Anda di halaman 1dari 59

Proses KBM

STRATEGI PEMBELAJARAN

MASUKAN

PROSES KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

KELUARAN

Strategi Pembelajaran
Sebagai suatu pola umum pembelajaran subyek didik atau pembelajar yang tersusun secara sistematis berdasarkan prinsip-prinsip pendidikan, psikologi, dan komunikasi dengan mengintegrasikan struktur (urutan kegiatan/langkah) pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran/alat peraga, pengelolaan kelas, evaluasi dan waktu yang diperlukan agar subyek didik/pembelajar dapat mencapai tujuan-tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien

Pendekatan, Metode dan Model Pembelajaran


Pendekatan : suatu perencanaan dalam merancang pembelajaran yang terpola atau terorganisir berdasarkan prinsip-prinsip tertentu, yang terarah secara sistematis pada tujuan-tujuan yang hendak dicapai Metode : teknik yang disusun secara terorganisir yang diterapkan dalam melakukan suatu tindakan agar tercapai tujuan yang diharapkan

Model Pembelajaran : Bentuk utuh dari pembelajaran yang dilakukan dengan tahapan-tahapan yang sistematis sesuai dengan karakteristik konsep yang akan disampaikan. Model memiliki sintaks (tahapan)

Pendekatan
Pendekatan Pendekatan Pendekatan Pendekatan Pendekatan Pendekatan Pendekatan Tujuan Pembelajaran Konsep Lingkungan Inkuiri Proses Pemecahan masalah terpadu

Bagaimana membelajarkan ?
Membandingkan mekanisme transport pada membrane (difusi, osmosis, transport aktif, endositosis dan eksositosis) (indikator :Menjelaskan adanya gejala difusi dan osmosis; Merumuskan pengertian difusi dan osmosis) Buatlah ide-ide pembelajaran dengan :
Pendekatan Tujuan Pembelajaran Pendekatan Konsep Pendekatan Lingkungan Pendekatan Inkuiri Pendekatan Proses Pendekatan Pemecahan masalah Pendekatan terpadu

Pendekatan Tujuan Pembelajaran


Pendekatan yang berorientasi pada tujuan akhir yang akan dicapai. Misalnya: apabila dalam TP tertera bahwa siswa dapat melakukan percobaan, maka guru harus merancang pembelaaran yang pada akhirnya pembelajaran tersebut siswa sudah dapat melakukan percobaan

Pendekatan Konsep
Siswa dibimbing memahami suatu bahasan melalui pemahaman konsep yang terkandung di dalamnya. Misalnya: guru mengajarkan konsep difusi. Guru dapat menggunakan metode demonstrasi dan tanya jawab yang berkaitan dengan proses difusi. Contoh: proses pembubukan serbuk teh.

Pendekatan Lingkungan
Mengaitkan lingkungan dalam suatu proses belajar mengajar. Lingkungan digunakan sebagai sumber belajar. Misalnya: guru mengajarkan konsep ekosistem, keanekaragaman hayati, animalia dan plantae.

Pendekatan Inkuiri
Guru merancang situasi sedemikian rupa sehingga siswa terdorong untuk mengenal masalah, mengajukan pertanyaan, mengemukakan langkah-langkah penelitian, memberikan pemaparan yang ajeg, membuat ramalan dan penjelasan yang menunjang pengalaman. Misalnya: guru mengajarkan konsep pertumbuhan dan perkembangan.

Pendekatan Proses
Mengembangkan kemampuan siswa dalam keterampilan proses atau langkah-langkah ilmiah seperti mengamati, berhipotesa, merencanakan, menafsirkan dan mengkomunikasikan. Misalnya: pembelajaran dengan praktikum.

Pendekatan Pemecahan Masalah


Berangkat dari masalah yang harus dipecahkan melalui observasi atau praktikum. Misalnya: Guru mengajarkan konsep sistem pernafasan.

