat ramalan dan penjelasan yang menunjang pengalaman. Misalnya: guru mengajarkan konsep pertumbuhan dan perkembangan.
Pendekatan Proses
Mengembangkan kemampuan siswa dalam keterampilan proses atau langkah-langkah ilmiah seperti mengamati, berhipotesa, merencanakan, menafsirkan dan mengkomunikasikan. Misalnya: pembelajaran dengan praktikum.
Pendekatan Terpadu
Pendekatan yang memadukan dua unsur atau lebih dalam suatu kegiatan pembelajaran. Misalnya: Guru mengajarkan konsep sistem pernafasan dengan contoh bahaya rokok. atau konsep virus dengan contoh flu babi
Metode
Metode Metode Metode Metode Metode Metode Metode Metode Metode Metode Ceramah Tanya Jawab Diskusi Belajar Kooperatif Demonstrasi Ekspositori Karyawisata Penugasan Eksperimen Bermain Peran
Metode Ceramah
Metode dengan penyampaian bahan pelajaran secara lisan.
Metode Diskusi
Cara penyampaian materi dengan memberikan atau memunculkan masalah. Pertanyaan-pertanyaan yang muncul tidak direncanakan. Hasil akhir dari diskusi tidak dapat diprediksikan.
Metode Demonstrasi
Penyajian materi dengan cara memperagakan suatu proses kejadian. Contoh proses difusi
Metode Ekspositori
Penyajian materi dengan cara visualisasi benda dua dimensi atau tiga dimensi, dengan maksud mengemukakan gagasan atau sebagai alat membantu menyampaikan informasi yang diperlukan. Contoh: Menjelaskan konsep sel dengan menunjukkan replika sel.
Metode Karyawisata
Penyajian materi dengan cara membawa siswa ke luar kelas dengan mengunjungi tempat tertentu yang dapat memberikan informasi sesuai dengan konsep. Contoh: mengajarkan konsep vertebrata dengan mengunjungi kebun binatang, atau konsep ekosistem dengan membawa siswa ke gunung, padang rumput, kolam, pantai dsb.
Metode Penugasan
Guru memberikan tugas tertentu agar siswa dapat belajar mandiri untuk menemukan konsep yang diharapkan. Contoh: Menugaskan siswa untuk memperoleh informasi mengenai global warming dan sebagainya dengan mencari jurnal atau artikel di internet.
Metode Eksperimen
Cara penyajian pelajaran dengan menggunakan percobaan. Contoh: Menyampaikan materi tentang jaringan, struktur morfologi dan anatomi hewan atau tumbuhan, sistem pencernaan, peredaran darah, respirasi, ekskresi dsb.
Tidak ada model pembelajaran yang paling efektif untuk semua mata pelajaran atau untuk semua materi Pemilihan model pembelajaran untuk diterapkan guru di dalam kelas mempertimbangkan beberapa hal: 1. tujuan pembelajaran 2. sifat materi pelajaran 3. ketersediaan fasilitas 4. kondisi peserta didik 5. alokasi waktu yang tersedia
27 - 54
28 - 54
Adanya keterlibatan intelektual emosional peserta didik melalui kegiatan mengalami, menganalisis, berbuat, dan pembentukan sikap Adanya keikutsertaan peserta didik secara aktif dan kreatif selama pelaksanaan model pembelajaran Guru bertindak sebagai fasilitator, koordinator, mediator dan motivator kegiatan belajar peserta didik Penggunaan berbagai metode, alat dan media pembelajaran
29 - 54
Concept Attainment
Dikembangkan oleh Bruner
Concept
Attainment
merupakan
model
pembelajaran
yang
menerapkan strategi pengajaran tidak langsung. Pada Concept Attainment siswa diharapkan memahami atribut-
2. Menguji Pencapaian Para siswa mengidentifikasi contoh-contoh Konsep selanjutnya yang tidak diberi label sebagai ya atau tidak. Guru memperkuat/menegaskan hipotesis, nama konsep, dan menyatakan kembali definisi berdasarkan atribut-atribut penting. Para siswa menghasilkan contoh-contoh.
3. Analisis Berpikir Strategi Para siswa menguraikan pendapat/pikiran. Para siswa mendiskusikan peran hipotesis dan atribut-atribut. Para siswa mendiskusikan macam dan jumlah hipotesis
Learning Cycle
Definisi :
Sintaks LC 5E:
ENGAGE
Elaboration
EVALUATION
EXPLORE
EXPLAIN
ENGAGE
Mempersiapkan diri pembelajar agar terkondisi dalam menempuh fase berikutnya dengan jalan mengeksplorasi pengetahuan awal dan ide-ide mereka serta untuk mengetahui kemungkinan terjadinya miskonsepsi pada pembelajaran sebelumnya. Siswa diberi kesempatan untuk bekerja sama dalam kelompok-kelompok kecil tanpa pengajaran langsung dari guru untuk menguji prediksi, melakukan dan mencatat pengamatan serta ide-ide melalui kegiatankegiatan seperti praktikum dan telaah literatur. Pada fase explanation, guru harus mendorong siswa untuk menjelaskan konsep dengan kalimat mereka sendiri, meminta bukti dan klarifikasi dari penjelasan mereka, dan mengarahkan kegiatan diskusi
EXPLORE
EXPLAIN
ELABORATION
siswa menerapkan konsep dan ketrampilan dalam situasi baru melalui kegiatan-kegiatan seperti praktikum lanjutan dan problem solving. Dilakukan evaluasi terhadap efektifitas fase-fase sebelumnya dan juga evaluasi terhadap pengetahuan, pemahaman konsep, atau kompetensi siswa melalui problem solving dalam konteks baru yang kadang-kadang mendorong siswa melakukan investigasi lebih lanjut.
EVALUATION
Berdasarkan tahapan-tahapan dalam metode pembelajaran bersiklus seperti dipaparkan di atas, diharapkan siswa tidak hanya mendengar keterangan guru tetapi dapat berperan aktif untuk menggali dan memperkaya pemahaman mereka terhadap konsep-konsep yang dipelajari.
Deskriptif;
Empiris-induksi
Hipotesis deduktif
Deskriptif; para siswa menemukan pola empiris dalam konteks khusus (eksplorasi); guru memberi nama pada pola itu (pengenalan istilah atau konsep), kemudian pola itu ditentukan dalam konteks-konteks lain (aplikasi konsep) Empiris-induksi; para siswa juga menemukan pola empiris dalam konteks khusus (eksplorasi), tetapi mereka selanjutnya mengemukakan sebab-sebab yang mungkin tentang terjadinya suatu pola. Hipotesis deduktif; dimulai dengan pernyataan sebab. Para siswa diminta untuk merumuskan jawabanjawaban hipotesis-hipotesis yang mungkin terhadap pernyataan itu.
MEDIA : * Buat kotak sesuai keperluan * Buat soal sesuai kompetensi yang ingin dicapai
Langkah-langkah :
1. Guru menyampaikan materi sesuai kompetensi yang ingin dicapai. 2. Guru membagikan lembaran kegiatan sesuai contoh 3. Peserta didik menjawab soal kemudian mengarsir huruf dalam kotak sesuai jawaban 4. Berikan poin setiap jawaban dalam kotak
Y
A B
E
U A
N
A R
I
N T
O
K E
K
U R
N
O M
N
S A K S I
A
D O L A R
N
G N A C I
I
I L A E N
R
I S I K G
R
T A S B G
S
G I R O I
I
N A L S T
CONTOH SOAL
1. Sebelum mengenal uang orang melakukan pertukaran dengan cara . 2. digunakan sebagai alat pembayaran yang sah 3. Uang saat ini banyak di palsukan 4. Nilai bahan pembuatan uang disebut . 5. Kemampuan uang untuk ditukar dengan sejumlah barang atau jasa disebut nilai . 6. Nilai perbandingan uang dalam negara dengan mata uang asing disebut . 7. Nilai yang tertulis pada mata uang disebut nilai . 8. Dorongan seseorang menyimpan uang untuk keperluan jual beli disebut motif . 9. Perintah tertulis dari seseorang yang mempunyai rekening ke bank untuk membayar sejumlah uang disebut .
MEDIA :
1. Buatlah pertanyaan yang sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai 2. Buat jawaban yang diacak hurufnya
Langkah-langkah :
1. Guru menyajikan materi sesuai kompetensi yang ingin dicapai 2. Membagikan lembar kerja sesuai contoh 3. Menyusun kata berdasarkan pertanyan 4. Presentasikan 5. Kesimpulan
Contoh :
Susunlah huruf-huruf pada kolom B sehingga merupakan kata kunci (jawaban) dari pertanyaan kolom A.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
A Sebelum mengenal uang orang melakukan pertukaran dengan cara ... digunakan sebagai alat pembayaran yang sah Uang ... saat ini banyak dipalsukan Nilai bahan pembuatan uang disebut nilai ... Kemampuan uang untuk ditukar dengan sejumlah barang atau jasa disebut nilai ... Nilai perbandingan uang dalam negeri dengan mata uang asing disebut ... Nilai yang tertulis pada uang disebut nilai ... dorongan seseorang menyimpan uang untuk keperluan jual beli disebut ... perintah tertulis dari seseorang yang mempunyai rekening di bank untuk membayar sejumlah uang disebut ...
B
1. TARREB ............. 2. GANU ................ 3. TRASEK ............
4. KISTRINI ...........
5. LIRI ................... 6. SRUK ................ 7. MINALON .......... 8. SAKSITRAN ....... 9. KEC ..................
4. Setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya (soal-jawaban).
Lanjutan
LANGKAH-LANGKAH
5. Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu diberi poin. 6. Setelah satu babak kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya. 7. Demikian seerusnya. 8. Kesimpulan. 9. Penutup.
DEBATE
LANGKAH-LANGKAH
1. Guru membagi dua kelompok peserta debat yang satu pro dan yang lainnya kontra. 2. Guru memberikan tugas untuk membaca materi yang akan didebatkan oleh kedua kelompok di atas. 3. Setelah selesai membaca materi, guru menunjuk salah satu anggota kelompok pro untuk berbicara saat itu ditanggapi atau dibalas oleh kelompok kontra demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa bisa mengemukakan pendapatnya.