Pendekatan Terpadu
Pendekatan yang memadukan dua unsur atau lebih dalam suatu kegiatan pembelajaran. Misalnya: Guru mengajarkan konsep sistem pernafasan dengan contoh bahaya rokok. atau konsep virus dengan contoh flu babi

Metode
Metode Metode Metode Metode Metode Metode Metode Metode Metode Metode Ceramah Tanya Jawab Diskusi Belajar Kooperatif Demonstrasi Ekspositori Karyawisata Penugasan Eksperimen Bermain Peran

Metode Ceramah
Metode dengan penyampaian bahan pelajaran secara lisan.

Metode Tanya Jawab


Tanya jawab menjadi unsur pokok/penting dalam menyampaikan suatu konsep. Pertanyaan-pertanyaan sudah disusun sebelumnya

Metode Diskusi
Cara penyampaian materi dengan memberikan atau memunculkan masalah. Pertanyaan-pertanyaan yang muncul tidak direncanakan. Hasil akhir dari diskusi tidak dapat diprediksikan.

Metode Demonstrasi
Penyajian materi dengan cara memperagakan suatu proses kejadian. Contoh proses difusi

Metode Ekspositori
Penyajian materi dengan cara visualisasi benda dua dimensi atau tiga dimensi, dengan maksud mengemukakan gagasan atau sebagai alat membantu menyampaikan informasi yang diperlukan. Contoh: Menjelaskan konsep sel dengan menunjukkan replika sel.

Metode Karyawisata
Penyajian materi dengan cara membawa siswa ke luar kelas dengan mengunjungi tempat tertentu yang dapat memberikan informasi sesuai dengan konsep. Contoh: mengajarkan konsep vertebrata dengan mengunjungi kebun binatang, atau konsep ekosistem dengan membawa siswa ke gunung, padang rumput, kolam, pantai dsb.

Metode Penugasan
Guru memberikan tugas tertentu agar siswa dapat belajar mandiri untuk menemukan konsep yang diharapkan. Contoh: Menugaskan siswa untuk memperoleh informasi mengenai global warming dan sebagainya dengan mencari jurnal atau artikel di internet.

Metode Eksperimen
Cara penyajian pelajaran dengan menggunakan percobaan. Contoh: Menyampaikan materi tentang jaringan, struktur morfologi dan anatomi hewan atau tumbuhan, sistem pencernaan, peredaran darah, respirasi, ekskresi dsb.

Metode Bermain Peran


Pembelajaran dengan cara memperagakan tokoh atau cerita seolah-olah berada dalam situasi tertentu untuk memperoleh pemahaman tentang suatu konsep. Contoh: Menyampaikan materi tentang jaringjaring makanan atau ekosistem.

MODEL-MODEL PEMBELAJARAN Adakah Model Pembelajaran yang Efektif???

( Drs. H.Muhamad Ali, Guru dalam Proses Belajar Mengajar )

Tidak ada model pembelajaran yang paling efektif untuk semua mata pelajaran atau untuk semua materi Pemilihan model pembelajaran untuk diterapkan guru di dalam kelas mempertimbangkan beberapa hal: 1. tujuan pembelajaran 2. sifat materi pelajaran 3. ketersediaan fasilitas 4. kondisi peserta didik 5. alokasi waktu yang tersedia
27 - 54

28 - 54

Adanya keterlibatan intelektual emosional peserta didik melalui kegiatan mengalami, menganalisis, berbuat, dan pembentukan sikap Adanya keikutsertaan peserta didik secara aktif dan kreatif selama pelaksanaan model pembelajaran Guru bertindak sebagai fasilitator, koordinator, mediator dan motivator kegiatan belajar peserta didik Penggunaan berbagai metode, alat dan media pembelajaran
29 - 54

Concept Attainment
Dikembangkan oleh Bruner

Definisi dan prinsip:

Concept

Attainment

merupakan

model

pembelajaran

yang

menerapkan strategi pengajaran tidak langsung. Pada Concept Attainment siswa diharapkan memahami atribut-

atribut suatu kelompok yang telah ditentukan oleh guru.


Siswa membandingkan dan membedakan contoh-contoh yang mengandung atribut-atribut konsep dengan contoh-contoh yang

tidak mengandung atribut tersebut.


Siswa memisahkan contoh-contoh tersebut menjadi dua kelompok.

Sintaks: (Joyce, Weil, dan Calhoun, 2000)


1.Penyajian Data dan Guru menunjukkan contoh-contoh yang telah Identifikasi Konsep diberi label. Para siswa membandingkan atribut-atribut dalam contoh-contoh positif dan negatif. Para siswa menghasilkan dan menguji hipotesis. Para siswa menyatakan sebuah definisi berdasarkan beberapa atribut penting.

2. Menguji Pencapaian Para siswa mengidentifikasi contoh-contoh Konsep selanjutnya yang tidak diberi label sebagai ya atau tidak. Guru memperkuat/menegaskan hipotesis, nama konsep, dan menyatakan kembali definisi berdasarkan atribut-atribut penting. Para siswa menghasilkan contoh-contoh.
3. Analisis Berpikir Strategi Para siswa menguraikan pendapat/pikiran. Para siswa mendiskusikan peran hipotesis dan atribut-atribut. Para siswa mendiskusikan macam dan jumlah hipotesis

Tiga peran utama guru selama kegiatan Concept Attainment :


1. Mencatat/merekam
2. Memotivasi (memberi petunjuk) 3. Menunjukkan data selanjutnya

Learning Cycle
Definisi :

Learning Cycle (LC) adalah suatu model pembelajaran yang


berpusat pada siswa (student centered). LC merupakan rangkaian tahap-tahap kegiatan (fase) yang diorganisasi sedemikian rupa sehingga siswa berperan yang aktif untuk dapat menguasai tujuan kompetensi-kompetensi pembelajaran. harus dicapai dalam

Sintaks LC 5E:

ENGAGE

Elaboration

EVALUATION

EXPLORE

EXPLAIN

ENGAGE

Mempersiapkan diri pembelajar agar terkondisi dalam menempuh fase berikutnya dengan jalan mengeksplorasi pengetahuan awal dan ide-ide mereka serta untuk mengetahui kemungkinan terjadinya miskonsepsi pada pembelajaran sebelumnya. Siswa diberi kesempatan untuk bekerja sama dalam kelompok-kelompok kecil tanpa pengajaran langsung dari guru untuk menguji prediksi, melakukan dan mencatat pengamatan serta ide-ide melalui kegiatankegiatan seperti praktikum dan telaah literatur. Pada fase explanation, guru harus mendorong siswa untuk menjelaskan konsep dengan kalimat mereka sendiri, meminta bukti dan klarifikasi dari penjelasan mereka, dan mengarahkan kegiatan diskusi

EXPLORE

EXPLAIN

ELABORATION

siswa menerapkan konsep dan ketrampilan dalam situasi baru melalui kegiatan-kegiatan seperti praktikum lanjutan dan problem solving. Dilakukan evaluasi terhadap efektifitas fase-fase sebelumnya dan juga evaluasi terhadap pengetahuan, pemahaman konsep, atau kompetensi siswa melalui problem solving dalam konteks baru yang kadang-kadang mendorong siswa melakukan investigasi lebih lanjut.

EVALUATION

Berdasarkan tahapan-tahapan dalam metode pembelajaran bersiklus seperti dipaparkan di atas, diharapkan siswa tidak hanya mendengar keterangan guru tetapi dapat berperan aktif untuk menggali dan memperkaya pemahaman mereka terhadap konsep-konsep yang dipelajari.

Tipe Learning Cycle


(Lawson, 1995)

Deskriptif;

Empiris-induksi

Hipotesis deduktif

Deskriptif; para siswa menemukan pola empiris dalam konteks khusus (eksplorasi); guru memberi nama pada pola itu (pengenalan istilah atau konsep), kemudian pola itu ditentukan dalam konteks-konteks lain (aplikasi konsep) Empiris-induksi; para siswa juga menemukan pola empiris dalam konteks khusus (eksplorasi), tetapi mereka selanjutnya mengemukakan sebab-sebab yang mungkin tentang terjadinya suatu pola. Hipotesis deduktif; dimulai dengan pernyataan sebab. Para siswa diminta untuk merumuskan jawabanjawaban hipotesis-hipotesis yang mungkin terhadap pernyataan itu.