DEBATE
LANGKAH-LANGKAH
4. Sementara siswa menyampaikan gagasannya, guru menulis inti/ide-ide dari setiap pembicaraan di papan tulis. Sampai sejumlah ide yang diharapkan guru terpenuhi.
KELOMPOK KONTRA
KONDISI MASYARAKAT SOSIALISASI KURANG PEMERINTAH BELUM
KONSEKUEN
KESIMPULAN
UN TETAP DILAKSANAKAN, TETAPI BUKAN UNTUK KELULUSAN PEMERINTAH MEMBERI PERHATIAN PADA SEKOLAH YANG MEMILIKI KONDISI BERBEDA UN DILAKSANAKAN DENGAN BATASAN NILAI BERBEDA MORALITAS PELAKU PENDIDIKAN SPM BANYAK DRILL SOAL
SNOWBALL THROWING
LANGKAH-LANGKAH Guru menyampaikan materi yang akan disajikan.
atau Guru membentuk kelompok-kelompok dan memanggil masing-masing ketua kelompok untuk diberikan penjelasan tentang materi.
Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-masing, kemudian menjelaskan materi yang disampaikan guru kepada temannya. Kemudian masing-masing siswa diberikan satu lembar kerja untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh ketua kelompoknya.
SNOWBALL THROWING
LANGKAH-LANGKAH
Kemudian kertas tersebut dibuat seperti bola dan dilemparkan dari satu siswa ke siswa yang lain selama 5 detik. Setelah siswa mendapat satu bola/pertanyaan, diberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas berbentuk bola tersebut secara bergantian. Guru memberikan kesimpulan. Evaluasi. Penutup.
Talking stick
LANGKAH-LANGKAH 1.Guru menyiapkan sebuah tongkat 2.Guru menyampaikan materi pokok yang akan dipelajari, kemudian memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk membaca dan mempelajari materi. 3.Setelah selesai, peserta didik menutup bukunya. 4.Guru memberikan tongkat kepada peserta didik dan memberikan pertanyaan, demikian seterusnya sampai sebagian besar peserta didik mendapat bagian untuk menjawab setiap pertanyaan dari guru 5.Guru memberikan kesimpulan 6.Evaluasi
7. Penutup.
Guru memanggil ketua-ketua untuk satu materi tugas, sehingga satu kelompok mendapat tugas satu materi/tugas yang berbeda dengan kelompok lain.
Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secsara kooperatif berisi penemuan.
Setelah selesai diskusi, lewat juru bicara ketua menyampaikan hasil pembahasan kelompok.
Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus memberikan kesimpulan. Evaluasi.
Penutup.
ROLE PLAYING
LANGKAH-LANGKAH
Guru menyusun/menyiapkan skenario yang akan ditampilkan. Menunjuk beberapa siswa untuk mempelajari skenario dua hari sebelum KBM. Guru membentuk kelompok siswa yang anggotanya 5 orang. Memberikan penjelasan tentang tujuan yang ingin dicapai dalam PBM. Memanggil para siswa yang telah ditunjuk untuk melakonkan skenario yang sudah dipersiapkan.
ROLE PLAYING
LANGKAH-LANGKAH Masing-masing siswa duduk dikelompoknya masing-masing sambil memperhatikan /mengamati skenario yang sedang diperagakan. Setelah seesai dipentaskan,masing-masing siswa diberi kertas sebagai lembar kerja untuk membahas.
Penutup.
LANGKAH-LANGKAH
1.Separuh kelas berdiri membentuk lingkaran kecil dan menghadap keluar 2.Separuh kelas lainnya membentuk lingkaran di luar lingkaran pertama, menghadap ke dalam 3.Dua orang peserta didik yang berpasangan dari lingkaran kecil dan besar berbagi informasi. Pertukaran informasi ini bisa dilakukan oleh semua pasangan dalam waktu yang bersamaan 4.Kemudian peserta didik yang berada di lingkaran kecil diam di tempat, sementara peserta didik yang berada di lingkaran besar bergeser satu atau dua langkah searah jarum jam. 5.Sekarang giliran peserta didik yang berada di lingkaran besar yang membagi informasi. Demikian seterusnya
8. Penutup.
KELILING KELOMPOK
MAKSUDNYA AGAR MASING-MASING ANGGOTA KELOMPOK MENDAPAT KESEMPATAN UNTUK MEMBERIKAN KONTRIBUSI MEREKA DAN MENDENGARKAN PANDANGAN DAN PEMIKIRAN ANGGOTA LAINNYA. CARANYA
1. Salah satu siswa dalam masing-masing kelompok menilai dengan memberikan pandangan dan pemikirannya mengenai tugas yang sedang mereka kerjakan. 2. Siswa berikutnya juga ikut memberikan kontribusinya. 3. Demikian seterusnya giliran bicara bisa dilaksanakan menurut arah perputaran jarum jam atau dari kiri ke kanan.