Problem Based Learning


Definisi :

Learning Cycle (LC) adalah suatu model pembelajaran yang


berpusat pada siswa (student centered). LC merupakan rangkaian tahap-tahap kegiatan (fase) yang diorganisasi sedemikian rupa sehingga siswa berperan yang aktif untuk dapat menguasai tujuan kompetensi-kompetensi pembelajaran. harus dicapai dalam

MEDIA : * Buat kotak sesuai keperluan * Buat soal sesuai kompetensi yang ingin dicapai

Langkah-langkah :
1. Guru menyampaikan materi sesuai kompetensi yang ingin dicapai. 2. Guru membagikan lembaran kegiatan sesuai contoh 3. Peserta didik menjawab soal kemudian mengarsir huruf dalam kotak sesuai jawaban 4. Berikan poin setiap jawaban dalam kotak

Contoh Kotak Jawaban


T
R A

Y
A B

E
U A

N
A R

I
N T

O
K E

K
U R

N
O M

N
S A K S I

A
D O L A R

N
G N A C I

I
I L A E N

R
I S I K G

R
T A S B G

S
G I R O I

I
N A L S T

CONTOH SOAL
1. Sebelum mengenal uang orang melakukan pertukaran dengan cara . 2. digunakan sebagai alat pembayaran yang sah 3. Uang saat ini banyak di palsukan 4. Nilai bahan pembuatan uang disebut . 5. Kemampuan uang untuk ditukar dengan sejumlah barang atau jasa disebut nilai . 6. Nilai perbandingan uang dalam negara dengan mata uang asing disebut . 7. Nilai yang tertulis pada mata uang disebut nilai . 8. Dorongan seseorang menyimpan uang untuk keperluan jual beli disebut motif . 9. Perintah tertulis dari seseorang yang mempunyai rekening ke bank untuk membayar sejumlah uang disebut .

MEDIA :
1. Buatlah pertanyaan yang sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai 2. Buat jawaban yang diacak hurufnya

Langkah-langkah :
1. Guru menyajikan materi sesuai kompetensi yang ingin dicapai 2. Membagikan lembar kerja sesuai contoh 3. Menyusun kata berdasarkan pertanyan 4. Presentasikan 5. Kesimpulan

Contoh :
Susunlah huruf-huruf pada kolom B sehingga merupakan kata kunci (jawaban) dari pertanyaan kolom A.

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

A Sebelum mengenal uang orang melakukan pertukaran dengan cara ... digunakan sebagai alat pembayaran yang sah Uang ... saat ini banyak dipalsukan Nilai bahan pembuatan uang disebut nilai ... Kemampuan uang untuk ditukar dengan sejumlah barang atau jasa disebut nilai ... Nilai perbandingan uang dalam negeri dengan mata uang asing disebut ... Nilai yang tertulis pada uang disebut nilai ... dorongan seseorang menyimpan uang untuk keperluan jual beli disebut ... perintah tertulis dari seseorang yang mempunyai rekening di bank untuk membayar sejumlah uang disebut ...

B
1. TARREB ............. 2. GANU ................ 3. TRASEK ............

4. KISTRINI ...........
5. LIRI ................... 6. SRUK ................ 7. MINALON .......... 8. SAKSITRAN ....... 9. KEC ..................

MAKE - A MATCH (Mencari Pasangan) Oleh : Lorna Curran. 1994)


LANGKAH-LANGKAH
1. Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep atau topik yang cocok untuk sesi review, sebaliknya satu bagian kartu soal dan bagian lainnya kartu jawaban

2. Setiap siswa mendapat satu buah kartu.


3. Tiap siswa memikirkan jawaban jawaban/soal dari kartu yang dipegang.

4. Setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya (soal-jawaban).

Lanjutan
LANGKAH-LANGKAH
5. Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu diberi poin. 6. Setelah satu babak kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya. 7. Demikian seerusnya. 8. Kesimpulan. 9. Penutup.

DEBATE

LANGKAH-LANGKAH
1. Guru membagi dua kelompok peserta debat yang satu pro dan yang lainnya kontra. 2. Guru memberikan tugas untuk membaca materi yang akan didebatkan oleh kedua kelompok di atas. 3. Setelah selesai membaca materi, guru menunjuk salah satu anggota kelompok pro untuk berbicara saat itu ditanggapi atau dibalas oleh kelompok kontra demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa bisa mengemukakan pendapatnya.

DEBATE

LANGKAH-LANGKAH
4. Sementara siswa menyampaikan gagasannya, guru menulis inti/ide-ide dari setiap pembicaraan di papan tulis. Sampai sejumlah ide yang diharapkan guru terpenuhi.

5. Guru menambah konsep/ide yang belum terungkap.


6. Dari data di papan tulis tersebut, guru mengajak siswa membuat kesimpulan/rangkuman yang mengacu pada indikator hasil belajar yang diinginkan.

MASALAH: KEPUTUSAN PEMERINTAH TENTANG UN SMP


KELOMPOK PRO
SNP PAYUNG HUKUM POS UN

KELOMPOK KONTRA
KONDISI MASYARAKAT SOSIALISASI KURANG PEMERINTAH BELUM
KONSEKUEN

BANYAK KECURANGAN POTENSI SISWA KURANG


TERGALI

SEKOLAH TIDAK PUNYA


KEWENANGAN DAMPAK SOSIAL

PERTANGGUNGJAWABAN DANA PENILAIAN SEKOLAH SOSIALISASI SUDAH MEMADAI


* UN TETAP DIADAKAN UN TIDAK PERLU DILAKSANAKAN UN HANYA UNTUK PEMETAAN BUKAN STANDAR KELULUSAN

PERLU ADA STANDARDISASI

KESIMPULAN
UN TETAP DILAKSANAKAN, TETAPI BUKAN UNTUK KELULUSAN PEMERINTAH MEMBERI PERHATIAN PADA SEKOLAH YANG MEMILIKI KONDISI BERBEDA UN DILAKSANAKAN DENGAN BATASAN NILAI BERBEDA MORALITAS PELAKU PENDIDIKAN SPM BANYAK DRILL SOAL

SNOWBALL THROWING
LANGKAH-LANGKAH Guru menyampaikan materi yang akan disajikan.

atau Guru membentuk kelompok-kelompok dan memanggil masing-masing ketua kelompok untuk diberikan penjelasan tentang materi.
Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-masing, kemudian menjelaskan materi yang disampaikan guru kepada temannya. Kemudian masing-masing siswa diberikan satu lembar kerja untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh ketua kelompoknya.

SNOWBALL THROWING
LANGKAH-LANGKAH
Kemudian kertas tersebut dibuat seperti bola dan dilemparkan dari satu siswa ke siswa yang lain selama 5 detik. Setelah siswa mendapat satu bola/pertanyaan, diberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas berbentuk bola tersebut secara bergantian. Guru memberikan kesimpulan. Evaluasi. Penutup.

Talking stick
LANGKAH-LANGKAH 1.Guru menyiapkan sebuah tongkat 2.Guru menyampaikan materi pokok yang akan dipelajari, kemudian memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk membaca dan mempelajari materi. 3.Setelah selesai, peserta didik menutup bukunya. 4.Guru memberikan tongkat kepada peserta didik dan memberikan pertanyaan, demikian seterusnya sampai sebagian besar peserta didik mendapat bagian untuk menjawab setiap pertanyaan dari guru 5.Guru memberikan kesimpulan 6.Evaluasi

THINK PAIR AND SHARE ( Oleh : Frank Lyman. 1985)


LANGKAH-LANGKAH 1. Guru menyampaikan inti materi dan tujuan yang ingin dicapai. 2. Siswa diminta untuk berfikir tentang materi/permasalahan yang disampaikan guru. 3. Siswa diminta untuk berpasangan dengan teman sebelahnya (dalam kelompok dua orang) dan mengutarakan hasil pemikiran masing-masing. 4. Guru memimpin pleno kecil diskusi, tiap kelompok mengemukakan hasil diskusinya. 5. Berawal dari kegiatan tersebut, guru mengarahkan pembicaraan pada pokok permasalahan dan menambah materi yang belum diungkapkan oleh siswa. 6. Guru memberi kesimpulan.

7. Penutup.

GROUP INVESTIGATION (Oleh : Sharan. 1992)


LANGKAH-LANGKAH Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen. Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelmpok.

Guru memanggil ketua-ketua untuk satu materi tugas, sehingga satu kelompok mendapat tugas satu materi/tugas yang berbeda dengan kelompok lain.
Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secsara kooperatif berisi penemuan.

Setelah selesai diskusi, lewat juru bicara ketua menyampaikan hasil pembahasan kelompok.
Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus memberikan kesimpulan. Evaluasi.

Penutup.

ROLE PLAYING
LANGKAH-LANGKAH
Guru menyusun/menyiapkan skenario yang akan ditampilkan. Menunjuk beberapa siswa untuk mempelajari skenario dua hari sebelum KBM. Guru membentuk kelompok siswa yang anggotanya 5 orang. Memberikan penjelasan tentang tujuan yang ingin dicapai dalam PBM. Memanggil para siswa yang telah ditunjuk untuk melakonkan skenario yang sudah dipersiapkan.

ROLE PLAYING
LANGKAH-LANGKAH Masing-masing siswa duduk dikelompoknya masing-masing sambil memperhatikan /mengamati skenario yang sedang diperagakan. Setelah seesai dipentaskan,masing-masing siswa diberi kertas sebagai lembar kerja untuk membahas.

Masing-masing kelompok menyampaikan hasil kesimpulannya.


Guru memberikan kesimpulan secara umum. Evaluasi.

Penutup.

Lingkaran Kecil Lingkaran Besar


Peserta didik saling membagi informasi pada saat yang bersamaan, dengan pasangan yang berbeda dengan singkat dan teratur

LANGKAH-LANGKAH
1.Separuh kelas berdiri membentuk lingkaran kecil dan menghadap keluar 2.Separuh kelas lainnya membentuk lingkaran di luar lingkaran pertama, menghadap ke dalam 3.Dua orang peserta didik yang berpasangan dari lingkaran kecil dan besar berbagi informasi. Pertukaran informasi ini bisa dilakukan oleh semua pasangan dalam waktu yang bersamaan 4.Kemudian peserta didik yang berada di lingkaran kecil diam di tempat, sementara peserta didik yang berada di lingkaran besar bergeser satu atau dua langkah searah jarum jam. 5.Sekarang giliran peserta didik yang berada di lingkaran besar yang membagi informasi. Demikian seterusnya

COURSE REVIEW HORAY


LANGKAH-LANGKAH 1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Guru mendemonstrasikan/menyajikan materi sesuai dengan indikator hasil belajar. 3. Memberikan kesempatan siswa tanya jawab. 4. Untuk menguji pemahaman, siswa disuruh membuat kotak 9 / 16 / 25 sesuai kebutuhan dan tiap kotak diisi angka sesuai selera masing-masing. 5. Guru membaca soal secara acak dan siswa menulis jawaban di dalam kotak yang nomornya disebutkan guru dan langsung didiskusikan. Kalau benar, diisi tanda benar (V), dan jika salah diisi tanda (X). 6. Siswa yang sudah mendapat tanda V vertikal atau horisontal, atau diagonal harus segera berteriak .. Horay . Atau yel-yel lainnya. 7. Nilai siswa dihitung dari jawaban benar dan jumlah horey yang diperoleh.

8. Penutup.

KELILING KELOMPOK
MAKSUDNYA AGAR MASING-MASING ANGGOTA KELOMPOK MENDAPAT KESEMPATAN UNTUK MEMBERIKAN KONTRIBUSI MEREKA DAN MENDENGARKAN PANDANGAN DAN PEMIKIRAN ANGGOTA LAINNYA. CARANYA
1. Salah satu siswa dalam masing-masing kelompok menilai dengan memberikan pandangan dan pemikirannya mengenai tugas yang sedang mereka kerjakan. 2. Siswa berikutnya juga ikut memberikan kontribusinya. 3. Demikian seterusnya giliran bicara bisa dilaksanakan menurut arah perputaran jarum jam atau dari kiri ke kanan.

Anda mungkin juga menyukai